Selasa, 06 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM  : (Surabaya) Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap tiga staf Sekwan DPRD Jatim dan disertai penyegelan ruang Ketua Komisi B DPRD Jatim, Senin (5/6), mulai menunjukkan titik terang.

Penangkapan oleh KPK ini diduga akibat adanya permintaan sejumlah dana terhadap dinas-dinas yang dilakukan oleh Basuki.

Sayangnya, permintaan dana tersebut tak berjalan mulus, para SKPD merasa keberatan sehingga melaporkannya terhadap KPK.

Hal tersebut dibenarkan oleh Wakil Ketua DPRD Jatim Kusnadi. Menurutnya informasi adanya permintaan upeti ini didapat langsung saat mengkonfirmasi ke Sekretaris DPRD Jatim dan anggota Komisi B DPRD Jatim.

"Ada salah seorang pimpinan komisi B yang datang ke Dinas-Dinas di lingkungan Pemprov Jatim untuk minta pesangon atau minta apa. Namun dinas tersebut tidak suka sehingga dilaporkan dan terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT)," ujar Kusnadi yang juga menjabat Ketua DPD PDI-P Jatim ini.

Kusnadi mengaku tidak senang dengan perilaku anggota Dewan Jatim yang suka menyalahgunakan wewenang.

"Kejadian ini jelas mencoreng nama baik Dewan Jatim. Karena itu, pimpinan akan segera menggelar rapat supaya jelas," tegas Kusnadi.

Di sisi lain, Kusnadi juga akan minta pertanggungjawaban dari fraksi terkait yang anggota kedapatan telah mencoreng nama baik DPRD Jatim.

"Setelah (penjelasan KPK) dan gamblang, tentu pimpinan dewan akan minta pertanggungjawaban dari fraksinya," pungkasnya.

Sementara sumber kabarprogresif.com di KPK membenarkan ada penangkapan anggota DPRD Jatim.

“iyo mas, terkait suap, minta setoran ke dinas-dinas” ujar sumber ini yang mewanti-wanti agar namanya tidak dipublikasikan.



Sepert diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di dalam gedung DPRD Jatim, Senin (5/6). Kali ini, anggota DPRD Jawa Timur menjadi sasaran penangkapan lembaga antirasuah.

Dalam operasi tangkap tangan, KPK mengamankan dua staf Komisi B (Ekonomi) DPRD Jatim, Agung dan Santoso. Sedang Mohan (satu staf Wakil Ketua DPRD Jatim) juga ikut diamankan lembaga antirasuah. Selain itu, KPK juga menyegel ruangan pimpinan atau Ketua Komisi B DPRD Jatim, yang selama ini dijaga staf Komisi B.

Selain itu, muncul kabar selain penangkapan beberapa staf, KPK juga menangkap meringkus Ketua Komisi B, Mochammad Basuki. Politisi Partai Gerindra ini, dikabarkan saat ini, sudah berada di Jakarta.

Informasi kabarprogresif.com menyebutkan, ada lima orang dari KPK mendatangi ruangan Ketua Komisi B. Setelah beberapa lama di ruangan, petugas KPK membawa pegawai staf Komisi B dan ruangan Ketua Komisi B disegel oleh KPK.

Sejumlah sumber di DPRD Jatim menyebutkan, penangkapan terhadap staf DPRD Jatim dipastikan akan merembet pada banyak persoalan di lembaga wakil rakyat Jatim tersebut. Menangapi hal itu, sejumlah fraksi di DPRD Jatim langsung melakukan rapat internal. 

Mereka terkesan panik dengan penangkapan yang dilakukan KPK, akan merembet pada banyak persoalan di dalam gedung wakil rakyat Jatim tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya mengobok-obok kantor Basuki yakni Komisi B DPRD Jatim namun lembaga anti rasuah ini juga menggeledah kediaman Basuki pada Senin malam (5/6), di jalan Putat Gede 3, Surabaya.

Menurut tetangga yang enggan disebutkan jati dirinya ini pada kabarprogresif.com mengatakan KPK tak hanya datang sendirian di rumah Basuki namun didampingi beberapa petugas dari satuan Brimob yang bersenjata api laras panjang. Petugas dari brimob tersebut hanya berjaga tepat di depan rumah Basuki sedangkan penyidik KPK terlihat langsung masuk ke dalam rumah.

" Kayaknya KPK pakai rompi dan brimob, Sekitar Jam 7-an mas," kata pria setengah baya ini.

Alhasil, masih kata dia, kedatangan sejumlah orang dan petugas brimob membuat suasana kampung sempat menjadi gaduh, para tetangga Basuki pun bergerombol menyaksikan pengeledahan itu, namun para tetangga itu hanya menyaksikan dari depan jalan.

" Ya, kita sempat panik, seperti di TV-TV mas, semua gak berani dekat apalagi tanya, pokoknya ngeri." jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan masih terlihat satu mobil Inova W 564 RH serta dua petugas brimob sedang duduk tepat didepan pintu Basuki, sedangkan mobil patwal telah meninggalkan rumah Basuki.


Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di dalam gedung DPRD Jatim, Senin (5/6). Kali ini, anggota DPRD Jawa Timur menjadi sasaran penangkapan lembaga anti rasuah ini.

Dalam operasi tangkap tangan itu, KPK mengamankan dua staf Komisi B (Ekonomi) DPRD Jatim, Agung dan Santoso. Sedang Mohan (satu staf Wakil Ketua DPRD Jatim) juga ikut diamankan lembaga anti rasuah. 

Selain itu, KPK juga menyegel ruangan pimpinan atau Ketua Komisi B DPRD Jatim, yang selama ini dijaga staf Komisi B.

Selain itu, muncul kabar selain penangkapan beberapa staf, KPK juga menangkap meringkus Ketua Komisi B, Mochammad Basuki. Politisi Partai Gerindra ini, dikabarkan saat ini, sudah berada di Jakarta.

Informasi kabarprogresif.com menyebutkan, ada lima orang dari KPK mendatangi ruangan Ketua Komisi B. Setelah beberapa lama di ruangan, petugas KPK membawa pegawai staf Komisi B dan ruangan Ketua Komisi B disegel oleh KPK.

Sejumlah sumber di DPRD Jatim menyebutkan, penangkapan terhadap staf DPRD Jatim dipastikan akan merembet pada banyak persoalan di lembaga wakil rakyat Jatim tersebut. 

Menangapi hal itu, sejumlah fraksi di DPRD Jatim langsung melakukan rapat internal. Mereka terkesan panik dengan penangkapan yang dilakukan KPK, akan merembet pada banyak persoalan di dalam gedung wakil rakyat Jatim tersebut. (arf)

Senin, 05 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lain halnya Sekretaris Dewan Jaelani, menurutnya, OTT terhadap stafnya dilakukan sekitar pukul 14.30. Saat itu, beberapa petugas dari KPK melakukan pengeledahan dan mengamankan sejumlah staf Komisi B.

“ OTT dilakukan sangat cepat. Sampai saat ini, mereka (staf yang ikut diamankan KPK) belum bisa dikonfirmasi. Mungkin telelpon gengam masih disita,” terang Jaelani.

Mantan Ketua Bakesbangpol Pemprov Jatim ini, mengaku sudah melaporkan aktivitas KPK di gedung DPRD Jatim ke Sekdaprov Jatim, Ahmad Sukardi.

“ Saya juga sudah melaporkan pada Pak Sekdaprov,” urai Jaelani.

Seperti diberitakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di dalam gedung DPRD Jatim, Senin (5/6). Kali ini, anggota DPRD Jawa Timur menjadi sasaran penangkapan lembaga antirasuah.

Dalam operasi tangkap tangan, KPK mengamankan dua staf Komisi B (Ekonomi) DPRD Jatim, Agung dan Santoso. Sedang Mohan (satu staf Wakil Ketua DPRD Jatim) juga ikut diamankan lembaga antirasuah. Selain itu, KPK juga menyegel ruangan pimpinan atau Ketua Komisi B DPRD Jatim, yang selama ini dijaga staf Komisi B.

Selain itu, muncul kabar selain penangkapan beberapa staf, KPK juga menangkap meringkus Ketua Komisi B, Mochammad Basuki. Politisi Partai Gerindra ini, dikabarkan saat ini, sudah berada di Jakarta.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KPK, perihal siapa saja yang ditangkap, termasuk motif dari penyuapan yang melibatkan wakil rakyat tersebut.

Informasi kabarprogresif.com menyebutkan, ada lima orang dari KPK mendatangi ruangan Ketua Komisi B. Setelah beberapa lama di ruangan, petugas KPK membawa pegawai staf Komisi B  dan ruangan Ketua Komisi B disegel oleh KPK.

Sejumlah sumber di DPRD Jatim menyebutkan, penangkapan terhadap staf DPRD Jatim dipastikan akan merebet pada banyak persoalan di lembaga wakil rakyat Jatim tersebut. Menangapi hal itu, sejumlah fraksi di DPRD Jatim langsung melakukan rapat internal. Mereka terkesan panik dengan penangkapan yang dilakukan KPK, akan merembet pada banyak persoalan di dalam gedung wakil rakyat Jatim tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kabar adanya operasi tangkap tangan (OTT) di lembaga yang dipimpinnya, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar menyampaikan, dirinya baru mendengar dari anggota dewan. 

“Saya hanya mendengar informasi dari teman-teman ( DPRD Jatim),” terang Abdul Halim Iskandar.

Ketua DPW PKB Jatim ini, menegaskan dirinya beserta pimpinan dewan Jatim masih menunggu perkembangan adanya kabar penangkapan itu.

“Kami masih menunggu, informasi akurat seperti apa. Mengenai sikap seperti apa, pimpinan dewan tetap menunggu,” terang Abdul Halim.

Didesak, apakah ada upaya koordinasi dengan institusi Pemprov Jatim maupun usur pimpinan DPRD Jatim, Abdul Halim menyampaikan pihaknya tetap menunggu, kabar pasti dari lembaga anti rasuah.

“Kami tetap menunggu, hasilnya seperti apa. Kita serahkan pada proses,” urai dia.

Seperti diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di dalam gedung DPRD Jatim, Senin (5/6). Kali ini, anggota DPRD Jawa Timur menjadi sasaran penangkapan lembaga antirasuah.

Dalam operasi tangkap tangan, KPK mengamankan dua staf Komisi B (Ekonomi) DPRD Jatim, Agung dan Santoso. Sedang Mohan (satu staf Wakil Ketua DPRD Jatim) juga ikut diamankan lembaga antirasuah. Selain itu, KPK juga menyegel ruangan pimpinan atau Ketua Komisi B DPRD Jatim, yang selama ini dijaga staf Komisi B.

Selain itu, muncul kabar selain penangkapan beberapa staf, KPK juga menangkap meringkus Ketua Komisi B, Mochammad Basuki. Politisi Partai Gerindra ini, dikabarkan saat ini, sudah berada di Jakarta.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KPK, perihal siapa saja yang ditangkap, termasuk motif dari penyuapan yang melibatkan wakil rakyat tersebut.

Informasi kabarprogresif.com menyebutkan, ada lima orang dari KPK mendatangi ruangan Ketua Komisi B. Setelah beberapa lama di ruangan, petugas KPK membawa pegawai staf Komisi B  dan ruangan Ketua Komisi B disegel oleh KPK.

Sejumlah sumber di DPRD Jatim menyebutkan, penangkapan terhadap staf DPRD Jatim dipastikan akan merembet pada banyak persoalan di lembaga wakil rakyat Jatim tersebut.

Menangapi hal itu, sejumlah fraksi di DPRD Jatim langsung melakukan rapat internal. Mereka terkesan panik dengan penangkapan yang dilakukan KPK, akan merembet pada banyak persoalan di dalam gedung wakil rakyat Jatim tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di dalam gedung DPRD Jatim, Senin (5/6). Kali ini, anggota DPRD Jawa Timur menjadi sasaran penangkapan lembaga antirasuah.

Dalam operasi tangkap tangan, KPK mengamankan dua staf Komisi B (Ekonomi) DPRD Jatim, Agung dan Santoso. Sedang Mohan (satu staf Wakil Ketua DPRD Jatim) juga ikut diamankan lembaga antirasuah. Selain itu, KPK juga menyegel ruangan pimpinan atau Ketua Komisi B DPRD Jatim, yang selama ini dijaga staf Komisi B.

Selain itu, muncul kabar selain penangkapan beberapa staf, KPK juga menangkap meringkus Ketua Komisi B, Mochammad Basuki. Politisi Partai Gerindra ini, dikabarkan saat ini, sudah berada di Jakarta.

''Ya benar ada anggota DPRD Jatim (yang ditangkap),'' tutur sumber internal KPK.


Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari KPK, perihal siapa saja yang ditangkap, termasuk motif dari penyuapan yang melibatkan wakil rakyat tersebut.

Informasi kabarprogresif.com menyebutkan, ada lima orang dari KPK mendatangi ruangan Ketua Komisi B. Setelah beberapa lama di ruangan, petugas KPK membawa pegawai staf Komisi B  dan ruangan Ketua Komisi B disegel oleh KPK.

Sejumlah sumber di DPRD Jatim menyebutkan, penangkapan terhadap staf DPRD Jatim dipastikan akan merebet pada banyak persoalan di lembaga wakil rakyat Jatim tersebut.

Menangapi hal itu, sejumlah fraksi di DPRD Jatim langsung melakukan rapat internal. Mereka terkesan panik dengan penangkapan yang dilakukan KPK, akan merembet pada banyak persoalan di dalam gedung wakil rakyat Jatim tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aksi balap liar, masih menjadi tren di beberapa ruas jalan di Surabaya. Memasuki bulan Ramadan ini, aksi bukan mereda malah kian menjadi-jadi.

Senin (5/6), tim Represif Balap Liar Satlantas Polrestabes Surabaya, menggagalkan taruhan balap liar di Jalan Ir. Soekarno (Merr), sekitar pukul 00.30. Selain mengamankan gaco, mereka berhasil menyita uang taruhan dan sejumlah unit motor balap.

"Barang bukti yang kita amankan uang taruhan sebesar Rp 8 Juta, 5 motor dan sebuah HP," beber AKBP Adewira Siregar, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Senin (5/6).

Selain itu, lanjut AKBP Adewira, tim ini berhasil mengamankan dua orang yang diduga menjadi gaco (pelempar/pengumpul/bandar) uang taruhan balap liar.


"Gaco dan barang bukti uang, hp dan motor kami serahkan ke Satreskrim untuk ditindak lanjuti kasusnya," sahutnya.

Ditegaskan Adewira, pihaknya akan terus memantau, menghalau dan menindak semua aksi balap liar pada titik titik yang sudah dikantonginya. Seperti di Jalan Demak, Jalan Arjuno, Jalan Ngagel Jaya Selatan dan titik titik lain.

"Harapan kami masyarakat pro-aktif memberikan informasi kepada kami terkait aksi balap liar yang mungkin didengar atau dilihat. Kami pasti tindak lanjuti," harapnya.

Tim Represif Balap Liar Satlantas Polrestabes Surabaya itu sendiri bekerja dengan 20 personil. Mereka bekerja setiap malam menggunakan motor trail untuk menindak aksi balapan liar di Kota Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepandai-pandainya tupai melonpat namun akhirnya jatuh juga. Peribahasa itu pas untukMuhammad Isrofil (18).

Setelah menghindar dari kejaran polisi, Muhammad Isrofil (18), DPO (daftar pencarian orang) komplotan pelaku perampasan HP milik pelajar SMP Negeri 10, dibekuk anggota reskrim Polsek Tegalsari.

Warga Jalan Keputran Panjunan III yang keseharian bekerja sebagai kernet di toko Harmonis ini, merupakan komplotan Faris Wahyudi (25), FA (15), Candra Wijaya (18), AA (16), AH (17), yang lebih dulu di penjara.

“Tersangka Isrofil adalah eksekutor atau bagian merampas HP korban. Kejadiannya waktu itu di Jalan Mawar pada 13 April sekitar pukul 22.00. Saat itu Isrofil kerja bareng dengan Faris,” ujar Iptu Zainal Abidin, Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Senin (5/6).

Lanjut Abidin, setiap kali beraksi, tersangka tak jarang bergantian pasangan. Namun selama ini, sasaran pelaku rata-rata ABG atau anak-anak yang masih tergolong pelajar. Modus yang dilakukan pelaku cukup rapi dan terorganisir.,

Pelaku mendatangi korban dengan alasan menuduh korban telah melakukan penganiayaan terhadap adik pelaku. Lalu, pelaku meminta HP korban dan uang secara paksa jika tidak ingin berlarut-larut. Saat korban menolak, pelaku langsung menganiaya korban dan kabur.

Setelah keempat rekannya tertangkap, Isrofil kabur bersama Rohim, DPO lainnya ke Madura. Belakangan ini, tim AB Polres Tegalsari mendengar jika Isrofil pulang ke rumah. Sesampainya kabar itu didengar polisi, petugas tak langsung menangkap Isrofil.

“Anggota harus menyanggong beberapa lama untuk bisa menangkap pelaku. Sewaktu pelaku masuk ke rumahnya, anggota langsung melakukan penangkapan,” sambung Abidin.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita satu dos book HP merek Polytron type roket dan satu motor honda beat  warna putih biru L 3517 QB. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Membiasakan membaca buku kepada anak-anak sejak usia dini penting dilakukan untuk pembentukan karakter anak di masa yang akan datang. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka mewujudkan implementasi revolusi mental gemar membaca, mengadakan kegiatan bertajuk “Safari Gerakan Nasional Membaca”.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Perpustakaan RI, Drs. Muh Syarif Bando, MM, Anggota Komisi X DPR RI, Arzeti Bilbina Huzaimi, Kepala Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Drs. Wiwiek Widayati dan Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat, Drs. Satria Dharma.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya, Wiwiek Widayati, minat baca pada anak di surabaya sangat baik, karena seluruh stakeholder ikut bergerak bersama sehinga percepatan pertumbuhan budaya baca terus meningkat dan berjalan dengan baik.

“Berdasarkan data yang ada pada tahun 2016 minat baca anak terletak di angka 60 persen, sedangkan target 2017 sekitar 70%. Hal ini akan mendorong tingkat baca perpustakaan nasional untuk menumbuh kembangkan minat baca sekaligus mempercayakan surabaya sebagai percontohan minat baca,” kata Wiwik di graha sawunggaling pada Senin (5/6/2017).

Saat ini, Pemkot telah menyediakan lebih dari 1.399 perpustakaan atau taman bacaan di Surabaya yang tersebar di kampung-kampung, sekolah, taman kota, pondok pesantren ataupun mobil keliling.

Seperti yang terjadi di salah satu taman bacaan (TBM) yang sampai saat ini banyak pengunjungnya adalah Taman Flora di Jalan Manyar, Surabaya. TBM Taman Flora memiliki lebih dari 2 ribu koleksi bacaan, mulai dari cerita anak, novel, buku agama, hingga buku-buku berbagai keahlian. 

“Koleksi TBM memang tergolong sedikit bila dibandingkan dengan perpustakaan-perpustakaan besar. Namun, begitulah konsep Pemkot yang ingin membuat taman bacaan dalam ukuran kecil, tetapi dalam jumlah banyak dan mudah dijangkau masyarakat,” ujar Wiwik. 

Di Taman Flora, selain TBM, lanjut Wiwik, ada juga fasilitas Broadband Learning Center atau BLC. BLC merupakan tempat pendidikan komputer dan internet gratis untuk warga Surabaya. Di Surbaya, ada 22 BLC yang tersebar di berbagai sudut Kota Surabaya. Di Taman Flora, TBM dan BLC berbagi ruangan yang sama di bangunan berukuran sekitar 12 x 4 meter. 

Begitu juga aktifitas TBM di masing-masing RW yang terus diupayakan agar selalu banyak pengunjung. Untuk memaksimalkan TBM di RW, Badan Perpustakaan mendatangkan petugas pendamping agar para pengunjung yang kebanyakan anak-anak bisa diarahkan dengan baik.

"Kalau bicara minat baca, tidak hanya belajar membaca tapi membiasakan membaca. Berarti ada strategi yang dikembangkan oleh para pendamping TBM misalnya program strory telling," tandasnya.

Terlepas dari peran pemerintah, dalam proses memajukan kegemaran minat baca pada anak agar bisa terwujud. Ada tiga faktor lain yang dinilai turut memiliki andil besar dalam menggelorakan minat baca pada anak yaitu, keluarga, sekolah dan masyarakat.

“Salah satu cara untuk menumbuhkan minat baca anak yang paling mudah adalah dengan cara membiasakan membacakan dongeng saat sebelum menidurkan anak,” imbuhnya.

Potret tingginya minat baca di surabaya dari tahun ke tahun ditanggapi positif oleh Kepala Perpustakaan RI, Drs. Muh Syarif Bando, MM. Ia mengaku, program yang sudah dicanangkan oleh Ibu walikota, Tri Rismaharini tentang kota literasi sangat baik. Hal ini di dukung oleh sumber dana dan sumber daya yang sangat mumpuni

“Seperti kita ketahui, walikota menggerakkan 450 pustakawan untuk disebar di taman baca dan perpustakaan demi mewujudkan kampung atau kota literasi,” ungkap Syarif.

Lebih lanjut, Syarif mengatakan, program ini sudah memasuki tahap nyata atau sudah terlaksana dengan nama aksi literasi. Sejak dini anak dikenalkan dengan budaya membaca, hal ini akan meningkatkan kemampuan anak dalam memahami informasi secara  analitis, kritis, dan reflektif. Itu terlihat dari sejumlah sekolah SD dan SMP yang menghasilkan karya buku. “Saya kira itu luar biasa dan bisa menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia,” terangnya.

Sementara itu, Komisi X DPR RI, Arzeti Bilbina Huzaimi menambahkan, dalam proses memajukan kegemaran minat baca pada anak maka dirinya bersama kawan-kawan di komisi X mempunyai komitmen kuat untuk mengawal literasi baca dn surabaya. “Salah satunya dengan meningkatkan anggaran” ujar Arzeti.

Perempuan kelahiran Lampung tersebut juga berharap dan berpesan kepada masyarakat untuk bisa mencintai dan menghargai buku. Karena bangi nya buku adalah jendela dunia yang dapat menambah wawasan anak. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta, Lantamal V Letkol Laut (P) Arya Delano, S.E., M.Pd. didampingi Ketua Cabang 5 DJAT Ny. Arya Delano menyambut kedatangan Panglima TNI  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Rombongan dalam rangka Safari Ramandhan di Bandara Adi Sutjipto, Minggu kemarin.

Turut serta dalam rombongan Panglima TNI yang menggunakan Pesawat TNI AU A 7306 dengan Penerbang Letkol Pnb Erick Budi yaitu Asrenum Panglima TNI dan Ibu, Asintel  Panglima TNI dan Ibu, Aspers Panglima TNI dan Ibu, Aster Panglima TNI dan Ibu, Aslog Panglima TNI dan Ibu,  Kapuspen TNI dan Ibu, Aspotmar dan Ibu, Aspotdirga dan Ibu serta Kapusbintal TNI dan Ibu.
Tampak hadir dalam penyambutan Panglima TNI  di  Bandara Adi Sutjipto antara lain Kasdam IV / Diponegoro, Gubernur AAU, Danlanud Adi Sutjipto, Kapolda DIY, Danrem 072/PMK, para perwira Staf TNI dan Polri.

Panglima TNI pada kesempatan tersebut melaksanakan buka puasa bersama, Sholat Maghrib berjamaah, Sholat Taraweh berjamaah dan qmemberikan bingkisan kepada 1000 Yatim Piatu di Hanggar pesawat Skadron Pendidikan (Skadik) 102 Lanud Adi Sutjipto.

Selesai melaksanakan sholat taraweh, Panglima TNI memberikan kuliah ceramah kebangsaan yang dikemas dengan acara pengajian Ramandhan kepada 5000 Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan undangan di Masjid Islamic Center Kampus UAD.

Dr. H. Kasiyarno, M.Hum (Rektor Universitas Ahmad Dahlan) dalam sambutannya mengatakan “Atas nama Keluarga Besar Universitas Ahmad Dahlan mengucapkan terima kasih dan  sudah lama bekerjasama dengan TNI dalam membangun tehnologi strategis yang mematikan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, apabila TNI kuat martabat bangsa juga akan kuat.

Sedangkan DR. Haedar Nasir,MSi (Ketua PP Muhammadiyah) dalam sambutannya mengatakan  bahwa di Yogyakarta ada tiga kampus besar milik muhammadiyah yaitu Universitas Ahmad Dahlan,  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Aisyyah.

Sejak awalan Muhammadiyah sudah melakukan pergerakan merebut kemerdekaan bersama TNI, untuk itu TNI merupakan bagian dari Muhammadiyah dan Muhamadiyah merupakan bagian yang tidak terpisahkan di tubuh TNI.

Sedangkan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ceramah yang bertemakan “ Tantangan dan Peluang Menjadi Bangsa Pemenang Dalam Kompetisi Global”, menyampaikan Panglima TNI pertama adalah kader Muhammadiyah dan Muhamadiyah adalah salah satu ormas pencerdas bangsa. Krisis ekonomi dan depresi ekonomi diakibatkan oleh kemajuan tehnologi.

Dengan adanya pemanasan Global maka beberapa negara sudah menutup imigran antara lain : Presiden Amerika, Uni eropa, Australia dll.

Indonesia sangat potensi masuknya imigran apabila tidak kita waspadai maka kita akan terusir dari Indonesia. Pembangunan ekonomi tidak dilihat dari besarnya negara dan besarnya energi tapi dari seberapa besar inovatif yang diciptakan. Apabila negara kalah dalam inovatif maka akan terjadi krisis ekonomi.

Tantangan kedepan adalah terorisme dan faham radikal, kalau di syiria tidak aman maka ISIS akan masuk Asia Tenggara masuk di Marawi yang sangat dekat dengan Indonesia. Kalau masih menggunakan UU Teroris yang sekarang sangat berbahaya karena berbuat dulu baru ditangkap. Seluruh masyarakat harus peduli dan mewaspadai teroris .

Tidak Lupa Panglima TNI juga menyoroti masalah yang akhir-akhir ini banyak menyita perhatian yaitu Penjajahan media sosial perlu diwaspadai karena yang diserang tidak hanya orangtua tetapi sudah masuk ke anak anak dan penistaan agama adalah melanggar hukum tapi di Indonesia bisa menjadi persoalan SARA, ini fakta dan Negara Asing ikut campur dalam persoalan penistaan agama.
Menyinggung masalah sumber daya alam, ia menambahkan bahwa Kekayaan sumber alam sangat rawan terjadinya perpecahan bangsa , Alhamdulillah bangsa ini punya Muhammadiyah sehingga perpecahan belum terjadi.

Bila tidak ada Islam, Kristen, Katholik, Budha dan Hindu bukan Indonesia itulah Bhineka Tunggal Ika, Untuk berinteraksi dengan sesama manusia harus dilakukan dengan adik dan beradab, cara berdemokrasinya harus sesuai dengan Pancasila dan demokrasi yang ada sekarang tidak sesuai dengan Pancasila karena tidak dilakukan dengan musyawarah dan mufakat.

Hadir dalam acara ceramah kebangsaan di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta antara lain, DR. Haedar Nasir,MSi (Ketua PP Muhammadiyah), Dr. H. Kasiyarno, M.Hum (Rektor Universitas Ahmad Dahlan),  Ahmad Hanawi Rais (Wakil Komisi I DPR RI), Mayjen TNI Tatang Sulaiman (Pangdam IV Diponegoro), Brigjend Pol Ahmad Dofiri (Kapolda DIY), Walikota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI  (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup S.E, M.M menerima kunjungan CC ( Courtesy Call ) Kepala Staf (Kas) Koopsau II, Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan Taufanto  bertempat di Ruang kerja Danlantamal VI, Senin(05/06/2017).

Maksud dari kunjungan Kas KoopsAU II ke Mako Lantamal VI adalah bersilaturahmi  serta berpamitan kepada Danlantamal VI, karena akan menempati jabatan baru sebagai  Wakil Kepala Bais Mabes TNI. Direncanakan hari Jum'at tanggal 9 Juni 2017 acara sertijabnya.

Dikesempatan tersebut, Calon Kaskoops AU II yang baru ikut dirombongan,  Marsekal Pertama TNI Chairil Lubis memperkenalkan diri kepada Danlantamal VI.

Acara akhir kunjungan, Danlantamal VI beri cindera mata berupa miniatur Pedang Kehormatan kepada Kaskoops AU II Marsekal Pertama TNI Donny Ermawan Taufanto.

Turut hadir di Kunjungan tersebut, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir  Rasman M.Tr (Han) dan para Asisten Danlantamal VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Anggota Koramil 04/Gambir Dim 0501/Jakarta Pusat BS dipimpin oleh Wadanramil Kapten Inf Rudatin melaksanakan patroli gabungan dengan Polsek Metro Gambir di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6/2017) pagi.

Rudatin menjelaskan, kegiatan kali ini bertujuan untuk merazia dan mencegah aksi balap liar yang sering terjadi di daerah ini.

Kegiatan balap liar yang sering terjadi tentunya sangat meresahkan masyarakat, terutama pada saat datangnya Bulan Suci Ramadan seperti sekarang ini.

“Kami tentunya berharap, kegiatan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, serta kami dengan Polsek Metro Gambir telah berkomitmen ingin senantiasa memelihara dan meningkatkan situasi di wilayah untuk tetap aman dan kondusif”, tegas Rudatin kepada wartawan di lokasi.

Ia menjelaskan, untuk rute patroli petugas gabungan itu menyusuri pusat-pusat keramaian, serta obyek-obyek vital yang banyak terdapat di wilayah Gambir.

"Kegiatan semacam ini juga merupakan bentuk soliditas dan sinergitas kami antara TNI-Polri dalam melaksanakan tugas dan pengabdian sehari-hari di tengah-tengah masyarakat," katanya. (rio)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive