Kamis, 31 Agustus 2017

Sebagai Sarana Perusahaan Dalam Akses Peluang Pendanaan  Pengembangan Usaha




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasar Modal Indonesia atau yang dikenal dengan Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terus berkembang menjadi salah satu alternatif potensial bagi pengembangan bisnis perusahaan di tengah terbatasnya pendanaan dari sektor perbankan. Jumlah dana yang dihimpun perusahaan dari pasar modal yang terus semakin meningkat, hal ini menunjukkan peningkatan peran pasar modal dalam memenuhi kebutuhan pendanaan bagi banyak perusahaan yang ada di Indonesia.

Agar semakin banyak perusahaan memanfaatkan peluang dalam memperoleh pendanaan, Bursa Efek Indonesia ( BEI ) terus fokus dalam  kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada kalangan dunia usaha di seluruh Indonesia. Selain memberikan edukasi dan sosialisasi, BEI juga siap memberikan layanan konsultasi tentang cara perusahaan memperoleh pendanaan di pasar modal melalui Pusat Informasi Go Public.

Untuk mempermudah akses memberikan pelayanan tentang pendanaan di pasar modal. BEI telah meresmikan kembali Pusat Informasi Go Public di Surabaya yang terletak di Gedung BEI, tepatnya di Jalan Taman Ade Irma Suryani Nasution Nomor 21. Dalam peresmian tersebut turut hadir Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Anggota Dewan Komisioner sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas J asa Kouangan (OJK) Hoesein, Kepala Kantor Regional 4 Jawa Timur OJK Sukamto, Direksi Self Regulatory Organizations serta perwakilan dari Perusahaan tercatat, Anggota Bursa dan pelaku industri jasa keuangan di Jawa Timur.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, tujuan dari didirikannya Pusat Informasi Go Public Surabaya ini adalah untuk memberikan sarana dan kesempatan yang luas kepada perusahaan perusahaan di Indonesia dalam memperoleh informasi teknis tentang apa dan bagaimana go public socara komprohensif, dari mulai manfaatnya, persyaratannya, prosesnya, bagaimana mempeesiapkannya, dan sebagainya.

 " Kehadiran Pusat Informasi Go Public ini diharapkan memberikan dampak positif berupa kehadiran lebih banyak perusahaan dalam memanfaatkan peluang pendanaan dari pasar modal untuk pengembangan usaha. " katanya dalam memberikan sambutan pada acara peresmian Gedung baru BEI.

Lebih lanjut menurut Tito Sulistio, Seiring meningkatnya minat perusahaan di dalam negeri untuk menjadi perusahaan publik, diharapkan bisa menyomarakkan pordagangan saham di Pasar Modal Indonesia.

" Dengan demikian Pasar Modal Indonesia dapat menjadi cerminan maupun tolak ukur bagi kemajuan perekonomian Indonesia,” pungkas Tito Sulistio

Pada peresmian kembali Pusat Informasi Go Publik di Surabaya juga bertepatan dimulainya Publik Expose  Marathon yang diikuti sekitar 16 Perusahaan yang sudah tercatat di BEI untuk acara tersebut akan berlangsung pada 29 hingga 30 agustus di lantai 6 dan 7 Gedung BEI.

Ke 16 perusahaan yang turut serta dalam melaksanakan Publik Expose Marathon di Surabaya  yakni PT.Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT.Kalbe Farma Tbk, PT.Bum Serpong Damai Tbk, PT.AKR Corporindo Tbk, PT.PP Properti Tbk, PT.Timah, PT.Aneka Tambang ( Persero ) Tbk, PT.Adhi Karya ( Persero ) Tbk, PT. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, PT.Cikarang Listrindo Tbk, PT.Cahayasakti Investido Sukses Tbk, PT.Bank Tabungan Negara ( Persero ) Tbk, PT.Gudang Garam Tbk, PT.Bank Negara Indonesia (Persero). (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) 90 orañg SISWA SESKO TNI yang terdiri dari perwira penuntun dan siswanya sendiri Menyerbu  Korem 083/bdj dan jajarannya untuk dijadikan tempat study banding dalam menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman nyata di lapangan.
Malang rabu, (30/8/2017).

Danrem 083/bdj, Kolonel inf Bangun Nawoko membuka tangan dan menyambut dgn hangat kedatangan para siswa sesko tni yg mengalokasinya jadwal belajarnya di wilayah Malang raya. 71 orang orang siswa sesko tni dan 19 orang perwira penuntun selalu berkolaborasi dan berkoordinasi kpda Pejabat kewilayahan dan pejabat pemerintahan serta instansi terkait dalam  membawa mengarahkan para siswa tersebut ke lokasi yg bisa menambah ilmu , wawasan serta ketrampilan lainnya sesuai dengan strata siswa sesko tni.

Siswa siswa ini smua sudah memiliki ilmu dan pengetahuan yg banyak sbb sudah dalam lembaga pendidikan karier tertinggi di jajaran TNI, Sesko TNI mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan dalam bidang Staf dan Komando, pendidikan dan latihan bersifat gabungan, sebagai koordinator pendidikan dan latihan antar Sesko Angkatan dan sebagai lembaga pengkaji dan pengembangan dalam dalam pendidikan dan latihan, strategi militer dan doktrin militer.

Tujuan Siswa Sesko TNI untuk studi kelayakan menjadikan wilayah Korem 083/Bdj sebagai tempat untuk kuliah kerja dalam Negeri/Pertahanan Wilayah bagi perwira siswa pendidikan Sesko TNI, tujuan awal untuk memperoleh data awal dan informasi kelayakan wilayah khususnya komponen sumber daya nasional untuk kepentingan pertahanan negara.

Siswa Sesko TNI adalah Perwira-Perwira yang terpilih, terseleksi secara ketat dan objektif serta diamati riwayat karier sejak menjadi prajurit TNI. "Siswa Sesko TNI selalu diamati mulai dari sejak kelulusan dari Akademi TNI baik Akmil, AAL dan AAU serta jenjang pendidikan militer lanjutan, secara konsisten memiliki jiwa kepemimpinan.

"Perwira Siswa Sesko TNI diharapkan mampu menyusun dan merencanakan strategi pertahanan negara secara komprehensif sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis yang terjadi serta memperhatikan perkembangan geopolitik dan geostrategis dalam rangka menjamin kepentingan nasional,".

Dalam Rombongan Pasis Dikreg XLIV Sesko TNI terdiri dari, Brigjend TNI Darlan (Dirbinjement Sesko TNI), Brigjend TNI Dedi Kusbandi, 2 orang Kadep,13 orang Patun, 2 orang pendukung,1 orang Kesehatan,1 orang Seskorsis dan 71 orang Pasis Dikreg. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Kunjungan Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel Inf Bangun Nawoko kantor Polresta Malang disambut hangat oleh Kapolres AKBP Hoiruddin Hasibuan di ruang kerjanya Rabu, (30/8/2017).

Kedatangan Danrem 083/Bdj ke Mapolresta Malang dalam rangka mempererat jalinan silatuhrami persaudaraan antara TNI – Polri, tentang sinergritas kinerja TNI-Polri.

Dalam kesempatan tersebut, Danrem menjelaskan bahwa Korem 083/Bdj Malang membawahi 9 Dandim dan 1 Batalyon TNI, Serta turut mengapresiasi hubungan TNI – Polri yang solid dan terus di bina agar terjalin hubungan silaturahmi yang erat dan harmonis demi sama-sama memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,”ungkapnya.

Kapolres  juga menyampaikan kehangatan hubungan antara TNI dan Polri harus tetap terpelihara demi membangun Bangsa dan Negara ini.

“Semoga moment ini menjadi kenangan dan suatu kebanggaan yang terus terpelihara pada masa mendatang,” ujarnya.

Bahwa perlunya sinergitas  TNI-Polri dalam tugas, Polri dalam menghadapi Massa bisa minta perkuatan/penebalan TNI (sesuai UU No 2 tahun 2002 Bab VII Pasal 41 ayat 1 dapat minta bantuan perkuatan TNI sebagai tindakan Polisionil  dan sesuai UU No 34 tahun 2004 TNI memberikan bantuan kepada Kepolisian RI dalam rangka tugas Kamtibmas) , serta pelaksanaan patroli dan pemantauan wilayah secara terpadu hal ini sangat penting untuk pencegahan. TNI-Polri harus kompak dalam menyelesaikan tugas.

Perkembangan lingkungan strategi yang dinamis  dan kompleksitas ancaman serta  kuatnya  provokasi yang ada pada saat ini perlu adanya " Kerjasama sampai diakhir kebersamaan, untuk mencapai tujuan bersama yang tidak dapat diraih  secara  sendiri-sendiri "  ungkapan ini sangatlah mendalam, karena mudah diucapkan namun sangat sulit dilaksanakan.

Oleh sebab itu perlu kekompakan,  masing-masing tidak berperilaku arogan dan ego sektoral serta kedepankan komunikasi koordinasi di semua level/strata dan wajib lapor kepada atasannya bila terjadi hal-hal menonjol di lapangan.  Dan kita tidak mudah terprovokasi oleh oknum-onknum yang tidak senang bila melihat aparatnya Kuat dan Kokoh, Wujudkan kebersamaan dalam persaudaraan TNI dan Polri di Kota Malang.(arf)

Targetkan Akhir Tahun membuka Cabang di 45 Kota di seluruh Indonesia



KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Di zaman Globalisasi saat ini, banyak para pelaku bisnis maupun pengusaha di segala bidang berkeinginan untuk perubahan dan transformasi pada perusahaan,hal ini dilakukan agar pelaku pengusaha tidak tertinggal di pasar Modern.

Tak terkecuali bagi Sentra Bisnis FASTPAY ( SBF ) yang saat ini mulai berkembang sejalan dengan dinamika bisnis modern. Faktor geografis yang luas dan penyebaran ekonomi yang belum merata membuat Sentra Bisnis FASTPAY melakukan ekspansi ke daerah-daerah dalam usaha mengembangkan usaha lokal masyarakat menjadi semakin berkembang di era modern ini.

Sentra Bisnis FASTPAY sebagai inkubator bisnis modern yang berpusat di Surabaya, telah mengembangkan sayapnya ke kota-kota di Indonesia, ditandai secara serentak pembukaan kantor cabang di 9 kota di Indonesia pada tanggal 27 Agustus meliputi kota-kota Medan, Palembang, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Balikpapan dan Palu, serta pada tanggal 3 September dibuka kantor cabang di Depok dan Semarang.

Bertempat di masing-masing lokasi 9 kota besar di Indonesia, berdiri kantor cabang atau dinamakan branch office Sentra Bisnis FASTPAY agar para mitra SBF didaerah lebih mudah dalam mengembangkan bisnis mereka, selain bagi masyarakat umum yang ingin lebih mengenal layanan di Toko Modern FASTPAY dan dapat bergabung dengan Sentra Bisnis FASTPAY melalui kantor-kantor cabang yang ada.

Kantor cabang Sentra Bisnis FASTPAY ini merupakan salah satu contoh Toko Modern FASTPAY di kota-kota besar yang akan terus dikembangkan sejalan dengan konsep penjualan barang O2O atau online to offline yang sudah mulai dijalankan dalam layanan penjualan barang Sentra Bisnis FASTPAY oleh para mitra-mitra SBF yang ada. Toko Modern FASTPAY adalah pusat layanan berbagai macam transaksi dan pembelian baik itu layanan penjualan barang, tiket dan reservasi, paket wisata, layanan  pembayaran berbagai macam tagihan.

"Kami membuka kantor cabang Sentra Bisnis FASTPAY didaerah agar mitra SBF dapat menjalin hubungan lebih mudah dalam pengembangan bisnis sekaligus sebagai pusat pembinaan bagi para mitra SBF di daerah," Kata Suroto Direktur Sales & Marketing PT Bimasakti Multi Sinergi yang menaungi Sentra Bisnis FASTPAY pada saat acara peresmian serentak kantor cabang SBF.

Suroto menjelaskan. saat ini, telah terdapat lebih dari 93.000 mitra Sentra Bisnis FASTPAY tersebar di wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Kantor cabang Sentra Bisnis FASTPAY ini merupakan pusat bisnis bagi masyarakat yang ingin membuka usaha sekaligus tempat pengembangan bisnis bagi mitra-mitra SBF di daerah.

" Di kantor cabang ini mitra SBF akan mendapatkan berbagai pelatihan mengembangkan usaha, edukasi dan berbagai motivasi dari manajemen SBF di daerah," jelasnya.

Lebih lanjut Suroto menerangkan, dalam industri e-commerce atau perdagangan elektronik, kami telah menjalankan layanan penjualan barang dengan konsep O2O atau online to offline.

" Adanya kantor cabang Sentra Bisnis FASTPAY di kota-kota ini juga merupakan role model atau percontohan bagi para mitra SBF untuk mengembangkan jaringan outlet Toko Modern masing-masing untuk melayani masyarakat sekitar." terang Suroto.

Ditempat yang sama Alfian Anjar selaku GM Sentra Bisnis Fastpay mengatakan, dalam kaitannya dengan pengembangan jaringan yang lebih luas, Sentra Bisnis Fastpay  melalui kantor cabangnya menjadi pusat jaringan antar mitra-mitra SBF di daerah dalam kaitannya dengan network community untuk mengembangkan kemitraan.

 "Kami akan berikan edukasi dan training-training dan bekal bagi para mitra SBF untuk mengembangkan jaringan bisnisnya secara luas baik itu secara lokal kedaerahan maupun nasional," katanya.

Suroto berharap dengan dibukanya 45 Kantor Cabang diseluruh Indonesia,pihaknya menargetkan hingga akhir tahun ini dalam usaha kami mengembangkan sinergi yang lebih baik dan kuat antara pusat dengan para mitra di daerah selain mengembangkan layanan kami lebih luas lagi kepada masyarakat melalui para mitra-mitra kami di outlet Toko Modern FASTPAY

" Dengan dibukanya kantor-kantor cabang ini diharapkan dapat memberikan kemudahan masyarakat luas dalam memenuhi kebutuhan sesuai layanan yang diberikan oleh Toko Modern FASTPAY pada umumnya dan para mitra SBF pada khususnya dalam mengembangkan bisnisnya. Sesuai motto dari Sentra Bisnis FASTPAY adalah Indonesiakan Indonesia ditengah gempuran datangnya ritel-ritel dan pemain e-commerce dunia  ke Indonesia dan maraknya akuisisi bisnis Indonesia oleh tangan asing. Sentra Bisnis Fastpay hadir untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan asli Indonesia untuk Indonesia." pungkas Suroto. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Kapal Angkatan Laut (Dankal) Katon 1-5-34 Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya diserahkan terimakan dari Komandan Satuan Keamanan Laut (Satkamla) Lantamal V Surabaya kepada Kapten Laut (P) Prima Satria Aji Surya di Mako Sarkamla Lantamal V,  Ujung Surabaya,  Kamis (31/8).

Prosesi serah terima jabatan tersebut dipimpin Komandan Satkamla Lantamal V Surabaya Letkol Laut (P) Maman Nurachman. Serah terima tersebut berdasarkan Surat perintah Dansatkamla No Sprin 140/VIII/2017 tanggal 29 Agustus 2017.

Dalam amanatnya Komandan Satkamla Lantamal V Surabaya mengatakan bahwa tserah terima jabatan komandan merupakan pembaharuan semangat dan penyegaran pemikiran yang merupakan bagian dari pembinaan personel di lingkungan TNI AL.

Untuk itu, semua alutsista setiap saat dituntut hadir di laut agar mampu menegakkan dan mempertahankan kedaulatan, serta mengamankan keutuhan wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kepada Kapten Laut (P) Prima Satria Aji Surya, Komandan Satkamla Lantamal V Surabaya mengucapkan selamat atas jabatan baru sebagai Dankal Katon 1-5-34, semoga amanah yang diberikan oleh negara ini, dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Serah terima jabatan Komandan Kal Katon 1-5-34 dihadiri oleh para Perwira Staf Satkamla Lantamal V , Komandan Kal. Warakas. Sedangkan pasukan upacara terdiri dari  satu peleton Pama, satu peleton Bintara dan satu peleton Tamtama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Dalam rangka mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di lingkungan Prajurit, PNS AD dan keluarganya, Kodim 0815 Mojokerto menggandeng Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Mojokerto menyelenggarakan Sosialisasi  Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dengan tema  "Stop Penyalahgunaan Narkoba dan Sukseskan Indonesia Bebas Narkoba”, Rabu (30/08/2017).

Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji, dalam sambutannya mengatakan bahwa Sosialisasi Bahaya Narkoba dalam rangka P4GN Triwulan III TA. 2017 merupakan program Komando Atas (TNI/TNIAD) dalam rangka mendukung dan mensukseskan program Indonesia Bebas Narkoba.

Lanjut Dandim, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pencegahan yang bertujuan agar Personel Militer, PNS AD (ASN) dan Anggota Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XXX Kodim 0815 beserta keluarganya tidak menyalahgunakan Narkoba maupun terlibat/melibatkan diri  dalam peredaran gelap Narkoba.

Dandim menekankan, bagi Prajurit, PNS/ASN AD dan anggota Persit KCK XXX Kodim 0815 beserta keluarga untuk menjauhi Narkoba dan perlu diketahui bahwa di TNI AD tidak akan mentolerir anggotanya yang terlibat dalam kegiatan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba. “Sekali lagi hindari Narkoba, hidup sehat tanpa Narkoba”, tutur Dandim.

Ditambahkan Dandim, dalam setiap triwulan kita menyelenggarakan sosialisasi bagi prajurit, PNS/ASN dan Anggota Persit dengan alokasi minimal 100 orang, diharapkan selama satu tahun semua anggota dapat mengikuti sosialisasi P4GN dan setengah kekuatan terwadahi untuk dilakukan pengecekan urine.

Masih tutur Dandim, banyak rekan-rekan kita yang dicopot karena Narkoba, memang hasilnya menggiurkan namun harus diingat resiko yang ditimbulkan juga sangat fatal.  Kita tahu melalui media, berbagai cara yang dilakukan para sindikat Narkoba untuk menyelundupkan Narkoba diantaranya melalui bahan bangunan seperti tiang cor bahkan melalui diri sendiri dengan cara ditelan atau dimasukkan ke dalam perut, dan lain-lain.   “Untuk itu jangan pernah coba-coba mengkonsumsi Narkoba, ingat sekali lagi Waspadai Narkoba”. Tegas Dandim.

Pemberian Materi P4GN bagi 100 orang peserta sosialisasi, oleh Kepala BNN Kota Mojokerto, AKBP Suharsi, SH., M.Si, diantaranya mengupas tentang masalah pokok Narkoba meliputi tiga hal, yaitu Produksi Gelap, Peredaran Gelap dan Penyalahgunaan.  Wilayah RI peringkat tertinggi kasus peredaran Narkoba yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Utara.  Di wilayah Jatim sendiri, Mojokerto menimpati peringkat 15.

Dijelaskan pula tentang pengertian Narkoba yang merupakan gabungan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif.  Narkotika adalah zat atau obat dari alami (tanaman) atau sintetis (bukan tanaman) yang mengganggu kesadaran daya pikir, daya ingat, konsentrasi, persepi, perilaku dan perasaan serta menimbulkan ketergantungan bagi penggunanya.

Lanjutnya, Narkotika digolongkan dalam 3 golongan, yakni Golongan I, II dan III.  Narkotika Golongan 1 merupakan golongan paling berbahaya, memiliki daya adiktif sangat tinggi, tidak dapat digunakan dalam terapi, contoh Narkotika Gol 1 yaitu Ekstasi, Shabu, Jamur Tahi Sapi, Kokain, Ganja, Katinon dan lain-lain.  Saat ini beredar narkoba jenis baru seperti Tembakau Gorilla, Flakka, Pil Setan (Captagon) dan lain-lain.

Dipaparkan pula, tentang bagaimana mengenali penyalahguna Narkoba, bahaya penyalahgunaan Narkoba pada manusia yang menyebabkan kerusakan otak, wajah dan organ tubuh lainnya. Selain menyebabkan kesehatan/ketahanan tubuh menurun dan perubahan fisik, ketergantungan Narkoba dapat mengakibatkan perubahan sikap, mental dan sosial bahkan berakhir dengan kematian.

Setelah pemberian materi sosialisasi P4GN dilanjutkan pengecekan urine bagi 50 personel militer dan PNS Kodim 0815 Mojokerto termasuk Dandim 0815 Letkol Czi Budi Pamudji dan Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos oleh Tim Tester BNN Kota Mojokerto. Sesuai keterangan Ka BNN Kota Mojokerto, untuk hasil test urine, seluruhnya dinyatakan negatif.

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Pasi Inteldim 0815 Kapten Inf Heru Widodo CP beserta Staf,  Kasi Rehabilitasi BNN Kota Mojokerto, Kacung, S.Kep. Ners beserta 3 orang Staf, Perwakilan anggota TNI dan PNS/ASN Makodim 0815 dan Koramil Jajaran Kodim 0815, Pengurus Persit KCK Cabang XXX Dim 0815 dan Perwakilan Persit KCK Ranting Jajaran Cabang XXX Dim 0815. (arf)

Rabu, 30 Agustus 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka acara Surabaya Great Expo (SGE) di Atrium Timur Multifunction Room Grand City Mall. Acara yang digelar selama 3 hari (30 Agustus - 3 September 2017) ini menampilkan berbagai macam produk mulai dari pameran industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan dan produk unggulan pelaku UKM.

Turut hadir dalam pembukaan SGE, Asisten II Walikota Surabaya, M.Taswin, Kepala Dinas Perdagangan Arini Pakistyaningsih, Ketua Kadin, Konjen Cina dan Asia Korea Trade, perwakilan BUMD, BUMN, pimpinan Bank Indonesia dan Bank Jatim serta pengusaha lainnya.

Di awal sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan, pameran Surabaya Great Expo sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, acara yang biasa diselenggarakan di bulan Mei digeser pada bulan Agustus bertepatan dengan HUT kemerdekaan RI ke-72.

Baginya, perpindahan waktu tidak menyurutkan animo warga untuk berkunjung dan membeli produk pelaku UKM. Sebab, kondisi perdagangan di Surabaya cukup ramai dan sangat mencolok. Di samping itu, produk-produk yang dipamerkan lebih berkualitas.

“Hanya berbeda dari segi waktu, saya mencoba mengatur ritme agar semua pedagang mendapatkan keuntungan yang rata dan maksimal,” kata Risma, Rabu (20/8/2017).

Risma menyampaikan, Surabaya Great Expo akan menjadi peluang besar bagi para pelaku UKM di Kota Surabaya untuk mengenalkan produk-produknya ke pasar yang lebih luas. Terlebih, UKM binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang berkesempatan memamerkan produknya di SGE, merupakan UKM-UKM terpilih. Karenanya, walikota optimis, produk-produk asli UKM Surabaya, mampu bersaing dengan produk luar kota maupun luar negeri. Selain UKM dari Surabaya, SGE juga diikuti beberapa kota/kabupaten, BUMD/BUMN dan juga produk perbankan.

“Boleh dibandingkan produk-produk UKM kita dengan produk serbuan dari luar negeri. Saya optimistis, produk-produk UKM kita tidak kalah kualitasnya dengan produk dari luar negeri. Apalagi, UKM yang ikut SGE ini merupakan pilihan,” sambungnya.


Peserta SGE tahun ini, lanjut Risma, tidak hanya dihadiri pelaku UKM dari Surabaya melainkan pedagang dari luar kota Surabaya seperti Mojokerto, Malang, Banjarmasin bahkan Ambon turut bergabung. Mereka (seluruh pedagang dari luar surabaya) dapat mengikuti SGE 2017 karena ingin bersinergi sekaligus memperkenalkan produknya kepada seluruh masyarakat.

“Kita harus saling support agar sinergisitas antar kota di Indonesia dapat berjalan dengan baik dan bisa bersaing dengan kota-kota lain yang ada di dunia,” tegas perempuan kelahiran Kediri tersebut.

Oleh karenanya, Risma berharap kepada seluruh pelaku UKM yang ada agar mampu memanfaatkan potensi atau kesempatan dalam kegiatan ini, sehingga ke depan pelaku UKM dapat menjadi marketing bagi usahanya sendiri khususnya di Kota Surabaya.

“Mari kita terus belajar agar bisa menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri,” pungkasnya.

Usai membuka acara SGE Risma berkeliling melihat satu per satu stand, salah satunya stand kerajinan tangan milik Pemerintah Kota Banjarmasin.  Terlihat walikota memberi masukan kepada salah seorang pelaku UKM.

"Ayo pak dipercantik lagi produknya, ini sudah bagus tinggal dipoles saja," kelakar risma.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Arini Pakistyaningsih menambahkan, Surabaya Great Expo menjadi momentum bertemunya pelaku UKM, pengusaha dan masyarakat. Nantinya, total akan ada 118 stan dengan rincian 68 stan di main lobby dan 50 stan di lantai II. 

Dia optimistis, warga Surabaya dan juga dari luar Surabaya, akan antusias untuk ikut meramaikan SGE yang berlangsung dari hari Rabu hingga Minggu mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Dia menargetkan ada kenaikan jumlah pengunjung SGE yang tahun lalu mencapai 25 ribu orang, menjadi 27 ribu pengunjung.

“Karena pengunjung bisa masuk ke SGE secara gratis. Terlebih acaranya juga digelar di mal yang mudah dijangkau. Mudah-mudahan juga jumlah transaksi nya juga naik. Kami menargetkan jumlah transaksi mencapai Rp 5 miliar (dari 4,5 miliar tahun lalu),” ujar Boediono.

Selain pameran produk, juga akan ada acara pendukung seperti fashion show, workshop, demo batik dan lain-lain. Hebatnya lagi, pengunjung juga bisa melakukan konsultasi pelayanan dari Dinas Perdagangan, pelayanan perbankan, PDAM Surya Sembada, PD Pasar Surya dan juga PDTS Kebun Binatang Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meresmikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di RW 02 Krembangan Bhakti, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Rabu (30/8/2017). Peresmian TBM ini menjadi parameter dari semangat besar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menumbuhkan minat baca di Kota Pahlawan. Pemkot kini telah memiliki 1300-an TBM yang tersebar di wilayah Surabaya.

Ikut hadir dalam peresmian TBM tersebut, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Pendidikan Ikhsan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Antiek Sugiharti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Nanis Chairani, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah, Maria Theresia Ekawati Rahayu, serta Kepala Dinas Pemuda Olahraga, M Afghany Wardhana. Juga Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti.

Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan bahwa keberadaan Taman Bacaan Masyarakat bukan sekadar untuk mendorong minat anak-anak agar gemar membaca, tetapi juga bisa untuk mengerjakan tugas sekolah karena ada pembimbing yang bisa memberikan penjelasan. Lebih dari itu, TBM juga bisa berperan dalam menangkal kenakalan remaja ataupun pengaruh narkoba dan pergaulan bebas. Terlebih, ada beberapa anak di kawasan tersebut yang pernah terlibat kenakalan remaja.

“Apalagi saya mendapatkan data, beberapa anak di sini ada yang pernah kena masalah kenakalan remaja. Semua itu bisa dibenahi dengan berangkat dari lingkungan. Dengan adanya TBM ini, anak-anak bisa mendapatkan akses lingkungan yang lebih baik. TBM ini bukan hanya agar anak jadi pandai, tetapi juga untuk memproteksi anak agar aman,” ujar wali kota.

Menurut wali kota, godaan bagi anak-anak era sekarang sangat besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pergaulan bebas. Karenanya wali kota meminta masyarakat untuk saling bergandengan tangan demi melindungi anak-anak di lingkungan mereka dari bahaya yang mengintai mereka.


“Sekarang kita jangan bicara itu anaknya orang lain, bukan anakku. Jangan seperti itu. Tapi anggaplah anak kita. Sebab, dampaknya bisa terkena pada semua anak,” jelas wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Selain meresmikan TBM, wali kota juga memberikan bantuan fasilitas olahraga kepada RW 02 Kemayoran. Ada meja tenis meja, shuttlecock dan juga bola futsal. Harapannya, anak-anak muda dan warga pada umumnya, bisa lebih sering meluangkan waktu untuk berolahraga. Sehingga, godaan untuk berbuat hal-hal negatif semisal kenakalan remaja maupun pergaulan bebas, bisa tereduksi.

“Ada 9 RW di sini dan per RW akan kami bagi fasilitas olahraga yang sama. Pemkot juga akan membangun lapangan olahraga dan sentra PKL untuk warga di kawasan Indrapura,” sambung wali kota.

Wali kota juga memotivasi ibu-ibu rumah tangga di RW 02 Kemayoran untuk mengikuti pelatihan wirausaha yang diselenggarakan Pemkot Surabaya setiap akhir pekan di Kaza. Masyarakat bisa mengikuti program Pahlawan Ekonomi maupun Pejuang Muda.

“Saya berharap seluruh warga Surabaya bisa sejahtera. Pemkot punya banyak program untuk membuka akses ekonomi bagi panjenengan semua,” ucap wali kota alumnus ITS ini.

Ketua RW 02 Kemayoran, Achmad Hidayat mengapresiasi upaya Pemkot untuk menyediakan TBM di lingkungan warganya Dia optismistis, TBM tersebut akan berdampak positif bagi anak-anak di RW 02 Kemayoran.

“Program seperti ini yang kami tunggu. Ini seperti kail. Saya optimistis, iklim belajar anak-anak di sini akan menngkat, begitu juga prestasi akademik di sekolah,” ujarnya.

Dikatakan Hidayat, pada tahun 2016 lalu, memang ada beberapa anak di wilayah RW 02 Kemayoran yang terpengaruh kenakalan remaja yang menjurus kriminalitas. Namun, untuk tahun ini, hingga semester pertama, tidak ada lagi anak-anak yang terlibat kenalakan remaja. “Untuk semester pertama 2017 ini masih nihil. Dan dengan adanya TBM dan juga fasilitas olahraga ini, saya yakin anak-anak bisa lebih baik. Kalau dulu karena mereka tidak menemukan ruang untuk berekspresi,” sambung Ketua RW yang baru berusia 25 tahun ini.  

Disela sela acara peresmian TBM, juga diadakan pelayanan terintegrasi bagi warga. Seperti pengobatan gratis, pelayanan administrasi gratis dan pelayanan publik lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Marinir ikut berpartisipasi dalam even internasional “Section Defences of Forces Dental Services” yang digelar di Madrid Spanyol tahun ini. Dalam even ini Marinir mengirimkan Mayor Laut (K) Drg. Muh. Arifin, Sp.Ort., yang sehari-hari menjabat sebagai Kasubbag Bedah Mulut Rumah Sakit Marinir Cilandak Jakarta.

Mayor Laut (K) Drg. Muh. Arifin, Sp. Ort menjelaskan “Section Defences of Forces Dental Services” adalah kegiatan tahunan yang diikuti oleh dokter gigi militer sedunia dalam bidang “Military Dentistry”. Tahun ini berlangsung di Ifema, International ferre de Madrid, Spanyol.

Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 26 Agustus sampai dengan tanggal 1 September 2017 ini diikuti oleh 27 negara dan berisi presentasi dari tiap negara tentang military dentistry di masing-masing negaranya dan up date kedokteran gigi militer sedunia.

Adapun tujuan kegiatan ini adalah sebagai ajang komunikasi dalam bidang military dentistry sedunia yang tahun ini Indonesia diwakili oleh TNI AL.

“Dalam kesempatan tersebut saya berbicara masalah pentingnya peran kedokteran gigi forensik dalam kaitannya untuk identifikasi bencana massal,“ tutur dokter gigi yang pernah bergabung dalam Operasi DVI Internasional pada proses identifikasi korban jatuhnya pesawat sukhoi di Gunung Salak Bogor tahun 2012 dan menjadi satu-satunya dokter gigi militer dalam operasi yang digelar selama dua minggu itu.

Dokter gigi yang menyelesaikan Program Pendidikan Spesialis Orthodonti tahun 2015 dan tahun 2009 pernah mengikuti Pendidikan Dental Forensic DVI angkatan ke III di Pusdik Antiteror JCLEC Semarang.

Mayor Laut (K) Drg. Muh. Arifin, Sp.Ort., yang pernah lama berdinas di Batalyon Kesehatan Marinir ini menjelaskan, “Indonesia mengirimkan 8 (delapan) orang sebagai pembicara dari TNI AL dan 3 (tiga) orang Professor dari UGM (Universitas Gajah Mada) dan Unpad (Universitas Padjajaran). Selain saya juga ada delegasi TNI AL yang juga menjadi pembicara dalam ajang internasional ini yaitu Laksda (Purn) drg Bambang Haryoto,Sp.Ort., Kadiskesal Laksma drg RA Nora Lelyana,M.H,Kes., Kolonel Laut (K) DR. drg Wawan Suridwan,Sp.Pros., Letkol Laut (K/W) drg Zelvya Purnama Rika,Dp KGA., dan Mayor Laut (K/W) drg. Lusy Damayanti,Sp.KGA.”

“Kegiatan ini sangat positif, kami selaku dokter gigi militer saling bertukar pengalaman sehubungan dengan permasalahan gigi dan mulut serta meng "up date" tekhnologi terakhir yang berkembang di dunia kedokteran gigi militer terutama untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas dokter gigi militer, Sehingga tidak ketinggalan dari negara-negara lain dalam bidang kedokteran gigi militer dan tentunya bisa menambah profesionalitas kami dalam melaksanakan tugas“, ungkap Mayor drg M.Arifin Alumni Semapa PK TNI VII tahun 2000 yang juga pernah menjadi pembicara di World Congress on Military Medicine Bali tahun 2015 yang lalu. (arf)

Selasa, 29 Agustus 2017

Hutang Piutang Dijadikan Jual Beli


Dari kanan, Endah Sulisyowati dan Marie Kuasa Hukumnya

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Satu persatu korban penipuan 'bertopeng' dana talangan yang diduga dilakukan Agus Mulyono Hadijanto, Residivis kasus pemalsuan untuk membobol Bank Mandiri Cabang Genteng Kali Surabaya sebesar Rp 30 miliar kembali bermunculan.

Setelah Heri Paryanto, kini ada korban lain yang mengalami penderitaan yang sama. Dia adalan Endah Sulittyowati, Warga Kedung Turi Sidoarjo.

Didampangi Marie S Matahelumual, SH kuasa hukumnya, Endah menceritakan secara detail asal mula menjadi korban dana talangan yang menyebabkan kepemilikan rumahnya beralih ke Agus Mulyono Hadijanto.

Peristiwa iti terjadi saat Endah membutuhkan dana untuk bisnisnya dibidang suplier oli. Pada Maret 2015, Endah mendatangi Bank Panin untuk mengajukan pinjaman. Setibanya di Bank Panin, Endah bertemu dengan Sutris, Marketing Bank Panin.

Dari pertemuan itu, Endah diberi rekomendasi untuk mengajukan pinjaman ke Bank Pundi, dengan alasan Bank Pundi sedang mencari customer.

Lalu, pada April 2015, Aldhi dan Wardhana mendatangi kediaman Endah dan menawarkan fasilitas kredit berbasis dana talangan. Namun, ternyata dana talangan tersebut bukan prioritas dari Bank Pundi, melainkan di lempar ke broker dana talangan, yakni Agus Mulyono Hadijato.

Selanjutnya, Endah menyetujui untuk mengajukan pinjaman dana talangan itu dengan jaminan sertifikat rumahnya. Dan pada 16 April 2015, Aldhi meminta Endah bertemu di Kantor Notaris Rexi Sura Mahardika untuk mendatangani pernyataan pinjaman  dana talangan sebesar Rp 325 juta dengan potongan denda awal sebesar 15 persen.

Sedangkan masalah pembayaran, dibuatkan kesepakatan pembayaran include diangsuran ke 4 saat pelunasan dengan total Rp 390 juta.

Namun, pada angsuran ke 3, Endah ditagih untuk membayar bunga. Ia pun menolak karena tidak ada dalam kesepakatan. Diakhir September 2015, Agus mendatangi Endah dan mekinta agar pinjamannya dilunasi dengan total Rp 450 juta.

Setelah disanggupi pelunasan, Agus justru menghindar.

"Saat mau pelunasan itulah saya baru tau kalau sertifikat rumah saya sudah beralih menjadi nama Agus,"terang Endah dengan membeberkan sejumlah bukti, Selasa (29/8/2017).

Endah mengaku tidak pernah melakukan jual beli dengan Agus Mulyono, melainkan untuk kesepakatan hutang piutang.

"Tanda tangan pernyataan hutang piutang itu saya lakukan di Notaris Rexi Sura Mahardika, bukan jual beli,"tegas Endah.

Ironisnya lagi, Endah tak pernah tahu jika Notaris Rexi itu berkelamin pria. Karena saat melakukan penandatangan surat pernyataan hutang itu ada seorang wanita yang mengaku bernama Rexi dan membacakan pernyataan yang dibuatnya.

"Saya juga kaget kalau ternyata Rexi itu laki-laki, itu saya ketahui saat saya melaporkan Rexi ke MKD Notaris,"ujarnya.

Menurut Endah, ia telah menjadi korban konspirasi kejahatan yang dilakukan Agus Mulyono dan Notaris Rexi Sura Mahardika.

"Kalau memang saya menjual, mana salinan aktanya, sampai sekarang tidak pernah diberikan ke saya, jelas ini ada konspirasi untuk mengalibikan kalau saya telah melakukan jual beli, padahal itu hutang piutang," terang Endah.

Notaris Rexi Surya Mahardika

Tak hanya itu, Endah juga menjadi  korban premanisme.

"Banyak preman yang datang ke rumah saya agar saya mengosongkan rumah, tapi saya tetap bertahan, karena saya tidak pernah menjual, "katanya.

Karena upaya mengerahkan preman itu gagal, pihak Agus Mulyono pun melayangkan surat ke PDAM dan PLN untuk meminta memutus jaringan listrik dan air dirumah Endah.

Kini, Endah harus hidup di rumah itu dalam kegelapan dan tanpa air.

"Sekarang saya disuplai oleh tetangga, Pemutusan listrik dan air dilakukan saat sehari sebelum anak saya Unas, hingga nilainya jeblok,"sambung Endah dengan meneteskan air mata menceritakan kejadian itu.

Sementara, Marie S Matahelumual, kuasa hukum Endah mengatakan, peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polda Jatim.

"Sampai sekarang masih berjalan,"terang Marie.

Selain mempidanakan Agus Mulyono dan Notaris Rexi, pihaknya juga melayangkan gugatan perdata di PN Sidoarjo.

"Kita juga gugat perbuatan melawan hukum dan saat ini sudah disidangkan di PN Sidoarjo,"sambung Marie.

Aksi pelaporan pidana ke Polda Jatim  itu diakui Marie dilakukan setelah adanya disposisi lisan dari Ketua Mahkamah Kehormatan Daerah (MKD) Notaris Surabaya, Miftachul Machsun.

"Karena saran itulah klien kami membawa perkara ini ke jalur pidana,"pungkasnya.

Sementara terkait laporan Endah  ke MKD Notaris Surabaya, Marie mengaku laporan tersebut hingga saat ini belum berjalan.

"Sampai sekarang tidak ada tindak lanjut, ini yang harus dipertanyakan,"ujarnya.

Terpisah, Notaris Rexi membantah tudingan konspirasi itu. Sebagai Notaris, Dia hanya bertugas sebagai pencatat dan menulis apa yang dikehendaki para pihak.

"Kalau diluar itu bukan tanggung jawab saya,"kata Rexi Sura Mahardika saat dikonfirmasi di Kantornya, Selasa (29/8/2017).

Rexi mengaku pernah diperiksa sebagai terlapor di MKD Notaris Surabaya, Namun hingga kini belum ada putusan atas pemeriksaannya tersebut.

"Karena pihak pelapor juga tidak hadir dalam sidang MKD,"ujarnya.

Rexi juga membantah tidak memberikan salinan akta jual beli yang dibuatnya ke  Endah. Dia menyebut, bukan kewajibannya untuk menyerahkan.

"Silahkan ambil dikantor saya, sudah ada di Customer Service saya, kecuali ada permintaan khusus baru saya antar,"pungkasnya.

Pria asal Surabaya ini pun mengaku akan melaporkan para pihak kasus ini ke jalur pidana, termasuk Agus Mulyono Hadijanto, terpidana kasus pemalsuan surat.

"Itu langkah yang akan saya lakukan untuk membersihkan nama baik saya, sekarang saya sedang mengumpulkan sejumlah bukti-buktinya,"sambung Rexi.

Saat ditanya bukti-bukti apa saja yang dimilikinya, Rexi mengaku tak bisa memberitahukannya.

"Lebih baik saya buktikan di penyidik daripada di media,"pungkasnya.

Sementata, Agus Mulyono Hadijanto belum berhasil dikonfirmasi terkait masalah ini. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Luar Dalam (JLLD)  di kawasan Surabaya Barat dinilai kalangan dewan hanya menguntungkan para pengembang.

Sebab menurut Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya, M. Machmud, Selasa (29/8), untuk pembebasan tanah hingga pembangunan jalan sebagian besar menggunakan dana APBD.

“Karena jalan yang ada dijadikan akses perumahan pengembang,” ujarnya.

Machmud menyebutkan, beberapa ruas jalan di Surabaya Barat yang pembangunannya lebih banyak menguntungkan pihak pengembang dan para penghuninya, diantaranya, berada  di kawasan Citraland, Pakuwon dan Intiland.

“Ada jalan yang kalau malam ditutup. Kalau dibiayai pemkot gak boleh seperti itu. Kalau sudah jadi jalan umum hafus dibuka 24 jam,” tuturnya.

Anggota Komisi C ini berharap, masyaraat bisa memanfaatkan  akses jalan yang dibangun pemerintah kota. Meski, sebagian lahan pembangunannya diteruskan pihak pengembang, seperti di Bukit Palma dan jalan raya Made.

“Ada yang di bangun APBD, dan ada yang di bangun Citraland. Jadi sambung menyambung,” katanya.

Ia mengaku, selama ini di perumahan elit, tak banyak warga yang memanfaatkannya. Akses jalan lebih banyak digunakan para penghuni perumahan. Sedangkan, masyarakat lainnya tak banyak yang melintas.

“Kalau warga lain berhenti dimarahi sama security ,” paparnya.

Machmud meminta, jika sudah menjadi jalan umum, pihak pengembang segera menyerahkan fasilitas umum ke pemerintah kota. Tetapi, ironisnya yang terjadi justru sebaliknya.

Para pengembang enggan menyerahkannya, karena khawatir jika rusak tak diperbaiki oleh pemerintah kota. Hal itu menurutnya akan  bisa mengganggu kenyamanan penghuni perumahan.

“Sementara kalau dikelola mereka (pengembang) sendiri bisa langsung diperbaiki, ditanami pohon dan dibangun taman dan sebagainya,” tandas Mantan Ketua DPRD.

Ia mengungkapkan, di perumahan Citraland, masih banyak fasilitas umum terutama yang berupa jalan belum diserahkan ke pemerintah kota. Alasannya, pembangunannya belum selesai.

“Padahal secepatnya haus diserahkan, agar warga tak dirugikan,” harapnya.

Machmud mengaku, Jalur Lingkar Luar Barat melalui beberapa area, meliputi Osowilangun, Ciputra, Menganti, Gresik Kota Baru. Sedangkan, Jalur Lingkar Luar Dalam, dari Pakuwon Trade Center (PTC) menuju Wiyung. Pembangunan Jalan Lingkar Luar  Barat membutuhkan dana yang cukup besar sekitar Rp. 300 miliar. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan souvenir berupa batik bikinan warga eks lokalisasi Dolly kepada duta besar Thailand untuk Indonesia, Mr Pitchayaphant Charnbhumidol di ruang kerja wali kota, Selasa (29/8/2017). Selain batik, wali kota juga memberikan replika sura dan baya.  

Ketika memberi batik tersebut, wali kota menjelaskan bahwa batik tersebut merupakan kreasi dari warga yang tinggal di kawasan eks lokalisasi Dolly. Bahwa setelah mendapatkan pelatihan, warga di sana telah mampu membuat batik dengan kualitas bagus yang harganya mencapai jutaan.

“Wow. That’s great,” ujar Pitchayaphant sembari tersenyum.  

Dubes Thailand bersama delegasi Royal Thai Embassy berkunjung ke Surabaya dalam rangka menjajaki kerja sama kota kembar (sister city) dengan Surabaya. Ikut dalam rombongan tersebut, First Secretary of Economic Division, Lalana Srisorn, Ministry of Forein Affairs Thailand, Sirikanya Noi-Arun dan Pitchayapat Benjasiroj, dan juga analis ekonomi, Siti Widyastuti.

Sementara dari Pemkot Surabaya, ikut mendampingi wali kota, Asisten II Sekkota, M Taswin, Kepala Badan Perencanangan Pembangunan Kota (Bappeko), Agus Imam Sonhaji, Kepala Dinas Perdagangan, Arini Pakistyaningsih, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Agus Eko Supiadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro dan Kepala Bagian Kerja Sama, Dewi Wahyu Wardana.

Dalam pertemuan selama kurang lebih 45 menit tersebut, Pitchayaphant Charnbhumidol mengaku telah banyak mendengar prestasi Surabaya di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini.

“Kami sudah mendengar banyak prestasi Surabaya dan akan mengenalkan nya di Thailand. Kami berharap bisa meningkatkan lagi kerja sama untuk meningkatkan relasi masyarakat Surabaya dengan masyarakat di Thailand,” tegas Pitchayaphant.

Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan beberapa hal. Diantaranya tentang kerja sama sister city yang telah dijalin Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan beberapa kota di Asia maupun benua lainya. Diantaranya dengan Kota Busan (Korsel), Kitakyusu (Jepang), Guangzhou (China), hingga Marseille (Prancis). Juga tentang start up business.

“Kami memiliki co working space untuk menyiapkan anak-anak muda yang tertarik pada startup. Setiap hari coworking space dipadati anak-anak muda untuk menciptakan karya kreatif,” jelas wali kota.

Kepala Bagian Kerja Sama, Dewi Wahyu Wardana menambahkan, kedatangan Dubes Thailand menjajaki kemungkinan kerja sama sister city dengan Surabaya. “Rencana kerja sama nya lebih kepada kebudayaan dan pendidikan,” ujarnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive