KABARPROGRESIF.COM : (Madura) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon, Lantamal V, Lekol Marinir Ena Sulaksana didampingi Pasintel Kapten Marinir Agus, Pasiopslat Lettu Laut (P) Litherman meninjau proses pembangunan RTLH yang dilakukan prajuritnya di Madura, senin (31/7).
Pelaksanaan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) dimana Lanal Batuporon menjadi salah satu Satuan Pelaksana dari program ini. Lanal Batuporon mendapat tanggungjawab untuk merenovasi sedikitnya 300 unit rumah tidak layak huni di wilayah kerjanya yang berlokasi di daerah pesisir Pulau Madura.
Renovasi RTLH khusus masyarakat pesisir ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah, dalam hal ini Pemprov Jatim, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memberikan kehidupan lebih layak. kawasan pesisir rawan terhadap bencana seperti gelombang pasang dan abrasi, pencemaran limbah perairan.
Untuk itu, program RTLH kawasan pesisir ini dilaksanakan dengan memenuhi standar bahan material, struktur dan desain sesuai pedoman bagi rumah-rumah pesisir. Selain itu, renovasi ini juga mempertimbangkan masalah sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat.
Pelaksanaan RTLH di kawasan pesisir ini, kata Ena Panggilan akrab Danlanal Batuporon ini- juga mempertimbangkan faktor rumah sehat. Diantaranya memiliki ventilasi udara, pencahayaan yang baik, lantai kedap air, serta atap dan langit-langit yang tidak terlalu pendek agar tidak menimbulkan panas. Selain itu, rumah harus memiliki pembuangan limbah seperti septic tank, dan punya penampungan air bersih.
“Rumah yang baik tidak harus besar dan mewah, tapi memenuhi standar-standar rumah sehat seperti yang disebutkan tadi. Program RTLH yang dilakukan ini tidak sekedar merenovasi, tapi juga berupaya memenuhi standar rumah sehat itu, agar penghuninya tak hanya nyaman tapi juga terhindar dari penularan penyakit,” kata orang nomor satu di Lanal Batuporon ini. (arf)