Rabu, 14 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak henti-hentinya Tim  Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya menggelar operasi premanisme. Hal  ini dilakukan untuk menekan angka kejahatan di  Kota Surabaya apalagi menjelang lebaran.

Kali ini Tim Anti Bandit menyisir dua titik lokasi yang dianggap cukup rawan kriminalitasnya, Operasi premanisme kali ini dipimpin langsung oleh Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Bayu Indra Wiguna, didampingi Kanit Reskrim Polsek jajaran. Rombongan mengawali operasinya di terminal bis Ongsowilangon Surabaya, pada Selasa (13/6/2017) sekitar pukul 16.00 WIB.

“Sore hari ini, tujuan kami dari Polrestabes Surabaya adalah persiapan menjelang lebaran, menjelang arus mudik. Kami ingin memberikan jaminan rasa aman kepada warga Surabaya, ataupun mereka bagi yang melintas di Kota Surabaya. Harapan kita, dengan adanya melakukan operasi premanisme ini kami bisa menjaring pelaku-pelaku yang berpontensi pelaku kejahatan,” kata Kompol Bayu kepada wartawan, Selasa (13/6/2017).


Sayangnya setelah dilakukan penggeledahan disekitar terminal, petugas tidak mendapati kecurigaan mulai dari pedagang asongan, hingga penumpang didalam bis.

“Tadi kita hanya menemukan satu orang yang sempat tidak membawa KTP. Tapi setelah dia konfirmasi kepada pihak keluarganya akhirnya dia menunjukan KTP. Dan kegiatan di terminal Ongsowilangon ini kita hentikan. Selanjutnya kita bergerak di lokasi selanjutnya,” lanjut Bayu.

Titik operasi premanisme yang kedua, Tim Anti Bandit mengarah ke Stasiun Wonokromo Surabaya, sekitar pukul 18.30 WIB. Sontak saat petugas begitu masuk kedalam stasiun, terdapat rombongan orang langsung lari ketakutan.

Petugas terbagi tiga kelompok tersebut menyebar menyusuri setiap sisi yang dianggap dipakai tempat nongkrong preman.

“Dari hasil razia, kami amankan lima orang yang diduga preman dan beberapa di antaranya tidak memiliki KTP,” ujar Bayu, Selasa (13/6/2017).


Selain itu, kata Bayu, razia ini juga sebagai langkah antisipasi pencurian maupun kepemilikan senjata tajam (sajam).

“Dari lima orang yang kami amankan, tiga orang tidak membawa KTP, seorang membawa KTP tapi sudah tidak aktif, dan seorang lagi tidak memiliki KTP sekaligus membawa silet yang digunakan untuk menyobek kantong atau tas,” imbuh Bayu.

Kelima orang tersebut adalah SUH (53) warga Doyong, Sidoarjo, MAS (49) warga Surabaya, FH (19) dan MBS (35) warga Jagir, Surabaya, serta PON (60) warga Sumobito, Jombang.

“Kelimanya akan kami bawa ke Polrestabes Surabaya untuk diperiksa lebih lanjut,” tukas Bayu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali kota Surabaya Tri Rismaharini resmi terdaftar dalam bursa penjaringan bakal Calon Gubernur (Bacagub) dan Bakal Wakil Gubernur (Bacawagub) Jawa Timur periode 2018, yang digelar oleh DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) Jatim.

Surat penjaringan Bacagub dan Bacawagub untuk Tri Rismaharini tersebut, tertuang dalam surat nomor 119/EKS/DPD/VI/2017, tertanggal 12 Juni 2017 yang ditandatangani oleh Ketua DPD PDIP Jatim, Kusnadi dan Sekretaris DPD, Sri Untari Bisowarno. Dalam surat itu, dicantumkan pula pemberitahuan jadwal pengambilan formulir di DPD PDI Perjuangan Jatim.

Namun, hingga akhir masa penjaringan, Risma-sapaan akrab Tri Rismaharini tetap menolak untuk diajukan sebagai kandidat Cagub maupun Cawagub Jatim mewakili PDIP.

Pernyataan ini disampaikan oleh mantan Wakil Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Didik Prasetyono, Selasa(13/6/2017), yang juga membenarkan, bahwa, DPD PDIP Jawa Timur telah mengirimkan surat resmi kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini terkait pemberitahuan masuk dalam usulan kandidat.

“Bu Risma menegaskan mandat yang diperolehnya dari rakyat Surabaya untuk memimpin kota ini, yang karena itu harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Mengingat pula agenda-agenda pembangunan Kota Surabaya masih banyak yang belum tuntas,” ungkap Didik melalui pesan WhatsApp, Selasa (13/06/2017).

Bahkan, Didik menegaskan bahwa Risma mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri dan mendapat arahan. Namun Didik tidak menjelaskan arahan orang nomor satu di partai PDIP kepada Risma.

“Arahan Ketua Umum Ibu Megawati itu seiring dengan kata hati Bu Risma yang sama sekali tidak menginginkan jabatan sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur. Beliau menilai, posisinya yang paling tepat saat ini adalah menjalankan mandat sebaik-baiknya sebagai Walikota Surabaya,” jelasnya.

Keluarnya pernyataan ini, dapat diartikan bahwa rumor tentang wacana Risma akan mengikuti proses penjaringan Bacagub maupun Bacawagub PDIP Jatim telah terpatahkan. Risma hanya ingin menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai Wali kota Surabaya, tanpa berminat untuk menempuh jalur politik yang lebih tinggi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengerjaan proyek angkutan massal cepat berbasis rel berupa trem di Kota Surabaya, akan dimulai tahun 2017 ini. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melakukan berbagai persiapan demi mendukung kelancaran pengerjaan trem yang akan melintasi rute utara ke selatan.  

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, Pemkot Surabaya bersama tim dari Kementerian Perhubungan dan PT KAI telah melakukan marking (penandaan) titik awal pengerjaan trem di Jalan Tunjungan pada Kamis (8/6) lalu. Personel dari Pemkot Surabaya terdiri dari Bappeko serta dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

“Marking ini dikasih tanda start di Jalan Tunjungan. Untuk pengukuran, sebelumnya dilakukan konsultan mereka, kami melakukan cek ulang saja titik KM 11 + 450. Itu ada dibawah JPO. Nanti ada halte nya trem. Jadi marking ini kami tandai dulu, ini pesan psikologis bahwa pengerjaan trem akan dimulai,” ujar Agus Sonhaji.   


Perihal titik start pengerjaan trem di KM 11+450 tersebut, itu merupakan jarak yang ditarik dari titik nol di kawasan Joyoboyo. Agus menyebut angka-angka tersebut ternyata memiliki pesan filosofis yang sarat historis bagi Surabaya. Angka 11 bisa merujuk pada bulan November. Sementara angka 45 merupakan tahun 1945. Ya, November 1945 merupakan momentum perjuangan dan keberanian arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajah yang telah tercatat sejarah.

“Jadi semangatnya itu dimulai di sini (titik 11 +450) di bawah JPO taman gantung Siola,” sambung pejabat asal Kediri ini.

Setelah melakukan marking, fokus Pemkot selanjutanya adalah menyiapkan jalan yang akan difungsikan untuk pengalihan arus lalu lintas ketika pengerjaan trem di Jalan Tunjungan dimulai. Pemkot melalui Dinas PU BMP telah melakukan pelebaran jalan Simpang Dukuh dengan membebaskan bangunan-bangunan yang ada di seberang jalan. Sejak pembongkaran dilakukan Jumat (9/6) lalu, pengerjaan terus dilakukan.


Bila pelebaran jalan Simpang Dukuh sudah beres, pengguna kendaraan yang selama ini melintas di Jalan Tunjungan, akan dialihkan. Nantinya kendaraan dari arah Jalan Gemblongan yang akan masuk ke Jalan Tunjungan, bakal diarahkan ke Jalan Genteng Kali (belok kiri) lalu menuju Simpang Dukuh hingga tembus ke Jalan Gubernur Suryo.

“Jadi nanti kendaraan tidak akan lagi lewat ke Jalan Tunjungan, tapi belok kiri ke Jalan Genteng Kali, Simpang Dukuh dan Gubernur Suryo. Tapi masih ada satu jalur untuk kendaraan yang memang tujuannya ke Jalan Tunjungan semisal ke Hotel Majapahit. Dishub masih menyiapkan rekayasa lalu lintas nya,” sambung Agus Sonhaji. 

Selain itu, Pemkot juga akan melakukan pengerjaan pengecilan berem di Jalan Darmo. Termasuk kemungkinan melakukan pengaturan utilitas. Sebab, di kawasan Darmo ada pipa milik PDAM. Agus menyebut untuk pengaturan utilitas ini ada dua opsi, apakah pipa PDAM itu nantinya akan dipindahkan atau sekadar diberi penguatan.

“Di DED nya tentu diperhitungkan, kalau ndak dipindah ya dikasih penguatan. Itu opsinya,” ujarnya.


Memang, ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum pengerjaan proyek trem  dimulai demi memastikan kelancaran pengerjaannya. Namun, sesuai pesan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pengerjaan trem ditargetkan dimulai tahun ini. Trem akan menjadi bagian dari angkutan massal cepat berbasis di Surabaya selain LRT (Light Rail Transit) plus feedr, trunk dan park and ride.

“Kami juga sudah menyiapkan feeder-feeder untuk memasok penumpang. Intinya secara konsep, Insya Allah sudah matang. Dan masyarakat juga mengetahui bahwa ini sudah jalan,” jelas pejabat yang pernah menjabat Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini.

Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan, pengerjaan trem dengan pembiayaan Rp 2,7 triliun yang berasal dari APBN, ditargetkan dimulai tahun ini. Untuk tahun ini anggarannya baru Rp 100 miliar. Menurut wali kota, pengerjaan proyek trem ini dimulai dari Jalan Tunjungan. Untuk loop pertama rute nya dari Tunjungan menuju Joyoboyo. Sementara loop kedua dari Tunjungan ke Jembatan Merah. Untuk fase I sepanjang 11,45 kilometer. Sementara untuk fase dua sepanjang 6-7 kilometer. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Abdul Rochim, terdakwa kasus pencurian dengan pemberatan (curat) kini bisa bernafas dengan lega. Kepastian itu didapat setelah jaksa dan hakim kompak menjatuhkan hukuman ringan kepada warga Sidotopo Surabaya ini. Padahal sebelumnya jaksa dan hakim selalu menjatuhkan hukuman penjara diatas 5 tahun kepada para terdakwa kasus curat.

Sebelum hukuman dijatuhkan, jaksa penuntut umum Sri Rahayu menuntut terdakwa dengan hukuman2 tahun penjara.

“Memohon agar majelis hakim menyatakan terdakwa Abdul Rochim bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan dan menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara,” ujar jaksa yang akrab disapa Rahayu ini di persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (13/6/2017).

Usai pembacaan tuntutan oleh jaksa Rahayu, majelis hakim yang diketuai Maxi Sigarlaki langsung melanjutkan persidangan dengan agenda pembacaan putusan. Sebelum amar putusan dibacakan, terdakwa sempat meminta agar majelis hakim menjatuhkan hukuman tingan kepada dirinya. “Saya mohon keringanan hukuman,” ujar terdakwa kepada hakim Maxi.

Dalam amar putusannya, hakim Maxi sepakat dengan tuntutan jaksa Rahayu yang menyatakan bahwa terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana pencurian dengan disertai kekerasan sesuai pasal 363 ayat 1 ke-1 KUHP.

“Menjatuhkan hukuman 1 tahun 6 bulan kepada terdakwa Abdul Rochim,” kata hakim Maxi membacakan amar putusannya.

Atas putusan ini, terdakwa tanpa banyak berfikir langsung menyatakan menerima vonis 1,5 tahun penjara ini.

“Saya terima pak hakim,” jawab terdakwa saat ditanya hakim Maxi apakah dirinya menerima atau tidak atas vonis yang telah dijatuhkannya.

Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya telah menyatakan komitmennya untuk memerangani kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian dengan pemberatan (curat). Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku curas dan curat yang berani berbuat nekat dengan melukai korbannya.

Misalnya pelaku dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, maka tuntutan maksimal bagi pelaku yang bisa diajukan oleh jaksa penuntut umum adalah hukuman penjara selama 7 tahun. Sedangkan bila pelaku dikenai pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, maka jaksa penuntut umum bisa menuntut hukuman penjara selama 12 tahun.

Bahkan kebijakan Kejari Surabaya ini telah disosialisasikan kepada seluruh jaksa.

“Kami berharap, dengan adanya kebijakan ini, keputusan hakim juga akan mengikuti kejaksaan,” kata Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejari Surabaya pada 21 April 2016.

Usai kebijakan itu disosialisasikan, pada 23 Mei 2016 para jaksa langsung membuktikan keseriusannya memerangi kasus-kasus curas dan curat. Hal itu dibuktikan saat jaksa menuntut terdakwa Abdul Rohman dengan hukuman 10 tahun penjara. Atas tuntutan itu, hakim pun akhirnya menjatuhkan vonis 8 tahun penjara kepada terdakwa Abdul Rohman. Tak berhenti disitu, banyak lagi kasus yang dituntut dan divonis tinggi.

Sementara itu, dalam menjalankan aksinya, Rochim dan komplotannya terbiasa mengincar motor yang diparkir di teras rumah atau pinggir jalan. Rochim sendiri berperan sebagai pengambil motor. Dia melengkapi diri dengan kunci model T untuk merusak lubang kunci motor yang dicurinya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim melimpahkan berkas perkara Nelson Sembiring, tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil korupsi dana hibah Kadin Jatim dari Pemprop Jatim tahun 2011-2014 senilai total Rp 52 miliar.

"Hari ini berkas perkaranya kita limpahkan ke Pengadilan Tipikor,"terang Kasipenkum Kejati Jatim, Richard Marpaung,Selasa (13/6/2017).

Nelson disangka dan diancam pasal 3 subsidair pasal 4 UU No 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.

" Penyidik menemukan ada dana sekitar Rp 4 milyar yang tidak jelas asal mulanya sehingga kita jerat TPPU ini," sambung Richard.

Sementara terkait gugatan praperadilan yang dilakukan Nelson di PN Surabaya otomatis akan gugur, karena perkara pokok perkara ini harus diteruskan sedangkan perkara yang lain harus dikesampingkan

Terpisah Soemarso kuasa hukum Nelson mengakui dengan pelimpahan berkas kasus TPPU ini ke pengadilan maka praperadilan yang ia ajukan otomatis gugur.

" Ya mau bagaimana lagi, kita sidang baru tanggal 10 nanti. Mestinya sidang perdana kemarin, tapi penyidik tidak datang jadi ditunda tanggal 10 Juli nanti," ujar Soemarso.

Namun Soemarso tetap akan mempersoalkan segala keberatannya terkait tidak diperiksanya kliennya baik saat penyidikan maupun tahap dua tersebut nanti waktu eksepsi saat sidang.

Sebelumnya, majelis hakim memvonis pejabat di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur, Nelson Sembiring, dengan hukuman penjara selama 5 tahun 8 bulan. Adapun seorang lainnya, yakni Diar Kusuma Putra, mendapat hukuman penjara 1 tahun 2 bulan.

Keduanya divonis dalam kasus korupsi dana hibah dari pemerintah provinsi  2011-2014 senilai total Rp 52 miliar. Dalam kasus ini Ketua Umum Kadin Jawa Timur La Nyalla Matalitti, yang juga Ketua Umum PSSI, lolos dari jerat hukum dan hanya sebatas saksi karena dianggap telah membuat surat pendelegasian kepada dua wakilnya itu untuk mengelola kegiatan penggunaan dana hibah tersebut .

Adapun vonis untuk Nelson dan Diar itu pun lebih ringan daripada tuntutan jaksa. Sebelumnya, Jaksa Hari Suryono menuntut Nelson dengan pidana penjara selama 8 tahun 6 bulan dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Kerugian negara yang diakibatkan oleh perbuatan Nelson tersebut mencapai Rp 17 miliar rupiah. Dalam hal ini Nelson telah mengembalikan sebagai jaminan pembayaran uang pengganti sebesar Rp 3,7 miliar.

Sedangkan Diar, diancam pidana penjara selama 1 tahun 8 bulan. Sama halnya dengan Nelson, Diar juga dijatuhi denda sebesar Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Kerugian negara yang diakibatkan oleh perbuatan Diar mencapai Rp 9,6 miliar rupiah.

“Perbedaan tersebut dikarenakan kerugian negara yang ditimbulkan oleh keduanya berbeda,” kata Hari. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Surabaya bisa dikatkan darurat akan kenakalan remaja bahkan menjurus pada tindakan kriminal.

Seperti yang baru saja diungkap Polrestabes Surabaya, kelompok pemuda yang cukup meresahkan masyarakat Surabaya ini tak bisa dianggap enteng oleh jajaran kepolisian, bayangkan kelompok pemuda atau geng yang satu ini patut diperhitungkan oleh polisi. Sebab, kendati beranggotakan remaja berusia 19-21 tahun, namun aksi mereka cukup fantastis.

Bayangkan saja, hanya dalam 6 bulan saja, kelompok ini berhasil mencuri motor di 30 TKP. Tidak hanya di Surabaya, mereka juga menyatroni Gresik dan Sidoarjo. Geng Ambengan, begitu mereka menyebut kelompoknya. Beranggotakan 8 remaja satu kampung di Ambengan Batu, Tambaksari, Surabaya.

Dari 8 anggotanya, 4 diantaranya sudah dewasa (18-21 tahun), sedangkan 4 lainya, masih di bawah umur (16-17 tahun). Kelompok ini dinahkodai oleh Feril Setyawan Ardianto alias Bendot (21), warga Jalan Ambengan Batu DKA No 9B, Tambaksari Surabaya dan Unyil.

Kedua pelaku inilah, yang merekrut sekaligus membagi peran setiap anggotanya. Sebelum membentuk geng ini, Bendot dan Unyil beraksi berdua.

Sedangkan kelompoknya yang dibentuk 6 bulan lalu, yaitu Hendry Darmawan (20), Jalan Ambengan Batu Gg I No 28 ; Yepi Suhartono (20), Jalan Ambengan Batu DKA No 25 ; Doyan Sumantri (19), Jalan Ambengan Batu Gg IV No 6 ; KM (17), Jalan Ambengan Batu Gg I No 20 ; RGP (17), Jalan Ambengan Batu Gg I No 19 dan JS (17), Jalan Ambengan Batu Gg IV No 4, Tambaksari Surabaya.

Dari laporan polisi curanmor (pencurian kendaraan bermotor) yang masuk ke Polrestabes Surabaya, yaitu TKP Jalan Semampir Selatan II A No 8 Sukolilo, Jalan Semampir Tengah VI A No 32 Sukolilo dan Tambak Medokan Rt/Rw 07/02, Rungkut Surabaya. Tim Anti Bandit kemudian memburu kelompok ini. Tim Anti Bandit mengendus bahwa Geng Ambengan inilah yang beraksi di 3 TKP tersebut.

Perburuan Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya pun membuahkan hasil. Mereka berhasil menggerebek geng ini saat berkumpul untuk merencanakan aksi. Mereka disergap Kamis (07/06/2017) malam di Jalan Ambengan DKA. Dari penggerebekan itu, 7 anggota Geng Ambengan berhasil dibekuk berikut motor 4 sarana mereka. Bendot, pentolan geng ini juga turur diringkus.

"Setelah kita keler dan kembangkan kasusnya. Kami mendapatkan 3 motor hasil curian Geng Ambengan ini. Bahkan dari pengakuan mereka, mereka sudah mencuri motor di 30 TKP lintas kota (Surabaya, Sidoarjo dan Gresik)," papar Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Selasa (13/06/2017).

Dalam beraksi, kelompok ini dikomando oleh Bendot dan Unyil. Kedua remaja inilah yang berperan sebagai penentu sasaran sekaligus eksekutor. Sedangkan anggotanya, diberi tugas untuk membawa motor curian, menyimpan hingga mengantarkannya ke tangan penadah di Madura.

"Untuk Unyil sudah kita tetapkan menjadi tersangka dan DPO (daftar pencarian orang)," tegas AKBP Shinto.

Dalam beraksi, kelompok ini menggunakan kunci T, Kunci L, kunci shock dan sebilah pisau. Sejumlah barang bukti inilah yang turut diamankan Tim Anti Bandit bersama sejumlah HP, gembok, gunting, motor sarana serta motor curian yaitu Yamaha Vega abu abu W 3114 YF ; Honda Revo L 6399 DF dan Yamaha Jupiter protolan tanpa nopol.

"Kami akan terus kembangkan kasus ini, untuk mengungkap TKP TKP lainnya," tandas AKBP Shinto. Pihaknya menyatakan bakal menjerat para pelaku dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Ada yang menarik didepan  Mako Pangkalan TNI AL Denpasar Lanal di Jalan Raya Sesetan Denpasar karena Lanal Denpasar bersama Komunitas Honda CB Denpasar yang tergabung dalam CB ANU (Anak Rantau), CB Greenbat, CB HCD, CB Buccok dan CB RWT menggelar kegiatan pembagian takjil gratis, kemarin.

Kegiatan ini dilakukan secara bersama dari Lanal Denpsar yang diwakili oleh Pjs Palaksa Lanal Denpasar Mayor Laut (P) Agung Hariwibowo beserta jajarannya dan Honda CB Club dipimpin oleh Ketuanya Sdr Eman.

Sebanyak 200 paket takjil, dibagikan kepada pengendara mobil, sepeda motor dan pelintas jalan yang melintas di Jalan Raya Sesetan Depan Mako Pangkalan TN AL Denpasar.

Masyarakat sangat antusias menerima pembagian takjil dari Lanal Denpasar bersama Komunitas Honda CB Denpasar ini, hingga dalam waktu yang tidak terlalu lama semua paket takjil yang disediakan habis dibagikan.


Warga masyarakat yang menerima paket takjil ini tampak senang dan menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Lanal Denpasar dan personil komunitas Honda CB yang membagikannya.

Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka, yang diwakili oleh Pjs Palaksa Lanal Denpasar Mayor (P) Agung yang ditemui disela-sela acara ini menyampaikan, bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari Program Simpatik Ramadhan untuk menjalin tali silaturahmi antara Lanal Denpasar dengan warga masyarakat. Ditempat yang sama pimpinan rombongan Honda CB Club Sdr Eman menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak TNI AL dalam hal ini Lanal Denpasar yang bersedia bersama-sama dan memberikan tempat didepan Mako Lanal Denpasar untuk acara bagi Takjil Gratis tersebut, menurut Eman ini adalah suatu bentuk tali silaturahmi antara aparat khususnya TNI AL dan Honda CB Club untuk bisa bersosialisasi kepada masyarakat dengan cara membagikan takjil gratis didalam bulan Ramdhan yang penuh berkah ini.

Kegiatan berakhir pada pukul 18.30 Wita dan semua rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib dan lancar dilanjutkan dengan Foto bersama serta berbuka bersama di Masjid Sabilul Hidayah Mako Pangkalan TNI AL Denpasar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) bertempat di Koramil 0807/07 Sumbergempol Jl. Raya Sumbergempol Tulungagung dilaksanakan Upacara serah terima jabatan Danramil 0807/07 Sumbergempol dan penyelenggaraan Komunikasi Sosial dengan Aparat Pemerintahan TA. 2017 yang dipimpin oleh Dandim 0807/Tulungagung (Letkol Czi Agung Isa Rakhman, S.H yang di hadiri sekitar 100 orang dan seluruh Danramil 0807/Tulungagung beserta jajarannya Senin 12/6/2017).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasdim 0807/Tulungagung (Mayor Inf Muh Samsul Hadi S.Ag, Pj. Pasi Intel Kodim 0807/Tulungagung (Kapten InfSiswanto, Pasi ops Kodim 0807Tulungagung (Kapten Inf Khoirur Rohim), Pj.Pasi Pers Kodim 0807/Tulungagung (Letda Inf Misdianto), Pasi Log Kodim 0807/Tulungagung (Kapten Inf Sugeng Supriyadi), Pasi Ter Kodim 0807/Tulungagung (Kapten Czi Mulyono), Jajaran Danramil 0807/01 s.d 0807/19, Muspika Kec. Sumbergempol Kab. TUlungagung, Serta tamu undangan lainnya.

Dalam kegiatab tersebut Dandim 0807/TGulungagung ( Letkol Czi Agung Isa Rakhman, S.H) memberikan sambutan :

Serah Terima Jabatan Danramil yang laksanakan merupakan hal yang lazim dilakukan dalam dinamika kehidupan suatu organisasi Hal tersebut adalah sebuah bentuk optimalisasi kinerja di lingkungan TNI khususnya TNI AD dan penyegaran baik bagi satuan maupun jenjang karier personel. Penempatan jabatan Danramil Kodim 0807 Tulungagung telah disesuaikan dengan kebutuhan satuan selama ini. Dengan demikian diharapkan tugas-tugas yang kita laksanakan bisa terwujud dengan baik dan sesuai harapan kita semua, baik bagi satuan itu sendiri dan maupun sesuai dengan perintah dari Komando atas.

Koramil di jajaran Kodim 0807 ini merupakan Komando Kewilayahan mengemban tugas dan fungsi yang strategis yaitu membantu pemerintah daerah Kab. Tulungagung dalam menegakkan stabiltas keamanan wilayah. Kondisi Geografis wlayah Koramil di jajaran Kodim 0807 yang terdiri dari keanekaragaman SDA, SDB dan SDM ini, memilki ciri khas masing-masing. Kondisi ini selain dapat memperkaya khazanah budaya bangsa, juga mengandung berbagai kerawanan apabila tidak mendapat perhatian dan tidak dikelola dengan sungguh-sungguh. Kerawanan yang masih sering teradi disebabkan adanya permasalahan kecil misalnya pertikaian antar perguruan yang dianut, yang tentunya menimbulkan potensi kerawanan yang cukup tinggi. Kondisi ini bila tidak diantisipasi secara cermat dan tepat akan dapat membahayakan stablitas keamanan di wilayah Kab. Tulungagung. Dan ini merupakan salah satu tugas Kodim 0807 beserta seluruh jajarannya untuk mencegah sedini mungkin setiap persoalan yang timbul dengan memberdayakan semua komponen sumber daya yang ada.

Sebagai aparat Komando Kewilayahan setiap anggota Kodim 0807 dituntut untuk melaksanakan pola pembinaan teritorial sesuai sasaran yang diinginkan, walaupun mobilitas dan transportasi serta komunikasi merupakan kendala yang harus dihadapi di lapangan Intensifkan kegiatan deteksi dini agar lebih awal dapat mencegah berbagai kemungkinan gangguan yang akan terjadi. Kepada saudara Danramil saya sampaikan bebarapa pesan guna di padomani dalam palaksanaan tugas sehari-hari sebagai berikut :

Pertama : Tingkatkan kanrasami dengan aparat terkan dan seluruh lapisan masyarakat disekitar wilayah saudara bertugas.

Kedua : Bangun dialog dan lakukan interaksi serta komunikasi secara cerdas dan santun dengan semua lapisan masyarakat sehingga tercipta sinergitas yang sangat diperukan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang menyentuh langsung kepentingan arakal.

Ketiga : senantiasa laksanakan Deteksi dini dan cegah dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan kemungkinan persoalan yang muncul disekitar saudara bertugas. Sehingga kemungkinan terburuk dapat dicegah dan diminimalisir.

Tak lupa saya sampaikan ucapan selamat kepada Kapten Inf Suluki yang telah Pensiun. Pergunakan untuk mempersiapkan Pensiun dengan rangka segala dalam mengisi masa-masa purna tugas nanti. Harapan saudara mengenal dengan dan bisa berinteraksi baik lingkungan saudara dengan Isi kegiatan-kegiatan yang membangun dan membantu masyarakat di sekitar saudara berada. Ahirnya marilah dengan menundukan kepala berdoa, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan bimbingan, petunjuk dan kekuatan kepada kita sekalian, dalam melanjutkan tugas dan pengabdian kepada Bangsa dan Negara (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Sebagai pejabat baru, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal ) Yogyakarta, Lantamal V Letkol Laut (P) Arya Delano, S.E., M.Pd. sowan kepada Gubernur D.I. Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Ruang Kerja Gubernur D.I. Yogyakarta, Komplek Perkantoran Pemda. D.I. Yogyakarta, Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta, Selasa (13/6).

Giat tersebut dimaksudkan untuk silaturahim,  memperkenalkan diri dan “Kulo Nuwun”,  Letkol Laut (P) Arya Delano, S.E., M. Pd kepada Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X, yang saat ini menduduki jabatan Komandan Pangkalan TNI AL (Danalanal) Yogyakarta yang baru menggantikan Kolonel Laut (S) Kartoli.

Gubernur D.I. Yogyakarta Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X  menyampaikan selamat datang dan selamat bergabung di Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) D.I. Yogyakarta.

Pada kesempatan tersebut juga dibahas rencana TNI Angkatan Laut akan membangun Pangkalan TNI AL (Lanal) Type D di Kulonprogo, yang tanahnya merupakan tanah Paku Alam Ground (PAG), Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X menyambut baik rencana tersebut demi memperkuat keamanan perairan D.I. Yogyakarta.

Dibahas juga kegiatan-kegiatan yang akan dijalani sebagai jajaran Forkompinda D.I. Yogyakarta.

Danlanal Yogyakarta selesai melaksanakan silaturahmi dengan Gubernur D.I. Yogyakarta, dilanjutkan silaturahmi dengan Wakil Gubernur (Wagub) D.I. Yogyakarta, Sri Paku Alam X di Ruang Kerja Wagub D.I. Yogyakarta, Komplek Perkantoran Pemkab. D.I. Yogyakarta, Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta dan Ketua DPRD D.I. Yogyakarta, H. Yoeke Indra Agung Laksana, S.E. beserta Staf di Kantor DPRD D.I. Yogyakarta, Danurejan, Yogyakarta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) 104 Siswa PKL Dikbajur POM TA 2017 melaksanakan Upacara Penutupan di Lapangan Apel Mapomdam Jaya Jl. Sultan Agung No. 33 Jakarta Selatan Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Supriyantoro, S.I.P sebagai Irup dalam Upacara penutupan tersebut Jum’at (9/6).

104 Anggota Bintara terdiri dari 90 Bintara dan 14 Bintara Kowad akan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan selama 4 hari dari tanggal 6 Juni 2017 s.d 9 Juni 2017 dibagi menjadi 3 Pleton untuk di tempatkan di Denpom Jaya/1 Tangerang dan Denpom Jaya/ 2 Cijantung.

Dalam Prakteknya siswa langsung terjun kelapangan untuk mempraktekkan apa yang diajarkan oleh PUSDIKPOMAD,” apa yang didapatkan ilmu selama di Mapomdam Jaya diharapkan siswa mampu menyerap dengan sungguh-sungguh, dan saya berharap jadilah Polisi Militer Angkatan Darat yang profesional dan dicintai rakyat sesuai dengan perintah Panglima TNI, selamat jalan semoga selamat sampai tujuan dimanapun anda bertugas Jadilah Prajurit yang dicintai Rakyat ” ungkap Danpomdam Jaya dalam penyampaian upacara penutupan.

Siswa PKL Dikbajur POM TA 2017 memberikan kenang-kenangan kepada danpomdam jaya dan begitu juga dengan Danpomdam Jaya memberikan kenang-kenangan, dihadiri Wadanpomdam Jaya Letkol Cpm Widyo Wahyono , Dansatdik BATA PUSDIKPOM Mayor Cpm J.C.B Sitorus serta Para Kasi Pomdam Jaya/Jayakarta, upacara penutupan berjalan tertib dan lancar. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Tindak kejahatan tidak kenal waktu, baik malam ataupun siang hari. Hari ini telah terjadi tindak kejahatan (curanmor) di wilayah Pasar Minggu Jakarta Selatan, Senin siang kemarin (12/06/2017).

Kejadian tersebut berhasil digagalkan dan diamankan oleh personil TNI Koramil 03/Pasar Minggu Dim 0504/Jakarta Selatan Serma M. Fikri Mustofa dan Koptu Iskandar yang sedang piket di Makoramil.

Kronologis kejadian adalah pada pukul 12.15 Wib pelaku order ojek online (Grab) melalui online di jemput di stasiun Gondangdia dengan tujuan Jalan Poltangan. Namun pelaku minta berhenti kira- kira 20 menit di Gg. Langgar I. Lalu kemudian perjalanan lanjut ke Poltangan III, lalu balik lagi ke Gg. Langgar I sehingga terjadi adu mulut antara penumpang (pelaku) dengan pengemudi (korban).

Tanpa disangka pelaku mencoba mencekik dan menjerat leher pengemudi (korban) dengan tali tambang dan mengancam dengan pusau lipat.

Tetapi korban berusaha berontak namun di tutup mulutnya dari belakang oleh pelaku, dengan jerih payah akhirnya korban dapat berteriak sehingga di dengar oleh masyarakat sekitar lokasi.

Pelaku kabur dan lari menjauh dari lokasi kejadian tanpa diduga melewati depan kantor Koramil 03/Pasar Minggu.

Personil Koramil 03/Pasar Minggu yang mengetahui kejadian itu langsung ikut mengejar dan akhirnya dapat diamankan dari amukan massa.

“Karena teriakan massa cukup keras dan terdengar maka kami langsung mengejar pelaku,”ujar Serma M. Fikri Mustofa.

“Mungkin pelaku tidak sadar kalau ada Makoramil disini,”pungkasnya.

Pelaku akhirnya di bawa ke Makoramil oleh Serma M. Fikri Mustofa dan Koptu Iskandar untuk penanganan sementara.

Saat ini korban Nita (korban) dan pelaku EL (20) bersama barang bukti sudah dibawa ke Polsek Metro Pasar Minggu oleh Aiptu Katmadi dari Jajaran Patko Metro Pasar Minggu.

Barang bukti yang diamankan adalah helm, pisau lipat, tali tambang, KTP pelaku dan kartu ATM. Saat ini kasus masih ditangani oleh Polsek Metro Pasar Minggu. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Batu Poron) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon Lantamal V Letkol Mar Ena Sulaksana memimpin apel khusus yang diikuti segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lapangan Apel Lanal Batuporon, senin kemarin.

Pada kesempatan ini Danlanal Batuporon menyampaikan beberapa arahan kepada seluruh personil Lanal Batuporon yang akan melaksanakan mudik lebaran agar senantiasa memperhatikan kesiapan baik fisik, kelengkapan surat jalan, dan perlengkapan kendaraan yang akan digunakan.

Selain itu Komandan juga menekankan kepada Personel yang akan melaksanakan cuti lebaran dengan menggunakan kendaraan agar selalu berhati - hati dan mentaati peraturan rambu dijalan. begitu juga yang akan meninggalkan rumah agar meninggalkan rumah dengan aman, jauhi Narkoba karena fatal akibatnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengecekan kelengkapan baik surat surat identitas pribadi maupun Surat-surat kendaraan serta kelayakan kendaraan baik roda Dua maupun roda Empat yang akan digunakan mudik lebaran dan tak lupa kepada personel untuk melihat dan mengetahui daftar jaga dan tingkatkan purba jaga serta tingkatkan disiplin Prajurit .

Diawal dan diakhir Apel Khusus tersebut Danlanal Batuporon mengajak seluruh anggotanya meneriakkan yel-yel untuk menggugah dan mengobarkan semangat patriotis dan jiwa korsa.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Palaksa dan seluruh perwira staf. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive