Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 19 Juni 2017

Kasdam V/Brawijaya Hadiri Peresmian Ops Ramadniya 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang perayaan Idul Fitri tahun ini, Polda Jatim bersama jajaran TNI, khususnya Kodam V/Brawijaya akan saling bersinergi dalam mewujudkan kondusifitas wilayah di Jawa Timur.

Hal itu, dikatakan langsung oleh Irjen Pol Machfud Arifin ketika memimpin apel gelar pasukan Ops Ramadniya Semeru tahun 2017 di lapangan apel Mapolda Jatim. Senin, 19 Juni 2017.

Dengan dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Widodo Isyansyah, S. Sos, M.M, ia menghimbau seluruh personelnya untuk tetap menjaga sinergitas selama berlangsungnya ops ramadniya tahun ini.

Dikatakan Kapolda, tak hanya melibatkan unsur dari satuan TNI saja. Namun, beberapa instansi Pemda juga turut dilibatkan untuk mengamankan pelaksanaan lebaran tahun ini. “Nantinya juga ada Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Dinas Pemadam Kebakaran yang akan disiagakan di setiap titik di seluruh wilayah Jawa Timur,” tambahnya.

Saat ini, sudah tercatat, sebanyak 122 pos pantau dan 40 pos simpatik sudah disiagakan oleh pihak Polda Jatim. Bahkan, pihak Polda juga turut menyiagakan 39 unit Drone untuk memantau setiap perkembangan situasi lalu lintas di Jawa Timur. (arf)

Wadan Lantamal V Ingatkan Seluruh Anggota untuk Hati-Hati dan Waspada Jelang Mudik Lebaran


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang mudik Lebaran 1438 H, Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E., menjadi Irup pada upacara rutin Senin pagi sekaligus apel khusus yang digelar dilapangan Yos Sudarso Mako Lantamal V Surabaya, Senin (19/6).

Wadan Lantamal V menyerukan agar seluruh personel  berhati-hati dalam melaksanakan mudik lebaran tahun 2017 nanti. Mudik sudah menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun, khususnya pada bulan Ramadhan. Meski diakui sebagai tradisi, tak jarang orang lupa bahwa dibutuhkan persiapan khusus sebelum mudik itu tiba.

Persiapan matang adalah langkah yang penting sebelum berangkat dan pulang mudik. Apalagi bila memilih menggunakan mobil pribadi. Pasalnya, risiko kendaraan rusak saat melalui perjalanan jauh mungkin saja terjadi.

Dibeberapa kejadian, terjadi kecelakaan dijalan yang melibatkan anggota TNI, sehingga mengakibatkan meninggal dunia maupun luka-luka dan cacat. “Saya hanya mengingatkan bahwa perbandingan antara prajurit yang meninggal di medan perang atau tugas dengan kecelakaan dijalan, berbanding terbalik (lebih banyak yang kecelakaan dijalan, red), oleh sebab itu persiapan matang dan berhati-hati sangatlah penting dalam menghadapi mudik lebaran tahun 2017 ini," terangnya.

Selanjutnya Nana -sapaan akrab Wadan Lantamal V ini- kembali mengingatkan bahwa setelah pelaksanaan lebaran nanti kita akan dihadapkan dengan beberapa kegiatan seperti Latihan Armada Jaya, Porwiltim 2017 dan yang tidak kalah pentingnya setelah melaksanakan  cuti agar seluruh anggota kembali tepat waktu.

Sebelum meninggalkan rumah, silahkan dicek kembali kunci rumah, kalau bisa di buat ganda. Matikan kran air dan cabut stop kontak yang menempel, kalau mau aman, silahkan cabut regulator tabung gas, kunci ganda kendaraan bermotor yang tidak digunakan.

Sedangkan yang terakhir koordinasi dengan ketua RT/ RW maupun satpam. Hal ini bukan untuk siapa-siapa, akan tetapi demi keamanan dan kenyamanan kita bersama. (arf)

Antisipasi Teror Jelang Lebaran, Polri Tangkap 36 Terduga Teroris


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau kepada seluruh jajaran kepolisan lebih aktif mengantisipasi teror menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tito meminta langsung tangkap pihak yang mencurigakan.

"Pascabom (Kampung) Melayu, saya tidak ingin mengambil risiko, saya sudah peringatkan seluruh jajaran monitor ketat, deteksi ketat jaringan-jaringan yang ingin melakukan (teror)," ujar Tito di Kuningan, Jakarta, Senin (19/6/2017).

Tito mengatakan, jajarannya melalui Densus 88 sudah mengamankan 36 orang terduga teroris di berbagai daerah. Untuk mencegah aksi teror kembali terjadi, Tito memerintahkan langsung menangkap pihak yang mencurigakan.

"Kalau mereka bergerak sedikit, berupaya melakukan aksi serangan, tangkap. Sehingga sudah ditangkap 36 orang," kata Tito.

Dari 36 orang terduga teroris, jajaran kepolisian juga mengamankan barang bukti untuk perakitan bom dan beberapa senjata. Dari upaya pencegahan tindakan teror yang dilakukan Polri setidaknya demi membuat keamanan masyarakat beribadah.

"Ada yang (ditangkap) di Medan, Jambi, Jateng, Jatim, Sulteng, NTB, total semuanya 36 orang yang kami tangkap, dan akan terus berkembang. Ini dalam rangka memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat agar bulan Ramadan dan Lebaran insya Allah dilalui dengan aman," pungkas Tito. (rio)

Tak Hanya Puas, Ini yang Dirasakan Wanita Setelah Orgasme


KABARPROGRESIF.COM : Meski tercapainya orgasme merupakan puncak kepuasan seksual, ternyata ada efek samping yang dirasakan wanita saat merasakan orgasme, yakni sakit kepala.

Walau begitu, kemungkinannya kecil. Sekitar satu dari 100 orang wanita mengatakan mengalami sakit kepala atau disebut chepalgia orgasm.

Pakar seks Chantelle Otten mengatakan, fakta ini mematahkan pengetahuan selama ini yang menyebut bahwa orgasme menghilangkan rasa sakit.

"Gairah seksual yang meningkat membawa sensasi yang berbeda di otak dan tubuh, efeknya bisa sangat menyusahkan bagi penderitanya," kata Chantelle.

Namun, sakit kepala bukanlah satu-satunya efek samping yang buruk saat ogasme. Penelitian terbaru mencatat beberapa efek samping lain seperti tangisan yang tidak terkendali, sakit di wajah, rasa panik, kejang dan bersin.

Salah satu studi bahkan mengatakan ada wanita yang merasakan sensasi di kaki kirinya saat orgasme. Dokter menyimpulkan kondisi tersebut karen ada saraf yang rusak. Kejadian aneh lain adalah perempuan yang khawatir pasangannya tidak berhenti tertawa setelah dia orgasme.

Dibanding efek samping lain, sakit kepala adalah efek paling luar biasa. Setidaknya ada dua bentuk sakit kepala yang akan diderita. Pertama adalah tekanan di bagian kepala yang berakibat rasa sakit saat melakukan aktivitas seksual.

"Bentuk kedua adalah rasa sakit yang menusuk sebelum atau saat orgasme," ujar Chantelle.

Rasa sakit ini dipercaya dipicu oleh kepala yang tegang serta kontraksi antara otot rahang dan leher sehingga penderita akan merasa sakit di bagian-bagian tersebut. Namun, hingga saat ini belum diketahui penyebab kondisi tersebut.

"Sulit untuk mengetahui berapa banyak perempuan yang mengalami reaksi fisik atau psikologis yang tak biasa dari orgasme karena hal tersebut sangat langka dan hanya sedikit penelitian tentang hal itu," ujar Chantelle.

Oleh karena itu, bila ada seseorang yang mengalami kondisi seperti rasa panik tiba-tiba dan kejang setelah orgasme, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis saraf. Rasa sakit yang mengganggu ini tentu bisa menurunkan keinginan melakukan hubungan seks.

Sementara untuk kondisi yang lebih ringan seperti sakit di bagian kaki, tertawa dan bersin, orang memang akan merasa malu--tapi dia yakin setiap orang bisa mengatasinya. (dbs)

Danlanal Batuporon Hadiri Apel Gelar Pasukan Ops. Ramadnia Semeru 2017 Di Mapolres Bangkalan


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon Lantamal V Letkol Marinir Ena Sulaksana menghadiri apel gelar pasukan operasi Ramadnia Semeru 2017 yang dilaksanakan di Lapangan apel Polres Bangkalan Jl. Soekarno Hatta No.45 Bangkalan, Senin (19/6).

Apel gelar pasukan tersebut dilaksanakan dalam rangka pengamanan hari Raya Idhul Fitri 1438 H diwilayah hukum Polres Bangkalan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu Bupati Bangkalan RK. Makmun Ibnu Fuad, .SE.

Operasi Ramadnia yang sebelumnya dikenal dengan ops Ketupat ini akan berlangsung selama 16 hari, dari tanggal 19 Juni sampai dengan 4 juli 2017, dengan mengedepankan pengamanan dan pelayanan terhadap masyarakat yang melaksanakan Hari raya. Peserta upacara terdiri dari staf Polres Bangkalan, TNI, Dishub, dan para muspida dengan kesiapan kendaraan yang dimiliki oleh Polres Bangkalan untuk menunjang pelaksanaan operasi.

Pada kesempatan Apel Gelar Pasukan ini Bupati Bangkalan membacakan amanat Kapolri yang intinya bahwa Apel ini sebagai wujud kesiapan Polri dalam pengaman hari raya idul fitri serta merupakan konsulidasi dan pengecekan personil dalam menghadapi tugas dilapangan. memberikan tekanan kepada jajarannya untuk bekerja secara optimas dan fokus dalam menjaga harkamtibmas serta memberikan keamanan dan kelancaran arus mudik dan arus balik dilakukan secara seimbang.

Hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ramadnia Semeru 2017 Dandim 0829/Bkl Letkol Inf Sunardi Istanto, SH Kapolres Bangkalan AKBP Anisullah M Ridho SIK, Kajari Bangkalan Riyono Budi Santoso, SH, MA, Kasubgar Bangkalan Mayor Laut (P) Deddy Harliyanto, Para tokoh agama dan tokoh masyarakat Bangkalan. (arf)

Pengarahan Dandim Kediri Jelang Lebaran Tiba Di Kediri


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Idul Fitri yang identik dengan tradisi mudik, direspon Kodim 0809/Kediri untuk persiapan pengamanan jelang, saat dan sesudah lebaran. Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) mengumpulkan seluruh anggota Kodim Kediri untuk diberi arahan seputar pengamanan pasca lebaran di Kediri, senin (19/06/2017)

"Kita harus tetap fight saat lebaran tiba, jangan sampai kita lengah atau lalai mengetahui kondisi di wilayah masing-masing. Kalau ada kejadian yang harus diselesaikan saat itu juga, secepat mungkin diselesaikan secara tuntas. Komunikasi antara Babinsa ke Danramil harus update, tidak boleh menunggu atau menundanya, demikian juga Danramil ke Dandim harus update," kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si.

Pengarahan ini dilakukan usai acara penyerahan bingkisan lebaran dari Pangdam V/Brawijaya kepada seluruh anggota Kodim Kediri, baik TNI maupun PNS di lapangan Makodim Kediri.

Lebih jauh Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) mengingatkan, "Saat malam takbir, seluruh Babinsa harus terjun membantu pengamanan didesa-desa, terutama bila ada rombongan atau konvoi takbir yang menggunakan mobil atau truk. Jangan sampai ada yang terjatuh dari kendaraan atau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Bila perlu, kawal iring-iringan itu dari tempat awal sampai akhir, agar pelaksanaannya lancar dan tidak terjadi sesuatu."

"Saat Shalat Id berlangsung, dalam pengamanan di sekitar lokasi Babinsa harus berkoordinasi dengan petugas keamanan setempat dan pihak panitia atau penyelenggara, agar kekhusyukan jamaah saat menjalan ibadah bisa nyaman hingga berakhirnya acara. Kita harus mewujudkan Lebaran di Kediri aman dan tentram, dari malam takbir, Shalat Id hingga banyaknya pemudik yang melintasi jalan raya. Khusus saat arus mudik terjadi, kita support Polresta maupun Polres dalam menjaga keamanan dan ketertiban pasca lebaran tiba," jelas Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si.  (arf)

Minggu, 18 Juni 2017

Legen Jalan Undaan Palsu, Sehari Raup Keuntungan Rp. 1,5 Juta


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Di tengah terik matahari siang yang cukup menyengat, paling enak minum yang segar-segar. Salah satunya es legen (buah Siwalan,red). Itu kebiasaan yang sering kita jumpai di gerai es legan Jalan Undaan Kulon. Sayangnya, tim Satgas Pangan Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, harus membongkar praktek curang penjual legen yang cukup laris itu.

Belum lama ini, polisi menagamankan penjual legen palsu di Jalan Undaan Kulon tersebut, adalah Herman (43) warga Jalan Kedung Baruk dan Ngatmidi (39) warga Sumber Agung, Plumpung Tuban.

Selain kedua orang itu, juga ditangkap tiga karyawannya, Hasim (36), Ikwan (45), asal Plumpung, Tuban dan Yasin (38), asal Jl Maspari Surabaya. Sebab, merejka ini menjalankan praktik dengan memproduksi minuman legen palsu atau oplosan di rumah Jalan Semarang, Maspati.


"Tersangka Herman dan kawan-kawan biasa memproduksi legen palsu sebanyak 200 liter per harinya," ujar AKBP Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (18/7).

Lanjut Shinto, minuman legen yang dibuat Herman dkk, kata Shinto , bukan dari buah Siwalan. Untuk membuat legen satu jirigen (30 liter), Herman dkk membuatnya pakai air PDAM mentah gula 2 Kg, sitroenzeur garam asam 3 bungkus, sodium cyclamate 4 bungkus, cuka satu botol, dan 1/4 susu  kaleng isi 495 gram.

"Campuran susu ini dipakai supaya warnanya memutih menyerupai minuman legen. Tapi minuman yang dibuat sama sekali tidak ada buah Siwalannya," terang Shinto.

Ulah nakal ini terbongkar, setelah petugas mendapat informasi dari masyarakat. Akhirnya  tim Satgas Pangan terjun ke tempat pembuatannya di Jl Semarang Maspati dan menemukan pembuatan minuman legen ternyata palsu.


"Dalam sehari omset bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Ada sebanyak 500 pembeli di Jl Undaan Kulon," terang Shinto.

Tersangka Herman mengaku, dirinya berjualan legen palsu ini sudah selama 20 tahun. Ia mengakui, minuman yang diproduksi sama sekali tidak ada buah Siwalan.

"Saya membuatnya dengan air mentah PDAM dan dicampur gula, susu dan bahan lainnya," akunya.

Untuk satu jirigen, Heman mengeluarkan modal Rp 55 ribu. Dirinya bisa menjual 4-5 jirigen setiap harinya dengan hasil hingga Rp 1,5 juta.

"Usaha ini melanjutkan usaha orangtua. Hasilnya untuk menafkahi keluarga," terang Herman.

Atas perbuatan yang dilakukan Herman dkk, polisi menjeratnya dengan Pasal 140 Jo Pasal 86 Ayat (1) dan Pasal 90 UU RI Nomor 18 Tahun 2012 terang pangan dan Pasal 62 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (1) huruf A nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 378 KUHP. (arf)

Kaki Kiri Maling Motor Di Dor, Pria Donorejo Meringis Kesakitan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) SeSetepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, pepatah seperti itulah pas bagi maling motor satu ini.

Setelah lolos setiap kali melakukan aksi pencurian sepeda motor di sejumlah lokasi, Mochamad Chambali (22) warga Jl Donorejo III, akhirnya meringis kesakitan akibat tertembak timah panas.

Chambali-sapaan akrabnya, diringkus polisi karena terlibat dalam komplotan pelaku curanmor empat lokasi. Dalam aksinya, tersngka tidak sendiri, melainkan ditemani Jamal dan DP dalam mencari sasaran.

" Chambali kita tangkap dirumahnya, Jalan Donorejo. Kami terpaksa memberi penindakan tegas terukur dengan menembak kaki kiri pelaku Chambali karena berusaha kabur saat kami sergap," ujar AKBP Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Minggu (18/6).

Lanjut Shinto, setiap kali beraksi, mereka mengendarai sepeda motor Honda Vario hitam nopol L 4418 PS berboncengan tiga mencari sasaran. Terakhir, mereka mencuri sepeda motor Honda Beat putih yang sedang diparkir di teras rumah Jl Keputih Tegal Timur III D/ 15 Surabaya.

Jamal, bertugas sebagai  eksekutor.  Jamal mencuri motor dengan cara merusak rumah kunci menggunakan kunci T. Sedangkan pelaku Chambali dan DP berperan mengawasi situasi. Setelah mendapat sepeda hasil curiannya, Jamal pun langsung membawa kabur ke Madura yang tujuannya untuk dijual kesana.

Tetapi, dalam perjalanan saat naik jembatan Suramadu tertangkap anggota polisi yang sedang melakukan operasi penyekatan. Sejak Jamal tertangkap pada 2016 lalu, Chambali dan DP kembali beraksi lagi. Hingga akhirnya kedua orang itu pun mengajak HB untuk mencuri sepeda motor bersama-sama.

"Untuk DP dan HB sendiri sudah kami tetapkan sebagai DPO, dan saat ini sedang dalam pencarian kami," imbuh Shinto.

Dihadapan polisi, Chambali mengaku berperan hanya sebagai pengantar motor curian ke Madura, dan yang beraksi sebagai eksekutornya Jamal dan DP.

"Sasaran kami kos-kosan. Di kawasan Keputih Tegal itu kan banyak kos-kosan, makanya kami biasa menyasar disana," aku Chambali.

Masih kata Chambali, dirinya juga mengaku, nekat mencuri lantaran kepepet mencari uang tambahan untuk beli baju lebaran.

"Lebaran kan sebentar lagi pak, selain untuk membeli baju lebaran, yah nantinya juga buat uang saku saya sama keluarga untuk mudik ke Lamongan," imbuh pria satu anak ini. (arf)

Puspom TNI Bakal Periksa Eks KSAU Terkait Kasus Heli


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (Purn) Agus Supriatna akan diperiksa Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI terkait kasus korupsi helikopter.

Puspom TNI menilai permintaan keterangan dari mantan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal (Purnawirawan) Agus Supriatna dalam pengusutan kasus dugaan korupsi pembelian helikopter Augusta Westland (AW)-101  sangat diperlukan.

Agus menjabat sebagai KSAU saat pembelian heli itu dilakukan, sehingga diduga pensiunan jenderal itu mengetahui proses pembelian heli pabrikan Inggris-Italia tersebut.

"Nanti kalau memang diperlukan pasti kita mintain keterangan," kata Komandan Puspom TNI Mayor Jenderal Dodik Wijanarko saat jumpa pers bersama KPK di Gedung KPK, Jakarta, (16/6) lalu.

Dodik menyebut sejauh ini jajarannya sudah memeriksa 28 saksi untuk dimintai keterangan dalam kasus pembelian heli tersebut. Namum, jenderal bintang dua itu tak merinci siapa saja dan terkait apa saksi-saksi itu diperiksa.

Soal waktu pemeriksaan Agus, Dodik belum bisa memastikan. Namun dia menyatakan bakal menyampaikan jadwal pemeriksaan tersebut. jika sudah ditentukan.

"Nanti kalau sudah ada kita sampaikan. Kalau belum ya belum," tuturnya.

Sejauh ini, kata Dodik, jajarannya terus mendalami kasus dugaan korupsi pembelian heli yang sebenarnya sudah ditolak oleh Presiden Joko Widodo ini. Dodik pun mengakui ada kejanggalan dalam pembelian heli yang sudah berada di Lanud Halim Perdanakusuma.

"Kita akan mengecek sampai ke pabrik di mana pesawat dibuat," tutur Dodik.

Prajurit matra Angkatan Darat itu memastikan bahwa penyidikan kasus pembelian heli yang diduga merugikan negara hingga Rp224 miliar ini tak berhenti pada empat tersangka yang sudah dijerat. Hal tersebut juga sebagai komitmen Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberantas korupsi.

"Rekan-rekan jangan khawatir, ini tak berhenti sampai di aini, masih sangat mungki muncul tersangka baru," tuturnya.

Empat tersangka dari militer di antaranya, Wakil Gubernur Akademi Angkatan Udara Marsekal Pertama Fachri Adamy, dalam kapasitas sebagai pejabat pembuat komitmen atau Kepala Staf Pengadaan TNI AU 2016-2017; Letnan Kolonel TNI AU (Adm) berinisial WW selaku Pejabat Pemegang Kas, Pembantu Letnan Dua berinsial SS selaku staf Pekas dan Kolonel FTS, selaku Kepala Unit Layanan Pengadaan.

Sementara itu, tersangka baru dari unsur sipil yang ditetapkan KPK adalah Direktur PT Diratama Jaya Mandiri, Irfan Kurnia Saleh. Dia diduga telah melakukan kontrak langsung dengan produsen heli AW-101 senilai Rp514 miliar.

Namun, pada Februari 2016, saat PT Diratama Jaya Mandiri meneken kontrak dengan TNI AU, menailan nilai kontraknya menjadi Rp738 miliar. Puspom sendiri sudah memblokir rekening PT Diratama Jaya Mandiri sebesar Rp139 miliar. (rio)

Tertangkap KPK, Ketua DPRD Mojekerto Bakal Dipecat Dari Kader PDI-P


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Salah satu kader PDI Perjuangan di Mojokerto, Jawa Timur, ikut terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Ia adalah Purnomo yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Mojokerto.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Achmad Basarah mengatakan, partainya akan langsung memberikan sanksi pemberhentian dari keanggotaan partai jika Purnomo.

"DPP PDIP akan langsung memberikan sanksi pemberhentian dari keanggotaan partai kepada Ketua DPRD Kota Mojokerto, Purnomo jika benar telah menjadi tersangka OTT KPK," ucap dia melalui keterangannya yang diterima, Sabtu, (17/6/2017).

Menurut Basarah, yang ditunjuk sebagai Plt Sekjen, hal tersebut sesuai dengan protap partai yang juga sudah diumumkan sejak lama kepada segenap kader dan pengurus partai di seluruh Indonesia.

"Kami terus melakukan koordinasi dan pengecekan lapangan dengan pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tentang kebenaran berita tersebut. Dari informasi yang kami terima diduga tersangka menerima suap 30 juta yang alasannya untuk keperluan Lebaran," jelas dia.

Bagi DPP PDIP, Basarah menjelaskan, kader partai yang menjadi tersangka OTT KPK sudah tidak ada toleransi lagi karena berapapun jumlah barang buktinya. Belum lagi, KPK sudah memiliki bukti-bukti kuat sebelum melakukan OTT.

"Sanksi pemberhentian otomatis ini sebagai salah satu bukti komitmen PDI Perjuangan untuk mendukung KPK melakukan pemberantasan korupsi," tegas dia.

Menurut Basarah, salah satu tujuan pemberhentian otomatis bagi tersangka OTT KPK dari kader PDIP juga ingin memunculkan efek jera bagi penyelenggara negara yang lain. (rio)

OTT di Mojokerto Terkait Pengalihan Anggaran Senilai Rp 13 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi di Mojokerto, Jawa Timur, terkait dengan pengalihan anggaran senilai Rp 13 Miliar.

Hal ini disampaikan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Pandjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (17/6/2017).

Basaria mengatakan, dalam operasi tangkap tangan ini, ada enam orang yang diamankan KPK.

KPK menangkap Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Pemkot Mojokerto Wiwiet Febryanto yang diduga sebagai pemberi suap.

Sementara untuk penerima suap, KPK mengamankan tiga pimpinan DPRD setempat, yakni Ketua DPRD Kota Mojokerto Purnomo yang merupakan anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Abdullah Fanani (Partai Kebangkitan Bangsa), dan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Umar Faruq (Partai Amanat Nasional).

Dua orang lainnya, yakni H dan T diduga perantara suap.

"Suap dalam kasus ini dilakukan agar DPRD Kota Mojokerto menyetujui pengalihan anggaran dari anggaran hibah Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS) menjadi anggaran program penataan lingkungan pada Dinas PUPR Kota Mojokerto Tahun 2017 senilai Rp 13 Miliar," ujar Basaria.

Basaria menambahkan, penyidik mengamankan uang total Rp 470 juta dalam OTT ini.

Diduga uang senilai Rp 300 juta adalah pembayaran atas total komitmen free senilai Rp 500 juta.

Sementara Rp 170 juta sisanya diduga terkait komitmen setoran trwiulan yang telah disepakati sebelumnya.

Menurut Basaria, saat ini KPK sudah menetapkan Kepala Dinas PU dan ketiga pimpinan DPRD sebagai tersangka.

Sementara dua orang lain yang diduga sebagai perantara masih berstatus sebagai saksi. (rio)

Cegah ISIS, TNI Perketat Keamanan di Perbatasan RI-Filipina


KABARPROGRESIF.COM : (Sulawesi Utara) TNI Angkatan Darat terus melakukan pengamanan secara ketat di perbatasan Indonesia-Filipina. Tak hanya menambah personel, tapi juga pos komando di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

"Ya, penambahan pasukan itu untuk mengantisipasi dan mencegah masuknya anggota kelompok Maute pendukung ISIS dari Marawi Filipina ke Indonesia," ujar Panglima Kodam XIII Manado, Mayor Jenderal Ganip Warsito di Manado, Sabtu, (17/6/2017).

Ia mengatakan, sebanyak satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) tempur atau sekitar 120 personel telah dikirim ke daerah perbatasan.

"TNI juga menambah pos komando di perbatasan dan melakukan operasi intelijen serta mendekati dan melibatkan masyarakat untuk mengantisipasi masuknya pendukung ISIS," katanya.

Ganip juga mengatakan bila terjadi sesuatu maka TNI Angkatan Darat sudah memiliki satuan reaksi cepat yang setiap saat dalam waktu 1x24 bisa dikerahkan. Selain TNI, Polda Sulawesi Utara juga akan menyegarkan anggota Polri yang bertugas di perbatasan.

Kapolda Sulut, Irjen Pol Bambang Waskito, mengatakan akan menarik ratusan personel Polri yang bertugas sebelumnya dan mengganti dengan personel baru yang lebih segar dan jumlah lebih banyak untuk mencegah masuknya simpatisan ISIS ke Indonesia.

"Yang sekarang yang sudah saya turunkan ini, nanti 60 hari kemudian akan saya tarik dan diganti dengan tenaga yang baru lebih besar lagi, untuk mengantisipasi operasi gabungan yang nanti akan diberlakukan," katanya.

Bambang mengimbau masyarakat agar senantiasa menyampaikan informasi kepada aparat keamanan apabila melihat ada kegiatan orang yang mencurigakan, termasuk yang masuk ke wilayah perairan Indonesia.

Untuk mencegah penyusupan kelompok radikal dari Filipina ke Indonesia, Polda Sulut menggelar operasi dengan sandi Operasi Aman Nusa 2017.

"Operasi di antaranya dengan menggelar patroli laut perbatasan, pembinaan masyarakat pesisir, deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan terkait isu global dan nasional," katanya. (rio)