Senin, 12 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Keerom) Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG Yonif Mekanis 512/QY Pos Kotis Senggi Kota melaksanakan Anjangsana dengan Tokoh adat (Ondo Afi Senggi Kota) bapak Matyas Mongo yang bertempat tinggal di Distrik Senggi Kota Kabupaten Keerom.

Disela-sela kegiatan komandan Batalyon Mekanis 512/QY Letkol Inf Budi Handoko, S.Sos berpesan kepada seluruh prajuritnya bahwa tugas pokok Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY diantaranya melaksanakan Patroli Pengamanan Perbatasan dua Negara yaitu Negara Republik Indonesia dengan Negara PNG dari kegiatan-kegiatan yang melanggar Hukum Positif, Hukum Privat maupun Hukum Adat yang berlaku di wilayah perbatasan kedua Negara.

“Selain dari tugas pokok yang harus dilaksanakan dengan maksimal oleh seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY juga harus melaksanakan Pembinaan Teritorial disekitar Pos, karena kegiatan Pembinaan Teritorial adalah merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan diri dan meningkatkan kecintaan masyarakat di wilayah perbatasan terhadap TNI kususnya Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY.” tambahnya.

Ondoafi(Tokoh Adat) Senggi Kota bapak Matyas Mongo menyambut dengan senang terhadap kehadiran Satgas Pamtas Yonif Mekanis 512/QY yang baru saja menggantikan Satgas Pamtas Yonif 700/R di Senggi Kota, bapak Ondoafi berpesan.

“Anak Tentara harus ikut menjaga keamanan bapak pu masyarakat dan bapak pu wilayah adat, Anak Tentara harus selalu kerjasama dengan bapak pu masyarakat adat dan sa pu masyarakat adat siap membantu anak pos.” tegasnya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Atraksi Seni Budaya Makassar warnai penyambutan Kepala Staf Angkatan Laut ( KASAL ) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. dan Ketua Umum Jalasenastri  Ibu Endah Ade Supandi beserta rombongan di  di VIP Galaktika Lanud Sultan Hasanudin Makassar, Jumat  (09/06/17)

Seni Bidaya Makassar yang disuguhka dalam penyambitan KASAL yaitu tari  Paduppa ( tari selamat datang ), budaya adat A'nggaru dan pengalungan kain sutra oleh anak dari TK Hang Tuah.

KASAL dan Ketua Umum Jalasenastri ke Makassar dalam rangka kunjungan kerja dan safari Ramadhan  ke Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VI ( Mako Lantamal VI).

Dalam penyambutan ini KASAL dan Ketum Jalasenastri beserta rombongan ini tampak pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulawesi Selatan yang hadir dalam penyambutan ini diantaranya;   Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti dan Ny, Pangkoops AU II Marsekal Muda TNI Yadi I Sutanandika, Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono, Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,M.M dan Ny, Pangkosekhanudnas II Marsekal Pertama TNI Tedi Rizalihadi S dan  Asisten 1 Pemkot Kota Makassar Bpk. Sabri.

Sedangkan rombongan safari Ramadhan  KASAL antara lain Aspam Kasal Laksamana Muda TNI Agus Heryana, S.E.dan Ny,  Aspers Kasal Laksamana Muda TNI Karma Suta, S.E. dan Ny, Kadispamal Laksamana Pertama TNI  Supriatno Irawan S.E.

Tidak lama di VIP transit Galaktika Sultan Hasanuddin, rombongan langsung menuju Mako Lantamal VI untuk melaksanakan kunjungan kerja  dan safari ramadhan  yang nantinya akan disambut segenap personel Lantamal VI.

Turut juga menyambut kedatangan KASAL dan Ketua Umum Jalasenastri di Bandara, Wadan Lantamal VI Marinir Rasman M.Tr (Han), Para Asisten Danlanamal VI, Para Danlanal jajaran Lantamal VI, Kasatker dan Kadis Lantamal VI serta pengurus Korcab VI DJAT.


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Bulan suci Ramadhan benar-benar dimanfaatkan oleh Koramil 0829/07 Labang Labang bersama Polsek Labang bersama-sama membagikan takjil bagi para pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor yang melintas serta masyarakat sekitar pos pam Jl. Raya Labang, Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan.  Minggu (11/6/2017)

Danramil 0829/07 Labang Kapten Inf M. Sahri mengatakan, “kita lakukan kegiatan sosial ini sebagai mewujudkan rasa kepedulian kepada masyarakat dan mendekatkan diri di tengah masyarakat dengan membagikan takjil,” ujarnya.

Dalam kegiatan bagi takjil bersama, ia mengucapkan terima kasih atas dukungam dan suport demi menjalin hubungan yang baik serta dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang mudik Lebaran 1438 H, Asisten Logistik Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Aslog Danlantamal) V Kolonel Laut (T) Sugeng Priono, S. E., M. M., menjadi Irup pada upacara rutin Senin pagi sekaligus apel kendaraan yang digelar dilapangan Yos Sudarso Mako Lantamal V Surabaya, senin (12/6).

Dalam arahannya, Aslog Danlantamal V menyampaikan agar berhati-hati dalam melaksanakan mudik lebaran nanti. Mudik sudah menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun, khususnya pada bulan Ramadan. Meski diakui sebagai tradisi, tak jarang orang lupa bahwa dibutuhkan persiapan khusus sebelum mudik itu tiba.

Persiapan matang adalah langkah yang penting sebelum berangkat dan pulang mudik. Apalagi bila memilih menggunakan mobil pribadi. Pasalnya, risiko kendaraan rusak saat melalui perjalanan jauh mungkin saja terjadi.

Mengecek kondisi mobil atau sepeda motor  harus masuk pada nomor utama  alias daftar hal yang harus dilakukan sebelum mudik. Tentu saja ini dilakukan demi perjalanan mudik yang lancar dan perayaan Lebaran yang menyenangkan bersama keluarga.

Persiapan menurutnya, sangat berguna untuk memastikan kondisi kendaraan  prima dalam menghadapi perjalanan panjang ke kampung halaman.

"Perlu persiapan khusus sebelum melaksanakan mudik, anatara lain mengecek kondisi kendaraan dan kelengkapannya. yang tahu kondisi kendaraan tentunya yang memiliki kendaraan tersebut. Jangan dipaksanakan untuk membawa kendaraan apabila kendaraan tersebut tidak siap untuk dipakai. Kelengkapan kendaraan juga tidak kalah pentingnya,"ujar Aslog.

Selain itu ia juga mengingatkan kepada seluruh pemegang Simak BMN masing-masing Satker agar lebih tertib lagi dalam administrasi, karena sampai saat ini masih ditemukan kendaraan dinas yang sudah berpindah tangan ke satker baru namun kepemilikannya masih tercatat di satker lama. Hal ini semata-mata untuk mempermudah pada saat pelaksanaan wasrik baik dari intern TNI AL, TNI dan BPK.

Aslog juga mengingatkan agenda bulan Juli mendatang akan digelar porwiltim tahun 2017, diharapkan seluruh prajurit dan PNS Lantamal V turut mendukung kegiatan tersebut. Selain itu pada bulan Juli juga akan dilaksanakan kegiatan Bintal Juang Remaja Bahari (BJRB), bagi seluruh anggota yang memiliki putra atau putri yang masih duduk di SMP ataupun SMA silahkan berpartisipasi dengan menghubungi Dispotmar Lantamal V. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Timur) Menjaga keamanan lingkungan, aparat gabungan Duren Sawit menggelar operasi gabungan.

Operasi yang diikuti tiga pilar wilayah kecamatan Duren Sawit tersebut dengan sasaran Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

" Kita amankan 2 orang WTS dan 1 orang Tuna Wisma (pemulung), langsung diamankan di Sudin Sosial Cipayung Jaktim." Jelas Pelda Salijan Babinsa Koramil 08 Duren Sawit. (rio)

Sabtu, 10 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masyarakat Anti Korupsi (Markus) menyorot soal pengadaan buku perpustakaan untuk sekolah-sekolah yang dilaksanakan pada tahun 2014 oleh kementerian Pembangunan Desa Tertinggal (PDT).

Pengadaan dengan tema "Bantuan Stimulan Paket Buku Perpustakaan Dalam Rangka Percepatan Peningkatan Kualitas Lembaga Pendidikan di Daerah Tertinggal (DEP I PB 01)" yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengembangan Sumber Daya Kementerian PDT dengan kode lelang 767243 senilai Rp. 5 milyar tersebut, menurut Markus ada beberapa kejanggalan.

Rony Asrul, koordinator Markus menyatakan, bahwa selain pengadaan buku perpustakaan oleh kementrian PDT itu tumpang tindih penganggarannya dengan pengadaan buku perpustakaan untuk seluruh sekolah-sekolah di Indonesia yang dilaksanakan oleh kementerian pendidikan, dalam pelaksanaannya juga ditemukan adanya dugaan bahwa buku-buku yang dikirimkan ke sekolah-sekolah dalam program yang dilaksanakan oleh kementerian PDT adalah buku yang sudah kedaluwarsa dan atau buku lama yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan.

"Masa sih untuk akhir tahun 2014, perpustakaan sekolah-sekolah itu diberi buku lama, infonya terindikasi buku yang dikirimkan ke sekolah-sekolah itu ada yang merupakan terbitan dan atau cetakan tahun 2003", tutur Rony.

Menurut Rony, tentunya sangat janggal jika satuan kerja di kementerian PDT merencanakan pengadaan dan membuat dokumen pengadaan agar buku-buku yang harus diadakan dan harus dikirim ke sekolah-sekolah adalah buku-buku lama. Apalagi kemudian dengan perencanaan dan atau pengadaan tersebut akhirnya mengarah bahwa hanya pihak tertentu saja yang bisa melaksanakan program tersebut.

Dari proses yang janggal ini ada indikasi akhirnya buku-buku hanya bisa disediakan dan dikirim dari PT SPKN (Sarana Panca Karya Nusa) dan atau PT Bintang Ilmu. Meskipun tampaknya merupakan perusahaan yang berbeda, akan tetapi jika ditelusuri aliran dananya terindikasi merupakan milik orang-orang yang sama. Dan dari proses administrasi maupun aliran keuangan dalam pengadaan tersebut, patut diduga bahwa perusahaan-perusahaan yang menawarkan diri sebagai penyedia adalah perusahaan-perusahaan yang dipinjam saja, hanya untuk sekedar memenuhi persyaratan dalam proyek ini.

"Hal semacam ini bisa menimbulkan dugaan di masyarakat, bahwa ada korupsi dalam pembelian buku-buku untuk perpustakaan sekolah yang dilaksanakan oleh kementerian PDT. Kenapa membeli buku lama dan atau buku bekas dan atau buku sisa stok gudang yang tidak laku, yang sebenarnya bisa jadi kalau dipasaran, buku lama itu dijual sebagai kertas bekas dengan harga kilo-an, tapi kementerian PDT membelinya dengan harga seolah itu merupakan buku baru. Ada apa ini? kata Rony.

Untuk itu Rony berharap, agar aparat negara mengusut kasus tersebut. Akan tetapi jika aparat hukum segan dan atau agar tidak menjadi alasan klasik pegawai negara, khususnya bagi pegawai kementerian PDT, bahwa takut melaksanakan pekerjaan/ program pemerintah karena takut terjerat masalah hukum, maka jika dalam program pengadaan pengadaan buku perpustakaan sekolah oleh kementerian PDT ditemukan hal seperti itu, sebaiknya buku2 lama dan atau buku bekas yang dikirim itu diganti dengan buku-buku baru dan yang sesuai dengan kebutuhan.

"Ya kalau aparat hukum segan karena ternyata ada kekuatan besar dibelakang masalah ini, dan bisa menimbulkan alasan klasik bahwa enggan melaksanakan program karena takut terjerat hukum, ya aparat hukum tidak perlu mengusut kasus dugaan korupsinya, cukup mengusut dan meminta serta memonitor agar buku-buku lama itu diganti dengan buku-buku baru" tutur Rony.

"Ini memang kasus tahun 2004, kenapa diungkap sekarang, karena kami berharap jangan sampai hal ini diulangi lagi. Karena ada indikasi, karena telah sukses melakukan hal ini, maka infonya akan dianggarkan lagi pengadaan buku untuk perpustakaan sekolah yang nilainya puluhan milyar dengan pola dan modus yang sama. Selain ini tumpang tindih dengan program dari kementerian pendidikan, juga akan menimbulkan pertanyaan di masyarakat, mengapa kementerian PDT (sekarang menjadi satu dengan kementrian desa) membeli barang-barang yang tidak sesuai kebutuhan. Ada apa ini? pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tragedi penarikan tiga unit mobil dinas (Mobdin) Kepala Pengadilan Negeri (KaPN) Surabaya oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya beberapa waktu lalu ternyata menjadi suatu pelajaran yang berharga bagi Vincensius Awey.

AnggotaKomisi C DPRD Surabaya ini menganggap hal tersebut seolah menjadi mimpi buruknya.
Tragedi itulah yang saat ini menjadi kekhawatirannya bila  hal tersebut menimpa dirinya.

Untuk itu, politisi asal partai Nasdem ini bersikukuh tak  akan memanfaatkan fasilitas negara yang nota bene hasil dari uang rakyat padahal pihaknya juga mampu membelinya sendiri. Selain itu  bagi Awey ada hal penting yang harus dicermati untuk menjalankan amanah sebagai kontrol  kebijakan dari Pemkot Surabaya.

" Nanti pas kejadian seperti di PN Surabaya, ketika berbeda pandangan dengan Pemkot Mobil dinasnya ditarik lagi, itu yang saya hindari," canda Awey lantas tertawa lebar.

Awey juga mengatakan, dengan makin banyaknya fasilitas yang diberikan Pemkot dikhawatirkan juga mempengaruhi indepensi Dewan dalam melakukan kontrol pengawasan.

" Semakin banyaknya fasilitas yang diberikan Pemkot nantinya dapat dikhawatirkan menurunnya kontrol Dewan sebagai pengawasan," kata Awey.



Seperti diberitakan,  kalangan DPRD Surabaya bakal mendapatkan mobil dinas baru. Mobil Merek All New Innova berwarna hitam yang berjumlah 50 unit dan saat ini berada di halaman Kantor pemerintah Kota, terdiri dari 46 unit untuk anggota DPRD, dan 4 unit lainnya untuk kegiatan operasional pemkot Surabaya. 

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, Kamis (8/7) mengaku, bahwa sejumlah mobil tersebut sampai saat ini belum ada plat nomornya.
 
Risma mengatakan, sebelum diberikan ke kalangan dewan, pihaknya akan menarik seluruh mobil dinas yang selama ini mereka gunakan.Pembelian mobil dinas baru untuk kalangan dewan merupakan bagian dari peremajaan kendaraan. 

Pemkot Surabaya menilai mobil lama merk Kijang yang digunakan kalangan dewan sudah waktunya diganti karena sudah berumur 5 tahun. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sikap idealis Vincensius Awey tak hanya saat ini saja yang menolak pemberian jatah mobil dinas (Mobdin) jenis Innova terbaru dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Namun sebelumnya juga dilakukan politisi asal partai Nasdem ini.

" Sebenarnya bukan kali ini saya menolak pinjam pakai mobil yang diberikan Pemkot Surabaya. Dari semula tahun 2014, saya pribadi juga menolak pinjam pakai. Mobil lama juga saya nolak pinjam. Begitupun mobil baru juga saya nolak pinjam pakai mobil Pemkot tersebut, " ungkap Awey.

Alasannya Awey menolak pinjam pakai mobil milik Pemkot ini karena dirinya sudah memiliki mobil pribadi yang bisa digunakan untuk bekerja.

" Saya menolak pinjaman pakai itu, dikarenakan sudah punya mobil pribadi. Lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi daripada mobil pinjam pakai, sehingga tidak perlu meminjam lagi dari Pemkot. Dari semula ketika di sumpah jadi anggota dewan dan diberikan pinjam pakai mobil Panther, saya juga menolaknya," tegasnya.

Seperti diberitakan, kalangan DPRD Surabaya bakal mendapatkan mobil dinas baru. Mobil Merek All New innova berwarna hitam yang berjumlah 50 unit dan saat ini berada di halaman Kantor pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, terdiri dari 46 unit untuk anggota DPRD, dan 4 unit lainnya untuk kegiatan operasional pemkot.

Walikota Surabaya, Tri rismaharini, Kamis (8/7) mengaku, bahwa sejumlah mobil tersebut sampai saat ini belum ada plat nomornya.

Risma mengatakan, sebelum diberikan ke kalangan dewan, pihaknya akan menarik seluruh mobil dinas yang selama ini mereka gunakan.

Pembelian mobil dinas baru untuk kalangan dewan merupakan bagian dari peremajaan kendaraan. Pemkot menilai mobil lama merk Kijang yang digunakan kalangan dewan sudah waktunya diganti karena sudah berumur 5 tahun. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemberian jatah mobil dinas (mobdin) oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini kepada tipa-tiap anggota DPRD Surabaya ternyata belum seluruhnya menerima tanggapan positif bagi kalangan dewan.

Salah Satunya yakni anggota Komisi C Visensius Awey. Menurut politikus asal Nasdem ini menganggap pemberian mobdin kepada seluruh anggota DPRD Surabaya itu jelas sangat menabrak aturan. Pasalnya yang berhak menerima itu hanya dikalangan pimpinan DPRD saja.

" Mobil dinas itu hanya pimpinan dewan saja, kalau Anggota itu hanya pinjem pakai. Itu pun kalau tergantung keuangan Daerah masih-masing," ungkapnya.

Namun Awey sangat mendukung bila langkah Pemkot Surabaya untuk melakukan peremajaan terhadap seluruh mobdin dewan sebab rata-rata usia kelayakan mesin mobdin dewan saat ini cukup meragukan. Selain itu dengan mobdin baru berupa pinjam pakai sangat membantu kelancaran tugas-tugas yang diemban dewan.

" Memang sudah saatnya mobil dinas Dewan ini dilakukan peremajan mengingat usia kendaraan yang ada saat ini sudah 8 - 9 tahun lamanya, perawatan yang cukup tinggi jadi beban pribadi teman teman dewan," terangnya.



Seperti diberitakan kalangan DPRD Surabaya bakal mendapatkan mobil dinas baru. Mobil Merek All New Innova berwarna hitam yang berjumlah 50 unit dan saat ini berada di halaman Kantor pemerintah Kota, terdiri dari 46 unit untuk anggota DPRD, dan 4 unit lainnya untuk kegiatan operasional Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Walikota Surabaya, Tri rismaharini, Kamis (8/7) mengaku, bahwa sejumlah mobil tersebut sampai saat ini belum ada plat nomornya. Namun sebelum diberikan ke kalangan dewan, Pemkot Surabaya akan menarik seluruh mobil dinas yang selama ini mereka gunakan.
 
Pemkot mengklaim pembelian mobil dinas baru untuk kalangan dewan merupakan bagian dari peremajaan kendaraan. Pemkot menilai mobil lama merk Kijang yang digunakan kalangan dewan sudah waktunya diganti karena sudah berumur 5 tahun. (arf)

Jumat, 09 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi D DPRD Surabaya mendorong Dinas Tenaga Kerja untuk memberikan edaran atau instruksi kepada perusahaan di Kota Surabaya. Wakil Ketua Komisi D Junaedi menyatakan, paling lambat THR diberikan kepada buruh atau karyawan H-7.

Menurutnya, meski Peraturan Menteri tenaga Kerja No. 6 Tahun 2016 tentang THR, namun pelanggaran masih banyak terjadi. Pasalnya, sanksi yang diberikan sesuai aturan hanya berupa teguran dan denda.

“Jika dilakukan perusahaan dari tahun ke tahun, entah keterlambatan atau tak dikasih harus ada surat pernyataan untuk tak mengulanginya,” terangnya.

Junaedi mengharapkan, ada sanksi social kepada perusahaan yang melanggar ketentuan, dengan dilakukan pemanggilan guna mengetahui alasan keterlambatan atau tak diberikannnya THR. Selanjutnya diumumkan ke public.

“Bila perlu dicabut atau dibekukan perizinannya,” tegasnya.

Ia mengatakan, karena perusahaan adalah mitra. Maka ada hak dan kewajiban yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya. Jika perusahaan tak memberikan, harus ada sanksi tegas yang diberikan kepada mereka.

“Untuk itu, menurutnya, jika ada aduan dari masyrakat, pihaknya siap menerimanya,” katanya.

Ketua komisi D, Agustin Poliana menambahkan, pemberian tunjangan hari raya kepada para pejerja minimal diberikan 20 hari sebelum hari raya. Pasalnya, agar para pekerja mempunyai persiapan khusus dalam menyambut lebaran.

“Jika ada pengusaha yang belum bayar, Disnaker dan DPRD dengan terbuka menerima aduan mereka,” paparnya.

Agustin mengaku, THR yang diterima pekerja besarnnya satu kali gaji. Mereka yang menerima adalah pekerja yang sudah bekerja minimal 3 bulan.

“Tapi kalau di pemkot, karena statusnya Outsourcing maka gak dapat,” ungkapnya.
Menurutnya, tenaga Outsourcing di pemerintah kota masuk dalam pengadaan barang dan jasa. Jadi, jika dibutuhkan direkrut, jika tidak resign. Jadi tidak mengikat.

“Bisa 1 bulan, 3 bulan hingga 1 tahun. Jadi gak ada ikatan bayar THR,” tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi A DPRD Surabaya mendesak pemerintah kota(Pemkot) agar mendirikan garis batas alam kawasan konservasi Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).

Wakil Ketua Komisi A, Adi Sutarwijono, Dinas pertanian harus segera mengusulkannya, karena instansi ini merupakan stake holder yang mengelola kawasan Pamurbaya.

“ Dengan garis batas alam berupa tanaman-tanaman itu akan jelas mana yang kawasan konservasi dan tidak. Selama ini hanya ada beberapa patok saja,” terangnya. Jumat (9/6).

Adi menyatakan, apabila ada bangunan yang masuk area konservasi, kecuali penggunannya untuk keperluan wisata maupun pusat penelitian, maka hal tersebut dinilai menyalahi.

“Satu ditolerir, maka yang lain akan melakuakn hal yang sama,” paparnya.

Polutisi PDIP ini menegaskan, untuk mengembalikan kawasan Pamurbaya sebagai wilayah konservasi, pemerintah kota memebeli lahan yang dikuasai pihak ketiga.

“Dan sekarang diupayakan untuk membeli bangunannya,” katanya.

Di sisi lain menurutnya, Pemkot juga harus melakukan koreksi internal di lingkungan birokrasi. Pasalnya, kalangan dewan menemukan dokumen di warga, ketika yang bersangkutan melakukan jual beli dengan pengembang. Dimana dalam dokumen itu, tercantum proses jual beli sudah sepengetahuan lurah, bahwa diperuntukkan tempat tinggal.

“ Andai dalam proses jual beli itu lahannya berstatus lahan konservasi tentu gak ada yang beli. Ini yang gak diusut pemkot,” ungkap Pria yang akrab disapa Awi.

Adi menyebutkan, berdasarkan rencana Induk Penataan Wilayah Tahun 2000, yang kemudian ditetapkan dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2014, luasan area konservasi di Pamurbaya sekitar 2.500 hektar. Luasan itu sampai sekarang tak berubah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam membentuk organisasi satuan TNI yang handal dan berprofesional, rotasi jabatan terkadang sangat penting untuk dilakukan. Seperti yang terjadi di satuan Makodam V/Brawijaya. Jumat, (9/6/2017).

Kursi jabatan Kabekangdam V/Brawijaya dan Pa Liaison TNI- AU mulai bergeser.

Setelah sebelumnya diduduki oleh Kolonel Cba Wardaya, kini, kursi Kabekangdam mulai dijabat oleh Kolonel Cba Bambang Muktiono.

Sedangkan, Kolonel Tek Ir. Karso, M. M yang sebelumnya menjabat sebagai Pa Liaison TNI-AU, kini digantikan oleh Kolonel Tek Iwan Kristanto.

Dalam berlangsungnya kegiatan serah terima jabatan (sertijab) tersebut, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A menghimbau para pejabat baru untuk menjalankan tugas dan kepercayaan yang diberikannya dengan sebaik mungkin.

“Saya yakin dengan bekal pengalaman tugas saudara-saudara selama ini akan mampu mengemban tugas yang telah saudara-saudara terima,” kata Pangdam.


Dikatakan Pangdam, jabatan Kabekang merupakanb salah satu jabatan yang strategis dalam mendukung segala kebutuhan logistic, efisien dan berkesinambungan.

Selain itu, kata Pangdam, hal itu dinilai sangat penting dalam menghadapi segala jenis operasi militer di jajaran TNi-AD, khususnya di satuan Kodam V/Brawijaya.

“Untuk itu  Kabekang dituntut untuk menyiapkan suatu sistem dukungan logistik yang efektif dan efisien sehingga terjamin kesinambungan penyelenggaraan organisasi, baik dalam operasi perang untuk menghadapi ancaman agresi militer maupun operasi selain perang seperti penanggulangan tanggap darurat bencana alam,” kata orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya itu.

Berkenaan dengan hal itu, dirinya berharap kepada para Perwira baru untuk terus meningkatkan dedikasi yang dimilikinya selama mengemban tugas sebagai prajurit di Makodam V/Brawijaya.

“Oleh karenanya, melalui alih tugas dan jabatan ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme serta pengalaman para Perwira guna membangun sistem kerja yang lebih efektif dan efisien serta berhasil guna bagi kemajuan TNI Angkatan Darat khususnya Kodam V/Brawijaya,” kata Pangdam. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive