Sebagai Sarana Perusahaan Dalam Akses Peluang Pendanaan Pengembangan Usaha
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasar Modal Indonesia atau yang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terus berkembang menjadi salah satu alternatif potensial bagi pengembangan bisnis perusahaan di tengah terbatasnya pendanaan dari sektor perbankan. Jumlah dana yang dihimpun perusahaan dari pasar modal yang terus semakin meningkat, hal ini menunjukkan peningkatan peran pasar modal dalam memenuhi kebutuhan pendanaan bagi banyak perusahaan yang ada di Indonesia.
Agar semakin banyak perusahaan memanfaatkan peluang dalam memperoleh pendanaan, Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terus fokus dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada kalangan dunia usaha di seluruh Indonesia. Selain memberikan edukasi dan sosialisasi, BEI juga siap memberikan layanan konsultasi tentang cara perusahaan memperoleh pendanaan di pasar modal melalui Pusat Informasi Go Public.
Untuk mempermudah akses memberikan pelayanan tentang pendanaan di pasar modal. BEI telah meresmikan kembali Pusat Informasi Go Public di Surabaya yang terletak di Gedung BEI, tepatnya di Jalan Taman Ade Irma Suryani Nasution Nomor 21. Dalam peresmian tersebut turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas J asa Kouangan (OJK) Hoesein, Kepala Kantor Regional 4 Jawa Timur OJK Sukamto, Direksi Self Regulatory Organizations serta perwakilan dari Perusahaan tercatat, Anggota Bursa dan pelaku industri jasa keuangan di Jawa Timur.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, tujuan dari didirikannya Pusat Informasi Go Public Surabaya ini adalah untuk memberikan sarana dan kesempatan yang luas kepada perusahaan perusahaan di Indonesia dalam memperoleh informasi teknis tentang apa dan bagaimana go public socara komprohensif, dari mulai manfaatnya, persyaratannya, prosesnya, bagaimana mempeesiapkannya, dan sebagainya.
" Kehadiran Pusat Informasi Go Public ini diharapkan memberikan dampak positif berupa kehadiran lebih banyak perusahaan dalam memanfaatkan peluang pendanaan dari pasar modal untuk pengembangan usaha. " katanya dalam memberikan sambutan pada acara peresmian Gedung baru BEI.
Lebih lanjut menurut Tito Sulistio, Seiring meningkatnya minat perusahaan di dalam negeri untuk menjadi perusahaan publik, diharapkan bisa menyomarakkan pordagangan saham di Pasar Modal Indonesia.
" Dengan demikian Pasar Modal Indonesia dapat menjadi cerminan maupun tolak ukur bagi kemajuan perekonomian Indonesia,” pungkas Tito Sulistio
Pada peresmian kembali Pusat Informasi Go Publik di Surabaya juga bertepatan dimulainya Publik Expose Marathon yang diikuti sekitar 16 Perusahaan yang sudah tercatat di BEI untuk acara tersebut akan berlangsung pada 29 hingga 30 agustus di lantai 6 dan 7 Gedung BEI.
Ke 16 perusahaan yang turut serta dalam melaksanakan Publik Expose Marathon di Surabaya yakni PT.Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT.Kalbe Farma Tbk, PT.Bum Serpong Damai Tbk, PT.AKR Corporindo Tbk, PT.PP Properti Tbk, PT.Timah, PT.Aneka Tambang ( Persero ) Tbk, PT.Adhi Karya ( Persero ) Tbk, PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PT.Cikarang Listrindo Tbk, PT.Cahayasakti Investido Sukses Tbk, PT.Bank Tabungan Negara ( Persero ) Tbk, PT.Gudang Garam Tbk, PT.Bank Negara Indonesia (Persero). (Dji)
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasar Modal Indonesia atau yang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terus berkembang menjadi salah satu alternatif potensial bagi pengembangan bisnis perusahaan di tengah terbatasnya pendanaan dari sektor perbankan. Jumlah dana yang dihimpun perusahaan dari pasar modal yang terus semakin meningkat, hal ini menunjukkan peningkatan peran pasar modal dalam memenuhi kebutuhan pendanaan bagi banyak perusahaan yang ada di Indonesia.
Agar semakin banyak perusahaan memanfaatkan peluang dalam memperoleh pendanaan, Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terus fokus dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada kalangan dunia usaha di seluruh Indonesia. Selain memberikan edukasi dan sosialisasi, BEI juga siap memberikan layanan konsultasi tentang cara perusahaan memperoleh pendanaan di pasar modal melalui Pusat Informasi Go Public.
Untuk mempermudah akses memberikan pelayanan tentang pendanaan di pasar modal. BEI telah meresmikan kembali Pusat Informasi Go Public di Surabaya yang terletak di Gedung BEI, tepatnya di Jalan Taman Ade Irma Suryani Nasution Nomor 21. Dalam peresmian tersebut turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas J asa Kouangan (OJK) Hoesein, Kepala Kantor Regional 4 Jawa Timur OJK Sukamto, Direksi Self Regulatory Organizations serta perwakilan dari Perusahaan tercatat, Anggota Bursa dan pelaku industri jasa keuangan di Jawa Timur.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, tujuan dari didirikannya Pusat Informasi Go Public Surabaya ini adalah untuk memberikan sarana dan kesempatan yang luas kepada perusahaan perusahaan di Indonesia dalam memperoleh informasi teknis tentang apa dan bagaimana go public socara komprohensif, dari mulai manfaatnya, persyaratannya, prosesnya, bagaimana mempeesiapkannya, dan sebagainya.
" Kehadiran Pusat Informasi Go Public ini diharapkan memberikan dampak positif berupa kehadiran lebih banyak perusahaan dalam memanfaatkan peluang pendanaan dari pasar modal untuk pengembangan usaha. " katanya dalam memberikan sambutan pada acara peresmian Gedung baru BEI.
Lebih lanjut menurut Tito Sulistio, Seiring meningkatnya minat perusahaan di dalam negeri untuk menjadi perusahaan publik, diharapkan bisa menyomarakkan pordagangan saham di Pasar Modal Indonesia.
" Dengan demikian Pasar Modal Indonesia dapat menjadi cerminan maupun tolak ukur bagi kemajuan perekonomian Indonesia,” pungkas Tito Sulistio
Pada peresmian kembali Pusat Informasi Go Publik di Surabaya juga bertepatan dimulainya Publik Expose Marathon yang diikuti sekitar 16 Perusahaan yang sudah tercatat di BEI untuk acara tersebut akan berlangsung pada 29 hingga 30 agustus di lantai 6 dan 7 Gedung BEI.
Ke 16 perusahaan yang turut serta dalam melaksanakan Publik Expose Marathon di Surabaya yakni PT.Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT.Kalbe Farma Tbk, PT.Bum Serpong Damai Tbk, PT.AKR Corporindo Tbk, PT.PP Properti Tbk, PT.Timah, PT.Aneka Tambang ( Persero ) Tbk, PT.Adhi Karya ( Persero ) Tbk, PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PT.Cikarang Listrindo Tbk, PT.Cahayasakti Investido Sukses Tbk, PT.Bank Tabungan Negara ( Persero ) Tbk, PT.Gudang Garam Tbk, PT.Bank Negara Indonesia (Persero). (Dji)