Selasa, 22 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V  Letkol Marinir SB.Manurung  bersama Forkopimda menghadiri karnaval dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di kota Tegal yang dilaksanakan di halaman kantor Dprd kota Tegal, senin kemarin.

Pemberangkatan peserta karnaval pembangunan oleh Koordinator panitia pawai  Joko Tri Admodjo, S.H., di jalan Pemuda kelurahan Tegal sari kecamatan Tegal Barat Kota Tegal yang diikuti oleh kurang lebih 20.000 orang terdiri dari seluruh pelajar tingkat SD, SMP, SMK/SMA Kota Tegal dan elemen masyarakat serta instansi se-Kota Tegal dan unsur masyarakat umum. Pawai karnaval di bagi dua kelompok yaitu pawai jalan kaki dan pawai kendaraan hias.

Dalam sambutannya Joko menyampaikan, pelaksanaan tersebut merupakan kegiatan tahunan, yang dikemas dengan karnaval dan pawai pembangunan dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI Ke-72 tahun 2017.

“Untuk kesekian kalinya kita akan menyaksikan keragaman budaya Indonesia, sejarah dan presentasi program pembangunan yang akan diperagakan olek masyarakat Kota Tegal,” katanya.
Dengan acara ini, mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini merupakan buah perjuangan seluruh rakyat Indonesia yang berbeda suku, agama, budaya dan lainnya. Semboyan Bhinneka Tunggal ika hakekatnya merefleksikan kesatuan kita untuk bersama dalam membangun bangsa kita.

Hadir dalam kegiatan Walikota Tegal Hj. Siti Masitha Soeparno, wakil walikota Tegal HM. Nursholeh, Dandim 0712 Tegal Letkol Kav Kristiyanto,S.sos., Wakil Ketua Dprd Kota Tegal  Drs. Anshori Fakih, Para asisten Pemkot dan Ka. Skpd kota tegal serta tamu undangan lainya.
Acara karnaval dan pawai pembangunan kali ini mengambil tema “Penguatan karakter kebangsaan sebagai penyangga NKRI”. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Komando Distrik Militer (Kodim) 0805 Ngawi melaksanakan kegiatan pemeriksaan kendaraan dinas dan kendaraan pribadi yang digunakan anggota dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Apel Makodim 0805 Ngawi, Senin (21/8/2017)

Kegiatan pemeriksaan kendaraan dinas dan pribadi ini dipimpin oleh Kasdim 0805/Ngawi Mayor Inf Eko Wardoyo dan Dan subpom  Kapten Cpm Sugiyono , dalam sambutan singkatnya sebelum pelaksanaan pemeriksaan kendaraan Dan Subdenpom Kapten Cpm Sugiyono menyampaikan bahwa kegiatan apel kendaraan ini merupakan kegiatan rutin sebagai aplikasi Binsat bidang pembinaan materil.

Pemeriksaan kendaraan dinas ini bertujuan untuk pengecekan dan pemeriksaan motor dinas serta surat-surat kelengkapannya bagi anggota Kodim dan PNS TNI AD yang memegang motor dinas termasuk milik pribadi, kondisi kendaraan dinas dan kelengkapannya mulai dari kelengkapan fisik kendaraan sampai surat-surat kendaraan diteliti satu persatu.

Sosialisasi tentang pelaksanaan Gaktib oleh Dansub pom  Kapten CPM Sugiyono yang intinya pemeriksaan kelengkapan administrasi kendaraan dan kelengkapan lainnya. Untuk kendaraan anggota TNI dan PNS Kodim 0805/Ngawi khususnya, sehingga apabila ada kelengkapan administrasi dan kelengkapan kendaraan yang kurang bisa segera ditindak lanjuti dan dilengkapi.

pengecekan kelengkapan administrasi dan kelengkapan kendaraan oleh Anggota Subdenpom bersama anggota Provos dan anggota Staf Intel Kodim 0805 dan selama kegiatan tidak diketemukan pelanggaran .(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Dihari Kemerdekaan RI ke-72, ada yang menarik dalam memperingati acara kemerdekaann ini yaitu para penyelam di Bali Utara dengan inisiator Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Denpasar Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka dan menyerahkan pelaksanaannya kepada Danpos TNI AL(Danposal) Celukan Bawang Lettu Laut (P) Agus Thoha Tohid mengisi detik-detik proklamasi di Biorock Structure Desa Pemuteran Kec. Grogak Kab. Buleleng Bali.

Kegiatan yang diikuti oleh 14 penyelam terdiri dari Pos TNI AL Celukan Bawang, Pos SAR Buleleng, Biorock dan Dive Master yang berada di Pemuteran.

Adapun acara dan kegiatan yang digelar merupakan wujud dari Perayaan HUT RI ke 72 Kemerdekaan RI tahun 2017 dengan pengibaran bendera Merah Putih ukuran 3 x 2 meter yang didpimpin oleh Komandan Posal Celukan Bawang.

Senyum manis penuh semangat mereka melaut untuk selanjutnya secara bersama-sama mengibarkan bendera Merah Putih. Visibility yang bagus serta cuaca yang mendukung sangatlah menunjang untuk berkibarnya sang Merag Putih dengan sempurna didepan Biorock Gajah Mina.

Acara diakhiri dengan foto bersama seluruh penyelam  hingga akhirnya 30 menit kemudian mereka muncul dengan selamat didepan pos pantai Biorock Pemuteran Buleleng Bali. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sebanyak 45 kuda pacu memadati lapangan Desa Binoh, Kecamatan Bumeh, Kabupaten Bangkalan. Pada kesempatan itu, seluruh joki pacuan kuda yang hadir dalam acara itu, mulai menunjukkan keahlian dan ketangkasannya yang dimilikinya dalam ajang Danrem Cup 2017.

Kolonel Kav M. Zulkifli mengatakan, pacuan kuda merupakan warisan nenek moyang secara turun-temurun yang menjadi ciri khas masyarakat pulau garam.

Selain melatih ketangkasan, kata Danrem 084/BJ, perlombaan itu juga digelar dengan tujuan untuk melatih sportifitas masyarakat yang ikut serta dalam event Danrem Cup yang berlangsung tahun ini.

“Nantinya, kita akan mencari atlet-atlet Pordasi, baik di event daerah maupun nasional,” kata Zulkifli. Minggu, 20 Agustus 2017 siang di lokasi pacuan kuda berlangsung.

Sementara itu, hal senada juga dikatakan Nasir Zaini, menurutnya, pacuan kuda di Pulau Madura, merupakan salah satu aset pariwisata daerah yang harus dilestarikan.

Selain itu, kata Nazir, tak hanya kejuaraan kuda pacu, dirinya juga mengaku bangga atas peresmian salah satu landasan kuda beberapa waktu lalu di Kabupaten Bangkalan.

“Alhamdulillah, setidaknya keberadaan lapangan pacu ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kebudayaan daerah,” ucap Ketua Pordasi Kabupaten Bangkalan ini.

Selama berlangsungnya kejuaraan itu, masing-masing peserta terbagi menjadi 4 bagian, diantaranya kelas A, B, C dan A super. Dalam kelas A super tersebut, para peserta akan memasuki landasan pacu sepanjang 400 meter. Tak hanya itu, berlangsungnya acara itu, selain sebagai bentuk pelestarian budaya, event tersebut digelar, juga sebagai bentuk peringatan HUT Korem 084/Bhaskara Jaya ke-51. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Dalam rangka memperingsti HUT RI ke 72 Pangkalan TNI AL (Lanal)  Denpasar melaksanakan doa bersama 17 17 17 dan Qataman Al Qur'an dalam menyambut HUT RI ke-72 di Masjid Sabilul Hidayah Lanal Denpasar, 17 Agustus 2017. Acara ini diikuti oleh Anggota Lanal Denpasar dan Warga Muslim sekitar Lanal Denpasar.

Hataman Al Quran tersebut merupakan rangkaian doa bersama 17 17 17 dan muroja'ah yang diadakan Masjid Sabilul Hidayah.

Ditempat terpisah juga masih dalam lingkungan Mako Lanal Denpasar Warga Hindu juga melaksanakan persembahyangan di Pura Amerta Bhuana Mako Lanal Denpasar.

Kegiatan yang bertemakan Indonesia Lebih Kasih Sayang itu, bertujuan agar sesama anak bangsa Indonesia lebih mempunyai kasih sayang. Sehingga sesama anak bangsa bisa menjaga kebersamaan, persatuan dan keutuhan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ia menuturkan dengan diadakan doa bersama lintas agama dan lapisan masyarakat ini diharapkan semangat kebhinekaan Tunggal Ika lebih memiliki rasa kasih sayang antar sesama, hidup rukun dan damai. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Para Perwira Menengah (Pamen), Bintara/Tamtama (Ba/Ta) dan PNS Kodim 0818 Wilayah Kab. malang dan Kota Batu, pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB bergabung dengan Prajurit TNI Korem 083/Bdj akan menyambut kedatangan Kolonel Inf. Bangun Nawoko sebagai Danrem 083/Bdj yang baru, menggantikan Kolonel Arm Budi Eko Mulyono. S.Sos.MM. Penyambutan tersebut rencananya akan digelar langsung di halaman Makorem 083/Bdj di Jalan Bromo Kota Malang.

Kolonel Inf Bangun Nawoko menjabat sebagai Danrem 083/Bdj terhitung mulai hari ini, setelah sebelumnya menjabat sebagai Asops Kaskostrad. Sementara itu Kolonel Arm Budi Eko Mulyono mendapat jabatan baru sebagai Pamen Ahli Bidang Tikstrat Pussenarmed.

Kapenrem 083/Bdj Mayor Inf M. Tohir membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan sudah menjadi tradisi di setiap pergantian komandan diadakan penyambutan. Ia mengungkapkan beberapa agenda sudah disiapkan untuk penyambutan hingga serah terima jabatan (sertijab) Danrem 083/Bdj.

“Untuk kegiatan tradisi penyambutan tetap kita lakukan di Halaman Makorem 083/Bdj sekitar pukul 07.30 WIB hari ini dengan Tradisi Pedang Pora dan Penciuman Tunggul Baladhika Jaya. Sekitar pukul 09.00 WIB dilanjutkan dengan acara lepas sambut Danrem di Hotel Harris Jl. A. Yani Utara Reverside Malang.

Sementara untuk acara serah terima jabatan (sertijab) Danrem 083/Bdj, akan dilaksanakan di Makodam V/Brawijaya Surabaya pada tanggal 23 Agustus 2017 mendatang. “Nantinya untuk sertijab akan langsung dilakukan oleh Pangdam V/Brawijaya,” ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Puncak perinagatan HUT RI ke 72 yang biasanya dilaksanakan kali ini dilaksanakan secara berbeda yaitu di Kisik Pegametan atau masyarakat sekitar biasa menyebutnya sebagai Gili Putih Sumberkima. Pos TNI AL Celukan Bawang dalam memperingati HUT ke 72 Proklamasi kemerdekaan RI tahun 2017 melaksanakan upacara di sebuah pulau putih yang terletak di Ds. Sumberkima Kec. Grogak Kab. Buleleng Bali. Bertindak selaku Irup adalah Danposal Celukan Bawang Lettu laut (P) Agus Thoha  Tohid.

Hadir dalam acara tersebut Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Kab. Buleleng dan Kadis Perikanan Kab. Buleleng. Hadir sebagai peserta upacara para pekerja keramba, nelayan, dan pokdarwis desa Sumberkima dan siswa sekolah Madarasah Aliyah Sunan Ampel Sumberkima dengan jumlah 150 orang.

Agus sapaan Danposal mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mempererat tali silaturahmi diantara masyarakat maritim yang merupakan patner kerja dan kolegaPos TNI AL dalam melaksanakan tugas pokoknya dalam pembinaan teritorial diwilayah dan pemberdayaan masyarkat pesisir. Sebagian besar peserta upacara tersebut adalah karyawan keramba jaring apung (KJA) yang berlokasi di desa Sumberkima Kec. Grogak Kab. Buleleng yang selama ini mereka hanya melihat dan mendengar upacara HUT RI tanpa bisa terlibat didalamnya.

Antusiasiasme dan kebahagiaan mereka begitu terlihat tatkala Danposal mengajak upacara tanpa harus meninggalkan pekerjaan yang menjadi tugas pokok mereka dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Tidak kurang dari 50 orang turut hadir dan memeriahkan acara yang dikemas sesederhana mungkin tanpa mengurangi nilai kemerdekaan sebagai wujud kecintaan terhadap NKRI. Danposal Celukan Bawang sengaja membuat beda acara kali ini sebagai bentuk serta tindakan nyata Serbuan Maritim TNI AL tahun 2017.

Ditempat terpisah Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal)  Denpasar Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka menghadiri acara upacara detik-detik proklamasi dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Lapangan Bajra Sandi Renon Denpasar dan bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Gubernur Bali yang diikuti oleh peserta Upacara dari TNI/Polri segarnizun Kota Denpasar serta seluruh pegawai negeri dilingkungan Provinsi Bali. Diakhir Upacara dilaksanakan Pawai dan Kirab Kebangsaan dengan peserta seluruh jajaran TNI/Polri wilayah Kodam IX/Udayana dan seluruh Kabupaten dan Kota se-Bali. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kemeriahan HUT Kemerdekaan RI ke 72 masih terasa di Desa Binoh, Bangkalan, Madura. Salah satunya yakni dengan diselenggarakannya perlombaan pacuan kuda yang diikuti 200 tim guna memperebutkan piala Danrem 084 Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M Zulkifli. Minggu, (20/8/2017)

Turut hadir dalam perlombaan, diantaranya Danrem 084/BJ, Kolonel Kav M Zulkifli; Ketua Pordasi Jatim Drs HM Ru'i; Wabup Bangkalan, Ir. KH. Mondir A Rofii; Kasdim 0829/Bangkalan, Mayor Inf Mahmudi, Kapolres Bangkalan, AKBP Anisullah M Ridho dan Ketua Pordasi Bangkalan, H. R. Nasir Zaini.

Danrem 084 BJ, Kolonel Kav M Zulkifli berterimakasih atas terserlenggaranya lomba kuda tradisional ini. Pihaknya mengaku bangga karena peminat lomba ini sangat banyak. Selain memeliharaha salah satu tradisi di Madura, Zulkifli berharap lomba ini akan memupuk rasa persaudaraan serta menumbuhkembangkan sportifitas bagi para peserta. Selain lomba karapan sapi, di Bangkalan ada kerapan kuda, dimana joki kudanya tidak menggunakan pelana kuda.

"Terima kasih atas terserlenggaranya lomba kuda tradisional ini. Hal ini sangat bagus untuk memelihara salah satu tradisi yang ada di Bangkalan, khususnya Madura. Dengan adanya event ini, kita juga bisa menumbuhkan atlit balap kuda dari kota Bangkalan. Jadi, laksanakan lomba ini dg penuh tanggung jawab dan utamakan keamanan," kata Danrem 084 BJ, Kolonel Kav M Zulkifli.

Seperti diketahui, lomba pacuan kuda ini diikuti oleh 200 tim. Dimana diikuti 45 ekor kuda yang dibagi dalam 5 kelas lomba. Setiap kelas terdiri 2 juara, yaitu juara kelas bawah dan juara kelas atas. Adapun kuda yang berhasil menjadi juara diantaranya, juara kelas A super  dimenangkan oleh Gester Madura milik SAIFUL LUKMAN Bintang Madura Stable. Juara kelas bawah dimenangkan oleh Putri Bila milik Kades Pandan Lanjang Arosbaya

Sementara untuk juara Kelas A atau kelas atas dimenangkan, juara 1 yakni Idola Madura milik Saiful Lukman Bintang Madura Stable dan juara 2 oleh Bhaskara milik Danrem 084 BJ Sakera Stable. Juara Kelas bawah dimenangkan oleh, juara 1 Sewika milik HOLIS Sanggra Agung dan juara 2 Sultan milik kades Alaskembang. (arf)

Senin, 21 Agustus 2017

Heri Paryanto
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kehilangan tempat tinggal tanpa adanya proses jual beli membuat duka tersendiri bagi Heri Paryanto, Warga Pondok Maritim Wiyung Surabaya. Untuk bisa mendapatkan kembali rumahnya itu, Heri melayangkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dia menggugat Agus Mulyono  Hadijanto, Pengusaha bahan-bahan furniture di jalan Kramat Gantung Nomor 75 Surabaya, sekaligus sebagai pengusaha dana talangan.

Selain Agus Mulyono Hadijanto, Heri juga melaporkan Notaris Rexy Sura Mahardika, yang diduga ikut membantu proses administrasi dibalik berpindahnya status kepemilikan rumahnya menjadi nama Agus Mulyono Hadijanto.

Diceritakan Hery Paryanto, Saat itu dia memerlukan suntikan dana untuk mempelancar bisnisnya di bidang suplier material dan mendatangi Bank Pundi untuk mengajukan proses kredit sebesar Rp 230 juta.

Karena pengajuan kredit itu butuh proses waktu yang cukup lama, Heri mendapatkan penawaran oleh Aldi, Pegawai Bank Pundi untuk menggunakan dana talangan. Namun, dana talangan yang dimaksud itu bukan dicairkan melalui Bank Pundi, melainkan dari pihak luar yakni Agus Mulyono Hadijanto.

Dengan komitmen lisan, Heri pun menyanggupi kesepakan pinjaman tersebut, dengan komposisi masa pembayaran 3 bulan dan bunga 5 persen setiap bulannya. Tak hanya itu, dari pinjaman yang dicairkan, Heri diwajibkan membayar bunga awal sebesar 15 persen dan fee untuk marketing, Aldi dkk sebesar 5 persen.

Selang sehari bersepakat, Aldi mengajak Heri untuk membuatkan akad perjanjian pinjaman di Kantor Notaris Rexy Sura Mahardika, di jalan Gayungsari Timur Surabaya, dengan jaminan sertifikat rumah milik Heri.

Namun, perjanjian itu tidak ditandatangani dihadapan Notaris Rexy Sura Mahardika melainkam hanya dilakukan oleh pegawainya.

Ironisnya, belakangan diketahui jika sertifikat rumah tersebut telah beralih nama dan kepemilikannya menjadi milik Agus Mulyono. Hal itu diketahui Heri setelah mendapatkan surat dari Kantor Pajak Pratama (KPP) Surabaya terkait pajak atas penjualan rumah tersebut.

"Saya merasa dicurangi, saya tidak pernah menjual rumah tapi hanya menggadaikan dengan bunga lima persen,"ujar Heri Paryanto pada awak media di PN Surabaya, Senin (21/8/2017).

Heri pun mengaku beberapakali mengkonfirmasikan permasalahan  peralihan kepemilikan rumah tersebut menjadi milik Agus ke Notaris Rexy, Namun dia tak mendapatkan jawaban lantaran selalu dihindari.

"Karena itu saya lebih memilih jalur hukum saja, melaporkan Agus Mulyono dan Notaris Rexy ke Polda Jatim juga memggugat mereka perdata ke Pengadilan,"sambung Heri sambil menujukan segebok data.

Diakui Heri, pidana yang dilaporkan ke Polda Jatim itu akhirnya dialihkan penanganannya ke Polrestabes Surabaya. Tapi, laporan sejak setahun lalu itu hingga kini masih berjalan datar dan belum ada penetapan tersangka.

"Informasinya, akhir bulan ini baru gelar perkara, semoga saja penyidik bekerja secara profesional  dan segera menetapkan Agus Mulyono dan Notaris Rexy Sura Mahardika sebagai tersangka," pungkasnya.

Dalam kasus ini, Agus Mulyono dan Notaris Rexy Sura Mahardika dilaporkan dengan laporan terpisah, mereka dilaporkan melanggar pasal 379 ayat a KUHP  tentang penipuan sebagai mata pencaharian dan pasal 372 tentang penggelapan dan pasal 335 tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan kekerasan.

Selain Heri, ternyata Agus Mulyono Hadijanto juga disebut melakukan aksi ke korban lain dengan modus yang sama. Mereka adalah Endah Sulistyowati dan Hari Trisno, keduanya warga Kedung Turi Permai Sidoarjo.

"Dibelakang saya masih banyak yang  menjadi korbannya Agus Mulyono dan Notaris Rexy,"ujar Heri Paryanto.

Terpisah, Notaris Rexy Sura Mahardika belum bisa dikonfirmasi terkait masalah ini.

"Beliaunya masih ada tamu," ucap Diani, pegawai Kantor Notaris Rexy Sura Mahardika saat dikonfirmasi via ponsel, Senin (21/8/2017).

Agus Mulyono
Sementara, Agus Mulyono membantah telah melakukan penipuan dan penggelapan. Pria yang mengaku pernah menggeluti dunia property ini mengklaim telah mengantongi sejumlah bukti terkait peralihan rumah tersebut menjadi mikiknya.

"Intinya tidak benar dan saya ada semua bukti-buktinya," katanya saat dikonfirmasi.

Dari data yang dihimpun, Agus Mulyono Hadijanto adalah terpidana kasus pemalsuan surat. Pada 24 Juni 2016 lalu, Dia hendak membobol Bank Mandiri Cabang Genteng Kali Surabaya senilai Rp 30 miliar, dengan modus pencairan dana deposito berjangka palsu.

Aksi pembobolan Agus Mulyono dibongkar oleh Petugas Bank Mandiri yang curiga dengan  surat deposito berjangka yang akan dicairkan Agus Mulyono.

Dari sistem Bank Mandiri, Surat deposito berjangka nomor AD 938253 senilai 30 Miliar itu bukan atas nama Agus Mulyono melainkan milik orang lain.

Atas perbuatannya, Agus Mulyono diganjar hukuman setahun penjara oleh Hakim PN Surabaya.

"Saat itu memang saya jaksanya," terang Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ririn Indrawati saat dikonfirmasi via selulernya. (Komang)

Minggu, 20 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masih ingat kan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat atau P2SEM.

Kasus yang sempat menghebohkan Jawa Timur tahun 2009 silam hingga saat ini bagaikan hilang ditelan bumi. Padahal kasus tersebut belum sepenuhnya menyeret seluruhnya pelaku kejahatan uang negara.

Seperti diketahui P2SEM adalah program bantuan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) 2008 lalu, yang disalurkan kepada organisasi dan kelompok masyarakat, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas). Untuk mendapatkan hibah P2SEM, pengaju harus melewati rekomendasi dari anggota DPRD Jatim saat itu.

Nah, diduga kuat, ada tindakan sunat-menyunat pada pencairan P2SEM dan melibatkan banyak anggota dewan.

Kejati sendiri saat ini sudah memenjarakan Ketua DPRD Jatim saat itu, H. Fathorrasjid, dalam kasus kakap ini.

Namun, anehnya setelah keluar dari penjara beberapa waktu lalu, H. Fathorrasjid balik menyerang dan membeberkan data terkait keterlibatan pihak lain, termasuk pihak Pemprov Jatim.

Sayangnya H. Fathorasjid mengaku kecewa terhadap kinerja Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim). Mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur yang dipenjara karena kasus korupsi P2SEM tersebut mengaku sudah tiga kali mendatangi Kejati Jatim, tapi tak pernah direspon serius.

Hingga H. Fathorrasjid mensinyalir bila Kejati Jatim diduga sudah masuk angin. Buktinya tak ada respon terhadap apa yang H. Fathorrasjid sampaikan.

"Nama-nama anggota DPRD Jatim yang juga korupsi dana P2SEM tak pernah dipanggil hingga sekarang. Kalau Kajati gak tebang pilih mereka kan pasti dipanggil,” ujar Fathorrajid kepada para wartawan di Surabaya, Selasa (25/11/2016).

Fathorrasjid yang kini pengasuh Pondok Pesantren Yatama Masakin Adz-Dzikra Situbondo layak pantas kecewa karena dari mayoritas anggota DPRD Jatim yang diduga terlibat kasus korupsi P2SEM hanya dirinya yang dijebloskan ke Penjara Medaeng sampai 4,5 tahun. Para pimpinan DPRD dan anggota DPRD Jawa Timur yang lain masih bebas berkeliaran sampai sekarang. Bahkan diantara mereka kini ada yang jadi anggota DPR RI dan DPRD Jawa Timur.

Menurut H. Fathorrasjid, penanganan hukum kasus tipikor dana hibah P2SEM tahun anggaran 2008 tebang pilih.

“Penikmat utama dana hibah khususnya dari para anggota DPRD Jatim periode 2004-2009 belum tersentuh hukum. Padahal mereka yang merekom dan juga penikmat hasil korupsi P2SEM,” katanya.
Dalam rilisnya kepada wartawan Fathorrasjid mengaku sudah menyerahkan nama-nama 'penikmat' dana P2SEM ke Kejati Jatim. Mereka, antara lain, AR Rp. 31 miliar, AS Rp. 18 miliar, AJ Rp. 17 miliar, FAF Rp. 12,25 miliar, ASa Rp. 11,55 miliar.

Fathorrasjid juga melaporkan AS (Fraksi PKB, kini Gerindra) Rp. 5,580 miliar. Dan beberapa nama anggota dewan  lainnya.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, perjuangan untuk membongkar para koruptor kelas wahid yang ada di Jatim oleh H.Fathorrasjid ternyata  tidak sendirian. Setelah kasus yang dikawalnya dianggap macet, ada tokoh anti korupsi di Jawa Timur yang akan meneruskan perjuangannya untuk membuka tabir gelap skandal yang memalukan masyarakat Jawa Timur ini.

Sosok yang akan meneruskan perjuangan H. Fathorrasjid tak lain adalah I Wayan Titib Sulaksana. Praktisi hukum dari Universitas Airlangga Surabaya menganggap bahwa terhentinya pengungkapan perkara dugaan korupsi P2SEM tahun 2009 di Jatim ini belum tuntas akibat kurang beraninya pihak penyidik dari Kejati Jatim.

Untuk itu Wayan Titip mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar mengungkap perkara dugaan korupsi Dana Hibah P2SEM.

"Dugaan korupsi klas kakap, dana hibah P2SEM itu benar-benar terorganisir secara rapi. Kongkalikongnya sangat masif dan terencana. Gampangnya seperti ini. Ada bantuan pemerintah berupa kambing, tapi masyarakat terimanya  berupa kucing. Perbedaannya sangat fantastis," ujarnya ditemui awak media ini dikampus Unair (Jum'at, 18/8/2017).

I Wayan Titib Sulaksana, Ketua Dewan Penasehat LSM. Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) berkeyakinan perkara ini akan terbuka secara terang benderang di hadapan publik.

"Insya Allah, sebelum akhir bulan Agustus atau ahad depan, kami temui komisioner KPK di Jakarta dengan memberikan data-data yang cukup signifikan," ujar pria berambut putih itu (arf)

Terkait penganiayaan wartawan Duta oleh reporter TV lokal



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Atensi Kapolrestabes Surabaya, M. Iqbal terhadap Polsek Wonokromo agar segera memproses kasus penganiayaan wartawan Duta Masyarakat, Abdul Azis oleh salah satu reporter stasiun TV lokal, Bagus akhirnya dijalankan.

Ini terbukti penyidik Polsek Wonokromo memanggil beberapa saksi yang dianggapmengetahui kejadian penganiayaan Azis oleh Bagus di lapangan futsal Mangga Dua Surabaya.

“Kedua saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian hari ini sudah kita panggil panggil untuk dimintai keterangannya,” kata Ipda Ristianto, Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Surabaya, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu (20/8/2017).

Menurut Ristianto, kedua orang saksi tersebut juga berprofesi sebagai wartawan, yakni Eko Widodo dari Arek TV dan Triyoko dari Memorandum.

“Kita akan bekerja seprofesional mungkin dan akan menegakkan hukum sesuai aturan yang ada, kedua saksi yang saat itu berada di lokasi kejadian hari ini sudah kita panggil untuk dimintai keterangannya,” ungkapnya.

Selain memeriksa saksi, rencananya penyidik juga akan memeriksa rekaman Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di Gool Ruko Mangga Dua Jl Jagir Wonokromo.

“Kita juga akan periksa CCTV di lapangan Futsal,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Abdul Azis (29) yang sedang latihan rutin futsal bersama rekan se pokja di Mangga Dua, Jagir, Wonokromo Surabaya pada Jumat (11/8) lalu, mendapat pukulan brutal dari  Bagus Priyono.

Akibat ulah Bagus yang main kasar tersebut, Aziz mengalami luka serius di bagian muka, patah hidung dan memar di  bagian mata kirinya, sehingga penglihatannya terganggu.

Atas peristiwa pemukulan tersebut, Azis tidak berterima dengan perlakuan reporter TVlokal itu, kemudian melaporkan kejadian tersebur ke pihak Polsek Wonokromo.

Berdasarkan Laporan Polisi LP Nomor: STPL/415/B/VIII/Jatim/Restabes sby/Wnkrm, Aziz melaporkan Bagus Priyono atas dugaan penganiayaan sesuai pasal 351 KUHP dengan hukuman 2 tahun 8 bulan kurungan penjara.

Sementara menurut, Saksi mata Eko mengatakan, saat itu, rebutan bola dan Bagus tidak bisa melewati Azis, tiba-tiba dia tidak terima dana langsung memukul korban.

“Saya yang melihat langsung melerai dan mengamankan Bagus,” kata Eko.

Sementara, menurut salah satu wartawan yang enggan disebutkan namanya mengatakan, memang sosok Bagus Londo dikenal temperamental.

“Dari dulu dia seperti itu, arogan anaknya, tempramental,” ungkapnya singkat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Atlit renang putri Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V)  Serda Apm Ni Luh Putu Meisaningsih berhasil menyabet Juara II kategori renang laut 1000 meter dalam ajang Piala Pabglima TNI yang digelar di pabtai Ancol,  Jakarta Utara,  Minggu (20/8).

Lomba yang digelar Dinas Potensi Maritim (Dispotmar) Mabesal ini dalam rangka menyambut HUT TNI ke-72 tahun 2017. Selain lomba renang,  panutia juga menggelar Lomba Dayung Perahu Naga 500 m yang dilaksanakan di Ancol Jakarta Utara. Lomba tersebut melombakan kategori TNI dan Umum.

Putu -sapaan akrab prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) yang baru bergabung dengan TNI AL pada tahun 2015 ini-merupakan salah satu prajurit yang berdinas di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) dr. Oepomo Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya.

Lomba Renang Laut 1000 m untul kategori TNI dan Polri tersebut diikuti ratusan peserta pria maupun wanita. Lomba dimulai pukul 08,00 Wib di dermaga Beach Ancol Jakarta Utara. Bagi putu, lomba tersebut merupakan ajang untuk mengetahui seberapa siap dirinya dalam rangka menghadapi event yang lebih besar kedepan.

Saat ini putu juga tercatat sebagai atlit renang Provinsi Bali,  dan ia mengikuti pemusatan latihan renang di KONI Bali untuk persiapan PON mewakili Provinsi Bali.


Putri pertama dari 2 bersaudara dari pasangan Serma I wayan Miasa dan Ni Wayan kerniasih ini memang punya hobbi renang. Sejak kecil ia memang bercita-cita ingin menjadi Tentara.

Ia merasa bangga karena bisa meraih hasil yang bisa membuat orang tuanya tersenyum.

”Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia-Nya, sehingga saya bisa meraih hasil yang bagus dalam even ini”, ujarnya ketika dihubungi via telepon.

Ketika disinggung tentang rencana kedepannya, ia menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada even Kasal Cup di Kendari.

“ Saya fokus dulu ke even yang akan datang seperti Kasal Cup di Kendari pada bulan September, selanjutnya saya akan fokus ke PON," ujarnya.

Tidak lupa ia berterima kasih kepada tim pelatih dari Koni Bali maupun pelatih dari Lantamal V tempat ia bernaung. Ia cukup puas dengan hasil yang diraih, dan akan dijadikannya bahan evaluasi ke depan, agar bisa tamoil lebih maksimal dan meraih mendali emas.

Tampil sebagai juara I dalam ajang lomba renang laut 1000 m kategori TNI wanita yaitu Archia Febra Noycra dari Pupus Diskuad, juara II Serda Apm Ni Luh Putu Meisaningsih dari Lantamal V, juara III Ayu Zulpeni dari Puspen Armed.

Sedangkan untuk kategori pria Juara I serda Ferian dari TNI AD. Juara II serda Imanuel dari TNI AU, Juara III dari TNI AL Kopaska Armatim, Juara IV dari TNI AL Armatim, Juara V dari TNI AL Marinir.

Acara tersebut ditutup oleh Pangkolinlamil Laksda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P. (arf)



Narkoba

BTemplates.com

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive