Sabtu, 05 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima Kodam V/Brw Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M.D.A., memimpin acara pemberangkatan kontingen lomba tembak piala Ksad Kodam V/Brw. Pada kesempatan tersebut Pangdam V/Brw berpesan kepada kontingen Kodam yang terpilih agar lebih serius menghadapi kejuaraan ini. Tak lupa Pangdam juga mengapresiasi semangat tim untuk lomba tahun ini.

Pangdam V/Brw menyampaikan, apresiasi tim penembak Kodam V/Brw yang selama ini telah berlatih dengan sunguh-sungguh dan penuh semangat dalam mempersiapkan diri untuk meraih prestasi terbaik pada lomba tembak ini.

“Para prajurit boleh berbangga sebagai personel terpilih, tetapi hendaknya kebanggaan itu jangan membuat kalian lengah dalam mempersiapkan diri menghadapi lomba yang akan berlangsung nanti,” jelas Pangdam.

Pangdam melanjutkan, event ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tunjukkan kepada para tim dari Kotama lainnya, bahwa tim petembak Kodam V/Brw mampu dan terampil dalam olah raga menembak.

“Bangunlah citra positif Kodam V/Brw melalui penampilan terbaik pada lomba tembak piala Kasad ini. selalu berdo’a kepada Tuhan yang Maha Esa pada setiap saat dan saat memulai kegiatan, agar segala upaya kita selalu mendapatkan ridho-Nya,” ujar Pangdam.

Hadir Kasdam V/Brw, para Danrem jajaran Kodam V/Brw, para Asisten Kasdam V/Brw, para Komandan Satuan jajaran V/Brw. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A dan rombongan  disambut dengan tari Paduppa ( tari selamat datang ), budaya adat A’nggaru dan pengalungan kain sutra oleh anak dari TK Hang Tuah Cabang. Makassar

Kasum TNI dan rombongan juga di suguhi makanan dan minuman serba rumput laut di acara ramah tamah.

Kedatangan Kasum TNI ke Makassar disambut Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Propinsi Sulawesi Selatan  bertempat di VIP Galaktika Lanud Sultan Hasanudin Makassar, Jumat  (04/07/2017). Rombongan datang menggunakan pesawat TNI AU.

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksamana Madya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A.  datang ke Makassar dalam rangka kunjungan ke Lantamal VI untuk memberikan pembekalan  kepada peserta budidaya rumput   laut  Ster TNI tahun 2017  yang srdang berlangaung di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VI ( Mako Lantamal VI) Makassar

Adapun materi pembekalan Kasum TNI yang diberikan yaitu  " Ketahanan Pangan Maritim ( Kedaulatan Pangan)"

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Sulawesi Selatan yang hadir diantaranya;.         
Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup S.E,M.M,
Kasdam XIV Hasanuddin  Brigjen TNI Supartodi , Pangkosekhanudnas II Marsekal Pertama TNI Tedi Rizalihadi S , Danlanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Bowo Budiarto.

Tampak juga Para Asisten Danlantamal VI dan pejabat TNI wilayah Makassar lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan)Tim satgas Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupaya mengembangkan proses penyelidikan di Kabupaten Pamekasan terkait dengan hasil operasi tangkap tangan (OTT) kasus suap Dana Desa (DD) yang melibatkan Kejaksaan Negeri Pamekasan, Bupati Pamekasan, Inspektorat dan kepala desa.

Sebanyak 10 penyidik KPK langsung melakukan penggeledahan di balai desa Dasuk, Kecamatan Pademawu, Sabtu (5/8/2017).

Saat tiba di balai desa, mereka tidak menemukan satupun aparat desa. Mereka hanya ditemui mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Dasuk.

Seperti biasa, para penyidik datang dengan menutupi separuh wajahnya dengan masker warna hijau dan menggunakan rompi warna krem bertuliskan KPK. Para penyidik langsung melakukan penggeledahan di ruang kerja Kepala Desa Dasuk, Agus Mulyadi.

Namun mereka tidak menemukan berkas-berkas yang dianggap penting dan berkaitan dengan kasus suap dana desa. Begitu pula dengan komputer desa yang diperiksa, juga tidak ditemukan data yang bisa mereka bawa untuk melengkapi kebutuhan penyelidikan.

Beberapa saat kemudian, salah satu aparat desa datang ke balai desa setelah ditelpon mahasiswa yang memberitahukan kedatangan KPK. Aparat desa tersebut mendampingi para penyidik sebelum meninggalkan balai desa.

Musyaffa, salah satu mahasiswa mengaku terkejut ketika didatangi rombongan KPK. Namun beberapa saat kemudian dirinya sadar bahwa Kades Dasuk sedang dalam penanganan KPK karena tersangkut suap dana desa.

"Kami tak menduga kalau ada KPK ke balai desa. Mereka melakukan penggeledahan di beberapa ruangan balai desa," kata Musyaffa.

Informasinya dari Polres Pamekasan, ada empat orang yang diperiksa penyidik KPK. Mereka berasal dari aparat desa Dasuk dan pejabat di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas Pemdes). (ragil)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sosialisasi Penggunaan Uang Elektronik untuk pembayaran Parkir Meter akhirnya diluncurkan Dinas Perhubungan (Dishub) di Jalan Sedap Malam dan Jimerto.

Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dinas Perhubungan Tranggono Wahyu Wibowo menuturkan, sosialisasi ini dimaksudkan agar pengguna jasa parkir dapat membayar retribusi parkir menggunakan uang elektronik yang telah diterbitkan oleh bank-bank yang sudah bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Surabaya seperti, Bank Jatim, BRI, BNI, BCA, Mandiri.

“Saya butuh kesadaran dari masyarakat agar melakukan pembayaran menggunakan e-money, sehingga tidak ada lagi keluhan karena merasa sudah membayar parkir namun tidak di taping oleh jukir,” kata Tranggono di sela-sela acara, Jum’at (4/8/2017).

Tahap sosialisasi yang mulai dilakukan hari ini sampai tanggal 7 Agustus 2017 nanti, lanjut Tranggono, pihaknya akan menanyakan sekaligus menawarkan kartu tersebut kepada pengguna jasa parkir.

“Pengguna jasa parkir diharapkan mau membeli kartu tersebut untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang sudah dicanangkan Pemkot dan memudahkan pengawasan pendapatan serta pengawasan kinerja juru parkir dalam memberikan layanan ke pengguna jasa parkir,” ujarnya.

Tranggono mengakui penggunaan dan pembelian uang elektronik tidak sulit. Dirinya menjelaskan, pengguna jasa parkir cukup membeli kartu elektronik yang sudah tersedia kemudian mengisi nominal yang ingin dibeli.

“Pengguna jasa parkir bisa mengisi saldo mulai harga 10 ribu hingga 1 juta rupiah di bank dan alfamart terdekat,” jelas pria berkacamata ini.

Sedangkan untuk penggunaan parkir meter sebagai langkah awal, pengguna jasa parkir memilih tipe kendaraan, memasukkan nomor polisi kendaraan dan durasi parkir. Jika data sudah benar lakukan konfirmasi dengan cara meletakkan kartu e-payment. Setelah itu mesin akan mencetak struk.

“Simpan dan tunjukkan struk parkir pada jukir saat keluar, jangan sampai hilang,” tandasnya.

Khusus untuk tarif parkir menggunakan parkir meter sifatnya masih flatt. Artinya, belum ada penetapan secara pasti perihal tarif untuk kendaraan sepeda motor dan mobil.

“Masih kita kaji dan secepatnya akan kita tetapkan tarif parkir meter sesuai dengan aturan,”ungkapnya.

Dengan diterapkannya pembayaran parkir meter Tranggono optimis hasil pendapatan tahun ini bakal meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menjelaskan di tahun 2014 sebanyak 13 M, tahun 2015, 18 M, tahun 2016, 23,8 M. “Tahun ini kami menargetkan 24,3 M, insyallah semoga tercapai,” terang pria kelahiran Tuban.

Saat ini, sebanyak 10 alat parkir meter telah terpasang di Jalan Sedap Malam dan Jimerto dan masing-masing alat parkir dijaga 1 petugas jukir.

“Selain membantu pengguna jasa parkir dalam pengguaan uang elektronik, jukir juga difokuskan untuk menata dan mengarahkan moda transportasi R-2 dan R-4 untuk menghindari kemacetan,” imbuhnya.

Ke depan, Pihaknya berencana mendirikan kembali alat parkir meter di salah satu tempat.

“Nanti akan saya sampaikan, sekarang masih dalam kajian tempat mana yang layak untuk diberi parkir meter,” sambungnya.

Langkah yang dilakukan Pemkot untuk menerapkan Penggunaan Uang Elektronik ditanggapi positif oleh Winardi (52). Awalnya ia bingung karena terbiasa membayar tunai, lalu ditawari kartu e-money oleh petugas kemudian dijelaskan secara singkat manfaat dan cara penggunaanya.

“Setelah mendengar penjelasan dan melihat perubahan sistem parkir, saya rasa parkir di Surabaya ke depan akan lebih aman, mudah dan praktis karena pengguna jasa tak perlu membawa uang tunai dan terpenting menghindari kecurangan yang akan dilakukan jukir,” tutur Winardi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Bertempat di Jln Bromo No 17 kota Malang Danrem 083/Bdj Kolonel Arm Budi Eko Mulyono beserta Kasrem 083/Bdj dan para Kasi Korem 083/bdj menyambut kedatangan Staf Ahli Kasad yang di ketuai oleh Brigjen TNI Ratman Wiady dan rombongan di ruang transit Korem 083/Bdj.

Kunjungan kerja Staf Ahli Kasad di wilayah Korem 083/Bdj tersebut dalam rangka pengumpulan data Program pemanfaatan dan efisiensi anggaran belanja pegawai , dan secara  terus menerus akan melakukan beberapa trobosan yang semakin mempermudah dan efisiensi  Prajurit dan ASN  dalam setiap transaksi di dunia perbankan,  dimana sebelum kunker ke Makorem 083/ bdj Beliau di hari kemarin kemarin sudah kunker ke jajaran kodam v/ brw dan korem 084  dan jajarannya termasuk di Dilmil , Otmil dsb,
Dalam  Hal ini juga akan  berimbas pada pembayaran belanja pegawai khususnya Tunjangan Kinerja yang akan dilakukan melalui Bank BNI diseluruh cabang yang ada diwilayah jajaran Korem 083/Bdj.

Berkenaan dengan Hal tersebut Staf Ahli Kasad Brigjen TNI Ratman Wiady menyampaikan tentang Pembayaran Tunjangan Kinerja yang semula di BRI akan dibayarkan melalui Bank BNI. Bank BNI bukan sekedar tempat untuk menabung saja namun dimanfaatkan sebagai lembaga pemberi pinjaman modal/tempat berinvestasi jangka panjang,  BNI adalah salah satu Bank kepunyaan pemerintah (BUMN) yang mampu menjawab setiap kebutuhan nasabahnya ini smua tentu sudah  berbagai kajian dsb , BNI juga menyiapkan produk-produknya dan layanan bagi nasabahnya. Kegiatan ini juga di hadiri oleh perwira keuangan Korem 083/Bdj dan Jurubayar Korem 083/Bdj. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri pembukaan latihan Thunder Iron 17-2446 yang dilaksanakan di Puslatkaprang Kolat Koarmatim, Ujung Surabaya, Jum’at (4/8).

Upacara dipimpin Kepala Staf Komando Armada RI Kawasan Timur (Kasarmatim) Laksamana Pertama TNI I.N.G. Ariawan, S.E., M.M., mewakili Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.AP., dihadiri oleh para Asisten Pangarmatim, para Kasatker jajaran Koarmatim, perwakilan ODC Embassy, delegasi US NAVY SEAL dan segenap tamu undangan lainnya.

Asisten Operasi Kasal Laksamana Muda TNI INGN Ary Atmaja, S.E., dalam amanatnya yang dibacakan Kasarmatim mengucapkan selamat datang di Mako Koarmatim kepada segenap prajurit US Navy Seal yang akan bergabung untuk melaksanakan latihan ini.

Untuk menjaga kedaulatan serta integritas NKRI dari segala bentuk ancaman, gangguan dan hambatan, baik yang potensial maupun yang faktual sangat diperlukan kehadiran TNI yang kuat dan profesional serta mendapat dukungan baik moral maupun material dari seluruh komponen bangsa.

Dalam rangka mewujudkan postur TNI yang seperti itu, maka kebijakan pemimpin TNI AL adalah meningkatkan profesionalisme prajurit. Hal tersebut dapat ditempuh dengan meningkatkan pengetahuan, keahlian dan sikap hidup yang dilandasi oleh semangat juang, moralitas dan jati diri sebagai seorang prajurit.

Menurut Jenderal bintang dua ini, Latihan bersama ini merupakan wujud dari kebijakan luar negeri antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat ke arah yang lebih positif dengan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan.

Adapun materi latihan kali ini meliputi Markmanship, Snipers Prosedure, Tactical combat Caual Care (TCCC Medical), Closed Quarter Combat (CQC), Special Boat Unit (SBU) Tactics, Visit Board Search and Seizure (VBSS), Maritime Introdiction Operation (MIO) dan Full Mission Profile (FMP).
Asops Kasal berharap agar ada peningkatan dalam berbagai hal, baik itu materi latihan, kebersamaan, kekeluargaan serta kerjasama antara Kopaska dan Us Navy Seal, mengakhiri sambutannya.

Dalam upacara tersebut, Kasarmatim menyematkan tanda peserta latihan kepada dua orang perwakilan dari Kopaska dan Us Navy Seal. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Nganjuk) Diam-diam Kejaksaan Negeri (Kejari) Nganjuk mulai mengusut dugaan korupsi di dinas pendidikan kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang bernilai milyaran rupiah.

Beberapa pejabat dinas pendidikan setempat tampak mulai dipanggil menghadap ke kantor kejaksaan untuk diperiksa guna melengkapi keterangan dan alat bukti yang sebelumnya telah dikantongi oleh tim penyidik adhyaksa.

Mencuatnya kasus ini ketika lembaga swadaya masyarakat (LSM) Hargobayu menemukan adanya indikasi terkait pembelanjaan dana pendidikan dengan nilai yang sangat fantastis oleh dinas pendidikan Nganjuk untuk membeli barang-barang yang ditengarai tidak berkualitas dan tak bisa dimanfaatkan tapi dengan harga yang sengaja dimahalkan.

Joko Wasisto, ketua LSM Hargobayu mengatakan, bisa dilihat misalnya adanya indikasi dalam pembelian alat peraga dan alat praktek untuk sekolah-sekolah, ternyata dibelanjakan barang yang kualitasnya tidak bagus dan tidak memenuhi standard serta spesifikasi yang ditentukan oleh kementerian pendidikan.

"Tapi barang yang kualitasnya tidak bagus itu dibeli dengan harga yang sengaja dimahalkan, dan dalam pertanggungjawabannya, seolah-olah mereka membeli barang yang kualitasnya baik dan sesuai dengan standard dan spesifikasi yang ditentukan oleh kementerian pendidikan, padahal realitanya tidak demikian," kata Joko.

Lanjut Joko, dengan pembelian barang yang terkesan direkayasa tersebut alhasil kwalitasnya pun cukup diragukan, terbukti barang-barang tersebut saat ini dalam kondisi yang tak terpakai.

"Bisa dilihat misalnya, dalam pembelian alat peraga, alat laboratorium & alat praktek untuk sekolah, banyak yang cepat rusak, banyak yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi ada indikasi bahwa uang negara dibelanjakan secara sia2" sambungnya.

Untuk itu Joko berharap agar kejaksaan bisa mengungkap tuntas kasus ini dengan tuntas agar image kabupaten Nganjuk terbebas dari cibiran.

"Jangan sampai Nganjuk terkenal sebagai tempat korupsi, yang berakibat pembangunan dan pendidikannya tertinggal dari daerah-daerah lain. " ujarnya.

Adapun dugaan korupsi yang sedang diusut oleh kejaksaan Nganjuk, yang diduga melibatkan beberapa produsen peraga seperti produsen peraga merk Global, merk Wardana dll tersebut adalah:

1. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa, Rp 2.481.112.000, Penyedia CV Rizky Cakrawala.

2. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga, Rp 5.807.146.000, Penyedia CV Hadisty Cemerlang.

3. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga, Rp 3.735.607.000, Penyedia PT. Ranafisia Dinamika Andalan.

4. Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa, Rp 3.401.075.000, Penyedia CV.Sila Kelima.

5. PengadaanAlat Praktik dan Peraga Siswa SMP Negeri, Rp 474.221.000, Penyedia CV. Tiara Kencana Bersinar.

6. Pengadaan Alat Laboratorium SMP Negeri, Rp  591.751.000, Penyedia CV. Tiara Kencana Bersinar.

7. Pengadaan Buku Referensi SMA Negeri, Rp 208.478.000, Penyedia CV Surya Grafika Mandiri.

8. Pengadaan Buku Referensi SMK Negeri, Rp 396.489.000, Penyedia CV. Lotus.

9. Pengadaan Buku Referensi SMK Swasta, Rp 723.616.000, Penyedia CV Sinar Abadi.

10. Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Pendidikan Bahasa SD, Rp 697.320.000, Penyedia CV. Concordia.

11. Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Pendidikan Matematika SD, Rp  699.176.000, Penyedia  CV. Sekayan Sakti.

12. Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Pendidikan IPA SD, Rp  697.680.000, Penyedia CV. Media Nusantara.

13. Pengadaan Alat Laboratorium SMK Negeri, Rp  364.739.000, Penyedia CV Mitra Jasa Nusantara.

14. Pengadaan Buku Referensi SMK Negeri, Rp  486.306.000, Penyedia CV. Sekayan Sakti.

Sementara pelaksanaan proyek ini berlangsung menjabat sebagai kepala dinas pendidikan Nganjuk, Widyasti, saat dihubungi ponselnya 08133380xxxx belum memberikan tanggapan, demikian pula pejabat dinas pendidikan saat itu yang bertugas sebagai pelaksana teknis proyek, Sony, ketika dihubungi ponselnya 08135911xxxx juga belum memberi respon. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengingatkan para penerima dana hibah dan Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) agar mempergunakan dana yang diterima sebagaimana mestinya sesuai permohonan yang diajukan. Risma juga meminta apabila ada sisa dari penggunaan dana jasmas dikembalikan ke pemerintah kota.

“Itu bukan uang saya, tapi uang rakyat. Makanya jika ada sisa tolong dikembalikan,” terangnya, Kamis (3/8/2017).

Risma mengaku, dirinya tak pernah ikut campur dengan dana hibah maupun jasmas. Sistem anggaran yang sudah berbasis elektronik. Menurutnya, dengan sistem elektonik bisa  mencegah adanya campur tangan siapapun. Disamping kemanfaatan lainnya  prosesnya juga akan semakin mudah dan cepat.

“Semua pakai elektronik, karena itu gak bisa ikut campur,” terangnya.

Walikota mengungkapkan, jika sebelumnya warga harus patungan agar memiliki sound system maupun tenda yang dipergunakan untuk keperluan mereka, saat ini mendapatkan bantuan dari  pemerintah. Tetapi bantuan tersebut berasal dari uang rakyat.

“Rakyat bayar PBB dari tanah yang ukurannnya 60 meter persegi. Bahkan, sampai  sampai hutang untuk membayar PBB itu,” ujar risma.

Risma mengaku, untuk pengadaan barang yang dibutuhkan dari adan jasmas langsung oleh masyarakat, tidak bisa dilakukan pihak ketiga. Untuk itu, apabila nilainya melebihi dari Rp. 200 juta, proses yang dilakukan adalah melalui lelang.

“Tapi jika swakelaola ya swakelola. Aturan itu harus diikuti,” paparnya.

Walikota menyebut, ketentuan mengenai mekanisme yang harus dilakukan dalam penerimaan dana jasmas tercantum dalam Peraturan Walikota.

Saat ini, sejumlah warga penerima dana jaring aspirasi masyarakat di Surabaya tengah berurusan dengan hukum, karena penyalahgunaan dalam pengadaan dan mekanisme penerimaannya. Dana jasmas yang bermasalah yang kini dalam proses penyidikan aparat Kejaksaan Negeri Surabaya terjadi pada tahun 2014 hingga 2016. Dalam beberapa kasus tersebut, diduga juga melibatkan kalangan dewan. (arf)

Jumat, 04 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Cabang Surabaya Manukan memberikan bantuan tenda breanding ke Kejari Surabaya senilai Rp 147.600.000 (Seratus Empat Puluh Tujuh Juta, Enam Ratus Ribu Rupiah).

Secara simbolis, bantuan tersebut diberikan langsung Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BRI Jatim, Ebeneser Girsang dan diterima Kajari Surabaya, Didik Farkan Alisyahdi, Jum'at (4/7/2017).

Diterangkan Ebeneser, bantuan tersebut untuk membantu menunjang Kejari Surabaya saat melakukan pelayanan tilang kepada masyarakat Surabaya.

"Masyarakat sudah tidak perlu kepanasan lagi saat mengambil tilang, karena sudah ada tenda yang kami pasang dihalaman Kejari Surabaya,"kata Ebeneser saat dikonfirmasi.

Tak hanya itu, Ebeneser juga mengucapkan terima kasih kepada Kajari Surabaya karena telah mempercaya BRI sebagai mitra kerja dalam pelaksanaan pembayaran denda tilang. "Dari sekian banyak perbangkan, tentunya kami sangat bangga sudah dipercaya untuk membantu Kejari Surabaya dalam pelaksaan pembayaran denda tilang melalui BRI, terima kasih Pak Kajari,"ucap Ebeneser dalam sambutannya.

Sementara, Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi juga mengapresiasi bantuan tenda breanding tersebut.

"Tentu sangat bermanfaat bagi masyarakat saat mengambil tilang di Kejari Surabaya,"kata Didik Farkhan.

Dari data yang dihimpun dibidang Pidana Umum (Pidum) Kejari Surabaya, dalam satu semester di Tahun 2017, Denda tilang yang berhasil didapat Kejari Surabaya mencapai angka miliaran rupiah.

"Dalam satu semester ini sekitar empat miliar rupiah,"terang Kasipidum  Kejari Surabaya, Didik Adyotomo saat dikonfirmasi diruang kerjanya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Janji Kejari Surabaya untuk menyeret 'Dalang' penyimpangan dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2014 akhirnya terbukti.

Hari ini, Korps Adhyaksa yang berkantor dijalan Sukomanunggal  Nomor 1 Surabaya tersebut telah mengeluarkan sprint penyelikan (Sprinlik) tahap II.

"Saya sudah tanda tangani sprint penyelikannya,"ujar Kajari,  Didik Farkhan Alisyahdi saat dimonfirmasi diruang kerjanya, Jum'at (4/8/2017).

Kendati demikian, Pria kelahiran Bojonegoro ini tak mau menyebutkan identitas 'dalang' dibalik kerugian negara pada dana hibah tersebut.

"Tunggu saja tanggal mainnya, pasti akan ada tersangka baru,"sambungnya sambil tertawa kecil.

Dalam kasus korupsi dana hibah Pemkot Surabaya tahun 2014 ini, Kejari Surabaya telah menahan dua orang tersangka. Mereka adalah Bagus Prasetya, Warga Dukuh Paksi Surabaya dan Vicky Akbar Nista Tarafanur, Warga Wisma Tropodo Sidoarjo.

Bagus adalah Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Cahaya Abadi dibidang advertising, sedangkan Vicky adalah pihak penyedia barang dan jasa.

Dalam kasus ini, penyidik menemukan kerugian negara sebesar Rp 128 juta. Kerugian tersebut merupakan selisih harga dari pencairan dana hibah Pemkot Surabaya yang digunakan tersangkan Bagus untuk membeli mesin digital printing merk Gong Xen.

Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan pidana korupsi ini bermula dari  temuan penyidik terkait permohonan proposal yang diajukan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Advertising, yang diketuai Bagus Prasetyo Wibowo.

Pada 9 September 2013, KUB Advertising itu mengajukan proposal ke Walikota Surabaya melalui Bapemas Kota Surabaya, sebesar Rp 444.363.000,

Dalam proposal itu, KUB Advertising mengajukan beberapa pengadaan barang, yakni mesin printing digital merk Gong Xen senilai Rp 324.000.000.   mesin foto copy merk  cannon seharga Rp 42.500.000 dan dua unit komputer imex, masing-masing seharga Rp 26 juta.

Pada Februari 2014, Pemkot Surabaya mengabulkan proposal tersebut tapi hanya direalisasikan sebesar Rp 370.000.000.

Namun setelah diselidiki, ternyata KUB Advertising yang dibentuk pemohom tidak ada alias fiktif.

Selain itu, Bagus Prasetyo Wibowo selaku ketua KUB itu membuat susunan pengurus yang fiktif pula. Hal itu diketahui setelah penyidik melakukan klarifikasi ke semua pengurus KUB Advertising.

Tak hanya itu, Mesin-mesin yang dibeli oleh KUB Advertising diduga bukanlah mesin baru yang dibeli dari dana hibah tersebut, melainkan sudah ada sebelum pengajuan pengadaan. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah mengusut penyimpangan penggunaan dana hibah Pemkot Surabaya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya kembali menemukan indikasi dugaan penyimpangan dana hibah dalam bentuk Jaringan Asprirasi Masyarakat (Jasmas) Tahun 2016.

Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi mengatakan, data penyimpangan dana jasmas tersebut didapat dari pengaduan masyarakat (Dumas).

"Baru kita terima kemarin, sekarang  data tersebut masih telaah oleh bidanv Intelijen,"kata Didik Farkhan saat dikonfirmasi diruang kerjanya,Jum'at (4/8/2017).

Pria kelahiran Bojonegoro ini belum mempelajari secara detail data yang diadukan oleh masyarakat pada institusinya.

"Terkait pengadaan terop, kursi, meja dan sound system yang dibeli dari dana hibah Pemkot Surabaya Tahun 2016,"sambungnya.

Didik Farkhan pun mengaku akan melakukan penyelidikan terkait indikasi penyimpangan dana jasmas tersebut. "Kalau memang hasil telaah kami menemukan adanya indikasi potensi kerugian negara, tentu saja kami akan lakukan penyelidikan lebih dalam,"ujarnya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya berucap, janji untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar warga puas bakal diwujudkan. Bahkan dalam waktu dekat ini, para pemohon paspor tidak lagi berlama-lama lagi untuk menunggu antrian di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya. Sebab, nantinya akan dilakukan sistim online, sehingga pemohon bisa memilih waktu sendiri kapan akan ke Kantor Imigrasi.

“Kita akan buat online antrian, jadi siapapun pengurus paspor silahkan buka melalui online. Mau mengurus jam dan tanggal berapa akan tercantum,” terang Tarmin Setiawan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya, yang baru melaksanakan serah terima jabatan, Kamis (3/8).

Sebab selama ini masyarakat seperti tersiksa ketika mengurus paspor, bahkan ada yang mulai pagi hingga malam. Untuk menghilangkan kesan itu maka pihak imigrasi menggunakan sistim online. Begitu juga untuk pembayaran juga melalui transfer bank.

“Kita berupaya menghilangkan pungli. Hal ini juga sudah terjadi sebelum saya di sini. Sehingga pengurus tidak banyak bertemu dengan petugas, dan prosesnya akan lebih cepat, asal persyaratannya lengkap,” imbuhnya.

Untuk itu, selama dirinya  memegang kendali, mantan Kepala Imigrasi Kelas I Tangerang, ini akan selalu berinovasi. Untuk itu Tarmin menegaskan pada anak buahnya agar selalu bersemangat kerja, dan tidak mempersulit proses yang diajukan pada masyarakat.

“Saya tekankan pada teman-teman agar tidak menyusahkan masyarakat. Jika suasana enak kita kerja juga enak. Kalau diawali ribut jelas tidak akan selesai-selesai,” pungkasnya. (arf0

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive