Jumat, 01 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam menyambut Hari Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017, Tamansari Papilio kembali menggelar sholat Ied dan menyembelih hewan kurban.

Bertempat di Lacewing Ballroom Tamansari Papalio Sholat Ied digelar dan diikuti oleh Tamu - tamu Hotel, para Karyawan dan juga masyarakat umum.pada Idul Adha atau Idul Kurban tahun ini Pihak Tamansari Papilio telah menyembelih 6 hewan kurban.

" Selain Best Western Papilio Hotel, Wika Realty, Wika Beton, dan Wika Wilayah IV, Building Management yang mengelolah Apartment Tamansari Papilio pun ikut bergabung dan berkurban dan sudah terkumpul hewan kurban sebanyak dua ekor Sapi dan empat ekor Kambing." kata   Intan Manullang selaku Marketing Communication Best Western Papilio Hotel Surabaya dalam keterangan siaran persnya Jumat ( 1/9/2017 ).

Menurut Intan Manullang, setelah melakukan sholat Ied bersama,kegiatan dilanjutkan dengan proses penyembelihan dan pemotongan hewan-hewan kurban yang akan di sebarkan ke warga setempat.

" Untuk penyembelihan hewan kurban sudah terkumpul sebanyak 378 kantong plastik dengan berat 1 kilogram dan akan dibagikan untuk  warga Gayungan dan sekitarnya, namun untuk mendapatkan daging kurban. kami sudah menyebarkan kupon pada warga." terang Intan.

Ditempat yang sama Andrian Yulianto selaku Ketua Panitya Pelaksana Idul Adha berharap, kegiatan yang digelar oleh Tamansari Papilio tersebut dapat menjadi kalender tahunan, selain itu juga bisa mempererat hubungan di masing-masing unit instansi.

" Semoga dengan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa membuat keluarga besar penghuni Tamansari Papilio bisa lebih Guyup dan lebih kompak dalam bekerjasama." pungkasnya. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya.

Aris menuding Novel telah mencemarkan nama baiknya melalui surat elektronik.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmato mengatakan, polisi wajib menerima laporan yang masuk dari masyarakat.

"Kalau laporan semua kan wajib kita terima, kita layani. Semua punya hak yang sama," kata Ari, usai shalat Id di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (1/9/2017).

Ia mengatakan, penyidik akan menguji laporan tersebut dengan alat bukti atau saksi yang ada. Langkah awal adalah melakukan penyelidikan terhadap apa yang dilaporkan.

Soal adanya anggapan pengusutan kasus ini bakal berpotensi menimbulkan kegaduhan seperti konflik Polri-KPK terdahulu, Ari tidak membantah atau membenarkannya.

"Relatif-lah ya, gaduh atau tidak gaduh itu kan. Pada prinsipnya kita standar saja, kita layani masyarakat, mudah-mudahan lah enggak apa-apa. Kan (melapor) itu bentuk daripada representasi dari hak-hak warga," ujar dia.

Aris sebelumnya mengatakan, dirinya sebagai warga negara Indonesia mempunyai hak untuk mendapatkan perlindungan hukum lantaran merasa dirugikan seseorang.

Menurut dia, semua orang mempunyai kedudukan yang sama dimata hukum.

"Dalam negara demokrasi, hukum itu adalah panglimanya. Kebetulan saya polisi yang direktur penyidikan. Saya laporkan ada hak saya yang dilanggar individu lainya. Saya sampaikan kepada negara, bela hak saya," kata Aris.

Aris menjelaskan, penghinaan Novel terhadap dirinya dilakukan dalam surat elektronik atau email yang dikirimkan ke dirinya dan anggota KPK lainnya.

Dalam email tersebut, Novel menyebut Aris tidak mempunyai integritas sebagai Dirdik KPK.

Novel juga menyebut Aris sebagai Dirdik KPK terburuk sepanjang lembaga antirasuah itu berdiri. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Batalyon Arhanudse-10/1/F Dam Jaya mengadakan peringatan hari besar keagamaan yaitu hari raya Idul Adha 1438 H/2017 M bersama dengan masyarakat sekitar Asrama Yonarhanudse-10/1/F Dam Jaya Komplek Kodam Bintaro, Jumat (1/9).

Rangkaian kegiatan diawali dari acara takbiran bersama, Sholat idul Adha dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban. Adapun pelaksanaan Sholat Idul Adha bertempat di lapangan Upacara Batalyon Arhanudse-10/1/F Dam Jaya dengan dihadiri sekitar 1.000 orang.

Dalam pelaksanaan sholat Idula Adha bertindak sebagai Imam adalah Ust. Etika D.J. dan khotib Ust. Mukhtar Sya’ban sekaligus Khotib dalam kesempatan tersebut disampaikan tiga keutaman dalam peringatan hari raya Idul Adha yaitu tentang pelaksanaan puasa sunah, anjuran bagi kaum muslim yang telah mampu untuk melaksanakan ibadah haji dan anjuran untuk saling berbagi sesama umat dengan cara melaksanakan qurban.

Kegiatan penyembelihan hewan qurban diawali dari penyerahan secara simbolis seekor Sapi dari Komandan Batalyon Arhanudse-10/1/F Dam Jaya Lekol Arh Pri Isdiyanto, S.E. kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan qurban yang berjumlah 3 ekor sapi dan 7 ekor kambing, yang selanjutnya  hewan qurban akan dibagikan kepada masyarakat di sekitar lingkungan asrama. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta telah menerima Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman dan melibatkan Novel Baswedan.

Surat tersebut dikirimkan penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada 31 Agustus 2017 kemarin.

" Kejati DKI Jakarta, menerima SPDP nomor B/11995/VIII/2017/Datro tanggal 28 Agustus 2017, atas pelaporan Aris Budiman yang mengadukan telah terjadi pencemaran nama baik dan penghinaan melalui email yang dilakukan Novel Baswedan," ujar Kapuspenkum Kejati DKI Jakarta Nirwan Nawawi, Sabtu (1/9/2017).

Nirwan menambahkan, dalam SPDP tersebut penyidik menyertakan Pasal Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) UU ITE, atau Pasal 310 atau 311 KUHP tentang dugaan tindak pidana pencemaran nama baik atau penghinaan atau fitnah melalui media elektronik.

"Menindak lanjuti SPDP tersebut, kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan menunjuk jaksa peneliti untuk mengikuti dan memantau perkembangan penyidikan," kata Nirwan.

Polisi saat ini telah meningkatkan kasus itu ke tahap penyidikan. Kendati demikian, status Novel dalam kasus tersebut masih sebatas saksi terlapor. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sebanyak 890 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara, Kodim 0502/JU, dan Pemkot Administrasi Jakarta Utara akan mengamankan perayaan Idul Adha 1438 Hijriah, di wilayah Jakarta Utara.

Pengamanan tersebut dilakukan juga untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang hendak pulang kampung atau rekreasi pada libur Idul Adha tahun ini.

Besok hari Jumat adalah Idul Adha, sehingga hari ini masyarakat sudah mulai melaksanakan kegiatan rekreasi atau pulang kampung mudik. Ini yang menjadi perhatian kami, kelancaran transportasi serta tahap ibadah Idul Adha," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Dwiyono kepada wartawan, Kamis (31/8/2017).

Ia juga menginginkan agar anggota kepolisian untuk mengamankan barang-barang kebutuhan pokok sembako maupun bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, saat libur atau hari raya, konsumsi terhadap BBM dan sembako akan meningkat selama libur panjang.

"Kami juga akan mengamankan malam takbiran karena ini menjadi tugas bersama. Kita juga memiliki kewajiban melaksanakan pengamanan saat masyarakat melakukan salat Idul Adha," katanya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman merasa sangat dilecehkan oleh penyidik KPK Novel Baswedan.

Atas dasar itu, dia melaporkan Novel ke polisi atas tuduhan telah melakukan penghinaan dan pencemaran nama baik.

"Saya sangat dilecehkan (Novel). Orang-orang jadi tahu, di Kepolisian tahu, karena menyebar lewat jalur WA, kolega-kolega saya di Kejaksaan menyebar kemana-mana," ujar Aris seusai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Kamis (31/8/2017) malam.

Aris menjelaskan, penghinaan Novel terhadap dirinya dilakukan dalam surat elektronik atau email yang dikirimkan ke dirinya dan anggota KPK lainnya.

Dalam email tersebut, Novel menyebut Aris tidak mempunyai integritas sebagai Dirdik KPK.

Novel juga menyebut Aris sebagai Dirdik KPK terburuk sepanjang lembaga antirasuah itu berdiri.

"Kalau saya nanti keluar dari (KPK), mereka jadi sebut 'oh ini mantan Dirdik KPK yang tak berintegritas'" ucap dia.

Aris menilai, pernyataan Novel tersebut bisa membuat citranya buruk di masyarakat.

Pemeriksaan kali ini terhadap Aris merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Aris juga pernah dimintai keterangan saat membuat laporan resmi ke polisi pada 21 Agustus 2017 lalu.

Dalam laporan yang dibuat Aris, polisi menyertakan Pasal 27 KUHP ayat 3 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan atau Pasal 310 KUHP tentang Penghinaan dan atau Pasal 311 tentang Pencemaran Nama Baik.

Polisi telah meningkatkan kasus itu ke tahap penyidikan. Kendati begitu, status Novel dalam kasus tersebut masih sebatas saksi terlapor. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hari Raya Idul Adha merupakan hari bersejarah khususnya bagi umat Muslim dimana pada hari Idul Adha ini terjadi sebuah peristiwa ujian kesabaran uji keikhlasan serta wujud sebuah ketaqwaan terhadap segala perintah Allah SWT dimana ujian tersebut di terima oleh Nabi Ibrahim AS yang mendapatkan sebuah wahyu dari Allah SWT mengorbankan putra tersayangnya Nabi Ismail AS untuk di sembelih, namun dengan kuasa dan kebesaran Allah SWT dengan melihat Nabi Ibrahim AS begitu sabar dan ikhlas serta taqwa maka Allah SWT mengganti Nabi Ismail AS dengan seekor domba yang sangat besar ketika hendak di sembelih.

Di hari Idul Adha ini Kodim 0830/SU beserta seluruh jajarannya melaksanakan kewajiban untuk ber-qurba, dengan menyembelih sapi dan kambing di Makodim 0830/SU Jl. Gresik No. 52 Krembangan Surabaya dengan mengangkat Tema "MELALUI HIKMAH IDUL ADHA 1438 H/ 2017 M KITA TINGKATKAN KEIMANAN SERTA SIKAP RELA BERKORBAN GUNA MEWUJUDKAN PRAJURIT YANG KUAT, HEBAT, PROPESIONALISME DAN DICINTAI RAKYAT". Jumat (1/9/17)

Dandim 0830/SU Letkol Arm Beny Hendra Suwafdi,S.Sos di dampingi Kasdim Mayor Inf Herawady Karnawan beserta seluruh perwira staf dan jajaran melaksanakan penyerahan kambing dan sapi kepada panitia qurban yang sudah di bentuk sebelumnya.

Dengan penuh seremonial dan nuansa Islami Kodin 0830/SU beserta jajaran melaksanakan pemotongan hewan qurban dengan lancar.

Usai penyembelihan hewan qurban dilanjutkan dengan pembagian daging qurban yang sudah di siapkan oleh panitia, daging qurban di salurkan ke beberapa yayasan panti yang ada di beberapa tempat yang ada di wilayah Kodim 0830/SU.

Dalam sambutannya Dandim 0830/SU Letkol Beny Hendra Suwardi,S.Sos menyampaikan bahwa semoga Idul Adha ini kita semua mendapatkan barokah dari Allah SWT dan diberikan teladan sebagaimana Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As yang begitu sabar, tabah, penuh keikhlasan dan ketaqwaan dalam menjalankan segala perintah Allah SWT, semoga qurban ini di ridhoi Allah SWT, pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sumbangan Sapi milik Presiden RI Joko Widodo yang diserahkan ke pengurus Masjid Istiqlal Jakarta disebut memiliki bobot terberat.

"Baru tahun ini kami mendapatkan sapi Presiden itu 1.500 kilogram atau 1,5 ton. Biasanya palingan 1,2 ton atau 1,3 ton. Mudah-mudahan masyarakat yang bisa menikmati korban ini bisa lebih banyak," ujar Kepala Protokol Masjid Istiqlal Jakarta, Abu Hurairah Abdul Salam, setelah menerima penyerahan sapi milik Presiden oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (1/9/2017).

Sapi milik Presiden dan Wakil Presiden sama-sama berwarna putih. Sapi milik Presiden Jokowi memiliki berat 1,5 ton. Sapi yang berusia 8 tahun itu merupakan peranakan lokal, tepatnya di Tuban, Jawa Timur.

Sementara itu, sapi milik Kalla memiliki berat yang sama. Hanya saja sapi Wapres Kalla berusia 7 tahun dan memiliki berat 1,3 ton.

Rencananya, penyembelihan hewan kurban di Masjid Istiqlal akan dilaksanakan sekitar pukul 15.00 WIB.

"Tahun ini kami mencoba selepas shalat Asar, dengan harapan pukul 20.00 WIB atau 21.00 WIB bisa didistribusikan ke masyarakat. Artinya daging kurban bisa lebih fresh," ujar dia.

Abdul melanjutkan, pola pembagian hewan kurban kali ini berbeda dibandingkan sebelumnya. Jika pada Hari Raya Idul Adha sebelumnya, hewan kurban diserahkan kepada masyarakat yang menggunakan kupon, kali ini pengurus masjid yang mendatangi masyarakat.

"Kami panitia Masjid Istiqlal yang akan mendatangi langsung ke masyarakat. Tentunya masyarakat yang diprioritaskan adalah warga yang tetangga langsung," ujar Abdul. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V)  Laksamana Pertama tNI Edi Sucipto,  S. E., M. M.  melaksanakan sholat Idul Adha 1438 H dan serahkan hewan kurban di Lapangan Yos Sudarso Mako Lantamal V, Surabaya, Jumat (1/9).

Tampak hadir mendampingi Komandan Lantamal V, Ketua Korcab V DJAT Ny. Herniwati Edi Sucipto, Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana,  S. E,  para Asisten Danlantamal V,  para Kasatker dan Kadis Lantamal V serta jamaah komplek di sekitar Mako Lantamal V lainnya.
Usai melaksanakan sholat Id Adha yang diimami dan khotib Letkol Laut (KH)  Ali Wardoyo,  S. Ag, Danlantamal V menyerahkan hewan kurban secara simbolik satu ekor sapi kepada Ketua Panitia Idul Adha Lantamal V Letkol Laut (KH)  Sri Hartono di halaman Mesjid At-Taqwa Mako Lantamal V Jl.  Laksda M. Nazir no. 56 Surabaya.

Adapun hewan kurban yang diterima panitia Mako Lantamal V sebanyak 13 ekor sapi dan 24 ekor kambing yang berasal dari Mako Lantamal V 4 sapi dan 11 kambing, sedangkan dari jamaah pengajian mesjid At Taqwa berupa 8 sapi dan 13 kambing.

Menurut khotib dalam uraian khikmah Idul Adha mengatakan pada peristiwa idul Adha ini telah terjadi hal yang luar biasa, sebuah keimanan dan ketaqwaan serta kemantapan hati yang tidak akan kita temui di zaman sekarang, yakni ketulusan Ibrahim AS untuk menjalankan perintah Rob-nya untuk menyembelih putra kesayangan yang selama ini dirimdukan,  namun apakah Ismail jadi disembelih? Tentu saja tidak.

Allah hanya ingin memperlihatkan kepada para malaikat bahwa gelar al-khalil yang diberikan kepada Ibrahim bukanlah tanpa alasan.Maka kemudian proses penyembelihan itu diganti oleh Allah dengan seekor domba yang dagingnya dibagikan kepada fakir miskin. Inilah yang kemudian menjadi sejarah lahirnya idul nahr atau hari raya kurban dan kita mengenalnya sebagai idul adha.

Menurut Ali -sapaan akrab Pamen Mslati dua diboundak ini- ada beberapa hikmah yang bisa dijadikan pelajaran penting dari sejarah idul adha ini, yaitu pertama Keimanan. Manusia yang memiliki keteguhan iman seperti Ibrahim tidak akan tergoda dengan keberlimpahan harta maupun kedudukan yang menjadi karunia Tuhan. Lihatlah bagaimana Ibrahim bahkan rela mengorbankan harta yang paling berharga dalam hidupnya, yaitu anaknya Ismail, semata-mata karena ketaatan dan keimanan yang tinggi kepada Allah.

"Mampukah kita memiliki daya keimanan yang kuat seperti itu? Saya kira hanya diri anda yang mampu menjawabnya. Anda tentu saja tak harus mengorbankan anak atau apapun. Karena inti dari pelajaran yang ingin diberikan Ibrahim adalah bahwa keimanan tidak bisa ditawar apalagi ditukar dengan harta benda dan segala atribut yang sifatnya hanyalah sementara," terangnya.

Kedua, lanjutnya adalah Ketaqwaan. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran bahwa yang dimaksud dengan taqwa adalah meyakini akan keberadaan sesuatu yang gaib. Meyakini tidaklah sekedar dalam hati, melainkan dengan lisan dan perbuatan juga. Inilah ketaqwaan yang ditunjukan Ismail.

"Ismail begitu ridha, bahwa jika itu memang perintah Tuhan, maka beliau siapa menerima bahkan jika nyawa yang menjadi taruhannya," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kupang) Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menyumbang seekor sapi berbobot satu ton kepada warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sumbangan sapi berukuran jumbo itu diserahkan Wakil Gubernur NTT Benny Alexander Litelnoni kepada pengurus Masjid Al Fattah Kelurahan Solor Kecamatan Kota Lama Kota Kupang, Haji Idrus Lamaya, di halaman Masjid Al Fattah, Kupang, Jumat (1/9/2017).

Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni mengatakan, sumbangan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah merupakan bentuk rasa syukur atas hari yang bersejarah dan hari kemenangan bagi umat Muslim sehingga pemerintah pusat dan pemerintah provinsi memberikan apresiasi serta dukungan kepada Muslim yang merayakannya.

“Sapi berukuran besar ini dikirim oleh Pak Jokowi dari Bandung, Jawa Barat khusus untuk warga Kota Kupang dan lebih khususnya Masjid Al Fattah,” kata Litelnoni yang disambut tepuk tangan umat Muslim yang hadir.

Pemerintah provinsi NTT, kata Litelnoni, memberikan apresiasi atas kebersamaan dan solidaritas yang tinggi dalam menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat demi suksesnya pembangunan di daerah itu.

"Kiranya lewat sumbangan ini jangan dilihat dari besar kecilnya tetapi merupakan suatu bentuk partisipasi yang memiliki makna untuk senantiasa tetap menjaga persatuan dan kesatuan di antara kita," kata dia.

Imam Masjid Al Fattah, H Idrus Lamaya, mengatakan bahwa pihak masjid berterima kasih atas sumbangan sapi dari Presiden, Gubernur, serta Wakil Gubernur NTT.

"Atas nama umat, kami sampaikan banyak terima kasih atas sumbangan hewan kurban semoga yang maha kuasa memberikan pahala setimpalnya," ujar Imam Idrus.

Adapun hewan kurban yang disembelih di 60 masjid di Kota Kupang pada Idul Adha tahun ini mencapai 490 ekor sapi dan 1.425 ekor kambing.

Sumbangan hewan kurban terbanyak berasal dari kelompok Kerukunan Sosial Keluarga Jawa yang menyumbang 44 ekor sapi dan 34 ekor kambing.

Disusul Yayasan Ibadurachman Kupang dengan sumbangan 36 ekor sapi dan 35 ekor kambing, serta dari Nurul Hidayah Kelapa Lima yang menyembelih 26 ekor sapi dan 39 ekor kambing. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seluruh masyarakat yang berada di sekitaran Makodam V/Brawijaya, nampak antusias ketika mengikuti pelaksanaan solat Idul Adha 1438 Hijriah di lapangan Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Jumat, 1 September 2017 pagi.

Selain mengikuti pelaksanaan solat berjama’ah, rasa penasaran dan antusiasme masyarakat menyaksikan pemotongan hewan sebanyak 7 ekor Sapi dan 17 ekor Kambing yang berbaris di halaman Gedung Balai Prajurit Makodam Brawijaya.

Ternyata, hewan qurban tersebut merupakan sumbangsih langsung dari Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A beserta beberapa pejabat, misalnya Kapolda Jatim yang menyumbangkan 1 ekor sapi kepada masyarakat di sekitaran Makodam V/Brawijaya yang dinilai berhak untuk menerima dan merasakan daging hewan tersebut.

Ketika diwawancarai, Pangdam menuturkan jika pemberian hewan qurban tersebut, merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap warga sekitar, terutama kaum fakir miskin.

“Hewan qurban itu, kami tujukan kepada warga atau masyarakat yang berhak (fakir miskin) menerima daging hewan tersebut,” ujar Mayjen Kustanto ketika ditemui di lokasi penyerahan hewan qurban.

Selain itu, kata Pangdam, banyak hikmah yang harus diambil selama berlangsungnya pelaksanaan hari raya Idul Adha 1438 Hijriah kali ini. “Terutama kesabaran diri, seperti halnya kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anaknya,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, selain sebagai wujud kepedulian, penyerahan hewan qurban tersebut, juga sebagai wujud Kemanunggalan antara TNI dan Rakyat yang selama ini sudah terpupuk dan terwujud dengan sangat baik.   “Inilah bentuk Kemanunggalan antara kami (TNI) dan Rakyat,” tutup Pangdam V/Brawijaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pansus Pajak Daerah DPRD Surabaya mempertanyakan ketidakkonsisten sikap pemerintah kota dalam menentukan besaran pajak hiburan.

Sekretaris Pansus Pajak Hiburan, Adi Sutarwijono, Kamis (31/8) mengungkapkan, jika sebelumnya menolak  tarif pajak diturunkan, namun dalam kajian akademik yang disampaikan ke kalangan dewan justru meminta tarif pajak tetap, sesuai dengan Perda 4 tahun 2011 tentanhg Pajak Daerah.

Padahal, menurut Wakil Ketua Komisi A, dalam pembahsan raperda Pajak Daerah, pansus sudah menaikkan beberapa item pajak, seperti pajak Diskotik dan  Klub Malam yang semula 50 persen menjadi 60 persen.

Adi mengakui, pembahasan masih berlangsung. Namun, jika salah satu pihak tak sepakat dengan pembahasan dan pengesahannya disa dibatalkan.
 
“Baik DPRD maupun Pemkot punya kewenangan untuk itu (membatalkan),” terangnya usai Hearing Pansus Pajak Daerah
 
Adi kembali mempertanyakan arah kebijakan pemerintah kota mengenai pajak daerah. Menurutnya, fungsi pajak daerah bagi pemerintah kota apakah untuk mengendalikan perilaku masyarakat atau berpihak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), keduanya atau ada tambahan lainnya.
 
“Kami pertanyakan ini, supaya ada kesepakatan tentang fungsi pajak,” katanya
 
Ia menyampaikan, kesepakatan yang diharapkan terjadi antara pansus dan pemerintah kota. Pertama, menurutnya jika berkaitan dengan pendapatan asli daerah, tetap turun atau naik. 
 
Kedua, pengendali perilaku masyarakat, kemudian ketiga memperhatikan aspek moralitas dan keempat mendorong sector kretaif. Menurutnya ada banyak fungsi pajak, sekarang tergantung pada pemerintah kota menentukan pilihannya.
 
“Tentukan kedepannya, dan jangan goyah ada yang protes kemudian goyah,” katanya
 
Adi Sutarwijono mengatakan, dalam kajian akademik  raperda pajak daerah yang disampaikan ke dewan, pemerintah kota juga terkesan tak konsisten. Apabila rumusannnya kembali pada Perda 4 Tahun 2011, namun pada bagian kesiimpulan disebutkan dalam pembentukan produk hukum menerima masukan dari masyarakat. Namun, masukkan yang diharapkan jangan terjadi penurunan tariff pajak, khususnya pajak hiburan malam.
 
“Padahal pemkot memerlukan peningkatan PAD bukan stagnasi. Di Kajian disebutkan apabila  diturunkan tarif pajaknya  akibatkan penurunan  PAD sebasar 15 persen setara Rp. 8,9 M per tahun. Sementara ini  (tarif) dinaiikkan, PAD tambah gede. Tapi pemkot ragu bersikap,” tegas Politisi PDIP.
 
Sementara itu, pada isi kajian akademik pemerintah kota, pajak hiburan malam, yakni Karaoke Dewasa, Diskotik, Klub Malam besarannya masih relevan sehingga tidak perlu ditinjau lagi. Ini artinya tarifnya tidak naik dan turun hanya tiga item pajak saja. 
 
Untuk itu, Adi mempertanyakan apakah Karaoke Keluarga masuk kategori hiburan malam atau bukan ? jika bukan, tapi pemerintah kota tak mau merespon keinginan Aperki (Asosiasi Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia).
 
“Kita melihat argumentasi pemerintah kota tak jelas dalam menentukan besaran tarif pajak,” katanya.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive