Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 05 Juni 2017

Antisipasi penyalahgunaan Narkoba Pasi Intel Sidak Koramil 01/Pancoran Mas


KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Peredaran Narkoba di Indonesia saat ini sudah merajalela, tidak kenal usia tua dan muda menjadi korbannya. Bahkan peredaran Narkoba kian hari bermacam-macam modusnya.

Untuk mengantisipasi anggota Kodim 0508/Depok terhadap penyalahgunaan narkoba tersebut, Pasi Intel Kodim 0508/Depok Lettu Inf Suyono hari ini melaksanakan sidak ke Koramil 01/Pancoran Mas dengan melaksanakan tes urine kepada seluruh anggota Koramil 01/Pancoran Mas, Jumat (2/6/17).

Dikatakan oleh Lettu Inf Suyono bahwa sidak hari ini untuk mengecek urine anggota Koramil 01/Pancoran Mas bila ada yang kedapatan menggunakan Narkoba,

“ Tujuan sidak untuk tes urine anggota Koramil 01/Pancoran Mas bila ada yang memakai Narkoba” ujarnya.

Dikatakan juga oleh Lettu Inf Suyono bahwa pimpinan yaitu Panglima TNI menegaskan bahwa bila kedapatan anggota Militer atau PNS TNI mengkonsumsi narkoba sanksinya tidak ada ampun yaitu pemecatan.

“Bila kedapatan anggota militer atau PNS konsumsi Narkoba sanksi adalah pemecatan, itu sudah perintah dari bapak Panglima TNI." tegasnya.

"Selain konsumsi narkoba tidak kalah beratnya sanksi sama pemecatan adalah bila kedapatan pula anggota militer atau PNS sebagai pengedar narkoba” lanjut Lettu Inf Suyono.

Tujuan lain dari tes urine adalah sebagai pembinaan kepada seluruh anggota Kodim untuk kali ini anggota Koramil 01/Pancoran Mas, bahwa satuan Kodim 0508/Depok rutin akan melaksanakan sidak ke masing-masing Koramil jajaran sebagai peringatan agar jangan sekali-kali ada anggota yang mengkonsumsi atau sebagai pengedar narkoba.

Sebagai tim pelaksana pegecakan urine kali adalah anggota staf Intel, provost, dan tim kesehatan dengan pimpinan Pasi Intel Kodim 0508/Depok. Untuk hasil tes urine akan didata dan dilaporkan kepada Komandan Kodim serta direncanakan sidak juga akan dilaksanakan kepada seluruh anggota Koramil jajaran dan anggota Makodim 0508/Depok dengan waktu tidak ditentukan atau dadakan. (arf)

Tuntutan Jaksa Diprotes Hakim


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sifa'rosidin, ketua majelis hakim yang menyidangkan kasus jambret terlihat memprotes Jaksa Penuntut Umum (JPU) Neldy dari Kejari Surabaya.

Menurut Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, tuntutan 6 tahun penjara yang dijatuhkan ke terdakwa Muhammad Samrawi, Warga Tenggumung Karya Gang Garuda II dinilai sangat tinggi, mengingat barang bukti dalam perkara jambret tersebut hanya sebuah ponsel.

"Gila tinggi banget tuntutannya, barang buktinya apa kok sampai dituntut tinggi seperti itu. Masa barang bukti HP aja tuntutannya tinggi," tanya Hakim Sifa'rosidin dalam persidangan, Senin (5/6/2017).

Jaksa Neldy pun menjelaskan alasan mengapa terdakwa dituntut tinggi.

"Karena terdakwa melanggar pasal 365 ayat (2) KUHP majelis,"ujar Neldy menjawab pertanyaan Hakim.

Kendati demikian, Hakim Sifa masih belum sependapat dengan tuntutan jaksa dan menjatuhkan vonis 3 tahun penjara pada terdakwa Samrawi.

"Kamu divonis 3 tahun," ucap Hakim Sifa pada terdakwa.

Putusan itu langsung diterima terdakwa Samrawi, sementara Jaksa Neldy masih menyatakan pikir-pikir.

Untuk diketahui, aksi jambret itu dilakukan terdakwa bersama rekannya yakni Pendik (DPO) dikawasan jalan Diponegoro.

Saat melakukan aksinya, terdakwa menghentikan Ardianta Hardy Putra (korban) dijalan dan menuduh telah melarikan adiknya. Aksi itu membuahkan hasil, terdakwa berhasil menggondol sebuah ponsel milik korban. (Komang)

Komunitas Bicara Surabaya Gelar Dolly Night Fun Run


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wadah olahragawan pelari bakal tersalurkan, apalagi bagi penggemar olahraga lari malam,nah, untuk itu tentu jangan sampai ketinggalan momen satu ini.

Momen ini cukup istimewa, mengapa ? pertanyaannya pernahklah anda lari menyusuri eks wisma prostusi? Dolly Night Fun Run 2017 menjawab tantangan itu. Lari malam di Dolly dan Jarak itu akan digelar Sabtu (17/6/2017) malam.

Event yang kali pertama digelar di eks lokalisasi Dolly dan Jarak ini bagian dari 23 rangkaian kegiatan 'Dolly Saiki Fest 2017' yang digelar Komunitas Bicara Surabaya bekerjasama dengan Pemkot Surabaya dan Polrestabes Surabaya selama 13 Mei - 16 Juli mendatang.

Lari malam dengan rute sepanjang 5 Km ini cukup eksotik karena para pelari akan melewati gang demi gang di eks lokasisasi Jarak dan finish di depan eks Wisma Barbara yang sudah dibeli Pemkot Surabaya.

Kampung yang berhias lampion dan sudah mulai cantik dengan berbagai goresan mural menjadikan para pelari bisa menikmati pemandangan yang menyenangkan.

"Pelari akan lewat di sebagian rumah yang dulunya wisma yang menyediakan PSK, jadi nanti aura gang-gang yang dilewati itu sudah dirasakan perubahannya," kata M Subhan, Ketua Panitia Dolly Saiki Fest 2017 kepada wartawan, Senin (5/6/2017).

Berbagai perubahan yang terjadi di kawasan eks lokalisasi Dolly dan Jarak memang membuat penasaran banyak pihak. Sebab, kawasan tersebut konon sempat menjadi kawasan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara, namun dengan sentuhan tangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, lokalisasi itu akhirnya game over.

Dolly Night Fun Run digelar usai Salat Tarawih atau Pk 20.00 Wib, Sabtu (17/6/2017). "Dolly Night Fun Run ini mengambil start di Jalan Dukung Kupang 83 A atau di depan kantor Kecamatan Sawahan dan finishnya di Gang Dolly,” terang Koordinator Panitia Dolly Night Fun Run, Risma Dwi Santoso.

Acara ini, kata dia, bertabur hadiah puluhan juta rupiah dengan doorprize utama Motor Yamaha. Hadiah lainnya adalah lemari es, TV, sepeda angin, action camera, power bank hingga voucher menginap di hotel.

Nantinya, para peserta juga akan memperebutkan beberapa kategori pemenang, diantaranya kategori finish pertama mendapatkan medali dan uang tunai Rp 1 juta, kategori kostum terunik perorangan mendapatkan uang tunai Rp 750 ribu, dan kategori 50 pelari finish pertama mendapatkan medali.

Selain itu, ada pula kategori best selfie yang harus di posting di instagramnya masing-masing. Syaratnya, peserta harus follow akun instagram @bicarasurabaya, @banggaSurabaya, dan @artotel Surabaya.

Setiap foto harus diberi hashtag #Dollysaikifest2017, #bicarasurabaya, #BanggaSurabaya, #Surabaya. Kategori best selfie ini akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 500 ribu beserta voucher di resto Roca Artotel, tambah Risma.

Untuk mengikuti acara tersebut, maka peserta harus mendapatkan tiket pendaftaran yang sudah disediakan oleh panitia. Tiket pendaftaran itu bisa didapatkan di Artotel Surabaya Jalan Dr. Soetomo 81 Surabaya mulai pukul 09.00-17.00 Wib.

Calon peserta juga bisa menghubungi panitia atas nama Risma di nomor 081317104979, Fira di nomor 085730923338, dan Cak Ipin di nomor 08123105666.

“Tiket pendaftaran Rp 40 ribu perorangan dan Rp 350 ribu perkelompok yang beranggotakan 10 orang. Pengambilan nomor peserta nanti pada 14-16 Juni 2017. Tunggu apa lagi, buruan daftar," pungkasnya. (arf)

Kembangkan Pasar Modal Indonesia BEI Gelar CMPDP


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasar Modal adalah salah satu peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan perekonomian suatu negara.Namun saat ini, banyak para Investor maupun Perusahaan yang tercatat dipasar modal indonesia masih belum maksimal. Hal ini dikarenakan jumlah SDM (Sumber Daya Manusia) yang memiliki kompetensi masih sangat minim.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2016, baru sekitar 29,66% penduduk lndonesia yang memiliki kategori well literate atau melek pengetahuan keuangan. Tingkat literasi masyarakat lndonesia terhadap pasar modal dan tingkat utilitas produk pasar modal sendiri tercatat masih jauh tertinggal jika dlbandingkan dengan 5 industri jasa keuangan lainnya di Indonesia yaknl sekitar 4,4%.

Kepala Pusat Informasi Go - Publik Bursa Efek Indonesia Surabaya Dewi Sriana.R. mengatakan, Self-Regulatory Organization (SRO) yang dimotori oleh PT Bursa Efek lndonesia (BEl) memiliki target untuk menjadikan pasar modal lndonesia menjadi pasar modal yang terbaik minimal di kawasan ASEAN pada tahun 2020.

" Oleh karena itu, selain harus masif melakukan sosialisasi dan edukasi melalui serangkaian program kepada masyarakat, pasar modal lndonesia juga dituntut harus memiliki tenaga profesional yang kompeten dan mampu menjawab tantangan di masa depan. " katanya saat ditemui kabarprogresif.com di Kantor BEI Surabaya.

Dewi Sriana  menjelaskan, sampai dengan saat ini jumlah tenaga profesional di industri pasar modal lndonesia yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan bisnis pasar modal masih minim.

" Untuk itu, penyiapan SDM yang memadai dan berkualitas sudah meniadi suatu program yang harus mendapatkan prioritas dari seluruh organisasi pelaku pasar modal lndonesia khususnya SRO yang memiliki fungsi sebagai regulator." jelasnya.

PT Bursa Efek Indonesia (BEl), PT Kliring Peojaminan Efek lndonesla (KPEI) dan PTKustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku SRO kembali menyelenggarakan Capital Market Professional Development Program (CMPDP) pada tahun 2017. CMPDP memlllki tujuan jangka menengah dan panjang dengan cara mempersiapkan Talent-Talent pasar modal yang akan menjawab tantangan dl masa depan dan membantu menggerakan lndustri pasar modal lndonesla pada clta-clta dl atas. Proses seleksl, rekrutment dan pengembangan CMPDP dilakukan secara terpusat oleh The lndonesla Capital Market lntitute (TlCMl).

Lebih lanjut Anna sapaan akrabnya menambahkan, Program CMPDP pertama kali diluncurkan dalam pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2015 pada 9 November 2015 lalu. Program CMPDP tahun 2016 sukses menarik antusiasme para calon profesional pasar modal terbukti dengan diikutlnya seleksi awal oleh lebih dari 4.200 calon peserta dari seluruh lndonesia dan bahkan dari luar negeri.

" Pada tahun 2017 ini, jumlah pelamar CMPDP sekitar 4800 calon peserta. Setelah melalui proses seleksi administrasi, seleksi tertulls CMPDP akan dilaksanakan serentak CH 27 kota besar di Indonesia yaknl Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Padang, Pangkalpinang, Batam, Rlau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Jambl, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasln, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Ambon, Kendari, Manokwari, Jayapura dan Manado." terang Perempuan Berjilbab.

Calon kandidat akan mengikuti proses test tertulis pada tanggal 3 & 4 Juni 2017 dan bagi peserta yang lulus tes tertulis tersebut akan mengkuti serangkaian tes lainnya sampai dengan terpilihnya peserta terbaik yang akan mengikuti 12 bulan program pengembangan dan 6 bulan on the job training. Nantinya satiap !ulusan CMPDP akan ditempatkan amok bekerja di Self Regulatory Organization (SRO) atau afiliasinya.

"Dengan semakin banyaknya ketersediaan tenaga profesional di SRO, diharapkan dapat semakin menumbuh kembangkan industri pasar modal dalam beberapa tahun mendatang. Sehingga mlmpl pasar modat indonesia untuk menjadi yang paling besar di kawasan Asia Tenggara maupun Asia dapat terwujud di masa depan." pungkasnya. (Dji)

Ambil Apel Pertama, Dandenma Perkenalkan Diri Pada Anggota Lantamal V


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pertama kali ambil Apel pagi pasca Sertijab beberpa waktu lalu, Komandan Detasemen Markas Pangkalan Utama TNI AL (Dandenma Lantamal) V Surabaya Letkol Marinir Akhmad Yudinanto, S. Pd, menjadi Inspektur upacara pada bendera di lapangan upacara Yos Sudarso Mako Lantamal V, senin (5/6).

Apel bendera yang digelar setiap Senin ini diikuti  seluruh anggota Lantamal V terdiri dari satu SST pama, satu SST pomal, satu  SSK bintara dan tamtama, dua SST pns putra dan putri.

Pada kesempatan tersebut, Dandenma Lantamal V menyampaikan bahwm ini terasa istimewa karena merupakan kesempatan bagi dirinya untuk bertatap muka secara langsung dengan seluruh anggota Lantamal V.

Diawal masa jabatannya,  Ia menyampaikan beberapa arahan dan pesan kepada seluruh anggota Lantamal V untuk dipahami dan dipedomani. Upaya-upaya peningkatan dan pembenahan untuk keberhasilan pelaksanaan tugas terus 1kita lakukan demi kemajuan TNI Angkatan Laut khususnya Lantamal V

Tugas sebagai Dandenma Lantamal V sangat besar dan penuh tantangan, tugas tersebut mustahil dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dari seluruh anggota Lantamal V yang memiliki loyalitas, dedikasi, semangat kerja yang tinggi.

“Banyak sekali tantangan tugas yang akan kita hadapi kedepan. Namun demikian saya percaya bahwa segala tugas terbut akan bisa dilaksanakan dengan baik berkat dukungan dari seluruh anggota Lantamal V, ” ujarnya.

Selanjutnya Yudhi- sapaan akrab Dandenma Lantamal V ini-  memperkenalkan diri sebagai Komandan Denma Lantamal V yang beberapa waktu lalu dilantik Komandan Lantamal V terhitung mulai tanggal 18 Mei 2017.

"Untuk itu mari kita sama-sama  melaksanakan setiap tugas yang dibenkan kepada kita dengan senang hati agar setiap pelaksanakan tugas bisa berjalan dengan lancar, untuk itu sekali lagi saya meohon dukungannya," pungkasnya. (arf)

Dilema Polisi Saat Tegakkan Hukum



KABAR PROGRESIF, Jakarta
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan selalu ada yang pro dan kontra dalam setiap kasus yang ditangani. Dalam beberapa waktu terakhir ini, Polri dianggap oleh sebagian pihak mengkriminalisasi ulama, namun oleh pihak lain disebut tidak tegas. Kapolri menyebutnya sebagai dilema yang dihadapi anggota kepolisian saat menangani suatu kasus. Banyak komentar muncul dari masyarakat ketika polisi menangani perkara hukum.

"Begitu kita melakukan rule of law, maka kembali ke penegak hukum, kita menghadapi dilematika, menghadapi tantangan-tantangan yang tidak semuanya mendukung rule of law itu," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (5/6/2017).

"Kita tangani perkara hukum, ada yang pihak pro dan pihak yang kontra kalau kepentingannya dianggap terganggu. Nangkap yang ini dibilang kasus kriminalisasi ulama, padahal kasusnya pornografi. Kemudian tangani ini, dibilang polisi nggak tegas, kita hadapi ini sekarang," ungkapnya.

Perdebatan mengenai itu pun menjadi ramai di media sosial. Tito bahkan mengaku capek saat disodori komentar-komentar yang ada di media sosial, yang saling menghujat dan menyalahkan satu sama lain.

"Media sosial yang dikirim ke saya, saya capek. Saya melihat sebentar saja sudah delete, delete sajalah, yang satu menghujat, yang satu menghujat juga. Yang dukung sedikit, yang satu menganggap polisi tidak tegas, ini kok dibiarkan bla-bla-bla.... Yang ini ditindak, polisi mengkriminalisasi," tutur Tito.

Bahkan Tito sering dikirim foto dirinya yang diedit macam-macam oleh anggota. Namun Tito mengaku tak menghiraukannya. Dia berpendapat, makin sering difitnah, dosanya akan gugur.

"Anggota saya laporan. Dikirim ke saya, sudah capek saya lihat Tito Karnavian dikasih gambarnya telinga begini, hidungnya, hidungnya hidung babi. Sudahlah biar saja, makin banyak difitnah, menurut ajaran yang saya anut, itu akan menggugurkan dosa-dosa saya dan itu saya sampaikan kepada teman-teman lain, dan kita serahkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, mau dihujat itu risiko," tuturnya. (dtk/an)

Minggu, 04 Juni 2017

11 hari, Tim Anti Bandit Ungkap 136 Perkara


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Petualangan penjahat jalanan yang cukup meresahkan jalanan ibu kota Surabaya akhirnya berhasil dilumpuhkan tim anti bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya dalam operasi pekat semeru 2017.

Tak perlu butuh waktu banyak operasi pekat semeru 2017, hanya 11 hari yakni 23 Mei hingga 3 Juni, sebanyak 136 perkara, diungkap tim Antibandit Sat Reskrim Polretabes Surabaya.

Komposisi pengungkapan itu sendiri meliputi kejahatan jalanan, perjudian, premanisme, prostitusi dan pornografi.

Untuk kasus kejahatan jalanan, polisi mengungkap 75 perkara dengan 73 tersangka. 27 tersangka ditangkap tim Antibandit, dan 46 tersangka ditangkap polsek jajaran. Kejahatan itu meliputi 24 kasus pencurian motor, 27 kasus pencurian dan pemberatan (curas), 24 kasus pencurian disertai kekerasan(curas) dan 10 pencurian biasa.

Sedangkan untuk kasus perjudian, polisi mengungkap 11 perkara. Terdiri dari 2 kasus judi remi dan 9 pelaku judi togel (konvensional dan online) dengan jumlah tersangka 16 orang.

Untuk kasus premanisme, tim mengamankan 28 orang tersangka dari dari 16 kasus yang ada. Dua kasus ditangani Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, sedang sisanya 14 kasus ditangani polsek jajaran dengan tersangka 22 orang.

Sementara kasus prostitusi dan pornografi, 39 orang ditetapkan sebagai tersangka dari 34 perkara yang masuk. 15 kasus ditangani Sat Reskrim Polrestabes, dan 19 kasus ditangani oleh polsek jajaran. Dari kasus prostitusi dan pornografi, diamankan 39 orang.

“Kami sangat mengapresiasi kerja tim Antibandit juga polsek jajaran yang berhasil mengungkap kasus kejahatan jalanan. Semua ini kita lakukan demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Surabaya,”  pungkas Kombes Pol M Iqbal.

Iqbal juga berharap peran serta masyarakat untuk menjaga keamanan di Surabaya. Terutama menginformasikan kepada petugas jika melihat tindak kejahatan di depan mata. (arf)

Polisi Tetapkan Perampok Pembunuh Juragan Sembako Krampung DPO


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak butuh waktu cukup lama, tim Anti bandit Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, akhirnya berhasil mengungkap identitas pelaku perampokan yang menewaskan Hong Guan (42), juragan sembako Bintang Rejeki di Jalan Kapas Krampung pada 12 Mei 2017 lalu.

Salah satu pelaku dari perampokan disertai pembunuhan itu adalah Muzamil alias Emil, warga Desa Socah, Kecamatan Galis, Bangkalan.

Namun hingga kini polisi belum berhasil menangkap Muzamil alias Emil, pasalnya tersangka ini sudah mengendus keberadaan tim anti bandit yang telah memburunya.

Untuk itu Polrestabes memasukkan Muzamil alias Emil dalam daftar pencarian orang (DPO).

Munculnya salah satu pelaku ini, terkuak setelah polisi mengamankan istri Emil, Ny Farida (31) di rumahnya. Kini, polisi sedang memburu Emil dan komplotannya.

“Kami sudah mengantongi nama-nama pelaku. Salah satunya adalah Emil. Ini adalah foto tersangka Emil. Dia sudah dipastikan salah satu pelakunya dan beberapa temannya sekarang sudah dinyatakan DPO," beber Kombes Pol Mohammad Iqbal, Kapokretabes Surabaya di Mapolretabes, Minggu (4/6).

Dengan dibeberkannya identitas Emil, Iqbal meminta para tersangka segera menyerahkan diri dan jangan coba-coba melawan petugas atau mengancam nyawa petugas. Polisi akan bertindak tegas, jika melakukan perlawanan akan di tembak oleh Tim Anti Bandit.

“Segera saja menyerahkan diri. Karena saat ini istri anda (Muzamil) sudah di tangan kami. Tim kami segera mendekat," tegas Iqbal.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polretabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga mendambahkan, Ny Farida atau istri Muzamil sudah ditangkap beberapa pekan lalu. Dari penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti uang Rp 750 ribu, buku tabungan BCA, BPKB dan STNK motor, dua handphone (HP) dan lainnya.

"Identitas semua tersangka sudah kami diketahui. Termasuk ciri-ciri kendaraan yang dipakai saat beraksi," tutur Shinto.

Seperti diketahui, empat orang bersenjata golok merampok toko Sembako Bintang Rejeki Jl Kapas Krampung Surabaya. Tas milik istri Hong Gun, yakni Ny Lili Suryani (42) yang berisi uang Rp 50 juta dirampas kawanan perampok.

Tangan Ny Lili ditebas pakai golok, kemudian suaminya, Hong Gun berusaha menolong dengan mencegat perampok. Tapi justru ditebas golok dan akhirnya tewas saat perjalanan ke rumah sakit. (arf)

BI Jatim Gandeng Pemkot Surabaya Resmikan Alat Parkir Meter Multi Kartu


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka memperluas akses sistem pembayaran Non Tunai dan mendukung GNNT, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (Pemprov) menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Alat Parkir Meter Multi Kartu Dukung GNNT.

Bertempat di Halaman Taman Surya Surabaya penggunaan Kartu Uang Elektronik pada Alat Parkir Meter Dilaunching dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah, Wali Kota Surabaya Trirismaharini serta di saksikan oleh  pimpinan Perbankan Jatim, Perangkat Muspida Kota Surabaya dan Jajaran Pejabat Kota Surabaya.

Menurut Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan,bentuk kerjasama ini adalah salah satu bagian kita untuk implementasi dari program Gerakan Nasional Non Tunai dan Kota Surabaya merupahkan kota yang sangat melaju cukup pesat dalam implementasi dalam sektor penerapan mengurangi uang tunai terutama di area Pemakiran.

" Ini merupahkan prioritas upaya kita untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan melalui program penerapan sistem non tunai ini sangat efektif." katanya saat ditemui di sela acara peresmian Alat Parkir Meter Multi Kartu pada Sabtu ( 3/6/2017 ) di Surabaya

Lebih lanjut Difi menjelaskan, penerapan sistem parkir non tunai yang diperuntukkan bagi instansi pemerintah kota surabaya akan diperluas ke wilayah lain di kota surabaya.

" Bu wali juga mengatakan bahwa ini baru embrio (permulaan) dan kedepannya akan diterapkan perluasannya ditempat yang strategis di tempat - tempat lain kota surabaya." jelasnya.

Difi menambahkan, dengan menggunakan kartu Non tunai tersebut masyarakat bisa menabung di Bank yang cukup dapat difungsikan dimana-mana ini adalah memberikan fasilitas kemudahan terhadap masyarakat juga sekaligus mendukung upaya pemerintah menuju ekonomi digital.

" Hal ini penting untuk mendorong perekonomian yang lebih efisien, serta meningkatkan aspek governance dalam pengelolaan keuangan masyarakat, pelaku bisnis maupun lembaga-lembaga pemerintah." terang Difi.

Pada Kegiatan tersebut, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur juga memberikan bantuan program Sosial Bank Indonesia berupa pakaian kerja untuk juru parkir.

" Program ini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur terhadap juru parkir dalam menjaga kelancaran operasional parkir di kota surabaya." pungkas Difi. (Dji)

Danrem 084/BJ Nobar Bersama Wagub Gus Ipul

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Surabaya berbondong-bondong menyaksikan final Liga Champions antara Real Madrid melawan Juventus pada Minggu dini hari (4/6/2017). Tidak heran jika sejumlah tempat nongkrong di Kota Pahlawan digelar acara nonton bareng (Nobar).

Begitu pula yang terlihat di Lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya, pada Sabtu malam, 3 Juni 2017. Ratusan orang berkumpul di sisi barat lapangan, menghadap ke sebuah panggung berlayar lebar. Mereka datang untuk nobar final Liga Champions 2017.

Warga mulai berdatangan sejak selepas selesai sholat tarawih. Untuk menghibur penonton, band lokal diundang untuk memainkan musik. Kuis seputar sepakbola juga dilaksanakan. Penonton yang bisa menjawab pertanyaan mendapatkan hadiah bola, kaos dan souvenir.

Nobar di Lapangan Kodam Brawijaya dihadiri sejumlah tokoh Jawa Timur. Di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Kasdam V Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Widodo Iryansyah dan Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel CZI Denny Herman..

Nobar digelar dengan tajuk 'Ngopi, Nobar, dan Sahur Bareng Gus Ipul'. Penonton yang hadir mendapatkan sahur gratis.

Gus Ipul mengatakan, ide nobar Liga Champions berawal dari keinginan dirinya bersama teman-temannya untuk menonton final Liga Champions bareng. Lalu muncullah ide nobar dengan panggung lumayan besar di Lapangan Kodam Brawijaya, tuturnya.  (arf)

Peresmian Penggunaan Uang Elektronik Untuk Parkir Meter


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) telah meresmikan sistem pembayaran kartu elekronik (electronic payment) untuk alat parkir meter di halaman Taman Surya, Sabtu (3/6/2017).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah mengatakan bentuk kerjasama ini merupakan salah satu bentuk pengimplementasian untuk mendukung gerakan nontunai dan mengurangi wujud uang-uang kertas tunai yang akan berdampak pada lingkungan.

“Surabaya sudah melaju dengan cepat dalam implementasi non-tunainya dan ini prioritas yang sangat efektif untuk meningkatkan pendapatan daerah, salah satu bentuk nyatanya melalui perpakiran,” ujar Ahmad.


Ditanya keuntungan apa saja yang yang bakal di dapat dalam penggunaan uang elektronik pada sistem parkir ini, Ahmad menuturkan sistem pembayaran retribusi parkir sesuai dengan waktu parkir sehingga memenuhi azas keadilan. Juru parkir tidak lagi memungut biaya melebihi tarif yang ditentukan. Semua transaksi pembayaran parkir akan masuk ke kas daerah dan terekam di data transaksi bank.

“Ini semua dilakukan untuk meminimalisir kebocoran transaksi pembayaran parkir di luar tarif yang sudah ditentukan dan mempermudah pengawasan pendapat kinerja juru parkir dalam memberikan pelayanannya,” katanya.

Selain Bank Indonesia, ada 5 bank lain yang digandeng sebagai mitra untuk memudahkan warga dalam melakukan akses pembayaran uang elektronik untuk parkir meter diantaranya bank Jatim, BRI, BNI, BCA, dan bank Mandiri.


Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, selama ini pendapatan parkir di surabaya masih on progress atau sesuai progress namun tahun ini meningkat.

“Tahun lalu pendapatan parkir 24,5%, kini pendapatan perpakiran sudah mencapai 40%,” ungkap Risma.

Risma juga mengingatkan kepada warga surabaya yang belum mengerti cara pembayaran uang elektronik parkir agar mencoba dan jika tidak mengerti langsung bertanya kepada petugas parkir.

“Kami sudah menyiapkan petugas yang akan menjaga, Jukir pun ikut membantu dan mengawasi sistem parkir menggunakan uang elektronik ini,” terang Mantan Kepala Bappeko tersebut. 

Ke depan Risma berencana membangun gedung parkir di beberapa tempat seperti di Jalan kertajaya, joyoboyo, urip sumoharjo, ngagel dan mayjend sungkono.

“Ini untuk mengurangi kendaraan yang parkir di pinggir jalan,” imbuhnya. (arf)


Pemkot Surabaya Harus Gunakan Perda 2 Tahun 2012 Agar Bantu Biaya Siswa SMA/SMK


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Reni Astuti mendorong pemerintah kota menggunakan Perda 2 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial untuk mengatasi anak putus sekolah, terutama SMA/SMK di Kota Surabaya.

Pasalnya, dengan implementasi UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah kota tak bisa memberikan layanan pendidikan gratis. Berbeda dengan SD dan SMP. Menurut Reni, APBD boleh digunakan untuk warga yang mempunyai masalah kesejahteraan social.

“Dan, salah satu problemnya adalah kemiskinan,” terangnya.

Reny mengungkapkan, Perda tersebut telah menjadi acuan dikeluarkannnya Perwali untuk memberikan beasiswa mahasiswa yang tak mampu.

Padahal, masalah kemahasiswaan merupakan kewenangan pendidikan tinggi, sedangkan SMA/SMK berada di Provinsi.

“Yang kita bantu bukan operasional sekolah, tapi warga di usia sekolah,” tuturnya.

Bahkan menurut Politisi PKS ini, Perpres 15 Tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban pengeluaran warga miskin, semestinya bisa menjadi pedoman untuk mengatasi anak putus sekolah, karena sebelumnya menjadi landasan dikeluarkannnya Perwali untuk memberikan bantuan bagi mahasiswa miskin.

“Semestinya jika mahasiswa miskin bisa diberikan beasiswa, siswa miskin juga bisa, hanya komunikasinya saja antara pemerintah kota dengan provinsi,” kata Anggota Komisi D

Reny menyebutkan, jumlah siswa miskin SMA/SMK di Surabaya berdasarkan data pemerintah kota mencapai 11 ribu.

Setelah diverifikasi Dinas Pendidikan Jatim, sebagian siswa ada yang dibebaskan, diberi keringanan, dan ada yang tak perlu bantuan.

“Tapi kita lihat di lapangan, masih banyak SMA/SMK yang belum dapat jaminan bebas biaya,” tandasnya.

Ia menuturkan, dari hasil reses Maret lalu, ada 5 anak di dua RW dari satu kelurahan yang putus sekolah sejak Januari. Selama ini, Reny mengakui, ada keraguan pada pemerintah kota untuk menganggarkannya.

Namun, menurutnya keraguan itu harus ada batasnya, sebagi bentuk perlindungan kepada warganya. Sebenarnya, ketika kewenangan ada di provinsi maka berkewajiban untuk mendanai. Tapi, jika ada keterbatasan anggaran, pemerintah kota dan provinsi harus berkoordinasi.

“Bentuknya tertulis, karena selama ini hanya lisan,” paparnya.

Reny menegaskan, jika sudah sesuai dengan peraturan perundangan yang ada, pemerintah kota melakukan kajian agar bisa dianggarkan. (arf)