Senin, 07 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit dan ASN Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) mengikuti Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Narkoba Bagi Anggota Lantamal V dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya yang digelar di Gedung Serba Guna, Mako Lantamal V, Surabaya,  Senin (7/8).

Sosialisasi yang mengusung tema "Membangun keluarga sehat anti narkoba" ini dibuka Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E. mewakili Komandan Lantamal V  Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M.,

Danlantamal V dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wadan menegaskan bahwa Pangkalan Lantamal V sangat mendukung program pemerintah tentang kebijakan dan strategi nasional di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba menuju Indonesia negeri bersih dari penyalahgunaan narkoba.

Untuk itu Danlantamal V telah menginstruksikan seluruh prajurit dan ASN dijajarannya untuk menghindari barang haram tersebut dan katakan tidak dengan narkoba.

"Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah berat yang tidak dapat diabaikan karena dapat mengancam kelangsungan  hidup masyarakat dan masa depan bangsa terutama generasi penerus, untuk itu jangan pernah terlibat penyalah gunaan narkoba,  bila terlibat maka dinas akan memberikan sanksi yang berat," tegasnya.

Kegiatan sosialisasi narkoba ini lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Lantamal V terhadap permasalahan narkoba dikarenakan adanya kecenderungan terjadi peningkatan jumlah pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba.

Untuk itu perlu adanya langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi masuknya jaringan narkoba di wilayah dan keluarga besar TNI Angkatan Laut, mengingat perkembangan penyalahgunaan  serta peredaran gelap narkoba sangat cepat ke berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.

Pemerintah Indonesia saat ini  telah menetapkan masalah narkoba sebagai masalah nasional, bahkan Presiden RI sebagai panglima tertinggi sudah menyatakan Indonesia dalam keadaan darurat narkoba dan perang terhadap narkoba.

Dlalam kesempatan tersebut,  tampil Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Surabaya  Badi Supratikno, S.T.,M.M. sebagai narasumber yang mengupas perihal Macam serta penggolongan jenia narkoba, Sifat dan ciri pecandu narkoba, Pencegahan penggunaan narkoba, Penanganan pecandu narkoba selama rehabilitasi, Cara penyebaran dan cara pengedaran narkoba di Indonesia, Pasal tentang pecandu, pemakai pengedar dan bandar narkoba, Penggunaan narkotika dan Tempat tempat rehabilitasi.

Tampak hadir para Para Asisten Danlantamal V, para Kasatker, Kadis, perwira staf, Perwira, Bintara, Anggota Yonmarhanlan V, Tamtama dan Asn di jajaran Lantamal V. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dugaan penyimpangan dana jaringan aspirasi masyarakat (jasmas) tahun 2016 yang digunakan untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system diduga ada keterlibatan sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya.

Lantas Bagaimana modus penyimpangannya?, Dari data yang ditunjukkan kepada  kabarprogresif.com, baik dari kalangan kejaksaan maupun pemkot surabaya muara adanya proyek yang didanai dari jasmas tersebut bermula dari seorang pengusaha berinisial 'ST' yang merupakan teman kuliah oknum Anggota DPRD Kota Surabaya bernisial 'D'.

Melalui tangan 'D' inilah para oknum  legislator lainnya akhirnya mengikuti jejaknya dan pasrah bongkokan kepada 'D' mempromosikan program pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut ke para kepala RT di Surabaya.

Untuk menjalankan program itu, para legislator yang berkantor di jalan Yos Sudarso Surabaya tersebut menggunakan tangan konstituennya untuk meloby para RT agar mau ikut dalam proyek jasmas tersebut.

Namun untuk menjalankan aksi tersebut pengusaha 'ST' tidak berjalan sendirian, ia  di bantu tiga rekannya.

Pada akhirnya pengusaha 'ST' dan Oknum Legislator 'D' telah menyusun rencana untuk bisa mengolah agar proyek yang didanai dari APBD itu bisa dimainkan.

Ternyata, sejak pengajuan proposal hingga pembuatan laporan pertanggung jawaban (LPJ) sudah dikonsepkan oleh 'ST' bersama tiga rekannya. Para ketua RT hanya tahu beres dan menerima fee sebesar 1 hingga 1,6 persen dari 'ST'.

Sebelum dugaan penyimpangan ini dilaporkan masyarakat ke Kejari Surabaya, ternyata kasus ini juga pernah diperiksa oleh Inspektorat Pemkot Surabaya. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Inspektorat dengan jelas menyebut adanya perbuatan pidana pada pengadaan terop, kursi, meja dan sound system yang dicairkan dari dana hibah Jasmas Pemkot Surabaya periode tahun 2016.

"Kami masih telaah dulu data yang kami terima dari pengaduan masyarakat ke kami,"terang Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi masalah ini, Jum'at 4 Agustus 2017.

Jaksa kelahiran Bojonegoro ini tak mau gegabah menangani pengaduan masyarakat tersebut.

"Kalau memang ada indikasi penyimpangannya, tentu segera kami tindak lanjuti, sabar, biarkan tim bekerja dulu untuk puldata dan pulbaket,"sambungnya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terkuaknya bila penggunaan dana hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupa Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) diduga terindikasi ada korupsinya, ternyata tak menyurutkan Pemkot Surabaya segera menghentikan program tersebut.

Kendati saat ini pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya telah melakukan pengusutan, Pemkot tetap berkomitmen menerjangnya.

Alasan Pemkot Surabaya, menganggap jangan hanya karena beberapa yang bermasalah, lantas mengorbankan lainnya yang masih baik dan jumlahnya lebih besar.

“Program ini tetap jalan terus, masak kalau ada yang salah satu orang yang salah lantas yang seribu orang lainya jadi korban, kan tidak, namun tetap dibarengi dengan pengawasan dan verifikasi yang baik,” Kata Hendro Kartiko  Sekkota Surabaya kepada sejumlah wartawan, usai mengikuti rapat Paripurna di DPRD Surabaya. jumat (5/8/2017)

Tak hanya itu, Hendro mengkalim bila bila pencairan dana hibah tahun 2013-2014, dan 2016 dilakukan sesuai aturan.

“Pemkot sudah melakukan verifikasi, intinya kami mengikuti aturan-aturan yang ada, bahkan terkait proses verifikasi dan pencairannya, seluruh RT dan RW sudah kami berikan surat edaran,” tandasnya.

Ditanya soal sistem pengawasan Pemkot Surabaya yang masih dinilai lemah, karena terbukti masih kecolongan, Hendro mengatakan jika tim verifikasi dan pencairan Pemkot Surabaya telah melaksanakan tahapan sebagaimana mestinya.

“Pengawasan Pemkot itu sebatas mencocokkan, antara dana yang diajukan dengan harga , jenis dan jumlah barang yang dibeli, dan kemudian juga ada laporan pertanggungan jawab dari pemohon yang diserahkan ke kami, sampai disitu saja,” pungkasnya.  (arf)

Minggu, 06 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Beberapa hari terakhir, DPRD Surabaya sedang digegerkan soal pencairan dana hibah program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas), karena ternyata Kejari Surabaya telah mengeluarkan Sprindik II untuk tahun 2014, dan telah mengantongi data untuk tahun 2016.

Terkait persoalan ini, sejumlah wartawan berusaha melakukan konfirmasi ke sejumlah anggota DPRD Surabaya, dan berhasil menemui Wakil Ketua Aden Darmawan. Dia mengaku tidak berani berandai-andai, meskipun dirinya juga merasa jika dana hibahnya masuk dalam data yang dimiliki pihak Kejaksaan. 

“Saya tidak bernadai-andai seperti apa, katanya ada persoalan di Jasmas tahun 2013-2014 dan 2016, Ya mungkin terkait saya sendiri, tapi setahu saya, sebelumnya Pemkot Surabaya melakukan verifikasi terhadap pemohon, dan mekanismenya juga sudah di atur dalam naskah perjajiannya,” ucapnya. Sabtu (5/8/2017)

Sebelum pencairan, lanjut Aden, pemkot melakukan NPHD (naskah Perjanjian Hibah Daerah), maka setelah dicairkan sudah menjadi wewenang pemkot untuk mengawasi, anggota dewan hanya menyerahkan data pemohon penerima hibah, setelahnya menjadi wewenang pemkot, kami tidak punya hak itu, kami tidak terlibat atau melibatkan diri, dan kami sudah tidak mengikuti alurnya.

“Kalau memang di klausal naskah perjanjiannya dirasa masih ada kekurangan, mari kita perbaiki, demikian juga jika ada indikasi kerugian negara didalamnya, maka menjadi wewenang pihak berwajib,” terangnya.

Politisi Gerindra ini mengaku sepekat jika pihak berwajib mengusut indikasi penyimpangan dana hibah jasmas, jika ternyata ditemui adanya potensi kerugian negara di dalamnya.

“Sepakat jika ternyata pembelian barang, apapun itu, tidak sesuai dengan naskah perjanjiannya, itu jelas menyalahi aturan, ini untuk yang tahun 2016 loh, karena untuk tahun 2014, saya sendiri masih belum duduk menjadi anggota dewan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Aden juga menegaskan jika masalah hukum sudah menjadi kewenangan pihak berwajib.

“Kita jangan berandai-andai terhadap satu persatu dewan, anggota dewan si A begini dan si B begini, karena masih belum ada kejelasan dan keputusan hukum,” pungkasnya. (arf/cox)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang pemilihan Gubernur jawa Timur (Pilgub Jatim) yang bakal di helai tahun 2018 mendatang, semua partai pun melakukan konsolidasi untuk menunjukkan kontestannya.tak terkecuali partai berlambang pohon beringin.

Namun untuk partai berlambang pohon beringin ini, harapannya takbermuluk-muluk, siapapun partainya yang ingin mengajak koalisi partai Golkar, tentunya ada syarat yang harus dipatuhi.
Partai Golkar siap berkoalisi dengan partai apa pun di Pilgub Jatim 2018 asalkan syarat dukungan yakni mendapat 'jatah' mengusung kadernya sebagai Calon Wakil Gubernur (Cagub).

"Kita sudah menimang-nimang dua calon yakni Gus Ipul sama Khofifah. Tapi kita belum memutuskan, karena baru membuka pendaftaran mulai 7 Agustus ini," beber Ketua Bidang Eksekutif dan Legislatif DPP Partai Golkar Yahya Zaini di sela acara halalbihalal bersama Relawan Adies Kadir di Surabaya, Jatim, Jumat (4/8) malam.

Menurut Yahya, setiap ada pemilihan kepala daerah (Pilkada), Golkar selalu konsisten pada koalisi untuk selalu memenangkan pada pesta rakyat tersebut, asalkan partai lain dapat memenuhi 'mahar'.  Strategi itu merupakan salah satu faktor untuk mengembangkan sayapnya meraih 58 persen.

"Yang penting, calon tersebut mempunyai elektabilitas yang tinggi, punya kemampuan, pasti kita dukung," ujarnya.

Sedangkan pada Pilgub Jawa Timur Golkar siap memberikan rekomendasi. Asalkan, calon wakil gubernurnya pilihan Golkar.

"Calon (calon gubernur) dapat memberikan peluang terhadap wakilnya dari Partai Golkar," ujarnya.


Yahya yang menjabat sebagai Ketua Korwil Jawa Timur ini menambahkan, saat ini partai berlambang pohon beringin ini telah memiliki Cawagub yang dinilai layak seperti Adies Kadir, Ridwan Hisjam, Misbakhun (anggota DPR RI). Sedangkan dari kepala daerah di Jatim seperti Sambari (Bupati Gresik).

"Golkar punya kader yang pantas, layak disandingkan dengan calon gubernur," jelasnya.

Kendati optimis bila Golkar dapat mendorong perolehan suara dalam pilgug jatim namun Golkar meyakini bila partai yang identik berwarna  kuning ini mengaku tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, karena perolehan kursi di DPRD Provinsi Jatim hanya 11. Koalisi pun siap dilakukannya, asalkan Golkar dapat jatah cawagub.

"Justru itu, kita berkoalisi dengan partai-partai lain. Karena dalam konteks Pilgub Jatim, kita tidak bisa maju sendiri. Golkar hanya 11 (kursi) butuh 9 lagi kan," terangnya.

Golkar akan terus berkomunikasi dengan partai lain seperti PKB yang mengusung Saifullah Yusuf-Gus Ipul sebagai cagub. Dan menawarkan bahwa ada kader Golkar yang layak disandingkan dengan Gus Ipul sebagai cawagub.

"Kita punya peluang untuk mengajukan calon wakil gubernur. Dan ini akan dikomunikasikan dengan partai-partai yang akan berkoalisi. Ini diperlukan kemampuan kita untuk meyakinkan calon yang akan kita usung dan partai lain," ucap dia.

Sementara itu, Adies Kadir yang namanya disebut layak menjadi Cawagub Jatim, mengatakan, saat ini dirinya fokus melayani masyarakat sebagai anggota DPR RI.

"Soal cawagub, saya menyerahkannya ke partai," jelas anggota DPR RI dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Operasi Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asops Danlantamal) V Surabaya Kolonel Laut (P) Aris Harijadi W, S.H., mewakili Komandan Lantamal V Surabaya melepas keberangkatan  dua Kapal Perang Thailand HTMS Khirirat-432 dan HTMS Shukotai-422 menuju ke daerah latihan di dermaga Madura Timur Ujung Koarmatim Surabaya, Sabtu (5/8).

Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Para Dansat Armatim, Perwakilan Dan Unsur Armatim di Pangkalan Surabaya, Athan Thailand, Wadanden Intel Armatim dan pejabat lainnya. Sedangkan pasukan deputasi terdiri dari satu peleton Satsik Lantamal V, satu peleton Pamen gabungan, satu peleton, satu peleton Pama gabungan, dua peleton Bintara gabungan dan satu peleton Tamtama gabungan.

Kapal Perang Thailand HTMS Khirirat-432 dan HTMS Shukotai-422  kapal perang adalah dua kaprang jenis Corvette yang akan berada didaerah latihan hingga tanggal 11 Agustus mendatang.
Meraka akan melaksanakan latihan dengan kapal Perang Republik Indonesia di Laut Jawa bersama diabtaranya dengan KRI Diponegoro-365 dan KRI Hasanuddin-366 serta unsur Helikopter jenis BO-105 dan CN-235 MPA dari Puspenerbal.

Setelah beberapa hari yang lalu latihan dibuka secara resmi oleh Asisten Operasi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur  Kolonel Laut (P) Ariyantyo Condrowibowo yang mewakili Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.AP. selaku direktur Latihan di Puslatkaprang Kolat Koarmatim dan dilanjutkan dengan menyusun rencana kegiatan latihan bersama.

Maksud dilaksanakannya latihan bersama ini adalah untuk membangun kerjasama TNI AL dengan Royal Thai Navy dalam penegakan hukum terhadap penyelundupan, kejahatan transnasional dan terorisme di laut. Kedua Angkatan Laut tersebut sepakat untuk menguji unit Angkatan Laut mereka untuk menanggapi kecenderungan terorisme saat dilaut dengan melakukan Maritime Interdiction Operation (MIO).

Dalam Latihan tersebut, TNI AL telah menunjuk Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara, S.E., M.Si, Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) sebagai Commander Task Group (CTG) dan Chief of Staff Frigatte Squadron 1 Capt. Surasak  Pratanvorapanya (Deputy Commander Task Group) serta melibatkan lebih dari 500 personel TNI AL dan RTN termasuk unsur Angkatan Laut masing-masing negara.

Dengan terlaksananya latihan bersama ini diharapkan agar TNI AL juga RTN hubungannya semakin erat serta siap dan mampu bekerjasama dalam tugas melawan ancaman maritim. (arf)

Sabtu, 05 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kecelakaan  yang terjadi di Jalan Ahmad Yani Surabaya tepatnya di depan rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim sisi barat yang dialami Dwi Asmara (30) ternyata membuat keluarganya terpukul.

Bukan hanya Dwi Asmara warga Krembangan Bhakti Surabaya yang saat ini harus mengalami patah kaki sebelah kiri sehingga harus mendapatkan perawatan insentif agar kakinya kembali pulih, namun keterangan dari pihak kepolisian Satlantas Polrestabes Surabaya yang dianggap tak masuk akal.

Bayangkan pihak kepolisian Satlantas Polrestabes Surabaya menyatakan insiden kecelakaan di Jl A Yani yang terjadi Jumat (4/8) dianggap sebagai kecelakaan tunggal.

"Saya sangat kecewa atas laporan satlantas kepolisian surabaya yang menyebutkan laka saudara saya di A Yani itu sebagai kecelakaan tunggal. Padahal, saat saya tanyai kronologis kejadian, dia (korban,red) bilang tidak ingat apapun saat terjatuh," ujar Arif Saudara Ipar korban laka, Senin (7/8).

Atas kesimpulan yang dinilai sepihak itu, kata Arif, korban laka tidak mendapatkan klaim perawatan dari Jasa Raharja.

"Kok bisanya mereka (pihak kepolisian,red) itu bisa menyimpulkan seperti itu. Seharusnya, perlu pencermatan lebih dalam adanya insiden laka itu menginggat jalur A yani di saat jam 9 pagi padat kendaraan," bebernya.

Bahkan, Arif membeberkan, atas kejadian laka itu, sisi kiri sepada motor milik korban rusak parah. Tapi body depan sepeda dalam kondisi baik.

"Bisa saja korban diserempet dari sisi setir kanan sehingga sepeda motornya oleng ke kekiri dan terjatuh sehingga saudara saya mengalami patah kaki sebelah kiri dan tangan kiri luka-luka parah," terangnya.

Atas kejadian itu, satu unit sepeda motor honda revo keluaran 2010 disita kepolisian satlantas polestabes surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menerima kunjungan kehormatan Komandan Kapal Perang Singapura RSS Persitence-209 di Lobby utama Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya, Jum’at (4/8).

Dalam menerima kunjungan tentara laut Singapura ini,  Wadan Lantamal V didampingi para Ssisten Danlantamal V dan Kepala Dinas Lantamal V terkait.

Pada kesempatan tersebut, Wadan menyampaikan selamat datang kepada Komandan kapal Perang Singapura RSS Persitence-209 dan rombongan di Lantamal B.

 “Kami mengucapkan selamat datang di Markas Komando Lantamal V Surabaya kepada Komandan apal Perang Singapura RSS Persitence-209, semoga dengan kunjungan ini akan semakin menambah erat hubungan yang selama ini terjalin,” ujar Wadan lantamal V.

Sementara itu Komandan kapal Perang Singapura RSS Persitence-209 LTC Gery Ow Chien Peng didampingi oleh Assistant Defence Attache Singapore LTC George Goh menyampaikan maksud kedatangannya di Mako Lantamal V ini adalah untuk bersilaturrahim dan memperkenal diri sebagai tamu yang baru datang di wilayah Lantamal V.

Tidak lupa, ia menyampaikan terima kasih ke pada Komandan Lantamal V atas sambutan yang menarik ketika kapalnya sandar di dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“ Terima kasih kami sampaikan kepada Komandan Lantamal V atas sambutan dan pelayanannya," ujar LTC Gery.

Nana sapaan akrab Wadan Lantamal V juga menyampaikan bahwa, hal tersebut merupakan salah satu tugas Lantamal V dalam memberikan pelayanan kepada setiap tamu yang datang diwilayahnya.

Kunjungan kehormatan tersebut diakhiri dengan tukar menukar cendera mata dan foto bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Diah Natalisa didampingi tiga staffnya kembali meninjau fasilitas Pelayanan Publik di Surabaya.

Mereka diterima sekaligus didampingi Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan, Asisten Wali Kota II, M.Taswin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk), Sunarto Wardoyo dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Eko Agus Supiadi.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Diah Natalisa mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk mengecek sekaligus menguatkan komitmen ibu wali kota dan semua pimpinan OPD terkait penerapan konsep mall pelayanan publik.

“Kami ingin Surabaya segera mengimplementasikan konsep mall pelayan publik agar lebih memudahkan masyarakat dalam mengurus segala bentuk layanan perizinan maupun non perizinan di satu tempat dan alhamdulilah Pemkot mendukung penuh konsep ini” kata Diah di Gedung Siola Lantai II, Sabtu (5/8/2017).

Sedari awal, lanjut Diah, konsep mall layanan publik ini, mengacu pada praktek negara- Georgia yang menjadi negara pertama dalam melaksanakan pelayan masyarakat terpadu satu atap dan sudah diakui oleh negara-negara internasional.

Melihat kondisi pelayanan publik di Georgia yang begitu apik, maka pihaknya akan menerapkan di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya dengan alasan dua kota ini merupakan locus atau tempat dilakukannya survei yang sudah dilakukan oleh word bank dalam rangka pemeringkatan financial manager assement.

“Saya rasa Surabaya dan Batam yang terlebih dahulu dijadikan pilot project ketimbang Jakarta, karena di bulan Oktober nanti akan ada pergantian Gubernur,” ujarnya.

Surabaya dipilih sebagai pilot project karena Kemenpan menilai sebagian besar konsep yang sudah dipraktekkan Surabaya selaras dengan keinginan, pemikiran dan visi misi dari Kemenpan. “Saya berharap agar pengimplemtasian mall pelayanan publik segera terwujud,” terang perempuan yang juga saudara kandung Kapolri Tito Karnavian tersebut.

Ditanya alasan mengapa memilih Surabaya sebagai pilot project mall pelayanan publik, Diah menuturkan torehan prestasi Surabaya dari segi pelayanan terhadap masyarakatnya harus diakui jempol. “Tahun 2014 pada saat kami menggagas kompetisi inovasi pelayan publik, Surabaya berhasil mendapat apresiasi Top 9 dengan meluncurkan Surabaya Single Window (SSW),” ungkap Mantan Koordinator Kopertis Wilayah II pada Kementerian Ristek Dikti ini.

Selain membahas konsep mall pelayanan publik, Kemenpan juga berencana mendesain fasilitas publik yang sifatnya teknis. “Di bulan agustus ini kami akan melakukan rapat secara intens baik di Jakarta maupun Surabaya untuk membuat time frame terkait konsep tata ruang dan konsep yang bakal hadir di dalam Gedung Siola ini.

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan menambahkan, sebenarnya, untuk saat ini konsep mall pelayanan publik sudah dijalankan tinggal menambah satu hingga dua layanan agar lebih komprehensif. Dengan kata lain, pihak Pemkot sudah memiliki konsep dan desain seperti layanan berbentuk food court di lantai atas, kemudian untuk co-work space sudah disiapkan.

“Jadi tidak hanya layanan tetapi juga cakupan layanan yang lain termasuk pemenuhan kebutuhan pemohon,” tegas Hendro.

Dalam mempersipakan mall pelayanan publik, sambung Hendro, pihaknya sudah menyiapkan semua infrastruktur termasuk dalam menunjang dari segi SDM dan integrasi sistem.

“Kita sudah mengintegrasikan sistem, kemudian dari SDM sudah dilakukan pelatihan-pelatihan termasuk penyiapan operator dan insyallah dalam waktu dekat ini sudah berjalan,” jelasnya. (arf)


KABAPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk pererat kerjasama bilateral, kapal perang AL Singapura RSS Persitence-209 yang dikomandani LTC Gery Ow Chien Peng merapat di Pelabuhan Jamrud Utara,  Tanjung Perak,  Surabaya,  Jumat (4/7).

Kehadiran kapal perang "Negeri Kapala Singa" tersebut dalam pelayaran  muhibah dan akan bersandar di Surabaya selama  lima hari kedepan.

Pukul 10.15 WIb,  RSS Persitence-209 merapat dan disambut Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., Asops Lantamal V Kolonel Laut (P) Aris Harijadi, Asintel Danlantamal V, Assistant Defence Attache Singapore LTC George Goh,  dan staf  Lantamal V lainnya.

Menurut Wadan Lantamal V,  kunjungan Kapal Perang Angkatan Laut Republik Singapura bertujuan untuk meningkatkan hubungan persahabatan yang sudah terjalin dengan baik selama ini dan lebih mempererat kerjasama antara Angkatan Laut Indonesia dengan Angkatan Laut Singapura.
Untuk tim deputasi terdiri dari peleton pamen  gabungan Koarmatin dan Lantamal V, satu peleton bintara, satu peleton tamtama serta sau unit Korsik Lantamal V.

RSS Persitence-209 merupakan kapal perang kelas Over View jenis Landing Platform Dock (LPD) dengan bobot 6.500 ton,  panjang 141.0 m (462 ft 7 in), lebar 21.0 m (68 ft 11 in), draft 5.0 m (16 ft 5 in) dan  kecepatan maksimal 15 knot.

Kapal ini mampu mengangkut 18 tanks, 20 kendaraan and bulk cargo, serta dilengkapi dengan Sensors, Navigator radar  Kelvin Hughes Type 1007, Weapon Control Cs Defense NAJIR 2000 Elektro-optronic director, Pertahanan Udara menggunakan dua buah Mistral missiles launched from Simbad twin launcher mounts, satu buah Meriam Oto Melara 76 mm super rapid gun, dua buah meriam 25mm M242 Bushmaster Mk 38 Mod 2 (with stabilised Typhoon weapon sighting system, mounted amidships on port and starboard side), juga dilengkapi dengan senapan 12.7 mm (0.50 in) empat buah CIS 50MG HMGs.

RSS Persitence-209 juga bisa mengangkut helikopter super puma AS 332M  or AS532UL/AL Cougar atau CH-47SD Chinook helicopters. Juga bisa membawa dua unit medium-lift helicopters yang bisa dimasukkan kedalam hanggar.

Kapal Angkatan Laut  Singapura  ini  dijadwalkan berada di Surabaya sampai tanggal 8 Agustus 2017. Kehadirannya di Surabaya disambut dengan kesenian Tari remo yang merupakan tarian khas Jawa Timur.

Selama berada di Surabaya akan melaksanakan kunjungan kehormatan kepada Pangarmatim, Walikota Surabaya, Gubernur AAL, Komandan Lantamal V dan akan melaksanakan cocktail Party di atas geladak kapalnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Pamekasan) Penggeledahan yang dilakukan 32 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di empat tempat yang berbeda di Kabupaten Pamekasan berlangsung selama hampir delapan jam.

Para penyidik disebar ke kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan, kantor bupati, kantor Inspektorat dan rumah dinas bupati Pamekasan.

Di kantor Bupati Pamekasan, penyidik menyita satu koper ukuran besar yang diperoleh di ruang kerja wakil bupati Pamekasan. Di rumah dinas bupati Pamekasan, penyidik menyita beberapa koper berkas. Sedangkan di kantor Inspektorat, penyidik menyita tiga koper berkas dan satu kardus.

Sekretaris Inspektorat Pemkab Pamekasan, Budi Irianto mengatakan, di kantor inspektorat ada tiga ruangan yang digeledah. Pertama di ruang inspektur yang disegel sebelumnya, kedua ruangan auditor dan ketiga ruang tata usaha.

"Penggeledahan dimulai jam 14.00 WIB sampai berakhir jam 19.45 WIB," kata Budi Irianto kepada sejumlah wartawan, Jumat (4/8/2017).

Sedangkan di rumah dinas Bupati Pamekasan, para penyidik didampingi Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan Joko Listijanto Trisulo dan beberapa staf rumah tangga di rumah dinas bupati.

Untuk penggeledahan di kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan, penyidik menyita tiga berkas yang dibungkus koper ukuran besar. Berkas-berkas tersebut diperoleh dari ruangan Kajari Pamekasan dan Kepala Seksi Pidana Khusus Eka Hermawan.

Penggeledahan ini berkaitan dengan hasil operasi tangkap tangan (OTT) KPK dalam kasus suap dana desa (DD) terhadap Kajari Pamekasan, kepala Inspektorat dan Kepala Bagian Administrasi Inspektorat.

KPK sudah menahan lima tersangka dalam kasus ini, termasuk Bupati Pamekasan Achmad Syafii dan Kepala Desa Dasuk Agus Mulyadi. (ragil)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mutasi pejabat kembali terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebanyak 11 pejabat dilantik oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Jumat (4/8/2017. Dari 11 pejabat yang dilantik, rinciannya berdasarkan eselon, satu orang pejabat eselon III A, lima orang pejabat eselon III B, dan lima orang pejabat eselon IV A.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan, mutasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya. Pertimbangannya, demi melakukan penyegaran di posisi baru. Wali kota mengingatkan bahwa jabatan hanyalah titipan. Karenanya, selagi menjabat harus dimaksimalkan untuk memberikan yang terbaik.

“Tolong setiap kita berpikir bagaimana bisa menolong orang lain. Ayo bekerja sebaik-baiknya mumpung masih bisa,” ujar wali kota.

Wali kota juga menyampaikan pesan khusus agar pejabat yang dimutasi bisa terus menjaga kinerja nya. Terlebih pejabat yang mendapatkan promosi agar tidak menurun kinerjanya. Ke-11 pejabat tersebut juga diimbau untuk taat pada aturan.

“Tolong performa nya jangan turun. Kalau bisa naik, ayo ditingkatkan. Kalau kita kerja untuk menolong orang, nggak usah takut. Tuhan tidak akan menutup mata bila kita berbuat baik,” sambung wali kota.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menambahkan, untuk pengangkatan dalam jabatan struktural, ada satu camat, empat orang kepala bidang, satu orang sekretaris kecamatan, satu orang kepala seksi dan empat orang lurah.

“Dari 11 orang yang dimutasi ini, tiga orang promosi dan delapan orang rotasi,” ujar Mia.

Tiga pejabat yang mendapatkan promosi diantaranya Anna Fajriatin yang kini melaksanakan tugas sebagai Camat Jambangan. Sebelumnya, Anna menjabat Kepala Bidang Pengarusutamaan Hak Anak, Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive