Minggu, 21 Mei 2017

 
KABARPROGRESIF.COM : (Riau) Acara pembaretan dan operasi latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Tahun 2017 yang digelar di Pantai Teluk Buton Tanjung Datuk Natuna, Kepulauan Riau, 18-19 Mei 2017, juga dihadiri oleh 23 gubernur dari seluruh Nusantara.

Pada Kamis (18/5/2017), para gubernur sempat mencicipi latihan militer serta menjalani kehidupan tata cara militer.

Mereka mengenakan pakaian dinas lapangan warna loreng cokelat dengan badge bertuliskan "Mitra TNI" serta mengangkat senjata sungguhan. Wajah mereka pun juga dicat loreng, hijau dan hitam.

Foto para gubernur dengan pakaian loreng coklat di sela latihan militer itu beredar. Mereka berpose mengangkat tangan sambil tertawa ceria.

Para gubernur itu antara lain Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Pj Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Gubernur Jambi Zumi Zola.

Selama latihan di Pulau Natuna, para gubernur tidak didampingi para ajudan. Mereka didampingi instruktur dari Mabes TNI.

Salah satu aktivitas yang dilakukan seluruh gubernur adalah latihan menembak dengan pistol. Selain itu, mereka juga belajar taktik pertempuran. (arf)




















 KABARPROGRESIF.COM : (Riau) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi para Kepala Staf Angkatan melaksanakan Pembaretan kepada 23 Gubernur se-Indonesia di Pantai Teluk Buton, Tanjung Datuk Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5). Pembaretan tersebut dilaksanakan sebelum digelarnya latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2017.

"Pelaksanaan Pembaretan tersebut adalah merupakan ajang silaturahmi Panglima TNI dengan Gubernur se-Indonesia selaku penguasa tunggal di wilayah masing-masing Provinsi," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto dalam siaran pers, Jumat (19/5).

Sehari sebelum pelaksanaan Pembaretan, para gubernur melaksanakan pengecekan kesehatan oleh tim medis TNI. Selanjutnya, mereka melaksanakan rangkaian kegiatan, antara lain menerima pembekalan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, pengenalan menembak senjata laras panjang dan pistol serta menyaksikan latihan pertempuran jarak dekat dan menerima pembekalan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

"Terakhir, sebelum melaksanakan pembaretan para Gubernur juga merasakan naik kapal-kapal pendarat menuju pantai tempat pembaretan," kata Wuryanto.

Wuryanto menjelaskan, rangkaian kegiatan Pembaretan dinilai selaras dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Hanneg). Dimana, telah ditetapkan sistem pertahanan Indonesia adalah Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) dengan TNI sebagai komponen utama dibantu komponen cadangan dan komponen pendukung.

Gubernur sebagai penguasa tunggal di wilayah, menurutnya mempunyai peran yang sangat strategis sebagai pembina sekaligus yang memiliki komponen cadangan dan komponen pendukung dalam sistem pertahanan tersebut. Sehingga perlu sinergitas antara TNI dan para Gubernur, karena TNI sangat menyadari dalam melaksanakan tugas pokoknya tidak bisa sendirian.

Adapun, gubernur yang melaksanakan Pembaretan antara lain Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Jatim Sukarwo, Gubernur Maluku Said Assagef, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Gubernur Sumut T. Ery Nurradi, Gubernur Sultra Nur Alam, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, serta Gubernur Lampung Ridho Ficardo.

Selain itu, ada juga Gubernur Babel Erzaldi Rosman, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Gubernur Kaltim Awang Faruk, Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Gubernur Kaltara Irianro Lambrie, Gubernur Jambi Zumi Zola, Gubernur NTB TGH M. Zainul Majdi, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Gubernur Sulut OIly Dondon Kambey dan Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya)The Profit Game pada bulan januari telah resmi merilis edukasi Game Bisnis berbasis online dengan versi Android,kini sudah mencapai ribuan yang telah mendownload The Profit.

" Alhamdulillah yang telah download the profit sebagai edukasi game bisnis sudah mencapai 6.219 pelanggan dan semoga jumlah tersebut downloader semakin bertambah banyak." kata Tony Susanto selaku Founder The Profit dalam keterangan siaran persnya, Sabtu (20/5/2017).

Sebagai bentuk dukungan The Profit di dunia edukasi bisnis, secara resmi Manajemen The Profit game meluncurkan The Profit versi desktop.

Diluncurkannya versi dekstop ini, karena The Profit ingin mempermudah user untuk memainkannya dengan layar yang lebih lebar dan menghemat data atau user yang kesulitan mendapat akses jaringan internet.

“ Untuk versi desktopnya, secara user interface tidak jauh beda dengan versi smartphone bahkan user tetap bisa mendapatkan strategi bisnis dan modul bisnisnya,” ujar Henry Karya Nugraha selaku CEO The Profit.

Ditempat yang sama Afietadi Kurniawan selaku  Digital Marketing The Profit menambahkan, sekitar 277 strategi bisnis The Profit game bisa diakses lewat user ketika memainkan game. Sedangkan modul bisnisnya sudah ada dalam satu paket CD dengan format file PDF atau user bisa mengunduhnya di laman resmi the profit www.theprofit.id/product.

“Jumlah modul bisnis yang diperoleh user sebanyak 20 modul bisnis, sama dengan user yang memainkan The Pofit melalui smatphone,” terangnya.

Tony Susanto lebih lanjut menambahkan, dalam satu paket CD, juga sudah tersedia beberapa petunjuk untuk user menginstall hingga cara memainkan The Profit.

Agar user bisa memainkan The Profit, ada spesifikasi PC atau laptop khusus. CPU yang digunakan minimum harus Single Core 1 GHz, atau minimum RAM 512 MB dan minimum Graphic yang digunakan Ge Force FX 5700, ATI Radeon 9500, OS yang digunakan minimum Windows 7, HDD free space minimum 1 GB, Direct X Version 11, dan web browser yang disarankan Ie8/Forefox/Chrome.

Promo launching versi dekstop The Profit dijual dengan harga Rp 50 ribu dan R 30 ribu. Promo berlangsung selama 3 hari, dimulai 19 – 21 Mei 2017 di Jatim Expo. Setelah promo, The Profit akan dijual dengan harga normal Rp 249 ribu.

" Untuk mempermudah pembeli yang ingin belajar bisnis melalui The Profit, dalam waktu dekat, The Profit versi dekstop akan hadir di seluruh gerai Gramedia." pungkas Tony. (Dji)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bagi kaum Hawa memiliki wajah yang cantik dan bertestur bebas dari kerutan kulit merupahkan salah satu dambaan untuk wanita masa kini.namun berbagai perawatan kecantikan dengan teknologi berkembang mulai dilakukan di berbagai tempat clinic.

Salah satunya kini sebagai Clinik perawatan kecantikan terkemuka yakni, Profira Aesthetic dan Anti Aging Clinik hadir sebagai generasi kedua yang sebelumnya dengan perawatan Profira 4R Logy yang mengatasi perawatan kecantikan wajah premium yang mampu memberikan efek untuk mengencangkan dan merawat keremajaan pada testur kulit wanita.

Dr. Novita dalam pemaparannya mengungkapkan, perawatan non-bedah yang telah terbukti klinis mampu memberikan efek pengencangan dan peremajaan kulit lebih maksimal khususnya area lower face. Kombinasi dermal filler, Multifungsi thread, botox dan mesa revive dengan teknologi yang lebih diperbaharui dan teknik pengencangan yang lebih kuat pada area tulang rahang.

"  Hasil ini terbukti bahwa perawatan tanpa bedah telah memberikan kesan v-shape yang akan memiiiki bentuk rahang yang indah." ungkpanya.

Lebih lanjut Novita menjelaskan, Dalam satu sesi perawatan,terdapat keunggulan - keunggulan Profira 4R Logy Code II Beautification, yaitu efek re-shape yang berguna untuk membentuk dan memberi defmisi pada area tulang rahang agar tampak sempurna.

" Banyak hasil yang didapat pada perawatan wajah salah satunya efek re-volume untuk mengisi kembaii bagian - bagian yang cekung dan efek rejuve untuk memperbaiki tekstur kulit dan efek refine untuk mengurangi kerutan kerutan halus." jelasnya.

Dia menambahkan, prosedur perawatan ini relatif sinskat hanya dengan membutuhkan waktu secara singkat yakni dilakukan hampir kurang lebih 30 sampai 45 menit.

Kecantikan seorang wanita terpancar bila selalu memiliki kulit indah dan juga merupahkan idaman bagi kaum hawa dengan memahami dan menjaga sejak dini untuk itu solusi terbaik adalah dengan menggunakan Profira Aesthetic & Anti Aging clinik ." pungkasnya. (Dji)

Jumat, 19 Mei 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak lama lagi kasus pungli pengurusan sertifikat program prona yang menjerat Lurah Tanah Kali Kedinding, Mudjianto segera diadili di Pengadilan Tipikor Surabaya.

"Jum'at lalu berkas perkaranya sudah kita limpahkan ke Pengadilan Tipikor,"terang Kasintel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum'at (19/5/2017).

Sementara Lingga enggan berkomentar saat ditanya terkait permohonan penangguhan penahanan yang diajukan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

"Sampai hari ini masih kita tahan,"pungkasnya.

Untuk diketahui, pada 8 Mei 2017 Risma melayangkan surat ke Kajari Tanjung perak. Dalam surat bernomor 180/2991/436.1.2/2017 tertanggal 5 Risma bertindak sebagai penjamin atas permohonan penangguhan penahanan untuk Lurah Mudjiyanto.

Dihari yang sama, Kepala BKD Pemkot Surabaya, Nia Santi Dewi juga bersurat ke Kejari Tanjung Perak. Intinya, surat Nia  bernomor  800/2387/436.8.3/2017 berisi sama dengan suratnya Bu Risma. Yakni sama-sama menjadi penjamin atas penahanan Lurah Mudjiyanto.

Kejari Tanjung Perak menahan Lurah Mudjiyanto  setelah menerima pelimpahan tahap II dari penyidik Tipikor Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Lurah aktif ini diduga telah melakukan pungutan liar (pungli) kepada warganya yang mengurus sertifikat program prona dari BPN Surabaya.

Selain Mudjiyanto, Jaksa juga menahan Soewandono, Ketua Badan Kesejahteraan Masyarakat (BKM) Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

Dalam menjalankan aksi pungli itu, kedua tersangka membuka Koperasi Serba Usaha (KSU) Citra Jatim dibawah naungan BKM Kelurahan Tanah Kali Kedinding.

Tak tanggung-tanggung, kedua tersangka memungut biaya Rp 7 juta ke 150  warga  yang mengurus sertifikat prona. Padahal  secara aturan,  pengurusan sertifikat prona di BPN Surabaya tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.

Kedua tersangka dijerat melanggar Pasal 12 huruf e UU No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam hitungan hari, Kasus narkoba yang menjerat Yoyok Iswahyudi, seorang Panitera di Pengadilan Negeri (PN) Sumenep akan disidangkan di PN Surabaya.

Menurut Kasipidum Kejari Surabaya, Didik Adyotomo, pihaknya telah menerima pelimpahan tahap II kasus tersebut.

"Segera kita limpahkan ke PN Surabaya untuk disidangkan dan Jaksa yang menangani perkara ini adalah Ali Prakoso,"terang Didik saat dikonfirmasi, Jum'at (19/5/2017).

Untuk diketahui, Oknum Panitera ini ditangkap Satreskoba Polrestabes Surabaya saat hendak pesta narkoba disebuah diskotik di Surabaya.

Warga Jl dr Cipto Sumenep ini ditangkap bersama temannya, Lukman Hariyanto (29), warga Jl Mutiara, Sumenep. Keduanya dibekuk di salah satu toko swalayan saat hendak berangkat dugem. Barang bukti yang disita adalah 2 butir pil ekstasi.

Pil esktasi itu dibeli dari seseorang bernama Rosi (DPO) dengan harga Rp 350 ribu per butir. Saat ini, sosok Rosi itu telah ditetapkan sebagai buron.

Akibat perbuatannya, Yoyok dan Lukman terancam hukuman minimal 4 tahun penjara. Keduanya dijerat melanggar Pasal 112 Ayat (1) UU RI nomor 35 Tahun 2009, tentang narkotika. (Komang)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak mengembalikan berkas perkara pembunuhan sopir taksi online grab ke penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Kasintel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie mengatakan pengembalian berkas tersebut dilakukan memperkuat peranan tersangka Cipto Roso Fiyanto saat membunuh Denny Ariessandi (korban).

"Berkas perkaranya masih kami P18 dan ada beberapa petunjuk yang kami berikan untuk dipenuhi penyidik,"terang Lingga saat dikonfirmasi, Jum'at (19/5/2017).

Beberapa petunjuk jaksa yang harus dipenuhi penyidik adalah, data pelanggan grab terkait kasus pembunuhan ini.

"Saat menjadi pelanggan grab apakah tersangka menggunakan email pribadinya atau email orang lain, ini hanya untuk memperkuat peranan tersangka saja,"sambung Lingga.

Pentingnya data tersebut sangat penting untuk menyempurnakan berkas perkara pembunuhan tersebut. Pasalnya, dari keterangan kordinator taksi online grab, pemesanan tersebut menggunakan email bernama Koi bukan nama tersangka Cipto.

"Apakah Koi itu yang dimaksud adalah Khoirul M Fajar, tersangka lain yang ditangani Pomal karena statusnya sebagai anggota TNI AL,"jelas Lingga.

Diterangkan Lingga, petunjuk jaksa harus dipenuhi penyidik selama tujuh hari kedepan, terhitung sejak perkara itu di P18.

"Kalau memang sudah dipenuhi, kami akan nyatakan berkas perkaranya sempurna atau P21,"terangnya.

Untuk diketahui, Pembunuhan sopir taksi online grab ini juga melibatkan seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut bernama Khoirul M Fajar, berpangkat Prada yang berdinas di KRI Slamet Riyadi.

Kasus Prada Khoirul M Fajar ini ditangani oleh Pomal dan bila penyidikannya sudah kelar, maka akan dilimpahkan ke Oditur Militer untuk selanjutnya disidangkan di Mahkamah Militer Surabaya di Juanda Sidoarjo.

Kasus pembunuhan itu berawal saat kedua pelaku berangkat bersama dari Kediri, Rabu (22/3/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat tiba di Terminal Bungurasih Sidoarjo sekitar pukul 14.00 WIB, keduanya memesan taksi online Grab melalui hanphone Khoirul.

Setelah mendapatkan taksi sekitar pukul 14.30 WIB, mereka meminta diantar di Hotel Red Planet Jl Arjuno Surabaya. Sesampainya di hotel, keduanya mengatur rencana merampas mobil milik sopir taksi online. Sekitar pukul 19.30 WIB, Khoirul keluar hotel membeli pisau lipat. Sedangkan, Cipto menunggu di dalam kamar hotel.

Pukul 20.30 WIB, oknum TNI AL itu kembali ke hotel dan memberikan pisau lipat yang baru dibelinya kepada Cipto. Kemudian sekitar pukul 21.30 WIB, Cipto ke Taman Bungkul Surabaya memesan Go-Jek yang dipesan melalui handphone Khoirul.

Beberapa saat kemudian, Khoirul menyusul Cipto ke Taman Bungkul menaiki taksi konvensional biasa. Keduanya lalu pergi ke sebuah kafe di daerah bungurasih untuk pesta minuman keras (miras) disana.

Dalam kafe itu para pelaku pembunuhan berencana ini kembali mematangkan rencana merampas mobil taksi online Grab. Sekitar pukul 02.00 WIB, keduanya keluar dari kafe dengan niat yang sudah bulat. Khoirul lalu memesan taksi online Grab dengan tujuan Hotel Red Planet.

Sekitar pukul 02.10 WIB, datanglah mobil taksi online Grab jenis Daihatsu Xenia hitam. Namun, ditengah perjalanan keduanya mengurungkan niat membunuh sopir dan merampas mobil karena kendaraan saat itu dianggap jelek.

Setelah sampai depan Hotel Red Planet sekitar pukul 02.30, Khoirul kembali memesan taksi online Grab, kali ini dengan tujuan kantor Imigrasi klas I Tanjung Perak.

Sekitar pukul 03.00 WIB mobil taksi online Grab jenis Daihatsu Xenia coklat L 1620 MS yang disopiri Denny Arisandi pun datang.

Rencana pembunuhan pun dilakukan, Cipto mengalihkan perhatian korban dengan cara terus mengajaknya mengobrol. Sedangkan, Khoirul mengarahkan perjalanan hingga menuju daerah Tanjung Perak. Sekitar pukul 03.10 WIB, Khoirul meminta korban untuk menurunkan kecepatan.

Saat itulah kedua pelaku yang sudah menyiapkan pisau melancarkan aksinya dengan menusuk korban berkali-kali secara bersamaan hingga total 46 tusukan di dada dan perut korban sehingga Denny tewas di lokasi kejadian.

Khoirul lantas mengambil alih kemudi sedangkan Cipto memindahkan jasad manajer ekspedisi J&T itu ke bagian tengah mobil. Kemudian sekitar pukul 03.30 WIB, Khoirul berputar-putar mencari tempat membuang mayat korban termasuk mencari lokasi di Armatim. Mereka lalu sepakat membuang jasad korban di Jl Larangan (depan makam), Kenjeran Park Surabaya.

Tersangka Cipto Roso Fiyanto terancam dijerat Pasal 340 juncto Pasal 338 KUHP juncto Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman pidana minimal 20 tahun penjara dan maksimal hukuman mati. (Komang)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya kepolisian menekan angka kriminalitas di jalanan terutama curas, curat dan curanmor, terus digalakkan oleh anggota Reksrim Polsek Tegalsari. Salah satu cara yakni dengan melakukan penyekatan di beberapa titik yang diduga rawan. Seperti di Jalan Pasar Kembang, tepatnya di bawah fly over Pasar Kembang, Kamis (18/5) dini hari.

Operasi yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu Zainul Abidin, yang saat itu juga bertugas sebagai perwira pengawas (pawas). Selain memeriksa kelengkapan surat kendaraan, operasi ini juga memeriksa barang bawan pengendara yang mencurigakan.

"Operasi kemarin itu, kami fokuskan pada kendaraan roda dua (motor)," sebut Iptu Abidin, Jumat (19/5).

Hasilnya, diamankan dua motor yang diduga bodong. Sebab, dua motor tersebut tidak dilengkapi surat kendaraan. Selain itu, dilakukan penindakan terhadap 21 pengendara, berupa tilang.

“Sanksi tilang langsung kami berikan kepada para pelanggar roda 2 yang tak membawa SIM," sambung Iptu Abidin.

Sementara untuk dua motor yang diduga bodong, langsung dibawa ke Mapolsek Tegalsari. Sedangkan pengendaranya, diminta untuk menunjukkan surat kelengkapan kendaraan jika ingin mengambil kembali motornya.

"Dua motor ini kami bawa ke mako,”  tegas Iptu Abidin.

Operasi cipta kondisi ini sendiri merupakan kegiatan rutin yang wajib dilakukan oleh polsek polsek di jajaran Polrestabes Surabaya. Selain untuk menindak pelanggaran yang dilakukan pengendara, operasi tersebut juga untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya tindak kejahatan jalanan.(arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Status janda beranak dua ternyata tak membuat Dwi Aprianti (31), warga Jalan Tembok Dukuh V, harus memutar otak untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

Bahkan langkah yang dipilihnya itu sungguh keliru. Dwi yang dulu pernah membantu mantan suaminya mengedarkan pil koplo kini malah menggantikannya.

Namun apes menimpa Dwi sebab baru tiga bulan melanjutkan bisnisnya itu, Dwi harus berurusan dengan pihak yang berwajib. Dwi dibekuk anggota Reskrim Polsek Krembangan, Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti 195 butir pil koplo yang sudah dikemas  dalam 20 butir plastik kecil.

”Tersangka membeli dengan harga Rp 10 ribu per tik (10 butir), kemudian dijual lagi Rp20 ribu,” terang Kanit Reskrim Polsek Krembangan AKP Syaifudin mendampingi Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Sugiati, Kamis (19/5).

Informasinya, sejak bercerai dari suaminya, perekonomian Dwi yang dulu penjaga warung kopi (warkop) juga berantakan. Karena tak ada pekerjaan, Dwi memilih mengedarkan pil koplo, yang dulu pernah dilakukan mantan suaminya.

Kebetulan pemasok pil koplo langganannya di Sidoarjo sudah kenal, Dwi tinggal menghubungi ketika butuh barang. Buktinya, Dwi tampak lancar melayani pembeli. Tak terasa bisnisnya sudah berjalan tiga bulan.

Terakhir, kemarin Dwi memesan 195 butir pil koplo. Sebelum dijual ke pelanggan, ia mampir ke rumah untuk mengemasinya dalam plastik kecil. Kebetulan saat itu ada pelanggan yang ingin membeli pil koplo di Jalan Simo Pomahan II.

Transaksi ini ternyata tercium polisi. Mereka langsung bergerak ke lokasi yang dimaksud dan membekuk Dwi berikut barang bukti 195 butir pil koplo siap edar yang dimasukkan ke bungkus rokok. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui perangkat daerah terkait melakukan simulasi bencana alam, kebakaran, dan orang tenggelam di ruang command center gedung eks-siola lantai 2 pada, Jum’at, (19/5/2017).

Antiek Sugiharti selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika mengatakan tujuan simulasi ini untuk melatih petugas yang ada di command center maupun yang ada di lapangan agar cepat dan responsive dalam menangani setiap keluhan masyarakat.

“Ini sesuai dengan standar walikota agar respon timenya tidak lebih dari 10 menit,” terangnya.

Selain simulasi, sambung Antiek, tim command center yang terdiri atas Dishub, Dinkes, PMK, DKP, satpol PP, PMI, Basarnas, Linmas, Kepolisian, Tim SAR dan perangkat daerah terkait, akan menyambut kedatangan tim juri dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan).

“Mengingat Surabaya masuk 99 besar nominasi pelayanan publik terbaik se Indonesia maka tim juri yang berjumlah 5 orang terdiri dari profesor-profesor salah satunya Ziti Suhroh akan meninjau dan menilai pelayanan di command center,” jelas Antiek.

Nantinya, pada saat simulasi berlangsung akan dipilih 5 lokasi diantaranya Wilayah barat, timur, utara, selatan dan pusat. Sementara yang akan bertugas ketika Hari-H adalah semua tim gabungan dari Dishub, Dinkes, PMK, DKP, satpol PP, PMI, Basarnas, Linmas, Kepolisian, dan Tim SAR.

Ditanya harapan terkait lomba pelayanan publik, Antiek berharap agar teman-teman yang menjalankan simulasi mampu menunjukkan kinerja yang cepat dan responsive. Dengan begitu tim juri akan melihat bagaimana kinerja, respon dan kekompakan tim ketika menerima laporan dalam suatu kejadian.

“Sebab, tujuan utama kami bukan pengharagaan melainkan pelayanan cepat dan tanggap yang kami inginkan untuk warga Surabaya,” tegas mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas dan KB) tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, simulasi di ruang command center berjalan cukup baik, meski terkadang sedikit banyak kesalahan dilakukan oleh kawan-kawan yang bertugas di dalam maupun di lapangan.

“Kami akan terus berbenah dan mencoba untuk berbuat lebih baik dalam melayani masyarakat,” ujarnya. (arf)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki “jurus baru” dalam penanganan masyarakat yang terkena dampak penutupan lokalisasi. Utamanya dalam kaitan pemberdayaan ekonomi. Tahun ini, Pemkot melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya punya program “Campus Goes to Kampung”.

Sesuai namanya, dalam program ini, Dinsos bersinergi dengan beberapa perguruan tinggi (kampus) di Surabaya untuk secara bersama fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat di kampung atau kawasan eks lokalisasi. Tidak sekali ini, Dinsos bersinergi dengan kampus.

Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinsos Kota Surabaya, Rosalia Retno Bintarti mengatakan, untuk saat ini ada empat perguruan tinggi di Surabaya yang ikut terlibat dalam program Campus Goes to Kampung ini. Empat kampus tersebut yakni ITS, Unair, Untag dan UK Petra.

“Jadi kampus-kampus ini fokus pada pemberdayaan masyarakat di kawasan eks lokalisasi sesuai keahlian masing-masing. Setelah melakukan survei, saat ini mereka fokus di kawasan eks lokalisasi Dolly karena di sana yang terbesar dari beberapa kawasan eks lokalisasi di Surabaya,” tegas Rosalia ketika jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Jumat (19/5/2017).

Rosalia mencontohkan, untuk ITS fokus pada penelitian yang bisa membantu UKM di kawasan Putat Jaya. Sementara Untag lebih pada pemberian pelatihan keterampilan usaha kepada warga. Dan UK Petra condong untuk fokus pada kondisi sanitasi dan keindahan kawasan tersebut melalui program WC komunal dan mural.

“Kalau Unair memberikan pelatihan manajerial pembukuan,” jelas dia.

Selain Campus Goes to Kampung, Rosalia menyebut Dinsos juga punya program Social Action and Sharing (SAS) yang merupakan rangkaian dari kegiatan Dolly Saiki Fest yang dibuka Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada akhir pekan lalu. Program SAS ini akan hadir setiap Sabtu pada setiap pekan. Nantinya, Dinsos akan memberi penjelasan kepada masyarakat tentang program-program Dinsos di mana masyarakat bisa ikut berperan aktif.

“Setiap Sabtu kami keliling di Dolly untuk sharing program yang bisa diakses warga. Contohnya penanganan orang yang terlantar. Bila jenengan menemukan orang terlantar di jalan, bisa kontak ke Dinsos dan akan kami tindaklanjuti,” sambung dia.

Selain penanganan orang terlantar dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), Dinsos Kota Surabaya punya program isbat nikah yang diperuntukkan bagi  pasangan yang masih menikah siri agar memiliki akta nikah sehingga anaknya juga bisa punya akta lahir. Dinsos juga punya program beasiswa bagi anak Surabaya yang berprestasi dan dari keluarga kurang mampu. Ada banyak beasiswa yang disediakan, dari mulai melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi hingga paket pendidikan pelatihan selama 7-8 bulan agar yang bersangkutan memiliki “nilai lebih” untuk bekerja. Serta ambulance gratis via nomor 112 dan program permakanan.

Sebelumnya, Dinsos juga punya program Campus Social Responsibility dengan menggandneg pihak kampus untuk memberikan pendampingan bagi anak-anak, utamanya dari keluarga kurang mampu agar tidak putus sekolah.

“Juga ada program rehabilitasi sosial daerah kumuh. Bila ada warga yang rumahnya tidak layak huni dan ingin diperbaiki, bisa mengusulkan ke RT/RW hingga kecamatan agar ada perbaikan rumahnya,” sambung Rosalia.

Program Campus Goes to Kampung ini mendapat apresiasi positif dari pihak kampus. Setiawan dari Pusat Studi Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat ITS mengatakan, program ini selaras dengan salah satu kewajiban kampus, yakni tugas pengabdian kepada masyarakat. Karenanya, ITS menyambut baik sinergi dengan Dinsos untuk berbuat kepada masyarakat.

“Untuk pengabdian di masyarakat ini, kami punya ring I yakni tiga kelurahan di dekat kampus dan ring 2 di Surabaya kami fokus di eks lokaliasi Dolly dulu. Kami menggali potensi masyarakat, apa usaha yang dimaui yang berdampak pada peningkatan ekonomi,” ujar Setiawan.

Secara konkret, Setiawan menyebut akan mencoba mengembangkan UMKM yang tengah tumbuh di Putat Jaya. Semisal batik, pihaknya akan membuat bank desain batik. Lalu keripik SamiJali. Dia menyebut dari sisi packing sudah bagus.

“Tapi kendala nya untuk pengering ketika musim hujan. Kami akan bantu alat untuk pengeringan. Ini sedang dirancang yang cocok alatnya apa. Yang jelas alatnya nggak pakai listrik tetapi cukup elpiji agar terjangkau,” jelas Setiawan.(arf)    

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, BF. Sutadi menyoroti usulan sejumlah pengusaha rekreasi hiburan umum (RHU) yang meminta rumah karaoke keluarga tetap beroperasi selama bulan ramadhan.

Menurut Sutadi, usulan itu membuat diskresi kebijakan Pemerintah Kota Surabaya yang selama ini melarang seluruh RHU untuk beroperasi selama ramadhan.

“Aturan itu sudah berjalan rutin dan berlaku setiap tahun. Selama ini para pelaku usaha RHU telah memahami, sekaligus mengantisipasi penutupan jam operasional di bulan ramadhan,” tegas Sutadi, Jumat(19/5/2017).

Alasan para pengusaha karaoke keluarga yang harus menanggung beban gaji karyawan selama tidak beroperasi, hal itu dianggap terlalu berlebihan. Mengingat kebijakan ini sudah berjalan rutin setiap tahun dan sudah tidak dipermasalahkan lagi.

“Kebijakan itu sudah bagus, jangan mundur lagi dengan membiarkan karaoke keluarga buka di bulan ramadhan. Seharusnya lebih di tingkatkan untuk kemajuan Surabaya,” imbuh Anggota Komisi D DPRD kota Surabaya ini.

Ia menjelaskan, jika Pemkot memperbolehkan Karaoke Keluarga beroperasi selama ramadhan, maka pengawasannya akan lebih sulit. Bahkan nanti, akan banyak rumah karaoke ‘abal-abal’ yang nekat beroperasi.

“Ini seperti yang terjadi pada rumah billiard untuk olahraga yang bisa tetap buka dengan syarat harus mendapat izin dari KONI. Itupun pengawasannya harus ekstra. Saya berharap aturannya tidak berubah,” tegasnya.

Seperti pemberitaan sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD kota Surabaya,  Agustin Poliana berencana mengakomodir usulan sejumlah pengusaha RHU yang meminta karaoke keluarga tetap buka selama ramadhan.

“Secara kelembagaan, dewan belum membahas soal usulan tersebut, karena memang tidak ada permintaan resmi secara kelembagaan baik dari Dinas Pariwisata maupun pengusaha RHU,” pungkas Sutadi. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive