Selasa, 18 Juli 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memutuskan menolak praperadilan yang diajukan Hary Tanoesoedibjo. Gugatan Praperadilan itu dilayangkan Hary atas penetapan status tersangka kasus dugaan ancaman lewat pesan elektronik.

"Mengadili, dalam eksepsi menolak eksepsi dari pemohon. Dalam pokok perkara, menolak permohonan praperadilan dari pemohon," kata Hakim tunggal PN Jakarta Selatan Cepi Iskandar dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).

Dalam persidangan, hakim Cepi menyatakan penetapan HT sebagai tersangka oleh penyidik Bareskrim Polri adalah sah.

"Menyatakan penetapan tersangka terhadap pemohon Hary Tanoesoedibjo adalah sah. Membebankan biaya perkara sebesar nihil," ucap Cepi.

Menindaklanjuti putusan hakim itu, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan segera merampungkan berkas perkara kasus dugaan ancaman lewat pesan elektronik dengan tersangka Hary Tanoesoedibjo.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran mengatakan percepatan pemberkasan ini sengaja dilakukan pasca ditolaknya gugatan praperadilan yang dilakukan oleh Bos MNC Grup itu.

"Saat ini kami fokus untuk melengkapi berkas perkara, agar segera tahap II," kata Fadil saat dihubungi di Jakarta.

Menurut Fadil, saat ini pihaknya masih menunggu hasil penelitian yang dilakukan jaksa terhadap berkas perkara Hary Tanoe. Di mana pada 10 Juli 2017 lalu penyidik sudah menyerahkan berkas perkara tersebut atau tahap I ke Kejaksaan Agung.

"Penyidik menunggu hasil penelitian JPU," ucap dia. (rio)

Senin, 17 Juli 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang) Tim gabungan kepolisian bersama lima warga negara Taiwan yang merupakan anak buah kapal (ABK) Wanderlust, mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (17/7/2017) malam.

Kelimanya dibawa untuk diperiksa di Polda Metro Jaya karena diduga menyelundupkan narkoba jenis sabu sebesar satu ton menggunakan kapal dari China ke Indonesia, beberapa hari lalu.

"Baru mendarat dari Batam. Kami membawa lima tersangka dari kapal yang diduga membawa sabu satu ton yang masuk lewat perairan dari lautan Tanjung Berakit," kata Kasubdit 3 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada pewarta, di lokasi.

Kelima warga negara Taiwan itu bernama Tsai Chih Hung, Sun Chih Feng, Kuo Chun Yuan, Kuo Chun Hsiung, dan Juang Jin Sheng.

Semua tersangka laki-laki itu langsung dimasukkan ke dalam mobil tahanan dan diantar menuju Polda Metro Jaya.

Bambang mengungkapkan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini lebih lanjut. Tidak menutup kemungkinan akan muncul tersangka lain dan barang bukti yang didapat nantinya.

"Terus kami lakukan penyelidikan, terus kami kembangkan kasus ini. Kami berkoordinasi dengan polisi Taiwan, China, dan beberapa negara lainnya," tutur Bambang.

Barang bukti yang turut dibawa bersama kelimanya adalah ponsel dan perahu karet. Perahu karet diduga dipakai para pelaku untuk membawa narkoba dari kapal pesiar yang berlayar di tengah laut menuju ke pantai di Anyer.

Adapun sabu satu ton asal China itu didatangkan ke Indonesia melalui jalur laut. Sesampainya di perairan Anyer, sabu tersebut diturunkan dan dibawa merapat ke dermaga eks Hotel Mandalika, Jalan Anyer Raya, Serang Banten.

Upaya penyelundupan sabu ini digagalkan Tim Gabungan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok pada Kamis (15/7/2017).

Sudah ada empat tersangka sebelumnya yang telah ditangkap, yaitu Lin Ming Hui, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin Ming Hui tewas ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kejar tayang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan korupsi E-KTP terus di kebut, tak hanya Setyo Novanto yang dijadikan tersangka, Lembaga anti rasuah ini juga memastikan bila korupsi e-KTP ini juga melibatkan anggota DPR lainnya. hal ini tertuang  dalam surat tuntutan terdakwa Irman dan Sugiharto.

"Sudah kami sebutkan di dalam dakwaan, di sidang, dan di tuntutan, termasuk pihak-pihak yang diduga menikmati aliran dana. Itu cukup banyak yang kami sebutkan, tentu akan kami proses lebih lanjut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan, Senin (17/7/2017).

Febri mengatakan penyidik tengah menganalisis pihak-pihak yang diduga terlibat menikmati uang haram dari proyek yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu.

"Kami mulai penyidikan yang baru di sini untuk tersangka SN (Setya Novanto). Kami juga melakukan analisis secara terus menurus, apakah masih ada pihak lain yang diduga terlibat," Febri menandaskan.

Dalam surat tuntutan milik terdakwa kasus e-KTP, Irman dan Sugiharto disebutkan sejumlah anggota DPR yang menikmati aliran dana e-KTP.

Setya Novanto sebelumnya tegas membantah dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) dalam dugaan korupsi KTP elektronik atau e-KTP.

Novanto menegaskan tidak pernah bertemu Muhammad Nazaruddin, Anas Urbaningrum, dan pengusaha Andi Agustinus atau Andi Narogong. Dia juga dengan tegas mengatakan, tidak pernah menerima apa pun dari aliran dana e-KTP.

"Saya tidak pernah mengadakan pertemuan dengan Nazaruddin bahkan menyampaikan yang berkaitan dengan e-KTP. Bahkan, saya tidak pernah menerima uang sepeser pun dari e-KTP," ujar Setya Novanto usai menghadiri Rakornas Partai Golkar di Redtop Hotel, Jakarta, Kamis lalu. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Tumbal kasus korupsi E-KTP akhirnya bertambah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka.

"KPK menetapkan saudara SN anggota DPR periode 2009-2014 sebagai tersangka," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Gedung KPK Jakarta, Senin (17/7/2017).

Ketua KPK Agus Rahardjo mengumumkan penetapan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka di Gedung KPK Jakarta, Senin (17/7/2017).

Menurut Agus, Novanto diduga menguntungkan diri atau orang lain atau korporasi. Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan.

Novanto diduga ikut mengakibatkan kerugian negara Rp 2,3 triliun dari nilai proyek Rp 5,9 triliun.

Novanto disangka melanggar Pasal 3 atau Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Jaksa KPK sebelumnya meyakini adanya peran Setya Novanto dalam korupsi proyek e-KTP.

Jaksa yakin tindak pidana korupsi yang merugikan negara Rp 2,3 triliun itu dilakukan bersama-sama Setya Novanto.

Hal itu dijelaskan jaksa KPK saat membacakan surat tuntutan terhadap dua terdakwa mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri, Irman dan Sugiharto, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/6/2017).

"Telah terjadi kerja sama yang erat dan sadar yang dilakukan para terdakwa dengan Setya Novanto, Diah Anggraini, Drajat Wisnu, Isnu Edhi dan Andi Agustinus alias Andi Narogong," ujar jaksa KPK Mufti Nur Irawan saat membacakan surat tuntutan.

Menurut jaksa, berdasarkan fakta dan teori hukum dapat disimpulkan bahwa pertemuan antara para terdakwa dengan Setya Novanto, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Diah Anggraini, dan Andi Narogong di Hotel Gran Melia Jakarta, menunjukan telah terjadi pertemuan kepentingan.

Andi selaku pengusaha menginginkan mengerjakan proyek. Diah dan para terdakwa selaku birokrat yang melaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa. Setya Novanto saat itu menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar.

Dalam hal ini, Setya Novanto mempunyai pengaruh dalam proses penganggaran pada Komisi II DPR RI.

Apalagi, Ketua Komisi II DPR adalah Burhanuddin Napitupulu yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar.

Menurut jaksa, pertemuan itu merupakan permulaan untuk mewujudkan delik korupsi. Jaksa menilai bahwa semua yang hadir dalam pertemuan menyadari bahwa pertemuan itu bertentangan dengan hukum, serta norma kepatutan dan kepantasan.

Apalagi, pertemuan dilakukan di luar kewajaran, yakni pada pukul 06.00 WIB.

Selain pertemuan, menurut jaksa, unsur penyertaan juga telah terbukti dengan adanya upaya Setya Novanto untuk menghilangkan fakta.

Novanto memerintahkan Diah Anggraini agar menyampaikan pesan kepada Irman, agar mengaku tidak mengenal Novanto saat ditanya oleh penyidik KPK.

Tak hanya itu, dalam suatu peristiwa, Irman dan Andi Narogong pernah menemui Novanto di ruang kerja di Lantai 12 Gedung DPR dan membahas proyek e-KTP.

Dalam pertemuan itu, Novanto mengatakan bahwa ia sedang berkoordinasi dengan anggota DPR.

Novanto juga meminta agar Irman menanyakan perkembangannya melalui Andi Narogong. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penyidik pidana khusus (Pidsus) Kejati Jatim menaha Sarko dan Triyono, dua tersangka kasus dugaan korupsi pengelolahan dana bergulir (LPBD)  koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKK).

Kasipenkum Kejati Jatim, Richard Marpaung menerangkan, Tersangka Sarko ditahan dalam perkara penyimpangan penggunaan bantuan LPDB KUMKM tahun 2012 kepada KSP Dana Prima banyuwangi sebsar Rp 1 milyar. Sedangkan tersangka Triyono ditahan dalam perkara penyimpangan penggunaan bantuan Dana Dari LPDB KUMKM kepada KSP DASA  banyuwangi tahun 2011 sebesar Rp 750 juta.

"Ternyata tidak sesuai dengan proposal alias fiktif,"terang Richard saat dikonfirmasi diruang kerjanya,Senin (17/7/2017).

Perbuatan kedua tersangka ini telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 1 milyar untuk KSP Dana Prima Banyuwangi dan 750 juta untuk KSP DASA.

"Mereka dijerat pasal 2 dan 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dgn UU No 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi,"sambung Richard.

Penahanan kedua tersangka  ini dilakukan penyidik untuk mempermudah proses penyidikan dan dikhawatirkan melarikan diri serta menghilangkan barang bukti. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nasib mujur masih berpihak pada Eyglesias Satriadel Sulwiedyardo alias Aldo dan Clint Dongan Hutabarat, dua terdakwa kasus pembunuhan terhadap Yayuk SPG Matahari Royal Plasa Surabaya.

Kendati dinyatakan terbukti bersalah melakukan pembunuhan secara berencana, Namun majelis hakim yang diketuai Yulisar hanya mengganjar vonis 15 tahun penjara pada dua pemuda berwajah lembut itu.

"Kedua terdakwa terbukti melakukan pembunuhan berencana dan menghukum masing-masing dengan hukuman 15 tahun penjara,"kata Hakim Yulisar saat membacakan amar putusannya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (17/7/2017).

Vonis hakim Yulisar ini juga levih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Neldy dari Kejari Surabaya, yang sebelumnya menuntut kedua terdakwa dengan hukuma. 20 tahun penjara.

Kendati lolos dari vonis mati, kedua terdakwa tak langsung menerima vonis hakim, mereka menyatakan pikir-pikir. Sikap serupa juga juga dilakukan JPU Neldy, yang juga belum menyatakan menerima putusan hakim Yulisar.

Dijelaskan dalam dakwaan, pada 18 Desember 2016 Terdakwa Clint Dongan Hutabarat bersama terdakwa Aldo keluar dari kos di Jalan Bungurasih Timur Sidoarjo menuju ke rumah susun yang beralamat di Cipta Mananggal Surabaya, pada saat yang bersamaan terdakwa Clint menanyakan kepada Aldo terkait kekurangan pembayaran uang kost, lantas dijawab oleh Aldo. "Mateni uwong a (membunuh orang kah). Pertanyaan itu dijawab oleh Clint, "Ayo sembarang kalau ada yang jelas,". Clint kembali bertanya kepada Aldo.

"Koen onok korban ta (kamu ada korban kah). Dijawablah oleh Aldo dengan perkataan. "Ayo, aku onok cewek seng deket ambek aku, Yayuk sing onok nang BBM ku (ya, saya ada teman perempuan yang dekat dengan saya, Yayuk yang ada di Blackberry Massenger ku). Dan Clint menjawab lagi, "Cekelane piro (pegangane berapa)". Kemudian dijelaskan oleh Aldo. " Nek sak ruhku dekne gajian UMR tapi dekne gowo 500 ribu trus sisane biasane dikasihne orang tuane, gelem a (kalau sepengetahuan saya dia (Yayuk) menerima gaji UMR tetapi ia (Yayuk) membawa Rp. 500.000,- dan sisanya biasanya diberikan kepada orang tuanya, mau kah), selanjutnya Clint menjawa, "yowes nek misale jelas yo ayo (ya sudah kalau jelas ayo)".

Setelah direncanakan, selanjutnya pada pukul 21.30 WIB, Clint bersama dengan Aldo pergi ke Warkop mbah tiga dengan maksud menunggu Yayuk, sekira pukul 22.00 WIB. Aldo  mengirim pesan kepada Yayuk supaya langsung ke kos Bungurasih. Sekira pukul 22.30 WIB, Yayuk datang di kos terdakwa Aldo Bungurasih dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario Nopol :W.4302.ZM.

Kemudian CLint bersama-sama dengan Aldo dan Yayuk keluar dengan mengendarai sepeda motor milik Yayuk menuju pasar maling Wonokromo dengan maksud membeli sapu tangan, tetapi tidak ada, dan pada saat itu juga Clint  menyampaikan kepada Yayuk bahwa Aldo mau menyatakan cinta kepada Yayuk, kemudian melanjutkan perjalanan bersama-sama dengan cara berboncengaan bertiga.

Sesampainya dibawah jembatan Tol, Jalan Gunungsari Surabaya Clint berhenti masuk area sepi dibawah jembatan dan memarkir sepeda motor didekat pohon, selanjutnya Clint mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya menusuk Yayuk kearah leher, karena Yayuk menjerit, selanjutnya Aldo membungkam mulutnya, setelah Yayuk sudah tidak bergerak, Clint dan Aldo mengambil tas milik Yayuk, selanjutnya kedua terdakwa mendorong tubuh korban kearah sungai Kalimas. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Mohammad Iqbal meminta kasat reskrim baru AKBP Leonard Sinambela yang kemarin menggantikan AKBP Shinto Silitonga, harus lebih garang dalam menumpas kejahatan di Surabaya.

Selama ini, Iqbal mengakui angka kejahatan di Surabaya menurun ketika bekerjasama dengan Shinto. Ratusan pelaku kejahatan yang selama ini meresahkan warga Surabaya berhasil digulung. Di sisi lain, nama nama Leonard Sinambela, juga bukan orang baru di Surabaya.

Leo-begitu biasa disapa-sempat mengukir sejumlah prestasi ketika menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Surabaya Selatan dikala Kapolres AKBP Bahagia Dachi. Salah satunya, Leo berhasil menggulung komplotan pelaku gendam 20 TKP jaringan antarkota antarpulau (Bandung, Jakarta, Medan, Surabaya dan Malang) dengan kerugian miliaran rupiah yang kala itu meresahkan warga Surabaya.

"Pak Shinto, mampu menerjemahkan perintah saya secara taktis. Terbukti, tim Antibandit yang dibentuknya, berhasil mengamankan ratusan pelaku curas, sekaligus ditindak tegas. Saya berharap, Pak Leo bisa sejajar, bila perlu melebihi," ujar mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini, usai serah terima jabatan kasat reskrim di Aula M Yasin, Polrestabes Surabaya, Senin (17/7).

Lanjut mantan Kapolres Sidoarjo dan Kapolres Gresik ini, ia mengakui dan tidak meragukan sepak terjang Shinto. Untuk itu, Iqbal berpesan kepada Leonard untuk bisa lebih baik atau dua kali lipat dalam mengamankan kota Surabaya.

"Pak Leonard harus lebih (kereng) atau tegas dalam memberi rasa aman warga kota. Jangan biarkan kejahatan jalanan merusak lagi keamanan kota Surabaya yang sudah kondusif," pinta mantan Kasat Lantas Polwiltabes Surabaya ini.

Sementara itu, Leonard mengakui jika maraknya bandit jalanan masih menjadi perhatian dirinya. Ia berjanji, tidak bakal memberi ruang gerak dan mengampuni aksi bandit yang selalu meresahkan masyarakat.

"Kejahatan konvensional seperti C3 (Curat, Curas dan Curanmor) masih menjadi fokus reskrim. Kejahatan ini masih selalu dirasakan masyarakat, karena bisa mengakibatkan kehilangan harta benda dan korban jiwa," ujar Leonard.

Menurutnya, ia mempertahankan keberadaan tim Antibandit yang sudah dibentuk Shinto Silitonga. Sepak terjang tim ini sudah dirasakan masyarakat dan bisa menekan tindak kejahatan jalanan di Surabaya. Tim ini kata Leonard, akan dipersolid karena kiprahnya mampu menjaga Surabaya tetap aman.

"Saya mohon dukungan, ini tugas dan amanat berat. Tapi, saya yakin bisa dan mampu menjalankan tugas ini. Anggota reskrim di Polrestabes sudah teruji dan hebat-hebat," tutur mantan Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya ini.

Di Surabaya, lanjutnya, selain bandit jalanan juga masih banyak permasalahan lain yang menjadi perhatian masyarakat. Seperti kejahatan penipuan dan penggelapan dan sengketa tanah.

"Masalah pangan tetap menjadi perhatian kita, bahkan akan kita pertajam lagi. Jangan sampai ada penimbunan beras yang mengakibatkan gejolak di pasaran atau masyarakat," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan bantuan dana perbaikan rumah kepada warga korban musibah kebakaran yang terjadi pada hari Juma’at kemarin pukul 09.30 WIB di Jl. Sidotopo Dipo kecamatan Semampir.

Bentuk sumbangan yang diberikan Pemkot berupa uang sebesar 25 juta, sembako, bantuan makan selama 6 hari kedepan (dihitung sejak kebakaran) dan bantuan sekolah. Total keluarga yang menerima ada 37 jiwa termasuk anak dan istri dari sembilan KK yang terdaftar.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya berpesan agar warga bisa memanfaatkan batuan yang sudah diberikan. Artinya, bantuan uang yang sudah diberikan kembali diwujudkan dalam bentuk rumah.

“Kami tidak bisa membantu dalam bentuk bangunan yang baru karena rumah warga berdiri di atas lahan PT. Kereta API Indonesia (KAI). Di sisi lain PT KAI merasa berat apabila warga kembali mendirikan rumhanya, kalaupun mau mereka akan dikenakan biaya sewa” kata Risma di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, pada Senin pagi, (17/7/2017).

Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Imam Siswandi menuturkan bantuan ini diberikan sebagai wujud kesadaran Pemkot karena mengingat korban kebakaran adalah warga surabaya dan ber KTP surabaya. Melihat hal tersebut mau tidak mau, Pemkot harus membantu. “Bantuan awal, kami mendirikan Posko dan tenda darurat, sebab mereka bingung harus tidur dimana,” ujarnya.

Selanjutnya, Pemkot memberi bantuan berupa suplai makanan yang diberikan sejak Jum’at kemarin sampai Rabu besok (19/7/2017). “Kami hanya memberi bantuan selama 6 hari, ini disesuaikan dengan peraturan pemerintah,” ujar Imam.


Sedangkan bantuan sekolah sudah diberikan kemarin, mengingat hari ini pertama masuk sekolah.

“Kami sudah memberi seragam sekolah, sepatu dan alat tuis, sudah kami serahkan kemarin,” imbuhnya.

Perlu diketahui, semua bantuan yang diberikan Pemkot kepada warga merupakan uang pribadi atau uang sukarela teman-teman pemkot sendiri. “Ini sesuai dengan ajaran bu wali, kalau ada saudara kita yang terkena musibah harus segera dibantu, apalagi ini warga surabaya, ya harus segera dibantu” terangnya.

Wujud kepeduliaan Pemkot terhadap warga Sidotopo disyukuri oleh Siswanto (43). Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot karena dinilai sangat peduli dan tanggap terhadap warganya.

“Siang malam kita diperhatikan sama Pemkot, terutama bu camat dan pak lurah kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.

Ditanya soal bantuan uang yang diterima sebesar 25 juta, Siswanto menegaskan akan menggunakan uang tersebut untuk membangun rumah. “Sesuai arahan bu wali, saya mengupayakan untuk kembali membangun rumah, karena rumah saya juga habis dilalap si jago merah,” tegas lelaki yang menjabat sebagai sekretaris kampung Sidotopo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan peserta dari beberapa negara meramaikan festival Surabaya Cross Culture International (CCI) Folk Art di Tugu Bambu Runcing, Minggu pagi. Parade seni diawali dengan menunggangi becak hias dari Taman Bungkul, sampai Tugu Kerapan Sapi lalu finish di Tugu Bambu Runcung. Di sana mereka menampilkan atraksi budaya dibalut kostum yang menjadi ciri dari masing-masing negara.

Tepat pukul 8 pagi, satu per satu peserta unjuk kebolehan dengan menampilkan berbagai macam atraksi budaya dan tarian tradisional dengan iringan musik. Slovakia sebagai negara pertama dengan jumlah 24 orang menampilkan tarian cardas, disusul Polandia yang membawa 27 orang menampilkan tarian krakovia, lalu negara gajah putih, Thailand dengan jumlah personil 28 orang menampilkan tari ponglang.

Selanjutnya, Kanada yang membawa 22 orang menyajikan tarian dansa jalanan. Kemudian Guangzhou, China berjumlah 2 orang membawakan tarian akrobatik, Lithuania sebanyak 27 orang menampilkan tarian flowers walk, Rusia yang membawa 22 orang memadukan berbagai macam tari-tarian suku dan bahasa, terakhir negara Perancis membawa 2 orang dengan menampilkan kesenian Les Grandes Personnes atau tarian boneka raksasa. Sedangkan peserta dari dalam negeri yang tampil adalah Bali dengan membawa 22 orang menampilkan tari Joged dan Jawa Barat yang membawa 12 orang menampilkan tarian Garuda.


Selama acara berlangsung, tampak keceriaan dan candaan keluar dari mulut warga yang menyaksikan langsung budaya tari dan musik dari masing-negara dan kota. Keceriaan itu juga ditampilkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan memberi semangat kepada peserta yang tampil dan meminta warga untuk bertepuk tangan. "Ayo mana semangatnya. Beri tepuk tangan semua," teriak Risma, Senin (16/7/2017).

Saking semangatnya, tiba-tiba Risma diajak salah satu penari Bali untuk tampil bersama. Risma yang terlihat sedikit kaget langsung menerima ajakan tersebut. Warga yang menyaksikan momen langka tersebut langsung bersorak dan bertepuk tangan. Dengan gemulai, jari-jemari Risma mulai menari, tak kalah dengan penari aslinya. “Dulu aku pernah menari Bali waktu SMA, semasa SD juga pernah menari Jawa,” ungkap Risma sambil tertawa.


Ia juga mengakui bahwa penampilan peserta cross culture hari ini sangat bagus dan itu membuat dirinya terhibur. Alasannya, semua negara baik luar maupun dalam negeri menampilkan khas tarian dari masing-masing daerah “Itulah namanya culture, mencerminkan hubungan antar manusia yang kemudian menciptakan sejarah,” ujarnya di sela-sela acara.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya berharap supaya acara ini mampu menjadikan Surabaya sebagai salah satu destinasi wisata dan nanti akan dikemas lebih profesional lagi kedepannya. “Nanti bisa kita jual di mancanegara,” ujar Risma.
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Widodo Suryantoro mengatakan, sebanyak 224 peserta meramaikan festival surabaya CCI. Mereka berasal dari Slovakia, Lithuania, Polandia, Kanada, Rusia, China, Perancis, Thailand dan Guangzhou, Cina. Sementara dari Indonesia ada dari Bali, Jawa Barat, Jogjakarta, Aceh, Jakarta dan Surabaya selaku tuan rumah.

“Untuk tahun ini lebih semarak karena jumlah negara yang ikut cukup banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Apalagi untuk tari-tarian modern, kreasinya selalu berubah-ubah dari tahun ke tahun,” kata Widodo.


Rencananya, sambung Widodo, pihaknya akan mengundang lebih banyak lagi peserta baik peserta luar maupun dalam negeri. “Tahun depan kita target 10 negara. masing-masing dari dalam dan luar negeri, nanti kan pasti seru,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga berencana agar tahun depan acara ini dikemas sedikit berbeda dari biasanya. “Tahun depan, saya ingin menampilkan seni teater namun lokasinya outdorr,” imbuhnya.

Melalui agenda tahunan ini, Widodo berharap ada kemanfaatan yang bisa dirasakan oleh masyarakat Surabaya. Pertama adanya transfer knowledge dalam hal kreasi kesenian. “Dengan seniman luar yang punya inovasi bagus dalam seni datang ke sini, kita bisa dapat referensi. Sanggar-sanggar tari juga mendapatkan transfer kreasi seni,” jelas dia.

Acara yang digelar kali ke-13 ini mendapat respon positif dari salah satu warga asing asal Perancis, Henry (24 tahun). Meskipun baru pertama kali mengikuti acara ini dan baru menginjakkan kaki di Surabaya, dirinya mengaku kagum dengan Kota Pahlawan karena bersedia untuk membuka akses kepada warga luar. “Ini sungguh luar biasa, saya bisa menonton beraneka macam keberagaman dari negara-negara eropa dan asia. Saya tak akan menyia-nyiakan momen langka seperti ini,” Ujarnya.

Bagi warga surabaya yang masih penasaran atau ingin melihat aksi pertujukan seni cross culture international, nanti malam akan ada acara lanjutan yang digelar pada pukul 19.00 – 22.00 di Taman Bungkul Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Komitmen terhadap pemberantasan Narkoba dan menghindarkan  prajurit dan keluarga dari bahaya narkoba, maka  Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar, Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka beserta seluruh anggota Lanal Denpasar membubuhkan tanda tangan di spanduk Anti Narkoba di lapangan Mako Lanal Denpasar Jl. Raya Sesetan 331 Denpasar Bali, Senin (17/7).

Spanduk yang terbentang kurang lebih 10 meter tersebut bertuliskan “ HIDUP SEHAT TANPA NARKOBA “, “ SAY NO TO DRUGS “ ini dibubuhi tanda tangan seluruh anggota Lanal Denpasar.

Acara tersebut digelar bersamaan dengan olahraga bersama yang diikuti oleh ibu-ibu Jalasenasri Cabang 10 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur.

Turut hadir dalam acara tersebut LO Kodam IX/Udayana Kolonel Laut (P) Atmoko beserta Ibu, Kaotmil III-14 Denpasar beserta Ibu, Ketua Cabang 10 Jalasenastri Lanal Denpasar serta segenap pengurus dan anggota Jalasenastri Cabang 10 Lanal Denpasar.

 
Dalam arahanya Danlanal Denpasar menyampaikan komitmen Lanal Denpasar terbebas dari pengaruh buruk dari penyalahgunaan Narkoba, Danlanal juga memeperingatkan kepada seluruh anggota agar tidak coba-coba untuk bermain dengan Narkoba, karena sudah jelas perintah dari komando atas, siapa terlibat kasus Narkoba hukumannya PDTH (Pemecatan Dengan Tidak Hormat).
Oleh karena itu, komitmen terbebas dari pengaruh Narkoba sangtlah penting di kumandangkan, salah satunya pada momen olahraga bersama ini, bisa dijadikan ajang penting dan merupakan pertemuan antara Pimpinan dengan seluruh anggota untuk menyosialisasikannya.

Selain untuk menyampaikan arahan dan kebijakan pucuk pimpinan agar diketahui seluruh anggota, juga untuk mempererat tali silaturrahmi sesama keluarga besar TNI AL yang ada di Lanal Denpasar.

Diakhir acara Olahraga bersama dilaksanakan pembubuhan tanda tangan diatas spanduk Anti Narkoba didahului oleh Komandan Lanal Denpasar diikuti oleh seluruh anggota serta ibu-ibu Jalasenastri Cabang 10 Lanal Denpasar dan dilanjutkan dengan ramah tamah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan kemampuan fisik  antap dan mahasiswa, Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Dr Siswo HS, M.MT memimpin olah raga lari siang bersama dengan mengitari jalan-jalan di Bumimoro,
Surabaya, Senin (17/7).

Kegiatan lari siang ini, merupakan yang pertama usai bulan Ramadhan dan  usai melaksanakan libur
hari raya Idul Fitri 1438 H/2017 M. Lari siang merupakan kegiatan rutin antap dan mahasiswa yang dilaksanakan setiap hari senin.

Sebelum melaksanakan lari siang, seluruh peserta melaksanakan senam peregangan
dan pemanasan di Lapangan Apel, kampus STTAL dengan dipandu personel jas STTAL. Setelah sebulan lebih tidak melaksanakan lari siang, para peserta baik antap maupun mahasiswa begitu bersemangat untuk mengikuti lari siang, meskipun cuaca siang itu cukup panas tak melunturkan semangat para peserta.

Pelaksanaan lari siang bersama dengan rute  di mulai dari Lapangan Apel STTAL, pintu penjagaan belakang AAL, Kodiklatal dan finish di Lapangan Apel kembali. 

Pelaksanaan lari siang bersama yang dikuti oleh para pejabat utama STTAL, yaitu Wadan STTAL, Seklem, para Direktur, Kapoksos, para Kepala Departemen, para Kaprodi  serta seluruh antap dan mahasiswa.

Menurut Kadeppers yang bertanggung jawab terhadap kegiatan ini, lari siang antap dan mahasiswa STTAL bertujuan untuk memelihara kemampuan fisik agar tetap terjaga dan selalu siap dalam melaksanakan tugas serta tantangan kedepan.

Usai lari siang, dilanjutkan dengan push up dan sit up di lapangan apel STTAL. Acara lari siang ditutup dengan pengarahan dari Komandan STTAL. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Panglima TNI  Jenderal TNI Gatot Nurmantyo  melaksanakan kunjungan kerja ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Malang Lantamal V. Kedatangan Jenderal Bintang empat tersebut disambut langsung oleh Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Nana Rukmana, S.E. yang mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., di Mako Lanal Malang.

Hadir dalam penyambutan kunker Panglima TNI tersebut Komandan Lanal Malang Kolonel Laut (E) Gendut  Sugiono, S.H. bersama seluruh  Perwira staf di Mako Lanal Malang  Kalapetal kolonel Laut (S) GatotHarianto.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI berkenan untuk meninjau kolam renang “Malahayati” dan Lapangan Tennis Lanal Malang. Kedua sarana tersebut merupakan salah satu sarana yang  dimiliki oleh Lanal Malang dan sering digunakan untuk werving baik Taruna/i , Caba/wan maupun catam TNI AL, pada Senin  (17/07).


Panglima TNI mengharapkan agar lapangan tennis lebih disempurnakan dangan diperluas pembangunannya. “Saya mengharapkan agar fasilitas yang dimiliki oleh Lanal Malang di lengkapi dan disempurnakan sarananya, bahkan kalau bisa diperluas. Hal ini untuk mendukung kegiatan yang lebih besar dimasa-masa yang akan datang”, ujarnya.

Sebelum melaksanakan kunjungan kerja ke Lanal Malang, Panglima TNI juga meninjau rencana pembangunan kolam renang di Lapangan Rampal dan Lapangan Dirgantara Lanud Abdulrachman Saleh.

Turut dalam rombongan Panglima TNI, Pangdam V/Brw Mayjend TNI Kustanto Widiatmoko, Pangdivif 2/Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi, Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Gadang Pambudi, Laksda TNI Siwi Sukmo Adji, Asrenum Panglima TNI dan  Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive