Rabu, 07 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk tetap menjaga kekhusukan umat muslim selama bulan puasa dari perilaku pekat (penyakit masyarakat), aparat gabungan merazia sejumlah hotel di wilayah Kecamatan Genteng. Ditengarai, hotel, kos harian, penginapan yang tersebar di wilayah Genteng, rawan sebagai tempat prostitusi maupun sarang kejahatan.

Hasilnya, 15 pasangan (30 orang) tanpa ikatan nikah yang menginal di Hotel Bali Jalan Peneleh, terjaring razia, Senin (5/6). Razia tiga pilar melibatkan Polsek Genteng dibantu Koramil 082 dan Satpol PP kecamatan, akan rutin dilakukan.

“Sasaran kita selama bulan Ramadan memang hotel, kos-kosan dan penginapan. Kami tidak bisa melakukan sendiri, tapi juga butuh back-up jajaran lain,” ujar Kapolsek Genteng, Kompol Yhogi Hadisetyawan di sela-sela razia, Senin (5/6) malam.

Dijelaskan Yhogi, dari belasan pasangan tanpa dilengkapi surat nikah ini, tidak ditemukan yang mengarah pada tindakan prostitusi yang mengarah pada anak di bawah umur. Mereka, lantas digelandang ke Satpol PP untuk dilakukan pendataan.

“Tidak ditemukan anak di bawah umur. Jadi penanganannya ditangani Satpol PP,” sambung Yhogi.

15 pasangan yang terjaring razia itu didapatkan dari Hotel Bali. Sedangkan di kos Ahmad Jaiz, tidak ada pelanggaran.

"15 pasangan ini kami jaring dari Hotel Bali. Sedang di kos harian, tidak ada yang menginap sama sekali,” sahutnya.

Sementara itu, Camat Genteng Machmud mengatakan, belasan pasangan ini, cukup dilakukan pendataan.

“Kalau memungkinkan kami jerat pidana, bukan hanya tipiring (tindak pidana ringan). Saat ini, kami data dulu,” ujar Machmud.

Dia juga menjelaskan, kegiatan razia gabungan ini adalah bagian dari operasi cipta kondisi agar selama Ramadan aman dan kondusif.

"Termasuk dalam razia ini adalah kami membersihkan Kota Surabaya dari tindakan prostitusi maupun jenis kejahatan lainnya," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Maraknya penuakaran uang baru di pinggir jalan menjelang hari raya, perlu diwaspadai. Sebagai antisipasi agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan, Selasa (6/6) sore, polisi menyisir jasa penukaran uang di sepanjang Jalan Veteran ke arah Jalan Pahlawan. Sontak kedatangan polisi itu membuat pemilik jasa penukaran uang kaget.

Setelah petugas menjelaskan kedatangannya untuk memeriksa keaslian uang yang dijajakan, akhirnya para jasa penukaran uang menyambut dengan baik. Dari pemeriksaan uang baru yang dijajakan di jalanan, polisi tidak menemukan adanya uang palsu.    

 "Kegiatan ini untuk mengatisipasi adanya peredaran uang palsu. Jangan sampai masyarakat yang menukar uang tertipu," ujar Ipda Hadi Ismanto, Kasubdit Pidek Satreskrim Polrestabes, memberikan penjelaskan kepada pemilik jasa di Jalan Veteran, Selasa (6/6).

Masing-masing anggota disebar ke beberapa titik pemilik jasa penukaran uang. Petugas terlihat memeriksa lembaran uang baru yang dijajakan di lapak-lapak pinggir jalan.

Polisi melakukan pemeriksaan guna memastikan uang yang dijajakan itu tidak palsu. Lembaran uang yang diperiksa itu mulai pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu diperiksa secara detail keasliannya.

Selain memeriksan keaslian uang, lanjut Hadi, pihaknya juga meminta kepada para jasa penukaran uang jangan sampai mengedarkan  atau menyediakan uang palsu untuk ditukarkan ke warga. Karena jika itu terjadi akan berurusan dengan hukum.

"Kami juga menjamin rasa aman kepada para jasa penukaran uang dan warga yang melakukan penukaran," sambungnya.

Imam, salah satu pria pemilik jasa penukaran uang mengaku, untuk Ramadan ini bermodal Rp 30 juta uang baru. Uang yang ditumpuk sebanyak itu adalah pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu.

"Saya hanya mengambil keuntungan 10 persen saja. Setiap hari saya membawa uang Rp 5 juta untuk dijajakan ke masyarakat,” kata Imam yang empat tahun menjalani profesi ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kelompok kerja (pokja) wartawan DPRD Surabaya dan pemkot hari ini (6/6/2017) membagikan takjil sebanyak 200 paket yang didalamnya berisi makanan dan minuman seperti aqua gelas, jajan pasar dan kurma. Pembagian takjil ini digelar di depan gedung DPRD kota Surabaya yang terletak di jalan Yos Sudarso.

Acara ini adalah kali ke dua yang diselenggarakan oleh rekan rekan media baik TV, cetak, radio dan online yang ngepos di DPRD Surabaya dan pemkot. Ini adalah sebagai bentuk keiklhasan dari kawan media untuk menyisihkan sebagaian uang mereka kepada sesama.

"Ini adalah hasil dari patungan dari semua kawan kawan media yang ada disini untuk memberikan sebagaian uang mereka untuk di berikan kepada orang yang membutuhkan," ujar Ketua pokja DPRD Surabaya, Maulana.

Inyong sapaan akrab Maulana mengatakan, selain dari patungan kawan kawan media ada pula sumbangan dari anggota DPRD Surabaya dari komisi C Vinsensius Awey.

"Alhamdulillah animo masyarakat sangat antusias, hampir takjil yang kami berikan ludes dibagikan. Semoga tahun ke depan lebih banyak lagi takjil yang nantinya bisa kami berikan," harapnya.

Sementara itu, salah satu pengendara yang menerima takjil Suharto, mengaku senang dengan adanya pembagian takjil ini. Pasalnya, ini sangat membantu pengendara terutama ketika waktu adzan maghrib yang masih berada di jalan raya.

"Semoga acara pemberian takjil ini selalu diadakan setiap tahun oleh para jurnalis yang ada di DPRD ini karena pembagian takjil seperti ini benar benar sangat membantu kami apalagi dalam kondisi pulang kerja," katanya.

Usai membagikan takjil, gabungan antara wartawan pokja DPRD dan Pemkot Surabaya, melanjutkan dengan berbuka puasa bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Pansus Raperda Pajak Daerah dari unsur PKB, H Minun Latif memastikan bakal menolak usulan Pemkot Surabaya untuk menurunkan tarif Pajak Hiburan. Minun saat dikonfirmasi, Selasa(6/6) menegaskan usulan Pemkot tersebut bisa memicu masalah sosial.

“Kalau soal tarif pajak Hiburan ya setidaknya tetap, tidak bisa turun. Bahkan kalau saya lebih baik jika dinaikkan bila yang diincar adalah kenaikan PAD,” ujar Minun yang juga mantan PNS ini.

Raperda Pajak daerah yang saat ini dibahas oleh Pansus yang terdiri dari anggota Komisi A merupakan perubahan atas Perda 4/2011 tentang Pajak Daerah.

Menurut Minun jika tarif pajak hiburan diturunkan, di mana di dalamnya termasuk Pajak Rumah Hiburan Umum (RHU), akan memicu masalah sosial yang selama ini dihindari dengan besarnya pajak hiburan dalam Perda sebelumnya.

“Pajak Hiburan itu dibuat besar memang untuk menjadi barier agar tidak banyak masalah sosial yang terjadi sebagai dampak negatifnya,” terang Minun.

Namun demikian minun mengakui sampai dengan tahap pembahasan kali ini Pansus belum sampai pada pembahasan Pajak Hiburan yang sempat menjadi heboh saat usulannya disampaikan ke legislatif sebulan lalu.

“Pembahasan di Pansus memang belum sampai ke Pajak Hiburan, kami masih membahas sampai pajak Reklame,” terang Minun.

Sementara itu sejumlah organisasi masyarakat di Surabaya juga mulai menyoroti pembahasan Raperda Pajak Daerah ini. Terutama terkait rencana penurunan tarif Pajak Hiburan organissi masa di Surabaya menolak rencana pemkot tersebut.

Salah satu organisasi masyarakat yang menolak rencana penurunan tarif pajak hiburan adalah Ikatan mahasiswa Muhamadiyah Surabaya. Dalam pernyataan sikapnya yang dirilis dalam web resmi immsurabaya.or.id, IMM menyebut menolak rencana penurunan tarif pajak hiburan dan RHU di kota Surabaya.

IMM Surabaya juga meminta agar pemkot Surabaya melakukan tindakan tegas atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan tempat-tempat hiburan. Selain itu meminta agar Pemkot Surabaya hanya mengalokasikan dana APBD dari pajak hiburan untuk anggaran infrastruktur saja dan bukan untuk anggaran yang bersifat pembangunan kemasyarakatan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memastikan, pencairan gaji ke-13 pensiunan dan Tunjangan Hari Raya bagi seluruh Pegawai Negeri Sipil bisa di eksekusi pada minggu kedua bulan ini. Namun, hal tersebut akan tetap bergantung pada pengajuan surat perintah membayar yang diterima Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara dari Kementerian Keuangan, Marwanto Harjowiryono, mengungkapkan pencairan gaji pensiunan ke-13 dan THR akan tetap bergantung pada kecepatan Satuan Kerja dalam mengajukan surat perintah membayar untuk mencairkan gaji ke-13 dan THR. Saat ini, Satuan Kerja yang ada mencapai 25 ribu satuan.

“Karena harus diajukan dulu ke KPPN. Baru nanti kami bayar. Kami tidak bisa keluarkan kalau tidak ada yang minta. Kalau sudah mengajukan, tapi belum dicairkan, berarti KPPN yang lambat. Tapi kalau sudah mengajukan, KPPN pasti langsung cairkan,” ujar Marwanto di Jakarta, Selasa (6/6/2017).

Mekanisme proses pencairan dari KPPN, kata Marwanto, pun tidak akan memakan waktu yang lama karena melalui sistem online yang langsung terintegrasi. Namun, dia pun tak memungkiri, untuk di daerah-daerah perbatasan, aparatur negara masih harus menunggu pencairan insentif tersebut karena tidak menggunakan sistem online.

Rencananya, bagi hak abdi negara yang sudah pensiun akan menerima gaji ke-13 pada minggu kedua. Sementara bagi PNS aktif, akan menerima THR pada waktu yang sama. Namun, PNS yang masih aktif baru akan menerima gaji ke-13 pada minggu pertama bulan Juli mendatang.

“Kalau untuk gaji ke-13, itu arahnya untuk membantu orang tua yang anak-anaknya sekolah,” ujarnya.

Mengenai besaran yang diterima, gaji ke-13 yang diterima oleh pensiunan sebesar gaji pokok yang selama ini diterima. Sementara gaji ke-13 PNS aktif, yakni penghasilan ditambah dengan tunjangan. Sedangkan bagi PNS aktif yang menerima THR, akan menerima sesuai dengan gaji pokok yang selama ini diterima. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Wadan Pomdam Jaya/Jayakarta Letkol Cpm Widyo Wahyono membuka Upacara Praktek Kerja Lapangan Anggota Dikbajur POM Dikmaba Abit 2016 dari Pusdikpom Cimahi Bandung, dilapangan apel Mapomdam Jaya, Jl. Sultan Agung No.33 Jakarta Selatan, Selasa (6/6).

104 Anggota Bintara terdiri dari 90 Bintara dan 14 Bintara Kowad akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama 4 hari dari tanggal 6 Juni 2017 s.d 9 Juni 2017 dibagi menjadi 3 Pleton untuk di tempatkan di Denpom Jaya/1 Tangerang dan Denpom Jaya/ 2 Cijantung.

Diharapkan para Anggota yang melaksanakan PKL dengan sungguh-sungguh menyerap ilmu yang diberikan para Pembina,

” Jaga faktor keamanan dan belajar dengan sungguh-sungguh apa yang di berikan oleh para pembina agar para Anggota siap” ungkap Wadanpomdam Jaya dalam penyampaian amanat Upacara pembukaan PKL.

Dihadiri Para Kasi Pomdam Jaya dan  Dansatdik BATA PUSDIKPOM Mayor Cpm J.C.B Sitorus, upacara berjalan tertib dan lancar.(rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) X Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S. E., M. M., didampingi Wadan Lantamal V dan para Asisten Danlantamal V menerima kunjungan kehormatan Mobile Team Trainer (MTT) dari Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda di Lobby Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V, Selasa (6/6).

Komandan Lantamal V pada kesempatan tersebut menyampaikan selamat datang kepada  Mobile Team Trainer (MTT) dari Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda. “Kami mengucapkan selamat datang kepada Mobile Team Trainer (MTT) dari Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) Belanda di Markas Komando Lantamal V,” terangnya.

Kunjungan yang dipimpin oleh Managing director  Mobile Team Trainer (MTT) Mr. Cornelis Adrianus Hendrikus Bernardus Kuenen bersama Mr. Ingo Lex Kroon dan Cornelis Everardus Falhaber ini, dimaksudkan untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini akan segara dilaksanakan pelatihan kepada para cawak PKR  produksi PT. PAL Indonesia yang diberi nama  dua nama pahlawan nasional Indonesia. Menurut rencana, kapal PKR-1 akan diberi nama Raden Eddy Martadinata (REM), sedangkan kapal PKR-2 akan bernama I Gusti Ngurah Rai (GNR).

Untuk tempat pelaksanaan training atau pelatihan nantinya akan dilaksanakan di Kodiklatal, sedangkan untuk Lantamal V, karena Pangkalan merupakan wilayah kerjanya Lantamal V. "Ini merupakan pemberitahuan awal bahwa akan segera dilaksanakan pelatihan kepada cawak PKR,"ujar Managing director (MTT) Mr. Kuenen.

Turut serta mendampingi Mobile Team Trainer (MTT) yaitu Team Training Analisys (TNA) diantaranya Kolonel Laut (P) Arif Badrudin, M. Mgt. Stud, Letkol Laut Ade Nanno Suwardi, Letkol Laut (P) Nanan Isnandar, S. IP., Letkol Laut (P) Dickry Rizanni N,. MMDS dan Letkol Laut (P) Tunggul.

Kunjungan kehormatan tersebut diakhiri dengan pengisian buku tamu Lantamal V oleh Katim MMT. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Apa menu sahur Anda hari ini? Jika piring berisi nasi, mi instan, dan telur; maka Anda telah melakukan kesalahan besar.

Dokter Samuel Oetoro, SpGK, seorang pakar gizi, menjelaskan beberapa efek yang dialami oleh orang yang berpuasa selama 14 jam.

Tanpa makanan, kadar gula pada darah orang tersebut akan menurun sehingga merasa lemas. Lalu, karena tidak minum selama 14 jam, orang tersebut juga berisiko kekurangan air atau dehidrasi.

Oleh karena itu, sahur menjadi momen vital untuk menyiapkan tubuh agar berkecukupan akan bahan-bahan makanan seperti sumber energi, protein, lemak, dan serat.

“Sumber energi itu apa? Karbohidrat. Karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, dan gula. Itu semua sumber karbohidrat,” ucapnya.

Akan tetapi, karbohidrat harus dipilih yang dapat membuat kadar gula darah stabil, walaupun ketika mendekat ke sore hari gula darah pasti akan tetap mengalami penurunan.

Jadi, bagaimana kita harus makan pada saat sahur? Dokter Samuel menyarankan untuk makan beras merah atau beras lainnya yang tinggi serat.

“Kalau berasnya tinggi serat, maka penyerapan di saluran pencernaan akan terjadi perlahan-lahan. Kalau diserapnya perlahan-lahan, kadar gula di darah naiknya juga perlahan-lahan,” katanya.

Dia melanjutkan, kalau naiknya perlahan-lahan, maka turunnya pun perlahan-lahan sehingga kadar gula di darah bisa bertahan sampai sore hari. Hasilnya adalah orang yang berpuasa tidak lemas.

Selain beras merah, sumber karbohidrat tinggi serat lainnya seperti kentang yang dimakan bersama kulitnya dan roti gandum juga bisa menjadi pilihan.

Kemudian, jangan lupa juga untuk mengonsumsi protein dan lemak. Dokter Samuel memperingatkan untuk tidak makan protein yang terlalu tinggi di saat sahur. Sebab, protein yang terlalu tinggi akan membutuhkan lebih banyak air untuk dicerna sehingga dapat menyebabkan kehausan.

“Jadi, ya makan ikan atau ayam, tetapi tidak boleh itu saja. Kan ada orang yang tidak makan nasi, makannya hanya protein saja. Itu tidak boleh saat lagi puasa,” ucapnya.

Lalu, lemak pun harus dipilih yang sehat dan bukan dari gorengan. Dia menuturkan, kalau lemak dari gorengan itu lemak trans yang sangat berbahaya. Jadi, dipilihkan lemak yang sehat, misalnya yang tidak digoreng dan berasal dari ikan yang tidak digoreng juga. Terlalu banyak makan gorengan malah akan memberikan rasa haus di mulut.

Untuk melengkapi menu sahur Anda, sayur dan buah yang tinggi serat juga tidak boleh ketinggalan. Lalu, jangan lupa juga untuk minum setidaknya tiga gelas air dan hindari kopi atau teh yang bersifat diuretik atau membuang air.

Nah, ketika menjelang imsak, perut harus diisi kembali dengan buah yang tinggi air, karbohidrat kompleks, dan serat.

“Jadi, jangan menjelang imsak sudah tidak makan atau minum, harus makan buah yang utuh atau diblender,” katanya.

Jadi, apa pendapat dokter Samuel mengenai menu sahur yang hanya berisi nasi putih, mi instan, dan telur? Dengan segera dia berseru bahwa menu tersebut salah.

“Itu salah, enggak bisa begitu! Itu harus lengkap seperti yang saya bilang. Kalau dia makan nasi dengan mi instan, itu artinya karbohidrat dengan karbohidrat yang sama-sama sederhana dan diserapnya cepat. Dia juga akan cepat lapar,” ujarnya. (dbs)


KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Sebanyak 105 Prajurit  Siswa Bintara Infanteri gemblengan Rindam Jaya telah mengikuti latihan Yudha Wastu Pramuka yang merupakan puncak latihan kecabangan Infanteri. Mereka adalah Prajurit Siswa Dikjurba Abit Dikmaba PK TNI AD TA 2016 Kecabangan Infanteri TA 2017 yang sudah mengikuti Latihan Yudha Wastu Pramuka tahap rawa laut, sebelumnya telah melaksanakan tahap gunung hutan yang dilaksanakan di Gunung Bunder, komplek Dodiklatpur Rindam Jaya selama 2 minggu. 

Prajurit Siswa ini setelah melaksanakan long mars dari Gunung Bunder -pantai Tanjung Pasir selama 5 hari, melanjutkan latihan rawa laut selama 5 hari. 

Usai menempuh semua tahapan Latihan Yudha Wastu Pramuka tersebut, mereka dikukuhkan sebagai prajurit Infanteri pada sebuah upacara penutupan dan tradisi pembaretan. Komandan Rindam Jaya Kolonel Inf Anton Yuliantoro yang bertindak sebavai Inspektur Upacara secara resmi menutup Latihan Yudha Wastu Pramuka Prajurit Siswa Infanteri di pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten pada Senin (5/6) kemarin. 

Dalam upacara tersebut, Danrindam Jaya membacakan amanat tertulis Komandan Pusat Kesenjataan Infantri (Danpussenif) Kodiklat TNI AD bahwa dengan telah diresmikannya penggunaan Baret Infanteri ini menuntut para mantan siswa sekalian untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan fisik dengan didukung semangat juang, jiwa korsa serta kebanggaan yang tinggi terhadap kecabangan Infanteri sebagai bekal pengabdian kepada Bangsa dan Negara tercinta. 

Pembaretan dan Penyematan Brevet kualifikasi “Yuddha Wastu Pramukha” merupakan suatu pengakuan dan penghargaan bagi para prajurit infanteri. Baret Infanteri adalah lambang kehormatan bagi prajurit Infanteri, yang merupakan Queen Of The Battle yang memiliki kemampuan dan mobilitas yang tinggi, bisa bergerak kemedan apapun.

"Hal ini berarti bahwa prajurit Infanteri memiliki kemampuan untuk bergerak disetiap bentuk medan pertempuran baik dihutan, gunung, rawa laut sungai dan pantai, dimana kemampuan tersebut tidak dimiliki oleh prajurit diluar kecabangan Infanteri" Ujar Kol Inf. Anton membacakan. 

Menurutnya Prajurit Infanteri mempunyai semboyan “Yuddha Wastu Pramukha” sebagai pelaksana pertempuran terdepan dan menjadi penentu kemenangan dalam pertempuran dengan tugas pokok mencari, dekati, menguasai dan menghancurkan musuh.

"Sebagaimana harapan pimpinan bahwa prajurit TNI AD harus disipilin, jago tembak, jago perang, jago beladiri serta memiliki fisik yang prima yang dilandasi nilai-nilai jati diri seorang prajurit yaiyu tentara rakyat, tentara pejuang, tentara naaional dan tentaraprofesional yang bisa ditempatkan dimana saja" ucapnya. 

Selain itu, lanjut Danrindam membacakan, kegiatan ini juga memiliki makna jiwa korsa dan semangat kebersamaan sesama warga korps infanteri tetap terjaga.

"Untuk itu saya berpesan sadari dan laksanakan sungguh-sungguh agama dan keyakinan kalian, pedomani sapta marga sumpah prajurit dan delapan wajib TNI, jangan lernah lupakan jati dirimu sebagai tentara rakyat tentara pejuang dan tentara profesional, disiplin adalah nafasmu kehomatan adalah segala-galanya, jaga dan tingkatkan jiwa korsa serta kebanggan sebagai lrajurit infanteri" pungkasnya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E., memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Lantamal V disela olahraga pagi yang digelar di lapangan apel Lantamal V yang dihadiri seluruh Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis serta para perwira staf, Selasa (6/6).

"Jauhi tindakan yang mengarah pada asusila, jauhi barang haram narkoba dan tetap jaga kedisiplinan sebagai prajurit TNI AL," terang Wadan Lantamal V.

Nana -sapaan akrab Wadan Lantamal V ini- mengatakan bahwa, dibulan penuh hikmah ini diharapkan seluruh anggota yang beragama Islam bisa meningkatkan derajat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT.

 “Marilah kita bersama-sama untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT karena segala amal baik di bulan ramadhan ini akan mendapatkan pahala, berkah dan ampunan yang berlipat ganda,” ujarnya.

Wadan Lantamal V mengatakan, seorang tentara yang melakukan tindak asusila dapat terkena sanksi pemecatan. Selebihnya, akan dikenai sanksi tergantung dengan keputusan hakim berdasarkan hukum yang berlaku.

"Ada aturan di militer apabila tentara berbuat asusila apalagi dengan keluarga militer atau orang yang sudah berkeluarga dapat dijatuhi hukuman pemecatan. Itu hukumnya adalah dipecat," ujar.

Nana menambahkan, penentuan hukuman tetap harus menempuh upaya hukum, mulai dari penyelidikan, penyidikan, pemberian berkas ke oditur militer, hingga penyidangan di Mahkamah Militer.

"Nah, nanti berdasarkan bobot berat pelanggaran yang dilakukan, baru dihukum. Apabila berat, ada hukuman tambahan, yaitu pemecatan dari prajurit TNI," tegasnya.

Ia mengharapkan tidak ada dari anggota Lantamal V yang melakukan perbuatan terlarang tersebut,

“Sayangi diri kalian, sayangi keluarga, itu kunci kesuksesan dalam berumah tangga, tutur Nana.
Selain dari itu, Wadan Lantamal V ini juga mengharapkan kepada seluruh anggota untuk tetap menjaga disiplin, baik itu disiplin pribadi maupun dalam keluarga.

“ Disiplin diri merupakan kemampuan diri untuk setia melakukan apa yang harus dilakukan, terlepas dari mood yang menyertai, suka atau tidak suka. Sebagai contoh, sebagai seorang pelajar yang esok hari akan ujian, betapapun melelahkan dan membosankannya hari ini, dengan semangat untuk berdisplin, ia akan tetap berusaha belajar dengan sungguh-sungguh dan mengulang-ulang catatan yang telah dibuat.

Betapun menggodanya acara TV kesayangan, bila sudah bertekad untuk belajar berarti anda sudah berusaha untuk mendisiplinkan diri sendiri.

Menyinggung masalah bahaya narkoba, ia menyampaikan bahwa masalah tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama, dan untuk memberantas  penyalahgunaan narkoba tidak bisa diatasi oleh pemerintah dan aparat hukum saja, tetapi memerlukan peran serta semua pihak. Korban akibat narkoba terus berjatuhan, bahkan saat ini peredaran dan perdagangan narkoba tidak terbatas hanya di kota besar saja tetapi sudah menjalar sampai ke berbagai pelosok desa.

Untuk itu, prajurit TNI tentunya harus lebih mewaspadai bahaya narkoba tersebut masuk dalam lingkungan TNI dengan mengawali pengawasan dan pembersihan dari keluarga prajurit itu sendiri. Karena ditengarai salah satu target para pengedar adalah keluarga prajurit dan aparat keamanan negara. 
      
Sehubungan dengan hal tersebut pimpinan TNI melalui Surat Telegram Panglima TNI Nomor ST/209/2010 tanggal 6 April 2010 tantang pencegahan penggunaan narkoba menekankan kepada seluruh Komandan Satuan dan prajurit TNI agar  berperan aktif dalam pencegahan, penyalahgunaan, peredaran dan pemberantasan narkoba dilingkungan TNI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Selama bulan Ramadhan, waktu tidur manusia usia dewasa berkurang. Dengan adanya waktu sahur dan persiapannya, sulit untuk bisa mencapai waktu tidur tujuh jam yang direkomendasikan.

Dokter Andreas Prasadja, RPSGT praktisi kesehatan tidur dari Snoring and Sleep Disorder Clinic mengatakan, berkurangnya waktu tidur selama bulan puasa tidak dapat dihindarkan. Akan tetapi, yang dapat dilakukan adalah meminimalkan kekurangannya.

Untuk itu, Andreas menyarankan untuk memajukan waktu tidur di malam hari menjadi lebih cepat. Misalnya, jika terbiasa tidur pukul 23.00, cobalah tidur pukul 21.00 agar dapat sahur pukul 03.00.

"Majukan jam tidur (jadi) pukul 20.00 atau pukul 21.00. Apalagi kalau ibu-ibu yang mesti mempersiapkan sahur dan sebagainya, disarankan untuk memajukan jam tidurnya," kata Andreas.

Namun, bila anda harus bekerja hingga larut malam, Andreas menghimbau agar menggunakan waktu istirahat yang tersisa untuk tidur. Selepas sahur dan salat subuh misalnya, jika masih memungkinkan, gunakan waktu tidur sebelum kembali bekerja.

Bila rumah Anda cukup jauh dari tempat kerja dan masih mengantuk, sebaiknya tidak membawa kendaraan pribadi. Sebab, berkendara dalam keaadan mengantuk lebih berbahaya dibandingkan saat mabuk.

"Sampai kantor pagi, silahkan tidur. Istirahat makan siang kan enggak makan, habis salat tidur dulu sehingga begitu kita bangun, kita mendapatkan segala manfaat tidur. Performa kembali, semangat, energi kembali," kata Andreas.

Dia mengatakan, tidak ada yang dapat menggantikan fungsi restoratif yang dihasilkan saat tidur. Olahraga ringan, juga tidak cukup membantu.

Menurut Andreas, olahraga ringan yang menggunakan teknik pernafasan hanya akan membuat segar sementara. Namun, otak yang telah lelah tidak dapat dibuat segar kembali.

"Cuma bikin segar sesaat, segar dalam arti melek karena kortisol naik. Jadi, yang bisa dilakukan cuma tidur karena tidak ada yang bisa menggantikan, olahraga pun hanya meningkatkan keterjagaan. Otak yang sudah lelah tetap akan lelah, performanya tidak akan terbantu," ujar Andreas.

Walaupun kini sudah terlambat, Andreas menyarankan untuk mengubah pola tidur secara bertahap dua pekan sebelum Ramadan. Hal itu diperlukan untuk membiasakan tubuh terhadap pola tidur barunya. (dbs)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kali ini, gladi posko I di wilayah Komando Resort Militer (Korem) 084/Bhaskara Jaya digelar secara berbeda. Pasalnya, berlangsungnya kegiatan tersebut, dipantau langsung oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah.

Komandan Korem (Danrem) 084/BJ, Kolonel Czi Denny Herman mengatakan, kegiatan tersebut, rencananya akan berlangsung selama 3 hari. “Mulai hari ini (selasa) hingga tanggal 8 Juni mendatang,” ungkap Denny.

Ia menambahkan, nantinya, seluruh personel di jajaran Korem 084/BJ akan memasuki beberapa sesi pelatihan, terutama yang berhubungan langsung dengan masyarakat di wilayah tugas dan Pemda setempat.

“Sebagai Satuan Teritorial, maka sudah seharusnya berkolaborasi dengan seluruh stakeholder dalam upaya membantu masyarakat,” kata Danrem 084/BJ itu dalam acara pembukaan Gladi Posko I di aula Makorem, Selasa, 6 Juni 2017 pagi.

Sementara itu, di lokasi yang sama, Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Iryansyah menambahkan, kegiatan itu merupakan salah satu uji kemampuan yang harus bisa dilaksanakan dengan baik oleh seluruh personel di jajaran Korem 084 dalam melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya.

“Latihan ini, pada dasarnya untuk mengetahui kesiapan Korem dalam menghadapi suatu persoalan maupun situasi yang timbul di wilayah tugasnya,” ujar pria kelahiran Kota Surabaya, tahun 1962.

Ia menegaskan, selama pelaksanaan kegiatan tersebut, seluruh prajurit dihimbau untuk tidak main-main. Sebab, kata Kasdam, gladi posko I merupakan salah satu kegiatan yang dinilai memiliki dampak positif bagi masyarakat di wilayah tugas masing-masing personel dalam menghadapi situasi.

“Jangan jadikan latihan ini hanya sebagai rutinitas saja. Ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan di seluruh Korem,” tegasnya.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari tersebut, rencananya akan melibatkan seluruh pejabat di Makorem 084/BJ. Bahkan, selama berlangsungnya kegiatan itu, komunikasi antara Komandan dan para stafnya menjadi prioritas tersendiri bagi tim penilai. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive