Senin, 24 Juli 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Terdakwa pemberi keterangan palsu sidang e-KTP Miryam S Haryani membacakan eksepsi atau nota keberatan melalui pengacaranya. Hakim Ketua Frangki Tambunan kemudian mempersilakan Tim Jaksa Penuntut Umum KPK untuk memberi tanggapan.

Jaksa penuntut umum yang dikomandoi oleh Kresno Anto meminta waktu untuk memberi tanggapan.

Mendengar permintaan tersebut, Hakim Ketua memutuskan sidang lanjutan terdakwa Miryam S Haryani dihelat pekan depan.

"Mendengar tanggapan jaksa, pada 31 Juli, sidang kita tunda seminggu ke depan," ujar Hakim Ketua sambil mengetuk palu di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).

Dalam nota pembelaan Miryam yang dibacakan oleh penasihat hukumnya, Heru Andeska menegaskan, jaksa penuntut umum KPK tidak seharusnya menangani perkara kliennya karena sudah di luar ranahnya.

"Perbuatan yang didakwa jaksa penuntut umum berada di luar jangkauan yuridiksi undang-undang tindak pidana korupsi, melainkan jadi yuridiksi pidana umum," ujar Heru saat membacakan kesimpulan eksepsi Miryam.

Dalam kesimpulan eksepsi ini, tim penasihat hukum menyatakan hak jaksa penuntut umum dalam perkara ini harus gugur demi hukum.

"Meminta kepada majelis hakim untuk menjatuhkan putusan yang menyatakan gugur hak jaksa penuntut umum melakukan penuntutan dalam perkara ini atau demi hukum peristiwa pidana yang didakwakan tidak dapat dituntut," kata pengacara Miryam S Haryani itu. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pihaknya mengambil keputusan untuk membekukan Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang diduga berafiliasi dengan organisasi anti-Pancasila.

Dia menuturkan, salah satunya adalah Pramuka, di mana Ketua Kwarnas Pramuka Adhyaksa Dault disebut pernah mendatangi acara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Kebijakan itu pun mendapat reaksi keras dari Adhyaksa. Dia menilai langkah Menpora terlalu berlebihan. Sebab, ihwal kedatangannya di acara HTI pada 2013 lalu sudah diklarifikasi secara jelas dan terbuka.

Bahkan, mantan Menpora di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini telah mengklarifikasi langsung kepada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan, Wapres Jusuf Kalla, hingga Presiden Jokowi. 

"Ke Wapres, ke BIN, bahkan ke Presiden sudah, terus mau gimana lagi?" ujar Adhyaksa, Senin (24/7/2017).

Namun demikian, Adhyaksa Dault menilai bila dirinya diharuskan untuk memberikan klarifikasi langsung kepada Menpora Imam Nahrawi, dia mengaku siap untuk datang.

"Mungkin karena saya dianggap tidak sopan. Dan beliau (Imam Nahrawi) kan orang besar, pejabat tinggi, saya akan ikuti apa yang beliau inginkan. Demi Pramuka, saya siap untuk ikuti," kata dia.

Adhyaksa pun menganggap persoalan dirinya mendatangi acara HTI tersebut sudah selesai. Dia mengaku telah memberi penjelasan resmi ke masyarakat, termasuk tudingan kalau dirinya anti-Pancasila.

"Saya ini bukan anggota, apalagi simpatisan HTI. Saya sudah alami tahapan panjang. Saya pernah jadi Ketua KNPI, Lemhanas Pemuda, tidak mungkin saya anti-Pancasila," ucap Adhyaksa.

Menpora Imam Nahrawi sebelumnya mengatakan, pembekuan bantuan untuk Pramuka akan terus dilakukan sampai ada penjelasan resmi dari Adhyaksa.

"Pemerintah telah mengambil keputusan. OKP (Organisasi Kepemudaan), Ormas yang biasa dibantu pendanaan oleh Kemenpora, tidak akan membantu lagi. Mungkin salah satu yang sempat mengemuka di DPR tentang Pramuka. Kalau sekarang masih kami pending bantuannya, sampai betul-betul ada klarifikasi, ada penjelasan," kata Imam di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu 23 Juli 2017.

Dia menegaskan, ini salah satu bentuk ketegasan pemerintah dari terbitnya Perppu Ormas. Selain itu, klarifikasi diperlukan bukan dari Pramuka, melainkan individu Adhyaksa.

"Ini sebagai tindak lanjut dari ketegasan pemerintah dari Perppu Ormas kemarin. Saya sedang menunggu penjelasan Pak Adhyaksa Dault. Statement individu. Sudah kami minta, sedang kami tunggu jawabannya. Sampai kemarin belum. Mungkin secara tertulis sudah diluncurkan, tapi belum masuk ke meja saya," jelas Imam. (rio)

 
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya memastikan penertiban tiga pasar ilegal akan dilakukan setelah masa 30 hari setelah pembekuan surat Ijin Usaha Pengelolaan Pasar Rakyat (IUP2R) habis. Ijin ketiga pasar tersebut diantaranya Pasar Tanjungsari 74, Pasar Tanjungsari 36 dan Pasar Dupak Rukun 103 yang telah dibekukan pada Rabu (12/7/2017).

Kepala Dinas Perdagangan Arini Pakistyaningsih mengatakan, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas, ada mekanisme yaitu tahapan masa 30 hari setelah pembekuan dan selanjutnya akan dicabut ijinnya. Aturan ini menurutnya memang tidak tercantum dalam Perda dan Perwali, tapi keberadaanya melengkapi secara teknis.

"Maka setelah dibekukan kemudian dicabut ijinnya setelah 30 hari. Berarti sudah resmi ditutup dan kita terbitkan Bantib. Kita sudah komunikasi intens dengan Satpol PP dan sudah siap-siap," kata Arini kepada wartawan, Senin (24/07/2017).

Saat ini, Arini masih memberikan waktu sesuai ketentuan agar pedagang yang dibekukan ijin pasarnya segera mempersiapkan diri karena masa 30 hari sudah berjalan. Ia juga berharap pedagang bersiap-siap karena proses selanjutnya adalah pencabutan ijin disertai penertiban.

"Ya masih boleh beraktifitas sekarang, namanya juga pedagang pasar dan melibatkan banyak orang supaya mereka bersiap-siap. Setelah itu yang kita cabut ijinnya dan ditertibkan tutup," ujarnya.

Ketika ditanya soal relokasi pedangan, Arini sampai saat ini belum melakukan pembahasan karena pasar tersebut statusnya swasta.

"Aku belum mbahas relokasi lho ya, karena itu milik swasta. Saat ini kita masih membahas soal prosedur penertiban pasar," tambahnya.

Sebelumnya, desakan penutupan pasar grosir ilegal disampaikan Wakil Komisi B DPRD Kota Surabaya Tri Didik Adiono yang mengatakan pihaknya siap melakukan pemanggilan pada Dinas Perdagangan dan juga Satpol PP lantaran tiga pasar yang sudah dibekukan izinnya, namun masih melakukan kegiatan operasional jual beli secara normal.

“Kami akan tinjau ke lapangan kenapa pasarnya masih buka. Dan juga meminta penjelasan ke dinas terkait,” katanya. (arf)

Pembeli asal Tiongkok tercatat memiliki hampir mencapai  80 persen dari permintaan Luar Negeri di NSW.sementara di posisi ke dua Indonesia mencapai 1,7 persen dari permintaan Luar Negeri





KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Crown Group, Perusahaan pengembang properti pemenang penghargaan yang berbasis Sydney, hari ini mengumumkan informasi terbaru mengenai hasil pengamatan para analis tentang investasi asing di pasar properti Australia.

Investor asal Tiongkok menghabiskan sekitar Rp. 240 triliun untuk properti di Australia pada tahun lalu. Angka tersebut, yang disatukan oleh situs daftar properti asal Tiongkok, Juwai.com, yang menggunakan data dari Dewan Foreign Investment Review Board (FIRB) Australia, naik sekitar 30% dari tahun keuangan sebelumnya, yang mencapai Rp. 184 Triliun atau naik Rp. 60 Triliun dari 2015.

Sue Jong, Chief of Operations untuk Juwai.com, mengatakan bahwa investasi Tiongkok untuk properti asing di seluruh dunia diperkirakan akan melampaui Rp. 1000 Triliun pada akhir tahun ini.

Australia adalah pasar luar negeri kedua yang paling diminati oleh investor properti asal Tiongkok, di belakang Amerika Serikat, dan di atas Hong Kong, Kanada dan Inggris. Pengeluaran mereka untuk properti Australia sekarang hampir Rp. 5 triliun per minggu, menurut laporan Juwai.com

CEO dan Komisaris Crown Group, Iwan Sunito, juga berkomentar tentang investasi asing di properti Australia.

"Melihat kapasitas ekonomi Tiongkok saat ini, tidaklah mengherankan jika mereka merupakan  investasi asing terbesar untuk properti residensial di Australia" jelasnya.

Bahkan untuk proyek-proyek kami, investor asing asal Tiongkok tetap kuat di posisi pertama, disusul oleh Indonesia di tempat kedua, kemudian diikuti oleh Negara-negara lainnya.

"Dari sisi kami, investasi asing asal Indonesia telah berkontribusi hingga Rp. 1,5 triliun yang didapat dari peluncuran proyek kami sebelumnya selama 3 tahun terakhir." paparnya.

Jumlah itu sendiri lanjutnya berasal dari gabungan nilai transaksi yang dihasilkan oleh 4 proyek kami yang telah diluncurkan, yaitu Arc by Crown Group, Oasis, Infinity dan Waterfall by Crown Group.

Sementara itu, menurut penelitian baru berdasarkan data yang diperoleh atas permintaan kebebasan informasi oleh Hasan Tevfik dan Peter Liu, yang merupakan peneliti di Credit Suisse, orang asing membeli properti di Australia dengan tingkat rata-rata tahunan sebesar Rp. 80 triliun, atau setara dengan 25% pasokan hunian baru di New South Wales dan 16% di Victoria dalam 12 bulan terakhir.

Data yang dikumpulkan dari Credit Suisse pada bulan Maret juga menunjukkan bahwa ada lebih dari 1.500 properti yang dibeli oleh orang asing antara bulan Oktober 2016 dan Januari 2017, dimana 80% pembeli tersebut adalah pembeli asal Tiongkok.

Para pembeli asal Tiongkok telah menyumbang hampir 80% permintaan luar negeri di NSW. Sementara kelompok pembeli terbesar kedua, yaitu Indonesia, hanya menyumbang  sebesar 1,7% dari total permintaan luar negeri.

Peringkat pembeli asal Indonesia di di Negara bagian New South Wales ini melebihi pencapaian dari para pembeli asal Amerika Serikat dan Selandia Baru yang menempati urutan ketiga dan keempat.

Menurut data terbaru dari CoreLogic, harga tempat tinggal rata-rata di Sydney meningkat sebesar 18,9% dalam 12 bulan sampai dengan pertengahan Maret, dan 14,7% di Melbourne. Dari Januari 2009, harga hunian di Sydney telah melonjak sebesar 106%. Pertumbuhan harga Melbourne juga menguat, atau meningkat sebesar 89% dalam periode yang sama.

Menurut catatan yang dikeluarkan oleh Tevfik dan Liu, di New South Wales ada 1,503 properti berhasil dijual yang melibatkan pembeli asing dari Oktober 2016 sampai Januari 2017 dan nilainya mencapai Rp. 16,3 triliun.

"Pembeli asal Tiongkok menyerap sejumlah 1,211 hunian atau sebesar 80% dan menyumbang 77% dari total nilai transaksi pembelian yang tercipta."

Catatan mereka juga mengungkapkan bahwa di New South Wales ada sekitar Rp. 2,25 triliun nilai transaksi oleh pembeli asing pada bulan Oktober 2016 dan ini naik menjadi lebih dari Rp. 4,5 triliun pada bulan November dan Desember. Di Victoria nilai transaksi pada bulan Desember lebih tinggi 50% dibanding bulan November.

"Apa yang membuat Australia, terutama pasar properti di Sydney menjadi sangat menarik di Asia, karena kami memiliki keseimbangan yang baik sekali dengan kombinasi sempurna antara investasi luar negeri dan investasi lokal, dimana komposisi pembeli domestik masih menjadi yang terbesar" kata Iwan Sunito.

"Jangan dilupakan, fakta juga menunjukan bahwa daya beli dalam negeri juga tetap kuat, itulah elemen kunci yang membuat pasar tetap kokoh dan sustainable" pungkas Iwan. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Agenda tahunan, Surabaya Great Expo (SGE), hadir kembali di tahun 2017. Berbeda dengan penyelenggaraan tahun lalu, SGE kali ini dikemas dengan ‘kemasan baru’. Bila sebelumnya, pameran industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan dan produk selalu digelar di bulan Mei sebagai bagian acara memeriahkan hari Jadi Kota Surabaya (HJKS), tahun ini digelar Agustus. Ya, SGE 2017 akan digelar di Grand City Mall Surabaya pada 30 Agustus-3 September.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih menyampaikan, SGE 2017 yang memasuki tahun ke delapan, akan dikemas lebih spesial dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini karena produk-produk yang dipamerkan akan lebih berkualitas. “Ibu wali kota sudah berpesan kepada kami supaya Surabaya Great Expo kali ini tidak biasa-biasa saja. Karena itu, kami berupaya agar SGE tahun ini menjadi event yang spesial,” jelas Arini di acara jumpa pers yang digelar di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (24/7/2017).

Arini menyampaikan, Surabaya Great Expo akan menjadi kesempatan besar bagi para pelaku UKM di Kota Surabaya untuk mengenalkan produk-produknya ke pasar yang lebih luas. Terlebih, UKM binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang berkesempatan memamerkan produknya di SGE, merupakan UKM-UKM terpilih. Karenanya, Arini yakin, produk-produk asli UKM Surabaya, akan bisa bersaing dengan produk luar kota maupun luar negeri. Selain UKM dari Surabaya, SGE juga diikuti beberapa kota/kabupaten, BUMD/BUMN dan juga produk perbankan.

“Boleh dibandingkan produk-produk UKM kita dengan produk serbuan dari luar negeri. Saya optimistis, produk-produk UKM kita tidak kalah kualitasnya dengan produk dari luar negeri. Apalagi, UKM yang ikut SGE ini merupakan pilihan. Selain produknya berkualitas, UKM tersebut juga kontinyu berproduksi dan punya potensi,” sambung Arini.

Dijelaskan Arini, Dinas Perdagangan Kota Surabaya selama ini telah melakukan banyak upaya untuk membesarkan UKM di Surabaya dari mulai embrio hingga omzet nya terus membesar. Selain memberikan bimbingan pelatihan dan pemasaran, Dinas Perdagangan juga memberikan kemudahan perizinan bagi pelaku UKM. Termasuk mencari ruang yang bisa digunakan pelaku UKM untuk memamerkan produk-produknya.

“Saat ini produk-produk UKM Surabaya ada di Cito, Siola, Royal, ITC dan MERR. Kami juga akan menyasar bandara, pelabuhan dan park and ride. Dan kalau jadi juga di roof top. Kami punya di Siola lantai 8, mudah-mudahan difasilitasi,” jelas mantan Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya ini. 

Boediono dari perwailan penyelenggara SGE menambahkan, Surabaya Great Expo menjadi momentum bertemunya pelaku UKM, pengusaha dan masyarakat. Nantinya, total akan ada 118 stan dengan rincian 68 stan di main lobby dan 50 stan di lantai II.

Dia optimistis, warga Surabaya dan juga dari luar Surabaya, akan antusias untuk ikut meramaikan SGE yang berlangsung dari hari Rabu hingga Minggu mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Dia menargetkan ada kenaikan jumlah pengunjung SGE yang tahun lalu mencapai 25 ribu orang, menjadi 27 ribu pengunjung.

“Karena pengunjung bisa masuk ke SGE secara gratis. Terlebih acaranya juga digelar di mal yang mudah dijangkau. Mudah-mudahan juga jumlah transaksi nya juga naik. Kami menargetkan jumlah transaksi mencapai Rp 5 miliar (dari 4,5 miliar tahun lalu),” ujar Boediono.

Selain pameran produk, juga akan ada acara hiburan. Serta, pengunjung juga bisa melakukan konsultasi pelayanan dari Dinas Perdagangan, pelayanan perbankan, PDAM Surya Sembada, PD Pasar Surya dan juga PDTS Kebun Binatang Surabaya. “Jadi segmennya keluarga, ada acara orang dewasa dan juga anak-anak semisal lomba menggambar. Dan layanan-layanan tersebut mendekatkan dinas dan instansi dengan masyarakat,” sambung Boediono.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser menambahkan, pemindahan jadwal event Surabaya Great Expo dari Mei ke Agustus, tidak akan mengurangi kemeriahan acara. Malah, SGE tahun 2017 ini akan lebih semarak. Ini karena akan ada event besar internasional di Surabaya yang juga digelar pada Agustus mendatang.

“Agustus nanti, Surabaya akan menjadi venue agenda internasional. Diantaranya Surabaya Half Marathon dan Indonesian Channel yang tentunya akan mendukung semarak Surabaya Great Expo,” jelas Fikser.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka mendorong awareness masyarakat terhadap Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan PT Jasamarga Surabaya Gempol menyelenggarakan Fun Rally GNNT 2017.

Fun Rally GNNT 2017 merupahkan kali kedua digelar setelah pada Tahun 2016 dan kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk komitmen berbagai pihak terhadap GNTT Kegiatan yang berlangsung di Halaman Parkir BI di lepas l langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah serta Pimpinan Perbankan Jawa Timur yang tergabung dalam HIMBARA.

Fun Rally GNNT 2017 diikuti oleh 400 kendaraan dari berbagai komunitas otomotif di Kota Surabaya dan sekitarnya. 400 kendaraan tersebut dibagi menjadi dua kelompok besar yang melewati dua rute yang berbeda start diawali dari Bank Indonesia dan Royal Residence Wiyung Surabaya menuju lokasi finish di Taman Dayu Pasuruan.

Fun Rally GNNT 2017 merupakan kampanye GNNT untuk mendukung implementasi pembayaran non tunai pada semua ruastol di seluruh Indonesia yang akan diterapkan pada Oktober 2017 oleh pemerintah.

" Elektronifikasi pembayaran tol memiliki manfaat baik bagi pengguna, maupun bagi Badan Usaha Jalan Tol ( BUJT ) atau operator. Dari sisi pengguna, penggunaan non tunai di jalan tol akan mempercepat proses dan menimbulkan rasa aman dalam bertransaksi. Manfaat bagi BUJT, elektronifikasi pembayaran akan menurunkan paling tidak 4 risiko." kata Difi Ahmad Johansyah selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim.

Menurut Difi Elektronifikasi pembayaran bermanfaat dalam menurunkan 4 risiko yakni risiko fraud karena masih ada proses manual yang dilakukan olehmanusia, risiko kesalahan penghitungan penerimaan dan pengembalian, risiko penerimaan uang palsu dan risikokeamanan sewaktu pengumpulan uang tunai.

" Selain itu tentunya juga mengurangi biaya operasional cash handling." ujarnya.

Difi menambahkan, sejalan dengan berbagai kampanye GNNT yang dilakukan, diharapkan penetrasi penggunaan non tunai di Jalan Tol dapat meningkat. sebagai informasi.

" Di Provinsi Jawa Timur, penetrasi pembayaran tol non tunai di jalur Surabaya-Gempol masih berada pada kisaran 15 hingga 17 persen.

Ke depan masih kata Difi, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Badan Usaha Jalan Tol secara aktif memberikan sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai kepada masyarakat.

' Hal ini sekaligus dapat mengedukasi kewajiban pengguna jalan tol untuk memakai uang elektronik sehingga dapat mewujudkan less cash society di Provinsi Jawa Timur." pungkas Difi. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hasil rapat paripurna hari ini Senin (24/7/2017), DPRD Surabaya akan segera melakukan pembahasan Raperda baru tentang tunjungan transportasi sebagai pengganti pinjam pakai mobil dinas yang telah mendapatkan pelarangan oleh Permendagri.

Menurut Sugito anggota Badan Pembuat Perda (BPP) DPRD Surabaya, soal nilai tunjangan transpirtasi tidak boleh keluar dari aturan yakni PP 18 tahun 2017 tentang transportasi. Karena semuanya telah diatur.

“Soal biaya pengganti mobil dinas, semua sudah ada rumusnya, secara prinsip, tidak boleh lebih dari nilai tunjangan DPRD Propinsi, yang sampai sekarang kami belum tau, yang saya dengan, sesuai Permen itu tidak lebih dari 13,5 juta,” ucapnya. Senin (24/7/2017)

Politisi asal Partai Hanura ini juga mengatakan, maka DPRD Kab/Kota harus dibawah itu, perda hanya mengautur rumusnya, selanjutnya menjadi tugas kepala daerah, maka nanti nanti Bu Wali yang bisa akan merumuskan nilainya berdasarkan hasil apresial.

Hal senada juga disampaikan M Mahmud ketua BPP DPRD Surabaya, bahwa Kota Surabaya mempunyai kemampuan pendapatannya sebesar 8 trilun, ini termasuk tinggi, maka kalau tinggi nilai tunjangan maksimal 7 kali dari nilai tunjangan representasi ketua DPRD,

“Lantas berapa nilai tunjangan representasi ketua DPRD, itu akan ditentukan oleh menteri keuangan,” katanya.

Menurut politisi asal FPD ini, aturan nilai itu termasuk tunjangan untuk semua ketua alat kelengkapan dewan, misalnya ketua komisi itu 7,5 persen, wakil ketua 5 persen, sekretaris 4 persen, dan anggota 3 persen, dari tunjungan jabatan ketua DPRD, ya itu rumusnya.

“Yang baru tunjangan transportasi, sebagai pengganti pinjam pakai mobil dinas, kalau menurut saya, tidak bisa lebih dari 13,5 juta, tetapi harapan kami bisa mencapai 13 jutaan lah” bebernya.

Namun mantan Ketua DPRD Surabaya ini berharap agar selisihnya tidak terlalu besar dengan DPRD Provinsi.

“Kalau menurut saya, tidak bisa lebih dari 13,5 juta, tetapi harapan kami bisa mencapai 13 jutaan perbulan,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Guna untuk menjaring dan juga membina bibit unggul Pebulu Tangkis seluruh Indonesia ( PBSI ) yang berbakat di berbagai kota, Daihatsu kembali mrnyelenggarakan Turnamen Bulutangkis yang bertajuk Daihatsu ASTEC Open 2017

Kali ini, Daihatsu ASTEC Open 2017 yang bekerjasama dengan Alan dan Susi Technology (ASTEC) digelar di Kota Malang, setelah sukses menggelar Turnamen yang sama di Kota sebelumnya

Bertempat di GOR Universitas Islam Negeri ( UIN ) Gajahyana -Malang Turnamen tersebut di gelar dan Turnamen yang dihelat oleh Sponsor Daihatsu ini sudah menjadi agenda rutin dalam Turnamen

" Turnamen ini sudah digelar yang ke lima kali setelah sebelumnya digelar." kata Amelia Tjandra selaku Direktur Marketing PT.Astra Daihatsu Motor ( ADM ) dalam siaran persnya (24/7/2017)

Amelia menjelaskan,Turnamen yang diikuti sebanyak 2.313 peserta sangat beda dari turnamen sebelumya, kejuaraan kali ini mulai dari Pekanbaru, Bandar Lampung, Balikpapan, Makassar, Malang, Semarang, dan Jakarta, seluruhnya mendapatkan poin dari PBSl, sehingga memperbesar kemungkinan tiap pemain untuk dapat tampil dan berlaga di kejuaraan nasional. Di Malang, turnamen ini ditargetkan akan diikuti oleh 600 peserta.

Masih kata Amelia, tak hanya menggelar pertandingan, pasangan Iegendaris peraih medali perdana Emas Olimpiade di Barcelona 1992, Alan Budikusuma dan Susy Susanti juga hadir dalam turnamen ini sebagai pembicara serta memberikan Coaching Clinic kepada para peserta.

"Kami menggelar acara ini di Provinsi Jawa Timur, yang diwakilkan oleh Kota Malang untuk menjaring bibit unggul pemain bulutangkis. Kami berharap di bawah binaan Daihatsu dan Astec, pemain berbakat tersebut kelak menjadi pemain andalan Indonesia yang dapat mengharumkan nama bangsa di kemPudian hari,” Pungkas Amelia. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Primer Koperasi Angkatan Laut (Keprimkopal) Lantamal V diserah terimakan dari dari Letkol Laut (S) Ajik Sasmianto, S.E kepada penggantinya Letkol Laut (KH) Oon Erdiana yang digelar di aula kantor Primkopal Lantamal V Jl. Danakarya Surabaya, Senin (24/7).

Hadir dalam acara tersebut, Asisten Personel (Aspers) Danlantamal V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, SPd, M.AP. sekaligus Ketua Pengawas Primkopal Lantamal V, Komandan Tim Intel Lantamal V, Perwakilan Paban Sintel Lantamal V, Para Dan Unit Intel Lantamal V, Kasatpam Denma Lantamal V, Para Pengawas Primkopal Lantamal V dan segenap pengurus primkopal Lantamal V.

 Acara pisah sambut tersebut dilaksanakan secara sederhana, namun demikian, tidak mengurangi makna dan arti dari pisah sambut itu sendiri. “Sengaja kami laksanakan acara pisah sambut ini secara sederhana, namun demikian tidak mengurangi arti dan makna dari acara pisah sambut ini”, ujar Letkol Laut (S) Ajik Sasmianto, S.E.

Pada kesempatan yang baik ini, perkenankan saya pamit karena harus melaksanakan tugas di tempat lain. Ia berharap jalinan tali silaturrahim yang selama ini terjalin erat jangan sampai terputus.

"Saya tidak mutasi ketempat yang jauh, hanya beda tempat dan kesatuan saja, jalinan tali silaturrahim jangan sampai terputus," timpalnya.

Sementara itu pejabat baru Keprimkopal Lantamal V Letkol Laut (KH) Oon Erdiana menyampaikan bahwa dirinya mohon dukungan dari seluruh anggota untuk bisa melaksanakan amanah dengan baik.

"Kami mohon bimbingan dan arahan karena terus terang sejatinya Ia belum pernah menjabat sebagai Keprimkopal sebelumnya sehingga sangat buta dengan jabatan tersebut," pintanya.

Ketua Pengawas Primkopal Lantamal V dalam kesempatan tersebut menyerahkan cendramata kepada mantan Keprimkopal Letkol Laut (S) Ajik Sasmianto, S.E., sebagai kenang-kenangan.
Acara pisah sambut tersebut di akhiri dengan do’a dan ramah tamah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Batalyon Kavaleri (Yonkav) 7/Pragosa Satya (PS) Kodam Jaya/Jayakarta menggelar acara syukuran HUT ke-55 di Markas Yonkav 7/PS, Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (23/7).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Danyonkav 7/PS Letkol (Kav) Aristoteles H. Lawitang ini diawali dengan senam bersama dan jalan sehat mengitari wilayah ksatrian Yonkav 7/PS. Tak hanya prajurit, PNS serta keluarga besar Yonkav 7/PS yang masih aktif, sejumlah purnawirawan dan mantan komandan batalyon ini juga hadir. Satu di antaranya adalah Letjen TNI (purn) Marciano Norman, mantan Kepala BIN yang menjadi komandan batalyon ini pada tahun 1994-1995.

“Saya berharap dari silaturahim ini ada masukan dan koreksi atau hal lainnya dari para sesepuh dan mantan komandan batalyon kepada kami yang masih berdinas. Agar membuat batalyon ini kedepannya semakin maju dan jaya, semakin diandalkan oleh Kodam Jaya,” kata Letkol (Kav) Aristoteles H. Lawitang dalam sambutannya.

Ia pun berpesan, agar seluruh jajaran Yonkav 7/PS senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas yang dimiliki, agar terus berprestasi dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan.

“Seperti keberhasilan menjuarai Ton Tangkas tingkat Kodam Jaya 2016 lalu. Saya sempat bertanya apa kita bisa menjadi juara 2. Namun, berkat rahmat Tuhan YME dan latihan sungguh-sungguh, kita berhasil menjadi juara 1. Ini menjadi penyemangat untuk terus berprestasi,” pesannya.

Dalam kesempatan yang sama, Letjen TNI (purn) Marciano Norman mengatakan, sebagai perwira yang pernah bertugas di batalyon ini, para senior dan mantan prajurit Yonkav 7/PS selalu berharap dan mendoakan agar batalyon ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Serta selalu mendapatkan pimpinan yang mencintai prajurit dan keluarga besarnya.

“Suatu kebanggaan, kami yang sudah purnawirawan melihat perwira, bintara dan Tamtama yang selalu berhasil dalam melaksanakan tugasnya. Begitu juga dengan pencapaian juara pertama Ton tangkas ini, adalah pencapaian yang tidak mudah, begitu juga mempertahankan prestasi tersebut dengan kerja keras, dengan memupuk soliditas di antara prajurit. Dan selalu menanamkan rasa bangga kepada satuan ini yang tidak ada henti-hentinya,” kata mantan Pangdam Jaya/Jayakarta ini.

Selain diisi dengan pemotongan tumpeng dan ramah tamah dalam suasana penuh rasa kekeluargaan, Danyonkav 7/PS Letkol (Kav) Aristoteles H. Lawitang dalam kesempatan ini juga memberikan hadiah seperangkat tea cup untuk anggota yang menikah di antara tanggal 24 Juli 2016 – 23 Juli 2017. (rio)


KABARPROGEESIF.COM : (Surabaya) Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Ardiyan mengkarifikasi terkait pemberitaan yang menyebut telah menetapkan Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim, Ir Heru Tjahjono sebagai tersangka kasus tanah, sebagaiman dilansir pada berita sebelumnya.

Menurut Ardiyan, SPDP yang dikirimkan ke Kejari Tanjung Perak hanya sebatas penyidikan.

"Saya tidak pernah bilang sudah penetapan tersangka, tapi SPDP penyidikan dan itu pengembangan dari penyidikan tersangka lain yang sudah di P21 oleh Kejari Tanjung Perak,"terang Ardiyan melalui selulernya, Senin (24/7/2017).

Sementara itu, Ir Heru Tjahjono enggan berkomentar, Dia meminta agar segala bentuk karifikasi terkait perkaranya supaya dikomunikasikan dengan Biro Hukum Pemprov Jatim.

"Maaf langsung ke biro hukum, terima kasih,"jawab Heru Tjahjono melalui pesan singkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kasus ini bermula dari laporan Budi Hartono, Pemilik Hartono Motor yang mengaku tanahnya dengan bukti sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 47 telah disewa-sewakan ke pihak lain oleh tersangka Suharto dkk ke sejumlah warga.

Pada 2008 lalu, lahan tanah tersebut telah dieksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya berdasarkan permohonan yang diajukan Budi Hartono.

Namun, sepanjang kurun waktu 2008 hingga 2012 lahan tersebut kembali menuai masalah, kendati sebelumnya telah dikosongkan oleh Pihak PN Surabay dan diberi pagar seng.

Sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) kembali menempati lahan tersebut dan mendirikan sebuah bangunan permanen dengan dasar  memiliki surat perjanjian dengan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ir Heru Tjahjono.

Dalam surat perjanjian itu, Heru Tjahjono mengkalim jika sertifikat SHM Nomor 47 itu berdiri diatas lahan milik Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jatim berdasarkan surat ukur dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya.

Dalam perjanjian itu, warga yang menjadi penghuni lahan itu diwajibkan membayar langsung pada bendahara penerima Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim untuk disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah Jatim pada PT Bank Jatim dengan nomor rekening 0011000477. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie membenarkan telah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus pidana yang menjerat Kepala Dinas (Kadis) Perikanan dan Kelautan Provinsi, Ir Heru Tjahjono.

SPDP bernomor B/121/VII/2017/satreskrim telah diterima sejak beberapa hari yang lalu.  "SPDP atas nama Heru Tjahjono kami terima Kamis, 20 Juli 2017 lalu,"kata Lingga saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (24/7/2017).

Dalam perkara ini, penyidik menjerat Heru Tjahjono dengan pasal berlapis.

"Sesuai SPDP, tersangka diancam melanggar pasal 385 ayat 1 dan atau ayat 4 KUH Pidana,"sambungnya.

Untuk diketahui, Heru Tjahtjono ditetapkan tersangka setelah penyidik  mengembangkan hasil penyidikan tersangka lain, yakni Suharto alias Pak Dos,  Jaminudin Faqih dkk  yang saat ini perkaranya sudah di P21 oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Mereka dilaporkan oleh Budi Hartono, Pemilik Hartono Motor yang mengaku tanahnya dengan bukti sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 47 telah disewa-sewakan ke pihak lain oleh tersangka Suharto dkk ke sejumlah warga.

Pada 2008 lalu, lahan tanah tersebut telah dieksekusi oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya berdasarkan permohonan yang diajukan Budi Hartono.

Namun, sepanjang kurun waktu 2008 hingga 2012 lahan tersebut kembali menuai masalah, kendati sebelumnya telah dikosongkan oleh Pihak PN Surabay dan diberi pagar seng.

Sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) kembali menempati lahan tersebut dan mendirikan sebuah bangunan permanen dengan dasar  memiliki surat perjanjian dengan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ir Heru Tjahjono.

Dalam surat perjanjian itu, Heru Tjahjono mengkalim jika sertifikat SHM Nomor 47 itu berdiri diatas lahan milik Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jatim berdasarkan surat ukur dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya.

Dalam perjanjian itu, warga yang menjadi penghuni lahan itu diwajibkan membayar langsung pada bendahara penerima Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim untuk disetorkan ke rekening Kas Umum Daerah Jatim pada PT Bank Jatim dengan nomor rekening 0011000477. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive