Sabtu, 17 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangkah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2017, Bank Indonesia menggandeng Himbara ( Himpunan Bank Milik Negara ) melakukan Layanan penukaran uang di 1000 Lokasi yang digelar serentak di seluruh Indonesia dan akan di pusatkan di Wilayah 3T yakni ,Terpencil, Terdepan dan Terluar.

Layanan Penukaran uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia ini sebagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang rupiah pecahan kecil.

" Dengan mengusung tagline “Rupiah untuk Negeri” ( Bank Indonesia dan Bank BUMN Melayani Negeri ), BI senantiasa berupaya untuk melayani masyarakat dan memenuhi kebutuhan uang dengan jumlah yang tepat dan pecahan yang sesuai." kata Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Titien Sumartini.

Lebih lanjut Titien Sumartini mengungkapkan, Bank Indonesia dalam hal ini telah mempersiapkan modal sebesar Rp100 milyar guna untuk mensupport 528 titik penukaran Bank Mandiri, 303 titik penukaran BRI, 205 titik penukaran BNI, dan 10 titik penukaran BTN.

" Dalam pelayanan  penukaran uang yang diselenggarakan Bank Mandiri yang disupport oleh Bank Indonesia sudah menyiapkan modal sebanyak Rp1,2 milyar. Paket yang ditawarkan masyarakat untuk penukaran adalah sebesar Rp 1,7 juta yang terdiri atas pecahan Rp 10.000 hingga  Rp 2.000." ujarnya.

Untuk wilayah Provinsi Jawa Timur Masih kata Titien Sumartini saat ini terdapat 41 titik penukaran yang telah dibuka oleh Himbara untuk melayani kebutuhan uang rupiah pecahan kecil dan disertai dengan kegiatan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang Rupiah (CIKUR) dan cara merawat uang rupiah.

" Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga mensosialisasikan ciri-ciri keaslian uang Rupiah (CIKUR) kepada masyarakat. Masyarakat diedukasi dan dikenalkan dengan 3D (Dilihat Diraba Diterawang) agar semakin mengenal CIKUR. Selain Cikur, Bank Indonesia pun memberikan  informasi uang rupiah tahun emisi 2016 (NKRI) yang disambut dengan antusiasme masyarakat." jelasnya.

Selain itu, Pelayanan penukaran uang pecahan kecil tidak hanya di lokasi-lokasi strategis saja yang melayani kebutuhan penukaran uang. namun juga pelayanan penukaran juga dilakukan di daerah terdepan dan terluar di Jawa Timur seperti pulau Kangean dan Pulau Madura.

" Bersama RCEO Mandiri Region VIII/Jawa III membuka secara resmi salah satu kegiatan penukaran uang Rupiah untuk Negeri yang berlokasi di Pasar Porong, Pasuruan Jawa Timur." terangnya.

Titien Menambahkan, Bank Indonesia menghimbau kepada masyarakat agar dapat menukarkan uang pecahan kecil di kantor-kantor bank yang memasang spanduk penukaran maupun kegiatan kas keliling Bank Indonesia dan perbankan, karena lebih aman dan tidak dipungut biaya. Selanjutnya, masyarakat diharapkan menukar uang secukupnya dan tidak berlebihan. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Komandan Batalyon Armed-7/105 GS  Letnan Kolonel Armed Arif Rahman, S.Sos. menutup acara Orientasi Tamtama Remaja Baru TA. 2017 di Lapangan utama Batalyon yang sudah melaksanakan tradisi orientasi selama 3 bulan di satuan sejumlah 29 orang Tamtama Remaja Baru Abituren Dikmata PK Gel II TA. 2017 telah menambah kekuatan personel Batalyon.( 13/06/17).

Dalam sambutannya Komadan Batalyon menyampaikan bahwa Orientasi Tamtama Remaja Baru yang telah dilaksanakan bertujuan untuk membekali Tamtama remaja Baru dengan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan guna menunjang tugas ke depan serta didasari dengan kecintaan dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Diharapkan dengan acara orientasi tersebut Tamtama Remaja Baru dapat melaksanakan tugas satuan ke depan di Wilayah Kodam Jaya/Jayakarta  yang makin komplek dan penuh tantangan dan dihadapkan pada perkembangan suhu politik di Ibu Kota Negara.

Selanjutnya anggota Tamtama Remaja Baru akan masuk ke Baterai tempur  dan siap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Tamtama Baterai, sehingga diharapkan kemampuan Tamtama Remaja Baru tersebut dapat setara dengan seniornya dalam mendukung tugas pokok satuan, selama orintasi para remaja Tamtama baru mendapatkan materi kecabangan Armed, pengenalan satuan dan tugas pokoknya di Kodam Jaya serta pelajaran Bintertas Satuan.

Dalam pentupun pekan orientasi dihadiri oleh perwakilan anggota tiap-tiap Baterai dan para Perwira dan Bintara serta Ibu-ibu  Pengurus Persit  Kartika Chandra Kirana Cabang XIV Yonarmed-7 PD Jaya sehingga membuat kekompakan dan rasa kekeluargaan di Batalyon. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kolang-kaling kedaluarsa kemasan plastik merek Sriti yang ditemukan di swalayan Hero Tunjungan Plaza Surabaya, Jumat (16/6), menjadi perhatian tim Satgas Pangan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya didampingi staf BBPOM Jatim. Ironisnya, meski tanggal masa berlaku layak dikonsumsi sudah habis, kolang-kaling itu masih terdisplay di fresher swalayan tersebut.

Selain mengamankan kolang-kaling, tim juga mengamankan 9 jenis produk olahan daging yang didominasi oleh merek Nikmat tak terdaftar nomor registrasinya di BBPOM. Sejumlah barang tersebut ditemukan dalam operasi yang berlangsung selama dua jam itu.

"Untuk temuan produk tersebut tentu kami mintakan klarifikasi mulai dari pihak suplier hingga produsen, apakah produk tersebut memang tidak terdaftar atau masih dalam proses pendaftaran, akan kami selidiki," kata AKP Sukris, Jum'at (16/6) di lokasi sidak.

Lebih lanjut, Sukris mengatakan, segera menindaklanjuti terhadap temuan produk kolang - kaling yang ditengarai memiliki kode kadaluarsa yang didisplay melebihi dari tanggal yang tertera di kemasan.

"Nanti kita lihat dulu, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Itu bisa dikenakan pidana yang ancamannya 7 tahun," imbuh Sukris.

Saat ini, petugas melakukan penyitaan 9 jenis produk olahan daging yang berjumlah sekitar 62 kemasan untuk dijadikan barang bukti. Selanjutnya petugas akan memanggil oihak produsen dan juga suplier untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Razia seperti ini, akan terus dilakukan di beberapa swalayan yang tersebar di Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian, berharap pengerjaan proyek angkutan massal cepat berupa trem di Surabaya, bisa segera dimulai. Harapan itu disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian, Ir Prasetyo Boeditjahjono, MM seusai bertemu Wali Kota Surabaya, DR (HC) Ir Tri Rismaharini MT di ruang kerja nya di Balai Kota Surabaya, Jumat (16/6/2017).

Prasetyo Boeditjahjono menyampaikan, pengerjaan trem di Surabaya diharapkan bisa selesai sebelum tahun 2020. Paling tidak untuk loop sampai Tunjungan. “Kita mulai tahun ini. Bu Risma ini kalau sudah diajak mulai, nggak usah diminta sudah mulai. Pengen nya secepatnya. Tahun 2018 nanti langsung kencang (pengerjaan nya), syukur-syukur 2019 sudah selesai,” ujar Prasetyo.

Menurut pejabat kelahiran Surabaya ini, proyek trem ini akan dibangun oleh pemerintah pusat. Sementara PT KAI akan bertindak sebagai operator alias yang mengoperasikan moda angkutan massal berbasis rel tersebut. “Ini judulnya kan reaktivasi. Dulu kan ada kereta api/trem di sini. Kalau reaktivasi ini, prasarana nya milik negara. Jadi ini dibangun lagi oleh negara (pemerintah pusat). PT KAI sebagai operator yang mengoperasikan,” sambung Prasetyo.

Perihal pendanaan, Prasetyo menyebut sudah ada perencanaan sejak dulu. Bahwa untuk pembangunan tahun ini memakai anggaran dari pemerintah pusat (APBN). Untuk tahun 2017 ini baru dianggarkan Rp 100 miliar.. “Untuk pendanaan 2017 ini dapatnya seperti itu, tapi nanti sambil jalan bisa kita selesaikan. Sudah banyak skema pembiayaan yang bisa diterapkan. Bu Risma ini sudah ke Jakarta beberapa kali, rapat dengan kami (Kemenhub) dan juga Kementerian Keuangan. Mohon dukungannya,” sambung alumnus pasca sarjana UGM Yogyakarta ini.

Dalam pertemuan di ruang kerja wali kota yang berlangsung sekitar 50 menit, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan berbagai persiapan yang sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Diantaranya melakukan marking (penandaan) di Jalan Tunjungan sebagai lokasi awal pengerjaan trem. Serta menyiapkan jalan di kawasan Simpang Dukuh untuk pengalihan arus lalu lintas dan pengecilan berem jalan.

“Sudah kami siapkan. Kami sudah melakukan pengukuran, termasuk pengalihan arus. Saya pimpin sendiri untuk pembongkaran bangunan yang sudah kami ganti rugi untuk pelebaran jalan,” ujar wali kota.

Wali kota juga menyampaikan, terkait besaran harga tiket trem kelak ketika sudah beroperasi, estimasi harga tiketnya akan di bawah Rp 10 ribu.(arf)

Jumat, 16 Juni 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi akhirnya membeberkan kronologis penyelewengan dana hibah tahun 2014 yang dikucurkan Pemkot Surabaya.

Saat ini, penyidik pidana khusus (Pidsus) telah menaikan status perkara ini dari penyelidikan ke penyidik.

"Tanggal 12 Juni Kemarin sudah kami tingkatkan statusnya ke penyidikan,"terang Didik Farkhan aaat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum'at (16/6/2017).

Tindak pidana korupai ini bermula dari temuan penyidik terkait permohonan proposal yang diajukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Advertising, yang diketuai Bagus Prasetyo Wibowo.
Pada 9 September 2013, KUB Advertising itu mengajukan proposal ke Walikota Surabaya melalui Bapemas Kota Surabaya, sebesar Rp 4.443.630.000,

Dalam proposal itu, KUB Advertising mengajukan beberapa pengadaan barang, yakni mesin printing digital merk Gong Xen senilai Rp 324.000.000. mesin foto copy merk cannon seharga Rp 42.500.000 dan dua unit komputer imex, masing-masing seharga Rp 26 juta.

Pada Februari 2014, Pemkot Surabaya mengabulkan proposal tersebut tapi hanya direalisasikan sebesar Rp 370.000.000.

"Nah setelah diselidiki, ternyata KUB Advertising yang dibentuk pemohom tidak ada alias fiktif,"ujar Jaksa Kelahiran Bojonegoro.

Selain itu, Bagus Prasetyo Wibowo selaku ketua KUB Advetising itu membuat susunan pengurus yang fiktif pula. "Setelah kami klarifikasi, ternyata semua pengurus dan anggotanya itu tidak tau pembentukan KUB Advertising, mereka hanya diminta KTP untuk dicarikan pekerjaan,"beber Didik Farkhan.

Penyidik menduga, mesin-mesin yang dibeli oleh KUB Advertising bukanlah mesin baru yang dibeli dari dana hibah tersebut, melainkan sudah ada sebelum pengajuan pengadaan. "Kami menduga mesin itu punya rekanan dari pendiri KUB Advertising bukan dibeli dari dana hibah, apalagi saat ini mesin mesin itu dalam kondisi rusak,"terang Didik Farkhan.

Kendati telah menaikkan status perkara ini ke tingkat penyidikan, tapi hingga saat ini penyidik belum menetapkan tersangka.

"Kita masih kembangkan lagi,"sambungnya.

Selain perkara ini, Didik Farkhan juga akan mengusut penyelewengan dana hibah yang lainnya. Namun Didik tak mau menyebut penyelewengan dana hibah saja yang diusut tersebut, lantaran masih dalam penyelidikan.

"Kami juga akan sentuh penyelewengan dana hibah yang lainnya, saat ini kami masih lakukan penyelidikan,"ujarnya.

Untuk diketahui, Penyidik Pidsus Kejari Surabaya hanya membutuhkan wakti 12 hari untuk menaikkan status perkara ini, dari penyelidikan ke penyidikan.

Penyidik mencium potensi kerugian keuangan negara sebesar Rp 370 juta atas pencairan dana hibah yang dikucurkan Pemkot Surabaya ke KUB Advertising. (komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Salah satu Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) yaitu PT. BPR.Triharta Indah yang berada RKA No.15 Sidoarjo,telah dicabut perizinan Usahanya.

Pencabutan ijin usaha PT.BPR Triharta Indah tersebut sudah menjadi keputusan Otoritas Jasa Keuangan dengan melalui Anggota Dewan Komisioner Nomor KEP-103/0/03/2017

Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Timur Sokamto, Bahwa dengan dikeluarkannya keputusan pencabutan izin usaha tersebut, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjalankan fungsi penjaminan dan melakukan proses likuidasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 dan peraturan pelaksanaannya.

" LPS menghimbau agar nasabah PT BPR Triharta Indah tetap tenang dan tidak terpancing/terprovokasi untuk melakukan hal-hal yang dapat menghambat proses pelaksanaan penjaminan dan likuidasi PT BPR Triharta Indah serta kepada karyawan PT BPR Triharta lndah diharapkan tetap membantu proses pelaksanaan penjaminan dan likuidasi tersebut.." katanya dalam keterangan siaran persnya pada Kamis (15/6/2017).

Sokamto menjelaskan, dalam rangka likuidasi PT BPR Triharta Indah, LPS mengambil alih dan menjalankan segala hak dan wewenang pemegang saham, termasuk hak dan wewenang RUPS. LPS sebagai RUPS PT BPR Triharta Indah akan mengambil tindakan-tindakan diantaranya membubarkan badan hukum bank, membentuk tim likuidasi, menetapkan status bank sebagai Bank Dalam Likuidasi serta menonaktifkan seluruh Direksi dan Dewan Komisaris.

 Untuk pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah PT BPR Triharta Indah, LPS akan melakukan rekonsiliasi dan verifikasi atas data simpanan dan informasi lainnya untuk menetapkan simpanan yang layak dibayar dan tidak layak dibayar.

" Rekonsiliasi dan verifikasi dimaksud akan diselesaikan LPS paling lama 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan izin usaha." pungkas Sokamto. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mulai melakuan pengusutan terkait indikasi penyelewengan dana hibah yang dikucurkan dari dana APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Tahun Anggaran 2015-2016.

Menurut sumber internal penyidik pidana khusus (Pidsus) mengatakan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan.

"Sudah ada yang kami panggil untuk diminta keterangan,"terang penyidik yang enggan disebut namanya saat ditemui diruang kerjanya,Kamis (16/5/2017).

Penyidik pria bertubuh lencir ini mengungkapkan, dana hibah tersebut tidak digunakan sesuai dengan peruntukannya dan ada juga yang fiktif.

"Ini masih penyelidikan mas, yang sedang kami lidik ini terkait dana hibah non pendidikan," sambungnya sembari mengulang agar namanya tidak dipublikasikan.

Dalam kasus ini, penyidik mencium indikasi potensi kerugian negara yang diduga mencapai ratusan juta rupiah.

"Kami curigai adanya kerugian negara, karena itu kami lakukan penyelidikan,"ujar Pria yang kerap menyidik kasus-kasus korupsi besar di Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satu pelaku perampasan dan perampokan yang kerap melukai korbannya setiap beraksi, ditembak tim Anti bandit Sat Reskrim Polrestabes Surabaya. Adalah Hoirul Imam (36), warga Jalan Kampung Seng, Simokerto. Setiap beraksi, tersangka selalu ditemani HNS, yang kini ditetapkan sebagai buronan.

Terakhir kali pada 18 Februari 2017, tersangka berhasil menggasak uang Rp 25 juta, sebelum kabur ke Balikpapan dan Kalimantan Timur untuk bersembunyi. Bersama HNS, tersangka sudah melakukan tindak kejahatan sebanyak 22 TKP sejak tahun 2015.

 “Pelaku ini tak segan-segan melukai korbannya ketika melakukan perlawanan, seperti yang terekam CCTV. Kedua pelaku membuntuti korban yang menggunakan mobil mewah. Saat korban turun dari mobil, kedua pelaku merampok tas yang dibawa korban,” ujar AKBP Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kamis (15/6).

Dijelaskan Shinto, untuk meringkus pelaku, polisi bahkan sempat melakukan penggerebekan di rumah Hoirul, rumah mertuanya dan rumah keponakannya. Sayang, tersangka keburu kabur.

"Tersangka mencium keberadaan ketika saat kita gerebek. Dia lalu kabur selama 1,5 bulan," sambung Shinto.

Pelaku curat dan curas ini terbilang cukup lihai dalam melakukan aksi. Namun yang unik, sasaran dari komplotan ini adalah orang-orang keturunan atau Chinese yang dianggap kaya bagi keduanya.

"Saya lihat wajahnya, kalau dia China kami langsung buntuti dan sikat mas," aku Imam—sapaan akrab Hoirul.

Kepada petugas, bapak empat anak ini juga mengaku jika hasil dari perampokan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena pekerjaan sebagai tukang parkir tak cukup menghidupi keluarga.

"Uangnya dipakai sehari-hari,” sahutnya.

Kini, polisi memburu HNS yang dikenal kejam. Polisi pun sudah mengantongi identitas HNS.

"Kami berharap bisa menyerahkan diri. Sebelum kami bertindak tegas,” pungkas Shinto. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang lanjutan perkara aset SDN Ketabang I Jl. Raya Ambengan 29 yang digugat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terhadap pihak ketiga, Sulistiowati memasuki agenda mendengarkan keterangan saksi ahli.

Kali ini Pemkot menghadirkan saksi ahli Agus Sekarmaji selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair). Dia dihadirkan sebagai saksi fakta karena mendapat perintah dari tempat ia bekerja (Fak. Hukum UNAIR) untuk menjadi saksi dalam kasus aset SDN Ketabang I.

Dalam keterangannya kepada Majelis Hakim, Agus mengatakan ada kejanggalan dalam Hak Guna Bangunan (HGB). Artinya, penerbitan HGB sebelumnya tidak memenuhi syarat karena telah berakhir namun dikeluarkan secara paksa.

“Saya melihat ada cacat hukum karena jika HGB berakhir maka di mata hukum, tanah tersebut seharusnya menjadi milik atau kembali pada negara,” kata Agus ketika memberi keterangan di Ruang Sidang Kartika I, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya (15/6).

Sementara Kuasa Hukum Pemkot Muhammad menambahkan, dalam persidangan kali ini barang bukti yang dibawa untuk meyakinkan bahwa tanah tersebut milik Pemkot dengan membawa dua sertifikat HGB dari BPN yang tidak berlaku lagi.

“Munculnya dua sertifikat itu untuk menunjukkan kepada hakim bahwa surat HGB yang dikeluarkan tidak sesuai dengan prosedur dan semoga barang bukti ini dijadikan pertimbangan yang kuat supaya aset tersebut kembali pada Pemkot,” ujar Muhamad.

Langkah pemkot ke depan untuk mempertahankan kembali asetnya masih menunggu keputusan dari pengadilan.

“Namun saya berharap kepada Pengadilan Negeri (PN) agar memberi legalitas secara penuh bagi Pemkot untuk mempunyai hak mengajukan permohonan dan memperoleh prioritas terhadap tanah negara tersebut." jelasnya. (arf)

Untuk Guru, Penyuluh Pertanian, Penjaga Lapas dan Hakim



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pemerintah ternyata masih konsisten pada program moratorium dan penataan pegawai negeri sipil (PNS). Pemerintah hanya membuka lowongan calon PNS (CPNS) untuk formasi khusus. Apa saja?

Mengutip situs www.menpan.go.id, lowongan CPNS hanya terbuka untuk formasi khusus, artinya hingga kini penerimaan CPNS dari jalur umum belum dibuka.

"Terdapat beberapa penerimaan CPNS yang berasal dari formasi khusus. Formasi tersebut bisa dikatakan khusus karena hanya orang yang memiliki keahlian tertentu yang dapat mengisi formasi tersebut," kata Kepala Biro Hukum Komunikasi dan Informasi Publik Herman Suryatman, Rabu (14/6/2017).

Beberapa formasi khusus yang dibuka yakni lowongan Guru Garis Depan (GGD) yang nantinya ditugaskan untuk mengajar di wilayah terluar dan terpencil di seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut dilakukan mengingat masih banyak daerah di pedalaman yang kurang tersentuh pendidikan. Nantinya guru tersebut diberi jangka waktu untuk menetap di wilayah tersebut hingga beberapa tahun mendatang.

Penerimaan CPNS dari formasi khusus selanjutnya adalah penyuluh pertanian, karena memang tidak dapat dipungkiri keberadaan penyuluh pertanian sangat penting untuk mendorong petani meningkatkan produktivitasnya. Kemudian ada dokter dan bidan PTT Kementerian Kesehatan yang jumlahnya masih dirasa kurang untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Formasi khusus lainnya yang dibuka adalah formasi yang ada di lingkup Kementerian Hukum dan HAM seperti penjaga lapas dan imigrasi. Hal tersebut dirasa penting mengingat jumlah warga binaan yang ada setiap lapas cukup banyak namun SDM penjaga lapas terbilang sedikit. Kemudian petugas imigrasi untuk mengantisipasi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang terus meningkat.

Selanjutnya adalah lowongan calon hakim. Lowongan ini merupakan formasi khusus yang disetujui oleh Kementerian PANRB. Hal itu menimbang jumlah hakim baik di pusat maupun di daerah yang jumlahnya masih sedikit. Setidaknya ada sekitar 1.684 calon hakim yang disetujui oleh Menteri PANRB Asman Abnur.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memperoleh informasi dari instansi terkait.

"Jangan sampai terkecoh informasi tidak benar atau hoax. Kalau ingin tau perkembangan, silahkan konfirmasi langsung ke kami atau up date melalui menpan.go.id," pungkas Herman. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ustad Yusuf Mansur dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh sejumlah orang dari Surabaya terkait investasi Condotel Moya Vidi di Yogyakarta yang dinilai bermasalah.

"Korban sudah mulai bermunculan. Di Surabaya baru empat yang mengkuasakan pada kami untuk mempolisikan masalah ini," ujar kuasa hukum para korban Sudarso Arief Bakuma di Mapolda Jatim, Kamis (16/6/2017).

Sudarso mengatakan, program investasi milik Yusuf Mansur beraneka macam. Rata-rata korban di Surabaya memiliki minimal tiga sertifikat. Tiap sertifikat itu bernilai Rp2,7 juta.

"Yang saya tahu, investasinya itu ada yang berbentuk investasi usaha patungan, patungan aset, investasi konsisten dan ada juga investasi haji dan umroh," ucapnya.

Dia menjelaskan, pada tahun 2013, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat menghentikan investasi aset Yusuf Mansur. Namun Yusuf Mansur justru membuat investasi bentuk baru dan korbannya berjumlah dua ribu orang.

"Sebelumnya, investor yang berinvestasi ke Yusuf Mansur berlangsung pada 2012, namun investasi itu tidak sesuai kesepakatan awalnya," kata dia.

Sudarso menjelaskan, awal Yusuf Mansur menjanjikan setelah investasi dikumpulkan, nantinya investasi tersebut akan dibangun. Setelah itu, investasi Condotel Moya Vidi tersebut tak jadi dibangun dan dialihkan. Namun sampai sekarang tak justru semakin tak jelas.

"Jika ada yang ingin mendapatkan kembali uang investasinya, bisa kami fasilitasi," ucapnya.

Pada Agustus 2016, melalui kuasanya Sudarso Arief Bakuma melapor ke Bareskrim Polri dengan tuduhan Tindak Pidana Penipuan dan Penggelapan. (ko)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada ratusan anak-anak muda di Surabaya yang telah menjadi mahasiswa asuh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Juga, mereka yang mendapatkan pelatihan kerja. Ini merupakan upaya nyata Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak muda di Kota Pahlawan agar bisa berprestasi tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga di level global.

Tidak hanya memberikan beasiswa dan pelatihan, Pemkot Surabaya juga terus melakukan monitoring dan memotivasi anak-anak muda yang mendapatkan beasiswa tersebut. Seperti Kamis (15/6/2017), Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan motivasi kepada anak-anak penerima beasiswa dari Pemkot di UPTD Pondok Sosial (Ponsos) Kalijudan.

Didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo dan Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser, wali kota menyerukan kepada 300 an anak-anak penerma beasiswa untuk bermental tangguh dan terus belajar selama berproses menuju sukses. Menurut wali kota, peluang mendapatkan beasiswa harus dimaksimalkan sebagai kesempatan untuk berprestasi dan berhasil.

“Kalian terkadang mungkin tidak tahu kekuatan kalian sendiri. Padahal kalian sebenarnya mampu. Kekuatan kalian itu daya tahan kalian. Karenanya, dengan mendapat beasiswa, jangan merasa berada di area nyaman. Makanya itu saya bangkitkan lagi. Karena suskes atau tidak, itu tinggal kalian mau atau tidak,” tegas wali kota.

Wali kota juga memotivasi anak-anak muda itu untuk mengubah pola pikir (mind set) nya agar kelak ketika lulus, tidak hanya berkeinginan menjadi pegawai negeri. Terlebih bila kemudian tertarik untuk melamar menjadi tenaga outsorching di Pemkot Surabaya. Padahal, misi dari program beasiswa yang diberikan Pemkot ini adalah agar anak-anak muda Surabaya bisa sukses dan berprestasi di tingkat dunia, bukan hanya menjadi jago kandang di tingkat lokal.

“Seringkali pengennya kalian jadi pegawai dan ada di zona nyaman. Padahal kalian bisa ciptakan pekerjaan sendiri. Tidak harus jadi pegawai. Ibu tidak ingin begitu kalian lulus, kalian kerja di Pemkot. Kalian dapat beasiswa ini agar kalian bisa maju. Gunakan ini sebagai kesempatan besar untuk berprestasi,” sambung wali kota.

Wali kota juga mengimbau anak-anak muda tersebut bahwa kesuksesan di masa depan bukan hanya untuk pribadi. Tetapi juga untuk orang tua dan keluarga. Sebab, pencapaian  yang dicapai mereka juga karena perjuangan orang tua.

“Saya ingin kalian tidak pernah lupa pada orang tua. Kalian bila berhasil harus bantu adik-adik dan saudara kalian,” pungkas wali kota sarat prestasi ini.

Kepala Dinas Sosial, Supomo menambahkan, Pemkot punya perhatian besar kepada anak-anak muda yang punya kemampuan dan berasal dari keluarga kurang mampu. Perhatian besar itu diwujudkan melalui beasiswa berupa kuliah di perguruan tinggi negeri yang dibiayai Pemkot.

“Warga kurang mampu di Surabaya tidak perlu minder karena Pemkot membuka banyak sekali peluang beasiswa. Minder itu kalau bodoh dan tidak mau maju. Oleh karena itu, manfaatkan peluang ini,” ujar Supomo. 

Supomo juga menegaskan, Pemkot sangat terbuka kepada anak-anak yang menjadi mahasiswa asuh Pemkot. Semisal dalam memberikan penjelasan hak-hak yang mereka dapatkan.

“Tidak ada yang tertutup,” imbuh dia.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive