KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah berlangsung selama satu minggu, rangkaian kegiatan ROTC (The Reserve Officer Trainning Corps) antara Kadet US Army dengan mahasiswa STTAL resmi ditutup oleh Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Dr. Siswo HS., M.MT. di Auditorium Gedung Pasca Sarjana, STTAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (28/7).
Acara yang dihadiri oleh Letnan Kolonel Shannon Stambersky dan Wadan STTAL Kolonel Laut (E) I Nengah Putra, ST, M.Si. (Han) itu dimeriahkan dengan seni drama yang dimainkan oleh para mahasiswa STTAL yang berkolaborasi dengan para Kadet US Army. Uniknya, cerita yang dimainkan adalah cerita tentang Gatot Kaca yang berseteru dengan Kapten Amerika, Batman, Hulk dan sebagainya. Perseteruan itu untuk memperebutkan cinta dari putri Dewi Sinta.
Selain drama, diadakan juga demo kris yang bisa berdiri tanpa dipegang oleh mahasiswa S-2 STTAL, dan vokal group dan band gabungan yang menyanyikan beberapa lagu daerah dari Surabaya dan beberapa lagu daerah lainnya.
Acara tersebut berlangsung meriah, walaupun agak terbata-bata dalam berbahasa Indonesia namun justru hal itu yang membuat drama tersebut menarik. "Mereka nampak lucu dan kompak dalam drama ini," ujar salah satu mahasiswa STTAL.
Dalam sambutannya, Komandan STTAL menyampaikan ucapan terima kasih kepada Letkol Shannon Stambersky, Komandan Misi ROTC beserta teamnya, seluruh sivitas akademika sehingga kegiatan pelatihan ini dapat berlangsung aman, lancar dan sukses. "Kami sangat mengapresiasi atas kunjungan saudara ke STTAL dan mengadakan kegiatan bersama mahasiswa," ujar Komandan STTAL.
Komandan STTAL menambahkan, pelatihan ini sangat baik dalam rangka tukar menukar ilmu pengetahuan dan budaya, terutama dalam membina hubungan baik antara dua negara yaitu Amerika Serikat dan Indonesia.
Dengan mengikuti latihan ini, seluruh akademika STTAL dan Kadet US Army dapat belajar dan memahami apa yang telah disampaikan selama pelatihan. "Kami menyadari pentingnya pertukaran budaya dan pelatihan bahasa inggris untuk siswa STTAL," ujarnya.
Pada bagian akhir amanatnya, Komandan STTAL menyampaikan bahwa dengan melakukan joint training, maka akan memperkuat kerjasama antara kedua belah pihak. "Oleh karena itu kita harus menjaga hubungan dekat kita dengan persahabatan, persaudaraan dan kebersamaan," ujar Komandan STTAL. (arf)