Kamis, 17 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Asisten Personel Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Aspers Danlantamal V) Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati,  S. E., M. A. P,  mewakili Komandan Lantamal V Laksma TNI Edi Sucipto S.E.,M.M, menghadiri upacara perigatan detik-detik Proklamasi di halaman Kantor Walikota Surabaya Taman Surya, Kamis (17/8).

17 Agustus merupakan tanggal penting dalam titik balik sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut telah dikumandangkan Proklamasi yang menandai Kemerdekaan bangsa Indonesia yang bebas dari penindasan bangsa manapun, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.

Pelaksanaan upacara berlangsung khidmat tanpa kendala walaupun matahari bersinar cukup terik. Seluruh jajaran FKPD dan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya turut hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut. Upacara tersebut diikuti sedikitnya 1750 personil dengan Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini sebagai inspektur upacara dan Danup Mayor Arh Suwanto (Danramil Wonocolo).

Tampak hadir dalam pelaksanaan upacara tersebut yaitu Danrem 084/Sby, Waasmin Gartap III/Sby,  Kapolrestabes Surabaya,  Dirlitbangpusdik lathanudnas Sby, Dandim 0830/Surabaya Utara, Kapolres Kp3 Tanjung Perak Surabaya, Ketua DPRD Sby, Kajari Surabaya, Wakil Walikota Sby, Para Pejuang Veteran, Unsur Muspida Pemkot Surabaya serta tamu undangan lainnya.

Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini yang ditemui usai upacara memaknai kemerdekaan sebagai bentuk perjuangan yang lain. “Perjuangan 72 tahun yang lalu berbeda dengan perjuangan masa kini, sekarang kita berjuang melawan degradasi moral dikalangan generasi muda yang merupakan tanggungjawab kita semua. Oleh karena itu, harus ada program bela negara untuk memperdalam wawasan kebangsaan, bukan hanya untuk generasi muda tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Risma pun menilai, semangat kebangsaan masa kini agak sedikit memudar. Contoh sederhana yang dapat dilihat adalah kurangnya antusiasme warga dalam mengibarkan bendera merah putih dilingkungan tempat tinggalnya.

 “Tapi Alhamdulillah tahun ini sudah lebih baik. Masyarakat kita sudah memiliki kesadaran untuk mengibarkan bendera merah putih dilingkungan tempat tinggalnya. Itu kan salah satu bentuk penghargaan atas jasa-jasa para pejuang kita,” ujarnya.

Kemerdekaan yang dirasakan sekarang tentunya tak lepas dari peran para veteran perang dulu.  Namun Risma juga menyadari bahwa kesejahteraan para veteran dirasakan masih kurang.
 “Pemerintah daerah saat ini belum bisa berbuat banyak untuk para veteran karena ada aturan-aturan tertentu sehingga kita belum bisa berkontribusi. Namun pemerintah tetap berusaha sedaya upaya untuk membantu para veteran maupun keluarganya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki didaerah.” terang Risma. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Pagi ini cuaca di tempat berlangsungnya kegiatan upacara HUT Republik Indonesia ke-72 Senin 17 Agustus 2017 pukul 07.00 Wib, tepatnya di lapangan Brawijaya-Rampal sangat cerah sehingga membuat suasana semangat  para prajurit dan ASN dalam melaksanakannya dan bertindak sebagai Inspektur Upacara kali ini dijabat Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Arm Budi Eko Mulyono, S.Sos., M.M.

Upacara ditandai dengan pengibaran bendera merah putih dan pembacaan naskah proklamasi 17 Agustus 1945.  Upacara diikuti para Kabalak, Kabapras, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN jajaran Korem 083/Bdj.

Dalam amanat Kasad Jenderal Moelyono yang dibacakan oleh Inspektur upacara menyampaikan, Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat melaksanakan Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-72 tahun 2017 dalam keadaan sehat wal afiat.

Atas nama pribadi dan Kepala Staf Angkatan Darat, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS TNI AD, disertai harapan semoga kita senantiasa diberi kekuatan untuk dapat mempertahankan semangat dan kinerja terbaik kita, demi kejayaan Tentara Nasional Indonesia, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat kita cintai ini.
Selanjutnya, kita juga patut bersyukur karena di medan tugas apapun dan dalam kondisi dengan tantangan sesulit apapun, kita masih dianugerahi kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan baik.

Hal tersebut tentunya tidak bisa dilepaskan dari terpeliharanya moril dan semangat pengabdian seluruh prajurit dan PNS TNI AD untuk senantiasa berbuat yang terbaik dalam setiap tugas di seluruh pelosok tanah air maupun di berbagai penjuru dunia dalam rangka misi pemeliharaan perdamaian.

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia. Menjadi merdeka merupakan dambaan dari seluruh rakyat Indonesia pada masa itu yang rela diraih dengan mengorbankan jiwa dan raga, tidak hanya untuk lepas dari penjajahan, namun lebih penting dari itu, yaitu merdeka berarti bahwa Bangsa Indonesia juga sederajat dengan Bangsa-bangsa lainnya di dunia.
Selanjutnya, peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah mengkaruniai Bangsa Indonesia dengan kemerdekaan setelah melalui sebuah perjuangan yang sangat panjang dan tidak kenal lelah dengan mengorbankan jiwa dan raga.

Lebih lanjut Danrem 083/Bdj Untuk itu, tidaklah berlebihan apabila peringatan kemerdekaan juga merupakan bentuk penghormatan kita kepada para pahlawan, dengan diiringi doa, kiranya Tuhan Yang Maha Esa, menempatkan para kusuma Bangsa tersebut sebagai syuhada dengan penuh kemuliaan di sisi-Nya.

Di awal tahun 2017 ini, kita baru saja menghadapi dan melewati situasi yang cukup sulit dalam kehidupan sosial kemasyarakatan Bangsa Indonesia, terkait dengan pelaksanaan salah satu pesta demokrasi, berupa Pilkada Serentak yang dilaksanakan di berbagai wilayah. Kita patut bersyukur karena semuanya telah berjalan dengan lancar dan aman, walaupun diwarnai dengan dinamika yang sangat tinggi. Namun demikian, masih terdapat persoalan-persoalan yang memerlukan kewaspadaan kita untuk terus mengawal dan membantu terjaganya stabilitas dan kondusifitas kehidupan sosial masyarakat di seluruh wilayah tanah air.

Dari gejolak situasi yang mengiringi penyelenggaraan Pilkada Serentak yang baru lalu, kita dapat memetik pelajaran bahwa ancaman terhadap Bangsa dan Negara kita telah berkembang menjadi semakin kompleks dan sulit diidentifikasi, tidak hanya ancaman militer, tetapi juga ancaman non militer.

Perkembangan terorisme dan gerakan radikal kanan/kiri masih terus kita rasakan sebagai ancaman yang tidak pernah padam. Demikian pula dengan maraknya anarkisme yang seringkali mengiringi penyampaian pendapat para buruh, pemuda dan mahasiswa, tawuran antar kelompok, penyalahgunaan Narkoba, serta penyebaran pornografi dan seks bebas.

Jenis ancaman tersebut di atas, walaupun tergolong sebagai ancaman non militer, namun masih relatif mudah untuk dilihat dan dirasakan, serta dihadapi. Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, perlu kita pahami juga bahwa disamping ancaman tersebut, saat ini telah semakin berkembang jenis ancaman baru. Ancaman ini yang lebih sulit dilihat dan dirasakan, namun memiliki potensi daya hancur yang lebih hebat terhadap kedaulatan sebuah Negara, yaitu ancaman informasi.

Arus informasi yang sangat deras tersebar melalui media teknologi, telah terbukti mampu mempengaruhi cara berpikir dan perilaku manusia. Fenomena Arab Spring yang diawali oleh kudeta di Mesir dan bermula dari provokasi yang tersebar lewat media sosial beberapa tahun yang lalu, merupakan bukti nyata yang dapat kita jadikan sebagai pelajaran.

Ancaman ini juga masih mempengaruhi situasi psikologis Bangsa Indonesia, sebagai akibat dari perang informasi melalui media sosial selama dan pasca pelaksanaan Pilkada DKI, yang dilancarkan oleh berbagai pihak, terutama pihak-pihak yang menginginkan kehancuran Bangsa Indonesia. Tentunya, pengalaman tersebut merupakan pelajaran berharga tentang semakin besarnya potensi ancaman informasi terhadap kedaulatan Negara.

Secara umum masyarakat Indonesia sudah mulai menyadari bahwa ancaman terhadap kedaulatan Negara melalui celah informasi ini, tidak bisa dilepaskan dari semakin hilangnya nilai-nilai Pancasila dari dalam jiwa masyarakat Indonesia, sehingga semangat persatuan dan kesatuan Bangsa serta nilai-nilai musyawarah untuk mufakat semakin memudar dan tergantikan oleh ego sektoral serta intoleransi yang semakin menguat. Kondisi tersebut merupakan lahan yang sangat subur untuk tumbuh kembangnya radikalisme maupun separatisme.

Selain itu, maraknya peredaran Narkoba juga merupakan ancaman yang nyata bagi kedaulatan Negara kita. Saat ini Indonesia berada pada kondisi Darurat Narkoba. Penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial ekonomi serta keamanan dan kedamaian Indonesia. Narkoba secara nyata dapat memicu kejahatan lainnya seperti pencurian, pemerkosaan, pembunuhan dan berbagai kejahatan lain. Indonesia bukan sekedar tempat transit, tetapi sudah menjadi pasar Narkoba terbesar di Asia. Lebih daripada itu, penyalahgunaan Narkoba telah menjamah hampir seluruh lapisan masyarakat, strata sosial ekonomi termasuk didalamnya institusi TNI. Saya tekankan kepada para prajurit dan PNS TNI AD agar menjauhi pelanggaran terhadap penyalahgunaan Narkoba, karena TNI AD telah menyatakan untuk perang terhadap Narkoba.

Kita juga harus menyadari bahwa berbagai ancaman yang berkembang tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga berpotensi merusak karakter pribadi Prajurit dan PNS TNI AD pada level apapun, sebagai dampak negatif dari sangat luasnya akses ke media sosial yang saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, serta dampak penyalahgunaan Narkoba yang telah menimbulkan terjadinya lost generation (generasi yang tidak berkualitas) di Indonesia.

Oleh karenanya, saya ingatkan kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI AD, bahwa salah satu jati diri kita adalah Tentara Nasional, yang harus senantiasa mengedepankan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi atau golongan. Kita yang berasal dari berbagai suku, agama, ras dan golongan ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan hanya mengabdi kepada Negara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Selain itu kita juga harus senantiasa memelihara dan terus meningkatkan kepekaan terhadap dinamika kehidupan sosial yang berkembang serta menajamkan naluri intelijen dalam rangka deteksi dini dan cegah dini terhadap berbagai potensi ancaman yang sedang berkembang saat ini.

Panglima Besar Soedirman pernah berpesan kepada kita untuk "Pelihara TNI, pelihara angkatan perang kita. Jangan sampai TNI dikuasai oleh partai politik manapun juga. Ingatlah, bahwa prajurit kita bukan prajurit sewaan, bukan prajurit yang mudah dibelokkan haluannya. Kita masuk dalam tentara, karena keinsyafan jiwa dan sedia berkorban bagi Bangsa dan Negara".

Menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional ditengah masyarakat tersebut, rasanya penting bagi TNI AD untuk kembali mengingat konsep yang menempatkan TNI AD sebagai stabilisator dan dinamisator kehidupan masyarakat. Sebagai instansi yang masih sangat dipercaya publik, TNI AD harus selalu hadir sebagai solusi dalam menjaga imunitas bangsa yaitu kekebalan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia dalam mempertahankan keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Para prajurit dan PNS TNI AD harus mampu tampil didepan untuk mengembalikan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia yang telah tersarikan dalam Pancasila, yaitu menghormati perbedaan, semangat untuk bersatu, rela berkorban dan pantang menyerah, kebersamaan dan gotong royong serta optimisme dan rasa percaya diri. Penanaman nilai-nilai tersebut kedalam jiwa dan pribadi masyarakat Indonesia harus dilakukan melalui berbagai cara yang kreatif dan inovatif, sambil terus mendorong  pemerintah dan instansi terkait lainnya untuk merevitalisasi kembali berbagai kegiatan positif dalam rangka pembangunan karakter Bangsa. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Renungan suci dan penghormatan kepada pahlawan bangsa berlangsung di Taman Makam Pahlawan Prayuda Nirwana Kota Kepanjen, Kamis (17/8) dini hari. Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna memimpin langsung renungan suci menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia yang juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Forkopinda Kabupaten Malang nampak juga Kepala Staf Korem (Kasrem) 083/Bdj Letkol Inf Sugiyatmono yang didampingi Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0818 wilayah Kab.Malang dan Kota Batu Mayor Inf Teguh Prastowo.

Renungan berlangsung kurang lebih sekitar 20 menit. Tepat pukul 23.45 WIB, Bupati bergerak menuju TMP dari Kantor Bupati, Jalan Panji Kota Kepanjen. Pada renungan suci ini lampu di sekitar TMP Kepanjen dipadamkan.

Penerangan hanya berasal dari lilin dan obor. Bahkan, Bupati membacakan sambutan hanya diterangi lampu penerang kecil. Dalam kesempatan ini, Pak Rendra-sapaan akrabnya, juga menyampaikan rasa simpati pada keluarga para keluarga pahlawan. Serta mendoakan arwah para pahlawan ditempatkan disisi -NYA.

"Saya nyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesediaan pengorbanan para pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa," terang Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna dalam sambutan.

Dijelaskannya, pihaknya akan bersumpah dan berjanji bahwa perjuangan para pahlawan adalah perjuangan generasi saat ini pula dan jalan kebaktian yang ditempuh juga jalan bagi generasi penerus. "Kami berdoa semoga arwah para pahlawan diterima Tuhan YME dan mendapat tempat yang selayaknya," ucap Pak Rendra. (arf)

Rabu, 16 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Dweling Time oleh Mabes Polri yang menjerat Direktur PT Akara Multi Karya (AKM), Augusto Hutapea memasuki babak baru.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak menjatuhkan tuntutan 2 tahun penjara terhadap Augusto Hutapea. Dia dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana pemerasan pada beberapa importir.

Selain dinyatakan terbukti bersalah melanggar 368 KUHP ayat (1) Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP tentang Pemerasan, jaksa juga menyatakan terdakwa Augusto Hutapea melanggar pasal Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.

"Menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama dua tahun penjara,"ucap Jaksa Katrin Sunita saat membacakan surat tuntutannya di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (16/8/2017).

Dalam surat tuntutan itu, jaksa menyatakan tidak ada alasan pemaaf yang dapat menghapus perbuatan pidana terdakwa Augusto Hutapea. "Hal yang meringankan terdakwa berlaku sopan dipersidangan,"sambung Jaksa Katrin.

Atas tuntutan itu, Augusto Hutapea melalui tim penasehat hukumnya akan mengajukan nota pembelaan.

"Kami ajukan pledoi majelis,"ujar Robert Simangunsong menjawab pertanyaan majelis hakim yang diketuai Anne Rusliani terkait sikapnya atas tuntutan jaksa.

Usai persidangan, Robert Simangunsong mengaku menyesalkan tuntutan jaksa. Dia menyebut tuntutan jaksa bertentangan dengan keterangan saksi yang terungkap dalam persidangan.

"Dari fakta persidangan, perbuatan  pemerasannya saja tidak mampu dibuktikan, apalagi pencucian uangnya, ini ngawur,"ungkapnya.

Untuk diketahui, Augusto Hutapea terjaring dalam operasi tangkap tangan oleh Mabes Polri pada November 2016 lalu. Augusto adalah rekanan PT Pelindo III itu ditangkap saat diduga mengambil uang pungli dari importir.

Dalam pemeriksaan Augusto akhirnya terungkap, uang pungli juga dirasakan  pejabat Pelindo III Surabaya. Atas pengakuan itu, penyidik akhirnya bergerak dan menggeledah ruang kerja Direktur Operasional Pelindo III, Rahmat Satria.

Kasus ini akhirnya melebar ke mantan Direktur Utama PT Pelindo III, Djarwo Surjanto, dan istrinya, Mieke Yolanda, sebagai tersangka.

Tersangka Djarwo dan istrinya tak hanya dijerat pungli saja. Mereka juga dijerat  pasal pencucian uang. Pungli ini diduga berjalan sejak 2014 hingga 2016 dan memperkaya tersangka hingga miliaran rupiah. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dosen Universitas Muhamadiyah Prof Hamka, Alfian Tanjung menjalani sidang perdana kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (16/8/2017).

Sidang yang dipimpin majelis hakim, Dedy Fardiaman diruang sidang cakra ini mengagendakan pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Didik Yudha dari Kejari Tanjung Perak.

Dalam surat dakwaan jaksa, Alfian Tanjung  didakwa melanggar pasal156 KUHP atau Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b butir 2 UU RI Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Ras dan Etnis.

Dia disangka melakukan tindak pidana menyatakan perasaan permusuhan, kebencian atau penghinaan terhadap suatu golongan rakyat Indonesia, atau dengan sengaja menunjukkan, menyebarkan kebencian atau rasa permusuhan kepada orang lain.

Ujaran kebencian tersebut diketahui di video yang diunggah di Youtube pada 26 februari 2017. Saat itu, Ustad Alfian Tanjung berceramah kuliah subuh di Masjid Al Mujahidin Perak Surabaya.

Di tengah-tengah ceramahnya, Dia sempat menyinggung pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu juga menghina mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.


"Dalam ceramah tersebut juga menyebutkann pemerintahan Jokowi dengan sebutan pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) dihadapan ratusan Jamaah yang ada di masjid tersebut,"kata Jaksa Didik Yudha saat membacakan surat dakwaannya.

Atas dakwaan tersebut, tim penasehat hukum Alfian Tanjung mengaku akan mengajukan perlawanan.

"Kami akan ajukan eksepsi,"ujar Abdullah Al Katiri, salah seorang tim penasehat hukum Alfian Tanjung.

Selain itu, tim penasehat hukum Alfian Tanjung juga mengajukan penangguhan penahanan secara lisan dan meminta agar kliennya tidak dijadikan satu dengan tahanan kriminal lainnya

"Sebagai pemuka agama seharusnya dibedakan dari tahanan lainnya,"kata Abdullah Al Katiri pada awak media usai persidangan.

Untuk diketahui,  Alfian Tanjung dilaporkan oleh seorang warga Surabaya, Jawa Timur, bernama Sujatmiko lantaran memberikan ceramah dengan materi tentang PKI. Saat itu, dia tengah berceramah di Masjid Mujahidin, Surabaya.

Laporan Sudjatmiko akhirnya ditanggapi oleh Bareskrim Mabes Polri dan menjadikan Alfian Tanjung sebagai tersangka. (Komang)

Bakeak dan Tangkap Belut Jadi Huburan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Digelarnya aneka lomba guna memeriahkan Hari Kemerdekaan RI telah menjadi tradisi yang tak terelakan bagi masyarakat Indonesia, di kota besar hingga dipelosok negeri, rakyat bergembira, begitu juga bagi prajurit Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) tak mau ketinggalan dengan menggelar aneka lomba, Bakeak dan Tangkap Belut pun  menjadi lomba yang murah meriah namun menghibur, Rabu pagi (16/8). 

Selain lomba Bakeak dan tangkap belut yang digelar di Lapang Yos Sudarso, Mako Lantamal V Jl.Laksda M. Nazir Surabaya ini, masih ada enam lomba lainnya yang tak kalah menarik dan mengundang gelak tawa dari seleuruh prajurit dan ASN Lantamal V, yakni Lari Kelereng, Bola Gandul, Lorong Gelang, Estafet Karet Gelang, Makan Kerupuk dan Kepit Balon di Dahi.

Konsep lomba ini dibuat antar satuan kerja yang berada di jajaran Mako Lantamal V dan yang berkantor di Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL) Ujung. Lomba yang digelar usai apel gabungan ini, diadiri  Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E, para Asisiten Danlantamal V, para Kepala Dinas dan Perwira staf dijajaran Mako Lantamal V.

Lomba yang dimaksudkan untuk memeriahkan Hari Kemerekaan RI ke-72 tahun 2017 ini, sangat dinikmati oleh seluruh prajurit Lantamal V, bahkan para Kepala Satuan Kerja dijajaran Lantamal V ambil bagian dalam perlombaan tersebut.

Asisten Personel Komandan Lantamal V, Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd.,M.A.P, misalnya ambil bagian dan menjadi andalan Satker gabungan Spers dan Disminper dalam Lomba Menangkap Belut, dimana peserta lombanya untuk Lomba menangkap belut ini adalah Kowal dan PNS Putri, sehingga ketika lomba berlangsung, sorakan, jeritan dan kehebohan peserta wanita dan suporternya begitu ramai dan meriah.   


Begitu juga ketika lomba Bakeak berlansgung, terlihat megitu ramai dan meriah. Tiap tim terdiri dari lima personel dan ditiap tim kepala bagian atau Kasatker harus memimpin timnya. Setelah melewati babak kualifikasi, bertemulah tim Denmako yang dipimpin Dandenma Letkol Marinir Ahmad Yudinanto, Satkamla dipimpin Dansatkamla Letkol Laut (P) Mamam dan Rumkit dr.Oepomo di bawah pimpinan Letkol Laut (K) dr. Imam Hidayat berlomba dengan sengit.

Ketiga tim yang sudah teruji di babak kualifikasi mengalahkan lawan-lawannya ini, terlihat begitu bersemanagat, sehingga sampai di garis finishnya pun sangat tipis, namun tim Satkamla Lantamal V lebih siap dan beruntung sehingga bisa meraih juara 1, disusul Tim Denmako diurutan ke 2 dan Rumkit harus puas diurutan ke tiga. 

Dari hasil perlombaan antara Satker dijajaran Lantamal V dalam rangka menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI tahun 2017 untuk lomba Lari Kelereng Juara 1 gabungan Disfaslan, Disbek, Diskum & Satkom, Juara 2 gabungan Spers & Disminpers, Juara 3 Disharkan. Untuk Lomba Bola Gandul Juara 1 Disang, Juara 2 Denma, Juara 3 Satkamla. Kemudian Lomba Lorong Gelang Juara 1 Denma, Juara 2 Disyahal dan Juara 3 Diskes & Rumkit.

Sementara itu di lomba Estafet Karet Gelang Juara 1 Pomal, Juara 2 gabungan Dispen, Kuil, Akun & Dispotmar, Juara 3 Disyahal. Untuk Lomba Makan Kerupuk Juara 1 Pomal, Juara 2 gabungan Dispen, Akum, Kuil dan Dispotmar. Lomba Kepit Balon di Dahi diraih Staf Mako juara 1 disusul Disang posisi ke 2 dan Fasharkan posisi ke 3, sedangkan lomba menangkap belut diraih Denma juara 1, gabungan Spers & Disminpers juara ke 2 dan Disharkan di posisi ke 3. (arf)



Terkait Polemik 3 Pasar Rakyat di Surabaya 



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembekuan ijin tiga Pasar Rakyat di Surabaya yang dilakukan oleh Disperdag dengan tuduhan pelanggaran ijin, mulai mendapatkan respon dari Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.

Risma- sapaan akrab Tri Rismaharini-mengatakan, jika pihaknya akan menunggu hasil dari pengadilan, karena wakil para pedagang 3 pasar rakyat yakni Pasar Tanjungsari 74, Pasar Buah Tanjungsari 47 dan Pasar Dupak 103, telah membawa kasusnya ke PTUN.

“Iya, saya nurut aja, ini kan masih dibawa ke pengadilan, jadi nunggu hasil dari pengadilan,” ucapnya kepada sejumah wartawan. Rabu (16/8/2017)

Tidak hanya itu, Risma juga mengaku jika pihaknya sempat mendapatkan gugatan ketika mengeluarkan ijin untuk 3 pasar rakyat tersebut.

“Saya pun ngeluarkan ijin juga pernah digugat, makanya nanti kita lihat hasilnya bagaimana,” tandasnya.

Sementara menurut Kepala Disperindag Surabaya Arini Pakistyaningsih, instansinya akan menunggu jatuh tempo masa pembekuan ijin, karena masih ada proses lanjutan sebelum melakukan permintaan bantuan penertiban (bantip) ke Satpol-PP.

“Kita nunggu hari jatuh temponya, karena masih sampai tanggal 18 (Agustus 2017),” jawabnya.

Dia mengaku jika sampai saat ini belum mengeluarkan surat rekomendasi bantuan penertiban (bantip) ke Satpol-PP kota Surabaya, karena masih harus melalui tahapan pencabutan ijin.

“Memang belum ada surat permintaan bantuan Bantip ke Satpol-PP, karena asih ada prosedur yang lain, setelah pembekuan baru dilakukan pencabutan, dan pencabutan ini waktunya 30 hari, baru setelah itu Bantip,” tukasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tulungagung) Penyiapan suatu latihan harus dipersiapakan dengan matang dan jeli seperti yang dilakukan oleh Korem 081/DSJ sebagai Komando latihan UST Kompi Yonif 511/DY sebagai kesiapan penyelenggaraan latihan dapat berjalan dengan lancar dan aman yang dipimpin langsung oleh  Danrem 081/DSJ Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha, S.E bertempat di Perkebunan Kaligentong Ds. Kalibatur Kec. Kalidawir Kab.Tulungagung, Rabu(16/8/17).

Selain meninjau tempat latihan Danrem 081/DSJ juga meninjau Pos Brigif 16/WY serta memberi pengarahan kepada Satgas Kaligentong bahwa Satgas Kaligentong dibentuk untuk mengamankan tanah negara dan Satgas Kaligentong haurs punya prinsip baik-baik terhadap rakyat serta mengedepankan langkah persuasif.

Seluruh Personel yang tergabung dalam Satgas Kaligentong harus mengetahui sejarah tanah sehingga apa yang disampaikan kepada warga sama dengan apa yang disampaikan hakim di Pengadilan. Personel Satgas Kaligentong tidak boleh  melakukan teror secara fisik namun menggunakan PUS yang berdampak terhadap Psykis ke warga. Anggota Satgas harus kreatif tapi juga harus penuh pertimbangan sehingga tidak mencelakan diri sendiri maupun Satuan, tegas Danrem

Setelah memberi pengarahan Danrem 081/DSJ beserta rombongan menuju ke Kolat Brigif 16/WY yang berada di Ds. Wonosari Ds Kalibatur Kec. Kalidawir melihat secara langsung kesiapan dan kelayakan bangunan Kolat untuk mendukung UST Kompi Yonif 511/DY.

Turut dalam rombongan Danrem 081/DSJ Kasi Intelrem Letkol Inf. A . Irianto, Kasi Opsrem Mayor Verry, Pasi Lat Siopsrem Mayor Inf Edi M Kajasrem Kapten Inf Suyitno, Dankima Rem 081 Lettu CHB Supangat dan Team Penilai. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sepekan jelang pelaksanaan acara The Indonesian Navy 3rd IMSS (International Maritime Security Symposium) tahun 2017 Asisten Intelijen Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Asintel Danlantamal) V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S. AP. memaparkan kesiapan bidang pengamanan di hadapan Asisten Pengamanan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Agus Heriana, S.E. yang dilaksanakan di long room Tim Intel Lantamal V Jl. Stasiun Benteng Surabaya, Rabu (16/8).

Hadir dalam acara tersebut Sekdispamal Kolonel Laut (S) Didit Maryono, Asintel Pangarmatim, Asintel Guspurlatim, Asintel Pasmar-1, Danden Intel Armatim, Dantim Intel Lantamal V, Kasi Hartib Pomal Lantamal V, Para Paban Sintel Lantamal V, Para Danunit Tim Intel Lantamal V, Pasintel Lanal Denpasar,  Pasintel Yonmarhanlan V dan Wadantim Intel Lantamal V.

Acara The Indonesian Navy 3rd IMSS (International Maritime Security Symposium) tahun 2017 rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 23 s.d 25 Agustus 2017 di Hotel Inaya Putri Denpasar Bali.

Pada kesempatan tersebut, Asintel Danlantamal V selaku Kabid Pengamanan memaparkan tentang tugas Kabid Pam, Penjelasan tentang jadwal kegiatan IMSS 2017, Tempat kegiatan IMSS 2017, Lokasi Pam giat dan lokasi Pam giat tambahan, Material Pamtup, Pam terbuka, Pam Khusus dan Pam Laut, Personel yang terlibat pada acara IMSS 2017, Lokasi kegiatan di Hotel Inaya.
Selanjutnya  paparan dari Dantim Intel Lantamal V selaku Kasi Pengamanan tertutup, Paparan Kasi Hartip Pomal Lantamal V selaku Kasi Pam Terbuka IMSS 2017, paparan Kasi Pamsus dari Wadanden 3 Satkopaska Armatim Kapten Laut (P) Saragih yang melaporkan tentang kesiapan timnya.

Sedangkan Kapten Laut (P) Afraim Pongsendama dari Perwakilan Perwira Lanal Banyuwangi (mewakili Komandan Lanal Banyuwangi) selaku penanggung jawab Pangamanan Laut menyampaikan bahwa tim pengamanan laut  akan melibatkan beberapa unsur dalam mendukung kegiatan The Indonesian Navy 3rd IMSS tahun 2017.

Sementara itu Aspam Kasal dalam pengarahannya menyampaikan bahwa Kegiatan The Indonesian Navy 3rd IMSS tahun 2017 akan dilaksanakan selama 3 hari itu,  diharapkan dapat terlaksana dengan lancar dan aman seshai yang diharapkan Pemimpin TNI-TNI AL.

"Kita sudah melaksanakan  IMSS sebanyak tiga kali. Sekarang ini merupakan kegiatan yang ke-3, yang pertama di Batam ke-2 di Jakarta dan ke-3 di Bali. Jadi perhelatan acara seperti ini sudah sering kita laksanakan," pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Babinsa Koramil jajaran Kodim 0814 Jombang dengan gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kegiatan “Do’a Bersama 171717” secara serentak, Rabu (16 Agustus 2017). Perhelatan Do’a Bersama 171717 dengan tema “Indonesia Lebih Kasih Sayang” akan digelar tanggal 17 Agustus 2017 pukul 17.00 WIB dan berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia oleh semua pemeluk agama.

Para Babinsa yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jombang sejak kemarin mulai mensosialisasikan rencana kegiatan Do’a Bersama 171717 kepada warga yang ada di wilayah binaan masing-masing. Babinsa juga menyasar sejumlah tempat yang menjadi konsentrasi massa seperti pasar, pertokoan dan sejumlah warung untuk menyampaikan rencana do’a bersama tersebut sekaligus memasang pamflet/brosur di tempat-tepat strategis.  Bahkan para Babinsa juga membagikan brosur kepada para pengguna jalan yang melintasi wilayahnya.

Letkol Arh Fatkhurrohman selaku Dandim 0814 Jombang, menyampaikan bahwa untuk Kodim 0814 Jombang akan menggelar Do’a Bersama 171717 di di makodim 0814 Jombang dan di gereja Bethany jl gatot subroto no 105 Jombang, “ Selain di lima tempat tersebut, perhelatan do’a bersama ini,  juga akan berlangsung di seluruh wilayah Koramil Jajaran Kodim 0814 Jombang,” beber Dandim.

Ditambahkan, bahwa para Babinsa harus proaktif dan totalitas dalam mensosialisasikan kegiatan dimaksud guna mensukseskan kegiatan Do’a Bersama 171717 ini demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan Indonesia lebih kasih sayang. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon Lantamal V Letkol Marinir Ena Sulaksana, S.E. bersama peserta Indonesia Maritim Challange 2017 melaksanakan penanaman terumbu karang di perairan Sembilan Desa Bringsang Kecamtan Gili Genteng Kabupaten Sumenep Rabu, (16/8)

Aksi penanaman terumbu karang yang dilakukan ini melibatkan tim  TNI AL, Tim dari IMC 2017 dan juga masyakat sekitar. Jenis karang yang ditanam adalah Sarcophyton sp dan Nepthea sp, yaitu jenis karang lunak yang mempunyai laju pertumbuhan sangat cepat dan sebelumnya sudah ada di kawasan Pulau Gili genting Kabupaten Sumenep.

Danlanal Batuporon disela-sela penanaman terumbu karang menyampaikan “Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bangga dan bersyukur karena tidak semua laut memiliki terumbu karang yang indah di dalamnya seperti laut Indonesia, terumbu karang harus dijaga karena menjadi rumah untuk ikan”, ujarnya.

Ia berharap, dengan penanaman terumbu karang tersebut, natinya akan berpengaruh kepada penghasilan masyarakat nelayan yang tinggal disekitar kawasan Pulau Gili genting Kabupaten Sumenep. Semoga dengan dilaksanakannya penanaman terumbu karang ini, kelak bisa menambah penghasilan warga masyarakat yang ada disekitar sini, karena terumbu karang merupakan rumah bagi ikan-ikan di laut.

Mantan Komandan Batalyon 8 Marinir ini juga menjalaskan bahwa dampak (keberadaan terumbu karang) bagi manusia akan tinggi sekali, salah satunya untuk perputaran perekonomian di masyarakat. Pertama adalah untuk daya tarik (wisata). Kalau ada ikan dan terumbu karang ditambah dengan pantai yang bersih pasti akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata. Selain itu, (terumbu karang) juga menunjang berbagai bisnis terutama restoran dan sangat berguna untuk mengurangi abrasi..

“Konservasi saat ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi juga tanggung jawab kita bersama. Karena itu siapapun yang bekerja untuk mendukung upaya ini akan kita dorong,” tegasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72, Komandan Koramil 0811/01 Kota Kapten Inf Lasmito bersama Kapolres Tuban AKBP Fadli Samad dan Kapolsek Kota Kompol M. Supar melaksanakan pemasangan puluhan bendera Merah Putih kepada masyarakat nelayan di Kelurahan Karangsari Kecamatan Kota Kabupaten Tuban.

Salah satunya di Perahu milik Sumiran (40) nelayan setempat, Rabu (16/8) hal ini sebagai implementasi pembinaan desa pesisir (Bindesir). Program ini merupakan gagasan dari Danramil Kota bersama Kapolres Tuban yang prihatin melihat kondisi masyarakat pesisir khususnya para nelayan di sekitar wilayah Kota Tuban dimana kondisi bendera yang terpasang di perahu para nelayan dalam keadaan pudar warnanya bahkan sudah tidak utuh bentuknya.

Dengan momen  pemasangan bendera Merah Putih di perahu para nelayan ini, diharapkan para nelayan memiliki kebanggaan yang tinggi sebagai warga negara Indonesia dan terjaga rasa cinta tanah air serta nasionalismenya.

“Dengan momen ini, diharapkan para nelayan merasa lebih dekat dan memiliki ikatan batin yang lebih erat dengan aparat TNI dan Polri dalam hal ini,”harapnyaKapolres Tuban AKBP Fadli Samad.

Acara pokok dimulai dengan pemasangan Bendera Merah Putih secara simbolis kepada perwakilan nelayan oleh Kapolres Tuban AKBP Fadli Samad bersama Danramil Kota dan Kapolsek Kota, serta Lurah Karangsari Heri Subagyo.

Pada kesempatan tersebut Kapten Inf Lasmito menyampaikan akan menindaklanjuti dan membantu mencarikan solusi terhadap segala permasalahan apabila ada permamasalahan yang dihadapi oleh para nelayan.

“Saya harap para nelayan turut serta menjaga habitat laut agar tidak rusak dan tercemar serta dapat memberikan informasi apapun terkait hal-hal yang berpotensi ancaman dan kerawanan terhadap keamanan di laut,” pesar Danramil Kota. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive