Rabu, 30 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka acara Surabaya Great Expo (SGE) di Atrium Timur Multifunction Room Grand City Mall. Acara yang digelar selama 3 hari (30 Agustus - 3 September 2017) ini menampilkan berbagai macam produk mulai dari pameran industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan dan produk unggulan pelaku UKM.

Turut hadir dalam pembukaan SGE, Asisten II Walikota Surabaya, M.Taswin, Kepala Dinas Perdagangan Arini Pakistyaningsih, Ketua Kadin, Konjen Cina dan Asia Korea Trade, perwakilan BUMD, BUMN, pimpinan Bank Indonesia dan Bank Jatim serta pengusaha lainnya.

Di awal sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, pameran Surabaya Great Expo sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, acara yang biasa diselenggarakan di bulan Mei digeser pada bulan Agustus bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI ke-72.

Baginya, perpindahan waktu tidak menyurutkan animo warga untuk berkunjung dan membeli produk pelaku UKM. Sebab, kondisi perdagangan di Surabaya cukup ramai dan sangat mencolok. Di samping itu, produk-produk yang dipamerkan lebih berkualitas.

“Hanya berbeda dari segi waktu, saya mencoba mengatur ritme agar semua pedagang mendapatkan keuntungan yang rata dan maksimal,” kata Risma, Rabu (20/8/2017).

Risma menyampaikan, Surabaya Great Expo akan menjadi peluang besar bagi para pelaku UKM di Kota Surabaya untuk mengenalkan produk-produknya ke pasar yang lebih luas. Terlebih, UKM binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang berkesempatan memamerkan produknya di SGE, merupakan UKM-UKM terpilih. Karenanya, walikota optimis, produk-produk asli UKM Surabaya, mampu bersaing dengan produk luar kota maupun luar negeri. Selain UKM dari Surabaya, SGE juga diikuti beberapa kota/kabupaten, BUMD/BUMN dan juga produk perbankan.

“Boleh dibandingkan produk-produk UKM kita dengan produk serbuan dari luar negeri. Saya optimistis, produk-produk UKM kita tidak kalah kualitasnya dengan produk dari luar negeri. Apalagi, UKM yang ikut SGE ini merupakan pilihan,” sambungnya.


Peserta SGE tahun ini, lanjut Risma, tidak hanya dihadiri pelaku UKM dari Surabaya melainkan pedagang dari luar kota Surabaya seperti Mojokerto, Malang, Banjarmasin bahkan Ambon turut bergabung. Mereka (seluruh pedagang dari luar surabaya) dapat mengikuti SGE 2017 karena ingin bersinergi sekaligus memperkenalkan produknya kepada seluruh masyarakat.

“Kita harus saling support agar sinergisitas antar kota di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan bisa bersaing dengan kota-kota lain yang ada di dunia,” tegas perempuan kelahiran Kediri tersebut.

Oleh karenanya, Risma berharap kepada seluruh pelaku UKM yang ada agar mampu memanfaatkan potensi atau kesempatan dalam kegiatan ini, sehingga ke depan pelaku UKM dapat menjadi marketing bagi usahanya sendiri khususnya di Kota Surabaya.

“Mari kita terus belajar agar bisa menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri,” pungkasnya.

Usai membuka acara SGE Risma berkeliling melihat satu per satu stand, salah satunya stand kerajinan tangan milik Pemerintah Kota Banjarmasin.  Terlihat walikota memberi masukan kepada salah seorang pelaku UKM.

"Ayo pak dipercantik lagi produknya, ini sudah bagus tinggal dipoles saja," kelakar risma.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Arini Pakistyaningsih menambahkan, Surabaya Great Expo menjadi momentum bertemunya pelaku UKM, pengusaha dan masyarakat. Nantinya, total akan ada 118 stan dengan rincian 68 stan di main lobby dan 50 stan di lantai II. 

Dia optimistis, warga Surabaya dan juga dari luar Surabaya, akan antusias untuk ikut meramaikan SGE yang berlangsung dari hari Rabu hingga Minggu mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Dia menargetkan ada kenaikan jumlah pengunjung SGE yang tahun lalu mencapai 25 ribu orang, menjadi 27 ribu pengunjung.

“Karena pengunjung bisa masuk ke SGE secara gratis. Terlebih acaranya juga digelar di mal yang mudah dijangkau. Mudah-mudahan juga jumlah transaksi nya juga naik. Kami menargetkan jumlah transaksi mencapai Rp 5 miliar (dari 4,5 miliar tahun lalu),” ujar Boediono.

Selain pameran produk, juga akan ada acara pendukung seperti fashion show, workshop, demo batik dan lain-lain. Hebatnya lagi, pengunjung juga bisa melakukan konsultasi pelayanan dari Dinas Perdagangan, pelayanan perbankan, PDAM Surya Sembada, PD Pasar Surya dan juga PDTS Kebun Binatang Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meresmikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di RW 02 Krembangan Bhakti, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Rabu (30/8/2017). Peresmian TBM ini menjadi parameter dari semangat besar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menumbuhkan minat baca di Kota Pahlawan. Pemkot kini telah memiliki 1300-an TBM yang tersebar di wilayah Surabaya.

Ikut hadir dalam peresmian TBM tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Nanis Chairani, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah, Maria Theresia Ekawati Rahayu, serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga, M Afghany Wardhana. Juga Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa keberadaan Taman Bacaan Masyarakat bukan sekadar untuk mendorong minat anak-anak agar gemar membaca, tetapi juga bisa untuk mengerjakan tugas sekolah karena ada pembimbing yang bisa memberikan penjelasan. Lebih dari itu, TBM juga bisa berperan dalam menangkal kenakalan remaja ataupun pengaruh narkoba dan pergaulan bebas. Terlebih, ada beberapa anak di kawasan tersebut yang pernah terlibat kenakalan remaja.

“Apalagi saya mendapatkan data, beberapa anak di sini ada yang pernah kena masalah kenakalan remaja. Semua itu bisa dibenahi dengan berangkat dari lingkungan. Dengan adanya TBM ini, anak-anak bisa mendapatkan akses lingkungan yang lebih baik. TBM ini bukan hanya agar anak jadi pandai, tetapi juga untuk memproteksi anak agar aman,” ujar wali kota.

Menurut wali kota, godaan bagi anak-anak era sekarang sangat besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pergaulan bebas. Karenanya wali kota meminta masyarakat untuk saling bergandengan tangan demi melindungi anak-anak di lingkungan mereka dari bahaya yang mengintai mereka.


“Sekarang kita jangan bicara itu anaknya orang lain, bukan anakku. Jangan seperti itu. Tapi anggaplah anak kita. Sebab, dampaknya bisa terkena pada semua anak,” jelas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Selain meresmikan TBM, wali kota juga memberikan bantuan fasilitas olahraga kepada RW 02 Kemayoran. Ada meja tenis meja, shuttlecock dan juga bola futsal. Harapannya, anak-anak muda dan warga pada umumnya, bisa lebih sering meluangkan waktu untuk berolahraga. Sehingga, godaan untuk berbuat hal-hal negatif semisal kenakalan remaja maupun pergaulan bebas, bisa tereduksi.

“Ada 9 RW di sini dan per RW akan kami bagi fasilitas olahraga yang sama. Pemkot juga akan membangun lapangan olahraga dan sentra PKL untuk warga di kawasan Indrapura,” sambung wali kota.

Wali kota juga memotivasi ibu-ibu rumah tangga di RW 02 Kemayoran untuk mengikuti pelatihan wirausaha yang diselenggarakan Pemkot Surabaya setiap akhir pekan di Kaza. Masyarakat bisa mengikuti program Pahlawan Ekonomi maupun Pejuang Muda.

“Saya berharap seluruh warga Surabaya bisa sejahtera. Pemkot punya banyak program untuk membuka akses ekonomi bagi panjenengan semua,” ucap wali kota alumnus ITS ini.

Ketua RW 02 Kemayoran, Achmad Hidayat mengapresiasi upaya Pemkot untuk menyediakan TBM di lingkungan warganya Dia optismistis, TBM tersebut akan berdampak positif bagi anak-anak di RW 02 Kemayoran.

“Program seperti ini yang kami tunggu. Ini seperti kail. Saya optimistis, iklim belajar anak-anak di sini akan menngkat, begitu juga prestasi akademik di sekolah,” ujarnya.

Dikatakan Hidayat, pada tahun 2016 lalu, memang ada beberapa anak di wilayah RW 02 Kemayoran yang terpengaruh kenakalan remaja yang menjurus kriminalitas. Namun, untuk tahun ini, hingga semester pertama, tidak ada lagi anak-anak yang terlibat kenalakan remaja. “Untuk semester pertama 2017 ini masih nihil. Dan dengan adanya TBM dan juga fasilitas olahraga ini, saya yakin anak-anak bisa lebih baik. Kalau dulu karena mereka tidak menemukan ruang untuk berekspresi,” sambung Ketua RW yang baru berusia 25 tahun ini.  

Disela sela acara peresmian TBM, juga diadakan pelayanan terintegrasi bagi warga. Seperti pengobatan gratis, pelayanan administrasi gratis dan pelayanan publik lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Marinir ikut berpartisipasi dalam even internasional “Section Defences of Forces Dental Services” yang digelar di Madrid Spanyol tahun ini. Dalam even ini Marinir mengirimkan Mayor Laut (K) Drg. Muh. Arifin, Sp.Ort., yang sehari-hari menjabat sebagai Kasubbag Bedah Mulut Rumah Sakit Marinir Cilandak Jakarta.

Mayor Laut (K) Drg. Muh. Arifin, Sp. Ort menjelaskan “Section Defences of Forces Dental Services” adalah kegiatan tahunan yang diikuti oleh dokter gigi militer sedunia dalam bidang “Military Dentistry”. Tahun ini berlangsung di Ifema, International ferre de Madrid, Spanyol.

Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 26 Agustus sampai dengan tanggal 1 September 2017 ini diikuti oleh 27 negara dan berisi presentasi dari tiap negara tentang military dentistry di masing-masing negaranya dan up date kedokteran gigi militer sedunia.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai ajang komunikasi dalam bidang military dentistry sedunia yang tahun ini Indonesia diwakili oleh TNI AL.

“Dalam kesempatan tersebut saya berbicara masalah pentingnya peran kedokteran gigi forensik dalam kaitannya untuk identifikasi bencana massal,“ tutur dokter gigi yang pernah bergabung dalam Operasi DVI Internasional pada proses identifikasi korban jatuhnya pesawat sukhoi di Gunung Salak Bogor tahun 2012 dan menjadi satu-satunya dokter gigi militer dalam operasi yang digelar selama dua minggu itu.

Dokter gigi yang menyelesaikan Program Pendidikan Spesialis Orthodonti tahun 2015 dan tahun 2009 pernah mengikuti Pendidikan Dental Forensic DVI angkatan ke III di Pusdik Antiteror JCLEC Semarang.

Mayor Laut (K) Drg. Muh. Arifin, Sp.Ort., yang pernah lama berdinas di Batalyon Kesehatan Marinir ini menjelaskan, “Indonesia mengirimkan 8 (delapan) orang sebagai pembicara dari TNI AL dan 3 (tiga) orang Professor dari UGM (Universitas Gajah Mada) dan Unpad (Universitas Padjajaran). Selain saya juga ada delegasi TNI AL yang juga menjadi pembicara dalam ajang internasional ini yaitu Laksda (Purn) drg Bambang Haryoto,Sp.Ort., Kadiskesal Laksma drg RA Nora Lelyana,M.H,Kes., Kolonel Laut (K) DR. drg Wawan Suridwan,Sp.Pros., Letkol Laut (K/W) drg Zelvya Purnama Rika,Dp KGA., dan Mayor Laut (K/W) drg. Lusy Damayanti,Sp.KGA.”

“Kegiatan ini sangat positif, kami selaku dokter gigi militer saling bertukar pengalaman sehubungan dengan permasalahan gigi dan mulut serta meng "up date" tekhnologi terakhir yang berkembang di dunia kedokteran gigi militer terutama untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas dokter gigi militer, Sehingga tidak ketinggalan dari negara-negara lain dalam bidang kedokteran gigi militer dan tentunya bisa menambah profesionalitas kami dalam melaksanakan tugas“, ungkap Mayor drg M.Arifin Alumni Semapa PK TNI VII tahun 2000 yang juga pernah menjadi pembicara di World Congress on Military Medicine Bali tahun 2015 yang lalu. (arf)

Selasa, 29 Agustus 2017

Hutang Piutang Dijadikan Jual Beli


Dari kanan, Endah Sulisyowati dan Marie Kuasa Hukumnya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satu persatu korban penipuan 'bertopeng' dana talangan yang diduga dilakukan Agus Mulyono Hadijanto, Residivis kasus pemalsuan untuk membobol Bank Mandiri Cabang Genteng Kali Surabaya sebesar Rp 30 miliar kembali bermunculan.

Setelah Heri Paryanto, kini ada korban lain yang mengalami penderitaan yang sama. Dia adalan Endah Sulittyowati, Warga Kedung Turi Sidoarjo.

Didampangi Marie S Matahelumual, SH kuasa hukumnya, Endah menceritakan secara detail asal mula menjadi korban dana talangan yang menyebabkan kepemilikan rumahnya beralih ke Agus Mulyono Hadijanto.

Peristiwa iti terjadi saat Endah membutuhkan dana untuk bisnisnya dibidang suplier oli. Pada Maret 2015, Endah mendatangi Bank Panin untuk mengajukan pinjaman. Setibanya di Bank Panin, Endah bertemu dengan Sutris, Marketing Bank Panin.

Dari pertemuan itu, Endah diberi rekomendasi untuk mengajukan pinjaman ke Bank Pundi, dengan alasan Bank Pundi sedang mencari customer.

Lalu, pada April 2015, Aldhi dan Wardhana mendatangi kediaman Endah dan menawarkan fasilitas kredit berbasis dana talangan. Namun, ternyata dana talangan tersebut bukan prioritas dari Bank Pundi, melainkan di lempar ke broker dana talangan, yakni Agus Mulyono Hadijato.

Selanjutnya, Endah menyetujui untuk mengajukan pinjaman dana talangan itu dengan jaminan sertifikat rumahnya. Dan pada 16 April 2015, Aldhi meminta Endah bertemu di Kantor Notaris Rexi Sura Mahardika untuk mendatangani pernyataan pinjaman  dana talangan sebesar Rp 325 juta dengan potongan denda awal sebesar 15 persen.

Sedangkan masalah pembayaran, dibuatkan kesepakatan pembayaran include diangsuran ke 4 saat pelunasan dengan total Rp 390 juta.

Namun, pada angsuran ke 3, Endah ditagih untuk membayar bunga. Ia pun menolak karena tidak ada dalam kesepakatan. Diakhir September 2015, Agus mendatangi Endah dan mekinta agar pinjamannya dilunasi dengan total Rp 450 juta.

Setelah disanggupi pelunasan, Agus justru menghindar.

"Saat mau pelunasan itulah saya baru tau kalau sertifikat rumah saya sudah beralih menjadi nama Agus,"terang Endah dengan membeberkan sejumlah bukti, Selasa (29/8/2017).

Endah mengaku tidak pernah melakukan jual beli dengan Agus Mulyono, melainkan untuk kesepakatan hutang piutang.

"Tanda tangan pernyataan hutang piutang itu saya lakukan di Notaris Rexi Sura Mahardika, bukan jual beli,"tegas Endah.

Ironisnya lagi, Endah tak pernah tahu jika Notaris Rexi itu berkelamin pria. Karena saat melakukan penandatangan surat pernyataan hutang itu ada seorang wanita yang mengaku bernama Rexi dan membacakan pernyataan yang dibuatnya.

"Saya juga kaget kalau ternyata Rexi itu laki-laki, itu saya ketahui saat saya melaporkan Rexi ke MKD Notaris,"ujarnya.

Menurut Endah, ia telah menjadi korban konspirasi kejahatan yang dilakukan Agus Mulyono dan Notaris Rexi Sura Mahardika.

"Kalau memang saya menjual, mana salinan aktanya, sampai sekarang tidak pernah diberikan ke saya, jelas ini ada konspirasi untuk mengalibikan kalau saya telah melakukan jual beli, padahal itu hutang piutang," terang Endah.

Notaris Rexi Surya Mahardika

Tak hanya itu, Endah juga menjadi  korban premanisme.

"Banyak preman yang datang ke rumah saya agar saya mengosongkan rumah, tapi saya tetap bertahan, karena saya tidak pernah menjual, "katanya.

Karena upaya mengerahkan preman itu gagal, pihak Agus Mulyono pun melayangkan surat ke PDAM dan PLN untuk meminta memutus jaringan listrik dan air dirumah Endah.

Kini, Endah harus hidup di rumah itu dalam kegelapan dan tanpa air.

"Sekarang saya disuplai oleh tetangga, Pemutusan listrik dan air dilakukan saat sehari sebelum anak saya Unas, hingga nilainya jeblok,"sambung Endah dengan meneteskan air mata menceritakan kejadian itu.

Sementara, Marie S Matahelumual, kuasa hukum Endah mengatakan, peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polda Jatim.

"Sampai sekarang masih berjalan,"terang Marie.

Selain mempidanakan Agus Mulyono dan Notaris Rexi, pihaknya juga melayangkan gugatan perdata di PN Sidoarjo.

"Kita juga gugat perbuatan melawan hukum dan saat ini sudah disidangkan di PN Sidoarjo,"sambung Marie.

Aksi pelaporan pidana ke Polda Jatim  itu diakui Marie dilakukan setelah adanya disposisi lisan dari Ketua Mahkamah Kehormatan Daerah (MKD) Notaris Surabaya, Miftachul Machsun.

"Karena saran itulah klien kami membawa perkara ini ke jalur pidana,"pungkasnya.

Sementara terkait laporan Endah  ke MKD Notaris Surabaya, Marie mengaku laporan tersebut hingga saat ini belum berjalan.

"Sampai sekarang tidak ada tindak lanjut, ini yang harus dipertanyakan,"ujarnya.

Terpisah, Notaris Rexi membantah tudingan konspirasi itu. Sebagai Notaris, Dia hanya bertugas sebagai pencatat dan menulis apa yang dikehendaki para pihak.

"Kalau diluar itu bukan tanggung jawab saya,"kata Rexi Sura Mahardika saat dikonfirmasi di Kantornya, Selasa (29/8/2017).

Rexi mengaku pernah diperiksa sebagai terlapor di MKD Notaris Surabaya, Namun hingga kini belum ada putusan atas pemeriksaannya tersebut.

"Karena pihak pelapor juga tidak hadir dalam sidang MKD,"ujarnya.

Rexi juga membantah tidak memberikan salinan akta jual beli yang dibuatnya ke  Endah. Dia menyebut, bukan kewajibannya untuk menyerahkan.

"Silahkan ambil dikantor saya, sudah ada di Customer Service saya, kecuali ada permintaan khusus baru saya antar,"pungkasnya.

Pria asal Surabaya ini pun mengaku akan melaporkan para pihak kasus ini ke jalur pidana, termasuk Agus Mulyono Hadijanto, terpidana kasus pemalsuan surat.

"Itu langkah yang akan saya lakukan untuk membersihkan nama baik saya, sekarang saya sedang mengumpulkan sejumlah bukti-buktinya,"sambung Rexi.

Saat ditanya bukti-bukti apa saja yang dimilikinya, Rexi mengaku tak bisa memberitahukannya.

"Lebih baik saya buktikan di penyidik daripada di media,"pungkasnya.

Sementata, Agus Mulyono Hadijanto belum berhasil dikonfirmasi terkait masalah ini. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Luar Dalam (JLLD)  di kawasan Surabaya Barat dinilai kalangan dewan hanya menguntungkan para pengembang.

Sebab menurut Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya, M. Machmud, Selasa (29/8), untuk pembebasan tanah hingga pembangunan jalan sebagian besar menggunakan dana APBD.

“Karena jalan yang ada dijadikan akses perumahan pengembang,” ujarnya.

Machmud menyebutkan, beberapa ruas jalan di Surabaya Barat yang pembangunannya lebih banyak menguntungkan pihak pengembang dan para penghuninya, diantaranya, berada  di kawasan Citraland, Pakuwon dan Intiland.

“Ada jalan yang kalau malam ditutup. Kalau dibiayai pemkot gak boleh seperti itu. Kalau sudah jadi jalan umum hafus dibuka 24 jam,” tuturnya.

Anggota Komisi C ini berharap, masyaraat bisa memanfaatkan  akses jalan yang dibangun pemerintah kota. Meski, sebagian lahan pembangunannya diteruskan pihak pengembang, seperti di Bukit Palma dan jalan raya Made.

“Ada yang di bangun APBD, dan ada yang di bangun Citraland. Jadi sambung menyambung,” katanya.

Ia mengaku, selama ini di perumahan elit, tak banyak warga yang memanfaatkannya. Akses jalan lebih banyak digunakan para penghuni perumahan. Sedangkan, masyarakat lainnya tak banyak yang melintas.

“Kalau warga lain berhenti dimarahi sama security ,” paparnya.

Machmud meminta, jika sudah menjadi jalan umum, pihak pengembang segera menyerahkan fasilitas umum ke pemerintah kota. Tetapi, ironisnya yang terjadi justru sebaliknya.

Para pengembang enggan menyerahkannya, karena khawatir jika rusak tak diperbaiki oleh pemerintah kota. Hal itu menurutnya akan  bisa mengganggu kenyamanan penghuni perumahan.

“Sementara kalau dikelola mereka (pengembang) sendiri bisa langsung diperbaiki, ditanami pohon dan dibangun taman dan sebagainya,” tandas Mantan Ketua DPRD.

Ia mengungkapkan, di perumahan Citraland, masih banyak fasilitas umum terutama yang berupa jalan belum diserahkan ke pemerintah kota. Alasannya, pembangunannya belum selesai.

“Padahal secepatnya haus diserahkan, agar warga tak dirugikan,” harapnya.

Machmud mengaku, Jalur Lingkar Luar Barat melalui beberapa area, meliputi Osowilangun, Ciputra, Menganti, Gresik Kota Baru. Sedangkan, Jalur Lingkar Luar Dalam, dari Pakuwon Trade Center (PTC) menuju Wiyung. Pembangunan Jalan Lingkar Luar  Barat membutuhkan dana yang cukup besar sekitar Rp. 300 miliar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan souvenir berupa batik bikinan warga eks lokalisasi Dolly kepada duta besar Thailand untuk Indonesia, Mr Pitchayaphant Charnbhumidol di ruang kerja wali kota, Selasa (29/8/2017). Selain batik, wali kota juga memberikan replika sura dan baya.  

Ketika memberi batik tersebut, wali kota menjelaskan bahwa batik tersebut merupakan kreasi dari warga yang tinggal di kawasan eks lokalisasi Dolly. Bahwa setelah mendapatkan pelatihan, warga di sana telah mampu membuat batik dengan kualitas bagus yang harganya mencapai jutaan.

“Wow. That’s great,” ujar Pitchayaphant sembari tersenyum.  

Dubes Thailand bersama delegasi Royal Thai Embassy berkunjung ke Surabaya dalam rangka menjajaki kerja sama kota kembar (sister city) dengan Surabaya. Ikut dalam rombongan tersebut, First Secretary of Economic Division, Lalana Srisorn, Ministry of Forein Affairs Thailand, Sirikanya Noi-Arun dan Pitchayapat Benjasiroj, dan juga analis ekonomi, Siti Widyastuti.

Sementara dari Pemkot Surabaya, ikut mendampingi wali kota, Asisten II Sekkota, M Taswin, Kepala Badan Perencanangan Pembangunan Kota (Bappeko), Agus Imam Sonhaji, Kepala Dinas Perdagangan, Arini Pakistyaningsih, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Agus Eko Supiadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro dan Kepala Bagian Kerja Sama, Dewi Wahyu Wardana.

Dalam pertemuan selama kurang lebih 45 menit tersebut, Pitchayaphant Charnbhumidol mengaku telah banyak mendengar prestasi Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini.

“Kami sudah mendengar banyak prestasi Surabaya dan akan mengenalkan nya di Thailand. Kami berharap bisa meningkatkan lagi kerja sama untuk meningkatkan relasi masyarakat Surabaya dengan masyarakat di Thailand,” tegas Pitchayaphant.

Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan beberapa hal. Diantaranya tentang kerja sama sister city yang telah dijalin Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan beberapa kota di Asia maupun benua lainya. Diantaranya dengan Kota Busan (Korsel), Kitakyusu (Jepang), Guangzhou (China), hingga Marseille (Prancis). Juga tentang start up business.

“Kami memiliki co working space untuk menyiapkan anak-anak muda yang tertarik pada startup. Setiap hari coworking space dipadati anak-anak muda untuk menciptakan karya kreatif,” jelas wali kota.

Kepala Bagian Kerja Sama, Dewi Wahyu Wardana menambahkan, kedatangan Dubes Thailand menjajaki kemungkinan kerja sama sister city dengan Surabaya. “Rencana kerja sama nya lebih kepada kebudayaan dan pendidikan,” ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perekonomian Jawa Timur pada Triwulan II/2017 masih terjaga dengan pertumbuhan sebesar 5,03%(yoy), sedikit di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,01% (yoy). Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada periode tersebut ditopang oleh kinerja konsumsi swasta dan akselerasi net ekspor dalam negeri.

Taufik Saleh selaku Deputi Direktur Kantor Bank Indonesia Perwakilan Jawa Timur mengatakan, Konsumsi Rumah tangga menguat dipengaruhi oleh faktor seasonal Hari Besar Keagamaan. Sementara, akselerasi net ekspor dalam negeri didorong oleh permintaan mitra dagang domestik Jawa Timur yang meningkat pada momen Ramadhan dan Lebaran di triwulan tersebut.

" Investasi pada triwulan II 2017 stabil  didorong oleh masih berlanjutnya pembangunan infrastruktur dan terjaganya realisasi investasi swasta" katanya dalam siaran persnya.

Lebih lanjut Taufik menjelaskan, di sisi lain, kontraksi ekspor luar negeri dan penurunan konsumsi pemerintah mendorong perlambatan ekonomi Jawa Timur pada periode ini. Kontraksi ekspor terutama didorong oleh penurunan ekspor emas. Sementara itu, perlambatan konsumsi pemerintah didorong oleh rendahnya realisasi belanja pegawai, belanja barang maupun belanja modal.

" Pergeseran pencairan gaji ke-14 dan pembayaran sejumlah proyek ke semester II menjadi penyebab rendahnya realisasi belanja pemerintah." jelasnya.

Dia mengungkapkan, dari sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur ditopang oleh kinerja sektor industri pengolahan dan sektor Perdagangan Besar & Eceran. Peningkatan permintaan domestik di momen Ramadhan dan Lebaran cukup mengakselerasi performa kedua sektor utama tersebut. Sementara itu, perlambatan kinerja sektor pertanian dan sektor pertambangan menjadi penahan laju ekonomi Jawa Timur. Pelemahan kinerja sektor pertanian sejalan dengan berakhirnya panen raya komoditas pangan yang berlangsung di triwulan I 2017

" Selain itu, pergeseran puncak musim panen dari awal triwulan II di tahun 2017 menjadi akhir triwulan I 2017 menyebabkan produksi pertanian di triwulan II relatif rendah dibandingkan tahun sebelumnya." terang Taufik.

Masih kata Taufik, Bank Indonesia terus mewaspadai tantangan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yaitu : (1) Fluktuasi kinerja ekspor luar negeri dan potensi diversifikasi pasar ekspor yang belum digarap optimal; (2) Tingginya ketergantungan sektor pertanian terhadap musim dan siklus panen; serta (3) Belum tergarapnya potensi pengembangan pada sektor agroindustri. Bank Indonesia bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus bersinergi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur melalui sejumlah upaya yakni (1) koordinasi strategis percepatan pertumbuhan ekonomi daerah dengan pemerintah kota/kabupaten; (2) Mapping sumber pertumbuhan ekonomi baru; (3) mendorong diversifikasi pasar untuk komoditas ekspor Jawa Timur; (4) Meningkatkan produktivitas pertanian dan memperbesar pembiayaan pertanian on farm melalui keterpaduan dukungan kelembagaan; serta (5) Pengembangan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru Jawa Timur

" Ke depan, melalui upaya akselerasi yang dilakukan, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada tahun 2017 diperkirakan stabil dan berpotensi meningkat pada kisaran 5,4-5,8% di tengah inflasi yang terjaga pada level 4±1%. Hal ini didukung oleh peningkatan konsumsi swasta secara gradual, akselerasi konsumsi pemerintah, stabilnya investasi daerah, dan terjaganya ekspor luar negeri." pungkasnya. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Malang Lantamal V Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono, S.H. dengan didampingi oleh perwira staf dan pembina serta pelatih dari Lanal Malang menerima peserta Boot Camp dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) di lapangan Tenis Lanal Malang, Senin (28/8).

Komandan Lanal Malang pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan selamat datang kepada 32 orang peserta Boot Camp. “Selamat datang kepada para mahasiswa ITS di Lanal Malang dan Lanal Malang berterima kasih telah diberi kepercayaan oleh kepala Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha (BPPU) ITS untuk melakukan sherring kedisiplinan menjadi seorang pemimpin dan wirausahawan muda terhadap mahasiswa putra dan putri ITS di Lanal Malang selama 3 hari 2 malam," ujarnya.

Lebih lanjut Danlanal Malang menyampaikan, Lanal Malang merupakan tempat militer tetapi para mahasiswa ITS tidak dibentuk secara militer namun hanya sebagian kecil yang diambil dari segi militer yaitu : Kedisiplinan agar nantinya para mahasiswa ITS memiliki kepribadian saling asah, saling asih dan saling menghormati serta menghargai sesama teman.

Danlanal berharap para mahasiswa dapat mengikuti aturan dinas dalam yang ada di TNI AL khususnya Lanal Malang dan arahan yang diberikan oleh pembina maupun pelatih dari Lanal Malang dalam setiap kegiatan baik didalam Kesatrian Mako Lanal Malang maupun yang diadakan di luar Mako Lanal Malang diantaranya Pantai Ngantep, Pantai Bajul Mati, Pantai Ungapan dan Posal Sendang Biru.

Ia juga menekankan agar setiap Mahasiswa untuk menjaga keselamatan personel mengingat kegiatannya meliputi : Meniti tali, Flying Fox, outbond, game, treasure hund, water rafting, survival dan masih banyak lagi yang telah rancang dan dikemas dengan sangat menarik, semua akan dipraktekan secara langsung dan itu mudah kalau tahu teknik dan cara yang akan diajarkan.

Waktu yang ada sangatlah singkat hanya 3 hari 2 malam dengan materi kegiatan yang cukup padat, untuk itu tidak ada yang melakukan kegiatan dengan bersenda gurau maupun bercanda dalam menerima arahan maupun menjalankan kegiatannya sehingga hasil yang di dapat tidak maksimal. Bootcamp adalah kegiatan pelatihan kedisiplinan, kekompakan, kepemimpinan dan lain-lain.
Dengan adanya kegiatan boot camp diharapkan nantinya akan muncul para pengusaha-pengusaha muda mengenal nilai-nilai kedisiplinan, Intregrity, team work folcus, perfect, empaty, service excellent, dedikasi dan loyalitas.

Sehingga mereka mampu menjadi calon pengusaha dan pemimpin yang baik dan berkualitas buat perusahaan, karyawan, rekan kerja di lingkup sesama karyawan, sesama manager dan sesama pemimpin.

Mahasiswa ITS yang mengikuti kegiatan boot camp umumnya sudah memasuki semester ke tujuh dan telah mengikuti beberapa seleksi yang lebih dulu dilakukan di kampusnya, sehingga mahasiswa yang saat ini mengikuti kegiatan bootcamp di Lanal Malang tentunya memiliki kwalitas yang lebih.

Selesai melaksanakan kegiatan bootcamp nanti, seluruh tim selanjutnya melaksanakan koordinasi dan evaluasi serta ramah tamah di Gama. Penilaian akhir dan pendapat dari kepala BPPU ITS dan para mahasiswa pada umumnya sangat senang dan terkesan mengingat kegiatan boot camp yang diadakan di Lanal Malang sangatlah berbeda dengan boot camp yang pernah mereka ikuti di beberapa tempat dan mereka yakin telah mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Gianyar) Sebanyak 9. 000 peserta Lari Maybank Bali Marathon 2017, kemarin mengikuti lomba Marathon beegengsi ,acara yang telah digelar pada 27 Agustus tersebut juga diikuti pelari internasional maupun nasional.

PT.XL Axiata Tbk ( XL Axiata ) sebagai penyelenggara sangat mendukung penuh dalam acara tahunan ini, XL Axiata sebagai sponsor utama mengangkat #BaliXtraRunner sebagai pesan utama untuk memastikan agar pelanggan dapat memaksimalkan aktivitasnya selama berada di Bali. #BaliXtraRunner ini diwujudkan dalam bentuk penyediakan perangkat digital dan layanan data bagi keperluan penyelenggaraan lewat teknologi cashless payment & point redeem system di lokasi yang hadir dalam bentuk wristband yang dapat dipakai setiap peserta dan tentunya jaringan internet cepat 4G LTE di seluruh area yang menjadi lokasi lomba.

David Arcelus Oses selaku Chief Marketing Officer PT. XL Axiata, Tbk, mengatakan, “Maybank Bali Marathon 2017 adalah event besar dan prestisius, yang diselenggarakan di lokasi tujuan wisata terbaik di dunia. Minat peserta begitu besar dan ini tidak terlepas dari trend olahraga lari yang semakin popular di tengah masyarakat Indonesia, yang antara lain didorong oleh kampanye media sosial dan penggunaan berbagai perangkat teknologi digital inovatif sebagai pelengkap olahraga lari.

" Karena itu pula, kami dengan antusias mendukung penuh event ini dengan berbagai program menarik, termasuk juga dukungan teknis penerapan berbagai perangkat dan sistem digital serta jaringan data yang berkualitas. Dengan begitu, selain menggapai prestasi dan berolahraga, peserta bisa mendapatkan kesan yang menyenangkan dalam lomba lari ini.” katanya dalam keterangan siaran persnya.

 David menjelaskan, dari sisi infrastruktur jaringan, XL Axiata juga menyediakan dukungan penuh untuk memastikan kualitas jaringan data dan internet cepat di semua wilayah yang menjadi lokasi Maybank Bali Marathon. Di wilayah-wilayah ini, selain XL Axiata telah memiliki lebih dari 615 BTS, sebanyak 182 di antaranya adalah BTS 4G, juga telah ditempatkan 2 unit Mobile BTS.

 " Optimasi kualitas jaringan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan trafik semua layanan, baik voice, SMS, dan terutama Data." jelasnya.

David menambahkan, Event Maybank Bali Marathon 2017 juga akan dimaksimalkan oleh XL Axiata untuk memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi pelanggan dan masyarakat umum yang ikut menyaksikan. Apalagi, Bali sebagai destinasi wisata terkemuka menawarkan berbagai atraksi wisata, baik panorama alam, budaya, juga wisata belanja.

"Untuk itu, XL Axiata telah menyiapkan program khusus #BaliXtraRunner berupa penawaran promo spesial yang bisa didapatkan di partner merchant di Bali, seperti Lv8, Bali Zoo,  Waterboom, Bali Bird Park, Char Char Bar & Grill, Rumours, Ultimo, Eatwell, Tot escape room, & Titik Temu Event bergengsi dunia" tambah David.

Maybank Bali Marathon (MBM), lomba ini pertama kali diselenggarakan pada 2012, digelar seiring dengan mulai bertumbuhnya animo masyarakat Indonesia terhadap olahraga lari. Penyelenggaraan event ini sekaligus menandai kembalinya ajang lomba full marathon tingkat Internasional di Tanah Air setelah vakum 22 tahun dari kalender olah raga nasional. Tahun 2017 ini, MBM memasuki tahun keenam dan akan diikuti sebanyak 9.000 peserta. Di antara para peserta, ikut juga para pelari profesional dari mancanegara antara lain dari Kenya, Ethiopia, Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan sejumlah negara Asia.

Lomba yang menyediakan hadiah total sebesar Rp 2 miliar tersebut terbagi dalam beberapa kategori, yaitu Full-marathon 42km, Half-marathon 21km, 10K, children sprint (lomba lari anak) usia 0-12 tahun sejauh 100m dan 400m.

Rute lomba berlokasi di Kabupaten Gianyar dan Klungkung. Semua rute ini telah mendapatkan sertifikasi dan telah disahkan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF).

Beberapa atlet internasional yang ikut serta antara lain Kennedy Lilan Kiptoo (Kenya) yang menjadi juara dan pemegang rekor Full Marathon MBM 2012 – 2013 – 2014, David Cheruiyot (Kenya) juara Ottawa Marathon 2007, Henry Kipsang (Kenya) juara Dongguan Songshan Lake International Marathon 2016, Haftu Tadele Gebremeskel (Ethiopia) juara kedua Danzhou International Marathon-2013, Gochovi Silas Muturi (Kenya) peringkat ketujuh Dong-A Ilbo Gyeongju Marathon-2016, Geoffrey Birgen Kiprotich (Kenya) juara di Taipei International Expressway Marathon-2015 dan Tenaw Belete Enyew (Ethiopia) di Orange International, Mt. Choisi Marathon 2014.

" Untuk Kategori Putri terdapat Tirework Lemma dan Shiferaw Bentu Wodajo asal Ethiopia. Atlet nasional yang mengikuti adalah pencetak hattrick FM MBM nasional tiga tahun berturut-turut (2014, 2015 & 2016) Hamdan Syafril Sayuti kembali akan ditantang Yahuza, juara FM 2013, dan IG Gede Karangasem, juara FM 2012, putera asli Bali yang berhasil menjadi juara saat pertama kali MBM digelar." pungkasnya. (Dji)

Senin, 28 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembatalan warga untuk nglurug kantor Kelurahan Kedurus Kecamatan Karang Pilang, surabaya bukan berarti polemik waduk Kedurus berhenti.
Kini melalui wakilnya yang ada di jalan Yos Sudarso, pintu untuk menuntaskan kasus tersebut menemui titik terang.

Kalangan DPRD Surabaya akan segera menghadirkan sejumlah pihak yang terkait polemik tanah Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) di sekitar Waduk Kedurus yang sebagian telah di kuasai pihak pengambang.

Pasalnya, menurut  Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Siti Maryam, Senin (28/8), saat ini terjadi konflik antar warga.

Menurutnya, konflik tersebut dipicu, pemberian dana kompensasi dari pengembang kepada sejumlah RW, untuk pembangunan fasilitas umum (Fasum).

Ia mengungkapkan, sejumlah RW telah menerima dana tersebut untuk pembangunan fasilitas umum di sekitar kawasan masing-masing.

Ia menyampaikan, dari 9 RW yang ada di Kedurus, 4 RW yang berada di Perum Gunung Sari Indah mendapatkan dana dari pengembang sekitar Rp. 150 juta.

Namun, kabarnya baru terima Rp. 100 juta. Dana tersebut menurutnya tak masalah, karena bagian dari kewajiban pihak pengembang, PT Agra Paripurna.

“Sudah dibangunkan 4 Balai RW di sana,” terangnya.

Namun, Maryam menambahkan,tak semua anggaran yang digunakan mencukupi untuk pembangunan Balai RW, warga akhirnya menutupi kekurangannya.

Sementara, untuk Kawasan Kampung Krajan, sebanyak 5 RW telah menerima dan masing-masing sekitar Rp. 20 juta.

Hanya sayangnya, penerimaan dana tersebut tanpa sepengetahuan dari pihak pengurus RT.
Namun, Mariam mengatakan, dari informasi para warga dana bantuan dari pengembang tersebut untuk Tunjangan Hari Raya, kerena pemberiannya menjelang Hari Raya idul fitri.

“Kemudin untuk kegiatan 17 Agutusan, semacam proposal, jadi gak ada embel-embel,” katanya.

Meski, ia mengakui ada beberapa klausul yang berkaitan dengan pemberian tersebut, diantaranya pengembang diperbolehkan membangun. Namun, ia tak mengetahui membangun apa, tetapi di kawasan (Waduk Kedurus) sudah terbangun jembatan. Kemudian menggusur para PKL.

“Ini bukan kewajiban RT dan RW untuk menggusur. Ini sama saja dengan membenturkan warga dengan warga,” paparnya.

Padahal, menurutnya PKL sudah menyatakan tak masalah tak diber kompensasi yang besarnya Rp. 2,5 juta, jika kompensasinya warga mendapatkan lapangan dan fasum lainnya rela digusur.

“Karena memang mereka (PKL) kan gak punya hak di tanah itu,” tuturnya.
Mariam tak mengingikan adanya konflik antar warga. Persoalan yang terjadi harus diselesaikan sesuai aturan.

Ia mengatakan, keinginan warga kedurus adalah pengembang membangunkan lapangan dan sekolah SMA.

Untuk itu, Mariam sudah menyampaikan ke Camat Karang Pilang untuk menilai area yang dibutuhkan untuk pembangunan sekolah yang layak berapa, karena kabarnya ada 5.000 meter persegi dar pengembang.

“Harapan warga 5.000 itu jangan sebagai fasum nanti dikurangi fasilitas jalan dan sebagainya,” paparnya.

Mariam menegaskan, harapan warga bentuknya bukan fasum, namun hibah dari pengembang. Sehingga, apabila ada kekurangan minta ke pemerintah kota. Namun, belum ada kepastian soal hibah fasum tersebut darti pengembang.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini menegaskan, sebagian lahan BTKD yang digunakan pengembang tak ada klausul pelepasan. Agar, warga bisa menuntut pembangunan lapangan, jika masih milik pemerintah kota Surabaya.

“Jalau sudah jadi sertifikat dan milik pengembang, fatal,” katanya.

Mariam mengaku, luas lahan BTKD sekitar 7,6 hektar. Dari luasan itu, sebagian dikuasai oleh pihak pengembang. Ia mengatakan, jika pembangunan lapangan berada di sekitar area jetski bisa menjadi kawasan yang menarik.

“Untuk itu, jika semua pihak duduk bersama, antara pengembang, BPN, pemerintah kota diharapkan ada penyelesaian,” paparnya.

Polemik tanah BTKD di sekitar Waduk Wiyung yang sebagian dikuasai pihak Pengembang menuai polemik antar warga.

Sejumlah RT di kampung Krajan, bahkan menolak pemberian dana ke RW dari pengembang. Sebagian warga yang menolak pemberian pengembang, sebelumnya merencanakan untuk melakukan aksi demo di Kelurahan Kedurus. Namun, aksi tersebut diurungkan karena ada intimidasi dan khawatir bentrok antar warga.

“Memang ada yang pro pengembang dan yang kontra, dari pada bentrok kita urungkan,” papar H Suyud, mantan Ketua RW dan LKMK di Kedurus

Purnawirawan TNI AL ini menyatakan, untuk menyelesaikan persoalan tanah BTKD di Kedurus, pihaknya akan melaporkan ke DPRD dan Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah Kota Surabaya.

Suyud mengungkapkan, polemic tanah tersebut sebenarnya berlangsung lama sejak dirinya menjabat sebagai Ketua RW dan LKMK. Bahkan, ia mengaku sempat dilaporkan pihak pengembang ke Pomal dan Mahmilti, karena menentang peralihan tanah BTKD.

“Namun akhirnya gak terbukti, saya bersalah,” terangnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri acara penyambutan kapal selam baru KRI Naga Pasa 403 di dermaga Kapal Selam Koarmatim Ujung Surabaya, Senin (28/8).

Kedatangan KRI Naga Pasa-403 di dermaga Kapal Selam Koarmatim Ujung Surabaya ini,  disambut Kepala Staf angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.AP didampingi Asrenum Panglima TNI, Aspam Kasal, Asops Kasal, Pangarmatim, para pejabat teras Mabesal, para Asisten Pangamatim, para Dansat jajaran Koarmatim, dan tamu undangan lainnya.

Setelah diresmikan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu dan diberi nama KRI Nagapasa-403 di dermaga galangan kapal DSME, Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan, Kapal selam ini resmi masuk kapal perang di jajaran Angkatan Laut Indonesia.

Perjalanan dari Korea Selatan menuju Indonesia ditempuh selama 17 hari tanpa singgah di dermaga manapun. Dengan diresmikan KRI Nagapasa-403, maka kekuatan TNI AL akan bertambah dan meningkatkan kemampuan Pertahanan Nasional.

Seusai upacara pemberian nama, acara dilanjutkan dengan peresmian KRI Nagapasa-403 dan pengukuhan Letkol Laut (P) Harry sebagai komandan KRI Nagapasa-403 yang di pimpin oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu di Okpo, Geoje, Gyeongsang Selatan, Korea Selatan.


KRI Nagapasa-403 merupakan satu dari tiga kapal selam yang dipesan Indonesia dari Korea Selatan. Kapal tersebut dibangun pada 2013 dengan menggunakan transfer of technology (ToT). Kapal selam ini merupakan produksi ekspor pemerintah Korea Selatan yang pertama kali.

Kapal selam ini merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan kapal selam tipe Cakra yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut Indonesia. Proses pembangunan kapal berada di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin Laksma TNI Iwan Isnurwanto.

Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Kapal juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.
Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu men-deploy ranjau laut, meluncurkan rudal antikapal permukaan, serta mampu melepaskan torpedo Counter Measure. Selain KRI Nagapasa-430, dua kapal selam lainnya dari Korea Selatan dipersiapkan untuk memperkuat pasukan TNI AL.

Rencananya kedua kapal itu dinamai dengan KRI Trisula 404 dan KRI Nagarangsang 405. Indonesia sendiri menandatangani kontrak pengadaan tiga kapal selam dengan DSME pada Desember 2011, keseluruhan kapal akan diselesaikan pada tahun 2019. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah 18 hari mendekam di Rutan Medaeng, Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya akhirnya melimpahkan berkas perkara Henry J Gunawan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

"Hari ini kita limpahkan ke PN Surabaya, Kata Kasi Pidum Kejari Surabaya, Didik Adyotomo, Senin (28/8/2018).

Terkait kapan jadwal persidangan kasus penipuan dan penggelapan ini, Didik mengaku masih menunggu penetapan dari Ketua PN Surabaya.

"Selanjutnya, kami menunggu penetapan dari PN Surabaya kapan perkara ini disidangkan," sambungnya.

Seperti diketahui, pada 10 Agustus 2016 lalu, Kejari Surabaya telah menahan Bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) itu ke Rutan Medaeng.

Henry ditahan usai menjalani proses pelimpahan tahap II dari penyidik Polrestabes Surabaya ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Penahanan itu sempat ditolak Henry J Gunawan,  dengan cara tidak mau menandatangani berita acara penahanan.

Henry J Gunawan dilaporkan oleh Notaris Caroline. Saat itu,  Caroline mempunyai seorang klien yang sedang melakukan jual beli tanah sebesar Rp 4,5 miliar. Setelah membayar ke Henry, korban tak kunjung menerima Surat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Namun, Saat korban ingin mengambil haknya, Henry J Gunawan mengaku bahwa SHGB tersebut di tangan notaris Caroline. Namun setelah dicek, Caroline mengaku bahwa SHGB tersebut telah diambil seseorang yang mengaku sebagai anak buah Henry. Kabarnya, SHGB itu ternyata dijual lagi ke orang lain oleh Bos PT Gala Bumi Perkasa itu dengan harga Rp 10 miliar.

Terpisah, sebelumnya Dua LSM di Surabaya mengaku akan memantau proses perkara Henry J Gunawan saat bergulir di PN Surabaya.

LSM Gerakan Putra Daerah (GPD) dan Komunitas Anti Korupsi (KAKU) ini akan melakukan aksi besar-besaran, apabila Pengadilan Negeri (PN) Surabaya nantinya akan menangguhkan penahanan Henry atau mengalihkan status penahanannya menjadi tahanan kota maupun tahanan rumah.(Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive