Sabtu, 19 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekitar 20 an warga yang tinggal di lingkungan sekitar waduk sepat, menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (18/8). Mereka adalah warga dari tiga RT di RW 5 Kelurahan Lidah Kulon yang selama ini terkena dampak langsung dari tinggal di dekat waduk.

Warga diterima Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widiyanto, Kepala Bagian Hukum, Ira Tursilowati dan Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Eddy Chrisjanto di ruang sidang Sekda di Balai Kota Surabaya.

Ketua RT 2 RW 5, Sujono mewakili warga mengatakan, warga yang tinggal di RT 2, RT 1 dan RT 5 di lingkungan RW 5 Kelurahan Lidah Kulon merupakan warga yang lokasi tempat tinggalnya berdekatan dengan waduk. Imbasnya, warga seringkali kebanjiran, utamanya di musim hujan. Karenanya, mereka ingin menyampaikan uneg-uneg kepada Wali Kota Tri Rismaharini untuk segera dilakukan pengerjaan saluran air.

“Berkaitan dengan pengerjaan saluran, kami mohon kepada bu wali agar sauran di lingkungan RT 2 segera dikerjakan. Kalau memang bisa segera dikerjakan, ya mohon segera dikerjakan. Karena ini berdampak pada banjir di lingkungan kami,” ujar Sujono yang lantas diamini warga.

Pernyataan senada disampaikan perwakilan warga RT 05 RW 05, Gendut. Dia mengatakan, wilayahnya selama ini menjadi langganan banjir karena kondisi geografisnya yang rendah. Dan itu berdampak pada kerusakan rumah dan jalan yang berlubang. Karenanya, dirinya bersama warga yang terkena dampak langsung dari banjir, mendatangi Balai Kota.

“Warga dari RW 5 mendatangi Pemkot agar segera menormalisasi saluran supaya tidak terdampak banjir lagi. Dengan adanya pertemuan ini harapannya bisa segera. Kami terketuk untuk menyampaikan ini ke Pmekot karena selama ini ada warga di sana yang mengatasnamakan terkena banjir, padahal bukan karena wilayahnya di atas,” jelas Gendut.

Lurah Lidah Kulon, Budi Santoso yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, warga yang datang ke Balai Kota adalah warga RT 1, RT 2 dan RT 5. Menurutnya, wilayah tiga RT tersebut memang menempel di selatan waduk sepak (RT 5), lalu RT 2 berada di selatan RT 5 dan RT 1 berada di sebelah timur RT 2.

“Salurannya yang di RT 2 akan dinormalisasi. Dulu sempat ada yang menolak karena tanahnya mereka. Setelah diberi pemahaman, yang bersangkutan sudah rela,” jelas Budi Santoso.
   
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot intinya sama dengan warga. Yakni agar bagaimana tidak banjir dan ada saluran.

“Untuk yang berkaitan langsung dengan waduk akan segera diperbaiki. Intinya, sisi hukum biar berjalan, dan untuk pembangunan biar berjalan. Insya Allah mulai minggu depan kami mulai turun ke sana,” jelas Eri Cahyadi. 

Kedatangan warga tersebut, sambung Eri, juga membuat Pemkot bisa memetakan warga di lingkungan mana yang berkaitan langsung dengan waduk. Sebab, selama ini juga ada warga dari RT lain yang juga menyampaikan aspirasi serupa. Karenanya, Eri meminta bantuan dari lurah dan juga warga untuk bersinergi bersama.

“Kalau sudah tahu warga yang terdampak langsung, kami yakin berjalan. Minggu depan kami akan turun ke sana, nyusun DED dan akhir bulan bisa pelaksanaan. Kami minta tolong pak lurah dan juga warga mendampingi,” sambung dia. (arf) 


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sehari setelah peringatan HUT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, mutasi pejabat kembali terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebanyak 21 pejabat dilantik oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Jumat (18/8/2017. Ini adalah kali kedua mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya di bulan Agustus. Mutasi sebelunya terjadi pada 4 Agustus silam.

Dari 21 pejabat yang dilantik tersebut, rinciannya berdasarkan eselon, 15 orang satu orang pejabat eselon IV B, tiga orang pejabat eselon IV A dan tiga orang pejabat eselon III B.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan, mutasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya. Ada pejabat yang mendapat kenaikan jabatan (promosi) dan ada pejabat yang digeser/dirotasi dengan pejabat lainnya. Pertimbangannya, demi melakukan penyegaran.

“Ada yang naik, ada yang bertukar tempat. Saya berpesan tolong dijaga dengan baik amanah ini. Jangan berpikir bekerja untuk diri sendiri, tetapi berpikirlah bekerja untuk masyarakat. Saya akan terus memonitor,” ujar wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengingatkan bahwa jabatan hanyalah titipan yang sewaktu-waktu bisa lepas. Karenanya, selagi mendapat amanah jabatan, harus dimaksimalkan untuk memberikan yang terbaik. Sebab, tidak sedikit orang yang menginginkan bisa bekerja di Pemkot Surabaya.

“Kalau diberi amanah, tolong dimaksimalkan. Jangan main-main dengan jabatan. Coba disyukuri apa yang dimiliki karena di luar sana ada banyak (orang) yang sulit nyari kerja,” sambung wali kota.

Wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini menegaskan, prosesi pelantikan di mana pejabat yang dilantik diambil sumpahnya didampingi rohaniawan, bukanlah tanpa maksud. Namun, itu mengandung pesan kuat bahwa siapapun yang dilantik harus menyadari, mereka berucap sumpah jabatan dengan atas nama Tuhan.

“Ini pertanggungjawabannya kepada Tuhan, bukan kepada saya. Karena itu, kita harus lebih mementingkan kepentingan masyarakat daripada diri sendiri,” sambung wali kota yang semasa muda hobi naik gunung ini.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menambahkan, dari 21 pejabat yang dilantik tersebut, untuk pengangkatan dalam jabatan struktural, ada tiga orang sekretaris kecamatan, satu orang kepala UPTD, dua orang kepala seksi kecamatan, delapan orang sekretaris kelurahan, dua orang kepala seksi kelurahan dan lima orang Kasubag TU Puskesmas.

“Dari 21 orang yang dimutasi ini, dua orang mendapatkan promosi dan selebihnya rotasi,” ujar Mia.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Momentum HUT Kemerdekaan RI ke 72 semakin semarak dengan adanya kegiatan Doa Bersama 171717 yang diselenggarakan Kodim 0809/Kediri. Doa bersama yang berada di Makodim Kediri ini dihadiri, Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi serta tokoh-tokoh agama dan ulama yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Kediri, dan tentunya Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) selaku tuan rumah pada kegiatan religi ini, kamis (17/08/2017)

 “Sejatinya kemerdekaan itu diperjuangkan sungguh-sungguh oleh pahlawan kita dan semua itu diawali dengan doa yang baik, kalau tidak salah tahun 1945 itu, tanggal 9 itu, para kiai, para ulama dan tokoh agama berkumpul dibulan suci Ramadhan untuk merencanakan kemerdekaan itu. Karena itu kita sangat senang di Kodim ,kita bisa mengadakan doa bersama, karena semua itu bermula dari doa. Semoga doa yang kita panjatkan terkabul,” kata Abdullah Abubakar.

Sementara itu, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) mengatakan,” Kegiatan ini merupakan doa bersama yang sejatinya diselenggarakan secara serentak di seluruh pelosok tanah air, dari sabang sampai merauke. Di Kediri ini ada Kota dan Kabupaten, kita juga mengadakan secara serentak ,salah satunya di Makodim 0809/Kediri. Semua komponen masyarakat kita undang, tokoh-tokoh agama dari pondok-pondok ,dari perwakilan tiap kecamatan semuanya disini, dari 29 kecamatan.”

Demikian juga K.H.Anwar Iskandar ,beliau mengatakan,”Kemerdekaan itu sesuatu yang mahal, kemerdekaan itu modal awalnya ialah persatuan, dimana pemuda menyatakan sumpah yang terdiri dari seluruh Indonesia, kemudian pergerakan itu berkembang hingga kemerdekaan. Makna yang sesungguhnya ialah ketika memulai dengan persatuan dan ketika mengisi kemerdekaan ini juga harus dengan persatuan.”

Bacaan ayat-ayat suci Al Qur’an dilantunkan dengan penuh semangat dan kebersamaan para jamaah yang memadati lapangan Makodim Kediri sore ini, dan tak ketinggalan ribuan warga dari berbagai desa atau kelurahan, turut berpartisipasi dalam kegiatan yang juga secara serentak digelar diseluruh Indonesia. Diwaktu yang bersamaan pula, Koramil-Koramil jajaran Kodim Kediri juga menggelar doa bersama di makoramil masing-masing atau di Masjid maupun Mushola terdekat, dan bersaman juga bagi yang beragama Kristen ,melaksanakan doa bersama di GBI Getsemani. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo, ikut memeriahkan acara pengibaran bendera Merah Putih di wisata Negeri Atas Angin, Desa Deling, Kecamatan Sekar, Jumat (18/8/2017).

Hadir dalam acara ini Bupati Bojonegoro Suyoto, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, Komunitas motor trail dan masih banyak elemen masyarakat lainya.

Bendera yang dikibarkan berukuran 6 meter kali 60 meter di puncak bukit cinta. Selain itu juga banyak bendera-bendera ukuran sedang mengelilingi puncak bukit atas angin tersebut.

Bupati Bojonegoro yang akrab disapa Kang Yoto, selain memberikan apresiasi kepada Dandim dan Kapolres beserta jajarannya, saat memberi sambutan mengatakan bahwa pengibaran bendera di Negeri Atas Angin merupakan napak tilas kemerdekaan Republik Indonenesia.

“Pengibaran di bukit atas angin tapi resonasinya keseluruh dunia. Maka ayo berteriah merdeka di seluruh dunia,” ucapnya penuh semangat. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pameran benda-benda di masa lampau berbentuk keris ,dipertunjukkan dihadapan publik lewat “Gugat Panjalu”, dan bila ditilik dari Panjalu sendiri,  dikenal sebagai kerajaan era Prabu Jayabaya, setelah kahuripan dipecah menjadi dua, yaitu  jenggala dan panjalu. Prabu Jayabaya kembali menyatukan Jenggala Panjalu itu menjadi Panjalu yang dikenal dengan Panjalu Jayati artinya Kediri Menang ,sebagaimana termuat dalam prasasti Hantang. Pameran yang berlangsung Kediri Town Square ini dihadiri Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi, Sekjen Senopati Nusantara ,Nur Jiyanto dan Ketua Paguyuban Tosan Aji dan Keris Joyoboyo, Imam Mubarok, sabtu (19/08/2017)

 “Keris bukan hal mistik, tapi keris adalah wujud dari kemajuan teknologi yang sudah di dalami oleh para empu pada jamannya dahulu. Pemkot juga mendorong generasi penerus harus tahu bahwa kita punya senjata pamungkas dengan nama keris yang pernah dipakai para pahlawan. Ini warisan budaya nenek moyang yang harus di lestarikan,” jelas Abdullah Abubakar.

Sementara itu, menurut orang nomor satu dibalai Kota Kediri ini, pameran ini berasal dari inisiatif para pecinta keris di Kota Kediri dengan menggandeng Pemkot kediri untuk memperingati hari jadi Kota Kediri. Keris sebagai budaya asli Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia non benda pada 2005 silam.
Ketua paguyuban tosan aji dan keris joyoboyo Imam Mubarok atau yang akrab disapa Gus Barok mengatakan kenapa mengangkat tema "Gugat Jenggala" dengan harapan kedepannya keris-keris dari Kediri bisa lestari.

 “Saya bersama kawan-kawan perkerisan ingin pameran ini bisa memperkuat ekonomi kerakyatan. Harapannya kedepan akan ada setidaknya 1 keris di setiap rumah. Ini bukan tentang syirik atau musrik, ini adalah warisan dunia yang harus kita lestarikan,” kata Gus Barok. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Usai peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 yang berlangsung secara istimewa di Stadion Brawijaya kediri, acara resepsipun dilakukan Pemkot Kediri dengan mengundang Forpimda beserta LVRI, dibalai Kota Kediri kemarin malam. Diantara Forpimda yang hadir ,Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi dan tentu saja Walikota Kediri, Abdullah Abubakar selaku tuan rumah, jumat (18/08/2017)

“Kemerdekaan Indonesia berkat jasa para pejuang, untuk itu sebagai generasi penerus bangsa sudah menjadi tugas bersama untuk menghargai jasa para pejuang dan melanjutkan cita-cita para pejuang kemerdekaan,” kata Abdullah Abubakar

Dalam acara ini juga disampaikan penghargaan kepada anggota LVRI, petugas penjaga Taman Makam Pahlawan  atas jasa-jasa yang telah dilakukan, serta disampaikannya juga piagam lomba tata kearsipan tingkat Kota Kediri kepada Kelurahan Balowerti sebagai juara 1, Kelurahan Jamsaren sebagai juara 2 dan Kelurahan Mrican sebagai juara 3.

Sementara itu, disela-sela acara ramah tamah, orang nomor satu di balai Kota Kediri ini mengatakan, “Mulai dari sekarang, pemuda-pemudi harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan negara lain dan berusaha menjadikan Indonesia semakin hebat. Tidak ada kata terlambat, saat ini memang Indonesia belum semaju negara belahan bumi lain, namun kedepannya kita, Indonesia akan bisa lebih unggul daripada mereka dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas.
Acara rutin tahunan ini selalu diadakan usai perhelatan akbar detik-detik Proklamasi yang berlangsung siang harinya, dan ditengah-tengah keceriaan wajah-wajah Paskibra Kota Kediri, banyak suka dan duka saat menjalani latihan yang ekstra, bahkan membutuhkan energi lebih untuk melewatinya. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Bandar Lampung) Sebagai wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, dalam rangka HUT ke-72 Kemerdekaan RI, Batalyon Infanteri-7 Marinir (Yonif-7 Mar) melaksanakan Pembinaan Desa pesisir dengan bersih-bersih pantai di perkampungan Pesisir Komplek YUKA Kelurahan Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Jumat (18/08/2017).

Segenap prajurit Yonif-7 Mar yang memiliki semboyan “Angga Raksa Jaladhi Brani” diterjunkan untuk membantu membersihkan puing-puing sampah dan genangan air kotor di pinggir pantai perkampungan yang dihuni oleh kurang lebih 150 Kepala Keluarga tersebut.

Komandan Yonif-7 Marinir Letkol Mar Profs Dhegratmen, SA, M.Tr Hanla, M.Tr Han., mengatakan bahwa kebersihan lingkungan sebagai upaya untuk menghindarkan masyarakat dari berbagai penyakit, terutama dari penyakit Demam Berdarah Degue (DBD), dan penyakit menular lainnya.

“Dengan kegiatan Bindesir membersikan lingkungan, kita harapkan warga dapat memahami akan pentingnya menjaga kesehatan, untuk dapat mencegah penyakit menular yang sangat berbahaya terhadap masyarakat, terutama bagi anak anak,” terangnya.

Diungkapkan, bahwa keberadaan prajurit TNI tidak hanya menjaga kedaulatan negara dari setiap ancaman dan tantangan musuh yang ada, tetapi prajurit TNI juga melaksanakan kegiatan Pembinaan Desa Pesisir (Bindesir), di lingkungan Mako, sebagai peran Kemanunggalan TNI dengan Rakyat.

“Sebagai masyarakat di wilayah lingkungan Markas Komando Yonif-7 Mar tentu menjadi perhatian khusus bagi kami, sehingga dapat mengatasi permasalahan dengan memberikan perhatian,” tambah orang nomor satu di Yonif-7 Mar tersebut.

Komplek YUKA merupakan desa pesisir yang terletak berdekatan dengan Pelabuhan Pelindo, Panjang, Bandar Lampung, memiliki jumlah penduduk lebih kurang sebanyak 150 KK, dengan mata pencaharian sebagai nelayan dan buruh. Dengan kondisi alam yang kurang menguntungkan, mereka terus bertahan hidup dalam penuhi kebutuhan keluarganya. Dengan Program Bindesir TNI ini, prajurit Marinir akan berupaya untuk mencarikan solusi terhadap masyarakat pesisir.

Abdullah, Ketua Lingkungan Kelurahan Karang Maritim mengaku sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan Bindesir ini, karena menurutnya selain bisa untuk memupuk kekompakan dengan bergotong-royong bersama menjadikan lingkungannya semakin bersih dan tidak menjadi sarang nyamuk.

"Kami berharap, kegiatan seperti ini dapat berjalan secara berkesinambungan. Begitu juga dengan program TNI lainnya untuk membantu keadaan masyarakat yang mengalami kekurangan. Dengan demikian, tentu hubungan prajurit dengan masyarakat akan bertambah dekat,” tuturnya.

Selain kegiatan bersih-bersih lingkungan pesisir, Danyonif-7 Marinir yang diwakili oleh Kapten Marinir Jonathan Lucken juga Yonif-7 Mar juga memberikan sedikit bantuan Sembako kepada masyarakat sekitar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) "Untuk Indonesia Lebih Kasih Sayang" tidak hanya di wilayah kab lamongan saja melainkan diseluruh Indonesia akan tetapi diwilayah Kab Lamongan  Bertempat di Masjid Baitul Rohim SMAN 1 Lamongan Jl. Veteran Lamongan pelaksanakan Doa Bersama 171717 "Untuk Indonesia Lebih Kasih Sayang"  secara serentak dalam rangka memperingati HUT Ke 72 Kemerdekaan RI Tahun 2017, yang diikuti sekitar 500 orang.

Hadir dalam kegiatan doa bersama 171717 Forkopimda Kab. Lamongan, Dra. Hj. Kartika Hidayati,MM. MHP (Wabup Kab. Lamongan), Dr. Yuhronur Efendi, MBA (Sekda Kab. Lamongan), Mayor Inf Wiyono (Kasdim 0812 Lamongan), Mayor POM Agus Budi (Kasubgar 0812 Lamongan), Lettu CPM Miswanto (Dansub POM V/2-3 Lamongan), Perwira Staf Kodim 0812 Lamongan, Anggota dan PNS Kodim 0812 Lamongan, KH. Aziz Khoiri (Ketua MUI Kab. Lamongan), KH. Masnur Arif (Ketua FKUB Kab. Lamongan), Bapak dan Ibu Guru di wilayah Kec/Kab. Lamongan, Siswa Siswi di wilayah Kec/Kab. Lamongan, Toga dan Tomas wilayah Kec/Kab. Lamongan.

Pukul 16.30 WIB Acara dimulai dengan membaca Surat Al Quran oleh para Hafidz Lamongan dan dilanjutkan membacakan Sambutan Kasad yang di bacakan Letkol Inf Sutrisno Pujiono, S.E. M.M (Dandim 0812 Lamongan) Mengucapan terimakasih kepada Forkopimda, SMAN 1 Lamongan, toga dan tomas Lamongan, serta seluruh peserta yang hadir pada hari ini karena telah mendukung kegiatan doa bersama 171717 pada hari ini. Kegiatan yang kita kerjakan pada hari ini adalah wujud syukur kita kepada Tuhan YME serta wujud kita menghormati jasa para pahlawan karena telah membawa kemerdekaan RI yang ke 72 ini diharapkan melalui doa bersama ini kita menggugah kembali untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang sangat kita cintai ini agar Indonesia lebih kasih Sayang.

H. Fadeli,SH. MM (Bupati Kab.Lamongan) dalam sambutannya menyampaikan  Alhamdulillah pada sore hari ini doa bersama dengan tema Indonesia lebih kasih sayang dapat kita laksanakan bertepatan dengan HUT RI yang ke 72. Di momentum ini dapat kita jadikan introspeksi diri kita bagaimana para pahlawan rela berkorban demi NKRI, oleh karena itu kita dapat meneruskan jasa pahlawan dengan selalu hidup guyup rukun, antara TNI Polri dan masyarakat demi membangun Lamongan yang lebih baik.

Kh. Aziz Khoiri (Ketua MUI Kab. Lamongan) mengucapkan Alhamdulillah acara doa bersama 171717 ini dapat kita laksanakan. Merdeka ini bukanlah hadiah, merdeka ini merupakan atas berkat rahmat Allah SWT dengan artian merdeka ini atas kebaikan Allah sehingga kita wajib untuk mengisi kemerdekaan ini dengan kasih dan sayang serta kita jaga. Kita semua harus selalu siap untuk  mengisi kemerdekaan mudah2an Lamongan aman gemah ripah loh jinawi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Ketua Korcab VI Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny Endang Yusuf hadir bersama pengurus pada acara silaturahmi  Gubernur Sulsel dengan sejumlah keluarga para mantan pahlawan nasional asal Sulawesi Selatan di Baruga Karaeng Patinggaloang rumah jabatan Gubernur Jumat 18/07/2017.

Dalam sambutannya Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengaku bahagia karena diwariskan negara dan bangsa serta rakyat yang besar sebagai buah tangan dari pendahulu yang mempertahankan dan merebut Indonesia sampai saat ini.

Kegiatan ini dilakukan besar perhatian dan simpati kepada veteran.

Kegiatan tersebut juga dirangkaian dengan penyerahan bantuan tali asih oleh Ketua penggerak PKK Sulsel Ny. Ayunsri Harapan  didampingi Ketua Korcab VI  Jalasenastri DJAT Ny. Endang Yusup kepada keluarga pahlawan Nasional, janda perintis kemerdekaan veteran, wredatama dan panti asuhan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Batuporon Lantamal V Letkol Mar Ena Sulaksana, S.E., bersama dengan prajurit Lanal Batuporon, menghadiri Gerakan Doa Bersama atau muroja’ah untuk Indonesia lebih kasih sayang 171717 di masjid Agung Bangkalan  Jl. Sultan Abdul Kadirun Bangkalan, Kamis (17/8).

Gerakan doa bersama yang bertemakan ‘Muroja’ah Untuk Lebih Berkasih Sayang’ itu digagas oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, doa bersama ini serentak dilaksanakan di Markas atau kantor satuan jajaran TNI AD, TNI AL dan TNI AU selama satu jam (17.00 hingga 18.00) waktu setempat di seluruh wilayah Indonesia.

Panglima  TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya mengajak prajurit dan ASN dijajaran TNI khusuanya dan masyarakat Indonesia pada unumnya untuk bersyukur,  tidak hanya kita telah dikarunia kemerdekaan,  tetapi kita juga dilahirkan sebahai bangsa patriot petarung dan sekaligus bangsa pemenang.

"energi sosial telah muncul karena mobilisasi kekuatan umat,  santri,  dan pemuda komponen bangsa oleh tokoh agama,  ulama,  kyai,  habaib,  pendeta,  pastor,  pinandita,  bikshu dan tokoh nasionalis yang dilandasi semangat persatuan dan keinginan untuk merebut kemerdekaan," terang Gatot -sapaan akrab orang nomor satu dijajaran TNI ini.

Kita yang hadir sebagai penikmat kemerdekaan lanjut Gatot,  marilah bersama memohon kepada Allah yang maha kuasa, maha pencerah agar menerangi kita dengan cahaya ilmu dan kearifan agar kita pandai merawat kemerdekaan, diberikan kekuatan untuk terus menjaga NKRI, menjaga Pancasila,  merawat dan memperkokoh Ke-Bhineka Tunggal Ika-an serta menggelolakan tradisi semangat gotong royong.

Turut hadir dalam acara doa bersama diantaranya Wabub Bkl KH. Ir. Mondir A. Rofi'i, Komandan Kodim 0829/Bkl diwakili Kasdim Mayor Inf Mahmudi, Kapolres Bangkalan AKBP Anisullah M. Ridha, Sik, Kajari Bangkalan Riyanto Budi    Santoso, Ka. PN Bangkalan Bawono Efendi, Ketua DPRD Bangkalan Imron Rosyadi, Ka Pengadilan Agama  Bangkalan Bpk. Eko S, Kadisdik Bangkalan Drs. M. Muhni, Sekda Bangkalan Edi Mulyono, Kepala SKPD Bangkalan, Para Asisten Bupati, Tokoh agama, Tokoh Masyarakat.  (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta mengelar Muroja’ah atau doa bersama 171717 dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke-72 Tahun 2017 yang dipimpin langsung oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Yogyakarta, Letkol Laut (P) Arya Delano, S.E. M. Pd., di Mako Pangkalan TNI AL (Lanal) Yogyakarta, Jl. Melati Wetan Yogyakarta, kamis sore.

Acara yang diselenggarakan dengan tema “Indonesia Lebih Kasih Sayang” tersebut dimaksudkan agar peringatan Kemerdekaan RI tahun ini berjalan dengan aman, damai, tetap bersatu padu dan penuh dengan rasa kasih sayang.

Murojaah atau doa bersama 171717 di Lanal Yogyakarta ini, diselenggarakan di dua tempat, untuk yang beragama Islam dilaksanakan di Lapangan Apel Lanal Yogyakarta, dan untuk yang beragama Nasrani dilaksanakan di Aula Lanal Yogyakarta.

Sebelum Doa Bersama dilaksanakan terlebih dahulu disampaikan sambutan oleh Danlanal Yogyakarta, Letkol Laut (P) Arya Delano, S.E., M. Pd., yang antara lain menyampaikan “Marilah bersama-sama kita memanjatkan doa kepada Tuhan YME, memohon agar Peringatan Kemerdekaan RI tahun ini diberikan dalam suasana yang aman, damai, tenteram, bersatu padu dan menjadikan Indonesia Lebih Kasih Sayang”.

Kegiatan Murojaah atau doa bersama 171717 dipimpin Ustadz Zulkarnaen dan Ustadz Faisol Agung dari Yogyakarta, dengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, memohon agar Peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini diberikan rasa aman, tenteram, damai dan penuh rasa kasih sayang, sebelumnya didahului dengan Tauziah Agama Islam yang antara lain menyampaiakan “Marilah Peringatan Kemerdekaan RI tahun ini, kita rayakan dan kita peringati dengan hati yang penuh rasa kasih sayang agar tercipta kedamaian dan rasa aman di lingkungan kita dan Negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia”, acara diakhiri dengan Sholat Maghrib berjamaah.

Doa Bersama tersebut diikuti lebih kurang 500 orang, hadir antara lain Tokoh Mayarakat dan Tokoh Agama di sekitar Mako Lanal Yogyakarta, para mahasiswa dan pelajar dari Akademi Maritim Yogyakarta (AMY), Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (AKPN) Bahtera Yogyakarta, SMK Kelautan Putra Samudera Yogyakarta, para peserta seleksi Calon Tamtama PK TNI AL Tahun 2017 Panda Yogyakarta dan personil Lanal Yogyakarta yang beragama Islam.

Di tempat yang terpisah Pendeta Mayor Haongombowo Gulo dari Gereja Bala Keselamatan Yogyakarta juga memimpin jalannya Doa Bersama 171717, yang diikuti lebih kurang 120 orang antara lain dari Jemaat Gereja Bala Keselamatan Yogyakarta, anak-anak Panti Asuhan Putra Tunas Harapan Yogyakarta, pelajar dari SMA N 9 Yogyakarta, SMA Colesse De Britto Yogyakarta, SMP Don Bosco Yogyakarta, SMP Pangudi Luhur Yogyakarta dan personil Lanal Yogyakarta yang beragama Nasrani. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebentar lagi, seluruh atlet Bela Diri Militer (BDM) akan mengikuti kejuaraan bergengsi yang akan berlangsung di Bandung, Jawa Barat.

Pada kesempatan itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A menghimbau seluruh atlet BDM untuk menyiapkan mental dan fisik sebelum mengikuti kejuaraan Yong Moo Do Piala KASAD VII tahun 2017.

“Manfaatkan Kejurnas ini sebagai ajang silahturahmi dan kompetisi, serta puncak dari pembinaan olahraga di jajaran TNI-AD, khususnya Kodam V/Brawijaya,” kata Mayjen Kustanto dalam acara Korps raport pemberangkatan Kontingen BDM di gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Jumat, 18 Agustus 2017 siang.

Ditambahkan Pangdam, dirinya mengapresiasi seluruh atlet Kodam V/Brawijaya yang terpilih sebagai duta dalam kejuaraan BDM piala KASAD tahun ini. “Kepercayaan ini, hendaknya dapat dijadikan sumber motivasi untuk menggelorakan semangat bertanding dalam diri para atlet yang hadir saat ini,” ujarnya.

Oleh karena itu, sambung mantan Pangdam IX/Udayana tahun 2016 ini, tingkat prestasi yang berhasil diraih oleh para atlet, nantinya akan menjadi bagian dari penilaian kinerja pembinaan para Komandan Satuan dalam melaksanakan tugasnya.

“Maksimalkan semua kemampuan yang kalian miliki. Tumbuhkan sikap tidak mudah menyerah, sehingga kalian mampu mengukir prestasi yang terbaik,” tegas Pangdam.

Dirinya berharap, selama berlangsungnya event BDM di Bandung, seluruh atlet BDM Kodam V/Brawijaya dapat meraih kejuaraan dan prestasi yang lebih baik dari sebelumnya.

“Untuk itu, tumbuhkan tekad dalam diri kalian untuk selalu tampil dengan optimal,” pintanya.

Rencananya, pelaksanaan event tersebut akan berlangsung pada tanggal 27 hingga 30 Agustus 2017 di Kota Bandung, Jawa Barat. Bahkan, selama berjalannya event itu, Pangdam menghimbau atlet BMD yang terpilih sebagai duta Kodam V/Brawijaya untuk bisa tampil sebagai pemenang dalam event yang memperebutkan piala KASAD tersebut. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive