Jumat, 19 Mei 2017

 
KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Tim EFQR Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Lantamal V mengamkan jalannya  Latihan Regional MARPOLEX 2017 di Bali yang berakhir Rabu petang lau. Penutupan Gelar Regional Marpolex tahun 2017 ini ditutup Direktur KPLP Jonggung Sitorus di Pelabuhan Benoa Bali. Dari hasil kegiatan selama Marpolex 2017 telah dilaksanakan dan dievaluasi oleh Tim Satgas Marpolex 2017 di Pelabuhan Benoa Bali.

Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar Lantamal V turut ambil bagian dalam latihan bersama yang dilaksanakan oleh Kapal Coast Guard dari Indonesia dan Phillipina serta Negara Jepang sebagai Tim Observer, dengan menurun Tim EFQR (East Fleet Quick Response), Combat Boat (Patkamla Bali), Catamaran dan Sea Rider.

Dalam pelaksanaan Regional Marpolex 2017 yang mensimulasikan tentang kebocoran dan bahaya tumpahan minyak dilaut di perairan Tanjung Benoa dan Selat Badung, TNI AL dalam hal ini Lanal Denpasar melaksanakan pengaman lokasi latihan terjadinya kebocoran dan bahaya tumpahan minyak tersebut.

Menurut Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka, Lanal Denpasar, mempunyai fungsi diantaranya adalah sebagai satuan pengamanan laut sesuai batas wilayah perairan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Lantamal V.

Untuk dapat merespon dengan cepat permasalahan yang ada di wilayah kerja Lantamal V terutama di Lanal Denpasar, Tim EFQR (Eastern Fleet Quick Response) diharapkan satuan tugas ini dapat melaksanakan aksi penindakan dengan cepat dalam bentuk optimalisasi respon represif yang fleksibel dan profesional dalam menaggulangi berbagai insiden/kejadian di laut, baik yang berupa tindak pidana maupun kecelakaan di laut yang terjadi di wilayah kerja Lantamal V terutama di wilayah Bali.
Adapun Giat Lat Marpolex 2017 di Selat Badung sbb: Penanggulangan orang Jatuh dilaut, Penanggulangan Kebakaran di MT. Kalimantan Jayakarta, Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut.

Unsur-unsur yang terlibat antara lain : Tim EFQR, Patkamla Bali dan Patkamla Catamaran Lanal Denpasar, Helly Bolcow (Basarnas), MT. Kalimantan Jaya Karta, Kapal Basarnas KN. Arjuna, KN. Grantin P-211 (KPLP Surabaya), TB. Maden City (Pelindo), TB. Matra Tunda Pertamina, KN. Chundamani P-116 (KPLP Surabaya), KN. Trisula P-111 (KPLP Jakarta), Polairud Polda Bali, TB. Prospero 10 Resque (LNG), KN. Alugara P-114 (KPLP Jakarta), 4 (empat) Kapal Coast Guard Philipina.

Hadir dan menyaksikan yang on board di KN Sarotama P-112  yang sedang berlayar di Selat Badung antara Lain : Dirops Basarnas Brigjen TNI (Mar) Ivan AR. T, Pasops Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Agung Wibowo, Deputi Ops SKK Migas Muliawan, Dirut Pertamina Bag. Pemasaran Marine Joni Harsoni, Pelaksana dan Pemeriksa Bea Cukai Denpasar I Wayan Dedi, Dirpolairud Polda Bali AKBP Handoyo, Delegasi Coast Guard Philipina dan Delegasi Coast Guard Jepang serta tamu undangan lainnya. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Ponorogo) Bertempat di Pasar Legi Songgolangit Jl. Soekarno Hatta Ponorogo dilaksanakan Karya Bakti pembersihan pasca kejadian musibah kebakaran oleh personil gabungan dari unsur TNI, BPBD, relawan dan Personil PMK Kab. Ponorogo yang diikuti sekitar 100 orang,  untuk pembersihan di fokuskan di lantai satu.Jum’at (19/5/17)

Pembersihan materiil bekas kebakaran di mulai untuk para pedagang yang berada dilokasi lantai satu diberi waktu untuk mengambil barang yang masih dapat di gunakan. Selanjutnya barang yang tidak terpakai dibuang di tempat pembuangan sampah materiil kebakaran ke TPA Desa Mrican Kecamatan Jenangan oleh Dinas DKP Kabupaten Ponorogo.

