Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 22 Mei 2017

Diduga Jadi Tempat Mesum, Bangli Margomulyo Dirobohkan Sat Pol PP Tandes


 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 18 bangunan liar (bangli) disepanjang rel kereta api margomulyo kecamatan Tandes akhirnya dirobohkan oleh pihak kecamatan Tandes Surabaya.
 
Keberadaan bangli tersebut menurut kasie Trantib kecamatan Tandes, supangat dianggap cukup mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar, baik warga setempat maupun pengguna jalan lainnya. Pasalnya tak hanya sebagai tempat hunian sementara bagi warga yang diduga tak memiliki tempat tinggal tetap (T4) tapi bangli tersebut ternyata juga disewakan untuk arena mesum parahnya lagi Bangli itu sudah berdiri selama dua bulan.

“ Warga resah, gubuk-gubuk ini dicurigai untuk praktek prostitusi di stasiun tandes.” Jelas Supangat, kasie Trantib Kecamatan Tandes melalui Hajar Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Pemkot Surabaya senin (22/5/2017).

Pada penertiban tersebut, para penghuni bangli tak melakukan perlawanan, sehingga aparat yang dikomandani Kasie Trantib Kecamatan Tandes, Supangat leluasa merobohkannya.

Adapaun yang terlibat dalam pembongkaran bangli itu diantaranya. posko terpadu wilayah barat, dinas Perhubungan, PMK, PPNS Kecamatan Tandes, Hajar, kasie Bangtib kelurahan Tandes, Abu Hary, Kasie Bangtib Kelurahan Banjar Sugihan, Wahyudi, Kasatgas Kelurahan se-Kecamatan tandes, Koramil dan Polsek Tandes. (arf)

Forkopimda Jawa Timur Sepakat Jaga Kondusifitas Wilayah

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu sasara utama Pemerintah Republik Indonesia sebagai penopang jalannya perekonomian saat ini. Bahkan, rencananya, Pemprov Jatim akan menjalin sinegitas bersama instansi lain dalam misi mewujudkan hal itu.

Seperti yang dituturkan oleh Pakde, sapaan akrab Gubernur Jawa Timur dalam menghadiri rapat koordinasi (rakor) lima pilar yang berlangsung di gedung Balai Prajurit Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Senin, 22 Mei 2017 siang.

Menurutnya, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang berpotensi sebagai penunjang perekonomian masyarakat Indonesia.

“Jangan sampai ada yang mengganggu selama proses pembangunan berlangsung. Itu semua sudah menjadi tugas kita dengan sasaran untuk mensejahterahkan masyarakat. Apalagi ini sudah perintah pak Presiden,” tegas Gubernur Jawa Timur itu.

Ia menambahkan, dirinya akan  berupaya semaksimal mungkin bersama instansi di Jawa Timur lainnya dalam menjaga situasi yang aman dan harmonis seperti yang sudah terwujud saat ini.

“Oleh sebab itu, sinergitas semua pihak sangat diperlukan dalam hal itu,” kata Pakde Karwo.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Suhardi yang hadir mewakili Pangdam V/Brawijaya menegaskan, dirinya bersama prajurit TNI-AD di bawah jajaran Kodam V/Brawijaya akan menjadi garda depan dalam menjaga kondusifitas wilayah di Jawa Timur.

“Menanggapi perintah Presiden yang disampaikan oleh Panglima TNI, Kami menyatakan diri untuk melaksanakan perintah dengan tegap dan lurus,” tegas Brigjen Agus.

Selain itu, kata lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1988 tersebut, perintah langsung dari Panglima TNI yang diterimanya merupaka suatu hal yang harus dijalankan dengan sebaik mungkin.

“Ini sudah amanat dari petinggi kami dan sudah menjadi tanggung jawa kami. Jadi, akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” tutup Kasdam Brawijaya itu.

Perlu diketahui, selain dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur, dalam acara rapat koordinasi kali ini juga dihadiri oleh seluruh aparatur keamanan di Jawa Timur, tanpa terkecuali Kapolda Jatim, Pangarmatim, Kajati Jatim, Kepala Pengadilan Tinggi Jatim serta seluruh Dandim, Kapolres, Kajari dan Kepala Pengadilan Negeri Kabupaten/Kota Se-Jawa Timur. (arf)

Bupati Pacitan Berharap Semangat Kebangkitan Nasional Tak Pernah Memudar

 
KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) Bupati Pacitan Drs H Indartato MM berharap kepada seluruh elemen bangsa, khususnya masyarakat Pacitan untuk selalu memiliki semangat kebangkita nasional yang tidak pernah memudar. Hal tersebut disampaikan Indartato saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 109 Senin (22/5/2017) di halaman Pendopo Pacitan.

“Semangat kebangkitan Nasional tidak pernah memudar namun justru semakin menunjukan urgensinya bagi kehidupan berbangsa kita hari – hari ini, padahal semangat yang sudah tercetus sejak 109 tahun yang lalu dengan berdirinya Budi Utomo namun sampai sekarang tetap sangat ampuh menyatukan dan menyemangati gerak kita sebagi bangsa,”kata Indartato yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Lebih lanjut, Indartato mengungkapkan bahwa terinspirasi dari semangat kebangkitan nasional, Pemerintah saat ini tengah mempercepat pemerataan pembangunan, salah satunya adalah membangun daerah pinggiran dengan memperkuat desa, sebagai bagian dari program Nawacita pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

“Presiden Joko Widodo pada awal tahun ini telah mencanangkan penekanan khusus pada aspek pemerataan pada semua bidang pembangunan, bukan berarti sebelumnya kita abaikan terhadap aspek ini, aspek pemerataan mendapat porsi yang paling tinggi yaitu dengan membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat desa-desa,”ujarnya.

Dia mengatakan bahwa momentum kebangkitan nasional maka tema pemerataan pembangunan  Indonesia yang berkeadilan sebagai wujud kebangkitan nasiaonal yang menjadi tema pada peringatan hari Kebangkitan Nasional tahun 2017.

“Ini adalah pesan yang tepat dan seyogianya tidak hanya tertanam di dalam hati namun segera diwujudkan melalui strategi kebijakan dan implementasi dalam pelayanan kepada masyarakat dan bangsa,”tukasnya.

Dalam kesempatan upacara tersebut, bertindak sebagai Pemimpin Upacara adalah Kapten Infanteri Agus Setyawan dan Komandan Upacara Kapten Infanteri Dadut S dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0801 Pacitan.

Adapun dalam upacara Harkitnas yang diikuti 200 peserta tersebut, terdiri dari Kodim 0801/Pacitan, jajaran Polres Pacitan, jajaran Satpol PP, Korpri, organisasi pemuda, pelajar dan Pramuka.

Turut hadir dalam kesempatan itu Bupati Indartato, Wakil Bupati Yudi Sumbogo, Dandim 0801/Pacitan Letkol Inf Yudhi Diliyanto, S.I.P, Sekda Suko Wiyono, Ketua DPRD Ronny Wahyono, Kalandri Dwiyanto, Kepala Kemenag Nurul Huda, pimpinan TNI-POLRI serta tokokh agama dan tokoh masyarakat di Pacitan.(arf)

Pesan Wali Kota di Peringatan Hari Kebangkitan Nasional


 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peringati Hari Kebangkitan Nasional (20 Mei), warga Kota Surabaya diimbau untuk menomorsatukan kebersamaan dengan lebih mengedepankan semangat gotong royong dan tidak mencari-cari perbedaan. Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2017.

“Yang utama adalah kebersamaan, gotong royong. Tidak usah lagi kita menonjolkan perbedaan, karena perjuangan para pejuang yang lalu sudah berjuang dan berkorban nyawa untuk membuat bangsa ini jadi bersatu,” tegas wali kota seusai upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Taman Surya, Senin (22/5/2017).

Disampaikan wali kota, sebagai masyarakat yang hidup menghirup udara di era kemerdekaan tanpa merasakan sulitnya berjuang seperti para pejuang kemerdekaan, sudah seharusnya menghargai jasa-jasa para pahlawan dengan cara merawat persatuan. Karenanya, masyarakat harus bisa berpikir panjang dan memberi contoh baik bahwa kebersamaan dan persatuan bangsa ini penting, bukan hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi berikutnya. 

“Nah, kalau kemudian kita yang tinggal meneruskan dan nggak harus berjuang bertaruh nyawa ini malah menonjolkan perbedaan, kita akan mundur lagi. Kita akan terpecah belah. Mari yang sudah berjalan bersama tidak usah ungkit-ungkit lagi perbedaan. Kalau dicari persamaan nya bukan perbedaannya,” sambung wali kota.

Sebelumnya, dalam sesi amanat pembina upacara, wali kota membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Beberapa poin penting dari pidato Menkominfo antara lain, pemerintah mengajak semua elemen bangsa untuk mendahulukan kepentingan bangsa di era dimensi baru bernama digitaliasi pada satu abad sejak organisasi Boedi Oetomo digagas. Dimensi baru bernama digitalisasi ini membawa berkah yang paling nyata dalam hal dipangkasnya waktu perizinan. Proses perizinan yang dulu berlangsung ratusan hari, dipangkas secara drastis hingga enam kali lebih cepat dari waktu semula. 

Di sisi lain, inovasi digital memungkinkan kita dihadapkan pad akejutan-kejutan dan tatacara baru dalam berhimpun dan berkreasi. Sebagian menguatkan, namun ada juga yang mengancam ikatan-ikatan kita dalam berbangsa. Karena itulah, kita tidak boleh meninggalkan orientasi untuk terus mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial.(arf)

Prajurit Lanal Batu Poron Meriahkan Fun Run 10 K Suramadu Festifal 2017


 
KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Puluhan prajurit Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batuporon mengukuti acara  Fun Run 10 K Suramadu Festival 2017 berbaur dengan para peserta lain. Komandan Lanal Batuporon Letkol Marinir Ena Sulaksana memimpin langsung prajuritnya dalam ajang fun run tersebut kemarin

Selain para prajurit Batuporon, para prajurit dari satuan yang berada di Jawa Timur juga ikut berpartisipasi. Tampak hadir Kasarmatim Laksma TNI I.N.G Ariawan S.E., M.M., mewakili Panglima Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim)  Laksamana Muda TNI Darwanto S.H., M.A.P, turut  menghadiri acara  Fun Run 10 K Suramadu Festival 2017 yang didampingi oleh Danguspurlatim, Para Asisten Koarmatim, Para Dansat, Para Kadis dan para  komandan Unsur Jajaran Koarmatim.

Pada kesempatan tersebut, prajurit Koarmatim  dengan kekuatan  3 Satuan Setingkat Kompi,  ikut memeriahkan acara Fun Run 10 K Suramadu Festival 2017. Mereka  berbaur dengan 1800 pelari lainnya menuju Jembatan Suramadu yang menjadi Icon Jawa Timur.

Kasarmatim menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak panitia Fun Run 10 K Suramadu Festival 2017 yang telah mengundang Koarmatim untuk ikut terlibat didalam kegiatan tersebut, “ Terima kasih saya sampaikan kepada pihak panitia/ penyelenggara kegiatan Fun Run 10 K Suramadu Festival 2017, kami sangat senang karena dengan adanya Fun Run 10 K Suramadu Festival 2017 orang-orang akan semakin tahu tentang keberadaan Jembatan Suramadu. Hal ini tentunya akan semakin banyak orang yang akan datang ke Madura dan sudah barang tentu akan menambah perekonomian warga Madura serta untuk memasyarakatkan olah raga, “ ujarnya.

Sementara itu ketua panitia Sarbini Ghozali menyampaikan bahwa tujuan diadakan Suramadu Festival 2017  untuk mengenalkan potensi seni, budaya dan pariwisata madura secara nasional. Hal ini nantinya akan dijadikan agenda tahunan di Madura. Tema dalam Fun Run 10 K Suramadu Festival 2017 , "Madura Bersatu Dalam Seni dan Budaya".

Disamping menampilkan acara Fun Run 10 K, Suramadu Festival juga menampilkan Potensi Seni, Budaya, dan Pariwisata Madura serta Aneka Kuliner khas Madura Secara garis besar rangkaian acara Suramadu Festival 2017 terbagi dalam lima kategori. Yaitu, sport (olahraga), art (seni), culture (budaya), culinary (makanan), dan craft (kerajinan) seperti kesenian Hadrah Massal, Nasyid dari beberapa pesantren di Madura, Karapan Sapi, Musik Ghul Ghul, Tarian Topeng Gethak, Tarian Moang Sangkal, Tari Duplang, Batik Madura dan pertunjukan Sapi Sonok juga agar Citra Madura bisa dikenal secara Nasional bahkan internasional dan Mancanegara.

Hadir dalam acara ini staf Kementerian Menpora dan Bapak Achsanul Chosasih anggota III BPK RI, Bupati se-Madura serta para Muspida Kabupaten sewilayah Madura.

Dalam Acara Fun Run 10 K tersebut, prajurit-prajurit Koarmatim merebut prestasi sebagai juara 3, juara 4, juara 5, juara 6, juara 7, juara 8 dan juara 11. Sedangkan juara 1 dan 2 diraih oleh PASI Jatim.

Acara kegiatan Fun Run 10 K secara umum berjalan dengan lancar, aman dan meriah. Setelah itu dilanjutkan dengan pameran seni dan budaya. Semoga dengan acara Suramadu Festival 2017 ini dapat menumbuhkan rasa cinta akan budaya bangsa serta meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. (arf)

Minggu, 21 Mei 2017

Kabag Humas Pemkot Surabaya Kecopetan, IPhone Seharga Rp 13 Juta Nyaris Raib

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Suryatmoko (43), warga Jalan Sidomulyo III-B, Kenjeran ini tampaknya ingin menguji nyali di tempat keramaian. Dengan menyaru sebagai peserta car free day (CFD), dia nekat mencari sasaran.

Sialnya, setelah berhasil menggasak HP (handphone) milik M. Fikser, Kabag Humas Pemkot Surabaya, aksinya itu dipergoki satpam loop station. Tak butuh waktu lama, Suryatmoko pun diringkus.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira Negara Siregar dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Usai menangkap pelaku, satpam segera menyerahkan pelaku kepada anggotanya yang berada tidak jauh dari lokasi.

"Memang benar anggota kami mendapat penyerahan seseorang yang mencurigakan di kantor loop station jalan Raya Darmo Surabaya oleh satpam. Kemudian saat kami geledah di dalam tasnya ada sebuah HP yang ternyata milik pak Fikser," terang Adewira, Minggu (21/5).

Ditambahkan olehnya, saat itu proses terhadap pelaku pencurian tersebut diserahkan ke Polrestabes Surabaya, dengan mengajak korban (Fikser) untuk melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polrestabes Surabaya.

"Seketika itu, korban segera kami arahkan ke SPKT Polrestabes Surabaya untuk membuat laporan, selanjutnya akan diproses oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya," pungkas Adewira.

Kejadian pencurian Minggu (21/5) pagi itu, Suryatmoko yang mengenakan kaos merah kombinasi jaket coklat, dengan tas slempang coklat ini nyaru menjadi pengunjung car free day. Sambil lirak-lirik sana sini, mata pelaku tertuju pada seseorang yang duduk dengan handpone tergeletak disampingnya, sekitar lopp station Darmo.

Tanpa basa-basi, Suryatmoko mendekat. Ia kemudian mengambil handpone tersebut dari arah belakang dan kabur menuju tempat yang aman. Sialnya, aksi Suryatmoko diketahui satpam loop station dan segera mengamankan pelaku. Selanjutnya pelaku diserahkan kepada anggota satuan lalu lintas Polrestabes Surabaya.

Ketika digeledah dari tas pelaku, polisi menemukan sebuah handpone bermerek Apple Iphone 7 seharga Rp 13 juta. Di dalam kontak handpone tersebut diketahui jika handpone itu milik Kabag Humas Pemkot Surabaya, Moch. Fikser. (arf)

Jelang Ramadan, Polisi Obok-obok Miras Ilegal

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tinggal menghitung hari, umat Islam seluruh dunia akan menyambut bulan ramadan. Nah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan bisa mengganggu masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa, seluruh jajaran kepolisian mulai dari setingkat polsek sampai Polrestabes, mengobok-obok sejumlah tempat yang diduga menjual miras tak berizin. Selain di warung-warung, polisi juga merazia RHU (rekreasi hiburan umum).

Polsek Benowo dan jajaran misalnya, Sabtu (20/5) malam, mengelar razia di sejumlah tempat mulai pukul 22.00 hingga pukul 24.00. Hasilnya, puluhan minuman keras (miras) berbagai merek diamankan.

Mengawali razia kemarin malam, polisi menyisir beberapa tempat-tempat yang disinyalir sebagai tempat peredaran miras. Dalam razia itu, diamanan seorang penjual miras tinggal di Jalan Raya Bringin 69, Salamun (59). Sebab, saat diperiksa, Salamun tidak bisa menunjukan surat-surat peredaran miras.

“Anggota berhasil mengamankan satu penjual dan pembeli. Pembelinya, Oktavianus Malo (21), warga Jalan Kalianak VI, wilayah Krembangan, juga ikut kita amankan,”  ujar AKP Didik Tri W, Kanit Reskrim Polsek Benowo didampingi Kapolsek Kompol Muhammad Machmud, Minggu (21/5).

Kegiatan yang merupakan rangkaian operasi penyakit masyarakat (pekat) ini, lanjut Didik, akan rutin dilakukan di wilayah kerjanya yang terduga menjual miras. Sebab, di wilayah Benowo sebelumnya, juga berdiri rumah-rumah prostitusi yang sebelumnya juga menyediakan miras,

“Semua tempat kita sisir secara bergantian. Kami berharap, menjelang bulan ramadan ini, masyarakat tidak terganggu dengan peredaran miras,” sambungnya.

Beranggotakan 10 personel, polisi mengamankan  57 botol terdiri dari 14 botol bir putih merk bintang, 7 botol wisky, 27 botol cukrik kecil dan 9 botol cukrik besar.

“Langkah selanjutnya, akan kita siding tindak pidana ringan (tipiring),” pungkas Didik.

Sebelumnya, Polsek Rungkut juga mengamankan delapanpuluh minuman beralkohol (mihol) dari berbagai merek dari Kafe Cosmic di Jalan Raya Rungkut Kali, Kamis (18/5) malam.

Pengelola kafe, Hari Handiman (36), warga Jalan Wonokitri ini, menjual miras tanpa dilengkapi perizinan. Namun, meski tanpa dilengkapi perizinan, pemilik kafe nekat menjual miras.

Langkah serupa, juga dilakukan oleh Satuan Sabhara Polda Jatim. Dua panti pijat di lingkungan Kedungdoro, Selasa (16/5) lalu, juga membawa puluhan botol miras dari panti-pijat Wisata dan Amour. Selain mengamankan miras, 15 terapisnya juga ikut digelandang ke Polda Jatim. Pengelola panti pijat, Saka (Wisata) dan Handi (Amour), tak berkutik ketika terapisnya dinaikan ke mobil patrol.

Tak ketinggalan, Unit Tindak Pidana Ekonomi (Pidek) Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Senin (8/5), mengobok-obok eks lokalisasi di Jalan Jarak. Hasilnya, 200 botol minuman tak memiliki izin edar disita. Minuman keras terdiri dari miras merek vodka, mansion house whisky, arak beras disembunyikan oleh penjualnya di dalam kardus, ikut diangkut.

Malam harinya, ratusan botol miras golongan B ditemukan tim Satgas Pangan Polrestabes dalam razia di Coffe Beer Zone, di Jalan Royal Park, Citraland. Polisi terpaksa mengangkut ratusan miras ini karena sejak berdiri selama 4 tahun, kafetersebut tak mengantongi surat izin usaha minuman beralkohol (SIUMB). (arf)

Pajero Indonesia Bersatu Tak Hanya Hobi, Tapi Emban Misi Sosial

 
KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Komunitas Pajero Indonesia (PI) Bersatu semakin mengembangkan sayapnya, tak hanya cukup bagi pecinta  merk Mitsubishi di Kota Surabaya saja, Namun kali ini juga merambah ke daerah lainnya seperti Madura, Bojonegoro bahkan dari luar Jawa Timur.

Keseriusan Pajero Indonesi (PI) Bersatu mendeklarasikan dengan mengusung empat Visi dan lima  Misi tersebut ternyata tak hanya menarik pecinta Pajero saja tetapi juga menarik perhatian komunitas otomotif lainnya.

Ketua Pelaksana Harian Pajero Indonesia (PI) Bersatu, Bambang H Effendi, SSTP mengatakan Pajero Indonesia (PI) Bersatu ini telah berdiri pada 18 Februari 2017 lalu. Nah, kegiatan kali ini merupakan tindak lanjut dari sebelumnya, namun ada keistimewaan dari deklarasi saat ini yakni turut hadirnya sejumlah club-club pecinta otomotif lainnya.

“ Ada 30 komunitas otomotif baik dari club Pajero maupun club di luar Pajero, undangan  disebar sekitar 250 an.” Jelas Bambang.



Bambang menguraikan, adapun empat Visi tersebut diantaranya ;

1 Menunjukan eksistensi PI BERSATU kepada khalayak umum bahwa keberadaan penggemar kendaraaan Mitsubishi Pajero dari berbagai daerah/kota di Indonesia adalah solid dan terarah / positif kegiatannya.

2 Membina serta memajukan tingkat kreativitas, para anggota sehingga menghasilkan manfaat untuk kemajuan dan perkembangan PI BERSATU sendiri atau pihak lain.

3 Menjalin hubungan yang baik dengan organisasi otomotif lainnya yang mempunyai orientasi dan kesamaan (visi dan misi).

4 Melindungi kepentingan hak para anggota PI BERSATU yang berhubungan dengan hubungan antara klub dengan pihak ATPM dengan tetap memperhatikan kepentingan umum dan pemerintah.



Sedangkan Lima MISI tersebut,

1 Menghimpun dan mengkoordinir para pemilik dan para pemakai kendaraan Mitsubishi Pajero dalam suatu wadah untuk dapat dengan mudah memberikan informasi bagi kendaraan sendiri ataupun sesama angggota PAJERO INDONESIA BERSATU terkait tata cara pemeliharaan/perawatan kendaraan sebaik baiknya dalam arti seluas luasnya.

2 Ikut serta dalam menciptakan budaya disiplin dan ketertiban berlalu lintas, sehingga sedapat mungkin terhindar dari kerugian dan kecelakaan antar pemakai jalan dan lingkungan sekitarnya.

3 Meningkatkan pengetahuan para anggota PI BERSATU tentang tata cara berkendara dan merawat kendaraan sehingga para anggota dapat memperoleh kenyamanan dan kepuasan terhadap masalah teknis yang mungkin timbul, terutama dalam hal keselamatan pengemudi, penumpang, kendaraan dan pengguna lalin lainnya.

4 Meningkatkan rasa kekeluargaan, kebersamaan antar seluruh anggota PI BERSATU dan keluarganya khususnya dan antar pemakai kendaraan pada umumnya, sehingga melahirkan rasa solidaritas dan empati yang tinggi antara setiap anggota dan keluarganya serta masyarakat pada umumnya.

5 Menjalin sinergi dalam bidang yang seluas-luasnya, antara anggota PI BERSATU dan keluarganya sehingga dapat membangun kebersamaan dan kekeluargaan yang membahagiakan semua anggota dan keluarganya.

“ Yang terpenting,kegiatan ini tidak sekedar hobi, tapi selain menambah persaudaraan antar sesama pecinta Pajero, ada Misi sosial yang selalu kita laksanakan yakni  bakti sosial.” Ungkapnya. (arf)





Buka Acara SUCF, Wali Kota Berpesan Jangan Mau Dipecah Belah dan Jaga Kebersamaan

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keinginan Pemkot Surabaya untuk mengemas tampilan SUFC 2017 menjadi lebih menarik dan semarak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, benar adanya. Agenda tahunan yang digelar sebagai bagian untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 ini benar-benar meriah.

Sebuah persembahan kolaborasi antar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Suara Surabaya Media dan Polrestabes Surabaya kembali menghiasi acara Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2017 di sepanjang kawasan Tunjungan, Minggu, 21 Mei 2017, pukul 15.00-22.00.

Jalan sarat akan sejarah, Tunjungan Surabaya yang menjadi lokasi SUFC 2017, Minggu sore berubah menjadi lautan manusia. Lebih dari 1.500 warga dari Surabaya dan luar kota tumplek blek di sana. Mereka menikmati berbagai macam kuliner dan melihat berbagai macam atraksi yang ditampilkan.

Acara yang sudah lima kali diadakan ini mengangkat Tema Tunjungan Awake dengan tujuan membangkitkan Tunjungan sebagai bagian dari sejarah Surabaya. Kata Awake dalam bahasa Inggris berarti ‘bangun’. Sebuah spirit kebangkitan. Sedangkan dalam Bahasa Jawa, kata itu berarti ‘tubuhnya’ yang merujuk pada Tunjungan sebagai bagian sejarah Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengajak warga surabaya agar perayaan HJKS ke-724 menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan antar warga. Di usia yang sudah matang, wali kota mengibaratkan surabaya sudah terbang. Karenanya, pantang untuk kembali turun hanya karena mengungkit-ungkit perbedaan yang memicu perpecahan.

“Ingat karena kita turunan pekerja keras dan simbol pahlawan serta anak cucu pejuang, mari teladani para pejuang meski berbeda tapi satu. Kita bisa menjaga kebersamaan dan persatuan. Mari menjadikan Surabaya sebagai contoh tidak ada pertentangan dan permusuhan. Kalau Surabaya damai, kita semua mudah nyari makan, sekolah dan berusaha,” sambung wali kota.

Usai sambutan, wali kota bergeser menuju gedung siola untuk menghadiri seminar interaktif yakni geekfest yang juga menjadi bagian dari SUFC 2017.

Acara SUFC 2017 memang lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Itu terlihat dari animo masyarakat yang luar biasa. Dan itu menjadi bukti bahwa ajang ini tetap mampu menjadi magnet yang menarik animo warga Surabaya, bahkan juga warga dari luar Kota Surabaya. Salah satunya Indri Mufadah dari Gresik. Ibu berambut pendek ini datang bersama suami dan kedua putra kembarnya

“Saya tahunya acara ini dari tetangga yang bekerja di Surabaya. Kebetulan hari ini suami libur kerja, jadi saya ajak ke sini. Acaranya sangat ramai, tap senang sekalian menghilangkan penat yang selama ini selalu disibukkan oleh rutinitas. Jadi dimanfaatkan aja waktu yang ada,” ujarnya sambil tersenyum

Tak ketinggalan berbagai macam sajian dan acara menarik turut memanjakan warga yang hilir mudik mendatangani SUFC 2017. Acara-acara tersebut antara lain, Tunjungan Fashion Parade yang melibatkan delapan designer berbakat dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Surabaya, festival food truck, yang kini menjadi salah satu tren bisnis anak muda Surabaya.

Adapula Senam Zumba massal yang melibatkan 1.000 peserta, penampilan Komunitas Latin Dance Surabaya, Tunjungan Fashion Parade, Komunitas Badut dan Sulap Surabaya dan ‘Pasar Mantan’ Hasil kolaborasi Surabaya City Guide (SCG) dengan M Radio dan berbagai tarian tradisional dan modern. (arf)

Risma: Mimpi Itu Akhirnya Tercapai



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terus menginovasi dan mewadahi kreatfitas anak-anak muda, salah satunya dengan mengadakan acara Geekfest yang berlangsung selama dua hari (20-21 Mei 2017). Acara ini sekaligus menandai Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Hadir dalam acara, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Inisiator Urban Culture, Doddy Wahyu Widodo, Afandi dari ITS, Dirjen APTIKA, Samuel Abrijani Pangerapan, Chief Eksekutor KIBAR, Yansen Kamto, Aktor, CEO Layaria, Dennis Adhiswara, Vidi Aldiano selaku selebrritis dan penggiat startup digital, Peter Shearer (co-Founder AR & CO), Sweta Kartika (Founder Padepokan Ragakusuma) dan Ivan Chen (CEO Anantarupa Studios).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bahwa mimpinya untuk bisa mewujudkan industri kreatif di surabaya akhirya dapat terwujud. “Kini Surabaya sudah menjadi tempat berkumpulnya anak-anak muda secara maksimal,” ungkap Risma di sela-sela sambutan di Gedung eks-siola Lt. 1 dan Lt.3 pada Minggu, (21/5/2017).

Saking senangnya, ke depan, Risma berjanji akan membangun tempat diskusi dan belajar yang akan diletakkan di Gedung Siola Lt.3. Hebatnya lagi ruangan tersebut akan dibuka selama 24 jam disertai mentor untuk mendidik dan menjawab pertanyaan dari mereka yang ingin belajar industri kreatif,” terangnya.

Walikota perempuan pertama di surabaya tersebut juga berencana membangun gedung seluas 3000 m2 dengan alasan jika gedung di siola tidak mencukupi maka akan dibangun gedung tambahan agar wadah bagi mereka yang ingin belajar teknologi semakin bertambah.

“Ruang sudah disiapkan, Jadi tidak ada alasan lagi untuk mengatakan tidak ada wadah bagi mereka,” tegas Risma.

Alasan Risma mensupport kegiatan positif bagi anak muda ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya ketika dirinya berkunjung ke Inggris beberapa waktu lalu. Ia bercerita bahwa di sana, terdapat pengembangan innovatif atau pengenalan teknologi secara dini yang diperuntukkan bagi anak kecil.

“Mereka diajari dan dikenalkan seputar dunia teknologi, tujuannya agar anak dapat berinovasi dimanapun dan kapanpun, itu yang nanti saya terapkan di surabaya agar anak-anak muda di surabaya tidak ketinggalan dalam berteknologi,” terang Mantan Kepala Bappeko tersebut.

Usai memberi sambutan di hadapan pelaku industri kreatif yang rata-rata dihuni anak-anak muda dan kreatif, Risma memberi penghargaan berupa piagam dan sertifikat yang diadakan oleh komunitas tatarupa berkat dukungan usaha terhadap pelaku UKM melalui desain/kemasan produk yang dibuat.

Nanti, acara dilanjutkan dengan Seminar interaktif yang akan membahas isu-isu terkini mengenai bidang yang ada pada Gekkfest dengan narasumber yang ahli di bidangnya antara lain Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Yansen Kamto, Dennis Adhiswara dan Vidi Aldiano pukul 17.30 di gedung Siola, Surabaya. (arf)

Tim Juri Kementerian PAN-RB Apresiasi Command Center Surabaya

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ruang posko siaga alias Command Center milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendapatkan apresiasi positif dari tim juri kompetisi pelayanan publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB). Apresiasi tersebut disampaikan ketika rombongan tim juri meninjau Command Center di gedung Siola, Sabtu (20/5/2017) siang.

Rombongan tim juri diantaranya Prof Siti Zuhro, JB Kristiadi dan Tulus Abadi, diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Antiek Sugiharti yang menyampaikan penjelasan perihal Command Center, beserta Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, Asisten III Sekkota Hidayat Syah dan beberapa kepala dinas yang berkaitan dengan Command Center.

Ketua tim Panel Independen Kompetisi Pelayanan Publik dari KemenPAN-RB, JB Kristiadi mengatakan, untuk kompetisi pelayanan publik ini, tim juri telah melakukan evaluasi dan penyaringan kurang lebih 3400 inovasi pelayanan publik yang diusulkan dari kementerian, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, rumah sakit, dan lain sebagainya. Dari jumlah itu, diseleksi menjadi 1300, kemudian turun jadi 150 dan turun lagi jadi 99 inovasi. “Sekarang sudah 99 besar. Command Center ini salah satunya. Dan puncaknya nanti adalah top 40 inovasi pelayanan publik,” ujar JB Kristiadi.

Menurut JB Kristiadi, ada empat parameter yang dipakai tim juri dalam melakukan evaluasi terhadap inovasi pelayanan publik. Yakni, inovasi tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat luas, berkelanjutan, bisa direplikasi di daerah/instansi lain, serta inovasi nya unik. Dan juga yang tidak kalah penting adalah semangat untuk menghasilkan inovasi.

“Untuk Command Center ini sudah memenuhi empat hal itu. Belum banyak daerah yang menerapkan seperti ini. Utamanya telah terintegrasi antar dinas dan instansi sehingga memudahkan masyarakat. Biasanya sendiri-sendiri. Karena terintegrasi, fungsinya jadi luar biasa, tidak hanya bagi masyarakat tapi juga sesama instansi. Semisal polisi bila membutuhkan data pelanggaran lalu lintas, di sini ada datanya,” sambung dia.

Tulus Abadi dari tim juri menambahkan, usulan inovasi yang masuk ke tim juri sangat beraagam. Ada yang berasal dari masyarakat maupun inisiatif pemerintah. Semisal di Flores ada inovasi penanganan ibu hamil, lalu di Madura ada inovasi agar sapi milik warga, lebih produktif. Muaranya adalah demi peningkatan pelayanan publik melalui teknologi maupun infrastruktur. “Kemungkinan Juli nanti sudah keluar hasil nya top 40 inovasi pelayanan publik ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, yang terpenting dengan adanya kompetisi pelayanan publik ini, kinerja terhadap pelayanan publik semakin cepat dan responsive. “Harapan kami, pelayanan cepat dan tanggap untuk warga Surabaya,” ujarnya.

Selama memberikan paparan kepada tim juri, Antiek menjelaskan gambaran tentang Command Center. Mulai dari bagaimana prosedur penanganan laporan dari masyarakat, hingga laporan apa saja yang masuk. Dia juga menjawab beberapa pertanyaan dari tim juri. Diantaranya berapa banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam Command Center ini. Antiek lantas menjawab ada dari Dishub, Dinkes, PMK, DKP, Satpol PP, PMI, Basarnas, Linmas, Kepolisian, Tim SAR dan perangkat daerah terkait. “Mereka bertugas selama 24 jam dengan tiga shift. Begitu ada laporan masuk, ada petugas yang mengkomando dan segera ditindaklanjuti. Semisal bila ada laporan kejadian kebakaran, respons time kita nggak sampai 10 menit,” jelas Antiek. 

Posko siaga Command Center merupakan upaya Pemkot Surabaya untuk merespons cepat aduan darurat dari masyarakat Kota Surabaya. Laporan masyarakat seperti kebakaran, pohon tumbang, Penerangan Jalan Umum (PJU) rusak, hingga anak hilang, akan ditangani secara cepat. Warga hanya perlu menelepon ke nomor 112 dan aduannya akan segera direspons. Sejak diresmikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada akhir Juli 2016 lalu, Command Center telah efektif melayani aduan darurat masyarakat melalui nomor pengaduan 112. Nomor tersebut bisa diakses 24 jam dan bebas pulsa.(arf)

SUCF 2017 : Surabaya Awake Kebangkitan Kaum Urban Kreatif Surabaya Melalui SUCF 2017

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Urban Culture Festival (SUCF) 2017, persembahan Suara Surabaya Media kerjasama Pemkot Surabaya dan Polrestabes Surabaya, kembali hadir di Jalan Tunjungan, Minggu, 21 Mei 2017, pukul 15.00-22.00, untuk menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724.

Tema SUCF 2017 kali ini: Tunjungan Awake. Sesuai tema, festival budaya urban Surabaya ini berupaya membangkitkan Tunjungan sebagai bagian dari sejarah Surabaya.

Kata Awake dalam bahasa Inggris berarti "bangun". Sebuah spirit kebangkitan. Sedangkan dalam Bahasa Jawa, kata itu berarti "tubuhnya," yang merujuk pada Tunjungan sebagai bagian tubuh Kota Surabaya.

SUCF 2017 berupaya mengajak kaum urban di Surabaya untuk bangkit dengan ide-ide kreatif, lalu mengaplikasikannya sebagai bagian dari kegiatan sosial dan ekonomi di Surabaya, di tengah era Milenial.

Karena alasan inilah, SUCF 2017 berkolaborasi dengan Geek Festival 2017, ajangnya para kreator muda, baik lokal maupun nasional, yang berlangsung sejak Sabtu, 20 Mei 2017, di Gedung Eks Siola.
"Semangat SUCF kali ini adalah Sinergi dengan Teknologi. Wujudnya, kolaborasi dengan GeekFest 2017," kata Wahyu Widodo Direktur Bisnis Suara Surabaya Media.

Geek Festival akan menampilkan berbagai karya kolaborasi dengan teknologi modern dari para kreator di tujuh bidang. Fashion, kuliner, film, musik, games, dan desain.

Tidak hanya eksibisi, Geek Festival juga menyuguhkan beragam seminar oleh pembicara yang kompeten di bidang masing-masing. Tujuannya, supaya anak muda kreatif di Surabaya bangkit.
Wahyu Widodo yang juga Inisiator SUCF mengatakan, akan ada lebih banyak ruang bagi kreativitas anak muda di SUCF 2017.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya, Surabaya Urban Culture Festival terkesan padat, kayak foodcourt di jalanan, kali ini kami kurangi demi tujuan awal. Yaitu teman-teman muda tampil kreatif saling menginspirasi dan memotivasi," kata Wahyu Widodo yang akrab disapa Doddy.

SUCF 2017 yang tetap terselenggara di sepanjang Jalan Tunjungan, menghadirkan sebuah konsep bazar kreatif. Salah satunya, festival food truck, yang kini menjadi salah satu tren bisnis anak muda Surabaya.

Festival kuliner itu melibatkan Komunitas Food Truck Culinary Surabaya (Focus) yang mayoritas diinisiasi oleh anak-anak muda Surabaya yang kreatif di bidang food and beverage.

Dalam SUCF 2017 yang kelima kali ini, ada Tunjungan Fashion Parade yang melibatkan delapan designer berbakat dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Surabaya.

Para designer ini memiliki misi untuk menumbuhkan kembali semangat warga Surabaya agar mau menggunakan produk fesyen lokal, yakni sarung.

Delapan designer dan delapan model akan turun ke jalan memperagakan desain bertajuk "Sarung is My New Denim" dalam Tunjungan Fashion Parade.

Warga Surabaya juga akan mendapati stan barang second hand premium di SUCF 2017. Namanya, "Pasar Mantan." Hasil kolaborasi Surabaya City Guide (SCG) dengan M Radio.

Analogi "mantan" untuk barang second hand premium itu merupakan upaya untuk merekonstruksi konotasi negatif dari barang-barang yang biasa disebut "barang bekas."

SUCF 2017, meski memiliki semangat sinergi dengan teknologi, tidak meninggalkan budaya yang sudah ada. Ada berbagai tarian tradisional dan modern yang akan ditampilkan dalam ajang ini.

Pertunjukan tari ini melibatkan Komunitas Kembang Maja Surabaya yang telah menuai segudang prestasi, serta beberapa kali mengisi ajang tari bergengsi di berbagai kesempatan.

Pada Hari Tari Sedunia di Solo, komunitas itu turut menampilkan kreativitas mereka. Juga pada Pekan Seni Pelajar Jawa Timur, Festival Cipta Karya Tari Jawa Timur, serta Festival Danau Toba, di Medan.

"Kami tetap memberikan ruang untuk produk budaya yang sudah ada karena produk budaya ini juga bagian dari kreativitas," ujar Doddy.

Ada banyak penampilan menarik di SUCF 2017. Misalnya, Senam Zumba massal yang melibatkan 1.000 peserta, penampilan Komunitas Latin Dance Surabaya,  Tunjungan Fashion Parade, serta Komunitas Badut dan Sulap Surabaya.

Ada dua stage di SUCF 2017. Main stage akan menampilkan talent lokal seperti Beat Project Band, Top 40 Band, Female DJ, dan Percussion.

Sedangkan di Street Stage akan ada penampilan berbagai komunitas lokal Surabaya. Termasuk diantaranya Komunitas Saxophone Surabaya, Komunitas Java Voice, dan Komunitas Awakulo.

Di awal pembukaan SUCF, ada kolaborasi unik di backdrop main stage yang sayang untuk dilewatkan. Karya mural akan dicitrakan melalui video mapping oleh para kreator GeekFest.

Pertunjukan video mapping juga akan mereka lakukan dengan menembakkan citra gambar animasi bergerak di tembok bangunan gedung Eks Siola dengan tiga proyektor berukuran besar.

Seluruh rangkaian acara SUCF dan GeekFest 2017 ini merupakan bagian perayaan HJKS ke-724 yang bertepatan dengan momen Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2017. Supaya anak muda kreatif Surabaya bangkit untuk tampil dan saling menginspirasi.(arf)