Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 01 Juni 2017

Anggota TNI / ASN Kodim 0507/Bekasi Upacara Peringatan HUT Pancasila Ke-I Tahun 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi Selatan) Sebanyak 120 orang Anggota TNI dan ASN Kodim 0507/Bekasi pimpinan Kasdim 0507/Bekasi Mayor Czi Sali mengikuti kegiatan upacara peringatan HUT Pancasila ke – 1 Ta. 2017 di Lapangan Makodim 0507/Bekasi dengan penyelenggara dari Staf Persdim 0507/Bekasi, petugas upacara dari Koramil 03/Teluk Pucung. Kamis 01/06/2017

Adapun petugas upacara diantaranya Isnpektur Upcara Kasdim 0507/Bekasi (Mayor Czi Sali), Komandan Upacara Danramil 03/Teluk Pucung Kapten Inf Isgiyanto, Perwira Upacara Lettu Inf Nurfatoni, Pengibar Bendera dari anggota Koramil 03/Teluk Pucung, Pembaca Pancasila oleh Kasdim 0507/Bekasi. Kata Pelda Mulyanto

Ia menambahkan upacara peringatan HUT Pancasila ke-I Ta.2017 tersebut dilaksanakan dengan penuh hikmat dan turut hadir juga dalam upacara tersebut Danramil 01/Kranji Mayor Inf R. Triono, Danramil 02/Pondok Gede Mayor Inf Putu, Danramil 05/Bantar Gebang Kapten Inf Sugiono, Danramil 04/Jatiasih Kapten Arm Chaidir Chan, Pasiinteldim 0507/Bekasi Kapten Inf Iwan S, Pasiterdim 0507/Bekasi Kapten Inf Agus, Pasiopsdim 0507/Bekasi Kapten Inf Sutadi, Wadanramil 01/Kranji Kapten Inf Satori, Pasilogdim 0507/Bekasi Kapten Inf Sanusi

Amanat Presiden RI Joko Widodo yang dibacakan oleh inspektur upacara Kasdim 0507/bekasi bahwa pagi hari ini kita dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama, dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebhinneka tunggal ika-an kita.

Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme, dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil, dan makmur di tengah kemajemukan.

Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional.

Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila. (rio)

Danlanal Tegal Pimpin Peringatan Hari Lahirnya Pancasila Di Mako Lanal Tegal


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol Marinir SB. Manurung memimpin upacara dalam rangka memperingati hari lahirnya pancasila tahun 2017 di Mako Lanal Tegal. Dalam peringatan hari tersebut di ikuti oleh Perwira staf,prajurit dan seluruh Pegawai Negeri Sipil Mako Lanal Tegal.Bertindak selaku perwira upacara Pasprogar Lanal Tegal Kpt Laut (P) Yoseph Maryanto dan selaku Komandan upacara adalah DanKal MBY Ltt Laut (P) Tubagus Bastaman.(kamis,01/06/17)

Komandan Lanal Tegal Letkol.Marinir SB.Manurung yang membacakan amanat Presiden RI Bpk Ir.Joko Widodo menyampaikan bahwa peringatan Lahir Pancasila untuk yang pertama kali ini membuktikan Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dan kepada ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila.

Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila.

Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia. Lebih lanjut Presiden RI mengajak kepada seluruh komponen bangsa agar selalu menjaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila. (arf)

Hari Lahir Pancasila 1 Juni Di Peringati Seluruh Personel Kodim 0509/Kab. Bekasi


KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Kodim 0509/Kab. Bekasi Gelar Upacara Bendera hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2017 di Lapangan Makodim 0509/Kab. Bekasi, Kompleks Perkantoran Pemda Kab. Bekasi, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kab. Bekasi. Kamis(1/6/2017).

Upacara hari lahirnya Pancasila di awali dengan Pengibaran Bendera Merah Putih yang dilakukan oleh 3 (tiga) personel Provost Kodim 0509/Kab. Bekasi.

Letkol Czi Zulhadrie S Mara sebagai Inspektur Upacara dalam upacara tersebut membacakan amanat Presiden RI, Ir. Joko Widodo, yang berintikan pada ” Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para Founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita. Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Ke- Bhinneka tunggal ika-an kita”.

Hadir dalam Upacara tersebut Kasdim 0509/Kab. Bekasi, Mayor Arm Agus Tritunggal, S.Pd, Para Perwira Staf Dan Para Danramil jajaran Kodim 0509/Kab. Bekasi.

Komandan Upacara, Danramil 03/Cabang bungin, Kapten Inf Bambang Susilo, Perwira Upacara, Pasipersdim 0509/Kab. Bekasi, Kapten Arh Bahrul Hadi, Pembaca Pembukaan UUD 1945, Danramil 12/Serang Baru, Kapten Inf Sarwono, Pembaca Kepres RI No. 24 tahun 2016, Danramil 06/Setu, Kapten Arh Nasib Setiabudi. (rio)

Korem 051/Wkt Melaksanakan Upacara Lahirnya Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Korem 051/Wkt melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tepat pada tanggal 1 Juni 2017, Upacara dilaksanakan di halaman Makorem 051/Wkt Jl. Niaga raya kav 1 jababeka cikarang baru bekasi. Kamis (1/6).

Inspektur Upacara Danrem 051/Wkt Kolonel Inf Rifki,S.E., Komandan Upacara Kapten Chb Toto Susanto, Perwira Upacara Kapten Inf Kardo, Pembaca Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 Serma Kristiyono, Pembaca Doa Pelda Rukmana dan Pembawa Acara Pelda (K) Marmulan.

Dalam sambutan Presiden RI dalam rangka peringatan Hari lahir Pancasila yang dibacakan oleh Danrem 051/Wkt menyampaikan upacara peringatan hari lahir pancasila untuk pertama kalinya.Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami,menghayati dan mengamalkan nilai- nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.Oleh karena itu saya mengajak peran aktif para Toga,Tomas,pendidik,pelaku seni dan budaya,pelaku media,jajaran birokrasi,TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila.

Mengakhiri Sambutannya kita harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila.Tindak tegas terhadap organisasi-organisasi anti Pancasila,Anti UUD 1945,Anti NKRI,Anti Bhinneka Tunggal Ika.Pemerintah pasti bertindak tegas jika terdapat paham dan gerakan komunismeyang dilarang dibumi Indonesia.Sekali lagi, jaga perdamaian,jaga persatuan dan jaga persaudaraan diantara kita.Saling bersikap santun,saling menghormati,saling toleran,saling membantu,saling bergotong-royong demi kemajuan Indonesia.

Hadir dalam upacara lahirnya Pancasila Kasrem 051/Wkt Letkol Inf M.Asmi,Para Kasi/Pasi Korem 051/Wktamanat beliau juga mengucapkan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI yang telah melaksanakan tugas dengan penuh loyalitas dan dedikasi. Demikian kegiatan Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni 2017 dapat terlaksana dengan lancar tertib dan aman. (rio)

Kodim 0805 Ngawi Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Kodim 0805 Ngawi melaksanakan upacara di lapangan apel Makodim 0805 Ngawi, Jalan J.A Suprapto No 1, Ngawi.  Kamis (01/06/17) pagi.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Kasdim 0805 Ngawi Mayor Inf Eko Wardoyo, Komandan Upacara Danramil 0805/01 Ngawi Kapten Inf Mairin, Perwira Upacara Pasi Ops Kodim 0805 Ngawi Kapten Inf Parkuat serta diikuti seluruh prajurit serta PNS di jajaran Kodim 0805 Ngawi.

Dalam amanat tertulis dari Presiden RI yang dibacakan Kasdim 0805 Ngawi Mayor Inf Eko Wardoyo selaku Inspektur Upacara, bahwa pada hari ini kita dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya yang meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Ditegaskan bahwa Pancasila merupakan hasil, dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila, tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarna Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan dirumuskan Pancasila final tanggal 18 Agustus 1945, Adalah jiwa besar, para founding fathers, para ulama, dan pejuang kemerdekaan serta seluruh pelosok Nusantara yang bisa mempersatukan kita.

Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan berpadu membentuk kebhineka tunggal ika-an kita. Namun saat ini kita sedang diuji ada sikap tidak toleran yang mengusung edioligi selain Pancasila diperparah dengan penggunaan media sosial yang menyebarkan berita bohong. Pengalaman sejarah negara lain dihantui radikalisme, konflik sosial terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila kita bisa bersatu dan terhindar dari masalah tersebut.

Mari kiata laksanakan peran aktif mengajak para ulama, pendeta, tokoh masyarakat dan seluruh komponen masyarakat untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa dengan mewujudkan bangsa yang adil, makmur dan bermartabat. Namun kita harus tetap waspada dengan gerakan yang melawan Pancasila, pemerintah akan bertindak tegas terhadap gerakan komunis yang jelas-jelas dilarang di bumi Iindonesia.

   ''Sekali lagi jaga persatuan dan jaga perdamaian mari kita saling menghormati, saling membantu, gotong royong demi kemajuan Indonesia, '' tandasnya. (arf)

Danlanal Malang Pimpin Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Bertempat di lapangan apel Lanal Malang Komandan Lanal MalangKolonel Laut (E) Gendut Sugiono S.H. bertindak sebagai Irup dalam upacara memperingati Hari lahir Pancasila dengan Komandan Upacara Kapten Laut (E) Iskandar M.N yang sehari harinya menjabat sebagai Dansatma Lanal Malang, kamis (1/6) .

Upacara hari lahir Pancasila ini dimaksudkan untuk meneguhkan komitmen agar lebih mendalami dan menghayati serta mengamalkan nilai nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara . Upacara hari lahir Pancasila yang dilaksanakan serentak secara Nasional ini disertai dengan pembacaan sambutan Presiden RI (Bpk.Ir.Joko Widodo) yang diikuti secara khidmat oleh seluruh peserta upacara yang terdiri dari   1 Ton Deputasi Pwa , 1 Ton Bati , 1 Ton Ba/Ta dan 1 Ton Pns .

Inspektur Upacara dalam amanatnya menyatakan  bahwa pada saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara sedang diuji dengan berbagai tantangan yang mengancam kebhinekaan bangsa indonesia , sikap intoleran yang bertentangan dengan Pancasila dan sikap radikalisme yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika  dapat menghindari dari masalah tersebut .

Dalam bagian akhir amanatnya irup mengajak seluruh peserta upacara untuk kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun , berjiwa gotong royong dan toleran untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang adil, makmur dan bermartabat. (arf)

Dandim 0507/Bekasi Bersama Muspida Kota Bekasi Hadiri Upacara Peringatan HUT Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi Selatan) Dandim 0507/Bekasi Letkol Inf Wawan Kusnendar bersama Muspida Kota Bekasi Hadiri undangan upacara Peringatan HUT Pancasila Ke-I Tahun 2017 Tk. Kota Bekasi yang dilaksanakan di lapangan Plaza Pemkot Bekasi dipimpin oleh Walikota Bekasi Rahmat Effendi. Kamis (1/06/2017).

Adapun petugas upacara diantaranya Isnpektur Upcara Kasdim 0507/Bekasi (Mayor Czi Sali), Komandan Upacara Danramil 03/Teluk Pucung Kapten Inf Isgiyanto, Perwira Upacara Lettu Inf Nurfatoni, Pengibar Bendera dari anggota Koramil 03/Teluk Pucung, Pembaca Pancasila oleh Kasdim 0507/Bekasi. Kata Pelda Sanusi

Upacara peringatan HUT Pancasila ke-I Ta.2017 tersebut dilaksanakan dengan penuh hikmat dan turut hadir juga Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, Kapolrestro Kota Bekasi Kombes Pol.Hero Bachtiar, Dandim 0507/Bekasi Letkol Inf Wawan Kusnendar, Ka jajaran SKPD se kota Bekasi, Perwakilan Beberapa Kapolsek dari Jajaran Polrestro Kota Bekasi. Ujarnya.

Amanat Presiden RI Joko Widodo yang dibacakan oleh inspektur upacara oleh Walikota Bekasi bahwa pagi hari ini kita dapat berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya.

Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama, dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebhinneka tunggal ika-an kita.

Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebinekaan dan keikaan kita. Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme, dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil, dan makmur di tengah kemajemukan.

Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional.

Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila. (rio)

Denarhanud 003-1/F Dam Jaya Melaksanakan Upacara Hari Lahirnya Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Komandan Denarhanud 003 Mayor Arh Rimba Anwar, S.I.P memimpin upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila di lapangan upacara Denarhanud 003-1/F Dam Jaya.(1/6/2017) Upacara ini merupakan yang pertama setelah 71 tahun kemerdekaan Indonesia. Tema dari upacara ini adalah ‘Kita Indonesia, Kita Pancasila, Semua Anda Indonesia, Semua Anda Pancasila, Saya Indonesia, Saya Pancasila’

Komandan Detasemen 003 Mayor Arh Rimba Anwar, S.I.P selaku inspetur upacara membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia.  Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 juni 1945 yang di pidatokan ir. Soekarno, Piagam Jakarta 22 juni 1945, dan rumusan final Pancasila 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para Founding Father, Para ulamadan para pejuang kemerdekaan dari plosok Nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.Harus kita ingat bahwa kodrat bangsa indonesia adalah keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah ke-bhinneka tunggal ika-an kita. Oleh karena saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedana, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, jajaran birokrasi, TNI dan POLRI serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga pancasila.

Mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi mengajak kita harus lebih waspada terhdap segala pemahaman gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Tindak tegas terhadap organisasi anti pancasila, UUD 1945, NKRI dan anti bhineka tunggal ika. Tetap saling menjaga perdamaian, persatuan, persaudaraan, bersikap sopan santun, saling menghormati, saling toleran, saling membantu dan saling bergotong royong sebagai wujud Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara.

Demikian kegiatan upacara Peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni 2017 dapat terlaksana dengan tertib dan aman. (rio)

Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Digelar Di Pendopo Kabupaten Pacitan


KABARPROGRESIF.COM : (Pacitan) Saya Indonesia Saya Pancasila adalah tema dalam Peringatan Hari lahir Pancasila 1Juni 1945 - 1 Juni 2017. Upacara Peringatan Hari lahir Pancasila yang dilaksanakan di Halaman Pendopo Kabupaten Pacitan Jl. Jaksa Agung Suprapto No 08 Pacitan, Kamis (1/6/2017) dengan Inspektur Upacara Drs. H. INDARTATO, MM (Bupati Pacitan) Kegiatan Peringatan Hari lahir Pancasila di Pendopo Kabupaten Pacitan diikuti sekitar 500 Orang. Peserta Upacara terdiri dari, 1 SST Korsik dari MTS N Pacitan, 1 SSK Kodim 0801 Pacitan, 1 SST  Polres Pacitan, 2 SST Satpol PP Kab. Pacitan, 3 SSK Anggota Korpri, 1 SST Organisasi Kepemudaan, 1 SST Mahasiswa, 1 SST Pelajar, 1 SST Pramuka.

Bertindak sebagai Perwira Upacara Danramil Kodim 0801/01 Pacitan Kapten Arif Wahyu Sujatmiko sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada Pasi Intel Kodim 0801 Pacitan Kapten Kav Subari, tampak hadir dalam Undangan pada Upacara Peringatan Hari lahir Pancasila tersebut, Drs. H Yudi Sumbogo (Wakil Bupati Pacitan), Bapak. Rony Wahyono (Ketua DPRD Kab. Pacitan), Drs. Soko Wiyono, MM (Sekda Kab. Pacitan), Bapak. Dwi Yanto SH.M.Hum (Ketua Pengadilan Negeri Pacitan), Drs. H Moh Nurul Huda, Spd (Kepala Kemenag Pacitan), Drs. Kh. Taufiqurrohman (Ketua Pengaidilan Agama Pacitan), H Rusli SH. M.Hum (Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan), Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro (Kasdim 0801 Pacitan), Kepala SKPD, Perwira Kodim 0801 dan Polres Pacitan, Pejabat eselon 2 dan 3 Pemda Pacitan, Toga dan Tomas Kab. Pacitan.

Pada Upacara Peringatan Hari lahir Pancasila 1 Juni 2017 tersebut Inspektur Upacara Drs. H. Indartato, MM membacakan Amanat Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo yang berisikan bahwa Penyelenggaraann kegiatan Upacara Hari lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya ini, bertujuan untuk meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai - nilai Luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat berbangsa dan bernegara

Pancasila merupakan hasil dari suatu proses yang dimulai dengan, rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Sukarno, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan, rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para Fouding Father para ulama, dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelasok Nusantara

Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keragaman, takdir tuhan untuk kita keberagaman dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote adalah keberagaman berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan, bersatu padu membentuk Indonesia itulah  ke - Bhineka Tunggal Ika - an kita

Saat ini ada sikap Intoleran yang mengusung indiologi selain Pancasila, masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan Hoax alias kabar bohong.

Kita harus belajar pengalaman buruk dari negara lain, yang dihantui oleh Radikalisme, Konflik sosial, Terorisme dan, perang saudara. Dengan Pancasila dan Undang - Undang Dasar 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun, gotong royong untuk memajukan negara Indonesia.

Saya mengajak peran aktif dari para Ulama, Ustadz, Pendeta, Pastore, Bhiksu, Pedanda, Tokoh Masyarakat, Pendidik, Pelaku seni dan budaya, Media, Jajaran Birokrasi, TNI - Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila 

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat, berbagai upanya terus kita lakukan dan telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Idiologi Pancasila, Bersama seluruh komponen bangsa. bertugas untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari - hari yang terintregasi dengan program - program pembangunan. Pengentasan kemiskinan dan lain - lain

Tidak ada pilihan lain keculai kita harus bahu membahu menggapai cita - cita  bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan, kita harus kembali ke jati diri kita sebagi bangsa yang santun berjiwa gotong royong dan toleran.

Namun demikian kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila, pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi dan gerakan - gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRI, anti Bhineka Tunggal Ika, pemerintah juga akan bertindak tegas terhadap paham dan gerakan Komunisme yang jelas - jelas sudah dilarang di bumi Indonesia, jaga perdamaian, jaga persatuan dan jaga persaudaraan antara kita mari kita saling bersikap santun saling menghormati saling toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa mari kita saling bahu membahu bergotong royong demi kemajuan Indonesia. (arf)

Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Di Mako Lanal Denpasar


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar, Lantamal V, Kolonel Laut (P) GB. Oka memimpin upacara  bendera peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2017 yang digelar di langan Mako Lanal Denpasar, Bali, Kamis (1/6). Upacara peringatan Harlah Pancasila kali ini diikuti seluruh personel Lanal Denpasar dengan Komandan Upacara (Danup) Kapten Laut (T) Slamet Rijadi.

Menurut Fanlanal Denpasar, peringatan ini sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, serta menindak lanjuti Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor : B-437/M.Sesneg/Set/TU.00.04/05/2017 tentang Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017 dan Pekan Pancasila.
“Saya Indonesia, Saya Pancasila“, adalah tema peringatan kali ini. Hal ini dimaksudkan untuk meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasilasebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam upacara tersebut Danlanal Denpasar membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo yang intinya bahwa Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang di pidatokan Ir. Soekarno. Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan Rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945, adalah jiwa besar para Founding Fathers, Para Ulama dan Pejuang Kemerdekaan dari seluruh plosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas dampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai Etnis, Bahasa, adat Istiadat, Agama, Kepercayaan dan Golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Kebhineka Tunggal Ika-an kita.

Presiden RI mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjaga Pancasila. Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong-royong dan toleran.
Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata Internasional.

Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti Pancasila, Anti UUD 1945, Anti NKRI, Anti Bhineka Tunggal Ika.
 Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan Komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di Bumi Indonesia.

Diakhir sambutannya Presiden RI meminta untuk jaga perdamaian, jaga persatuan dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling Toleran dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita kita saling bahu membahu bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Dan selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, Semua Anda Pancasila. Saya Indonesai, Saya Pancasila. (arf)

Resimen Arhanud-1/F Dam Jaya Peringati Hari Lahir Pancasila


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Pancasila merupakan hasil dari satu-kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan pembahasan Pancasila tanggal 1 juni 1945 yang dipidatokan Ir. Soekarno, Piagam Jakarta tanggal 22 juni 1945 dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945. Dalam rangka peringati hari lahirnya Pancasila untuk pertama kalinya, Resimen Arhanud-1/F Dam Jaya menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila  yang diikuti oleh 3 SSK pasukan gabungan Menarhanud-1/F Dam Jaya dan Yonarhanud-10/1/F Dam Jaya di Lapangan Yonarhanud-10/1/F Dam Jaya, Bintaro, Jakarta Selatan. (1/6)

Komandan Resimen Arhanud-1/F Dam Jaya Kolonel Arh I Made Kusuma D.G. bertindak selaku Inspektur Upacara menyampaikan Sambutan Presiden RI dalam rangka Peringati Hari Lahir Pancasila pada amanat Upacara tersebut.

“Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman, Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah ke-bhinneka tunggal ika-an kita”, terang Kolonel I Made Kusuma D.G.

Upacara ini diharapkan dapat meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. pungkas Komandan Resimen Arhanud-1/F Dam Jaya menutup amanat Upacara Bendera memperingati hari lahirnya Pancasila.

“Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila”. (rio)

Komandan Kodim 0805 Ngawi Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila Di Alun-Alun Merdeka


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Untuk pertama kalinya dilaksanakan peringatan Hari Lahir Pancasila Forkopimda Kabupaten Ngawi menyelenggarakan upacara terpusat di Alun-alun Merdeka Ngawi, Kamis (01/06/17).

Meskipun hari ini libur nasional, namun sesuai undangan Bupati Ngawi  seluruh Muspida dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN, wajib mengikuti upacara tersebut.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistiyono, sebagai Komanadan Upacara Danramil 0805/08 Jogorogo Kapten Inf Kasi dan sebagai Perwira Upacara Pasi Pers Kodim 0805 Ngawi Kapten Inf Wardoyo.

Pada upacara yang pelaksanaannya dipercayakan pada Kodim 0805 Ngawi, untuk ASN menggunakan seragam Korpri. Sementara untuk pegawai Non ASN memakai Pakaian Dinas Harian dan dilibatkan juga siswa-siswi sekolah SMP dan SMA se-Kab. Ngawi.

Amanat Bupati  mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi dan juga seluruh masyarakat di daerah agar upacara tetsebut sebagai momentum untuk meneguhkan komitmen agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Melalui upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan ini mari kita perkuat pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan sehari-hari,"

Pengamalan nilai-nilai Pancasila dimaksud, diantaranya harus diintegrasikan dengan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan masing-masing. Seluruh masyarakat di daerah ini, harus bahu membahu menyatukan hati dan pikiran demi menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila.

Di bagian lain, Bupati Ngawi mengingatkan seluruh warganya agar waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Serta tidak menjadi bagian dari gerakan-gerakan yang anti Pancasila, anti UUD 1945, anti NKRI dan anti Bhinneka Tunggal Ika.

   "Pemerintah jelas akan menindak tegas gerakan-gerakan yang demikian. Jadi jangan sampai ikut atau terlibat di dalamnya. Ingatkan keluarga dan kerabat dekat kita agar tidak terlibat gerakan-gerakan tersebut,"  pesannya.

Kemudian, Bupati Ngawi mengajak seluruh warganya untuk senantiasa menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan. Saling toleran, santun dan saling hormat menghormati demi kemajuan daerah ini dan juga bangsa Indonesia. (arf)