Karya Bakti pembersihan selesai berjalan aman tertib dan lancar selanjutnya Pengamanan lokasi kebakaran oleh Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Walikota Kediri, Abdullah Abubakar bersama Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Puguh Jatmiko, Danramil Kota ,Kapten Inf Harmadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Didik Catur, Kapolsek Kota, Kompol Totok Widarto dan Camat Kota, Herry Purnomo serta Babinsa Kelurahan Semampir, mencanangkan program penghijauan di areal eks lokalisasi semampir Kota Kediri, Jumat (19/05/2017).

Kawasan yang dekat dengan bantaran sungai brantas, menjadi objek utama program penghijauan yang diikuti PKK Kelurahan Semampir, Karang Taruna Kelurahan Semampir , Ketua RT dan RW Kelurahan Semampir serta LPMK Kelurahan Semampir.

“Mari kita wujudkan Kediri yang bersih ,asri dan nyaman dengan menghijaukan Kediri. Penghijauan akan menjadi penyangga kehidupan warga kota, karena makin hijau kota, makin banyak udara segar yang bisa dihirup. Warga harus sadar akan pentingnya penghijauan,” kata Abdullah Abubakar.

Dari keterangan Kapten Inf Harmadi, jenis tanaman yang ditanam dilokasi tersebut , ketepeng , sepatu dea ,tase puya putih, tase puya kuning, pule dan trembesi, sedangkan jumlah keseluruhan tanaman yang ditanam sebanyak 670 bibit.

“Image negatif di kawasan ini, step by step kita rubah. Dulunya berkonotasi negatif, sekarang harus positif. Pencanangan penghijauan disini bisa merubahnya, bisa kita promosikan sebagai destinasi kawasan hijau di Kediri,” kata Mayor Inf Puguh Jatmiko.

Didik Catur menjelaskan, kawasan yang dekat dengan bantaran sungai brantas ini, bakal menjadi objek ruang publik hijau, dan mungkin bisa menjadi objek wisata baru khususnya bagi warga Kota Kediri. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Indonesia saat ini merupakan salah satu negara yang penduduknya medsos (media sosial) tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua, dari kalangan ekonomi menengah bawah sampai menengah atas medsos medsos sudah seperti kebutuhan pokok. Ini bisa dilihat secara nyata di manapun tempatnya masyarakat pasti sibuk berselancar didunia internet apalagi medsos dengan menggunakan gadget atau smartphone.

Hal ini dampaknya bukan malah menjadi hal positif justru cenderung jika negatif. Salah satu contoh dampak negatif adalah banyak yang memanfaatkan media sosial untuk mengapload berita atau gambar yang belum tentu kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan sehingga malah mengakibatkan seorang bisa melanggar hukum.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, khususnya bagi anggota Militer dan PNS beserta keluarganya agar tidak tersandung pelanggaran hukum, pagi ini di Aula Makodim 0504/Jakarta Selatan diaksanakan penyuluhan hukum tentang UU No. 11 tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), Kamis (18/5/17) oleh Tim penyuluh dari Kumdam Jaya Mayor Chk Budi Priyanto. S.H

Khusus lagi penjelasan UU ITE No. 11 tahun 2008 yang disampaikan oleh penyuluh Jaya Mayor Chk Budi Priyanto. S.H adalah pasal 27 ayat 3 yang menerangkan : “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik”

Sebagai ketentuan UU diatas diterangkan dengan Juncto : “Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”

Dengan dasar diatas diharapkan anggota Kodim 0504/Jakarta Selatan baik militer, PNS dan anggota keluarganya lebih hati-hati kembali dalam berselancar di dunia maya khususnya media sosial (medsos).

“Agar anggota Kodim 0504/Jakarta Selatan tidak tersandung hukum, salah satu contoh yang menjamur saat ini dengan mudahnya menyebar berita atau gambar yang tidak benar (hoax)” tegas Mayor Budi.

Kegiatan penyuluhan hukum hari ini juga dihadiri oleh para Perwira staf dan para Danramil jajaran. tim penyuluh selesai memberikan penyuluhan menekankan kepada anggota agar memedomani UU ITE tersebut, “saya tekankan anggota pedomani UU tersebut, dan lebih hati-hati dalam menggunakan media sosial agar tidak melanggar hukum yang akan mengakibatkan kerugian baik diri sendiri, keluarga dan khususnya mencemarkan nama baik satuan.” tegasnya. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Saling menyerang hingga menghasilkan dua gol mewarnai pertandingan sepak bola persahabatan antara Tim sepak bola PSAL Lanal Malang melawan Tim Marwiltim (Marinir wilayah timur ) dari Surabaya yang digelar di Stadion Usman Harun, Lanal Malang, Selasa (19/5).

Pertandingan yang  berkesudahan 2-0 untuk kemenangan dari Tim Marwiltim merupakan pertandibgan persahabatan sekalugus  ajang pemanasan bagi Tim Marwiltim sebelum turun di Prkan Olahraga TNI AL Wilayah Timur (Porwiltim) 2017 yang akan berguli Juli mendatang.

Kemenangan ini sekaligus memberikan kepercayaan diri bagi Tim yang membawa 36 pemain dari Surabaya dibawah pimpinan manajer Tim Letkol marinir Prasetyo Pinandito yang sehari harinya menjabat Danyonif 3 marinir.  Sedangkan Tim PSAL Lanal Malang di bawah manajer Tim Kapten Laut (P) Roni Sumantri.

Kegiatan uji coba ini diadakan Disamping untuk menjaga dan mempererat rasa persaudaraan antara personel Lanal Malang dan Marwiltim , juga sebagai persiapan dalam rangka mempersiapkan rangka Tim Marwiltim dalam menghadapi Pekan olahraga TNI AL wilayah timur yang rencananya akan diadakan di Surabaya.

 Pertandingan yang dilaksanakan di lapangan Usman Harun Lanal Malang dengan dipimpin wasit dari komisi wasit Persema ini rencananya juga akan dilanjutkan dengan uji coba Tim Marwiltim pada esok harinya melawan Tim Metro FC bertempat di stadion Talok, Turen. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Kodim 0818 wilayah Kab/kota Malang dan Kota Batu Letkol Arm Muridan.S.Si.M.Sc., hadir dan melaksanakan pemeriksaan Pasukan serta Persenjataan pada Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan dan Penanganan terhadap Terorisme yang diselenggarakan oleh BNPT di Markas Komando Detasemen "B" Brimobda Jatim Malang Ds.Ampeldento Kec.Pakis Kab.Malang, Kamis (18/5/2017).

Apel Kesiapsiagaan BNPT dengan thema Bersama TNI POLRI Siap Mengamankan Wilayah Malang dan Sekitarnya dari Ancaman Tindak Pidana Terorisme dihadiri oleh Dir Penindakan BNPT Bigjen Toriq Triono, Irwasda Polda Jatim.  Kombes Pol. Wahyudi Hidayat, Dir Polda Jatim Kombes Pol. Moch.Yasin, Danyon B Pelopor Brimob Ampeldento AKBP Sunadi SIK, Pabandyagal Kodam V/Brawijaya Letkol Arm Aries.F, Ketua BNPT Jatim AKBP Didik Novi Rahmanto, Paspotmar Lanal Malang, Letkol Imam.S, Dari TNI AL. Kolonel Andy, Danden Matra 2 Paskhas Letkol Pas Helmi A Nange, Kasintel Mayor Inf Teguh Wibowo.S.Sos.,MH., Kepala Bakesbangpol Kota Malang Bapak Drs. Sugiharto dan Kekban Bapak Dicky, Kapolres Malang AKBP Yade Setiyawan Ujung, S.Sos.SIK.M.Si, Kapolresta Batu AKBP Leonardus Simarmata, S.Sos.,S.I.K.,MH., Kasatpol PP Kab.Malang Bapak Bambang.

Acara yang diawali dengan Paparan oleh Danyon B. Brimob AKBP. Sunardi SIK., di Aula Makobrimob menyampaikan Acara ini kami lakukan yang sangat berbeda, karena saat ini seluruh jajaran Hadir guna untuk menangkal seluruh kejahatan yang ada di Jawa Timur khususnya Malang untuk itu agar semua Kimponen bangsa yang ada bisa terlibat, maka Bapak Kapolda Jawa Timur memerintahkan untuk melaksanakan apel siaga. Yaitu Dengan Apel Kesiapsiagaan BNPT. Bersama TNI Polri Siap Mengamankan Wilayah Malang dan Sekitarnya dari Ancaman Terorisme

Dilanjutkan dengan penyampaian dari Pabandyagal Kodam V/Brawijaya Letkol Arm Aries.F mengatakan Pelibatan TNI. Untuk Penanggulangan Terorisme.  Karena Tugas TNI Menegakkan Kedaulatan Negara Republik Indonesia berdasarkan Undang Undang Membantu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan juga Membantu Kepolisian dari segala Hal sesuai Undang Undang yang berlaku.

Pada kesempatan yang sama Dir Penindakan BNPT Bigjen Toriq Triono menyampaikan Dalam pelaksanaan Apel Kesiapsiagaan ini Kami mohon di seluruh jajaran bisa bahu membahu menanggulangi Tindak Pidana Terorisme dilanjutkan pelaksanaan Apel dan Pengecekan Personil dan Alat Persenjataan oleh Brigjend Toriq Triono di dampingi. Oleh para Perwira Tinggi TNI POLRI Yang hadir dalam giat tersebut.
 
Ditempat terpisah Dir Penindakan BNPT Bigjen Toriq Triono menjelaskan kebersamaan yang selama ini sudah terjalin agar tetap terbina dengan baik khususnya di malang, kita mengatakan apel kesiapsiagaan karena memang salah satu tugas untuk menyiapkan kesiapsiagaan nasional dalam rangka menanggulangi ancaman ataupun gangguan tindak pidana terorisme salah satunya

Lebih kanjut Brigjen Toriq Triono menjelaskan karena memang beberapa daerah prioritas termasuk wilayah Jawa Timur, untuk Jawa Timur Kita tetapkan di Malang karena memang banyak juga terkait dengan ancaman maupun perkembangan saat ini cukup meningkat sehingga kita perlu memberikan semangat kepada satuan-satuan yang ada di wilayah terkait dengan kesiapsiagaan jadi apabila suatu waktu dibutuhkan mereka sudah siap. Kita tadi juga cek persenjataan dan sebagainya termasuk juga dengan Indahnya Kebersamaan tadi antara TNI dan Polri. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sungguh malang nasib para wanita yang rata-rata bertubuh sintal ini, belasan wanita yang mengaku berprofesi sebagai terapis/pemijat plus-plus Wisata dan Amour di komplek pertokoan Kedungdoro harus menelan pil pahit.

Pasalnya Polda Jatim dari kesatuan Sabhara tega mengangkut mereka untuk mempertanggungjawabkan perbuatan asusilanya itu.

Razia yang dilakukan ini, menindaklanjuti laporan masyarakat dimana di dua tempat itu, selain menyediakan pemijat plus-plus, di tempat itu juga menyediakan minuman beralkohol tanpa dilengkapi dengan surat izin.

Puluhan petugas bersenjata lengkap dari unit tindak pidana ringan Sabhara Polda Jatim merazia satu persatu tempat hiburan malam dan rumah karaoke di kawasan tersebut. Para petugas ini memeriksa surat izin usaha tempat hiburan dan penjualan minuman keras. Karena disinyalis, penjualan miras di Kedungdoro tak dilengkapi izin.

“Para terapis terpaksa kita bawa, karena pengelola tempat usaha itu tidak bisa menunjukkan surat-surat. Surat izin usaha maupun izin miras, pemilik tidak bisa menunjukan,” ujar Ipda Deddy Chris, Kepala Tim Tipiring Polda Jatim, Kamis (18/5).


Lanjut Deddy, razia ini dilakukan tidak lain sebagai upaya antisipasi kamtibmas di lingkungan tersebut. Pasalnya, di wilayah itu kerap terjadi kejahatan yang bermula dari minuman keras. Untuk menekan hal itu, polisi perlu melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan laporan tersebut.

“Di samping juga tidak lama lagi bulan Ramadan tiba. Jangan sampai pada saat Ramadan, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di tempat itu,” sambungnya.

Saat para pemijat digelandang ke mobil patroli, pengelola dua tempat itu (Wisata dan Amour) hanya bisa pasrah. Selain mengamankan para terapis/pemijat plus-plus, petugas juga menyita puluhan botol dari dua tempat tersebut. Tidak dipungkiri, razia semacam ini akan terus dilakukan untuk menjaga kondusifitas agar tidak terjadi tindak kejahatan.

Sementara itu, Fauzi M Yos, Kabid Rekreasi Hiburan Dinas Pariwisata Surabaya saat dikonfirmasi terkait perizinan yang dimiliki oleh kedua tempat itu membenarkan jika memiliki izin panti pijat.

“Izinnya memang panti pijat. Kalau sampai ditempat itu menjual minuman beralkohol, tidak dibenarkan,” ujar Yos.

Menindaklanjuti hal itu, pihaknya akan turun ke lapangan untuk memastikan perizinan kedua tempat tersebut. Jika ditemukan pelanggaran, pihaknya tidak segan-segan akan memberikan teguran hingga sanksi tegas. (arf)

Hasil Dipakai Nyabu dan Minum Miras



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benar-benar dunia bakal kiamat, bayangkan lima komplotan perampasan, pemalakan, pencurian disertai kekerasan yang selama ini terorganisir di jalanan, akhirnya dibekuk anggota Reskrim Polsek Tegelasari.

Yang cukup mengejutkan, komplotan pelaku ini ternyata diotaki oleh seorang pelajar SMP yang masih berusia 15 tahun. Parahnya lagi, uang dari hasil kejahatan itu oleh mereka dipakai untuk minum-minuman keras dan nyabu.

Para pelaku yang ditangkap itu adalah Faris Wahyudi (25), warga Jalan Keputran Panjunan III;, FA (15) asal Jalan Pandegiling I;, Candra Wijaya (18), warga Jalan Keputran Panjunan II;, AA (16), asal Jalan Keputran Panjunan III dan AH (17), asal Jalan Keputran Panjunan III. Mereka ini, sudah beraksi di 6 TKP (tempat kejadian perkara).

“Awalnya, para tersangka yang masih di bawah umur ini, direkrut oleh Faris. Tapi, yang menentukan lokasi dimana komplotan ini harus bekerja adalah FA, yang sebelum kita tangkap, adalah seorang pelajar SMP kelas III,” ujar Kompol Noerijanto, Kapolsek Tegalsari, Kamis (18/5).

Modus yang dilakukan kelompok ini, lanjut Noerijanto, cukup rapi dan terorganisir. Setiap kali melakukan perampasan tas, handphone (HP), sasaran korbannya adalah anak-anak. Ketika bekerja, mereka terbagi dalam dua kelompok yang dipimpin langsung Faris Wahyudi.

Dengan menggunakan dua motor jenis matic, pelaku mendatangi para korban dengan alasan menuduh korban telah melakukan penganiayaan terhadap adik pelaku. Sebagai gantinya, pelaku meminta HP korban dan uang secara paksa jika tidak ingin berlarut-larut. Tetapi jika korban menolak, pelaku langsung menganiaya korban dan kabur.

“Awal pengungkapan ini, bermula dari laporan orang tua korban yang anaknya mengalami penganiayaan pelaku di kawasan Jalan Kupang Panjaan pada 27 April lalu. Setelah kita cocokkan dengan laporan lain, ternyata modusnya sama dengan kejadian di Jalan Mawar. Dari laporan itu, anggota segera menindaklanjuti,” sambung Noerijanto didampingi Panit Reskrim Polsek Tegalsari, Iptu Zainal Abidin.

Setelah melakukan penyelidikan kasus ini, muncullah ciri-ciri pelaku dengan menggunakan kendaraan Honda Beat nopol L 3517 QB warna biru putih yang digunakan pelaku. Dari identitas itu, polisi mendapatkan nama Faris Wahyudi. Ketika polisi mencari tahu pentolan kelompok ini, tiba-tiba muncullah FA di Jalan Ratulangi. Dari penangkapan FA ini, polisi lalu mencari keberadaan Faris.

“Saat anggota mencari tahu keberadaan Faris di rumahnya, pelaku ini sedang mengasah sajam di lantai dua. Diduga, Faris ini hendak bekerja, namun keburu tertangkap. Dari tertangkapnya Faris ini, dua anak buah Faris bisa ditangkap,” beber Noerijanto.

Dengan tertangkapnya kelima pelaku ini, terkuak lokasi-lakasi dimana komplotan ini bekerja. Di antaranya di depan Klenteng Cokroaminoto, Jalan Taman Sakura, Jalan Mawar, Jalan Kupang Panjunan samping SMPN 10, Jalan Cendana dan Jalan Panjunan.

“Rata-rata yang didapatkan adalah HP dan uang. Ada juga komplotan ini melakukan pencurian burung di Jalan Panjunan. Jadi tidak tentu yang dihasilkan. Tetapi, sasaran utama mereka adalah anak pelajar,” pungkasnya.

Dihadapan penyidik, FA yang tergolong salah satu andalan tim Faris mengakui jika uang hasil kejahatan dipakai bersama-sama untuk berfoya-foya.

“Setiap kali hasil, uangnya saya pakai minum-minum. Kalau ada lebihan dipakai untuk nyabu. Pokoknya tergantung hasilnya berapa,” ujar FA.

Sekedar diketahui, ketiga pelaku di bawah umur ini, kemudian diserahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya untuk segera disidangkan. (ko)

Kamis, 18 Mei 2017

 
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tak tanggung-tanggung, TNI AD melibatkan ratusan prajuritnya agar memenuhi kompleks Kodam Jaya yang berada di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur tepatnya di seberang Polsek Metro Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis, (18/5/2017).

Di lokasi itu terjadi pengosongan rumah sedang berlangsung tegang dan ricuh. Warga yang rumahnya akan dikosongkan, melawan saat para TNI AD ingin mengeksekusi rumah tersebut.

Diketahui, Kodam Jaya mengeksekusi 10 rumah, di mana sebelumnya sudah diberikan surat peringatan sebanyak 3 kali atau SP3.

Rumah tersebut terpaksa dikosongkan lantaran ditempati oleh anak dan cucu prajurit TNI yang sudah meninggal dunia. Padahal, rumah tersebut diperuntukkan bagi prajurit TNI yang masih aktif.

Tak hanya melawan, warga yang menolak rumahnya dikosongkan juga melakukan aksi bakar ban di depan pintu masuk kompleks.

Meski mendapat protes keras, namun prajurit TNI terpaksa mengambil tindakan tegas dengan mengeluarkan barang-barang mereka dari rumah yang akan dieksekusi.

Pengamanan eksekusi ini pun berlangsung ketat, dikawal oleh TNI AD dan Polri. Karena ricuh, pengosongan rumah ini menjadi tontonan warga sekitar dan sempat membuat kemacetan. Saat ini, kondisi sudah berangsur kondusif dan proses eksekusi masih berlangsung. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Hingga saat ini pihak TNI Angkatan Darat belum mengetahui penyebab kerusakan senjata pada latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau.

Akibat kerusakan tersebut, senjata jenis Giant Bow asal China milik Pertahanan Angkatan Udara TNI AD menjadi salah sasaran.

Empat personel TNI AD tewas serta menyebabkan delapan personel lainnya terluka.

"Ya, masih diinvestigasi. Mungkin ada kelainan barangkali, tapi masih kami diinvestigasi," ujar Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Meski demikian, Mulyono merasa aneh. Sebab, dari sekian banyak senjata asal China yang dipakai, hanya satu yang mengalami macet sehingga menewaskan personel TNI AD.

"Ya kan (senjata) yang lain tidak, ini macet sendiri. Tentu ada sesuatunya. Nah, ini yang kami investigasi," ujar Mulyono.

Investigasi itu dilakukan salah satunya dengan memeriksa senjata yang mengalami macet serta memeriksa personel TNI yang mengoperasikan senjata tersebut.

Ia juga tidak dapat memastikan kapan proses investigasi tersebut rampung.

Tentang korban tewas dan luka sendiri, Mulyono memastikan, ditanggung oleh TNI. Personel yang meninggal akan diberikan santunan.

Empat orang anggota TNI AD tewas dan delapan orang anggota lainnya terluka akibat kecelakaan dalam latihan tembak yang terjadi saat latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, Kepulauan Riau.

Latihan PPRC ini merupakan latihan gladi ke dua. Acara puncak rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 19 Mei 2017. Latihan ini disebut gabungan tiga matra dari Angkatan Darat, Laut dan Udara. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya kasasi yang dilakukan PT Gusher Tarakan akhirnya diterima oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Langkah kasasi ini diambil setelah munculnya beberapa kejanggalan dalam persidangan pailit PT Gusher Tarakan yang diajukan oleh Leny, salah satu kreditur yang mewakili 55 kreditur lainnya.

Sebelumnya, ketua majelis hakim Dwi Winarko menyatakan bahwa PT Gusher Tarakan telah pailit karena tidak bisa melunasi hutang para krediturnya. Atas putusan itu, Tonin Tachta Singarimbun, kuasa hukum Gusti Syaifudin, Presiden Direktur PT Gusher Tarakan mengajukan upaya hukum kasasi.

“Kemarin kami sudah menghadap Ketua PN Surabaya Pak Sujatmiko terkait permohonan kasasi yang diajukan Ibu Leny, yang dulu adalah pemohon PKPU. Menurut beliau (Sujatmiko) ini layak diajukan ke kasasi. Selanjutnya hari ini kami akan mendaftarkan dan membayar agar segera mendapat Surat Kuasa Untuk Membayar (SKUM),”jelasnya, Kamis (18/5/2017).

Tonin mengaku sebelumnya, dirinya sempat dipersulit untuk mendaftarkan kasasi atas putusan pailit PT Gusher Tarakan.

“Bahkan kami sempat adu argumentasi dengan Ketua PN Surabaya. Namun kini kasasi yang kami ajukan sudah bisa diterima,” terangnya.

Atas diterimanya kasasi ini, maka keputusan hakim Dwi Winarko yang menyatakan PT Gusher Tarakan pailit nampaknya bakal teranulir. Pasalnya, PT Gusher masih memiliki kesempatan untuk menunjukkan bukti-bukti adanya kejanggalan saat sidang pailit yang diajukan atas nama Leny di Pengadilan Niaga Surabaya.

Salah satu bukti kejanggalan dalam sidang pailit PT Gusher Tarakan yaitu pengakuan Leny yang tidak pernah memberi kuasa kepada seorang pengacara untuk mempailitkan PT Gusher Tarakan. Bahkan, Leny telah mencabut perkara pengajuan pailit PT Gusher Tarakan melalui surat bernomor 07/Pdt.sus.pailit/2017/Niaga.PN.Sby.

Dalam surat tersebut, Leny menjelaskan, bahwa dirinya tidak pernah memberikan surat kuasa kepada siapapun untuk mengajukan permohonan kepailitan PT Gusher Tarakan. Bahkan ia menjelaskan bahwa dijadikannya dirinya sebagai penggugat dalam perkara ini adalah ulah tipu daya dari Hendrik dan Steven (mantan direksi PT Gusher Tarakan).

Menanggapi pencabutan perkara pailit PT Gusher Tarakan oleh Leny, Tonin melihat hal ini akibat dari adanya permainan dari seorang mafia hukum.

“Perkara ini rentan terhadap permainan, dalam hal ini ada otak yang mengatur hal ini. Ada oknum-oknum yang sengaja mengatur agar PT Gusher Tarakan ini dinyatakan pailit. Dimana ada yang mengaku sebagai kuasa Leny dan memalsukan surat-surat untuk mengakukan sidang pailit agar PT Gusher Tarakan dinyatakan pailit,” tegasnya.

Tonin mengungkapkan, dirinya sudah melaporkan sejumlah kejanggalan tersebut ke Polrestabes Surabaya.

“Saat ini sudah kami laporkan ke Polrestabes Surabaya, kami juga akan melaporkan hal ini ke Mabes Polri,” pungkasnya.(Komang)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua gudang kurang lebih berukuran 25×15  meter yang terletak di jalan Bulak banteng wetan IV nomor 28 Surabaya, tiba-tiba didatangi puluhan anggota Satgas Pangan yang terdiri dari unit resmob Polrestabes Surabaya, pada Kamis (18/5) sekitar pukul 17.00 WIB.  Dua gudang tersebut, digrebek lantaran merupakan tempat produksi tepung yang dibuat dari roti kadaluarsa.

Di sepanjang jalanan menuju lokasi penggerebekan tempat produksi tersebut, tim Satgas Pangan harus menyusuri gang kecil dengan puluhan rumah semi permanen yang terbuat dari seng. Lokasi pembuatan tepung dari roti kadaluarsa itu juga berada didalam tempat yang kumuh. Sangat tak layak .

Dari temuan itu, produsen tepung mengepul roti sisa dan bahkan sudah membusuk untuk kemudian dikeringkan. setelah kering digiling halus menyerupai tepung untuk diolah kembali menjadi snack ringan. Dua gudang penimbunan pun dipenuhi roti kadaluarsa yang mulai membusuk dengan aroma menyengat. Roti-roti kadaluarsa yang diproses ulang itupun terletak dalam satu gudang bersama barang rosokan seperti botol bekas, karung bekas dan kaleng bekas.

Pihak keluarga, istri said yang merupakan produsen tepung mengaku, tidak mengetahui kalau tepung yang dibuat dari roti kadaluarsa itu digunakan untuk kegiatan produksi makanan ringan.

"Ini memang dibuat sama suami saya, dadi roti kadaluarsa, dikeringkan, kemudian digiling, jadi seperti tepung, kemudian dijual untuk pakan ternak mas," dalih istri Said.

Sementara itu, Maesaroh (57) warga Bulak Banteng IV mengaku dirinya yang menjual tepung dari roti kadaluarsa itu kepada Budiono, untuk diolah menjadi makanan ringan yang dijual di pasar-pasar.

"Saya tau kalau itu dari roti bekas, tapi saya pilih bahan yang bagus mas, kalau ada jamurnya sedikit atau kotor saya gak berani jual ke dia (Budiono)," Kata Maesaroh.

Maesaroh mengaku mendapat harga Rp. 2.500/kilo dari said. Kemudian kepada Budiono, ia menjual seharga Rp. 4.500/kilonya.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguno yang juga tim Satgas Pangan mengatakan penggerebekan sebuah gudang tempat produksi tepung dari roti kadaluarsa itu berawal dari temuan tim di lapangan, yang mencurigai produk makanan ringan tak berijin, beredardi masyarakat.

"Dari situ kami kembangkan ke tempat produksi makanan ringan atau snak yang dikenal dengan sumpia, kemudian kami temukan jika di tempat produkai itu ada bahan baku yang digunakan tak layak konsumsi, yakni tepung dari roti kadaluarsa yang dicampur dengan tepung biasa," kata Bayu, Kamis (18/5) di lokasi.

Budiono, selaku produsen makanan ringan sumpia itu mengaku tidak tahu jika, tepung yang dubelinya dari Maesaroh adalah tepung yang terbuat dari roti kadaluarsa.

"Ya saya tidak tahu kalau yang saya beli ini tepung dari roti kadaluarsa, ibu ini ( Maesaroh) gak ngomong pak," dalih Budiono.

Saat ini,polisi masih belum menetapkan tersangka dalam kasus penyalahgunaan tepung yang berbahan roti kadaluarsa untuk pakan ternak, yang dipakai untuk melakukan produksi makanan ringan atau snack sumpia tersebut.

"Kami masih akan memanggil siapa saja yang bersangkutan dalam kasus ini, selanjutnya baru bisa kami simpulkan peran masing-masing dan menetapkan siapa yang menjadi tersangka," pungkas Bayu.

Informasi yang didapat, roti kadaluarsa yang diproses menjadi tepung dan digunakan sebagai pakan ternak itu dikirim dari Pasuruan. Barang tersebut dibeli dari pengepul roti kadaluarsa bernama Rosiki. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive