KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Prajurit Pangkalan TNI AL (Lanal) Yogyakarta turut serta bergabung dengan Tim SAR gabungan dalam rangka proses evakuasi dan pencarian para korban dari pesawat Helly SAR yang jatuh di kawasan perbukitan Gunung Butak, Desa Canggal Bulu, Kec. Candiroto, Kab. Temanggung, Jawa Tengah.
Helly SAR milik Basarnas jenis Dolphin HR 3602 dilaporkan hilang kontak dan berhasil ditemukan dalam keadaan sudah hancur kawasan perbukitan Gunung Butak, Desa Canggal Bulu, Kec. Candiroto, Kab. Temanggung, Jawa Tengah, minggu sore kemarin.
Para prajurit Lanal Yogyakarta sebanyak 18 orang dipimpin Kapten Laut (K) Ngadino, yang akan melaksanakan giat operasi sosial tersebut keberangkatannya dilepas oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Yogyakarta, Letkol Laut (P) Arya Delano, S.E., M. Pd., sesaat setelah terjadinya kecelakaan pesawat Helly SAR milik Basarnas tersebut, di Lapangan Apel Pangkalan TNI AL (Lanal) Yogyakarta, Jl. Melati Wetan Yogyakarta.
Pesawat Helly SAR milik Basarnas, yang membawa 8 (delapan) personel tersebut dalam rangka akan melaksanakan SAR di Wilayah Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, pascaterjadinya letusan Kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara.
Kedelapan personel pesawat Helly SAR tersebut kesemuanya dinyatakan meninggal dunia, 4 (empat) personel merupakan Prajurit TNI AL dan 4 (empat) personil lainnya anggota dari Basarnas. Nama-nama korban yang meninggal sbb Kapten Laut (P) Haryanto (TNI AL - Pilot), Kapten Laut (P) Solihin (TNI AL - Co Pilot), Peltu Lpu Budi Santoso (TNI AL), Serka Mpu Hari Marsono (TNI AL), Catur A.P. (Basarnas), Budi Resti (Basarnas), Muhammad Affandi (Basarnas) dan Nyoto Purwanto (Basarnas).
Prajurit Lanal Yogyakarta ikut serta mengevakuasi korban dari TKP menuju Posko Utama Basarnas Temanggung, selanjutnya dengan Kereta Merta Lanal Yogyakarta ikut mengevakuasi korban menuju R.S. Bhayangkara Semarang untuk dilaksanakan proses identifikasi jenazah. (arf)