Jumat, 07 Juli 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggelar Cross Culture International (CCI) ke-13 dengan Tema Folk Art Festival. Acara tersebut menampilkan berbagai macam tari kesenian budaya Indonesia dan mancanegara.

Kali ini, Agenda pembukaan seni budaya akan dilaksanakan besok minggu di halaman taman surya dengan menampilkan Tari Remo dan Tari Yosokoi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro menuturkan, Acara ini terbagi menjadi dua sesi, pertama tanggal 9 Juli dan tanggal 16-20 Juli 2017.

 “Total peserta sebanyak 1.260 masing-masing dibuka Tari Remo remaja 12 grup yang terdiri dari anak usia 5 tahun hingga 16 tahun. Disambung Tari Yosakoi yang diikuti 40 grup yang terdiri dari sekitar 1000 orang,” kata Widodo usai menggelar jumpa pers di Kantor Humas Surabaya, Kamis (6/7).

Selain itu, Widodo menuturkan, Jepang menjadi satu-satunya negara yang bakal menampilkan Tari Yosakoi di Taman Surya karena negara Sakura tersebut telah menjalin hubungan kerjasama kota kembar atau yang biasa disebut sister city dengan Surabaya.

“Biar Muatan lokal kedua negara seimbang,” imbuhnya.

Ditanya dampak positif bagi warga surabaya dalam acara CCI, Widodo berharap agar warga Surabaya bisa mengetahui macam tarian dari negara-negara mancanegara.

“Begitu pula dengan negara asing mengetahui jenis tarian surabaya yakni Tari Remo,” ujar Mantan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag).

Selain tarian, sambung Widodo, kegiatan tersebut juga diisi penampilan musik dan seminar yang akan diisi oleh pelaku-pelaku seni dari luar Surabaya. Workshop seni ini nantinya akan menjadi ajang transfer ilmu bagi pelaku seni dan para peserta yang ikut dalam workshop tersebut.

Para penampil berasal dari sejumlah kota, di antaranya Surabaya, Jogjakarta, Bali, dan Aceh. Sementara dari luar negeri, akan hadir 7 negara yaitu, China, Rusia, Slovakia, Kanada, Polandia, Thailand dan Lithuania.

“Jumlah peserta luar dan dalam negeri yang akan mengisi acara CCI belum resmi, nanti akan bertambah, kita masih memiliki waktu 9 hari,” imbuh Widodo.

Acara yang diadakan setiap tahun tersebut, menurut Widodo sudah siap untuk dilaksanakan. “Kami sudah mengkomunikasikan hal ini dengan Sekda Kota Surabaya dan OPD terkait,” ungkap Mantan Kepala Dinas Perindistrian dan Perdagangan (Disperdagin) tersebut.

Nantinya, festival CCI bakal digelar di beberapa lokasi antara lain, Taman Surya, Gedung Balai Pemuda, Gedung Balai Kota, Gedung eks-siola, Balai Budaya Surabaya, Taman Bungkul, G-Walk Citraraya Surabaya, Ciputra World dan Royal Plaza.

Sementara acara yang berlangsung tanggal 16-20 Juli 2017 seluruh peserta lintas budaya yang berasal dari perwakilan baik dalam dan luar negeri akan memparadekan atau memperkenalkan sekaligus mempromosikan budaya mereka. “Mereka berjalan sepanjang 4,8 km dengan rute start dari Taman Bungkul dan Finish di Monumen Bambu Runcing,” tutup pria berkacamata tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Petugas Bandara Sam Ratulangi diduga mendapat kekerasan dengan ditampar oleh seorang penumpang wanita bernama Joice Onsay Marouw. Belakangan diketahui wanita tersebut merupakan istri jenderal bintang 1 di Kepolisian yang menjabat Direktur Materi Pendidikan Debiddikpimtknas Lemhanas RI.

"Iya betul, istri Brigjen Johan Sumampouw," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Jakarta, Rabu (6/7/2017).

Setyo mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dari kedua pihak.

"Jadi keduanya bikin laporan polisi. Dia (istri jenderal) merasa tersinggung atau tidak terima ditegur. Tegurannya kurang pas atau bagaimana gitu. Petugas bandara lapor penganiayaan ringan," jelas Setyo.

Sebelumnya, rekaman video seorang perempuan yang mengaku istri pejabat menampar petugas Avsec Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, beredar luas sejak Rabu, 5 Juli 2017. Dalam video tersebut terlihat perempuan itu sempat adu mulut dengan petugas Avsec, sebelum akhirnya menamparnya.

Informasi yang dihimpun di Bandara Sam Ratulangi, Manado, kejadian berawal saat perempuan berpakaian hitam itu memasuki bagian pemeriksaan.

"Sesuai prosedur, kita memeriksa calon penumpang. Termasuk meminta mereka membuka jaket, ikat pinggang, dan jam tangan," ujar sumber di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Peristiwa itu terjadi saat penerbangan pertama di Bandara Sam Ratulangi sekitar pukul 05.30 Wita. Kepala Humas PT Angkasa Pura I Manado, Yuristo Hanggoro, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu.

"Kami sementara melakukan investigasi atas kejadian itu. Segera kami sampaikan hasilnya nanti," ujar Yuristo. (rio)


KABARPROGRESIF.COM :  (Surabaya) Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Timur menggelar acara Silatuhrami dan Halal Bihalal yang diikuti oleh Pengurus Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah ( TPKAD ) Jawa Timur

Bertempat di Gedung Islamic Center Surabaya kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pengurus Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah (FKLJKD) Jawa Timur, Anggota Satgas Waspada Investasi (SWI) Jawa Timur, Direksi Pimpinan Industri Jasa Keuangan di Jawa Timur, serta Ketua Asosiasi Industri Jasa Keuangan di Jawa Timur dengan tema “Membangun Soliditas Melalui Silaturrahim OJK dengan Industri Jasa Keuangan Jawa Timur.

Kepala Regional 4 Jawa Timur, Sukamto dalam pidatonya menyatakan bahwa tantangan perekonomian Indonesia ke depan masih tergolong cukup tinggi.

Meskipun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan membaik dengan ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, Tiongkok, Eropa dan Jepang, namun industri keuangan tetap harus mewaspadai berbagai risiko perekonomian yang dipengaruhi oleh kenaikan Fed Fund Rate, kebijakan fiskal dan perdagangan serta penurunan besaran neraca.

Bank Sentral Amerika Serikat, dan perkembangan geopolitik di beberapa kawasan, khususnya di semenanjung Korea dan konflik yang terjadi di Qatar. Perkembangan ekonomi global secara langsung maupun tidak langsung berpotensi meningkatkan eksposur risiko pasar dalam negeri. Namun demikian, dengan kebijakan-kebijakan yang telah disiapkan oleh OJK, baik terkait dengan pemberdayaan UMKM maupun percepatan perizinan penerbitan surat berharga serta dukungan terhadap pengembangan layanan jasa keuangan berbasis teknologi informasi (Fintech), yang didukung oleh sinergi dan kolaborasi bersama Industri Jasa Keuangan, serta para mitra kerja dalam wadah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah, Sukamto yakin tantangan-tantangan perekonomian tersebut dapat ditangkap sebagai peluang-peluang baru yang dapat mendukung pencapaian target-target bisnis pada tahun 2017 secara maksimal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Berdasarkan data Statistik Lembaga Jasa Keuangan Jawa Timur, pada posisi April 2017 aset perbankan di Jawa Timur meningkat sebesar 7,76% (yoy),

masih lebih rendah dibandingkan peningkatan aset perbankan Nasional yang sebesar 10,49% (yoy). Pertumbuhan aset tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan DPK yang dihimpun oleh perbankan di Jawa Timur yang mencapai sebesar 7,85% (yoy), sedangkan kredit /pembiayaan yang disalurkan tercatat tumbuh sebesar 6,05% (yoy). Sementara itu, peningkatan DPK dan kredit / pembiayaan perbankan nasional pada posisi April 2017 masing-masing tercatat sebesar 9,63% dan 9,53% (yoy), masih lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur.Data statistik juga menunjukkan bahwa jumlah Loan to Deposit Ratio (LDR).

Bank Umum Konvensional di Jawa Timur sebesar 84,20% masih tercatat lebih rendah dibandingkan LDR Bank Umum Konvensional Perbankan Nasional yang sebesar 89,12%. Rasio LDR tersebut juga sebanding dengan rasio Non Performing Loan (NPL) Bank Umum Konvensional di Jawa Timur yang tercatat sebesar 3,06%, lebih rendah dibandingkan rasio NPL Perbankan Nasional yang sebesar 3,16%..  (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Hampir tiga bulan penyelidikan, polisi belum juga berhasil mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Hingga saat ini, polisi belum bisa mengidentifikasi penyerang menggunakan air keras itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah memeriksa 21 toko kimia yang ada di sekitar rumah Novel. Hal itu dilakukan untuk mencari petunjuk dalam mengidentifikasi potensial pelaku.

"Kita cek siapa saja yang beli (air keras cairan asam sulfat) hari itu. Kita sedang mendatanya pelan-pelan," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/7/2017).

Pemeriksaan itu dilakukan terhadap toko bahan kimia yang menjual jenis air keras yang digunakan untuk menyerang Novel Baswedan, yakni H2SO4 atau asam sulfat. Pemeriksaan dilakukan dengan menelusuri data transaksi pembelian barang tersebut.

Rencananya, data-data yang terkumpul dari toko kimia itu akan dipadukan dengan hasil keterangan saksi-saksi, termasuk tiga sketsa wajah terduga pelaku yang telah selesai di gambar.

"Kami masih nunggu data dari toko kimia. Ada beberapa toko kimia yang sudah melapor," kata dia.

Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang orang tak dikenal menggunakan air keras pada Selasa, 11 April 2017. Penyerangan terjadi saat Novel baru saja keluar dari masjid di kompleks perumahannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai melaksanakan salat Subuh berjemaah.

Hingga saat ini, Novel masih menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura akibat luka parah di bagian wajah dan matanya. Sementara polisi belum juga mengungkap siapa pelakunya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komandan Koramil 06/Cempaka Putih Dim 0501/Jakarta Pusat BS Mayor Cba (K) Lili Febrianty, S.Pd., M.M., selaku Ketua Forki Jakarta Timur membuka secara resmi latihan terpusat untuk para atlet Tim FORKI Jakarta Timur, bertempat di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jalan Otto Iskandardinata Raya No.121, Kampung Melayu, Jatinegara Jakarta Timur, Rabu (05/07/2017).

Menurut Danramil 06/Cempaka Putih, tujuan dari diselenggarakannya latihan ini adalah guna mencari bibit-bibit atlet karate untuk dipersiapkan menjadi Tim Forki Jakarta Timur dalam menghadapi PORPROV (Pekan Olahraga Pelajar Provinsi) tingkat DKI Jakarta, yang akan berlangsung pada 25-28 Juli 2017.

“Secara keseluruhan yang mengikuti latihan ini sebanyak 36 orang atlet yang terdiri dari para pelajar setingkat SD, SLTP dan SLTA,” terangnya.

“Untuk latihannya sendiri, nanti akan kami fokuskan pada materi inti pertandingan yaitu materi kata dan kumite,” imbuh pemegang sabuk Dan V Karate dan Wasit Nasional PB Forki tersebut.

Danramil juga sangat optimis dengan bakat dan kemampuan atlet yang dimiliki, nantinya dapat berbuat yang terbaik dan berprestasi dalam kejuaraan.

“Semoga dengan adanya latihan ini, harapan kami sebagai pengurus, para atlet Forki Jakarta Timur dapat lebih berprestasi dan cita-citanya dapat terwujud,” pungkasnya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Gaya ratu Atut saat sidang kali ini cukup memukau bahkan menarik perhatian majelis hakim hingga pengunjung sidang.

Mantan Gubernur Banten, Atut Chosiyah, menangis saat menyampaikan pembelaan (pleidoi) sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Atut meminta agar majelis hakim menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya.

"Saya mohon dengan sangat keputusan majelis hakim. Saya yang dianggap melakukan kesalahan, saya mohon diputus seadil-adilnya," ujar Atut kepada majelis hakim.

Atut juga meminta maaf karena telah melakukan kesalahan saat ditunjuk sebagai pejabat negara. Atut merasa khilaf saat menjabat sebagai Gubernur Banten.

Atut tak kuat menahan tangis saat ia menceritakan kehidupannya selama beberapa tahun terakhir, yang harus menjalani masa pidana di balik jeruji besi.

Dengan suara parau, Atut menceritakan kesedihannya karena tak bisa membesarkan anaknya.

Apalagi, Atut merupakan terpidana kasus korupsi yang telah divonis 7 tahun penjara.

"Saya masih punya tanggung jawab pada putri saya, keluarga saya," kata Atut.

Menurut Atut, semua kesalahan yang ia lakukan tidak dirancang olehnya. Atut meminta agar keterangan para saksi yang meringankan dakwaan jaksa dapat dipertimbangkan oleh majelis hakim.

"Sekali lagi saya mohon seadil-adilnya bagi diri saya. Sekarang saya sedang menjalani hukuman selama 7 tahun," kata Atut.

Atut sebelumnya dituntut 8 tahun penjara oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten.

Atut juga dituntut membayar denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.

Menurut jaksa, Atut terbukti merugikan negara sebesar Rp 79,7 miliar dalam pengadaan alat kesehatan di Provinsi Banten. Atut dinilai telah memperkaya diri sendiri dan orang lain. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., berhalal bihalal Bersama Komandan Korps Marinir dan Prajurit Marinir Wilayah Timur yang dilaksanakan di Lapangan Hitam Trian Sutedi Senaputra Karang Pilang Surabaya, Kamis (6/7).

Sebelum acara halal bihalal  1 Syawal 1438H TH 2017 dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan apel khusus dimana Komandan Korps Marinir  Mayjen TNI Marinir Bambang Suswantono, S.H.M.H.Mtr(Han), menjadi penerima apel dengan Komandan Apel Kolonel Mar David Candra Viasco (Aspers Danpasmar-1) dan Penanggung jawab kegiatan Letkol Mar Dian Suryansyah (Danyon Roket-1 Mar).

Pasukan Apel terdiri dari,  SSY 1 pamen Pasmar-1, SSY II dari gabungan Denma Pasmar-1, dan marhanlan V Surabaya, SSY III yon Taifib, SSY IV upacara dari Brigif -1 mar,  SSY V upacara dari Resimen Artileri-1 mar, SSY VI upacara dari Resimen Kaveleri-1 mar, SSY VII upacara dari Resimen bantuan tempur-1 mar, SSY VIII upacara dari Kolatmar, SSY IX upacara dari Lanmar Surabaya, X kompi PNS gabungan Pasmar-1.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Danpasmar-1 Brigjen TNI Mar Lukman Hasim,S.T.MSi ( Han), Asops Dankormar Kol Mar Edi Juardi, Dankolatmar Kol Mar Wurjanto, Wadanpasmar-1 Kol Mar Siswoto, Danpusdiksarmil Kol Mar Nuri Sujatmika, Dankodikmar Kol I Wayan Ariwijaya, Danlanmar Sby Kol Mar Mauriyadi, Para Asisten Danpasmar-1, Para Dankolak Pasmar-1, Para Danpusdik jajaran Kodikmar, Para Dansatlak Pasmar-1, Para Dansatlak Kolatmar, Para Dansatlak Lanmar Sby, Para Dansekolah dijajaran Kodikmar.

Pada kesempatan tersebut  Dankormar Mengucapkan selamat hari raya idul fitri bagi umat muslim di jajaran prajurit Marwiltim. “Saya beserta seluruh keluarga besar Korps Marinir mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1 Syawal 1438H TH 2017, Takobbalallohu Minna Waminkum dan mohon maaf lahir-batin”.

Dankormar mengingatkan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu porwiltim dan porwilbar, ia berharap diajang tersebut seluruh anggota yang terlibat agar bisa menjaga dan membawa nama baik korps Marinir khususnya di wilayah timur.

Halal bihalal bersama Prajurit Marwiltim di Trian sutedi senaputra , tapi juga tetap mengharapkn kepada jajaran Marwiltim untuk tetap menjaga kebersihan, kerapian di dalam kesatrian yang ada di wilayah Surabaya, dan bisa menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Dankormar juga memproyeksikan beberapa pembangunan lanjutan setelah kolam renang, seperti akan di didirikan sarana olah raga baru di depan kolam renang dan tempat bermain anak (taman, red).
Dalam beberapa waktu lalu telah terjadi beberapa peristiwa yang terjadi diantaranya perkelahian TNI, POLRI dan yang terakhir dengan ormas di wilayah Brigif-3 Lampung. Dankormar mengharapkan hal tersebut menjadi pembelajaran dan tiap-tiap personel dapat menahan diri, agar kejadian yang sama tidak terjadi lagi.

Dankormar memerintahkan kepada jajaran Dan Kolak Marwiltim untuk mengirim foto rumah prajurit yang prasejahtera ( tidak layak huni) dan akan mendapatkan bantuan untuk bantuan pembngunan sehingga rumah tersebut menjadi layak ditempati.

Selesai melaksanakan apel khusus, seluruh prajurit melaksanakan Halal bihalal bersama Komandan Korps Marinir. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Manado) Plakkkk !!! Perempuan berbaju hitam yang didampingi anaknya itu kemudian ngeloyor pergi usai menampar petugas aviation security (Avsec) Bandara Sam Ratulangi Manado.

Adegan penamparan petugas bandara itu terekam dalam sebuah video berdurasi 0,12 menit. Video yang memperlihatkan  seorang perempuan yang mengaku istri pejabat menampar petugas bandara itupun viral di media sosial.

Dalam video tersebut terlihat perempuan itu sempat adu mulut dengan petugas Avsec, sebelum akhirnya menamparnya.

"Ngoni nintau kita ini istri pejabat (kalian tidak tahu saya ini istri pejabat). Yang punya Sulawesi Utara," ujar sumber di Bandara Sam Ratulangi menirukan kalimat yang dilontarkan perempuan itu, Rabu (5/7/2017).

Rekaman video seorang perempuan yang mengaku istri pejabat menampar petugas Bandara Manado, beredar luas sejak Rabu pagi.

Dengar ada ribut-ribut, salah satu petugas Avsec datang menengahi. Namun si petugas yang kena tampar. Petugas Avsec sempat mengatakan akan melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian.

Corporate Secretary Angkasa Pura I Israwadi membenarkan kejadian tersebut. Dia menyatakan, aksi penamparan yang dilakukan perempuan yang diketahui bernama Joice Warouw (46) itu terjadi Rabu 5 Juli sekitar pukul 07.00.

Saat itu petugas, yakni elizabeth Wehantouw dan Amelia Magreani, melakukan pemeriksaan terhadap Joice di pintu pemeriksaan kedua Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Ketika pelaku masuk pintu X-Ray SCP 2 pintu detektor berbunyi karena pelaku memakai jam tangan. Oleh petugas Avsec dia diminta agar jamnya dilepas untuk dimasukkan ke dalam X-ray," ujar Israwadi Rabu (5/7/2017).

Namun, Joice tidak terima dengan sikap petugas Avsec dan memukul petugas.

"Jadi sebelum menampar seperti yang ada di video, pelaku juga memukul petugas lainnya," ujar dia.

Melihat temannya dipukul, Amelia pun menanyakan maksud Joice.

"Kenapa ibu pukul-pukul?" ujar Israwadi menirukan ucapan Amelia.

Meski sempat dilerai oleh anaknya, Joice yang lagi emosi pun kemudian menampar petugas.

"Tak lama usai kejadian kita langsung bawa yang bersangkutan ke Polsek Bandara dan langsung dilakukan penyelidikan," ujar dia.

Israwadi menyayangkan kejadian yang menimpa petugas Bandara Sam Ratulangi tersebut.

"Petugas telah melakukan tugasnya sesuai aturan berlaku, kenapa main pukul," ujar dia. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Pusat) Kodim 0501/Jakarta Pusat BS menggelar acara tradisi penyambutan dan penerimaan Dandim 0501/Jakarta Pusat BS yang baru Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. beserta Ibu Evi Adrian Sumantha oleh pejabat lama Kolonel Inf Moh. Zamroni beserta Ibu Maya Zamroni, serta diikuti oleh seluruh anggota TNI, PNS, Persit, Subgar Jakarta Pusat dan awak media, bertempat di Makodim 0501/Jakarta Pusat BS, Jalan Selaparang Blok B 11 Kav 1, Kel. Gunung Sahari Selatan, Kec. Kemayoran, Kota Jakarta Pusat, Rabu (05/07/17).

Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha ,S.H. sebelumnya menjabat sebagai Kasbrigif Mekanis-1 PIK/JS dan nantinya Kolonel Inf Moch. Zamroni akan menjabat sebagai Asops Kasdam Jaya.

Kegiatan penyambutan tersebut diawali dengan dikalungkannya bunga dan pemberian bunga tangan kepada Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. beserta Ibu oleh Kasdim 0501/Jakarta Pusat BS Letkol Arh Rakmat Santoso beserta Ibu, serta disambut dengan tarian selamat datang sebagai tanda kedatangan Dandim 0501/JP BS yang baru.

Dalam kesempatan tersebut seluruh anggota dan undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut dengan meriah, sambil menyanyikan lagu selamat datang kepada Dandim 0501/JP BS yang baru.

Kemudian selanjutnya pejabat Dandim yang baru disambut oleh pejabat Dandim yang lama dan dilanjutkan dengan acara tradisi penyiuman Bendera Pataka Kodim 0501/Jakarta Pusat BS oleh pejabat Dandim yang baru.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Dandim 0501/JP BS yang baru menerima paparan satuan dari seluruh Pa. Staf dan Danramil jajaran Kodim 0501/JP BS. Untuk Ibu Dandim yang baru melaksanakan serah terima jabatan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XV Kodim 0501 BS PD Jaya. (rio)

Kamis, 06 Juli 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terhitung sudah dua dari  tiga kawanan maling yang tewas saat melakukan pencurian di rumah anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.

Maling tersebut diketahui bernama Nadih Binto (26), warga Parseh, Socah, Bangkalan.

“Kami mendapat informasi bahwa pelaku yang juga tertembak tapi kabur sudah tewas. Dia bahkan sudah dimakamkan di tempat tinggalnya di Madura, tadi pagi," ujar AKBP  Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Rabu (5/7).

Menurut Shinto, informasi yang didapat menyebutkan bahwa Nadih yang dibonceng temannya kabur saat Mayor Laut Tunggul melepaskan tembakan. Motor yang berlumuran darah Nadih tersebut ditinggalkan di Jalan Krembangan Barat.

"Motor ditinggal di  Krembangan, sedangkan pelaku dijemput sebuah mobil. Kami belum tahu tentang mobil itu," tandas Shinto.

Sementara itu, Komandan Polisi Militer Angkatan Laut (Danpomal) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Letkol Laut (PM) Khoirul Fuad SH saat dikonfirmasi menegaskan, kasus tersebut sedang ditangani dan ditindaklanjuti Pomal Lantamal V dan Polsek Sukomanunggal, Surabaya.

Fakta itu juga dibenarkan Kadispenal Laksamana Pertama Gig Jonias Mozes Sipasulta. Dia menyatakan Mayor Laut Unggul adalah pejabat Paopsjar Sekopaska Pusdiksus Kodikopsla, Surabaya.

"Iya benar, pemilik rumah memang anggota Kopaska," ujarnya,Rabu (5/7).

Saat itu Mayor Tunggul mengetahui motornya sudah didorong pelaku. Gig mengatakan, pelaku curanmor membawa senjata. Mengetahui itu, Mayor Tunggul memberikan tembakan peringatan, namun tak digubris. Mayor Tunggul pun melepaskan tembakan ke pelaku.

Di lokasi, polisi menemukan barang bukti milik pelaku berupa sebilah pisau penghabisan sepanjang 40 cm,  airsoft gun dengan peluru gotri sebanyak 11 biji, mata  kunci T tiga buah,  mata obeng jenis belimbing,  gagang kunci T,  dompet berisi STNK a.n. Mohammad Husin,  uang 1 ringgit Malaysia,  uang USD 1, kartu ATM BCA,  kartu ATM BNI, korek gas warna hijau merek tokai, dan  jimat.

Sebaliknya, pelaku justru mengeluarkan senjata api dari balik jaketnya sambil berlari. Tak hanya pistol, pelaku juga membawa sajam yang diselipkan di jaketnya. Korban terpaksa mengeluarkan tembakan hingga mengenai punggung bagian kiri seorang pelaku. Pelaku lain yang sempat ditembak korban di kakinya berhasil kabur. Informasinya, pelaku yang kabur ini tewas dalam pelariannya ke Madura. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian di Kota Surabaya atas peran besarnya dalam mengawal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Pahlawan. Apresiasi tersebut diwujudkan melalui penyerahan piagam penghargaan atas nama Kombes Pol Muhammad Iqbal dan AKBP Shinto Bina Gunawan Silitongan yang diserahkan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Rabu (5/7).

Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan, penyerahan piagam penghargaan ini merupakan bentuk terima kasih Pemkot Surabaya mewakili masyarakat Surabaya karena telah banyak dibantu dalam mewujudkan situasi aman dan kondusif.

“Ini tulus dari kami atas nama masyarakat karena telah banyak dibantu. Meski Surabaya ini penduduknya bermacam-macam, tetapi suasana kotanya bisa kondusif. Saya ucapkan terima kasih karena telah menjadi pengayom masyarakat,” ujar wali kota.

Disampaikan wali kota, peran besar pihak kepolisian dalam mengamankan kota Surabaya sangat terlihat selama satu bulan kemarin. Biasanya, jelang mendekati Lebaran, angka kejahatan di Surabaya semisal pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), cenderung naik. Namun, untuk tahun ini, tren tindak kriminalitas justru menurun.

“Alhamdulillah tahun ini turun. Bahkan turunnya tinggi sekali. Seperti Curanmor. Bahkan, untuk narkoba turunnya sampai 50 persen,” sambung wali kota.

Wali kota menambahkan, ke depannya, Pemkot akan membangun beberapa pos pengamanan di beberapa titik untuk bisa lebih cepat dan tepat dalam merespons kejadian yang terjadi di masyarakat. Menurut wali kota, selama ini, ada beberapa kasus yang bisa diketahui sedari awal oleh personel Satpol PP dan Linmas Kota Surabaya.

“Untuk penambahan pos ini kami tempatkan di beberapa tempat yang rawan. Seperti di Tambaksari, Krembangan, Kenjeran. Di pos-pos itu nanti ter-connect dengan Command Center 112. Jadi nanti CC room akan kita perlebar untuk menampung kamera di pos-pos ini. Kami juga bekerja sama dengan polisi untuk memasang GPS di motor-motor patroli,” sambung wali kota.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Bina Gunawan Silitongan beserta jajarannya, menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan wali kota.

“Terima kasih, ini sangat berharga bagi kami. Bukan hanya sebagai apresiasi, tetapi juga melecut kami untuk lebih baik lagi,” ujar M.Iqbal.

Disampaikan M.Iqbal, keberhasilan menjaga kondusivitas Surabaya dikarenakan ada adanya sinergi tiga pilar (TNI, Polri dan pemerintah daerah) yang erat di Kota Surabaya.

“Camat dan lurah, babinsa dan masyarakat juga hadir untuk menaikkan daya cegah masyarakat. Formula ini akan jalan terus,” sambung Kapolrestabes yang Selasa (4/7) kemarin genap berusia 47 tahun.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Tiga guru di sebuah SMP Negeri di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tertangkap basah ketika melakukan pungutan liar (Pungli). Pungli dilakukan dengan alasan membeli kursi agar calon siswa dapat di terima di sekolah tersebut. Setiap calon siswa yang terkena pungli diminta dana hingga Rp 2,5 juta.

Kapolres Jepara AKBP Yudianti Adhi Nugroho menyampaikan, kasus jual beli kursi kepada calon siswa baru itu diungkap oleh tim Saber Pungli Polres Jepara karena ada laporan masyarakat. Polisi kemudian bergerak cepat degan menggeledah guru yang dilaporkan.

"Penggeledahan oknum guru yang mengumpulkan uang dari orang tua murid. Benar, tim mendapati uang tunai dari mereka," kata Yudi, Rabu (5/7/2017).

Hingga kini polisi masih memeriksa guru berinisial MR, LA, dan FK di Mapolres Jepara. Hasil pemeriksaan sementara, mereka mengaku uang itu untuk membeli peralatan sekolah. Mereka pun mengakui pungutan tersebut tanpa dasar hukum.

Jumlah total uang yang berhasil dikumpulkan Rp 61 juta.

"Itu uang dari 25 orang wali murid," kata Yudi.

Selain memeriksa tiga oknum guru, polisi juga memeriksa belasan guru lainnya. Bahkan beberapa pejabat di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jepara juga diperiksa.

Kapolres menduga ada mafia besar di balik pungli ini. Kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain terus didalami, sebab penentuan calon siswa bisa masuk atau tidak di sebuah sekolah negeri, harus melalui berbagai mekanisme yang melibatkan banyak pihak.

"Saat ini masih terus kita kembangkan," kata Yudi.

Untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan praktek pungli penerimaan siswa baru, Yudi meminta agar masyarakat yang merasa menjadi korban untuk melapor melalui nomor ponsel tim Saber Pungli  081229739081 atau melalui instagram @humas.resjepara.

"Jika dimintai uang tanpa kejelasan, ataupun tiket tanpa cap atau dasar nomornya, silakan direkam ataupun difoto. Laporkan tim saber pungli," kata Yudi.

Bukan hal baru praktek titip menitip calon siswa dalam Penerimaan Peserta Didik Baru setiap tahun memang terjadi.

Sejumlah guru mengaku bahwa mereka mengenal istilah Bilung atau Bina Lingkungan, di mana setiap sekolah memiliki kuota untuk diisi calon siswa tanpa melalui mekanisme formal PPDB. (ragil)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive