Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 19 Agustus 2017

Pengunjung Kuliner Angkringan 2017 Serbu Buah Serba Rp.10 Ribu


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya menggelar Kuliner Angkringan Tunjungan Tahun 2017 di sepanjang Jalan Tunjungan Surabaya, Sabtu, (19/8/2017). Pada kesempatan itu, bicarasurabaya.com bekerjasama dengan UKM Putat Jaya dan Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) membuka stand berjualan buah murah dengan harga serba Rp 10 ribuan.

Buah murah sebanyak 3 ton itu spontan diserbu warga dalam jangka waktu sejak yang dimulai sejak pukul 16.00-17.00 WIB. Warga langsung antri untuk membeli berbagai buah yang dijual kala itu, seperti semangka tanpa biji, semangka biji, semangka kuning, jeruk, melon, Pepaya Thailand dan Pepaya California.

 “Kok murah banget mas, saya beli 5 biji semangkanya dan jeruk 5 juga,” kata Farida salah satu warga Benowo yang sengaja berkunjung ke Jalan Tunjungan untuk mengikuti Kuliner Angkringan Tunjungan 2017.

Farida mengatakan angkringan ini sangat menarik karena beraneka ragam jualannya, yang paling menarik adalah jualan buah yang serba Rp 10 ribuan. Jualan buah ini hanya satu-satunya di semua stand Kuliner Angkringan Tunjungan tahun 2017 ini.

“Ini sangat kreatif, makanya di stand lain tidak ada yang jualan seperti ini, buah-buahan kyaknya hanya di sini tok, saya sudah keliling tidak ada lagi yang jual buah,” ujarnya.

Selain itu, di stand bicarasurabaya.com itu bekerjasama dengan UKM Dolly yang menjual semua produk UKM Putat Jaya seperti kripik Samijali, Bothok Telur Asin, Telur Asin, Sinom, Orumy, Bongko Menthuk, Gethas, Lemet (plonter), Wingko Walo dan beberapa produk lainnya. Hampir semua yang dijual di stand ini laris manis.

Sementara itu, General Manager PIOS Rahayu Trisila mengatakan sangat bangga bisa mensupport kegiatan Pemerintah Kota Surabaya dalam acara Kuliner Angkringan Tunjungan tahun 2017. Ia mengaku bangga bisa berjualan langsung bersama para awak redaksi bicarasurabaya.com.

“Ini suatu kehormatan bagi kami, tentu kami bangga bisa mensupport acara ini karena ini pertama kalinya menggelar pasar murah di Kuliner Angkringan Tunjungan tahun 2017 ini ,” kata Trisila. (*/arf)

Kopda Marinir Gagalkan Aksi Begal


KABARPROGRESIF.COM: (Medan) Kopral Dua (Kopda) Marinir Syaiful Kadri yang berdinas di Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I Belawan, berhasil menggagalkan aksi pembegalan di Jl. Darusalam, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Medan. Sabtu (19/08/2017).

Aksi pembegalan tersebut terjadi pada Sabtu dini hari pukul 04.30 terhadap sepeda motor Honda Vario 125 BK 4274 ABD warna putih yang sedang dikendarai oleh Fitria Hasanah (34), seorang karyawan swasta, warga Lingkungan 1 Bahari, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan

Peristiwa berawal saat Kopda Marinir Syaiful sedang melintas di Jl. Darusalam (TKP), dengan mengendarai mobil Avanza. Dari arah berlawanan prajurit Marinir ini melihat dua orang pria sedang berusaha merampas sepeda motor vario yang dikendarai oleh seorang wanita, dan mendengar teriakan

"Begal...! Begal...!

Melihat situasi tersebut Kopda Marinir Syaiful mempercepat laju kendaraannya dan menabrakkan ke Sepeda Motor pelaku yang berusaha melarikan diri. Pelaku terjatuh dan berdiri lalu berusaha kabur kembali. 

Kopda Marinir Syaiful memutar balik kendaraannya dan mengejar kedua pelaku tersebut. Dalam aksi kejar kejaran tersebut, akhirnya kendaraan pelaku terjatuh depan di RS. Accuplast Jl. Sei Bahbolon Medan.

Kemudian tersangka bernama Nando melarikan diri dengan membawa sepeda motor Vario berwarna putih yang dipakainya untuk melakukan aksi pembegalan dan tersangka Fahmi Sahril (23), warga jalan Yos Sudarso, Lorong XI No.20, Keluarahan Glugur Kota, Kecamatan Medan Barat, melarikan diri kemudian bersembunyi ke dalam parit.

Warga yang saat itu ramai berdatangan melakukan pencarian terhadap pelaku begal tersebut, tak lama berselang saat melakukan pencarian, akhirnya tersangka Fahmi ditemukan sedang bersembunyi didalam parit dan kemudian di tangkap oleh warga.

Saat di interogasi, diketahui  bahwa dalam aksi begalnya itu, tersangka tidak hanya sendirian, melainkan bersama dengan enam rekan lainnya,

Kemudian pelaku dibawa ke Polsek Medan Baru beserta Korban dan Kopda Marinir Syaiful Kadri untuk dimintai keterangan sebagai saksi atas peristiwa tersebut. (arf)


Risma Tularkan Semangat Kepada Kreator Youtube dan Pelaku UKM


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Youtube meluncurkan program Creators for Change di Indonesia. Melalui  program ini, anak usaha Google itu berharap bisa memunculkan kreator YouTube dari berbagai daerah di Indonesia sekaligus memperbanyak persebaran konten video positif.

Setelah singgah dari beberapa daerah, kini youtube menyambangi sekaligus memberi pelatihan kepada anak-anak muda di koridor gedung Siola Lt. 3 Surabaya. Acara ini juga dihadiri oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini.

Kepada anak-anak muda kreatif Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan agar anak-anak harus memanfaatkan pelatihan ini semaksimal mungkin. Sebab, baginya tidak hanya menambah dan mengasah ilmu tetapi harus ada sesuatu yang lebih.

“Jadi ketika kalian datang kesini tidak hanya menyalurkan hobi semata, tetapi diharapkan mampu menciptakan suatu karya yang kemudian menghasilkan uang,” kata Risma, Sabtu, (19/8/2017).

Hal ini, lanjut Risma penting dilakukan anak-anak muda agar waktu, tenaga dan uang yang mereka luangkan tidak terbuang percuma.

“Kalian harus melakukan ini, supaya ada feedbacknya,” imbuhnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa beberapa tahun ke depan, pesan dari sebuah gambar akan lebih kuat ketimbang tulisan. Sebab, menurutnya, gambar lebih memudahkan orang untuk memahami suatu peristiwa ketimbang kata-kata.

“Emosinya itu lebih dapat, bahkan bisa membuat orang menangis” ungkap Risma.

Di tempat yang sama, Risma juga memberi semangat kepada pelaku UKM yang mengikuti pelatihan bersama gapura digital. Pada kesempatan tersebut, dirinya mengingatkan kepada pelaku UKM yang mayoritas dihuni ibu-ibu untuk terus menginovasi produk-produknya.

“Dunia teknologi semakin hari semakin maju, jika kita tidak mengikutinya maka sudah pasti kita akan tertinggal,” terang wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Oleh karenanya, dirinya berharap agar pelaku UKM mampu memanfaatkan wadah yang sudah tersedia bersama gapura digital. Karena dengan terus berlatih dan mengenal dunia digital, maka produk yang dihasilkan akan mengalami peningkatan dan bisa bersaing dengan pasar dunia lainnya.

“Jangan mudah menyerah, pelaku UKM harus terus belajar untuk mengenal lebih dalam bagaimana membangun usaha melalui digital,” ujarnya. (arf)

Ada Semangat Kemerdekaan di SIKF 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Aneka layang-layang hias dengan beragam ukuran, bentuk, motif dan warna, terbang gagah menghiasi langit timur Kota Surabaya, Sabtu (19/8/2017). Bahkan ada sepasang layang-layang yang bisa berdansa layaknya manusia. Begitulah secuil gambaran keseruan Surabaya International Kite Festival (SIKF) 2017 di Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City.

Event Surabaya International Kite Festival ini merupakan agenda yang rutin digelar setiap tahun di Surabaya. Untuk tahun ini, event hasil sinergi Pemerintah Kota Surabaya dengan Persatuan Layang-Layang Surabaya (Perlabaya) ini digelar dua hari, 19-20 Agustus 2017. Karenanya, warga Kota Surabaya dan sekitarnya yang belum memiliki agenda mau ke mana untuk mengisi akhir pekan, bisa menikmati eksotisme layang-layang dari berbagai negara dan kabupaten-kota di Indonesia di Side Area Long Beach Pakuwon City. 

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika membuka Surabaya International Kite Festival ke-20 mengatakan, agenda ini bisa menjadi sarana untuk mengenalkan Surabaya ke dunia internasional. Karena memang, peserta nya tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. “Dan setiap tahun, pesertanya bertambah banyak. Kreasi layang-layang yang ditampilkan juga semakin beraneka ragam. Semoga event ini bisa terus meningkat sehingga bisa menjadi destinasi wisata,” tegas Wali Kota Tri Rismaharini.

Untuk Surabaya International Kite Festival tahun ini, ada peserta dari tujuh negara yang ikut serta. Mereka berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Hongkong, China, Singapura dan Prancis. Khusus dari Indonesia, pesertanya dari 26 kabupaten/kota. Diantaranya ada dari Riau, Jakarta, Depok, Bandung, Solo, Ponorogo, Sidoarjo, Malang, Denpasar, hingga Makassar.

Seusai memberikan sambutan, Wali Kota Tri Rismaharini lantas mencoba menerbangkan layang-layang dengan warna merah putih. Bukan hanya satu layang-layang. Tetapi sebanyak 72 layang-layang yang didesain berjajar. Jadilah layang-layang merah-putih membentuk semacam “tangga ke langit”. Bersamaan dengan itu, layang-layang bergambar logo Kota Surabaya, juga ikut terbang tinggi.

Angka 72 tersebut melambangkan usia Republik Indonesia yang baru saja merayakan HUT kemerdekaan ke-72 tahun. Dan memang, ada yang beda dengan tampilan layang-layang di festival tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena event ini hanya berselang dua hari setelah peringatan HUT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, motif layang-layang yang difestivalkan pun mengusung semangat kemerdekaan. Selain layang-layang merah putih, juga ada layang-layang bergambar pahlawan nasional, I Gusti Ngurah Rai dan Sultan Hasanuddin. Bahkan, ada layang-layang dengan motif Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) yang pada tahun 1945 silam menjadi lokasi bersejarah perobekan warna biru bendera Belanda oleh Arek-Arek Suroboyo

“Filosofi dari layang-layang ini, kita bisa terbang untuk menggapai cita-cita. Tadi juga ada layang-layang simbol bendera merah putih yang jumlahnya 72. Saya juga minta agar layang-layang simbol logo Surabaya juga terbang tinggi. Maknanya, ketika Indonesia terbang tinggi, Surabaya juga harus terbang tinggi,” ujar wali kota menjawab pertanyaan wartawan.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, Widodo Suryantoro menuturkan, agenda Surabaya International Kite Festival 2017 ini penting sebagai bagian upaya untuk melestarikan budaya bangsa, serta meningkatkan apresiasi masyarakat kepada layang-layang.

“Selain itu tentunya memberikan hiburan kepada masyarakat untuk menyemarakkan peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia. Karenanya, silahkan warga untuk hadir meramaikan kegiatan ini,” jelas Widodo.

Bahkan, sambung Widodo, para penonton tidak hanya disuguhi aneka layang-layang hias dengan beragam kreasi. Masyarakat juga bisa berkesempatan untuk belajar membuat layang-layang hias.

“Ini juga ada pemberian keterampilan dan pelatihan membuat layang-layang,” sambung Widodo. (arf)

Penutupan Indonesia Chanel 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Peserta program Beasiswa Seni dan Budaya (BSBI) yang berasal dari 45 negara tampil  dalam acara puncak Indonesia Channel (Inchan) 2017 di Empire Palace Surabaya, Jumat (18/8) malam dengan menampilkan tari-tarian Seni dan Budaya Nusantara.

Hadir dalam acara ini, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi didampingi suami, Agus Marsudi, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Luar Negeri, Al Busyra Basnur, para pejabat Kementerian Luar Negeri, Duta Besar Konjen dan Konsul Luar Negeri.

Dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P Marsudi menyampaikan bahwa tujuan utama acara ini untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui pemberian beasiswa kepada siswa-siswi luar negeri. Nantinya setelah menyelesaikan pembelajaran selama 3 bulan di Indonesia, mereka memperkenalkan budaya Indonesia di negaranya masing-masing.

“Selain memperkenalkan budaya Indonesia, ada maksud lain yakni membangun jembatan antara hubungan Indonesia dengan negara internasional lainnya atau dengan kata lain acara ini sebagai salah satu bentuk diplomasi kebudayaan Indonesia dengan negara-negara lain. “Belajar budaya ke negara orang sama halnya dengan memahami pola pikir dari negara tersebut,” kata Retno seusai acara.

Dirinya juga mengingatkan kepada peserta, agar transaparan menerima keberagaman dengan cara saling menghormati, menghargai serta memiliki sikap toleransi. “Mari kita junjung perbedaan dan kita jaga tali persatuan dan pertemanan antara indonesia dengan negara internasional, dengan begitu nama Indonesia bisa dibawa kemana mana,” imbuhnya.

Perlu diketahui, sejak tahun 2013 BSBI berhasil menelurkan 776 alumni yang berasal dari 49 negara. Setelah menyelesaikan studinya, sebagian besar dari mereka melanjutkan studi S-2 di Indonesia bahkan membuat karya mengenai budaya di Indonesia.

"Seperti halnya lulusan dari Negara Kepulauan Fiji membuat kelompok dance, Perancis membuat film fokumenter Tari Pakarena dan Korea Selatan meluncurkan satu album dangdut bernama papa mama di Seoul," ujar perempuan kelahiran Semarang ini.

Sementara itu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menambahkan, melalui acara ini, budaya di Indonesia akan semakin dikenal oleh dunia melalui program beasiswa bagi pemuda-pemudi yang berkesempatan belajar budaya di Indonesia. Disamping itu, pagelaran tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kembali minat dan apresiasi generasi muda Indonesia terhadap ragam seni dan budaya.

"Inilah cara paling cerdas untuk mengenalkan budaya kesenian di Indonesia kepada dunia dan semoga dalam acara ini kita bisa menjaga tali persaudaraan serta mampu membaur dengan negara-negara internasional lewat kesenian," kata Risma diiringi tepuk tangan peserta yang mayoritas dihadiri pelajar SMP-SMA.

Risma juga menyampaikan rasa terima  kasih kepada Kemenlu yang mempercayai Surabaya sebagai tuan rumah dalam pagelaran Indonesia Chanel 2017. “Terima kasih sekali lagi saya ucapkan kepada bu Menteri (Retno Marsudi) beserta jajarannya dan pihak lainnya," sambung dia.

Selama acara berlangsung, 59 peserta BSBI dari 45 negara menampilkan berbagai macam tarian khas Indonesia sesuai dengan pelatihan di sanggar-sanggar seni yang sudah mereka jalani selama 14 pekan (3 bulan) di beberapa sanggar diantaranya, Studio Tydif Surabaya, Sanggar Semarandana Denpasar Bali, Rumah Budaya Rumata Makassar dan kampus UPN Veteran Yogyakarta. (arf)

Tim Dayung Lantamal V Tembus Semifinal Walikota Surabaya Cup 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Dayung Perahu Naga Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) yang diperkuat oleh personel dari Batalyon Marinir Pertahanan  Pangkalan  (Yonmarhanlan) V berhasil menembus semifinal dalam ajang lomba dayung Perahu Naga Walikota Cup 2017, Sabtu (19/8).

Lomba dayung Perahu N aga Walikota Cup 2017 ini merupakan ajang tahunan yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya yang memperebutkan Piala Bergilir Walikota Surabaya dan sekaligus merupakan ajang pariwisata Surabaya.

Kepastian Tim Dayung Lantamal V Surabaya disampaikan oleh Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., yang menyaksikan secara langsung jalannya lomba dayung perahu naga tersebut.

"Syukur Alhamdulillah para atlet kita bisa menembus babak Semifinal setelah berjuang keras dengan segenap tenaga berusaha yang terbaik, mudah-mudahan seluruh atlet mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya sekaligus merebut medali bagi Lantamal V pada final besok," harapnya.

Sebenarnya lanjut Nana -sapaan akrab Eadan Lantamal V ini- kita tadi bisa mencatatkan waktu yang lebih baik, hanya saja ada sedikit trouble (dayung patah,red) sehingga kita banyak  kehilangan waktu dan hanya beda satu detik saja dari yang nomer satu.

Wadan juga menjelaskan, untuk peluang meraih medali memang bukan hal mudah. Namun pihaknya berharap seluruh atlet bisa memberikan kejutan.

 Apalagai para atlet tersebut juga sudah memastikan diri lolos ke babak berikutnya.

"Atlet seharusnya bisa tampil lebih lepas dan maksimal karena sudah mengamankan tiket babak berikutnya. Mudah-mudahan seluruh atlet bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya di babak final," pungkasnya. (arf)

Warga RW 5 Kelurahan Lidah Kulon Minta Normalisasi Saluran


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekitar 20 an warga yang tinggal di lingkungan sekitar waduk sepat, menyampaikan aspirasi mereka kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (18/8). Mereka adalah warga dari tiga RT di RW 5 Kelurahan Lidah Kulon yang selama ini terkena dampak langsung dari tinggal di dekat waduk.

Warga diterima Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widiyanto, Kepala Bagian Hukum, Ira Tursilowati dan Kepala Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Eddy Chrisjanto di ruang sidang Sekda di Balai Kota Surabaya.

Ketua RT 2 RW 5, Sujono mewakili warga mengatakan, warga yang tinggal di RT 2, RT 1 dan RT 5 di lingkungan RW 5 Kelurahan Lidah Kulon merupakan warga yang lokasi tempat tinggalnya berdekatan dengan waduk. Imbasnya, warga seringkali kebanjiran, utamanya di musim hujan. Karenanya, mereka ingin menyampaikan uneg-uneg kepada Wali Kota Tri Rismaharini untuk segera dilakukan pengerjaan saluran air.

“Berkaitan dengan pengerjaan saluran, kami mohon kepada bu wali agar sauran di lingkungan RT 2 segera dikerjakan. Kalau memang bisa segera dikerjakan, ya mohon segera dikerjakan. Karena ini berdampak pada banjir di lingkungan kami,” ujar Sujono yang lantas diamini warga.

Pernyataan senada disampaikan perwakilan warga RT 05 RW 05, Gendut. Dia mengatakan, wilayahnya selama ini menjadi langganan banjir karena kondisi geografisnya yang rendah. Dan itu berdampak pada kerusakan rumah dan jalan yang berlubang. Karenanya, dirinya bersama warga yang terkena dampak langsung dari banjir, mendatangi Balai Kota.

“Warga dari RW 5 mendatangi Pemkot agar segera menormalisasi saluran supaya tidak terdampak banjir lagi. Dengan adanya pertemuan ini harapannya bisa segera. Kami terketuk untuk menyampaikan ini ke Pmekot karena selama ini ada warga di sana yang mengatasnamakan terkena banjir, padahal bukan karena wilayahnya di atas,” jelas Gendut.

Lurah Lidah Kulon, Budi Santoso yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, warga yang datang ke Balai Kota adalah warga RT 1, RT 2 dan RT 5. Menurutnya, wilayah tiga RT tersebut memang menempel di selatan waduk sepak (RT 5), lalu RT 2 berada di selatan RT 5 dan RT 1 berada di sebelah timur RT 2.

“Salurannya yang di RT 2 akan dinormalisasi. Dulu sempat ada yang menolak karena tanahnya mereka. Setelah diberi pemahaman, yang bersangkutan sudah rela,” jelas Budi Santoso.
   
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot intinya sama dengan warga. Yakni agar bagaimana tidak banjir dan ada saluran.

“Untuk yang berkaitan langsung dengan waduk akan segera diperbaiki. Intinya, sisi hukum biar berjalan, dan untuk pembangunan biar berjalan. Insya Allah mulai minggu depan kami mulai turun ke sana,” jelas Eri Cahyadi. 

Kedatangan warga tersebut, sambung Eri, juga membuat Pemkot bisa memetakan warga di lingkungan mana yang berkaitan langsung dengan waduk. Sebab, selama ini juga ada warga dari RT lain yang juga menyampaikan aspirasi serupa. Karenanya, Eri meminta bantuan dari lurah dan juga warga untuk bersinergi bersama.

“Kalau sudah tahu warga yang terdampak langsung, kami yakin berjalan. Minggu depan kami akan turun ke sana, nyusun DED dan akhir bulan bisa pelaksanaan. Kami minta tolong pak lurah dan juga warga mendampingi,” sambung dia. (arf) 

21 Pejabat Mendapat Promosi-Mutasi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sehari setelah peringatan HUT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia, mutasi pejabat kembali terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebanyak 21 pejabat dilantik oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Jumat (18/8/2017. Ini adalah kali kedua mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya di bulan Agustus. Mutasi sebelunya terjadi pada 4 Agustus silam.

Dari 21 pejabat yang dilantik tersebut, rinciannya berdasarkan eselon, 15 orang satu orang pejabat eselon IV B, tiga orang pejabat eselon IV A dan tiga orang pejabat eselon III B.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan, mutasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya. Ada pejabat yang mendapat kenaikan jabatan (promosi) dan ada pejabat yang digeser/dirotasi dengan pejabat lainnya. Pertimbangannya, demi melakukan penyegaran.

“Ada yang naik, ada yang bertukar tempat. Saya berpesan tolong dijaga dengan baik amanah ini. Jangan berpikir bekerja untuk diri sendiri, tetapi berpikirlah bekerja untuk masyarakat. Saya akan terus memonitor,” ujar wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengingatkan bahwa jabatan hanyalah titipan yang sewaktu-waktu bisa lepas. Karenanya, selagi mendapat amanah jabatan, harus dimaksimalkan untuk memberikan yang terbaik. Sebab, tidak sedikit orang yang menginginkan bisa bekerja di Pemkot Surabaya.

“Kalau diberi amanah, tolong dimaksimalkan. Jangan main-main dengan jabatan. Coba disyukuri apa yang dimiliki karena di luar sana ada banyak (orang) yang sulit nyari kerja,” sambung wali kota.

Wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini menegaskan, prosesi pelantikan di mana pejabat yang dilantik diambil sumpahnya didampingi rohaniawan, bukanlah tanpa maksud. Namun, itu mengandung pesan kuat bahwa siapapun yang dilantik harus menyadari, mereka berucap sumpah jabatan dengan atas nama Tuhan.

“Ini pertanggungjawabannya kepada Tuhan, bukan kepada saya. Karena itu, kita harus lebih mementingkan kepentingan masyarakat daripada diri sendiri,” sambung wali kota yang semasa muda hobi naik gunung ini.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menambahkan, dari 21 pejabat yang dilantik tersebut, untuk pengangkatan dalam jabatan struktural, ada tiga orang sekretaris kecamatan, satu orang kepala UPTD, dua orang kepala seksi kecamatan, delapan orang sekretaris kelurahan, dua orang kepala seksi kelurahan dan lima orang Kasubag TU Puskesmas.

“Dari 21 orang yang dimutasi ini, dua orang mendapatkan promosi dan selebihnya rotasi,” ujar Mia.(arf)

Ribuan Warga Kediri Hadiri Doa Bersama 171717


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Momentum HUT Kemerdekaan RI ke 72 semakin semarak dengan adanya kegiatan Doa Bersama 171717 yang diselenggarakan Kodim 0809/Kediri. Doa bersama yang berada di Makodim Kediri ini dihadiri, Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi serta tokoh-tokoh agama dan ulama yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Kediri, dan tentunya Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) selaku tuan rumah pada kegiatan religi ini, kamis (17/08/2017)

 “Sejatinya kemerdekaan itu diperjuangkan sungguh-sungguh oleh pahlawan kita dan semua itu diawali dengan doa yang baik, kalau tidak salah tahun 1945 itu, tanggal 9 itu, para kiai, para ulama dan tokoh agama berkumpul dibulan suci Ramadhan untuk merencanakan kemerdekaan itu. Karena itu kita sangat senang di Kodim ,kita bisa mengadakan doa bersama, karena semua itu bermula dari doa. Semoga doa yang kita panjatkan terkabul,” kata Abdullah Abubakar.

Sementara itu, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) mengatakan,” Kegiatan ini merupakan doa bersama yang sejatinya diselenggarakan secara serentak di seluruh pelosok tanah air, dari sabang sampai merauke. Di Kediri ini ada Kota dan Kabupaten, kita juga mengadakan secara serentak ,salah satunya di Makodim 0809/Kediri. Semua komponen masyarakat kita undang, tokoh-tokoh agama dari pondok-pondok ,dari perwakilan tiap kecamatan semuanya disini, dari 29 kecamatan.”

Demikian juga K.H.Anwar Iskandar ,beliau mengatakan,”Kemerdekaan itu sesuatu yang mahal, kemerdekaan itu modal awalnya ialah persatuan, dimana pemuda menyatakan sumpah yang terdiri dari seluruh Indonesia, kemudian pergerakan itu berkembang hingga kemerdekaan. Makna yang sesungguhnya ialah ketika memulai dengan persatuan dan ketika mengisi kemerdekaan ini juga harus dengan persatuan.”

Bacaan ayat-ayat suci Al Qur’an dilantunkan dengan penuh semangat dan kebersamaan para jamaah yang memadati lapangan Makodim Kediri sore ini, dan tak ketinggalan ribuan warga dari berbagai desa atau kelurahan, turut berpartisipasi dalam kegiatan yang juga secara serentak digelar diseluruh Indonesia. Diwaktu yang bersamaan pula, Koramil-Koramil jajaran Kodim Kediri juga menggelar doa bersama di makoramil masing-masing atau di Masjid maupun Mushola terdekat, dan bersaman juga bagi yang beragama Kristen ,melaksanakan doa bersama di GBI Getsemani. (arf)

Bersam Forpimda Bojonegoro, Dandim 0813 Kibarkan Merah Putih Di Negeri Atas Angin


KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf M. Herry Subagyo, ikut memeriahkan acara pengibaran bendera Merah Putih di wisata Negeri Atas Angin, Desa Deling, Kecamatan Sekar, Jumat (18/8/2017).

Hadir dalam acara ini Bupati Bojonegoro Suyoto, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu Sri Bintoro, Komunitas motor trail dan masih banyak elemen masyarakat lainya.

Bendera yang dikibarkan berukuran 6 meter kali 60 meter di puncak bukit cinta. Selain itu juga banyak bendera-bendera ukuran sedang mengelilingi puncak bukit atas angin tersebut.

Bupati Bojonegoro yang akrab disapa Kang Yoto, selain memberikan apresiasi kepada Dandim dan Kapolres beserta jajarannya, saat memberi sambutan mengatakan bahwa pengibaran bendera di Negeri Atas Angin merupakan napak tilas kemerdekaan Republik Indonenesia.

“Pengibaran di bukit atas angin tapi resonasinya keseluruh dunia. Maka ayo berteriah merdeka di seluruh dunia,” ucapnya penuh semangat. (arf).

Aura Masa Lampau Pameran Gugat Panjalu


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pameran benda-benda di masa lampau berbentuk keris ,dipertunjukkan dihadapan publik lewat “Gugat Panjalu”, dan bila ditilik dari Panjalu sendiri,  dikenal sebagai kerajaan era Prabu Jayabaya, setelah kahuripan dipecah menjadi dua, yaitu  jenggala dan panjalu. Prabu Jayabaya kembali menyatukan Jenggala Panjalu itu menjadi Panjalu yang dikenal dengan Panjalu Jayati artinya Kediri Menang ,sebagaimana termuat dalam prasasti Hantang. Pameran yang berlangsung Kediri Town Square ini dihadiri Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi, Sekjen Senopati Nusantara ,Nur Jiyanto dan Ketua Paguyuban Tosan Aji dan Keris Joyoboyo, Imam Mubarok, sabtu (19/08/2017)

 “Keris bukan hal mistik, tapi keris adalah wujud dari kemajuan teknologi yang sudah di dalami oleh para empu pada jamannya dahulu. Pemkot juga mendorong generasi penerus harus tahu bahwa kita punya senjata pamungkas dengan nama keris yang pernah dipakai para pahlawan. Ini warisan budaya nenek moyang yang harus di lestarikan,” jelas Abdullah Abubakar.

Sementara itu, menurut orang nomor satu dibalai Kota Kediri ini, pameran ini berasal dari inisiatif para pecinta keris di Kota Kediri dengan menggandeng Pemkot kediri untuk memperingati hari jadi Kota Kediri. Keris sebagai budaya asli Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia non benda pada 2005 silam.
Ketua paguyuban tosan aji dan keris joyoboyo Imam Mubarok atau yang akrab disapa Gus Barok mengatakan kenapa mengangkat tema "Gugat Jenggala" dengan harapan kedepannya keris-keris dari Kediri bisa lestari.

 “Saya bersama kawan-kawan perkerisan ingin pameran ini bisa memperkuat ekonomi kerakyatan. Harapannya kedepan akan ada setidaknya 1 keris di setiap rumah. Ini bukan tentang syirik atau musrik, ini adalah warisan dunia yang harus kita lestarikan,” kata Gus Barok. (arf).

Kebersamaan Usai Detik-Detik Proklamasi Terlewati


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Usai peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 72 yang berlangsung secara istimewa di Stadion Brawijaya kediri, acara resepsipun dilakukan Pemkot Kediri dengan mengundang Forpimda beserta LVRI, dibalai Kota Kediri kemarin malam. Diantara Forpimda yang hadir ,Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi dan tentu saja Walikota Kediri, Abdullah Abubakar selaku tuan rumah, jumat (18/08/2017)

“Kemerdekaan Indonesia berkat jasa para pejuang, untuk itu sebagai generasi penerus bangsa sudah menjadi tugas bersama untuk menghargai jasa para pejuang dan melanjutkan cita-cita para pejuang kemerdekaan,” kata Abdullah Abubakar

Dalam acara ini juga disampaikan penghargaan kepada anggota LVRI, petugas penjaga Taman Makam Pahlawan  atas jasa-jasa yang telah dilakukan, serta disampaikannya juga piagam lomba tata kearsipan tingkat Kota Kediri kepada Kelurahan Balowerti sebagai juara 1, Kelurahan Jamsaren sebagai juara 2 dan Kelurahan Mrican sebagai juara 3.

Sementara itu, disela-sela acara ramah tamah, orang nomor satu di balai Kota Kediri ini mengatakan, “Mulai dari sekarang, pemuda-pemudi harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan negara lain dan berusaha menjadikan Indonesia semakin hebat. Tidak ada kata terlambat, saat ini memang Indonesia belum semaju negara belahan bumi lain, namun kedepannya kita, Indonesia akan bisa lebih unggul daripada mereka dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas.
Acara rutin tahunan ini selalu diadakan usai perhelatan akbar detik-detik Proklamasi yang berlangsung siang harinya, dan ditengah-tengah keceriaan wajah-wajah Paskibra Kota Kediri, banyak suka dan duka saat menjalani latihan yang ekstra, bahkan membutuhkan energi lebih untuk melewatinya. (arf).