Selasa, 12 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia bersama Kementerian Pariwisata RI menggelar Seminar dan Lokakarya Nasional tentang Strategi Pengembangan Pariwisata Pulau Morotai sebagai Destinasi unggulan untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus bertempat di Ballroom Grand Dafam Bela Hotel Jl. Jati Raya Kec. Ternate Selatan Kota Ternate Prov. Maluku Utara.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekjen Wantanas Letnan Jenderal TNI Nugroho Widyotomo, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementrian Pariwisata RI, Para Deputi Wantanas, Kabinda Malut, Wakapolda Malut, Danrem 152/Babullah yang diwakili Kasiter, Walikota Tidore Capt. Ibrahim, Bupati Halteng M. Yasin Ali, Wakil Walikota Ternate Abdullah Taher, Wakil Bupati Halut Muklis Tapi Tapi, Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Harrisal Ismail Subing, Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Wakil Rektor I, II dan IV Unkhair, Para Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kab/Kota, Kepala Bank BNI Malut, Perwakilan Kesultanan Ternate dan Tidore, Para Dosen, Mahasiswa dan Pelajar.

Dalam kegiatan tersebut dibuka dengan sejumlah sambutan baik dari Sekjen Wantanas, Wagub Malut, Rektor Unkhair dan Keynote Speech dari Menteri Pariwisata RI tentang rencana percepatan pembangunan 10 Destinasi wisata prioritas dan Morotai yang saat ini sedang fokus dikebut oleh pemerintah, oleh karenanya melalui Lokakarya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi masukan dan saran sehingga dapat menjadi pertimbangan Pemerintah Pusat dalam menentukan kebijakan.

Acara dilanjutkan Seminar dan pemberian materi dari Tim Pengkaji yang dibentuk dari unsur Penggiat Wisata, Antropolog, Sosiolog dan Akademisi tentang potensi, kendala maupun pointers-pointers hasil kajian sesuai dengan sudut pandang dan background/disiplin ilmunya masing-masing. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan waktu kepada audiens untuk menyampaikan pandangan maupun saran kepada Tim Kajian sebagai bahan masukan. Kegiatan Lokakarya usai kemudian dilanjutkan pelaksanaan kajian mendalam yang dikhususkan bagi internal Wantanas, Kemenpar serta para ahli yang telah ditunjuk guna merumuskan kajian untuk diajukan kepada Presiden RI sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan pembangunan serta pengembangan Morotai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito menyampaikan bahwa sebagai Lembaga non Kementerian yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung terhadap Presiden, Wantanas dengan menggandeng Kementerian Pariwisata melakukan kajian tentang rencana pengembangan Morotai sebagai Destinasi Wisata Unggulan melalui Kawasan Ekonomi Khusus. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) DPRD Surabaya berupaya menaikkan anggaran program  Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh pada tahun . Pasalnya menurut Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agustin Poliana,  alokasi anggaran sekitar 25 juta tiap rumah, ternyata masih minim. Banyak warga yang harus menambah biaya pembangunan, meski sudah mendapatkan bantuan tersebut. Dengan penambahan anggaran RSDk diharapkan bisa mengurangi beban warga.

“Ada yang laporan. Sudah dapat bantuan tapi masih cari hutangan,” tuturnya

Agustin mengaku, anggaran Rp. 25 juta tak diterima warga. Dana tersebut dipotong PPN dan PPH, sehingga tinggal Rp. 23,6 juta. Selain itu, dana tersebut dikelola UPKM, unit pelaksana di lapangan yang dibentuk Dinas Sosial.

“Jadi UPKM itu melakukan pendataan dan realiasi.,” paparnya

Ia menyebutkan, dari dana pembangunan sebesar Rp. 23,6 juta, 70 persen dipergunakan untuk kebutuhan bahan bangunan, sedangkan 30 persen untuk ongkos tukang. Namun, ongkos tukang juga dikurangi dengan PPH. Sementara, itu waktu renovasi juga hanya sekitar 16 hari.

“Yang jadi persoalan bukan nilainya, tapi harus dibedakan kategorinya,” katanya

Ketua Komisi D ini menyebutkan, klasifikasi rumah yang direhabilitasi, mulai dari ringan, sedang hingga berat. Ia mencontohkan, yang masuk kategori ringan seperti untuk perbaikan plafon, sedangkan yang masuk sedang kerusakan tembok atau lantai.

“Tahun ini untuk klasifikasi sudah masuk PAK (Perubahan Anggaran Keuangan),” kata Agustin

Agustin menyebutkan, dana perbaikan rumah yang tak layak sekiar Rp. 25 juta memang masih rendah di banding daerah lain, diantaranya di Klungkung, Bali. Di daerah tersebut, dana perbaikan tipa unit rumah sebesar Rp. 30 juta. Namun menurutnya, pagu rumah yang diperbaiki lebih sedikit dibanding kota Surabaya, karena APBD nya yang juga lebih rendah.

“Di klungkung sekitar 200 unit pertahunnya, sedang Surabaya seribu. Tapi memang APBD Surabaya besar Rp. 8,7 T,” ujarnya

Politisi PDIP ini mengungkapkan, program bedah rumah di Kota Surabaya terbagi dalam beberapa kawasan. Minimal satu kelurahan terdapat 6- 10 titik yang diperbaiki. Berdasarkan data pemerintah kota, sasaran yang paling banyak berada di kawasan utara dan barat.

“Kalau daerah eleit kan gak mungkin,” tegasnya.

Namun, Agustin mengaku, kendala yang masih dihadapi Program RSDK adalah masalah status tanah. Selama ini masih banyak hunian tak layak yang menempati lahan milik pihak ketiga, diantaranya PT KAI dan Pengairan. Sesuai persyaratan, program bedah rumah bisa dijalankan pada hunian, diantaranya  status tanahnya tidak dalam sengketa maupun milik pihak lain. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama  TNI AL (Wadan Lantamal) V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E. didampingi para Asisten Danlantamal V, para Kasatker, para Kadis dan para perwira staf, bersama prajurit dan ASN Lantamal Vmelaksanakan olahraga bersama panahan dan menembak di lapangan Komplek TNI AL Pesapen, Jalan Kalianak Timur Surabaya, Selasa (12/9).

Olahraga bersama ini sebenarnya rutin dilaksanakan setiap hari selasa dan Jum’at, akan tetapi melaksanakan olahraga di Lahan TNI AL seluas 24,6 hektare yang sampai saat ini masih terus  dibangun beberapa fasilitas seperti Balai Prajurit, Mess prajurit, Lapangan Panahan dan fasilaiotas lainnya. Lapangan Tembak JW Kainama merupakan yang pertama kali dibangun sejak diresmikan oleh Kasal beberapa waktu lalu.

Beberapa fasilitas lain  yang akan dibangun adalah Gudang Amunisi, Marsaling Area, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Tentara (SPBT), Pool Dinas Angkutan, Lapangan Parkir dan Musala. Kemudian, Lapangan Tenis, Kantor Jansmani dan Rekreasi, Lapangan Voli, Lapangan Basket, Lapangan Futsal, Balai Pengobatan, Sekolah Dasar, TK/PAUD, Masjid, Flat untuk prajurit, Gudang Dopus, Gardu Listrik, Gudang Perlengkapan Prajurit, Rumah Genset, Gudang Logca dan Kantor Fasilitas dan Perbekalan.

Sebelum pelaksanaan oleh raga Panahan dan Menembak, para prajurit sebelumnya melaksanakan senam aerobik yang dipandu instruktur senam berpengalaman sebagai pemanasannya. Dilanjutkan dengan jalan sehat mengelilingi komplek TNI AL Pesapen dan kembali ke lapangan Panahan.

Usai senam dan jalan sehat, dilanjutkan dengan olahraga panahan dan menembak. Di sesi ini banyak prajurit dan PNS yang mencoba olahraga panahan mulai busur sederhana dari paralon dengan jarak tembak 7-10 meter hingga menggunakan alat yang standar nasional yang biasa di mainkan dalam perlombaan panahan tingkat nasional dan internasional. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sejumlah kepala daerah di Jawa Timur dikumpulkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam rangkaian kunjungannya di Malang dan Surabaya, Minggu-Senin (10-11/9). Di kediaman Walikota Surabaya Tri Rismaharini, mereka menggelar pertemuan tertutup.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang ikut pertemuan tersebut mengatakan, pertemuan antarkepala daerah ini adalah prakarsa positif dari Megawati untuk mengelaborasikan para kepala daerah.

"Sehingga bisa tercipta gotong-royong antar daerah. Era kompetisi antar daerah sekarang sudah usang, sekarang eranya gotong royong sebagai manifestasi dari perwujudan Pancasila," ujar Anas di sela-sela pertemuan.

Menurut Anas, gotong royong ini penting untuk membangun daerah dan Indonesia.

"Satu daerah dan daerah lain bisa saling belajar, berbagi, dan bekerja untuk mewujudkan Tri Sakti yg dicita-citakan Bung Karno. Ada Bupati Ngawi Pak Kanang, Walikota Batu, bupati Trenggalek, Nganjuk, walikota Probolinggo, wakil walikota Pasuruan, dan banyak lagi, kita semua saling belajar," papar Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas juga memuji kiprah Walikota Risma yang berhasil memimpin Surabaya. Anas mengaku terinspirasi dari Risma.

"Bu Risma adalah bagian dari inspirasi untuk mewujudkan gotong royong antar daerah tersebut, karena kita semua, bukan hanya di Jatim, bukan hanya di Indonesia, tapi bahkan publik dunia sudah mengakui kehebatan beliau. Kita harus mengambil inspirasi dari beliau," kata Anas yang mengaku disuguhi bebek goreng dengan sayur kemangi segar oleh Risma.

Anas juga menyampaikan, dia akan mengirim bibit durian merah khas Banyuwangi ke Walikota Risma dengan harapan bisa ditanam di taman yang ada di Surabaya.

"Ini sebagai tanda kesiapan bergotong royong membangun daerah bersama, sekaligus bisa jadi obat kangen warga Banyuwangi yang ada di Surabaya," kata dia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jember) Pada penilaian hari pertama 12/09/2017 pkl 09.45 tim mendarat di Bandara Noto Hadinegoro Jember disambut Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Bangun Nawoko, selanjutnya  Tim Penilai Lomba Binter Tinkat Kodim Utama XX Tahun 2017 yang diketuai oleh Brigjen TNI Joko Warsito dengan anggota Kolonel Arh Ali Mujib, Letkol Inf Krido Pramono dan Mayor (K) Windi Ismail menuju pendopo Kabupaten Jember.

Sesampai di Pendopo Pemkab Jember Rombongan disambut oleh  Bupati Jember dr Hj Faida MMR, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Kajari Jember Ponco Hartanto, para Komandan Satuan TNI AD yang ada di Kabupaten Jember, dalam sambutannya  dr Hj Faida MMR menyampaikan selamat datang kepada Tim Penilai beserta pendamping yang hadir, selabjutnya juga disampaikan bagaimana sinergitas Pemkab Jember dengan Kodim 0824 yang terjalin sejak lama dengan melaksanakan Bakti Sosial Operasi Gratis bagi kaum duafa.

dr Hj Faida MMR menegaskan bahwa sinnergitas dengan Kodim ini sudah kami lakukan sejak kami belum menjadi Bupati Jember, bantuan TNI dalam hal ini Babinsa sangat-sangat kami rasakan sekali dalam membantu Bakti Sosial tersebut, apalagi saat ini saya sudah menjadi Bupati tentunya hal ini lebih meringankan tugas-tugas saya, dan yang terakhir kemarin saat bersinergi melalui TMMD 98 dan lain-lain, yang jelas banyak hal yang telah kami selesaikan dan dibantu oleh Kodim 0824.

Usai bertemu dengan Forkopimda  Jember Tim Sholat Dhuhur di Masjid Al Baitul Amin Jember dan selanjutnya menuju Markas Kodim   0824 Untuk melihat pangkalan dan Berkomunikasi Sosial dengan tokoh masyarakat se Kab Jember di Aula Kodim 0824, melihat Bakti Sosial Khitanan Massal yang diikuti oleh 101 anak dan tim medis dari Kodim 0824 dan Rs Bina Sehat Jember.

Pada acara Komunikasi Sosial dengan tokoh masyarakat selama lebih kurang 1 jam juga diberikan kesempatan tanya jawab terkait bagaimana sinergitas dan komunikasi Kodim 0824 selama ini dengan berbagai komunitas masyarakat di Kabupaten Jember, dari hasil tanya jawab tersebut sebagian besar mendukung peran Kodim 0824 bersama Babinsa nya selama ini sangat komunikatif dalam membantu masyarakat Jember.

Dalam wawancaranya Brigjen TNI Joko Warsito menyampaikan bahwa dalam penilaian ini dirinya bersama Tim Penilai lainnya ingin mendalami dan membuktikan secara faktual terkait kegiatan yang sudah diprogramkan, kegiatan non program dan lain-lain apakan sudah dilaksanakan dengan baik apa tidak, dan sejauhmana dampaknya terhadap masyarakat Jember.

Dalam penilaian hari pertama ini tersebut Tm dibagi menjadi 2 bagian,  Brigjen TNI Joko Warsito bersama Kolonel Arh Ali Mujib didampingi Danrem 083/Bdj dan Kolonel Inf Adam melaksanakan kegiatan di Markas Kodim 0824 selanjut menuju Koramil 0824/01 Patrang  untuk berkomunikasi dengan  3 pilar dan tokoh masyarakat Patrang, selanjutnya Tim Penilai bersilaturahmi ko Ponpes Al Qodiri Jember dan diterima langsung oleh  KH Muzakki Syah. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima kunjungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas. Seperti kunjungan-kunjungan sebelumnya, Megawati diajak jalan-jalan oleh Risma di kebun bibit 2, Wonorejo, Surabaya pada Senin, (11/9/2017).

Tiba di kebun bibit sekitar pukul setengah tiga sore, Mega yang berjalan bersama wali kota dan anggota internal PDIP langsung diajak berkeliling sejenak melihat berbagai macam tanaman yang ada di sana. Setelah 10 menit mengitari kebun bibit, rombongan langsung singgah ke pendopo untuk melakukan konferensi pers di hadapan awak media dan masyarakat yang hadir.

Risma yang duduk berdampingan dengan Megawati dan Hasto mulai bercerita di depan awak media dan masyarakat asal muasal berdirinya kebun bibit 2.

“Dulu luas lahan di sini sekitar enam hektare dan untuk pembibitan saja, setelah itu saya manfaatkan untuk menanam berbagai macam tanaman kemudian ditambah camping ground. Sampai saat ini masih kita kembangkan terus,” kata Risma di sela-sela sambutannya.

Wali kota kembali menjelaskan keunggulan lain yang ada di kebun bibit 2 yakni pengolahan sampah. Jumlah tumpukan sampah di kebun bibit, kata Risma, mencapai 20 ton dan mampu diselesaikan dalam waktu 1 hari. “Hal ini bisa dilakukan karena di sini terdapat rumah kompos yang berfungsi mengumpulkan, mengolah dan mengubah limbah sampah menjadi aliran listrik,” terangnya.

Tidak hanya itu, masih ada banyak ilmu yang ditularkan Mega kepada Risma diantaranya kebijakan pencegahan bencana alam dan usaha telor asin. Khusus untuk pencegahan bencana alam, Risma mengaku bahwa tanaman cemara udang yang ditanam di kawasan kenjeran ia dapat dari Megawati. Hebatnya lagi, berkat tanaman cemara udang ini, Surabaya berhasil menyabet peghargaan Surabaya Feature Goverment di Phuket, Thailand.

“Selain mencegah bencana alam seperti tsunami, tanaman udang cemara juga memiliki kadar oksigen yang bagus untuk lingkungan sekitar. Ini sudah dibuktikan melalui penelitian,” tegas wali kota sarat akan prestasi tersebut.

Adapun inovasi lain yang diberikan Mega kepada wali kota kelahiran Kediri itu yakni membudidayakan ikan sapu-sapu.

“Sebentar lagi saya tambah ikan sapu-sapu, supaya air di sini semakin jernih,” jelasnya.

Diakui Risma, sebagian besar ilmu mengolah sesuatu hal yang awalnya dianggap tidak berguna namun ternyata memiliki segudang manfaat didapatnya dari mantan presiden kelima, Megawati.

“Terus terang banyak sekali ilmu yang saya dapat dari bu mega berdasarkan pengalamannya ketika menjabat sebagai presiden. Terima kasih soal ilmu tanaman dan penanganan bencana alam. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” ujarnya.

Megawati Soekarnoputri memuji kinerja wali kota surabaya dalam membangun kota surabaya dari segala bidang. Dirinya menilai Risma adalah sosok pekerja lapangan yang diwujudkan dalam bentuk penghargaan yang banyak diterima.

“Kinerja yang dilakukan mbak Risma sungguh luar biasa dan untuk mengubah itu semua tidak semudah membalik tangan,” kata Megawati.

Kembali disampaikan Mega, perkembangan Kota Surabaya sungguh sangat luar biasa. Tidak hanya penghargaan yang diterima, namun ia menyebut bahwa wali kota perempuan pertama di surabaya ini bakal menjadi pembicara di New York, Amerika Serikat dalam waktu dekat.

“Melihat pencapaian itu, nama Surabaya sudah dikenal dunia dan tidak bisa dipandang sebelah mata lagi,” ungkapnya.

Begitu banyaknya prestasi dan kepercayaan dari dalam maupun luar negeri yang didapat Risma sehingga menghasilkan sesuatu yang berbeda bagi Surabaya, Megawati berpesan kepada masyarakat agar bisa mengapresisasi kerja keras yang sudah dilakukan Risma termasuk calon penggantinya kelak.

“Mbak Risma tak selamanya menjadi wali kota oleh karenanya saya berharap agar pengganti Bu Risma mampu mempertahankan sekaligus meneruskan konsep yang sudah dibuat. Karena semua hal yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya selama ini dampaknya akan kembali kepada masyarakat,” tutupnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Kegiatan pelatihan kader Bela Negara angkatan Ke-2 Kab. Halmahera Utara secara resmi dibuka melalui upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Halut Ir. Frans Manery di Lap. Upacara Makodim 1508/Tobelo Ds. MKCM Kec. Tobelo Kab. Halmahera Utara.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Kepala BNNK Halut Meliana Mahundingan, Pimpinan SKPD Halut, para Pimpinan Perbankan Halut serta diikuti oleh 100 peserta Bela Negara dari 10 Sekolah SMA/Sederajat Se-Halut dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan sambutannya bahwa tantangan yang dihadapi bangsa yang besar ini adalah bagaimana kita dapat mengelola kemajemukan, dibutuhkan SDM yang tidak hanya memiliki penguasaan Ilpengtek, akan tetapi juga memiliki kualitas sikap mental dan perilaku cinta tanah air serta rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara. Kegiatan Bela Negara ini merupakan program dari Kesbangpol Linmas dalam rangka pembinaan generasi muda dan pelatihan Bela Negara ini merupakan angkatan ke-2 setelah sebelumnya sukses pada angkatan pertama sehingga Pemda Halut mengharapkan agar nantinya para alumni Bela Negara ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah.

Sementara itu ditempat yang sama Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin BS menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan Bela Negara ini bertujuan untuk membentuk generasi muda Halmahera Utara yang tangguh, berkarakter, memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme serta memiliki rasa Cinta Tanah Air. Dalam pelatihan Bela Negara ini juga kita telah siapkan serangkaian materi yang bersifat aplikatif untuk dapat melatih dan menambah wawasan para peserta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penertiban pedagang kali lima (PKL) di sejumlah ruas oleh Pemkot Surabaya ternyata menyisahkan masalah. Sampai saat ini Pemkot disebut belum belum memberikan lokasi pengganti (relokasi,red) bagi PKL yang terkena penertiban.

Setidaknya ada empat titik ruas wilayah pusat PKL dan pedagang tradisional yang ditertibkan Pemkot Surabaya dalam waktu enam bulan terakhir, yaitu kawasan Pacuan Kuda, Pasar Tumpah jalan Gresikan—Tambaksari, PKL Menur, dan terakhir Karang Menjangan.

Dari penertiban tersebut, ternyata pihak Pemkot belum  memberikan solusi berupa relokasi karena berbagai hal utamanya disebabkan belum tersedianya Sentra PKl atau lokasi pengganti terdekat lokasi sebelumnya. Padahal banyak pedagang tradisional dan PKl yang ditertibkan merupakan warga KTP Surabaya.

“Kalau penertiban seperti itu tak dibarengi solusi relokasi, jelas memberatkan masyarakat. Pemkot perlu mengupayakan pembangunan sentra PKL atau pasar pengganti terlebih dahulu sebelum melakukan penertiban, karena ini juga menyangkut hajat hidup orang banyak. Janganlah pokoknya ditertibkan dulu, tapi tidak ada solusi,” ujar anggota Komisi B, Achmad Zakaria, Senin(11/9).

Menurutnya, pihak Pemkot Surabaya akan lebih baik melakukan moratorium penertiban PKLsetidaknya selama setahun. Selama waktu moratorium ini, lanjut Zakaria , Pemkot bisa membangun sentra dan lokasi pengganti bagi pedagang tergusur sekaligus mendata pedagang mana saja yang berhak untuk mendapatkan lokasi baru.

Pada kesempatan kemarin, Zakaria juga menegaskan, Komisi B bidang perekonomian telah melakukan dengar pendapat antara pedagang tergusur di beberapa lokasi dengan Pemkot Surabaya. Namun menurutnya, kewenangan legislative hanya menjadi jembatan dialog saja, karena kewenangan eksekusi ada di pemkot Surabaya.

“Sebanyak apapun hearing yang dilakukan ya sama saja kalau Pemkot tidak punya kehendak untuk memperhatikan masyarakatnya dulu. Kami sudah melakukan beberapa kali hearing , tapi ya kewenangan eksekusi ka nada di Pemkot,” ujarnya.

Sementara itu paska penertiban Pasar Karangmenjangan  untuk revitalisasi jalan di dekat Universitas Airlangga tersebut, menyisakan masalah yang memperihatinkan. Muncul data ada 53 pedagang pasar Karangmenjangan yang tergusur adalah warga ber KTP Surabaya beralamat di kelurahan Mojo.

Data yang diterima kabarprogresif.com menunjukkan para pedagang ini bukan pedagang jenis PKL, melainkan pedagang tradisional seperti halnya pedagang pasar yang umumnya berdagang sayuran dan sembako. Sampoai saat ini mereka tidakbisa lagi mencari rezeki karena tidak ada tempat untuk berdagang sepertti yang dilakukan selama ini.

Anggota Dewan Dapil 1 , di mana Karngmenjangan menjadi salah satu wilayahnya, Fatkhurrahman, menyebut ke 53 pedagang tersebut sampai saat ini belum bisa berdagang kembali seperti sediakala, mengingat belum ada relokasi yang ditawarkan Pemkot.

Menurut  Fatkhur, para pedagang bersedia dipindahkan ke manapun asalkan ada loasi untuk berdagang seperti sedia kala.

“Sebenarnya mereka sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan, tapi memang Pemkot belum punya are auntk relokasi pedagang ini sehingga nasibnya terkatung sampai sekarang,” ucapnya.

Pihak kecamatan dan kelurahan sendiri, lanjut Fatkhur sudah mencoba untuk mencari solusi dengan berkirim surat kepada PD Pasar Surya , agar para poedagang bisa mendapat tempat.

”Tapi memang belum ada jawaban,” terang Fatkhur kemarin.

Atas Hal ini, fatkhur meminta agar Pemkot Surabaya juga turut mencari solusi terbaik bagi 53 pedagang tradisonal karang menjangan yang tergusur, mengingat semuanya ber KTP Surabaya. 

“Saya mendorong agar 53 pedagang asli warga kel mojo yang memang selama ini mengandalkan mata pencahariaannya dari pasar karangmenjangan mendapatkan solusi terbaik dari pemkot, apa penawaran ke pasar terdekat  lwt PD Pasar Surya atau pembebasan lahan di area terdekat dan dibuat sentra PKL, saya percaya Pemkot pasti memikirkannya,” tutup Fatkhur. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijajaran Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V Surabaya melaksanakan upacara memperingati Hari Jadi ke-72 TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan di lapangan apel Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya, Seni (11/9).

Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E. tampil segai Irup  mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI  Edi Sucipto, S.E., M.M. dengan Komandan Upacara Mayor Laut (E) Joko Santoso.

Kasal Laksamana TNI Ade Supandi,SE.,M.A.P. dalam amanatnya yang dibacakan Wadan mengatakan bahwa pada hakekatnya, upacara peringatan hari jadi TNI Angkatan Laut memiliki tiga makna penting yang harus kita pahami bersama, yaitu:  Pertama makna keimanan dan ketakwaan, sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada tuhan yang maha esa atas segala petunjuk, tuntunan dan perlindungan-nya, selama 72 tahun masa pengabdian TNI Angkatan Laut.

Kedua, makna historis, sebagai upaya pelestarian momentum awal kelahiran dan perjuangan tni angkatan laut dalam mengisi kemerdekaan serta menegakkan integritas, kedaulatan bangsa dan negara. Sedangkan ketiga, makna evaluatif, sebagai momentum introspeksi dan evaluasi diri, tentang kekurangan dan kelebihan pelaksanaan tugas di masa lalu, guna pemantapan dan penyempurnaan di masa mendatang.

Menurut Ade –sapaan akrab KASAL ini- Sebagai komponen utama kekuatan pertahanan negara, yang sadar akan jati dirinya sebagai tentara nasional yang terlahir dari rakyat, TNI Angkatan Laut senantiasa menjunjung tinggi tekad dan komitmennya untuk terus bersama-sama dengan rakyat, berusaha mencegah dan menanggulangi setiap bentuk ancaman yang dapat mengganggu kelancaran, keberhasilan dan kesinambungan jalannya pembangunan nasional. Karena itu sangat tepat, pada peringatan hari jadi tahun ini tema yang diambil adalah “bersama rakyat, TNI Angkatan Laut siap mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian”. 

Implementasi nyata dari tema tersebut lanjutnya, pada peringatan kali ini, TNI Angkatan Laut melaksanakan berbagai kegiatan yang melibatkan kontribusi dan partisipasi rakyat, seperti olahraga perairan, bakti sosial kesehatan berupa donor darah dan pengobatan masal, bersih-bersih pantai dan lomba-lomba yang disesuaikan dengan kearifan lokal di masing-masing kotama/ satker. Dan untuk lebih mendekatkan TNI Angkatan Laut dengan rakyat, dilaksanakan juga kegiatan open day dan open ship di kotama TNI Angkatan Laut dan puspenerbal. Kegiatan ini sekaligus juga sebagai bentuk pertanggungjawaban TNI Angkatan Laut kepada rakyat.

Sejalan dengan visi poros maritim dunia, pemerintah telah menetapkan kebijakan gelar kekuatan TNI yang tersebar di seluruh  wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebijakan pemerintah ini ditindaklanjuti TNI dengan menetapkan rencana penguatan kemampuan TNI secara terpadu di pulau-pulau terluar dan strategis yaitu Natuna, Yamdena-Selaru, Morotai, Biak dan Merauke.

Arah kebijakan baru pemerintah dan TNI tersebut, tentunya mempengaruhi perencanaan pembangunan TNI Angkatan Laut. Sebagai implementasinya, diperlukan reorientasi penetapan prioritas pembangunan TNI Angkatan Laut, dihadapkan dengan realita sumber daya yang ada, yaitu anggaran dan waktu. Untuk itu, kebijakan pembangunan TNI Angkatan Laut ke depan, diarahkan untuk mencapai sasaran perencanaan strategis yaitu penajaman Minimum Essential Force (MEF), dengan Pendekatan perencanaan berbasis kemampuan (capability based planning), pembangunan sarana dan prasarana serta bekal yang dibutuhkan untuk mendukung kesiapan operasional dan peningkatan profesionalitas prajurit.

Untuk mencapai sasaran tersebut, maka kebijakan pembangunan TNI Angkatan Laut ke depan akan dititikberatkan pada beberapa bidang prioritas, yaitu mempertajam orientasi modernisasi dengan menghapus alutsista tua dan menggantinya dengan alutsista baru, menguatkan kemampuan TNI Angkatan Laut di pulau terluar strategis, membangun pangkalan untuk menyiapkan kekuatan, membatasi jumlah kegiatan yang tidak diperlukan dalam rangka mempermudah proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan serta evaluasi.

Kasal pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi, kepada segenap prajurit dan aparatur sipil negara TNI Angkatan Laut dimanapun berada dan bertugas, atas dedikasi dan loyalitas pengabdian yang telah diberikan, dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan dan pencapaian tugas-tugas tni angkatan laut. Ucapan yang sama saya sampaikan juga kepada sesepuh dan pinisepuh serta seluruh keluarga besar prajurit TNI Angkatan Laut, yang selalu memberikan dukungan motivasi sumbangan pemikiran dan doa yang tulus ikhlas, sehingga dapat memberikan kepercayaan diri yang kuat dalam pelaksanaan tugas yang diemban.

Hadir dalam upacara tersebut, para Asisten Danlantamal V, para Kasatker, para Kadis jajaran Lantamal V, para perwira staf, Wakil Ketua Korcab V DJAT dan segenap pengurus Korcab V DJAT, para pengurus Yayasan Hangtuah cabang Surabaya. Sedangkan pasukan upacara terdiri dari satu unit korsik Lantamal V, satu SSK gabungan Pama-Kowal, SST Bintara Tinggi, satu SST Pomal Lantamal V, dua SST Bintara,satu, SST Yonmarhanlan V, satu SST Tamtama dan dua SST ASN Lantamal V.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memulangkan 83 orang penyandang masalah kesejahteraan Surabaya (PMKS) ke daerah asalnya. Mereka diijinkan pulang setelah dinyatakan sembuh oleh tim dokter spesialis jiwa.

“Tim dokter menyatakan bahwa mereka sudah sembuh, mengetahui rumahnya, siapa keluarganya dan bisa mengenal diri mereka sendiri, bahkan ketika diberitahu akan pulang mereka sangat senang sekali,” urai Risma usai melepas PMKS di halaman Balai Kota Surabaya, Senin, (11/9/2017).

Selain itu tempat untuk menampung sudah tidak cukup, bayangkan 1.510 orang berada satu atap di tempat sebesar itu. Makanya sekarang kami pulangkan ke daerahnya masing-masing,”

Disampaikan wali kota, beberapa waktu minggu ini Pemkot secara intens membahas tentang pengelolaan liponsos keputih. Pasalnya, tempat untuk menampung ODGJ sudah tidak cukup dan jumlah penyandang ODGJ di liponsos keputih mencapai 1.500 orang. Oleh karena itu, pemkot akan terus berkomunikasi dengan tim dokter kejiwaan untuk rutin memantau kondisi mereka.

“Jika sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter dan dinilai bisa mandiri akan kita pulangkan secara bertahap,” ujarnya.

PMKS yang dipulangkan hari ini, lanjut Risma, bukan berasal dari Surabaya melainkan dari luar Surabaya. Mereka yang dipulangkan berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Madura, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara dan Bangka belitung.

“Selama perjalanan mereka didampingi 1 dokter, 7 anggota TKSK dan 2 orang perwakilan dari Dinsos,” imbuhnya.

Wali kota sarat akan prestasi tersebut mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk menampung dan merawat PMKS setibanya di kota masing-masing. Baginya, koordinasi ini penting dilakukan agar nasib para PMKS setibanya di kota masing-masing, tidak terlantar melainkan sudah memiliki wadah yang jelas.

“Seperti Pemda Jawa Barat langsung merespon surat dari kami dan menyatakan siap merawat mereka,” tegas Risma.

Untuk mengangkut kepulangan PMKS, pemkot menyediakan 7 mobil dengan rute jawa timur dan 2 bus rute Jawa Tengah dan Jawa Barat sedangkan yang berada di luar jawa menggunakan moda transportasi kapal laut dan pesawat.

Sementara itu, Kepala Satuan Medis Fungsional (SMF) Spesialis Kedokteran Kejiwaan RSUD. Soewandhi, dr. Agung Budi Setiawan menambahkan, penanganan yang dilakukan kepada pasien ODGJ hingga diizinkan pulang oleh tim dokter berdasarkan terapi holistik (secara medis diberi obat) dan psikoterapi berbentuk tindakan berbentuk farmakologi (konseling kerja, musik dan lain-lain).

“Langkah ini tidak hanya membuat pasien sehat secara biologis tetapi dia (pasien) juga memiliki kemampuan atau kapasitas mental yang cukup untuk mandiri. Jadi goalnya itu mandiri. Setelah mandiri diharapkan tidak merepotkan orang lain dan kemungkinan besar secara perlahan-lahan keberadaan mereka dinilai berguna dan membawa barokah dimata keluarga dan masyarakat,” urai Agung.

Langkah atau terobosan dengan merawat, mewadahi kemudian mengembalikan pasien ODGJ ke daerah asal secara bertahap, dinilai sangat luar biasa oleh dr. Agung. Dikatakan sangat luar biasa oleh Agung karena pemkot menjunjung tinggi asas gotong royong yang kemudian menguntungkan semua pihak.

“Ada banyak keuntungan yang didapat seperti membuat pasien bisa kembali ke habitatnya, pemkot surabaya menjadi tidak terbebani, ketiga menyadarkan kepada Pemda yang ada di kota-kota lain bahwa masih ada warga mereka yang mengalami gangguan jiwa dan diharapkan kepada pemda yang lain untuk melakukan sikap gotong royong. Kalau kita bergotong royong selesai urusannya,” jelasnya.

Secara bersamaan, wali kota surabaya juga menyerahkan bantuan kepada korban rumah terbakar di jalan Tales gg. langgar, kelurahan Jagir, kecamatan Wonokromo yang terjadi pada tanggal 12 agustus 2017 lalu. Akibat kejadian tersebut, sebanyak 16 rumah dari 21 KK habis dilalap si jago merah.

Melihat kejadian tersebut, walikota surabaya bersama kepala dinas dan staff pemkot yang lain memberi bantuan berupa uang dan bingkisan yang langsung diterima korban kebakaran pagi tadi.

“Bantuan ini murni uang dari pemkot bukan uang anggaran dari APBD. Selain itu, pemkot tidak bisa memberi bantuan dalam dalam wujud rumah, karena lahan yang ditempati bukan milik pribadi melainkan milik PT.KAI,” kata Risma.

Imam Siswandi selaku Kepala Bagian Kesra pemkot surabaya menambahkan, bagi warga yang hingga saat ini belum mempunyai tempat tinggal, pemkot akan menawarkan rumah susun kepada mereka. “Itu Solusi dari kami bagi mereka yang benar-benar tidak memiliki tempat tinggal,” kata Imam.

Sedangkan untuk bantuan berupa uang, Imam melalui arahan ibu wali kota diminta agar pembagian jumlah uang yang sudah diserahkan kepada para korban sifatnya prorposional atau merata. “Melalui arahan ibu wali kota maka kami membulatkan bantuan uang sebesar Rp 2,5 juta rupiah per jiwa. Jadi kalau dalam satu rumah ada 3 jiwa maka dikali 3, kalau ada 2 ya dikali 2, begitu seterusnya,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Demak) Bertempat di Aula Makodim 0716/Demak Senin tanggal 11 September 2017 sekitar pukul 09.00 Wib dilaksanakan Upacara Pembukaan Latihan Taktis Unit Intelijen Kodim 0716/Dmk dengan Irup Kasdim 0716/Demak Mayor Inf Harianto dan bertindak sebagai Komandan Upacara Kapten Czi Alimuddin serta dihadiri seluruh anggota Unit Intel, Perwira jajaran Kodim 0716/Demak dan anggota Kodim 0716/Demak.

Dalam kesempatan tersebut Kasdim menegaskan bahwa tujuan latihan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan taktis satuan intelijen dalam melaksanakan tugas-tugas penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan administrasi intelijen dalam rangka mendukung tugas operasi.

Ditambahkan oleh Kasdim agar dalam latihan ini supaya benar-benar dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan materi latihan yaitu :Taktik Penyelidikan meliputi Interogasi dan Pengintaian, Taktik Pengamanan meliputi Pengusutan, Penipuan dan Pengamat, Taktik Penggalangan meliputi Demontrasi, Pemogokkan dan Sabotase.

Tugas kita kedepan semakin kompleks untuk itu saya berharap agar anggota Unit Intelijen Peka terhadap situasi yang ada di wilayah Kodim 0716/Dmk, salah satu upaya pembinaan aparat intelijen dalam rangka mendukung suksesnya pelaksanaan tugas pokok TNI AD khususnya Kodim 0716/Dmk dan pembinaan intelijen akan berjalan dengan baik apabila di dukung oleh personel yang memadai dari segi kemampuan perorangan maupun satuan dalam ketatalaksanaan pembinaan intelijen di Kodim 0716/Demak,’Tegas Kasdim.

Pelaksanaan Latihan Taktis Unit Inteldim 0716/Dmk ditandai dengan pemasangan pita peserta tanda dimulainya latihan yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) hari dimulai tanggal 11 September 2017 sampai dengan tanggal 15 September 2017. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol Mar SB Manurung  menghadiri Doa Bersama dan Penggalang Dana dalam rangka Aksi Bela Islam Rohingya yang diselenggarakan Forum Umat Islam Peduli (FUIP) Tegal di Alun alun Kota Tegal, Jumat lalu.

  Kegiatan doa bersama dan penggalangan dana untuk mulsim Rohongya tersebut,  diikuti sedikitnya 2.500 orang. Kegiatan tersebut dihadiri pula Komandan Kodim 0712 Tegal dan Kapolresta Tegal serta pejabat lainnya.

Acara didahuli dengan orasi dari  dari Ketua Muhamadiyah Kota Tegal Nahdirin yang menyampaikan antara lain bahwa Muhamadiyah sudah mengirimkan bantuan kepada muslim Rohingya. keringat dari anda diperhitungkan, kepedulian harus kita pupuk dari bawah. Orang selalu curiga kepada muslim, Ham di barat tidak bicara terhadap kejadian di Myanmar. Islam harus santun, ini suatu hal yang luar biasa diseluruh pelosok menyampaikan yang aspirasi sama

Orasi kedua disampaikan oleh Ketua PC NU Kota Tegal “Sudah beberapa minggu ini medsos memuat tragedi di Rohingya, kita bergerak untuk menyelamatkan saudara kita muslim Rohingya. Rohingya suku asli Myanmar tapi tidak diakui, oleh karena itu sakitnya disana tapi kita bisa rasakan. Kita mendorong pemerintah menyelesaikan masalah ini, kita buat pernyataan hak-hak muslim Rohingya adalah kelanjutan dakwah di Myanmar dan harus kita selamatkan”.

Sambutan Kapolres Tegal Kota, “Rasa keprihatinan yang mendalam dan mengecam kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar. Kami yang hadir dan Polres Tegal Kota membantu dan mengakomodir kegiatan, membangun komunikasi terhadap ulama dalam menyikapi kejadian di myanmar serta berharap kegiatan ini bisa memberikan kontribusi terhadap muslim di Myanmar”.

Orasi dari pimpinan Ponpes Darusalam Syekh Sholeh basalamah,

“Mudah mudahan kita disaksikan oleh Allah atas kepedulian di Rohingya. Kebiadaban terhadap Rohingya sangat kejam dan tidak punya iman. Umat islam terbanyak ada di Indonesia, kami minta pemerintah secepatnya ambil sikap terhadap kejadian ini”.

Sedangkan Kepala Kemenag Kota Tegal Ahmad Farhan pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Hari ini kita menyumbang insya Allah menghidupkan mereka dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung Pemerintah agarmenghentikan kekerasan hari ini juga.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive