Senin, 07 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Bertempat di Dermaga Sleko Lanal Cilacap Jl. Niaga  Cilacap telah di laksanakan Peresmian Pusat Komando dan Kendali Operasi (Puskodalops) Pangkalan TNI AL Cilacap oleh Bupati Cilacap dan Komandan Lanal Cilacap, Jum’at lalu.

Hadir dalam acara Bupati Cilacap H.Tatto Suwarto Pamudji, Komandan Lanal Cilacap Kol.Laut (P) Agus Prabowo Adi, SE., Palaksa Lanal Cilacap Letkol Laut (P) Bambang Joko Prayitno, Kompol Noor Yadhi Mewakili Kapolres Cilacap, Kasatpolair Cilacap AKP Huda Syafi'i, Lettu Inf. Jurizal mewakili Dandim 0703/Clp, Kasek Pertamina Bambang Akriyanto, Ka. KSOP Kelas II  Clp Widyo SH, GM. Pelindo III MS.,.Budi Siswanto dan Perwakilan BUMN dan BUMD Kabupaten Cilacap.
Acara dimulai dengan Pembukaan, Sambutan, Doa, Demo pembebasan sandera oleh Team EFQR, Peresmian Puskodal oleh Bupati Cilacap di dampingi Danlanal Cilacap, Ramah tamah dan diakhiri dengan Penutup.

Dalam sambutannya Komandan Lanal Cilacap menyampaikan ucapan selamat datang dan terimakasih kepada Bupati Cilacap dan para tamu undangan yang telah hadir dalam rangka peresmian Puskodal Lanal Cilacap.

Adanya beberapa obyek vital yang berada di Cilacap diantaranya Pertamina, PLTU, Pelindo dan Lapas Nusakambangan sehingga di Cilacap ini mendapat perhatian khusus, apabila terjadi gangguan maka dampaknya akan berskala nasional.

Berkaitan dengan hal tersebut Lanal Cilacap membentuk Puskodal, sebagai sarana menjaga keamanan wilayah laut Cilacap dan juga berfungsi sebagai SAR yang siap bersinergi dengan Polri dan BASARNAS.

"Kami sudah membentuk Team EFQR yang dalam tugasnya selalu stand by 24 jam, nantinya kami membantu menangani kejadian di laut, pembentukan Puskodal ini untuk menangani kejadian di laut dan bencana di laut, keamanan navigasi dan alur, serta apa yang sudah di canangkankan Bupati menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama  sehingga masyarakat akan nyaman dalam melaksanakan kegiatan di laut," terang Danlanal.

Sedangkan Bupati Cilacap dalam sambutannya menyambut baik keberadaan PUSKODALOPS dengan berbagai sarana dan prasarana yang dimiliki diharapkan akan mampu memberikan sumbangan yang besar bagi peningkatan pengendalian dan operasi, khususnya berkaitan dengan penanggulangan bencana di Perairan Kabupaten Cilacap.

Disadari bahwa kendala yang sering dihadapi dalam penanganan darurat antara lain komunikasi yang tidak lancar akibat terputusnya hubungan komunikasi terutama untuk daerah-daerah terpencil, oleh karena itu dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi serta kerjasama yang baik antar Pusat Pengendalian dan Operasional yang beroperasi penuh 24 jam, maka kinerja penanganan kedaruratan dapat ditingkatkan, hal-hal yang perlu mendapat perhatian kita semua adalah perlunya upaya-upaya untuk menekan angka kriminalitas yang mungkin terjadi di laut atau tindak kejahatan melalui laut.

" Karenanya saya berharap agar keberadaan PUSKODALOPS ini mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada dengan semakin meningkatnya komunikasi dengan pihak-pihak terkait," ungkap Bupati.

Sebelum peresmian Puskodalops dilaksanakan seluruh tamu undangan disuguhkan tontonan demonstrasi Team EFQR (Eastern Fleet Qick Respons) Pangkalan TNI AL Cilacap dalam menanggulangi aksi perompakan bersenjata yang berusaha menyandera seluruh  ABK dan menguasai serta mengambil alih Tagboat Samudera 07, gemuruh sorak-sorai dan tepuk tangan seluruh undangan yang hadir serta masyarakat umum yang turut menyaksikan secara langsung dengan jelas oleh karena demo dilaksanakan di alur pelabuhan laut Sleko-Cilacap tepat didepan tenda undangan ditambah lagi ditenda undangan juga disiapkan TV Screen berukuran besar yang menayangkan secara langsung aksi Team EFQR dalam melumpuhkan dan menguasai kembali Tugboat Samudera 07 yang dikuasai Perompak.

Setelah selesai menyaksikan aksi Team EFQR Lanal Cilacap, tibalah saatnya peresmian Puskodalops Lanal Cilacap, dengan mengucap syukur Bupati Cilacap dan Komandan Pangkalan TNI AL Clacap secara bersama-sama meresmikan Puskodalops dengan cara menarik tali kelambu yang menutupi dua layar monitor dan papan bertuliskan “Puskodalops” Pangkalan TNI AL Cilacap. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejumlah warga RT. 03 RW. 08 kendung, Sememi, Benowo melakukan aksi unjuk rasa di Kantor PDAM Kota Surabaya.

Mereka protes, karena selama 2 minggu ini  air PDAM tak mengalir di daerahnya. Salah seorang warga, Budi Santoso mengungkapkan, dampak macetnya air PDAM, sekitar 1.200 warga Kendung kesulitan mendapatkan air bersih.

Untuk mendapatkan air, mereka mengambilnya dari sumur yang kualitasnya kurang bagus, berwarna kekuningan dan  bau. maupun menggunakan sanyo. Budi mengeluh, karena sering menggunakan sanyo, tagihan listriknya membengkak.

“Setiap bulan listrik saya habis Rp. 360 ribu,” ungkapnya. Senin (7/8).

Budi mengakui,  kareana wilayahnya kontur tanahnya agak naik, dan berada di kawasan perbatsan gresik – Surabaya, sehingga aliran air PDAM agak kurang lancar. Biasanya air keluar pada jam- jam tertentu terutama tengah malam.

“Biasanya keluarnya pada Pk. 02.00 – 04.00 WIB, setelah itu gak keluar,” paparnya.


Warga Kendung, Sememi menuntut PDAM Kota Surabaya memperbaiki saluran air, sehingga kawasan yang terletak di Surabaya barat tersebut tak kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Mereka mengaku, sudah bebeberapa kali mengadu ke PDAM, namun belum ada tindak lanjut yang efektif.  Saat melakukan aksi demo di PDAM, warga meminta BUMD milik pemerintah kota tersebut membuta surat pernyataan, yang isinya menjamin aliran air ke wilayah mereka lancar paling lambat Kamis mendatang.

Menanggapi tuntutan warga manager Senior Pelayanan Kepelangganan PDAM, Sayid M Iqbal mengakui, kendala pasokan air PDAM di daerah Kendung, karena kontur tanah yang naik turun. Menurutnya dengan kondisi seperti itu, jika terdapat persoalan dalam distribusi, seperti adanya kebodoran, praktis daerah terjauh juga terkena dampaknya

“Karena air mengalir kan melewati banyak rumah pelanggan,” paparnya.

Ia mengatakan, untuk mengatasinya kendala aliran air, sebenarnya PDAM telah membangun cluster reservoir di beberapa tempat, seperti di Dukuh Gendong, Sumberejo, dan Graha Kencana Pakal.

“Reservoar cluster kalo sampai tendon bawah pelanggan bisa. Namun kadang mereka gak punya tendon. Padahal ketika jadi pelanggan harus punya tendon,” tuturnya.

Namun, menurut Iqbal, karena tekanan pompa kurang besar, akibatnya mempengaruhi tekanan air ke kawasan Kendung. Untuk itu, agar layanan air PDAM di Kendung  lancar, PDAM akan menambah pompa di reservoir cluster yang ada disekitar kawasan itu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Kodim 0716/Demak dan Sub Denpom IV/3-2 Pati melaksanakan Operasi Penegakan Disiplin dan Tata Tertib bagi seluruh anggota Kodim 0716/Demak baik militer maupun PNS yang dilaksanakan pada Senin (07/08/17)bertempat di Lapangan Volly Makodim 0716/Demak. Pemeriksaan meliputi kelengkapan surat-surat kendaraan antara lain STNK, SIM A/C Umum/Dinas, KTA, KTP dan Surat Izin Jalan yang diberikan oleh kesatuan.

Operasi Gaktib dipimpin Komandan Sub Denpom IV/3-2 Pati, Lettu CPM Agung Suryo Utomo bersama 4 (empat) orang anggotanya. Tujuan operasi Gaktib ini dikatakan Lettu CPM Agung Suryo Utomo agar personel TNI dan PNS Kodim 0716/Demak dapat berdisiplin dengan melengkapi diri baik kelengkapan kendaraan dan administrasi atau surat menyurat kendaraan serta identitas perorangan. Selain itu, pengecekan kelengkapan dan kelayakan kendaraan bermotor mulai dari spion, mesin,kondisi ban dan bagian kendaraan lainnya.

Operasi Gaktib ini dilaksanakan bertujuan untuk menghindari pelanggaran dan keamanan dalam berlalu lintas di jalan raya dan upaya menurunkan angka kecelakaan yang terjadi pada anggota TNI.

"Hal ini dilaksanakan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh anggota TNI maupun PNS Kodim 0716/Demak serta untuk meminimalisir angka kecelakaan lalu-lintas," ujarnya Kasdim 0716/Demak Mayor INF Harianto yang langsung turut mendampingi dalam pemeriksaan kendaraan.

Kegiatan dimulai pukul 08.00-09.30 WIB dengan mengecek kelengkapan kendaraan, baik kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi, serta dilakukan pengecekan kelengkapan surat menyurat kendaraan dan pengecekan kelengkapan identitas seluruh prajurit TNI dan PNS Kodim 0716/Demak.

Dari pelaksanaan Operasi Gaktib tersebut tidak ditemukan pelanggaran fatal yang dilakukan oleh Prajurit TNI maupun PNS Kodim 0716/Demak, namun demikian dalam kesempatan ini juga disampaikan bahwa apabila ada anggota yang surat-menyurat kendaraan seperti contohnya SIM TNI maupun SIM pribadi yang sudah habis agar segera diperbaharui, khususnya untuk SIM TNI, Sub Denpom IV/3-2 Pati akan membantu kelancaran dan mempercepat dalam pembuatan SIM TNI tersebut.

Hasil pelaksanaan Operasi Gaktib hari ini tidak di dapati pelanggaran. Kelengkapan surat-surat dan bagian dari kendaraan sudah memenuhi syarat dalam berlalu lintas. Oleh karena itu kegiatan ini berlangsung dengan aman, tertib dan lancar.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit dan ASN Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) mengikuti Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Narkoba Bagi Anggota Lantamal V dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya yang digelar di Gedung Serba Guna, Mako Lantamal V, Surabaya,  Senin (7/8).

Sosialisasi yang mengusung tema "Membangun keluarga sehat anti narkoba" ini dibuka Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E. mewakili Komandan Lantamal V  Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M.,

Danlantamal V dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wadan menegaskan bahwa Pangkalan Lantamal V sangat mendukung program pemerintah tentang kebijakan dan strategi nasional di bidang pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba menuju Indonesia negeri bersih dari penyalahgunaan narkoba.

Untuk itu Danlantamal V telah menginstruksikan seluruh prajurit dan ASN dijajarannya untuk menghindari barang haram tersebut dan katakan tidak dengan narkoba.

"Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah berat yang tidak dapat diabaikan karena dapat mengancam kelangsungan  hidup masyarakat dan masa depan bangsa terutama generasi penerus, untuk itu jangan pernah terlibat penyalah gunaan narkoba,  bila terlibat maka dinas akan memberikan sanksi yang berat," tegasnya.

Kegiatan sosialisasi narkoba ini lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Lantamal V terhadap permasalahan narkoba dikarenakan adanya kecenderungan terjadi peningkatan jumlah pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba.

Untuk itu perlu adanya langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi masuknya jaringan narkoba di wilayah dan keluarga besar TNI Angkatan Laut, mengingat perkembangan penyalahgunaan  serta peredaran gelap narkoba sangat cepat ke berbagai kalangan dan lapisan masyarakat.

Pemerintah Indonesia saat ini  telah menetapkan masalah narkoba sebagai masalah nasional, bahkan Presiden RI sebagai panglima tertinggi sudah menyatakan Indonesia dalam keadaan darurat narkoba dan perang terhadap narkoba.

Dlalam kesempatan tersebut,  tampil Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Surabaya  Badi Supratikno, S.T.,M.M. sebagai narasumber yang mengupas perihal Macam serta penggolongan jenia narkoba, Sifat dan ciri pecandu narkoba, Pencegahan penggunaan narkoba, Penanganan pecandu narkoba selama rehabilitasi, Cara penyebaran dan cara pengedaran narkoba di Indonesia, Pasal tentang pecandu, pemakai pengedar dan bandar narkoba, Penggunaan narkotika dan Tempat tempat rehabilitasi.

Tampak hadir para Para Asisten Danlantamal V, para Kasatker, Kadis, perwira staf, Perwira, Bintara, Anggota Yonmarhanlan V, Tamtama dan Asn di jajaran Lantamal V. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dugaan penyimpangan dana jaringan aspirasi masyarakat (jasmas) tahun 2016 yang digunakan untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system diduga ada keterlibatan sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya.

Lantas Bagaimana modus penyimpangannya?, Dari data yang ditunjukkan kepada  kabarprogresif.com, baik dari kalangan kejaksaan maupun pemkot surabaya muara adanya proyek yang didanai dari jasmas tersebut bermula dari seorang pengusaha berinisial 'ST' yang merupakan teman kuliah oknum Anggota DPRD Kota Surabaya bernisial 'D'.

Melalui tangan 'D' inilah para oknum  legislator lainnya akhirnya mengikuti jejaknya dan pasrah bongkokan kepada 'D' mempromosikan program pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut ke para kepala RT di Surabaya.

Untuk menjalankan program itu, para legislator yang berkantor di jalan Yos Sudarso Surabaya tersebut menggunakan tangan konstituennya untuk meloby para RT agar mau ikut dalam proyek jasmas tersebut.

Namun untuk menjalankan aksi tersebut pengusaha 'ST' tidak berjalan sendirian, ia  di bantu tiga rekannya.

Pada akhirnya pengusaha 'ST' dan Oknum Legislator 'D' telah menyusun rencana untuk bisa mengolah agar proyek yang didanai dari APBD itu bisa dimainkan.

Ternyata, sejak pengajuan proposal hingga pembuatan laporan pertanggung jawaban (LPJ) sudah dikonsepkan oleh 'ST' bersama tiga rekannya. Para ketua RT hanya tahu beres dan menerima fee sebesar 1 hingga 1,6 persen dari 'ST'.

Sebelum dugaan penyimpangan ini dilaporkan masyarakat ke Kejari Surabaya, ternyata kasus ini juga pernah diperiksa oleh Inspektorat Pemkot Surabaya. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Inspektorat dengan jelas menyebut adanya perbuatan pidana pada pengadaan terop, kursi, meja dan sound system yang dicairkan dari dana hibah Jasmas Pemkot Surabaya periode tahun 2016.

"Kami masih telaah dulu data yang kami terima dari pengaduan masyarakat ke kami,"terang Kajari Surabaya, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi masalah ini, Jum'at 4 Agustus 2017.

Jaksa kelahiran Bojonegoro ini tak mau gegabah menangani pengaduan masyarakat tersebut.

"Kalau memang ada indikasi penyimpangannya, tentu segera kami tindak lanjuti, sabar, biarkan tim bekerja dulu untuk puldata dan pulbaket,"sambungnya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terkuaknya bila penggunaan dana hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupa Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) diduga terindikasi ada korupsinya, ternyata tak menyurutkan Pemkot Surabaya segera menghentikan program tersebut.

Kendati saat ini pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya telah melakukan pengusutan, Pemkot tetap berkomitmen menerjangnya.

Alasan Pemkot Surabaya, menganggap jangan hanya karena beberapa yang bermasalah, lantas mengorbankan lainnya yang masih baik dan jumlahnya lebih besar.

“Program ini tetap jalan terus, masak kalau ada yang salah satu orang yang salah lantas yang seribu orang lainya jadi korban, kan tidak, namun tetap dibarengi dengan pengawasan dan verifikasi yang baik,” Kata Hendro Kartiko  Sekkota Surabaya kepada sejumlah wartawan, usai mengikuti rapat Paripurna di DPRD Surabaya. jumat (5/8/2017)

Tak hanya itu, Hendro mengkalim bila bila pencairan dana hibah tahun 2013-2014, dan 2016 dilakukan sesuai aturan.

“Pemkot sudah melakukan verifikasi, intinya kami mengikuti aturan-aturan yang ada, bahkan terkait proses verifikasi dan pencairannya, seluruh RT dan RW sudah kami berikan surat edaran,” tandasnya.

Ditanya soal sistem pengawasan Pemkot Surabaya yang masih dinilai lemah, karena terbukti masih kecolongan, Hendro mengatakan jika tim verifikasi dan pencairan Pemkot Surabaya telah melaksanakan tahapan sebagaimana mestinya.

“Pengawasan Pemkot itu sebatas mencocokkan, antara dana yang diajukan dengan harga , jenis dan jumlah barang yang dibeli, dan kemudian juga ada laporan pertanggungan jawab dari pemohon yang diserahkan ke kami, sampai disitu saja,” pungkasnya.  (arf)

Minggu, 06 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Beberapa hari terakhir, DPRD Surabaya sedang digegerkan soal pencairan dana hibah program Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas), karena ternyata Kejari Surabaya telah mengeluarkan Sprindik II untuk tahun 2014, dan telah mengantongi data untuk tahun 2016.

Terkait persoalan ini, sejumlah wartawan berusaha melakukan konfirmasi ke sejumlah anggota DPRD Surabaya, dan berhasil menemui Wakil Ketua Aden Darmawan. Dia mengaku tidak berani berandai-andai, meskipun dirinya juga merasa jika dana hibahnya masuk dalam data yang dimiliki pihak Kejaksaan. 

“Saya tidak bernadai-andai seperti apa, katanya ada persoalan di Jasmas tahun 2013-2014 dan 2016, Ya mungkin terkait saya sendiri, tapi setahu saya, sebelumnya Pemkot Surabaya melakukan verifikasi terhadap pemohon, dan mekanismenya juga sudah di atur dalam naskah perjajiannya,” ucapnya. Sabtu (5/8/2017)

Sebelum pencairan, lanjut Aden, pemkot melakukan NPHD (naskah Perjanjian Hibah Daerah), maka setelah dicairkan sudah menjadi wewenang pemkot untuk mengawasi, anggota dewan hanya menyerahkan data pemohon penerima hibah, setelahnya menjadi wewenang pemkot, kami tidak punya hak itu, kami tidak terlibat atau melibatkan diri, dan kami sudah tidak mengikuti alurnya.

“Kalau memang di klausal naskah perjanjiannya dirasa masih ada kekurangan, mari kita perbaiki, demikian juga jika ada indikasi kerugian negara didalamnya, maka menjadi wewenang pihak berwajib,” terangnya.

Politisi Gerindra ini mengaku sepekat jika pihak berwajib mengusut indikasi penyimpangan dana hibah jasmas, jika ternyata ditemui adanya potensi kerugian negara di dalamnya.

“Sepakat jika ternyata pembelian barang, apapun itu, tidak sesuai dengan naskah perjanjiannya, itu jelas menyalahi aturan, ini untuk yang tahun 2016 loh, karena untuk tahun 2014, saya sendiri masih belum duduk menjadi anggota dewan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Aden juga menegaskan jika masalah hukum sudah menjadi kewenangan pihak berwajib.

“Kita jangan berandai-andai terhadap satu persatu dewan, anggota dewan si A begini dan si B begini, karena masih belum ada kejelasan dan keputusan hukum,” pungkasnya. (arf/cox)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang pemilihan Gubernur jawa Timur (Pilgub Jatim) yang bakal di helai tahun 2018 mendatang, semua partai pun melakukan konsolidasi untuk menunjukkan kontestannya.tak terkecuali partai berlambang pohon beringin.

Namun untuk partai berlambang pohon beringin ini, harapannya takbermuluk-muluk, siapapun partainya yang ingin mengajak koalisi partai Golkar, tentunya ada syarat yang harus dipatuhi.
Partai Golkar siap berkoalisi dengan partai apa pun di Pilgub Jatim 2018 asalkan syarat dukungan yakni mendapat 'jatah' mengusung kadernya sebagai Calon Wakil Gubernur (Cagub).

"Kita sudah menimang-nimang dua calon yakni Gus Ipul sama Khofifah. Tapi kita belum memutuskan, karena baru membuka pendaftaran mulai 7 Agustus ini," beber Ketua Bidang Eksekutif dan Legislatif DPP Partai Golkar Yahya Zaini di sela acara halalbihalal bersama Relawan Adies Kadir di Surabaya, Jatim, Jumat (4/8) malam.

Menurut Yahya, setiap ada pemilihan kepala daerah (Pilkada), Golkar selalu konsisten pada koalisi untuk selalu memenangkan pada pesta rakyat tersebut, asalkan partai lain dapat memenuhi 'mahar'.  Strategi itu merupakan salah satu faktor untuk mengembangkan sayapnya meraih 58 persen.

"Yang penting, calon tersebut mempunyai elektabilitas yang tinggi, punya kemampuan, pasti kita dukung," ujarnya.

Sedangkan pada Pilgub Jawa Timur Golkar siap memberikan rekomendasi. Asalkan, calon wakil gubernurnya pilihan Golkar.

"Calon (calon gubernur) dapat memberikan peluang terhadap wakilnya dari Partai Golkar," ujarnya.


Yahya yang menjabat sebagai Ketua Korwil Jawa Timur ini menambahkan, saat ini partai berlambang pohon beringin ini telah memiliki Cawagub yang dinilai layak seperti Adies Kadir, Ridwan Hisjam, Misbakhun (anggota DPR RI). Sedangkan dari kepala daerah di Jatim seperti Sambari (Bupati Gresik).

"Golkar punya kader yang pantas, layak disandingkan dengan calon gubernur," jelasnya.

Kendati optimis bila Golkar dapat mendorong perolehan suara dalam pilgug jatim namun Golkar meyakini bila partai yang identik berwarna  kuning ini mengaku tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, karena perolehan kursi di DPRD Provinsi Jatim hanya 11. Koalisi pun siap dilakukannya, asalkan Golkar dapat jatah cawagub.

"Justru itu, kita berkoalisi dengan partai-partai lain. Karena dalam konteks Pilgub Jatim, kita tidak bisa maju sendiri. Golkar hanya 11 (kursi) butuh 9 lagi kan," terangnya.

Golkar akan terus berkomunikasi dengan partai lain seperti PKB yang mengusung Saifullah Yusuf-Gus Ipul sebagai cagub. Dan menawarkan bahwa ada kader Golkar yang layak disandingkan dengan Gus Ipul sebagai cawagub.

"Kita punya peluang untuk mengajukan calon wakil gubernur. Dan ini akan dikomunikasikan dengan partai-partai yang akan berkoalisi. Ini diperlukan kemampuan kita untuk meyakinkan calon yang akan kita usung dan partai lain," ucap dia.

Sementara itu, Adies Kadir yang namanya disebut layak menjadi Cawagub Jatim, mengatakan, saat ini dirinya fokus melayani masyarakat sebagai anggota DPR RI.

"Soal cawagub, saya menyerahkannya ke partai," jelas anggota DPR RI dari daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Operasi Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asops Danlantamal) V Surabaya Kolonel Laut (P) Aris Harijadi W, S.H., mewakili Komandan Lantamal V Surabaya melepas keberangkatan  dua Kapal Perang Thailand HTMS Khirirat-432 dan HTMS Shukotai-422 menuju ke daerah latihan di dermaga Madura Timur Ujung Koarmatim Surabaya, Sabtu (5/8).

Hadir dalam acara tersebut Perwakilan Para Dansat Armatim, Perwakilan Dan Unsur Armatim di Pangkalan Surabaya, Athan Thailand, Wadanden Intel Armatim dan pejabat lainnya. Sedangkan pasukan deputasi terdiri dari satu peleton Satsik Lantamal V, satu peleton Pamen gabungan, satu peleton, satu peleton Pama gabungan, dua peleton Bintara gabungan dan satu peleton Tamtama gabungan.

Kapal Perang Thailand HTMS Khirirat-432 dan HTMS Shukotai-422  kapal perang adalah dua kaprang jenis Corvette yang akan berada didaerah latihan hingga tanggal 11 Agustus mendatang.
Meraka akan melaksanakan latihan dengan kapal Perang Republik Indonesia di Laut Jawa bersama diabtaranya dengan KRI Diponegoro-365 dan KRI Hasanuddin-366 serta unsur Helikopter jenis BO-105 dan CN-235 MPA dari Puspenerbal.

Setelah beberapa hari yang lalu latihan dibuka secara resmi oleh Asisten Operasi Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur  Kolonel Laut (P) Ariyantyo Condrowibowo yang mewakili Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.AP. selaku direktur Latihan di Puslatkaprang Kolat Koarmatim dan dilanjutkan dengan menyusun rencana kegiatan latihan bersama.

Maksud dilaksanakannya latihan bersama ini adalah untuk membangun kerjasama TNI AL dengan Royal Thai Navy dalam penegakan hukum terhadap penyelundupan, kejahatan transnasional dan terorisme di laut. Kedua Angkatan Laut tersebut sepakat untuk menguji unit Angkatan Laut mereka untuk menanggapi kecenderungan terorisme saat dilaut dengan melakukan Maritime Interdiction Operation (MIO).

Dalam Latihan tersebut, TNI AL telah menunjuk Kolonel Laut (P) Rudhi Aviantara, S.E., M.Si, Komandan Satuan Kapal Cepat (Dansatkat) sebagai Commander Task Group (CTG) dan Chief of Staff Frigatte Squadron 1 Capt. Surasak  Pratanvorapanya (Deputy Commander Task Group) serta melibatkan lebih dari 500 personel TNI AL dan RTN termasuk unsur Angkatan Laut masing-masing negara.

Dengan terlaksananya latihan bersama ini diharapkan agar TNI AL juga RTN hubungannya semakin erat serta siap dan mampu bekerjasama dalam tugas melawan ancaman maritim. (arf)

Sabtu, 05 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kecelakaan  yang terjadi di Jalan Ahmad Yani Surabaya tepatnya di depan rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim sisi barat yang dialami Dwi Asmara (30) ternyata membuat keluarganya terpukul.

Bukan hanya Dwi Asmara warga Krembangan Bhakti Surabaya yang saat ini harus mengalami patah kaki sebelah kiri sehingga harus mendapatkan perawatan insentif agar kakinya kembali pulih, namun keterangan dari pihak kepolisian Satlantas Polrestabes Surabaya yang dianggap tak masuk akal.

Bayangkan pihak kepolisian Satlantas Polrestabes Surabaya menyatakan insiden kecelakaan di Jl A Yani yang terjadi Jumat (4/8) dianggap sebagai kecelakaan tunggal.

"Saya sangat kecewa atas laporan satlantas kepolisian surabaya yang menyebutkan laka saudara saya di A Yani itu sebagai kecelakaan tunggal. Padahal, saat saya tanyai kronologis kejadian, dia (korban,red) bilang tidak ingat apapun saat terjatuh," ujar Arif Saudara Ipar korban laka, Senin (7/8).

Atas kesimpulan yang dinilai sepihak itu, kata Arif, korban laka tidak mendapatkan klaim perawatan dari Jasa Raharja.

"Kok bisanya mereka (pihak kepolisian,red) itu bisa menyimpulkan seperti itu. Seharusnya, perlu pencermatan lebih dalam adanya insiden laka itu menginggat jalur A yani di saat jam 9 pagi padat kendaraan," bebernya.

Bahkan, Arif membeberkan, atas kejadian laka itu, sisi kiri sepada motor milik korban rusak parah. Tapi body depan sepeda dalam kondisi baik.

"Bisa saja korban diserempet dari sisi setir kanan sehingga sepeda motornya oleng ke kekiri dan terjatuh sehingga saudara saya mengalami patah kaki sebelah kiri dan tangan kiri luka-luka parah," terangnya.

Atas kejadian itu, satu unit sepeda motor honda revo keluaran 2010 disita kepolisian satlantas polestabes surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menerima kunjungan kehormatan Komandan Kapal Perang Singapura RSS Persitence-209 di Lobby utama Gedung Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya, Jum’at (4/8).

Dalam menerima kunjungan tentara laut Singapura ini,  Wadan Lantamal V didampingi para Ssisten Danlantamal V dan Kepala Dinas Lantamal V terkait.

Pada kesempatan tersebut, Wadan menyampaikan selamat datang kepada Komandan kapal Perang Singapura RSS Persitence-209 dan rombongan di Lantamal B.

 “Kami mengucapkan selamat datang di Markas Komando Lantamal V Surabaya kepada Komandan apal Perang Singapura RSS Persitence-209, semoga dengan kunjungan ini akan semakin menambah erat hubungan yang selama ini terjalin,” ujar Wadan lantamal V.

Sementara itu Komandan kapal Perang Singapura RSS Persitence-209 LTC Gery Ow Chien Peng didampingi oleh Assistant Defence Attache Singapore LTC George Goh menyampaikan maksud kedatangannya di Mako Lantamal V ini adalah untuk bersilaturrahim dan memperkenal diri sebagai tamu yang baru datang di wilayah Lantamal V.

Tidak lupa, ia menyampaikan terima kasih ke pada Komandan Lantamal V atas sambutan yang menarik ketika kapalnya sandar di dermaga Jamrud Utara pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

“ Terima kasih kami sampaikan kepada Komandan Lantamal V atas sambutan dan pelayanannya," ujar LTC Gery.

Nana sapaan akrab Wadan Lantamal V juga menyampaikan bahwa, hal tersebut merupakan salah satu tugas Lantamal V dalam memberikan pelayanan kepada setiap tamu yang datang diwilayahnya.

Kunjungan kehormatan tersebut diakhiri dengan tukar menukar cendera mata dan foto bersama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Diah Natalisa didampingi tiga staffnya kembali meninjau fasilitas Pelayanan Publik di Surabaya.

Mereka diterima sekaligus didampingi Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan, Asisten Wali Kota II, M.Taswin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk), Sunarto Wardoyo dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Eko Agus Supiadi.

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan), Diah Natalisa mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk mengecek sekaligus menguatkan komitmen ibu wali kota dan semua pimpinan OPD terkait penerapan konsep mall pelayanan publik.

“Kami ingin Surabaya segera mengimplementasikan konsep mall pelayan publik agar lebih memudahkan masyarakat dalam mengurus segala bentuk layanan perizinan maupun non perizinan di satu tempat dan alhamdulilah Pemkot mendukung penuh konsep ini” kata Diah di Gedung Siola Lantai II, Sabtu (5/8/2017).

Sedari awal, lanjut Diah, konsep mall layanan publik ini, mengacu pada praktek negara- Georgia yang menjadi negara pertama dalam melaksanakan pelayan masyarakat terpadu satu atap dan sudah diakui oleh negara-negara internasional.

Melihat kondisi pelayanan publik di Georgia yang begitu apik, maka pihaknya akan menerapkan di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya dengan alasan dua kota ini merupakan locus atau tempat dilakukannya survei yang sudah dilakukan oleh word bank dalam rangka pemeringkatan financial manager assement.

“Saya rasa Surabaya dan Batam yang terlebih dahulu dijadikan pilot project ketimbang Jakarta, karena di bulan Oktober nanti akan ada pergantian Gubernur,” ujarnya.

Surabaya dipilih sebagai pilot project karena Kemenpan menilai sebagian besar konsep yang sudah dipraktekkan Surabaya selaras dengan keinginan, pemikiran dan visi misi dari Kemenpan. “Saya berharap agar pengimplemtasian mall pelayanan publik segera terwujud,” terang perempuan yang juga saudara kandung Kapolri Tito Karnavian tersebut.

Ditanya alasan mengapa memilih Surabaya sebagai pilot project mall pelayanan publik, Diah menuturkan torehan prestasi Surabaya dari segi pelayanan terhadap masyarakatnya harus diakui jempol. “Tahun 2014 pada saat kami menggagas kompetisi inovasi pelayan publik, Surabaya berhasil mendapat apresiasi Top 9 dengan meluncurkan Surabaya Single Window (SSW),” ungkap Mantan Koordinator Kopertis Wilayah II pada Kementerian Ristek Dikti ini.

Selain membahas konsep mall pelayanan publik, Kemenpan juga berencana mendesain fasilitas publik yang sifatnya teknis. “Di bulan agustus ini kami akan melakukan rapat secara intens baik di Jakarta maupun Surabaya untuk membuat time frame terkait konsep tata ruang dan konsep yang bakal hadir di dalam Gedung Siola ini.

Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan menambahkan, sebenarnya, untuk saat ini konsep mall pelayanan publik sudah dijalankan tinggal menambah satu hingga dua layanan agar lebih komprehensif. Dengan kata lain, pihak Pemkot sudah memiliki konsep dan desain seperti layanan berbentuk food court di lantai atas, kemudian untuk co-work space sudah disiapkan.

“Jadi tidak hanya layanan tetapi juga cakupan layanan yang lain termasuk pemenuhan kebutuhan pemohon,” tegas Hendro.

Dalam mempersipakan mall pelayanan publik, sambung Hendro, pihaknya sudah menyiapkan semua infrastruktur termasuk dalam menunjang dari segi SDM dan integrasi sistem.

“Kita sudah mengintegrasikan sistem, kemudian dari SDM sudah dilakukan pelatihan-pelatihan termasuk penyiapan operator dan insyallah dalam waktu dekat ini sudah berjalan,” jelasnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive