Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 17 Agustus 2017

Wadan Lantamal V Hadiri Peringatan Detik-detik Proklamasi ke-72 Grahadi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri upacara Detik-detik Proklamasi rangka memeperingati Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun 2017 di Grahadi Surabaya, Kamis (17/8).

Upacara memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya ini, diawali dengan dentuman tembakan dari enam meriam howitzer kaliber 105 MM milik batalyon howitzer-1 Marinir.  Sebanyak 17 tembakan beruntun dengan jarak antar tembakan 3,5 detik, menggema. Upacara dipimpin Gubernur Jawa Timur Dr. Soekarwo.

"Kami mengeluarkan enam pucuk Meriam 105 yang diawaki 65 personel," kata Letnan Kolonel Marinir Marhabang S.H., M.Tr. Hanla yang didapuk sebagai komandan penembakan meriam.Meriam-meriam tersebut diletakkan berjajar di jalan Ketabang Kali Surabaya atau tepat berada di belakang Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Sedangkan pasukan upacara diikuti sekitar lima ribu peserta di antaranya 900 tim paduan suara dari SMU se-Surabaya, serta masing-masing satu kompi atau berisi 100 orang dari kesatuan militer TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Akademi Angkatan Laut, Gabungan PNS pemprov jatim, Veteran,Tokoh msyarakat, Pramuka, Mahasiswa atau Pelajar, Polisi Pamong Praja, serta beberapa peserta dari ormas kepemudaan.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 tahun 2017 ini, telah menyebarkan undangan  sebanyak dua ribu undangan.

Tampak hadir dalam upacara rangka memeperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 tahun 2017 di Grahadi Surabaya yaitu Kegiatan  dihadiri oleh Wagub Jatim Drs. H. Syaifullah Yusuf, Pangdam V/ Brw, Pangarmatim, Dankodiklatal, Kapolda Jatim, Kepala BINDA Jatim Kasdam V/ Brw Kasgartap III/ Sby, Karumkital dr. Ramelan, Kadispsial, Wagub AAL, Danpasmar-I, Dankodikopsla, Dan STTAL, Ketua BNNP Jawa Timur, Kajati Jatim, Ketua DPRD Jatim serta tamu undangan lainnya. (arf)

Peringatan Khidmat di Lantamal V, Kafasharkan Irup HUT Kemerdekaan RI Ke-72


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kafasharkan Surabaya Kolonel Laut (T) Jusep Wildan, S.T., menjadi Inspektur pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 yang dilaksanakan di lapangan Yos Sudarso Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) Kamis, (17/8).

Hadir dalam upacara tersebut, para Asisten,  Kadis dan Kasatker serta para perwira staf jajaran Mako Lantamal V lainnya.

Upacara yang berlangsung khidmat itu,  diikuti pasukan upacara dari satu unit Korsik Lantamal V, satu SST Pama, satu SST Pomal Lantamal V, satu SSK Bintara, satu SSK Tamtama, dua SSK ASN Lantamal V.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kafasharkan menyatakan  bahwa hari ini kita kembali memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Saat rangkaian panjang perjuangan dan pengorbanan segenap putra putri bangsa mencapai puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan diproklamirkannya kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peringatan ini merupakan saat yang tepat untuk kembali mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa. Jutaan pahlawan bangsa baik yang dikenal maupun tidak dikenal telah gugur di medan pertempuran melawan penjajah. Bahkan tidak sedikit para pejuang bangsa yang harus menghabiskan sisa hidupnya dengan cacat fisik maupun mental. Kesemuanya dilandasi dengan ketulusan demi Indonesia merdeka.
Menurut Ade, sapaan akrab Kasal ini-Patriotisme dan nasionalisme pendahulu kita akan menjadi sia-sia jika kita generasi pembangunan hanya menjadikan catatan sejarah perjuangan para pahlawan sebagai cerita masa lalu. Semangat heroik para pahlawan harus dijadikan sebagai nilai-nilai luhur bangsa, tidak untuk berjuang melawan penjajah tetapi untuk membangun kehidupan bangsa yang adil, makmur dan bermartabat. "Nilai kejuangan harus terpatri di dalam hati sanubari setiap bangsa Indonesia untuk berkarya sebagai modal dasar pembangunan nasional,” terangnya.

Para pendahulu kita telah mengajarkan nilai-nilai tentang pentingnya menjadi makhluk sosial yang saling hidup berdampingan dan berinteraksi melibatkan individu lainnya. “gotong royong” adalah akar dari kebudayaan kita yang merupakan perwujudan harmoni kebersamaan yang telah menjadi perekat sosial paling efektif tanpa memandang ras, suku dan agama untuk mencapai tujuan yang luhur.

“Indonesia Kerja Bersama” menjadi tema yang diangkat sebagai semangat pada perayaan 72 tahun indonesia merdeka kali ini. Tema tersebut bermakna sebagai esensi sekaligus ajakan kepada segenap masyarakat Indonesia untuk saling merangkul dan mengedepankan asas kebersamaan, kembali bersama-sama bersatu dalam perbedaan dan melanjutkan perjuangan untuk menjadi bangsa yang terhormat di mata dunia.  

Hal ini dapat menjadikan dua makna yang saling berkaitan, yaitu kerja bersama dan bersama kerja. Kerja bersama menunjukkan pendekatan yang memperlihatkan asas kebersamaan serta gotong royong dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. Sedangkan bersama kerja memiliki makna ajakan untuk bersama-sama bekerja membangun kemajuan indonesia dan mencapai target yang telah direncanakan.

Sebagai bagian dari negara kesatuan republik indonesia, TNI Angkatan Laut memiliki tugas dan tanggung jawab konstitusional untuk melanjutkan proses pembangunan nasional. Dengan dilandasi kebersamaan TNI Angkatan Laut harus terus meningkatkan kinerja dan melanjutkan pengabdian dalam mendukung program pembangunan nasional.

Masih menurut Ade, Sesuai dengan kebijakan pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut yang tertuang dalam minimum essential force (MEF), terdapat empat program yang menjadi prioritas yaitu program dukungan kesiapan matra laut, program modernisasi alutsista dan non alutsista serta pengembangan fasilitas dan sarana prasarana pertahanan negara matra laut, program peningkatan profesionalisme personel matra laut, serta program penyelenggaraan manajemen dan operasi matra laut.

Selain itu, TNI Angkatan Laut harus  mampu membina dan memberdayakan potensi maritim seperti masyarakat maritim, industri dan jasa maritim, serta sarana dan prasarana nasional untuk digunakan bagi kepentingan pertahanan negara. Program penguatan sektor kemaritiman melalui visi poros maritim dunia menjadi momentum kebangkitan pengelolaan sumber daya laut, serta meraih kembali sejarah kejayaan bahari bangsa Indonesia, sehingga dapat menumbuhkan semangat generasi muda bangsa untuk mencintai laut dan mendayagunakan kekayaan yang ada di dalamnya.

Semangat ini perlu terus ditumbuhkan, dijaga dan ditingkatkan melalui peningkatan kinerja dari seluruh komponen bangsa, demi tercapainya cita-cita kejayaan maritim Indonesia. (arf)

Renungan Suci, Forkopimda Jatim Datangi TMP Kusuma Bangsa


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tepat pukul 00.00 WIB, seluruh Forkopimda Jatim secara bersama-sama mendatangi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bangsa. Kamis, (17/8/2017) dini hari

Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Soekarwo yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam acara tersebut mengatakan, apel kehormatan dan renungan suci yang dilakukannya kali ini, merupakan suatu bentuk implikasi dalam upaya menghormati jasa-jasa yang telah diberikan oleh para Pahlawan.

“Kami bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan kami dan jalan kepastian yang pahlawan tempuh adalah jalan bagi kami juga,” kata Pakde Karwo melalui ikrar yang dibacakannya.

Dirinya menambahkan, dalam memperingati HUT RI ke-72 tahun ini, Kemerdekaan merupakan saran menuju suatu cita-cita masyarakat adil dan makmur.

“Masyarakat yang adil dan makmur diperlukan negara, filosofi, konstitusi, UUD,  wilayah negara kesatuan dan mempunyai pandangan pluralisme. Empat hal itulah yang menjadi bagian untuk merealisasi kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Selain dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Berlangsungnya acara itu juga diikuti oleh Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko M. D. A, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin dan beberapa unsur masyarakat yang berada di Kota Surabaya. (arf)

Pangdam V/Brawijaya Hadiri Upacara HUT RI ke-72


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Secara serentak, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017, mulai digelar di seluruh wilayah di Jawa Timur.

Pada kesempatan tersebut, seluruh Forkopimda Jatim berama-ramai mendatangi gedung Grahadi, Kota Surabaya. Kamis, 17 Agustus 2017 pagi. Kedatangan itu, bertujuan untuk mengikuti pelaksanaan upacara Kemerdekaan RI yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur. Drs, H. Soekarwo.

Tak hanya itu, berlangsungnya upacara tersebut, juga dihadiri oleh Letkol Arh Hari Sampurno yang merupakan Komandan Kodim (Dandim) Surabaya Selatan yang bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup) dengan diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari TNI, Polri, PNS, Mahasiswa dan beberapa masyarakat yang tergabung di dalam kelompok ormas di Surabaya.

Pada pelaksanaan acara tersebut, sebanyak 76 pelajar SMA dari 38 Kabupaten dan Kota di Jatim yang tergabung dalam pasukan pengibaran bendera pusaka (Paskibraka). Para Paskibraka tersebut, terbagi menjadi beberapa kelompok, diantara kelompok 17, kelompok 8 dan kelompok 48.

Berlangsungnya upacara HUT Kemerdekaan di gedung Grahadi itu, seakan memancing antusiasme masyarakat yang berada di Kota Surabaya dan sekitarnya untuk menyaksikan prosesi berjalannya upacara hari Kemerdekaan ke-72 tahun 2017.

Selain dihadiri Wagub Jatim, berlangsungnya upacara tersebut juga dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, Kapolda Jatim, Pangarmatim, Kajati Jatim, Ketua DPRD Jatim, para Veteran yang berada di Kota Surabaya dan beberapa Perwakilan Duta Besar dari negara lain di Surabaya. (arf)

Kasrem 084/BJ: Upacara Ini Merupakan Suatu Yang Bermakna


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dengan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Korem (Kasrem) 084/Bhaskara Jaya, Letnan Kolonel Inf Hery Suprapto, pelaksanaan upacara peringatan HUT kemerdekaan RI ke-72 tahun ini, berlangsung dengan penuh khidmat.

Hery Suprapto menegaskan, sebelum menggelar upacara peringatan HUT kemerdekaan tahun ini, Perwira Menengah dengan dua melati di pundaknya itu menegaskan seluruh satuan di jajarannya untuk berkumpul di lapangan Makorem 084/BJ.

“Semua anggota sudah kita berikan peringatan untuk wajib hadir dalam pelaksanaan upacara 17 Agustus tahun ini,” kata Kasrem.

Dirinya menambahkan, selain dibalut dengan acara pengibaran bendera pusaka, di sela-sela upacara berlangsung, Letkol Hery juga menghimbau seluruh peserta upacara yang hadir untuk memaknai pelaksanaan kegiatan yang berlangsung pagi hari itu.

“Upacara yang dilaksanakan ini merupakan suatu hal yang bermakna,” tandasnya. Kamis, 17 Agustus 2017 pagi.

Selain itu, kata Kasrem, ia juga menghimbau seluruh peserta upacara untuk terus memupuk semangat dan jiwa nasionalisme.

“Sebagaimana diketahui, slogan Indonesia kerja bersama merupakan momentum yang sangat tepat untuk lebih mengedepankan rasa kebersamaan, mufakat dan musyawarah untuk kepentingan bersama,” tegasnya. (arf)

Kodim 0811/Tuban Gelar Upacara HUT RI ke 72


KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 0811/Tuban melaksanakan upacara HUT RI Ke-72, di halaman Makodim 0811/Tuban, Jalan Wahidin Sudiro Husodo No.871 Tuban, Kamis (17/8/2017).

Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), Kasdim 0811, Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos, Upacara HUT TNI ini diikuti oleh seluruh perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodim 0811/Tuban, Kompi C Yonmek 521 dan Bapras Tuban.

Selaku irup, Kasdim 0811, Mayor Inf Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos, membacakan amanat Kasad Jenderal TNI Mulyono yang intinya, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Merdeka berarti bahwa Bangsa Indonesia juga sederajat dengan Bangsa-bangsa lainnya di dunia.

Menurut Kasad, peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mengkaruniai Bangsa Indonesia dengan kemerdekaan setelah melalui sebuah perjuangan yang sangat panjang dan tidak kenal lelah dengan mengorbankan jiwa dan raga.

“Untuk itu, tidaklah berlebihan apabila peringatan kemerdekaan juga merupakan bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan, dengan diiringi doa, kiranya Tuhan Yang Maha Esa, menempatkan para kusuma Bangsa tersebut sebagai syuhada dengan penuh kemuliaan di sisi-Nya.,” ungkap Kasdim membacakan sambutan Kasad.

Suko menambahkan, Kasad juga mengingatkan tentang beberapa ancaram terhadap bangsa dan negara yang telah berkembang semakin komplek, baik ancaman militer maupun non militer, seperti terorisme dan gerakan radikal kanan/kiri, maraknya anarkisme yang seringkali mengiringi penyampaian pendapat para buruh, pemuda dan mahasiswa, tawuran antar kelompok, penyalahgunaan Narkoba, serta penyebaran pornografi dan seks bebas serta ancaman informasi melalui media sosial yang dapat mempengaruhi situasi psikologis Bangsa Indonesia.

Kasad juga mengingatkan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI AD, bahwa salah satu jati diri kita adalah Tentara Nasional.Menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional, bagi TNI AD untuk kembali mengingat konsep yang menempatkan TNI AD sebagai stabilisator dan dinamisator kehidupan masyarakat.

“Para prajurit dan PNS TNI AD harus mampu tampil didepan untuk mengembalikan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia yang telah tersarikan dalam Pancasila, yaitu menghormati perbedaan, semangat untuk bersatu, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong serta optimisme dan rasa percaya diri,” tutup Suko membacakan sambutan Kasad.. (arf)

Aspers Danlatamal V Hadiri Upacara HUT RI di Taman Surya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Personel Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Aspers Danlantamal V) Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati,  S. E., M. A. P,  mewakili Komandan Lantamal V Laksma TNI Edi Sucipto S.E.,M.M, menghadiri upacara perigatan detik-detik Proklamasi di halaman Kantor Walikota Surabaya Taman Surya, Kamis (17/8).

17 Agustus merupakan tanggal penting dalam titik balik sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut telah dikumandangkan Proklamasi yang menandai Kemerdekaan bangsa Indonesia yang bebas dari penindasan bangsa manapun, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.

Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat tanpa kendala walaupun matahari bersinar cukup terik. Seluruh jajaran FKPD dan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya turut hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut. Upacara tersebut diikuti sedikitnya 1750 personil dengan Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini sebagai inspektur upacara dan Danup Mayor Arh Suwanto (Danramil Wonocolo).

Tampak hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut yaitu Danrem 084/Sby, Waasmin Gartap III/Sby,  Kapolrestabes Surabaya,  Dirlitbangpusdik lathanudnas Sby, Dandim 0830/Surabaya Utara, Kapolres Kp3 Tanjung Perak Surabaya, Ketua DPRD Sby, Kajari Surabaya, Wakil Walikota Sby, Para Pejuang Veteran, Unsur Muspida Pemkot Surabaya serta tamu undangan lainnya.

Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini yang ditemui usai upacara memaknai kemerdekaan sebagai bentuk perjuangan yang lain. “Perjuangan 72 tahun yang lalu berbeda dengan perjuangan masa kini, sekarang kita berjuang melawan degradasi moral dikalangan generasi muda yang merupakan tanggungjawab kita semua. Oleh karena itu, harus ada program bela negara untuk memperdalam wawasan kebangsaan, bukan hanya untuk generasi muda tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Risma pun menilai, semangat kebangsaan masa kini agak sedikit memudar. Contoh sederhana yang dapat dilihat adalah kurangnya antusiasme warga dalam mengibarkan bendera merah putih dilingkungan tempat tinggalnya.

 “Tapi Alhamdulillah tahun ini sudah lebih baik. Masyarakat kita sudah memiliki kesadaran untuk mengibarkan bendera merah putih dilingkungan tempat tinggalnya. Itu kan salah satu bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pejuang kita,” ujarnya.

Kemerdekaan yang dirasakan sekarang tentunya tak lepas dari peran para veteran perang dulu.  Namun Risma juga menyadari bahwa kesejahteraan para veteran dirasakan masih kurang.
 “Pemerintah daerah saat ini belum bisa berbuat banyak untuk para veteran karena ada aturan-aturan tertentu sehingga kita belum bisa berkontribusi. Namun pemerintah tetap berusaha sedaya upaya untuk membantu para veteran maupun keluarganya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki didaerah.” terang Risma. (arf)

Danrem 083/BDJ Irup Upacara 17 Agustus


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Pagi ini cuaca di tempat berlangsungnya kegiatan upacara HUT Republik Indonesia ke-72 Senin 17 Agustus 2017 pukul 07.00 Wib, tepatnya di lapangan Brawijaya-Rampal sangat cerah sehingga membuat suasana semangat  para prajurit dan ASN dalam melaksanakannya dan bertindak sebagai Inspektur Upacara kali ini dijabat Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos., M.M.

Upacara ditandai dengan pengibaran bendera merah putih dan pembacaan naskah proklamasi 17 Agustus 1945.  Upacara diikuti para Kabalak, Kabapras, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN jajaran Korem 083/Bdj.

Dalam amanat Kasad Jenderal Moelyono yang dibacakan oleh Inspektur upacara menyampaikan, Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 dalam keadaan sehat wal afiat.

Atas nama pribadi dan Kepala Staf Angkatan Darat, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD, disertai harapan semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk dapat mempertahankan semangat dan kinerja terbaik kita, demi kejayaan Tentara Nasional Indonesia, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini.
Selanjutnya, kita juga patut bersyukur karena di medan tugas apapun dan dalam kondisi dengan tantangan sesulit apapun, kita masih dianugerahi kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik.

Hal tersebut tentunya tidak bisa dilepaskan dari terpeliharanya moril dan semangat pengabdian seluruh prajurit dan PNS TNI AD untuk senantiasa berbuat yang terbaik dalam setiap tugas di seluruh pelosok tanah air maupun di berbagai penjuru dunia dalam rangka misi pemeliharaan perdamaian.

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Menjadi merdeka merupakan dambaan dari seluruh rakyat Indonesia pada masa itu yang rela diraih dengan mengorbankan jiwa dan raga, tidak hanya untuk lepas dari penjajahan, namun lebih penting dari itu, yaitu merdeka berarti bahwa Bangsa Indonesia juga sederajat dengan Bangsa-bangsa lainnya di dunia.
Selanjutnya, peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mengkaruniai Bangsa Indonesia dengan kemerdekaan setelah melalui sebuah perjuangan yang sangat panjang dan tidak kenal lelah dengan mengorbankan jiwa dan raga.

Lebih lanjut Danrem 083/Bdj Untuk itu, tidaklah berlebihan apabila peringatan kemerdekaan juga merupakan bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan, dengan diiringi doa, kiranya Tuhan Yang Maha Esa, menempatkan para kusuma Bangsa tersebut sebagai syuhada dengan penuh kemuliaan di sisi-Nya.

Di awal tahun 2017 ini, kita baru saja menghadapi dan melewati situasi yang cukup sulit dalam kehidupan sosial kemasyarakatan Bangsa Indonesia, terkait dengan pelaksanaan salah satu pesta demokrasi, berupa Pilkada Serentak yang dilaksanakan di berbagai wilayah. Kita patut bersyukur karena semuanya telah berjalan dengan lancar dan aman, walaupun diwarnai dengan dinamika yang sangat tinggi. Namun demikian, masih terdapat persoalan-persoalan yang memerlukan kewaspadaan kita untuk terus mengawal dan membantu terjaganya stabilitas dan kondusifitas kehidupan sosial masyarakat di seluruh wilayah tanah air.

Dari gejolak situasi yang mengiringi penyelenggaraan Pilkada Serentak yang baru lalu, kita dapat memetik pelajaran bahwa ancaman terhadap Bangsa dan Negara kita telah berkembang menjadi semakin kompleks dan sulit diidentifikasi, tidak hanya ancaman militer, tetapi juga ancaman non militer.

Perkembangan terorisme dan gerakan radikal kanan/kiri masih terus kita rasakan sebagai ancaman yang tidak pernah padam. Demikian pula dengan maraknya anarkisme yang seringkali mengiringi penyampaian pendapat para buruh, pemuda dan mahasiswa, tawuran antar kelompok, penyalahgunaan Narkoba, serta penyebaran pornografi dan seks bebas.

Jenis ancaman tersebut di atas, walaupun tergolong sebagai ancaman non militer, namun masih relatif mudah untuk dilihat dan dirasakan, serta dihadapi. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu kita pahami juga bahwa disamping ancaman tersebut, saat ini telah semakin berkembang jenis ancaman baru. Ancaman ini yang lebih sulit dilihat dan dirasakan, namun memiliki potensi daya hancur yang lebih hebat terhadap kedaulatan sebuah Negara, yaitu ancaman informasi.

Arus informasi yang sangat deras tersebar melalui media teknologi, telah terbukti mampu mempengaruhi cara berpikir dan perilaku manusia. Fenomena Arab Spring yang diawali oleh kudeta di Mesir dan bermula dari provokasi yang tersebar lewat media sosial beberapa tahun yang lalu, merupakan bukti nyata yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran.

Ancaman ini juga masih mempengaruhi situasi psikologis Bangsa Indonesia, sebagai akibat dari perang informasi melalui media sosial selama dan pasca pelaksanaan Pilkada DKI, yang dilancarkan oleh berbagai pihak, terutama pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Bangsa Indonesia. Tentunya, pengalaman tersebut merupakan pelajaran berharga tentang semakin besarnya potensi ancaman informasi terhadap kedaulatan Negara.

Secara umum masyarakat Indonesia sudah mulai menyadari bahwa ancaman terhadap kedaulatan Negara melalui celah informasi ini, tidak bisa dilepaskan dari semakin hilangnya nilai-nilai Pancasila dari dalam jiwa masyarakat Indonesia, sehingga semangat persatuan dan kesatuan Bangsa serta nilai-nilai musyawarah untuk mufakat semakin memudar dan tergantikan oleh ego sektoral serta intoleransi yang semakin menguat. Kondisi tersebut merupakan lahan yang sangat subur untuk tumbuh kembangnya radikalisme maupun separatisme.

Selain itu, maraknya peredaran Narkoba juga merupakan ancaman yang nyata bagi kedaulatan Negara kita. Saat ini Indonesia berada pada kondisi Darurat Narkoba. Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi serta keamanan dan kedamaian Indonesia. Narkoba secara nyata dapat memicu kejahatan lainnya seperti pencurian, pemerkosaan, pembunuhan dan berbagai kejahatan lain. Indonesia bukan sekedar tempat transit, tetapi sudah menjadi pasar Narkoba terbesar di Asia. Lebih daripada itu, penyalahgunaan Narkoba telah menjamah hampir seluruh lapisan masyarakat, strata sosial ekonomi termasuk didalamnya institusi TNI. Saya tekankan kepada para prajurit dan PNS TNI AD agar menjauhi pelanggaran terhadap penyalahgunaan Narkoba, karena TNI AD telah menyatakan untuk perang terhadap Narkoba.

Kita juga harus menyadari bahwa berbagai ancaman yang berkembang tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga berpotensi merusak karakter pribadi Prajurit dan PNS TNI AD pada level apapun, sebagai dampak negatif dari sangat luasnya akses ke media sosial yang saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, serta dampak penyalahgunaan Narkoba yang telah menimbulkan terjadinya lost generation (generasi yang tidak berkualitas) di Indonesia.

Oleh karenanya, saya ingatkan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI AD, bahwa salah satu jati diri kita adalah Tentara Nasional, yang harus senantiasa mengedepankan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi atau golongan. Kita yang berasal dari berbagai suku, agama, ras dan golongan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan hanya mengabdi kepada Negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Selain itu kita juga harus senantiasa memelihara dan terus meningkatkan kepekaan terhadap dinamika kehidupan sosial yang berkembang serta menajamkan naluri intelijen dalam rangka deteksi dini dan cegah dini terhadap berbagai potensi ancaman yang sedang berkembang saat ini.

Panglima Besar Soedirman pernah berpesan kepada kita untuk "Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita. Jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi Bangsa dan Negara".

Menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional ditengah masyarakat tersebut, rasanya penting bagi TNI AD untuk kembali mengingat konsep yang menempatkan TNI AD sebagai stabilisator dan dinamisator kehidupan masyarakat. Sebagai instansi yang masih sangat dipercaya publik, TNI AD harus selalu hadir sebagai solusi dalam menjaga imunitas bangsa yaitu kekebalan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Para prajurit dan PNS TNI AD harus mampu tampil didepan untuk mengembalikan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia yang telah tersarikan dalam Pancasila, yaitu menghormati perbedaan, semangat untuk bersatu, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong serta optimisme dan rasa percaya diri. Penanaman nilai-nilai tersebut kedalam jiwa dan pribadi masyarakat Indonesia harus dilakukan melalui berbagai cara yang kreatif dan inovatif, sambil terus mendorong  pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk merevitalisasi kembali berbagai kegiatan positif dalam rangka pembangunan karakter Bangsa. (arf)

Bupati Pimpin Apel Kehormatan dan Kunjungan Suci (AKRS)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Renungan suci dan penghormatan kepada pahlawan bangsa berlangsung di Taman Makam Pahlawan Prayuda Nirwana Kota Kepanjen, Kamis (17/8) dini hari. Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna memimpin langsung renungan suci menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia yang juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Forkopinda Kabupaten Malang nampak juga Kepala Staf Korem (Kasrem) 083/Bdj Letkol Inf Sugiyatmono yang didampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0818 wilayah Kab.Malang dan Kota Batu Mayor Inf Teguh Prastowo.

Renungan berlangsung kurang lebih sekitar 20 menit. Tepat pukul 23.45 WIB, Bupati bergerak menuju TMP dari Kantor Bupati, Jalan Panji Kota Kepanjen. Pada renungan suci ini lampu di sekitar TMP Kepanjen dipadamkan.

Penerangan hanya berasal dari lilin dan obor. Bahkan, Bupati membacakan sambutan hanya diterangi lampu penerang kecil. Dalam kesempatan ini, Pak Rendra-sapaan akrabnya, juga menyampaikan rasa simpati pada keluarga para keluarga pahlawan. Serta mendoakan arwah para pahlawan ditempatkan disisi -NYA.

"Saya nyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesediaan pengorbanan para pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa," terang Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna dalam sambutan.

Dijelaskannya, pihaknya akan bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan generasi saat ini pula dan jalan kebaktian yang ditempuh juga jalan bagi generasi penerus. "Kami berdoa semoga arwah para pahlawan diterima Tuhan YME dan mendapat tempat yang selayaknya," ucap Pak Rendra. (arf)

Rabu, 16 Agustus 2017

Kena OTT, Augusto Hutapea Dituntut 2 Tahun Penjara


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Dweling Time oleh Mabes Polri yang menjerat Direktur PT Akara Multi Karya (AKM), Augusto Hutapea memasuki babak baru.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menjatuhkan tuntutan 2 tahun penjara terhadap Augusto Hutapea. Dia dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana pemerasan pada beberapa importir.

Selain dinyatakan terbukti bersalah melanggar 368 KUHP ayat (1) Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP tentang Pemerasan, jaksa juga menyatakan terdakwa Augusto Hutapea melanggar pasal Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.

"Menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama dua tahun penjara,"ucap Jaksa Katrin Sunita saat membacakan surat tuntutannya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (16/8/2017).

Dalam surat tuntutan itu, jaksa menyatakan tidak ada alasan pemaaf yang dapat menghapus perbuatan pidana terdakwa Augusto Hutapea. "Hal yang meringankan terdakwa berlaku sopan dipersidangan,"sambung Jaksa Katrin.

Atas tuntutan itu, Augusto Hutapea melalui tim penasehat hukumnya akan mengajukan nota pembelaan.

"Kami ajukan pledoi majelis,"ujar Robert Simangunsong menjawab pertanyaan majelis hakim yang diketuai Anne Rusliani terkait sikapnya atas tuntutan jaksa.

Usai persidangan, Robert Simangunsong mengaku menyesalkan tuntutan jaksa. Dia menyebut tuntutan jaksa bertentangan dengan keterangan saksi yang terungkap dalam persidangan.

"Dari fakta persidangan, perbuatan  pemerasannya saja tidak mampu dibuktikan, apalagi pencucian uangnya, ini ngawur,"ungkapnya.

Untuk diketahui, Augusto Hutapea terjaring dalam operasi tangkap tangan oleh Mabes Polri pada November 2016 lalu. Augusto adalah rekanan PT Pelindo III itu ditangkap saat diduga mengambil uang pungli dari importir.

Dalam pemeriksaan Augusto akhirnya terungkap, uang pungli juga dirasakan  pejabat Pelindo III Surabaya. Atas pengakuan itu, penyidik akhirnya bergerak dan menggeledah ruang kerja Direktur Operasional Pelindo III, Rahmat Satria.

Kasus ini akhirnya melebar ke mantan Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto, dan istrinya, Mieke Yolanda, sebagai tersangka.

Tersangka Djarwo dan istrinya tak hanya dijerat pungli saja. Mereka juga dijerat  pasal pencucian uang. Pungli ini diduga berjalan sejak 2014 hingga 2016 dan memperkaya tersangka hingga miliaran rupiah. (Komang)

Alfian Tanjung Jalani Sidang Perdana


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dosen Universitas Muhamadiyah Prof Hamka, Alfian Tanjung menjalani sidang perdana kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (16/8/2017).

Sidang yang dipimpin majelis hakim, Dedy Fardiaman diruang sidang cakra ini mengagendakan pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Didik Yudha dari Kejari Tanjung Perak.

Dalam surat dakwaan jaksa, Alfian Tanjung  didakwa melanggar pasal156 KUHP atau Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b butir 2 UU RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Ras dan Etnis.

Dia disangka melakukan tindak pidana menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu golongan rakyat Indonesia, atau dengan sengaja menunjukkan, menyebarkan kebencian atau rasa permusuhan kepada orang lain.

Ujaran kebencian tersebut diketahui di video yang diunggah di Youtube pada 26 februari 2017. Saat itu, Ustad Alfian Tanjung berceramah kuliah subuh di Masjid Al Mujahidin Perak Surabaya.

Di tengah-tengah ceramahnya, Dia sempat menyinggung pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu juga menghina mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.


"Dalam ceramah tersebut juga menyebutkann pemerintahan Jokowi dengan sebutan pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) dihadapan ratusan Jamaah yang ada di masjid tersebut,"kata Jaksa Didik Yudha saat membacakan surat dakwaannya.

Atas dakwaan tersebut, tim penasehat hukum Alfian Tanjung mengaku akan mengajukan perlawanan.

"Kami akan ajukan eksepsi,"ujar Abdullah Al Katiri, salah seorang tim penasehat hukum Alfian Tanjung.

Selain itu, tim penasehat hukum Alfian Tanjung juga mengajukan penangguhan penahanan secara lisan dan meminta agar kliennya tidak dijadikan satu dengan tahanan kriminal lainnya

"Sebagai pemuka agama seharusnya dibedakan dari tahanan lainnya,"kata Abdullah Al Katiri pada awak media usai persidangan.

Untuk diketahui,  Alfian Tanjung dilaporkan oleh seorang warga Surabaya, Jawa Timur, bernama Sujatmiko lantaran memberikan ceramah dengan materi tentang PKI. Saat itu, dia tengah berceramah di Masjid Mujahidin, Surabaya.

Laporan Sudjatmiko akhirnya ditanggapi oleh Bareskrim Mabes Polri dan menjadikan Alfian Tanjung sebagai tersangka. (Komang)

Begini Cara Prajurit Lantamal V Meriahkan Hari Kemerdekaan

Bakeak dan Tangkap Belut Jadi Huburan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Digelarnya aneka lomba guna memeriahkan Hari Kemerdekaan RI telah menjadi tradisi yang tak terelakan bagi masyarakat Indonesia, di kota besar hingga dipelosok negeri, rakyat bergembira, begitu juga bagi prajurit Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) tak mau ketinggalan dengan menggelar aneka lomba, Bakeak dan Tangkap Belut pun  menjadi lomba yang murah meriah namun menghibur, Rabu pagi (16/8). 

Selain lomba Bakeak dan tangkap belut yang digelar di Lapang Yos Sudarso, Mako Lantamal V Jl.Laksda M. Nazir Surabaya ini, masih ada enam lomba lainnya yang tak kalah menarik dan mengundang gelak tawa dari seleuruh prajurit dan ASN Lantamal V, yakni Lari Kelereng, Bola Gandul, Lorong Gelang, Estafet Karet Gelang, Makan Kerupuk dan Kepit Balon di Dahi.

Konsep lomba ini dibuat antar satuan kerja yang berada di jajaran Mako Lantamal V dan yang berkantor di Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL) Ujung. Lomba yang digelar usai apel gabungan ini, diadiri  Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E, para Asisiten Danlantamal V, para Kepala Dinas dan Perwira staf dijajaran Mako Lantamal V.

Lomba yang dimaksudkan untuk memeriahkan Hari Kemerekaan RI ke-72 tahun 2017 ini, sangat dinikmati oleh seluruh prajurit Lantamal V, bahkan para Kepala Satuan Kerja dijajaran Lantamal V ambil bagian dalam perlombaan tersebut.

Asisten Personel Komandan Lantamal V, Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd.,M.A.P, misalnya ambil bagian dan menjadi andalan Satker gabungan Spers dan Disminper dalam Lomba Menangkap Belut, dimana peserta lombanya untuk Lomba menangkap belut ini adalah Kowal dan PNS Putri, sehingga ketika lomba berlangsung, sorakan, jeritan dan kehebohan peserta wanita dan suporternya begitu ramai dan meriah.   


Begitu juga ketika lomba Bakeak berlansgung, terlihat megitu ramai dan meriah. Tiap tim terdiri dari lima personel dan ditiap tim kepala bagian atau Kasatker harus memimpin timnya. Setelah melewati babak kualifikasi, bertemulah tim Denmako yang dipimpin Dandenma Letkol Marinir Ahmad Yudinanto, Satkamla dipimpin Dansatkamla Letkol Laut (P) Mamam dan Rumkit dr.Oepomo di bawah pimpinan Letkol Laut (K) dr. Imam Hidayat berlomba dengan sengit.

Ketiga tim yang sudah teruji di babak kualifikasi mengalahkan lawan-lawannya ini, terlihat begitu bersemanagat, sehingga sampai di garis finishnya pun sangat tipis, namun tim Satkamla Lantamal V lebih siap dan beruntung sehingga bisa meraih juara 1, disusul Tim Denmako diurutan ke 2 dan Rumkit harus puas diurutan ke tiga. 

Dari hasil perlombaan antara Satker dijajaran Lantamal V dalam rangka menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI tahun 2017 untuk lomba Lari Kelereng Juara 1 gabungan Disfaslan, Disbek, Diskum & Satkom, Juara 2 gabungan Spers & Disminpers, Juara 3 Disharkan. Untuk Lomba Bola Gandul Juara 1 Disang, Juara 2 Denma, Juara 3 Satkamla. Kemudian Lomba Lorong Gelang Juara 1 Denma, Juara 2 Disyahal dan Juara 3 Diskes & Rumkit.

Sementara itu di lomba Estafet Karet Gelang Juara 1 Pomal, Juara 2 gabungan Dispen, Kuil, Akun & Dispotmar, Juara 3 Disyahal. Untuk Lomba Makan Kerupuk Juara 1 Pomal, Juara 2 gabungan Dispen, Akum, Kuil dan Dispotmar. Lomba Kepit Balon di Dahi diraih Staf Mako juara 1 disusul Disang posisi ke 2 dan Fasharkan posisi ke 3, sedangkan lomba menangkap belut diraih Denma juara 1, gabungan Spers & Disminpers juara ke 2 dan Disharkan di posisi ke 3. (arf)