Rabu, 14 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Empat pemuda kedapatan pecandu atau pengguna sabu-sabu ini dikecrek polisi sektor (polsek) Wiyung. Mereka berempat adalah LD (37) warga Surtikanti, Surabaya, MH (56) warga Simolawang Barat, Surabaya, YDL (26), dan RSJ (28), warga Siwalankerto, Surabaya,

Kanit Reskrim Polsek Wiyung, AKP Sugimin mengatakan, keempat pelaku itu ditangkap saat sedang nyabu dirumah MH, Jalan Simolawang Barat, Surabaya, pada Selasa (30/5/2017) sekitar pukul 22.00 WIB.

“ Mereka mendapatkan sabu-sabu dengan cara patungan seharga Rp 300 ribu dengan berpatungan, RSJ sebesar Rp 150 ribu, YDL sebesar Rp 100 ribu, dan LD sebesar Rp 50 ribu, sedangkan MH yang menyediakan tempatnya, namun juga ikut mengkonsumsi,” ujar Sugimin di Mapolsek Wiyung, Rabu (14/6/2017)

Setelah uang terkumpul, LD dan YDL pergi membeli sabu-sabu dari RHM (DPO) di daerah Sidonipah, Surabaya, sedangkan RSJ menunggu di Jalan Kapasan, Surabaya. Setelah ketiganya berkumpul, mereka lantas pergi ke rumah MH untuk pesta sabu.

“Selain menyediakan tempat, tersangka MH juga menyediakan alat-alat penunjangnya seperti bong, sedotan, dan korek api,” imbuh Sugimin.

Nahas, saat asyik berpesta, keempatnya terkena gerebek petugas Polsek Wiyung yang saat itu sedang berpatroli rutin cipta kondisi (Cipkon).

“Keempatnya lalu diamankan dan dibawa ke Mapolsek Wiyung.Dari tangan tersangka, diamankan seperangkat alat bong, sedotan, korek api, dan satu unit HP merk Cross warna hitam,” pungkas Sugimin.

Atas perbuatannya, keempatnya dijerat Pasal 112 Ayat 1 jo Pasal 114 Ayat 1 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan terancam hukuman pidana minimal lima tahun penjara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya menggandeng Polrestabes Surabaya melakukan sosialisasi layanan tanggap darurat musibah dan bencana 112 di kawasan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Irvan Widyanto menjelaskan, bahwa dengan sosialisasi turun lapangan ini diharapkan layanan 112 bisa selalu hadir di tengah-tengah warga. Nantinya, jika warga melihat ataupun mengalami berbagai kejadian darurat, bisa teringat dan lapor ke 112.

“Kita sudah gunakan berbagai kanal untuk sosialisasi 112, mulai dari kanal media sosial dinas - dinas di Pemkot untuk menggaet audience muda, hingga stiker di mobil-mobil dinas Pemkot Surabaya untuk warga yang sedang ada di jalanan. Kini giliran kita turun ke lapangan, bertatap muka dengan warga di kawasan perkampungan padat penduduk seperti Putat Jaya ini,” imbuh irvan.

Irvan menambahkan, sosialisasi layanan tanggap darurat musibah dan bencana 112 akan terus dilakukan hingga menjangkau RT/RW di seluruh Surabaya. Dengan pemberian stiker berukuran 20 x 12 cm dengan warna mencolok merah dan oranye yang ditempelkan di depan rumah warga. Dengan cara ini warga diharapkan dapat terus teringat dengan layanan 112.

“Apalagi nomornya hanya tiga (3) digit, diharapkan warga ingat terus jika terjadi kejadian darurat,” tegas Irvan. 

Sam (48) warga Putat Jaya 3 A merasa turut teredukasi dengan adanya sosialisasi “blusukan” ke kampung-kampung. Sam yang terus menghafal nomor 112 bersama anggota Satpol PP ini akan memanfaatkan layanan tanggap darurat jika menemukan kejadian di jalanan.

“Saya sering lihat orang kecelakaan di jalan, tapi tak tahu harus menghubungi siapa,” imbuh Sam.

Senada dengan Sam, Samudro (56) warga putat jaya 2 A juga adalah salah satu warga yang merasa dimudahkan dengan adanya layanan ini. Menurutnya, tiga digit 112 ini adalah angka yang mudah diingat.

“Kadang itu ada kejadian darurat, saya harus cari polisi terdekat. Nanti akan saya coba 112 ini, apala lagi layanan ini bebas pulsa,” imbuh Samudro. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna untuk menyambut Bulan Ramadhan yang penuh Berkah ini, Universitas Surabaya kembali membagikan takjil gratis, dengan melibatkan dosen, karyawan, mahasiswa bahkan mahasiswa asing 1000 Takjil dibagikan kepada pengguna kendaraan yang melintasi kawasan Kampus Ubaya di Jalan Ngagel.

Pembagian Takjil yang diikuti 5 mahasiswa termasuk 2 mahasiswa asing serta maskot Ubaya yang bertajuk tulisan “Selamat Berbuka Puasa” dengan memakai 5 bahasa, yakni bahasa Indonesia, Arab, Inggris, Mandarin dan Jawa.

Menurut Amirul Ulum S.Sos .M.IP selaku Koordinator acara mengatakan, Dipaka tilisan Bahasa Indonesia tersebut karena merupakan bahasa persatuan kita dan dapat mudah dipahami oleh semua orang yang kebetulan melintasi akses jalan ini, sedangkan Bahasa Jawa dipilih karena merupakan bahasa yang dapat ditemui di banyak daerah bahkan di luar negri. Sementara bahasa Inggris dan Mandarin dipilih karena merupakan bahasa Internasional yang banyak dipelajari di Indonesia. Bahasa Arab dipilih karena merupakan salah satu bahasa tertua di dunia dan dalam konteks sejarah, bahasa Arab tidak bisa lepas dari penyebaran agama Islam.

Amirul menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi dengan sesama di bulan suci Ramadhan. Ketiga mahasiswa asing ini tertarik untuk mengikuti pembagian takjil gratis karena di Negara mereka tidak ada kegiatan khusus menjelang Ramadhan.

" Para mahasiswa asing juga bisa bersosialisasi dengan masyarakat di Surabaya." katanya.

Lebih lanjut Yu Ju Wang Mahasiswa asal Taiwan menambahkan,Kegiatan ini belum pernah dilakukan dan ditemui dan kegiatan pembagian takji tersebut sangat menyenagkan.

“Saya belum pernah ikut acara seperti ini sebelumnya, saya ingin tahu seperti apa aktivitas yang dilakukan selama Ramadhan. Saya selalu ingin melakukan hal-hal yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” ujarnya.

Amirul menjelaskan,Paket takjil yang dibagikan berisi es dawet, kurma, snack dan air mineral. Kegiatan ini juga dilakukan 3 titik lokasi pembagian takjil, 2 titik terletak di pintu masuk dan keluar kampus Ubaya Ngagel, sedangkan 1 terletak di seberang Ubaya Ngagel dan berharap kegiatan ini adalah memupuk rasa persaudaraan antar sesama.

 “Kegiatan ini adalah upaya kami untuk bisa berbagi di bulan suci ini, sekaligus menjadi sarana untuk menjalin silaturahmi antar sesama civitas Ubaya maupun dengan masyarakat." pungkasnya. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pelaku berinisial MWN (28) warga Lakarsantri dibekuk Tim Anti Bandit Unit Polsek Wiyung, karena melakukan penipuan dan penggelapan terhadap temannya sendiri. Pelaku tertangkap di depan Masjid Al Hidayah Brantas Hilir Wiyung, Surabaya, Rabu (31/5/2017)

Adapun barang bukti disita polisi adalah satu unit handphone merk Strawberry dan satu unit sepeda motor merk Honda Revo warna hitam nopol L 6810 HG milik korban.

“Katanya, dia akan menguruskan Kartu Tanda Anggota (KTA) Security dengan meminta uang sebesar Rp 800 ribu untuk biaya, serta meminjam HP dan sepeda motor korban,” kata AKP Sugimin, Kanit Reskrim Polsek Wiyung kepada wartawan, Rabu (14/6/2017).

Korban penipuan berinisial SW (41) yang tak lain teman dari pelaku yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu. Alasan ini dipakai pelaku demi memperlancar kepengurusan KTA tersebut dan akan berjanji akan selesai dalam waktu dua hari.

Namun, selang waktu yang ditentukan, KTA tidak kunjung rampung dan handphone serta sepeda motor milik korban belum dikembalikan.

“Pelaku juga tiba-tiba menghilang dan sulit untuk dihubungi. Korban merasanya dirinya telah tertipu dan segera melaporkan kepada kami,” imbuh Sugimin.

Masih kata Sugimin, pelaku telah melanggar Pasal 378 KUHP tentang Penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, tersangka terancam hukuman pidana maksimal empat tahun penjara.

Tersangka mengaku dirinya menjual handphone milik korban untuk membeli handphone baru merk Strawberry seharga Rp 50 ribu.

“Kalau uangnya yang Rp 800 ribu untuk hidup sehari-hari, sedangkan sepeda motor untuk transportasinya saat bekerja,” tukas Sugimin. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Legislator mengusulkan kepada Dinas Pariwisata Kota Surabaya agar semua bangunan cagar budaya di Kota Pahlawan diberi prasasti atau piagam yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama.

"Ini dilakukan agar bangunan cagar budaya di Surabaya tidak mudah hilang," kata anggota Komisi D DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi di Surabaya, Rabu (14/6/2017).

Menurut dia, selama ini bangunan cagar budaya di Surabaya hanya diberi plakat atau petanda yang tidak tahan lama dan mudah dilepas. Pemasangan prasasti yang terbuat dari marmer pada bangunan cagar budaya sudah dilakukan di Kota Bandung.

"Pada saat komisi D melakukan kunjungan kerja ke Bandung, kami melihat semua bangunan cagar budaya diberi prasasti," katanya.

Hal itu dilakukan agar masyarakat mengetahui kalau bangunan tersebut merupakan cagar budaya.

"Sehingga kalau ada yang mau berbuat jahat akan pikir-pikir dulu," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, jika terjadi transaksi atau diperjualbelikan antara pemilik bangunan cagar budaya kepada orang lain akan cepat mudah diketahui. Termasuk jika nantinya bangunan tersebut akan dibongkar atau diubah peruntukannya.

Ia berharap agar kasus pembongkaran sepihak seperti yang terjadi bangunan Rumah Radio Bung Tomo di Jalan Mawar yang masuk kategori cagar budaya tidak terulang kembali.
Apalagi bangunan rumah bersejarah tersebut tidak diberi prsasti, melainkan hanya diberi plakat yang mudah dibongkar.

 "Akibatnya pemilik rumah dengan mudahnya membongkar bangunan bersejarah itu," ujarnya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya meminta Dinas Pariwisata Pemkot Surabaya melakukan infentarisir jumlah bangunan yang masuk kategori cagar budaya di Surabaya.

"Dengan adanya data itu, dinas pariwisata beserta tim cagar budaya melakukan prioritas bangunan mana yang perlu segera diberi prasasti," katanya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : ( Surabaya ) Dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1438 H, Pelindo III bekerjasama dengan Lembaga Managamen Infaq ( LMI ) Surabaya menggelar Berbuka Puasa bersama Anak Yatim dan Awak Media Surabaya.

Bertempat di Gebu Minang Jawa Timur (Rumah Gadang) Surabaya Momen Bulan Ramadhan ini digelar sebagai upaya untuk intropeksi sekaligus mencari ketenangan den kebersamaan dengan sesama.

"Buka puasa bersama ini adalah acara tahunan kami. Kami ingin berbagi rezeki kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa sekaligus gathering untuk bersilaturahmi dengan rekan-rekan media,” kata Widyaswendra VP Corporate Communication pada Selasa (13/7/2017).

Menurut Widyaswendra, kegiatan tersebut bertujuan sebagai wujud untuk kepedulian Pelindo Ill Surabaya terhadap sesama, terutama pada anak yatim yang membutuhkan perhatian sekaiigus guna menjalin silaturahmi antar sesama muslim. Selain itu, Bulan Ramadhan merupakan momen yang tepat.

" Untuk itu, marilah kita semua bersyukur bahwa pada saat ini kita masih diberi kesempatan dan kemampuan untuk berbagi dengan mereka yang sangat dicintai Allah yaitu bersama 100 anak yatim dan kaum dhuafa di wilayah Surabaya." ujarnya.

" Semoga niat baik kite melalui acara pada hari ini diridhoi oleh Allah SWT dan semoga Pelindo III kedepannya dapat menebar lebih banyak kebaikan dan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitamya ." imbuh Widyaswendra.

Selain melakukan buka bersama, pada salah satu rangkaian acara tersebut Pelindo III juga memberikan bingkisan kepada 100 anak yatim

" Bingkisan tersebut berupa tas, buku dan alat tulis serta santunan dalam bentuk uang tunai." jelasnya

Ditempat yang sama Ozi Riyanto, Kepala Kantor LMI Surabaya menambahkan, pihaknya merasa bersyukur karena selama tiga tahun berturut-turut ini Pelindo III masih mengundang LMl sebagai mitra dalam kegiatan Ramadhan dan pihaknya juga sangat berterima kasih pasalnya anak yatim ini merupahkan generasi penerus dan aset masa depan bangsa.

“ Semakin baik kualitas setiap anak, maka akan semakin baik, maju dan bermartabat. Anak yatim sudah semestinya menjadi kepedulian semua umat agar mereka kelak dapat hidup sukses dalam membangun bangsa,negara dan keluarganya." pungkasnya.

Dalam acara tersebut tampak hadir oleh Humas Kantor Pelindo III, Pelabuhan Tanjung Perak dan Anak Perusahaan Pelindo III yakni PT.TPS, PT.BJTI, PT.PMS, PT.PDS, PT.PHC, PT.Terminal Teluk Lamong dan 100 anak Yatim serta 100 Awak Media masing- masing dari media Cetak, Elektronik dan Online. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., menghadiri acara  Safari Ramadhan Mabes POLRI bersama TNI POLRI dan Masyarakat Sulawesi Selatan bertempat di Polrestabes Makassar, Rabu (14/06/2017).

Acara yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama dan Peringatan Nuzulul Quran ini dihadiri oleh Tim Safari Ramadhan Mabes POLRI dengan Pimpinan rombongan yaitu Irjen Pol Izha Fadri, Brigjend Pol Sadono, Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda dan Wakapolda Sulsel, Pangkosek Hanudnas II, Kapolrestabes Makassar, Walikota Makassar dan perwakilan dari Pemprov Sulsel, Perwakilan Personel Lantamal VI serta Personel TNI/POLRI dan masyarakat setempat.

Acara dimulai dengan pembacaan alquran oleh kanit binmas maros, dilanjutkan sambutan kapolda. Kapolda menyampaikan selamat datang kepada rombongan dari Mabes Polri yg dipimpin Kakoors Ahli Kapolri. Kapolda juga menyampaikan bahwa di Sulsel, khususnya Makassar tercipta dengan baik berkat kerjasama antar Forkompinda.

Dalam sambutannya, Pimpinan Rombongan Mabes POLRI Irjen Pol Izha Fadri menyampaikan momen ini adalah momen silaturahmi yang sangat baik. Atensi Kapolri dalam operasi bersandi Ramadniya nanti yakni berikan pelayanan yang terbaik, dengan hati yang tulus ikhlas. Dalam pelaksanaan operasi ini tentunya nanti akan ada kekurangan baik yang besar maupun kecil, tak terlepas dari keterbatasan personel sebagai manusia biasa, untuk itu Kapolri juga memohon pengertian dan maaf nantinya. Terkait pesatnya penggunaan teknologi belakangan ini menciptakan dunia yang seperti tanpa batas, bagaimana efek pilkada DKI getarnya sampai keseluruh Indonesia demikian pula saat bom meledak dikampung melayu.

Selanjutnya, dalam sambutannya juga Irjen Pol Izha Padri  menyampaikan untuk menyikapi kemajuan jaman dan perkembangan situasi, Kapolri berharap kita dapat melihat apa yang dapat mempererat persatuan kesatuan kita.

"Kapolri juga menaruh atensi yang besar atas persekusi yang terjadi belakangan, ini dapat merusakbingkai persatuan yang telah tercipta dari berbagai agama, suku budaya dan kedaerahan", ujar Irjen Pol Izha Padri.

Kemudian acara dilanjutkan dengan ceramah agama yang berjudul Hikmah Nuzulul Qur'an oleh Ketua MUI Sulsel KH. Sanusi Baco, Lc. Dan dilanjutkan dengan Buka Puasa bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Komandan Batalyon Kesehatan-2 Marinir (Danyonkes-2 Mar) Letkol Laut (K) dr. Hendra Widjajanto, Sp. KK., secara resmi memimpin upacara pembukaan On Job Training (OJT) Bintara Remaja Kesehatan Angkatan XXXVI TNI AL TA. 2016–2017 di Bukit Inkai Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (14/06/2017).

Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Danyonkes-2 Mar kepada perwakilan peserta On Job Training.

OJT kali ini akan akan berlangsung selama satu bulan mulai dari tanggal 14 Juni sampai dengan 14 Juli 2017 di Batalyon Kesehatan-2 Marinir.

Adapun tujuan diadakannya OJT ini adalah untuk memberikan gambaran secara nyata di lapangan tentang pelaksanaan tugas dan dukungan kesehatan baik dalam operasi maupun latihan.

Dalam amanatnya Danyonkes-2 Mar menekankan kepada seluruh Bintara Remaja yang mengikuti OJT agar meningkatkan semangat dan sikap mental kejuangan serta tidak mudah menyerah sehingga hambatan dan tantangan dalam kegiatan dapat diatasi.

“Laksanakan kegiatan dengan ikhlas karena itu semua untuk mengasah kemampuan dalam mengemban tugas kedepan sebagai Bintara Kesehatan di Kesatuan masing-masing,’’ tambahnya.

Hadir dalam acara ini Wadanyonkes-2 Mar Mayor Laut (K) Mohamad Shofa, S.I.Kom dan para Perwira Staf Batalyon Kesehatan-2 Marinir. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Sebagai wujud kepedulian dan kedekatan antara pimpinan dengan prajuritnya, jelang hari kemenangan, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cilacap, Lantamal V Kolonel Laut (P) Agus Prabowo Adi,S.E. serahkan bingkisan lebaran kepada prajurit dijajarannya baik Perwira, bintara, tamtama dan pns, rabu (14/6).

Penyerahan bingkisan tersebut digelar usai pelaksanaan apel pagi menjelang pelaksanaan cuti  Hari Raya Idul Fitri 1438 H yang akan tiba minggu mendatang. Danlanal Cilacap memberikan bingkisan lebaran secara simbolis pada seluruh perwakilan tiap satuan kerja ( Satker ) di lingkungan Lanal Cilacap.

Dalam kesempatan baik tersebut, Komandan Lanal Cilacap Kolonel Agus Prabowo menyampaikan ucapan syukur kepada Allah SWT Tuhan YME bahwasanya hingga hari ke 19 pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan ini, masih diberi kekuatan dan kesehatan untuk menjalankan ibadah.

Menurut Danlanal Cilacap, pada  saat perayaan Hari  lebaran mendatang, Lanal Cilacap mendapat tugas untuk membantu pelaksanaan Pengamanan khususnya jalur laut.

Dirinya mengaku telah  menyiapkan 1 SSK pasukan Lanal Cilacap yang pada saat lebaran selalu dalam keadaan siaga, yang dapat digerakan dan dikerahkan secara cepat apabila sewaktu-waktu dimintai tolong oleh Pemerintah Kabupaten ataupun Kepolisian.

"kita akan buat Posko Pengamanan di pelabuhan Sleko, karena disitu pula terdapat KAL dan Patkamla milik Lanal Cilacap," terangnya.

Agus -sapaan akrab Danlanal Cilacap ini- berharap semoga bingkisan lebaran ini bisa memberikan manfaat, Barokah dan sedikit meringankan beban para anggota Lanal Cilacap dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Dandim 0716/Demak Letkol Inf Agung Udayana hadiri kunjungan Ketua DPR Setya Novanto untuk melakukan safari ramadan ke Kabupaten Demak, tepatnya di Pondok Pesantren Rahmatullah, Senin (12/6) sore.

Pesantren itu pimpinan KH Mahfudz Sidiq. Hadir dalam acara tersebut Bupati Demak Bapak HM Natsir, Dandim 0716/Demak Letkol Inf Agung Udayana, Kapolres Demak AKBP Sony Irawan, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR RI Bapak Roem Kono, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Bapak Firman Soebagyo, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Bapak Noor Ahmad, Anggota Komisi X DPR RI Bapak Mujib Rohmat, Anggota Komisi VI DPR RI Bapak Bowo Sidik, Staff Khusus Ketua DPR RI Bapak Yahya Zaini dan Ibu Nurul Arifin.

"Pada Februari 2017 lalu, saya mendapatkan Kartu Anggota Nahdlatul Ulama (NU) dari Rais Aam PBNU Bapak KH Ma'ruf Amin, disaksikan Ketua Umum PBNU Bapak KH Said Aqil Siradj. Karena itu, sebagai bagian dari warga Nahdlatul Ulama, saya selalu membawa DPR RI pada umumnya, maupun Partai Golkar pada khususnya untuk selalu dekat dengan ulama dan pesantren," kata Setya Novanto.

Silaturahmi ke Pesantren Rahmatullah merupakan rangkaian kegiatan dalam meneguhkan pesantren sebagai benteng NKRI. Sejarah telah mencatat, pesantren punya peran besar dalam menjaga negara, terutama dari perpecahan. Perjuangan DPR RI maupun Partai Golkar selalu sejalan dengan perjuangan ulama dan pesantren dalam menjaga dan mempertahankan NKRI.

Ini sangat penting untuk ditegaskan, karena saat ini Bangsa Indonesia sedang menghadapi ujian dan tantangan dengan adanya berbagai tindakan yang mengancam kebhinekaan dan persatuan bangsa.

"Kita tentu sangat prihatin dengan adanya paham dan ajaran yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain. Saya mengajak seluruh komponen bangsa, termasuk kalangan pesantren untuk bersatu padu menjaga Pancasila dan NKRI. Saya sangat menghargai perjuangan ummat Islam dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan, menjaga keutuhan NKRI serta mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Karena itu, saya menentang setiap upaya yang ingin memperhadapkan umat Islam dengan Pancasila. Tidak ada pertentangan antara Islam dan Pancasila. Islam dan Pancasila seiring sejalan," ujar Novanto.

Menurut dia, Islam adalah ajaran yang penuh cinta kasih, toleran, sejuk, dan damai. Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin. Karena itu, di momen Ramadhan ini, mari kita bersatu padu menebarkan kebajikan kepada sesama. Menghindari perpecahan, dan menjaga persatuan bangsa.

"Sebagai penutup acara Safari Ramadhan di Pesantren Rahmatullah, kami melakukan santunan untuk anak yatim dan santri, serta salat ashar berjamaah. Insyaallah, keberkahan melimpahi kita semua," tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Sapu Bersih (Saber) Pungutan Liar (Pungli) Polrestabes Surabaya terus menggeber penyelidikan terhadap siapa saja keterlibatan sejumlah pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) II Surabaya.

Bahkan kali ini Tim Saber Pungli Polrestabes Surabaya surat mengirimkan panggilan kepada sejumlah pihak Selasa (13/06/2107).

Selain para pemohon pengukuran tanah, penyidik juga resmi melayangkan surat panggilan terhadap dua mantan pejabat BPN Surabaya II. Yaitu Mantan Kepala Kantor dan Mantan Kasi Pengukuran. Sayang, AKBP Shinto masih enggan membeberkan siapa identitas kedua mantan pejabat tersebut.

"Surat panggilan itu kami layangkan untuk pemeriksaan hari Jumat (16/06/2017) mendatang. Kapasitasnya, kedua mantan pejabat itu, kami panggil sebagai saksi," kata AKBP Shinto.

Lantas apa keterlibatan kedua mantan pejabat di BPN Surabaya II tersebut? Lulusan Akademi Polisi (AKPOL) tahun 1999 ini menyampaikan, jika praktek pungli pada seksi pengukuran itu, diyakini sudah berjalan lama.

"Artinya, kedua mantan pimpinan itu, kami sinyalir mengetahui aktifitas para stafnya pada saat keduanya aktif menjabat," tegasnya.

Tidak cukup hanya dengan pemanggilan pihak pihak yang diduga terkait dalam kasus tersebut. Penyidik, lanjut AKBP Shinto, juga tengah menelusuri keterlibatan pihak ketiga. Pihak ketiga yang dimaksudnya, adalah pihak pihak yang mungkin menjadi perantara antara pemohon dengan petugas BPN Surabaya II. Tentunya, dalam hal permohonan pengukuran tanah.

"Pihak ketiga nantinya bisa kita lacak, setelah kita menerima rekening koran. Sebab dari rekening koran tersebut, kami bisa mengetahui dari siapa uang yang masuk ke rekening tersebut. Dan jika pengirim dana ke rekening ternyata tidak cocok dengan nama si pemohon pengukuran, tentu itu bisa kami curigai sebagai pihak ketiga (perantara)," tandas AKBP Shinto.

Diketahui, sejak OTT Jumat (09/06/2017) sore kemarin, dari 5 (lima) pegawai BPN Surabaya II seksi pengukuran, baru satu yang menjadi tersangka, yakni Chalidah Nazar (48), PNS staf seksi pengukuran. Sedangkan Slamet (56), Kasubsi Tematik dan Potensi Tanah ; Aris Prasetya (38), staf Seksi Pengukuran ; Bayu Sasmito (33), PHL BPN Surabaya II (pegawai harian lepas) dan Alvin Nurahmad Rivai (21), PHL BPN Surabaya II, saat ini masih berstatus saksi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidikan terhadap kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Badan Pertanahan Nasional (BPN) II Surabaya yang dilakukan Tim Saber Pungli Kota Surabaya terus berlanjut.

Terbaru, Selasa (13/06/2017) melayangkan surat panggilan kepada mantan Kepala Kantor dan Mantan Kasi Pengukuran BPN Surabaya II. Selain itu, penyidik dari Polrestabes Surabaya tengah fokus meneliti aliran dana yang terdapat dalam transaksi rekening tabungan yang disita dalam OTT sebelumnya.

AKBP Shinto Silitonga, Kepala Sub Satgas Bidang Penindakan Tim Satgas Saber Pungli Kota Surabaya menyampaikan, pihaknya sudah menerima print-out rekening atas nama Bayu Sasmito, PHL (pegawai harian lepas) BPN Surabaya II dari Bank Jatim. Hasilnya, tabungan itu tersisa saldo Rp. 20 juta. Tabungan ini sebelumnya disita karena diduga kuat menjadi penampung dana taktis pungutan liar (pungli) di Seksi Pengukuran BPN Surabaya II.

"Yang bersangkutan (Bayu Sasmito, red) kami minta untuk mengambil sisa saldo Rp. 20 Juta tersebut. Uang tersebut kami duga sebagai hasil pungli. Sehingga langsung kami sita sebagai barang bukti. Jadi, kami sudah menyita total uang Rp. 28 Juta dalam kasus ini," beber AKBP Shinto yang juga menjabat sebagai Kasat Reskrim Polretabes Surabaya ini, Selasa (13/06/2017).

Dari hasil print out, baru diketahui mana aliran dana yang masuk ke rekening tersebut dan mana aliran dana keluar dari rekening itu. Dan untuk mengetahui detail siapa yang mengirim (mamasukkan) maupun siapa yang mengambil (mengeluarkan) uang ke dan dari rekening tersebut, penyidik masih menunggu rekening koran dari Bank Jatim.

"Semoga dalam waktu dekat kami sudah menerima itu (rekening koran, red)," sebut AKBP Shinto.

"Kami juga akan melakukan pengecekan, berapa besaran nilai uang yang masuk pada rekening tersebut, setiap bulannya, semenjak rekening ini dibuat (sejak 18 Nopember 2015). Karena dari keterangan saksi saksi, praktek pungli ini sudah berjalan lama disana," sambung AKBP Shinto.

Perwira Polisi asal Medan ini menegaskan, kendati aliran dana dalam rekening belum diketahui pasti asal muasalnya. Namun pihaknya mengatakan, penambahan tersangka masih terbuka lebar. Untuk itu, pihaknya juga bakal memanggil semua pihak yang diduga terkait dalam kasus tersebut. Sebab sejumlah barang bukti yang diamankan, sudah cukup terang untuk melakukan pemanggilan sejumlah orang yang dimaksud.

Diketahui, sejak OTT Jumat (09/06/2017) sore kemarin, dari 5 (lima) pegawai BPN Surabaya II seksi pengukuran, baru satu yang menjadi tersangka, yakni Chalidah Nazar (48), PNS staf seksi pengukuran. Sedangkan Slamet (56), Kasubsi Tematik dan Potensi Tanah ; Aris Prasetya (38), staf Seksi Pengukuran ; Bayu Sasmito (33), PHL BPN Surabaya II (pegawai harian lepas) dan Alvin Nurahmad Rivai (21), PHL BPN Surabaya II, saat ini masih berstatus saksi. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive