Rabu, 05 Juli 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kasus dugaan korupsi proyek E-KTP yang sangat menghebohkan masyarakat Indonesia akhirnya dimentahkan oleh Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah.

Bahkan Fahri Hamzah menuding bila kasus korupsi proyek E-KTP itu hanya omong kosong belaka.

Parahnya lagi, kasus itu kata Fahri hanya sebuah “permainan” dari Muhammad Nazarudin, Novel Baswedan, dan Agus Rahardjo.

"Sudahlah, percaya saya, kasus E-KTP itu omong kosong ngga ada hasilnya. Itu permainanya Nazarudin, sama Novel sama Agus Rahardjo. Itu Agus Rahardjo terlibat E-KTP, percaya deh, bohong itu. Jadi Anda jangan curigai lagi angket ini soal E-KTP lagi, ini memang bohong E-KTP, enggak ada, selesai," kata Fahri di Gedung DPR, Selasa 4 Juli 2017.

Ia mempertanyakan kerugian negara akibat kasus E-KTP sebesar 2,3 triliun. Menurutnya, kerugian tersebut hanya khayalan. Sebab, hanya Badan Pemeriksa Keuangan yang bisa menentukan kerugian tersebut.

"Jangan bikin khayalan di luar, mentang-mentang ada penyidik KPK bilang ada rugi Rp2,3 Triliun, terus kita percaya, bohong itu, yang benar BPK. Anda suruh saya percaya omongan siapa kalau bukan BPK, masa omongan orang di pinggir jalan lebih percaya dibanding yang diberi mandat untuk menghitung kerugian, ini khayalan," kata Fahri.

Ia menjelaskan KPK menyatakan kerugian negara atas kasus E-KTP berdasarkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan sebesar Rp 2,3 Triliun. Padahal BPK mengatakan kerugiannya mencapai Rp18 Milyar.

"Antara 2,3 T dan 18 M, jaraknya tuh ini negara gila, ada uang negara jaraknya begitu besar kan ngawur dong ini. Negara ngga boleh ngawur gitu," kata Fahri.

Ia juga mempertanyakan delik hukum yang menjerat politisi DPR Markus Nari dan Miryam Haryani atas kasus E-KTP. Atas tudingannya itu, ia kembali meminta agar presiden mengevaluasi KPK. Tentunya tanpa emosi ataupun fiksi.

"Deliknya obstruction of justice atau apalah, ini khayalan, permainan Nazaruddin sama Novel sama Agus. Kita nanti bukalah biar seru permainannya," kata Fahri. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Polisi terus berupaya mencari pelaku penyiraman wajah penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Saat ini polisi sudah merampungkan pembuatan sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel Baswedan. Sayangnya polisi belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan yang menggunakan air keras itu.

Namun polisi masih berkeyakinan bila pemanggilan ulang tiga saksi untuk dikonfrontir terhadap sketsa itu akan membuahkan hasil yang menggembirakan.

"Belum (mengarah ke identitas pelaku). Makanya sedang kita dalami kembali seseorang dengan sekilas itu bisa tahu wajah dan masih ingat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (4/7/2017).

Argo menuturkan, tiga sketsa itu dibuat berdasarkan keterangan tiga saksi kunci yang mengaku melihat seseorang yang mencurigakan saat kejadian. Polisi ingin memastikan bahwa sketsa tersebut sama seperti sosok yang sempat mereka lihat.

"Makanya ini sedang kita dalami kembali sketsa itu, karena ada saksi yang inisial E itu dia melihat ada orang di depan rumah Novel saat itu sedang menunduk. Sedang kita cek situasi sekitar jam 5 pagi posisi menunduk ini kira-kira seperti apa," kata dia.

Lebih jauh, Argo menyatakan bahwa penyidik belum bisa berangkat ke Singapura untuk menemui Novel Baswedan. Penyidik masih terkendala izin untuk memeriksa penyidik senior KPK itu.

"Kita periksa orang di luar negeri. Negara tersebut punya aturan sendiri dan tidak main langsung diperiksa. Kita kan harus izin kepolisian di sana dan RS sana. Kita belum dapat izin itu," ucap Argo. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Karir AKBP Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya akhirnya berakhir.

Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) melakukan mutasi perwira menengah yang membentuk Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya menjadi penyidik  Madya 4 Ditreskoba Polda Jatim.

Hengkangnya Shinto dari Polrestabes Surabaya ini tertuang dalam Telegram (TR) nomer ST/1378/VIII/2017/RO SDM tanggal 3/07/2017.

Selain Shinto ada empat pamen anggota polisi yang dipindah tugaskan. Kini posisi jabatan lama Shinto digantikan AKBP Leonard M. Sinambela yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubdit II Ditreskoba Polda Jatim.

Sepak terjang Shinto saat menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya patut diacungi jempol.  Banyak penjahat jalanan yang tumpang dengan serdadu hantu merah yang dibentuk Shinto yakni Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya.

“Sampai kapanpun dan dimanapun, saya tetap semangat dalam mengemban tugas di semua jajaran, termasuk tugas baru saya sebagai penyidik madya 4 Ditreskoba Polda Jatim,” ujar Shinto, (4/7/2017). (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menganggap pelaku pemasangan bendera di Mapolsek Kebayoran Lama oleh orang tak dikenal pada Selasa pagi merupakan sebuah teror.

Pemasang bendera mirip lambang kelompok radikal ISIS di pagar Mapolsek dan meninggalkan surat yang dikemas botol air mineral tersebut hanya sekedar ingin menunjukan eksistensinya.

"Pertama dia ingin menunjukan bahwa dia ada. Eksistensi mereka ada di Indonesia," kata Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/7/2017).

Tak hanya ingin menunjukan eksistensi, Setyo menduga motif pelaku adalah aksi balas dendam terhadap anggota kepolisian.

"Mereka adalah orang-orang yang memang mempunyai niat sendiri dan ada motif-motif balas dendam. Dendam kepada polisi karena selama ini polisi yang menghalang-halangi kegiatan mereka. Selama ini polisi menghambat niat-niat mereka untuk eksis," terang Setyo Wasisto. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perwakilan 32 Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Menur mengadu ke Komisi B DPRD Surabaya, karena lokasi yang selama ini dijadikan sarana untuk mengais rejeki secara turun menurun selama 30 tahun lebih, telah ditertibkan aparat Satpol-PP Kota Surabaya.

Salah satu PKL bernama Bu Sih mengatakan jika kini posisi ekonomi keluarganya semakin hancur, karena selama ini hanya mengandalkan stan PKL sebagai penyangga kehidupan keluarganya.

"Apalagi saat ini musimnya anak masuk sekolah yang tentu butuh biaya banyak, anak saya mau masuk SMP, lantas dari mana saya bisa mencukupi jika tempat kami berjualan digusur seperti sekarang ini, tanpa solisi," keluhan sembari menitikkan air mata.

Namun sayang, seiring dengan perkembangan Kota Surabaya yang kian pesat di bidang bisnis dan perdagangan, keberadaan PKL Menur dinilai sudah tidak layak untuk dipertahankan, karena terlihat kumuh. Apalagi sampah yang ditimbulkan menjadi penyebab mampetnya saluran di wilayah itu.

Kondisi ini disampaikan oleh Lurah setempat saat mengikuti hearing di Komisi B DPRD Surabaya.

“Saat hujan, saluran di lokasi itu sering mampet, dan terkait penertiban, kami sudah melakukan sosialisasi sebelumnya, " katanya di ruang Komisi B DPRD Surabaya, Selasa (4/7/2017).

Hal senada juga dijelaskan oleh Camat setempat bahwa Pemkot Surabaya sedang membangun lokasi tersebut agar lebih indah dan diharapkan tidak ada lagi saluran yang mampet akibat sampah.

"Tidak benar kalau kami tidak memberikan solusi, karena kami sudah menyiapkan lokasi di sentra PKL Sukolilo, hanya saja mereka ini minta agar pindahnya secara barengan, ya tentu tidak bisa, dengan alasan daya tampung, oleh karenanya kami juga masih mengusahalan stan di sentra PKL lainnya," jelasnya.

Edi Rahmat sekretaris Komisi B DPRD Surabaya yang bertindak sebagai pimpinan rapat, mengatakan jika simpang siurnya informasi soal ada dan tidaknya sosialisasi sebelum dilakukan penertiban merupakan bukti jika selama ini ada komunikasi yang terputus.

"Pada intinya, jika melakukan penertiban PKL apalagi dalam jumlah yang banyak, sudah seharusnya diberikan solusi, jadi bunyinya relokasi, untuk itu, sebelum melibatkan aparat Satpol pp, sebaiknya jajaran pemkot yang lain (Dinkop-red) memikirkan dulu bagaimana relokasinya." katanya.

Masih Eddi, kalau semua semua langsung Satpol-PP, maka kami juga kasian dengan anggotanya, karena selalu menjadi korban dan di caci maki masyarakat, padahal mereka ini bertindak atas permintaan bantuan dari dinas lainnya.

Hasil rapat hearing komisi B DPRD Surabaya yang dihadiri oleh perwakilan PKL Menur dan sejumlah dinas terkait, memberikan rekomendasi agar Dinkop segera memberikan solusi relokasinya.

“Kami sepakat agar Dinkop bisa menjembatani mereka, terkait sentra PKL yang kosong agar bisa ditempati, kalau bisa besok sudah bisa ditempati, nggak usah nunggu, tetapi hanya untuk yang bertatsu warga Kota Surabaya,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Komisi B juga minta agar Dinkop Surabaya benar-benar melakukan pendataan kepada para pedagang PKL yang berada di sentra-sentra PKL milik Pemkot Surabaya.

“Setra PKL hanya untuk PKL warga kota Surabaya, jangan lagi ada titipan meskipun itu dari atasannya, apalagi statusnya bukan pedagang asli, karena dampaknya tidak bisa bertahan lama dan setra PKL kembali terlihat kosong bahkan terkesan mangkrak,” pintanya.

Namun Komisi B DPRD Surabaya juga berjanji akan mengawal pengajuan anggaran untuk biaya relokasi PKL.

“Mulai sekarang, kami minta Dinkop membuat rencana pengajuan anggaran untuk pembiayaan relokasi PKL, dan kami yang ada di komisi B akan memback up di Banggar,” pungkasnya. (arf)

Overpass Mayjen Sungkono Ditarget Selesai November



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepadatan arus lalu lintas yang selama ini acapkali terjadi di kawasan Bundaran Mayjen Sungkono akan segera terurai. Pasalnya, pengerjaan proyek under pass dan over pass Bundaran Mayjen Sungkono kini sudah hampir separoh jalan. Proyek hasil Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengembang ini ditargetkan sudah bisa difungsikan pada awal November dan awal tahun 2018 mendatang. 

Target difungsikannya underpass Bundaran Mayjen Sungkono tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai melakukan peninjauan di lokasi pengerjaan underpass Bundaran Satelit tersebut, Selasa (4/7/17).

Wali kota didampingi Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan beserta Asisten II M Taswin serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji. Juga kepala dinas terkait seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati, Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Eri Cahyadi, Kepala Dinas Perhubungan Irvan Wahyudrajad dan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Chalid Buchari.

“Kami sepakat untuk jalan yang overpass ini bisa selesai pada 10 November dan bisa digunakan. Sementara untuk keseluruhannya awal tahun 2018 ditargetkan sudah kelar,” jelas wali kota.

Bila jalan over pass Bundaran Mayjen Sungkono tersebut sudah difungsikan, wali kota optimistis, kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut akan menjadi lancar. Sebab, kendaraan dari arah Kupang Indah yang akan menuju ruas jalan tol, tidak perlu lagi berputar di bundaran. Begitu juga kendaraan dari arah tol yang akan menuju ke Kupang Indah, bisa langsung meluncur melalui jalan over pass tersebut.

Sementara bila underpass Bundaran Mayjen Sungkono kelak sudah dioperasikan, kendaraan dari arah jalan Mayjen Sungkono bisa langsung menuju jalan HR Muhammad tanpa harus bertemu kendaraan yang keluar dari tol. Begitu juga dari arah sebaliknya.

“Kalau ada ini nggak ada macet lagi di kawasan Mayjen Sungkono, karena bisa langsung. Mulai dari depan (stasiun) TVRI jalan terus ke HR Muhammad. Selama ini ada pemberhentian, nunggu traffic light empat kali baru jalan sehingga panjang waktu tunggunya. Ini nanti cuma dua kali. Kalau yang dari tol atau dari Kupang indah mau ke tol juga bisa langsung lewat overpass, selama ini berputar. Jadi ini sangat membantu,” sambung wali kota.

Bilapun masih ada kekurangan dana, wali kota menyebut kekurangannya tidak banyak. Apalagi, ada pengembang yang masih belum berpartisipasi memberikan CSR nya.

“Saya yakin kekurangannya tidak banyak karena struktur utama sudah selesai. Nanti akan kami undang lagi yang belum ikut (bayar) karena ini sangat membantu akseptabilitas Surabaya Barat,” jelas wali kota alumnus ITS ini. 

Wali kota optimistis, underpass dan over pass di Bundaran Mayjen Sungkono tersebut selain efektif untuk mengatasi kepadatan lalu lintas, juga akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan Surabaya Barat.

“Ini akan menjadi trigger bagi perekonoman Surabaya Barat. Perkembangan ekonomi Surabaya Barat juga akan jauh lebih cepat,” sambung mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Selain soal dana, ‘pekerjaan rumah’ lainnya yang juga diselesaikan adalah pemindahan titik pos polisi dan juga ruang terbuka hijau yang akan difungsikan untuk menghubungkan jalan over pass.

“Kami juga telah berkoordinasi untuk pelaksanaan pemindahan utilitas semisal kabel fiber optik,” imbuh Fikry Amirulah Hidayat dari bagian teknik pekerjaan Bundaran Satelit.

Menurut Fikry, jalan over pass Bundaran Mayjen Sungkono tersebut memiliki panjang 175 meter. Sementara untuk underpass sepanjang 466 meter dan lebar 18 meter. “Kalua untuk kedalaman underpasnnya 5,5 meter,” sambung dia. 

Setelah dari lokasi pengerjaan underpass dan over pass Bundaran Mayjen Sungkono, Wali kota Tri Rismaharini bersama Sekkota dan kepala dinas terkait, meninjau progres pengerjaan jembatan Ratna di kawasan Ngagel.

Sama dengan over pass di Bundaran Mayjen Sungkono, Jembatan Ratna yang progres pengerjaan nya baru 17,5 persen, juga ditarget bisa dioperasikan pada 10 November. Tidak hanya akan mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut, wali kota berencana menjadikan lokasi tersebut sebagai daerah wisata baru. Rencananya, ada jogging track serta sungai nya lebih diperdalam. “Saya berharap ini bisa jadi daerah wisata. Sungai nya nanti didalamkan sehingga anak-anak bisa main ski air di sini. Apalagi arus sungai di sini relatif bisa lebih dikendalikan karena ada pintu air,” harap wali kota.(arf)

Selasa, 04 Juli 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Semarang, Lantamal V, Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas menghadiri Prosesi upacara pemberangkatan delapan jenazah korban jatuhnya Helikopter Basarnas HR – 3602 Dolphin di Temanggung, Jawa Tengah di Pangkalan Udara TNI AD (Lanumad) Ahmad Yani Semarang kemarin.

Pelepasan 8 Korban tersebut dipimpin Inspektur upacara Kabasarnas Marsekal Muda TNI M. Syaugi dengan Komandan upacara dipercayakan kepada Palaksa Lanal Semarang Letkol (Mar) Idi Rizaldi.
Hadir dalam upacara tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ir. Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Wadan Puspenerbal,  Dan Puspenerbad, Dan Wing Udara 1, Dan Kolat Puspenerbal, Kapolrestabes, Sekda Propinsi Jateng, Bupati Temanggung, Pejabat Basarnas serta dari staf Provinsi Jateng.

Kedelapan korban gugur dalam tugas tersebut, empat dari kru Helikopter dan empat lainnya adalah Petugas pemantau jalur Mudik dari Basarnas yang bertugas memantau pelaksanaan mudik selama liburan lebaran tahun ini.

Empat korban merupakan prajurit terbaik TNI AL yang diperbantukan di Badan SAR Nasional  antara lain Kapten Laut (P) Haryanto, Kapten Laut (P) Ii Solihin, Pembantu Letnan Satu Budi Santoso dan Sersan Kepala Hari Marsono. Sedangkan empat lainnya adalah Maulana Affandi, Nyoto Purwanto, Budi Resti, serta Catur tersebut adalah anggota Basarnas.

Jenazah diberangkatkan menuju daerah masing masing diantaranya Alm Kapten Haryanto diberangkatkan menuju Purwodadi dengan melalui jalur darat, sedangkan Kapten IIi Solihin di terbangkan dengan pesawat Cassa U 625 menuju kota Cirebon, untuk Alm Peltu Budi Santoso dan Serka Hari Marsono diterbangkan dengan pesawat Cassa U 616 dengan tujuan Kota Surabaya, dan sedangkan Jenasah Anggota Basarnas kesemuanya melalui jalur darat dikarenakan tempat tinggalnya di kota semarang. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Selatan) Keluarga besar Pomdam Jaya menggelar acara halal bi halal dalam rangka hari raya idul fitri 1438 H tahun 2017 yang diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS dari Mapomdam Jaya, Denpom Jaya 1 dan Jaya 2,di halaman apel Mapomdam Jaya, Jl. Sultan Agung No.33 Jakarta Selatan.Senin (3/7).

Kegiatan yang diawali dengan Upacara Penaikan Bendera Merah Putih sebagai Irup Wadanpomdam Jaya Letkol Cpm Widyo Wahyono, serta pengecekan seluruh anggota yang telah selesai melaksanakan cuti Hari Raya 1438 H Tahun 2017 dan dilanjutkan dengan acara Halal Bi Halal.

Dalam arahannya Wadanpomdam Jaya Letkol Cpm Widyo Wahyono menyampaikan, diharapkan ” Para Prajurit dan PNS Pomdam Jaya  dimana hari ini sudah dimulai seluruh aktifitas kegiatan setelah melaksanakan cuti lebaran agar semangat dalam menjalankan tugas dan untuk Kaurpers dan kaurpam agar memonitor Prajurit dan PNS yang belum hadir atau yang akan melaksanakan cuti gelombang 3,” ucapnya.

Wadanpomdam Jaya juga  memberikan penekanan kepada seluruh personel Pomdam Jaya khususnya yang melaksanakan Jaga/Dinas Dalam agar kebih meningkatkan kewaspadaannya dalam melaksanakan tugasnya,” tegas Wadanpomdam. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Setiap menjelang dan sesudah lebaran, berbagai perayaan khas setiap daerah biasa diselenggarakan. Bagi umat muslim, peringatan ini merupakan saat istimewa yang perlu disambut khusus.  Ada satu catatan yang menarik tentang peringatan lebaran ini, khususnya yang dilakukan oleh berbagai kelompok masyarakat di daerah banyak remaja atau orang dewasa di wilayah ini yang merayakan lebaran dengan suatu tradisi yang khas dengan membuat dan menerbangkan balon ke udara.

Balon agar dapat terbang maka harus dilakukan pemanasan dengan api di dalam rongga balon, Proses pengisian nyala dengan api ini harus dilakukan dengan hati-hati. Hal ini karena nyala api dapat membuat bahan yang digunakan untuk membuat balon menjadi terbakar. Untuk bahan yang terbuat dari kertas atau plastik jika kemudian terbakar maka sekejap saja akan habis dan musnah tidak berbentuk lagi.

Untuk itu Tiga Pilar Kecamatan Diwek mengimbau masyarakat di wilayah Kecamatan Diwek agar tidak menyalakan petasan dan menerbangkan balon udara. Sebab hal ini dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Hal yang tidak kalah penting adalah tradisi menerbangkan balon yang selama ini dianggap masyarakat aman namun ternyata dapat membahayakan rute penerbangan.

Menyikapi bahaya yang ditimbulkan,” Tentu butuh proses untuk menghilangkan kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan saat momentum Lebaran. Namun, kami terus berupaya untuk melakukan pendekatan tentang bahaya menyalakan petasan da menerbangkan balon,” papar Komandan Koramil 0814/02 Diwek Kapten Inf Nasrulloh. Kegiatan yang di laksanakan di pendopo Kecamatan Diwek dihadiri Drs sutomo selaku Camat Diwek,  AkP Bambang SB, SH kapolsek Diwek, serta kepala desa di wilayah Diwek, (3/7/2017). (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hari kedua pasca libur Lebaran 1438 H, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. dengan didampingi Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E., para  Asisten Danlantamal V dan para Kasatker  dijajaran Lantamal V, berhalal bihalal dengan ribuan prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di jajaran Lantamal V di serambi Yos Sudarso Mako Lantamal V jalan Laksda M. Nasir no 56-58 Surabaya, Selasa (4/7).

Sebelum gelaran halalbihalal, terlebih dulu dilaksanakan apel khusus dengan inspektur upacara Danlantamal V di lapangan Yos Sudarso, Mako Lantanal V.

Dalam apel khusus tersebut, orang nomer satu dijajatan Lantamal V ini mengajak seluruh anggota Lantamal V untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya, masih diberikan perlindungan dan kekuatan untuk melaksanakan apel khusus  dalam keadaan sehat wal afiat.

“Pada hari ini saya sengaja untuk  bertindak sebagai penerima apel, karena saya memandang momen ini baik di mana kita baru saja  selesai melaksanakan  ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Sebagai umat muslim setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa dengan rasa penuh hikmah, maka dengan penuh rasa tulus ikhlas saya beserta keluarga menyampaikan ucapan “selamat  idul fitri 1438  Hijriah/2017 Masehi mohon maaf lahir dan  batin”  diiringi  do’a dan  harapan semoga  dapat mendorong semangat pengabdian terbaik kepada agama, bangsa dan negara,” ujarnya.

Edi -sapaan Danlantamal V ini juga tidak bosan-bosannya mengajak seluruh anggota Lantamal V untuk selalu melakukan introspeksi atas kinerja masing-masing. Hal ini penting dilakukan agar kekurangan dan kelemahan dapat kita perbaiki, sehingga ke depan dapat bekerja dengan lebih baik utamanya berkaitan dengan  masalah disiplin dalam arti yang seluas-luasnya.

Disiplin merupakan nafas prajurit militer,  mulai disiplin dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat, sampai kepada ketaatan terhadap aturan-aturan  kedinasan. Ia minta semua prajurit dan pegawai negeri sipil di Lantamal V agar menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak terpuji, yang dapat merugikan diri sendiri dan  keluarga serta mencoreng nama institusi.

Sebelum mengakhiri amanatnya, mantan Kadispenal Edi ini juga menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas ke depan. Ia mengajak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai  manivestasi meningkatnya kualitas  iman dan taqwa sebagai berkah bulan suci Ramadhan.

Ia juga berharap agar menumbuhkan motivasi dalam meningkatkan profesionalisme dengan mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam rangka peningkatan kinerja organisasi serta menciptakan situasi yang kondusif di lingkungan kerja sehingga terwujud iklim kerja yang sehat dan harmonis.
Selesai memberikan amanatnya, ia mengajak seluruh prajurit dan PNS dilingkungan Lantamal V untuk bersalam-salaman dan saling memaafkan. Kegiatan semacam ini merupakan tradisi dalam rangka meningkatkan dan mempererat tali silahturahim antar warga TNI Angkatan Laut khususnya keluarga besar Lantamal V.
Momen tersebut dijadikan sebagai ajang untuk mengajak  seluruh prajurit dan PNS jajaran Lantamal V memulai hal yang baru dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat baik bagi diri sendiri, lingkungan kerja, maupun dalam rangka menumbuhkan soliditas kesatuan secara keseluruhan, sehingga diharapkan ke depan akan menjadi lebih baik dalam mendukung tugas yang diemban oleh TNI AL khususnya Lantamal V. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Komando Distrik Militer (Kodim) 0508/Depok, Selasa (4/7/2017) pagi WIB, menggelar upacara pelepasan Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Mistar yang berpindah tugas di Rindam Jaya sebagai guru militer (Gumil) bela negara dan Posisi Kasdim selanjutnya dijabat Mayor Arh Erfan Yuli Saputro, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasi Pers Resimen Arhanud – 1/Faletehan Dam Jaya.

Upacara pelepasan Kasdim yang dipimpin Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Slamet Supriyanto, berlangsung di lapangan upacara Makodim setempat. Hadir seluruh Prajurit Perwira, Bintara, Tamtama, PNS, dan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXII Kodim 0508/Depok.

“Perpindahan tugas bagi seorang prajurit merupakan satu amanah yang harus diemban dan dijalani dengan penuh rasa tanggung jawab. Rotasi jabatan selain untuk penyegaran organisasi, juga bertujuan untuk pembinaan karir prajurit yang bersangkutan,” ujar Dandim Depok Letkol Inf Slamet Supriyanto dalam sambutannya.

Menurutnya, perpindahan tugas merupakan tuntutan yang harus dijalani seorang prajurit, sehingga setiap prajurit harus siap ditempatkan dimana dan kapan saja. Hal itu dilakukan tidak lain untuk turut memajukan Kodim 0508/Depok.

Semoga pengalaman yang diperoleh selama berdinas di Kodim 0508/Depok dapat menjadi bekal yang berguna dalam tugas mendatang, pesan Dandim.

Hendaklah tali silaturahim yeng telah terjalin ini tidak putus dan teruslah berkarya dan berbuat yang terbaik di manapun berada, semoga dengan jabatan baru ini menjadi berkah bagi Mayor Mistar, “pungkas Letkol Inf Slamet Supriyanto”.

Selain itu, Letkol Inf Slamet Supriyanto juga mengucapkan terimakasih atas dedikasi yang telah diberikan Mayor Inf Mistar selama menjabat Kasdim 0508/Depok.

Dalam acara tersebut juga diserahkan cinderamata kepada Mayor Inf Mistar serta ucapan selamat menempati jabatan yang baru, semoga di beri kelancaran dan kesuksesan selalu di tempat yang baru dari Dandim, para perwira, anggota dan PNS Kodim 0508/Depok. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Trenggalek) Bertempat di Masjid Baiturrohman Desa/kec. Karangan telah dilaksanakan kegiatan Kirab 1.000 Ketupat 2017 dan rebut berkah Ketupat dalam rangka menyemarakan Hari Raya Ketupat 1438 H dengan jarak tempuh Kirab sekitar 5 Km dipimpin oleh Drs. Kosmiyanto Ketua Panitia Kirab dan diikuti sekitar 600 orang. Minggu(2/7/17)

Kegiatan tersebut dihadiri oleh AKP Sutrisno, SH (Kapolsek Karangan), Pelda Riyanto (Bati Komsos Koramil 08/Karangan), Anggota Polsek Karangan, Anggota Koramil 0806/08 Karangan, Bpk. Tri Rohadi Kades (Desa Karangan), Drs. Kosmiyanto (Ketua Panitia Kirab), Bpk. Paniran (Sekretaris Kirab), Sdr. Kunnuka (Pengurus Masjid Baiturrohman), Bpk. Suminto (Korlap kegiatan Kirab), Para Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se Desa Karangan.

Para peserta Kirab 1.000 Ketupat mulai melaksanakan Kirab dengan jarak tempuh sekitar 5 Km diseputran Desa Karangan dengan pengawalan anggota Polsek dan Koramil 0806/08 Karangan. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive