Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 09 Juli 2017

Gerebek Deluxe, 6 Pengunjung Terindikasi Narkoba


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi bekerja sama dengan BNNK Kota Surabaya, dan dibantu jajaran samping satuan Brimob Polda Jatim, Gartap III dan Satpol PP Surabaya, menggelar razia di tempat hiburan, Minggu (8/7) dini hari. Hasilnya, 6 orang pengunjung Club Deluxe di Jalan Tunjungan, terindikasi menggunakan Narkoba.

Operasi gabugan yang diberi nama oprasi Berantas Sindikat Narkotika, melibatkan sedikitnya 100 personil gabungan dan dipimpin oleh Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra didampingi kepala BNNK Kota Surabaya AKBP Suparti. Usai menggelar Apel pasukan, rombongan langsung menuju diskotik di jalan Semut Kali. Puluhan pekerja wanita dan karyawan bahkan pengunjung, langsung melakukan tes urine di tempat. Dari hasil tes tersebut, petugas gabungan tidak mendapati satu orangpun yang terindikasi narkoba.

Kemudian, petugas menuju di Club Deluxe Club. Di tempat tersebut, petugas BNNP dan BNNK setelah puluhan pengunjung dan pekerja wanita langsung tes urine dan 6 pengunjung positif menggunakan narkoba jenis obat obatan terlarang.

Selanjutnya, rombongan menuju ke The Boss Executiv Karaoke yang berada di Jalan Mayjen Sungkono. Di Karaoke tersebut petugas BNNP dan BNNK , tidak menemukan pengunjung dan pekerja yang terindikasi menggunakan obat obat terlarang. Setelah melakukan pemeriksaan tes urin terhadap sejumlah pekerja maupun pengunjung di The Boss Executiv Karaoke. Kemudian rombongan BNN menyasar ke jalan Raya Ngagel no.137 yakni Penthouse's Internasional Club.




Sebelum pemeriksaan terhadap pengunjung yang berada didalam,AKBP Wisnu Chandra memberikan pengertian kepada anggotanya agar periksa satu persatu pengunjung dan pekerja. setelah pengunjung dilakukan pemeriksaan dan tes urine, anggota BNN lagi lagi tidak berhasil menemukan satu orangpun yang terindikasi obat obatan terlarang.

“Hasil razia dari 4 tempat hiburan malam ini, kita berhasil membawa 6 (enam) orang dengan hasil positif diduga pengguna narkoba didapat dari Deluxe Club yang berlokasi di jalan Tunjungan, Genteng. Sedangkan, 3 tempat hiburam malam lainnya nihil tak didapat pengunjung yang positif menggunakan narkoba,” ujar Kabib Pembrantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Chandra.

Lanjut Wisnu Chandra, kegiatan dini hari ini adalah kegiatan operasi berantas sindikat narkotika. Nah salah satu diantara kegiatan tersebut adalah melakukan razia ditempat-tempat hiburan malam.

"Target tetap di sindikat, namun tetap akan dikembangkan agar terkuak sindikat-sindikat lainnya," ujarnya, Minggu (9/7/2017) sekitar pukul 03.30 WIB.

Masih kata Wisnu, bahwa dari razia tersebut berhasil diamankan 6 orang yang hasil tes urinnya menunjukan positif. Tercatat 6 orang positif terindikasi narkoba, dengan rincian 4 pria dan 2 lainnya wanita.

"Nanti kita lakukan assesment di tim assesment di BNNP Jatim. Nanti kita cek apa ini indikasinya penggunaan narkotika atau bukan narkotika," pungkasnya.

Tak hanya itu, operasi kali ini pun juga bertepatan dengan rangkaian peringatan hari anti narkotika internasional 2017.

"Kegiatan pada dini hari ini masih kegiatan tahap pertama masih ada banyak lagi rangkaian-rangkaian acara ditahap kedua nanti," pungkas Wisnu. (arf)

Wali Kota Kochi Menari Yosakoi di Peringatan 20 Tahun Sister City Surabaya-Kochi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kolaborasi penampilan tarian remo dan tim tarian yosakoi dari Kochi, Jepang, menjadi pembuka Festival Tari Yosakoi ke-15 yang digelar di halaman Taman Surya, Minggu (9/7). Festival tari yosakoi kali ini juga menjadi penanda peringatan 20 tahun kerja sama kota kembar (sister-city) Kota Surabaya dengan Kota Kochi.

Acara tersebut dihadiri Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan jajaran dinas terkait, Ketua DPRD Surabaya Armuji dan jajaran pimpinan DPRD Surabaya. Sementara dari Kochi, hadir Wali Kota Kochi Seiya Okazaki, Ketua Komisi sister city Surabaya-Kochi, Shoichi Nishiyama dan juga Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Masaki Tani.    

“Kami senang bisa menyambut keluarga besar dari Kochi di Surabaya. Kami berharap Surabaya bisa menjadi rumah kedua bagi Anda semua. Ini merupakan festival yang spesial dan perlu saya sampaikan bahwa di beberapa sekolah di Surabaya telah memiliki kelompok tari yosakoi,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini.

Sebelum membuka festival tari yosakoi ke-15, Wali Kota Tri Rismaharini dan Wali Kota Kochi Seiya Okazaki serta jajaran DPRD Surabaya dan dewan legislatif Kota Kochi, bertemu di ruang kerja wali kota di Balai Kota Surabaya. Mereka berbincang banyak hal. Utamanya perihal kerja sama kedua kota yang terjalin sejak 1997 silam.  

Wali kota Tri Rismaharini menyampaikan, selama ini kerja sama Surabaya-Kochi berwujud pada pertukaran pelajar, pertukaran budaya dan pertukaran ekonomi. Nah, ke depannya, akan ada peningkatan untuk menambah kualitas kerja sama kedua kota. Diantaranya pertukaran tenaga perawat.

“Jadi kita bisa mengirim perawat ke sana dan ternyata mereka membutuhkan perawat untuk bekerja di sana. Memang mereka bilang ada standar-standar nya. Tapi kami akan ikuti,” jelas wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga menyampaikan perihal cruise (kapal pesiar) yang selama ini datang ke Kochi agar juga dipromosikan untuk datang ke Surabaya. Wali kota juga mengundang jajaran pemimpin Kota Kochi untuk hadir ketika Surabaya jadi tuan rumah Start Up Nation Summit pada 2018 mendatang.

Poin penting yang juga dibicarakan dalam pertemuan di ruang kerja walikota adalah pembicaraan tentang mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang di Jepang hanya bisa digunakan selama lima tahun. Wali kota berharap bisa memanfaatkan mobil Damkar yang sudah tidak terpakai di Jepang tersebut. “Di sana pemakaian mobil Damkar cuma lima tahun. Bila sudah lima tahun, sebagus apapun dan meskipun jarang dipakai, tapi harus diganti. Saya sampaikan minta itu dan Konjen Jepang siap menindaklanjuti. Kami butuh banyak (Damkar) agar posko untuk pemadam kebakaran juga banyak sehingga waktu respons time nya bisa lebih cepat,” jelas wali kota.

Wali Kota Kochi, Seiya Okazaki menyampaikan akan mendalami hasil pembicaraan dengan Wali Kota Tri Rismaharini. Menurutnya, selama ini kerja sama Surabaya-Kochi berfokus pada tiga hal. Yakni pertukaran pelajar, pertukaran budara, dan pertukaran secara ekonomi.

“Kami tadi mengadakan kunjungan kehormatan ke Ibu Risma. Kami berdiskusi perihal pertukaran tenaga di bidang keperawatan, membantu untuk pemadam kebakaran dan Surabaya jadi tuan rumah pertemuan UKM. Kami akan mendalami diskusi tersebut,” ujar Seiya Okazaki.

Seiya menambahkan, kerja sama Kochi-Surabaya telah terjalin sejak 1997. Namun, sejak kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini, kerja sama kedua kota semakin meluas. Salah satunya di bidang lingkungan hidup.

“Sejak Surabaya dipimpin Bu Risma, kerja sama di bidang lingkungan semakin bagus. Kami pun ada banyak pelajaran dari Kota Surabaya. Kami berharap kerja sama ini bisa berlanjut ke-30 tahun dan seterusnya,” tegas Seiya.

Menariknya, sebelum menyampaikan sambutan, ketika kolaborasi tari remo dan tari yosakoi, Wali Kota Seiya Okazaki sempat ikut menari tari yosakoi bersama tim penari yang khusus dibawa dari Kochi. Agenda Festival Tari Yosakoi ke-15 yang merupakan hasil kerja sama Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Kochi ini dimeriahkan dengan perlombaan tari yosakoi dan tari remo.

“Ini merupakan kesempatan berharga bagi kami bisa menyaksikan tari remo dan juga membanggakan karena tari yosakoi bisa ditampilkan di sini. Saya berharap festival ini diselenggarakan semeriah mungkin sehingga bisa menjadi destinasi wisata,” ujar Masaki Tani, Konsul Jenderal Jepang di Surabaya.(arf)

Sabtu, 08 Juli 2017

Akhiri Masa Jabatan, Ini Pesan Danrem 084/Bhaskara Jaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelum mengakhiri masa tugas sebagai Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Denny tak henti-hentinya menginstruksikan seluruh personel di jajarannya untuk tetap menjalin sinergitas.

Hal itu, terlihat ketika dirinya menjadi Inspektur Upacara apel gabungan yang berlangsung di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu, (8/7/2017) pagi.

Dalam instruksinya kali ini, ia menghimbau seluruh anggota TNI-Polri untuk tidak segan-segan menjalin sinergitas dalam rangka mewujudkan keamanan dan kenyamanan di wilayah Kota Surabaya.

"Saya minta, TNI, Polri beserta Pemda untuk menggelar event-event yang menyentuh kehidupan dalam bermasyarakat," kata Kolonel Czi Denny.

Dirinya menambahkan, saat ini, beberapa ancaman yang terjadi saat ini, seakan menjadi momok tersendiri di kalangan masyarakat.

"Terutama ancaman teroris dan narkotika, itu sudah bukan termasuk kategori ancaman biasa," tegas pria kelahiran Padang, 07 Juli 1964 itu.

Sehubungan dengan hal tersebut, dirinya mewanti-wanti seluruh personelnya untuk tidak mudah lengah dalam melakukan antisipasi maupun deteksi dini di kalangan masyarakat.

"Awasi setiap pergerakannya, terutama di media sosial, katanya. "Saya juga meminta seluruh personel untuk memantau setiap isu-isu negatif (hoax) yang muncul di setiap media sosial," tutup Denny Herman dalam apel gabungan yang dipimpinnya. (arf)

Kodim dan Koramil se-Bangkalan Pasang CCTV


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Tindak lanjut perintah dari komando atas dan sebagai penunjang program Pengamanan (Pam) Tubuh TNI AD, Kodim 0829/Bangkalan dan jajaran Koramil 01-18 se-Bangkalan memasang CCTV, kaca riben dan lampu sorot untuk meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing satuan.

Antisipasi yang dilakukan yakni dengan memasang CCTV, kaca gelap, dan lampu sorot. Hal itu untuk meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing satuan.

Pemasangan hal tersebut merupakan perintah Komando Atas untuk monitoring keamanan satuan.

Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH., mengatakan, sebanyak empat monitor CCTV telah terpasang mengawasi beberapa titik yang di anggap rawan di Makodim 0829/Bangkalan.

“Ini juga untuk memudahkan pengawasan bagi anggota yang sedang menjalankan tugas piket,” katanya, Kamis (6/7/2017).

Dijelaskan, perintah pemasangan CCTV, kaca riben dan lampu sorot untuk 18 Koramil wilayah Kodim 0829/Bangkalan akan di pantau langsung ke setiap Koramil pekan depan.

“Dianggap penting memasang CCTV karena bisa menyimpan gambar sampai satu bulan untuk mngetahui siapa saja yang keluar masuk kantor Kodim maupun Koramil,” ujarnya. (arf)

Dandim 0830/SU hadiri Apel Bersama Pelepasan Danrem 084/BJ


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Kodim 0830/Surabaya Utara Letkol Inf Beny Hendra Suwatdi,S.Sos hadiri Apel bersama seluruh jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya di Lapangan Mapolrestabes Surabaya Jln. Sikatan No 1 Surabaya. Sabtu (8/7/2017)

Apel bersama secara gabungan tersebut dilaksanakan dalam rangka pelepasan Danrem 084/BJ Kolonel Czi Denny Herman oleh Kapolrestabes Surabaya dan Walikota Surabaya, dalam kegiatan tersebut turut hadir Walikota Surabaya Ibu Tri Tismaharini, seluruh Forkopimda.

Ucapkan terimakasih banyak kepada Danrem 084/BJ atas kerjasamanya yang baik selama di Surabaya ini, berkat kerjasama 3 pilar yang sudah sangat solid bahu membahu bersama mewujudkan kamtibmas khususnya di wilayah kota Surabaya dan selamat menjalankan tugas ditempat tugas yang baru semoga berkah dan mendapat barokah dari Allah SWT, ungkap Ibu Tri Rismahatini.

Senada, Danrem 084/BJ mengucapkan terima kasih kepada Ibu Walikota Surabaya dan terimakasih atas diselenggarakan acara sertijab dan lepas sambut terimaksih atas kerjasama tiga pilar yang selama ini bisa terjalin dengan sangat baik.

Usai kegiatan, Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini bersama Kapolrestabes memberikan tanda kehormatan pengalungan bunga kepada Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Czi Denny Herman. (arf)

Polri Masih Usut Dugaan Pelanggaran Seleksi Akpol di Polda Jabar


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Diam-diam Kepolisian RI masih mendalami dugaan pelanggaran pada seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) di Polda Jawa Barat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, panitia pusat, bagian SDM, Irwasum, dan Tim Propam Mabes Polri sudah ke sana untuk melakukan invstigasi.

"Hasilnya masih diproses, masih berlangsung. Jadi, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dituntaskan," kata Rikwanto, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (7/7/2017).

Menurut Rikwanto, jika terbukti ada kesalahan mekanisme yang dilakukan maka akan ada sanksi yang diberikan kepada Irjen Anton Charliyan selaku Kapolda Jawa Barat.

Namun, Rikwanto tak menjelaskan secara rinci mengenai sanksi yang dimaksud.

"Ada aturan sendiri, tergantung penyimpangannya seperti apa," kata Rikwanto.

Sebelumnya, proses seleksi Akpol di Polda Jawa Barat menimbulkan polemik. Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan membuat klasifikasi putra daerah dan nonputra daerah dalam seleksi Akpol di Polda Jabar.

Hal tersebut menuai protes dari orangtua peserta seleksi yang menganggap proses tersebut tidak adil. Adapun Polda Jabar menetapkan 23 taruna dan 4 taruni yang lulus seleksi.

Mabes Polri menganulir keputusan Anton mengenai adanya klasifikasi putra daerah dan putra non daerah dalam seleksi Akpol.

Keputusan tersebut dianggap tidak sesuai dengan kebijakan Mabes Polri, di mana klasifikasi kesukuan tidak berlaku dalam seleksi penerimaan tersebut.

Setelah dilakukan pengambilalihan, ada 27 calon taruna dan 4 calon taruni yang dinyatakan lulus untuk seleksi di Polda Jabar. Mereka akan mengikuti tes selanjutnya pada 13 Juli 2017 di tingkat pusat. (rio)

Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H Resmi Jabat Kembali Dandim 0501/JP. BS


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. resmi menjabat kembali sebagai Dandim 0501/Jakarta Pusat BS menggantikan Kolonel Inf Moch. Zamroni.

Acara serah terima jabatan Dandim 0501/Jakarta Pusat BS dipimpin langsung oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Jaswandi, di Aula Sudirman, Makodam Jaya, Jumat (07/07/17).

Terlihat hadir dalam kesempatan itu Kasdam Jaya Brigjen TNI Eko Margiyono dan para pejabat di lingkungan Kodam Jaya/Jayakarta beserta Ibu-Ibu Persit Kartika Chandra Kirana PD Jaya.

Dalam pengarahannya sertijab itu Pangdam Jaya berpesan agar masing-masing pejabat yang baru dilantik, dapat segera menyesuaikan di tempat tugas yang baru dan melaksanakan berbagai bentuk tantangan tugas dengan sebaik-baiknya.


Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha ,S.H. sebelumnya menjabat sebagai Kasbrigif Mekanis-1 PIK/JS dan nantinya Kolonel Inf Moch. Zamroni akan menjabat sebagai Asops Kasdam Jaya.

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Inf Edwin Adrian Sumantha, S.H. menyampaikan antusias dan semangatnya dalam kembali memimpin satuan Kodim 0501/Jakarta Pusat BS.

Beliau berjanji akan meneruskan berbagai progam positif yang telah dilaksanakan dan akan bekerja keras dalam mengabdikan dirinya bertugas di Kodim 0501/Jakarta Pusat.

Tentunya berdinas di Kodim 0501/Jakarta Pusat BS bukanlah hal yang baru buat saya, karena beberapa tahun yang lalu saya pernah juga menjabat sebagai Dandim ditempat ini. Untuk itu saya minta dukungan dari semua pihak dalam pelaksanaan tugas kedepan, termasuk juga dari awak media untuk mendukung dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan kami nanti kepada masyarakat luas, pungkas mantan anggota Kopassus tersebut. (rio)

Ngaku Sakit, Setya Novanto Minta KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ketua DPR RI Setya Novanto meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadwal ulang pemeriksaan dirinya.

Novanto sedianya diperiksa KPK, Jumat (7/7/2017), sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.

Namun, ia batal hadir karena sakit. Surat pemberitahuan tersebut telah dilayangkan pada Kamis (6/7/2017).

"Kemarin ya, disampaikan setelah beliau menurun sekali kesehatannya," kata Kepala Biro Pimpinan Setjen DPR RI Hani Tahaptari di ruangannya, Gedung Setjen DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/7/2017).

Namun, kesetjenan belum menerima jawaban dari KPK terkait surat tersebut. Mengenai jadwal pemeriksaan berikutnya, DPR menunggu tanggal yang diberikan KPK.

"Belum ada konfirmasi ya. Mungkin itu responsnya penjadwalan ulang atau seperti apa sehingga kami tinggal nunggu," tuturnya.

Kesehatan Novanto, kata dia, sudah menurun sejak beberapa hari terakhir. Bahkan pada saat pelantikan deputi, Rabu (5/7/2017), dan halalbihalal pada Kamis (7/7/2017), Novanto cenderung memaksakan diri untuk hadir.

Ia juga tak hadir dalam sidang paripurna DPR, Kamis kemarin. Novanto disebut mengalami vertigo.

"Beliau itu vertigo ya. Tahu lah ya kalau vertigo seperti apa, beliau enggak bisa ikuti rapat paripurna kemarin. Kemarin dari pimpinan cuma beliau yang enggak hadir," ucap Hani.

Jaksa KPK meyakini adanya peran Setya Novanto dalam korupsi proyek senilai Rp 5,9 triliun itu.

Jaksa yakin tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu dilakukan bersama-sama Setya Novanto.

Hal itu dijelaskan jaksa KPK saat membacakan surat tuntutan terhadap dua terdakwa mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/6/2017). (rio)

Anggota Koramil 02/Beji Gagalkan Pencurian


KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Sertu Yayan anggota Koramil 02/Beji Kodim 0508/Depok yang merupakan Babinsa Kelurahan Tanah Baru, siang tadi berhasil menggagalkan upaya pencurian di sebuah rumah di Jl. Raya Tanah Baru, Gg. H.M Tohir sehingga Satu orang pelaku dapat diamankan.

Hal tersebut disampaikan Danramil 02/Beji Kapten Kav Syahroni, Jumat (8/7/2017). Kapten Inf Syahroni mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di rumah korban, yaitu bapak Suli warga Gg. M.H Tohir, RT.03/01, Tanah Baru, Beji, Depok. Upaya pencurian berhasil digagalkan berkat kesigapan Babinsa Kelurahan Tanah Baru, Sertu Yayan.

“Pada pukul pukul 12:35 sertu Yayan, melintasi Jl. Raya Tanah Baru untuk mengawasi dan menjaga wilayah binaannya. Tepatnya di Gg. M.H Tohir, dirinya mendengar teriakan “maling” dari warga sekitar. Sontak Sertu Yayan menghentikan kendaraannya dan bergegas mendatangi asal suara”, ucap Danramil 02/Beji, Kapten Kav Syahroni menceritakan kronologinya.

Sesampainya dilokasi, Sertu Yayan melihat pelaku memegang sangkur dan berada diatap rumah bapak Suli yang sudah dikrumuni warga, lanjut Danramil. Kemudian Sertu Yayan mendatangi pelaku dan melakukan tindakan persuasif. Tetapi tindakan persuasif Sertu Yayan tidak didengar oleh pelaku yang justru malah akan melakukan perlawanan, sehingga dirinya melakukan tindakan pengamanan secara paksa, tambah Danramil.

Tanpa membutuhkan waktu lama, dengan kemampuan yang dimilikinya, dalam hitungan detik, Sertu Yayan berhasil melumpuhkan dan mengamankan pelaku. Tak berapa lama, pihak Polsek Beji datang kelokasi untuk mengamankan pelaku, “pungkas Kapten Kav Syahroni”.

Adapun pelaku yang diamankan ialah Charles Nicolas. Dari pelaku, diamankan beberapa barang bukti, diantaranya: sebilah sangkur, satu buah obeng, satu unit sepeda motor Nopol B 6517 VGF, dan satu SIM C. Pelaku dan barang bukti kini sudah di serahkan ke Polsek Beji dan selanjutnya di tangani oleh Polsek Beji. (rio)

Alasan Sakit, Setya Novanto Batal Diperiksa KPK


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ketua DPR Setya Novanto batal menghadiri pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi e-KTP.

Novanto beralasan sakit vertigonya kambuh sehingga tak menghadiri proses pemeriksaan di KPK.

KPK sedianya menjadwalkan pemeriksaa Novanto pada Jumat (7/7/2017), sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Informasi tersebut didapat dari Kepala Biro Pimpinan Kesekretariatan Jenderal (Kesetjenan) DPR Hani Tahaptari.

"Surat sudah kami kirimkan ke KPK untuk meminta reschedule sambil menunggu kesehatan beliau pulih," ujar Hani saat dihubungi, Jumat (7/7/2017).

Hani menambahkan, sejak kemarin, Novanto terlihat sakit. Kondisi itu, kata Hani, terlihat saat acara halalbihalal dengan pegawai Kesetjenan DPR, Kamis (6/7/2017).

"Iya memang beliau lagi sakit. Sudah berapa hari ini tak masuk. Terakhir datang pas acara halalbihalal kemarin. Itu pun dipaksakan," lanjut Hani.

Novanto akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam proyek e-KTP.

"Kami harap para saksi yang sudah dipanggil sejak jauh hari ini datang dan memenuhi kewajiban hukum tersebut," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

Menurut Febri, Novanto akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong. Andi merupakan pengusaha pelaksana proyek e-KTP.

Jaksa KPK meyakini adanya peran Setya Novanto dalam korupsi proyek senilai Rp 5,9 triliun itu.

Jaksa yakin tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu dilakukan bersama-sama Setya Novanto.

Hal itu dijelaskan jaksa KPK saat membacakan surat tuntutan terhadap dua terdakwa mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/6/2017). (rio)

Pomdam Jaya Gelar Laporan Corps Pamen


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Pomdam Jaya/Jayakarta melaksanakan kegiatan Laporan Corps Pamen Pomdam Jaya , Wadanpomdam Jaya, Wadandenpom Jaya/2, dan Kasi Idik Pomdam Jaya di Aula Mapomdam Jaya, Jalan Sultan Agung No.33 Jakarta Selatan.

Alih tugas dilingkungan TNI AD adalah hal yang wajar sebagai suatu organisasi sejati dan dinamis serta memberikan bekal pengalaman tugas kepada personel sehingga akan memperkaya wawasan penugasan yang diemban dalam meniti karier yang bersangkutan

Wadanpomdam Jaya Letkol Cpm Widyo Wahyono mendapat tugas baru sebagai Danpomdam XVII/Patimura, Dandenpom Jaya/2, Mayor Cpm Erik Alamsyah Sinaga, B.Eng mendapat tugas baru sebagai Dansuspa Pam VVIP Sepam VVIP Pusdiklatpassus, Kopassus, dan Kasi Idik, Pomdam Jaya, Mayor Cpm Irianto mendapat tugas baru sebagai Kasimindik Bagkara Sdirbindik, Puspomad, serta untuk jabatan baru Wadandenpom Jaya/ 2 akan diisi oleh Mayor Cpm Choirul Umam, S.H yang sebelumnya menjabat Paidikdya 1 Satlakidiktipidsus Puspomad, sedangkan Mayor Cpm Roby Zulkarnain, S.I.P akan menempati posisi sebagai Kasi Idik Pomdam Jaya yang sebelumnya bertugas sebagai Wadandenpom IV/5 Smg Pomdam IV/Dip.

Dalam amanatnya, Danpomdam Jaya, Kolonel Cpm Supriyantoro, S.I.P menyampaikan, selamat bertugas di tempat yang baru untuk Letkol Cpm Widyo Wahyono, Mayor Cpm Erik Alamsyah Sinaga, dan Mayor Cpm Irianto dengan harapan selama penugasan di Pomdam Jaya ini bisa memberikan pengalaman pada jabatan selanjutnya.

“Saya ucapkan selamat datang kepada Mayor Cpm Choirul Umam dan Mayor Cpm Roby Zulkarnain di Pomdam Jaya, dan saya berharap pengalaman bertugas di tempat sebelumnya dapat memberikan kontribusi yang baik di Pomdam Jaya/Jayakarta,” kata Danpomdam Jaya/Jayakarta.

Acara laporan Corps Pamen Pomdam Jaya dihadiri Dandenpom Jaya/1 dan Jaya/2 serta para pejabat di jajaran Pomdam Jaya dan PNS. (rio)

KPK Panggil Setya Novanto Sebagai Saksi Kasus E-KTP


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Ketua DPR RI Setya Novanto, Jumat (7/7/2017). Novanto akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

"Kami harap para saksi yang sudah dipanggil sejak jauh hari ini datang dan memenuhi kewajiban hukum tersebut," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi.

Menurut Febri, Novanto akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Andi Agustinus alias Andi Narogong. Andi merupakan pengusaha pelaksana proyek e-KTP.

Jaksa KPK meyakini adanya peran Setya Novanto dalam korupsi proyek senilai Rp 5,9 triliun itu. Jaksa yakin tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu dilakukan bersama-sama Setya Novanto.

Hal itu dijelaskan jaksa KPK saat membacakan surat tuntutan terhadap dua terdakwa mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/6/2017).

"Telah terjadi kerja sama yang erat dan sadar yang dilakukan para terdakwa dengan Setya Novanto, Diah Anggraini, Drajat Wisnu, Isnu Edhi dan Andi Agustinus alias Andi Narogong," ujar jaksa KPK Mufti Nur Irawan saat membacakan surat tuntutan.

Menurut jaksa, berdasarkan fakta dan teori hukum dapat disimpulkan bahwa adanya pertemuan antara para terdakwa dengan Setya Novanto, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Diah Anggraini, dan Andi Narogong di Hotel Gran Melia Jakarta, menunjukkan bahwa telah terjadi pertemuan kepentingan.

Saat itu, Andi selaku pengusaha yang menginginkan mengerjakan proyek, Diah dan para terdakwa selaku birokrat yang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa, serta Setya Novanto yang menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar.

Setya Novanto dianggap mempunyai pengaruh dalam proses penganggaran pada Komisi II DPR RI. Apalagi, Ketua Komisi II DPR adalah Burhanuddin Napitupulu yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar.

Menurut jaksa, pertemuan itu merupakan permulaan untuk mewujudkan delik korupsi. Jaksa menilai bahwa semua yang hadir dalam pertemuan menyadari bahwa pertemuan itu bertentangan dengan hukum, serta norma kepatutan dan kepantasan.

Selain pertemuan, menurut jaksa, unsur penyertaan juga telah terbukti dengan adanya upaya Setya Novanto untuk menghilangkan fakta. Novanto memerintahkan Diah Anggraini agar menyampaikan pesan kepada Irman, agar mengaku tidak mengenal Novanto saat ditanya oleh penyidik KPK.

Tak hanya itu, dalam suatu peristiwa, Irman dan Andi Narogong pernah menemui Novanto di ruang kerja di Lantai 12 Gedung DPR dan membahas proyek e-KTP. Dalam pertemuan itu, Novanto mengatakan bahwa ia sedang berkoordinasi dengan anggota DPR.

Novanto juga meminta agar Irman menanyakan perkembangannya melalui Andi Narogong.

"Kerja sama tersebut menunjukkan adanya kesatuan kehendak dan kesatuan perbuatan fisik yang saling melengkapi satu sama lain dalam mewujudkan delik," kata jaksa.

Berdasarkan surat tuntutan jaksa, Novanto disebut mendapat jatah 11 persen dari nilai proyek, yakni Rp 574 miliar. (rio)