KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia bersama Kementerian Pariwisata RI menggelar Seminar dan Lokakarya Nasional tentang Strategi Pengembangan Pariwisata Pulau Morotai sebagai Destinasi unggulan untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus bertempat di Ballroom Grand Dafam Bela Hotel Jl. Jati Raya Kec. Ternate Selatan Kota Ternate Prov. Maluku Utara.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekjen Wantanas Letnan Jenderal TNI Nugroho Widyotomo, Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas Kementrian Pariwisata RI, Para Deputi Wantanas, Kabinda Malut, Wakapolda Malut, Danrem 152/Babullah yang diwakili Kasiter, Walikota Tidore Capt. Ibrahim, Bupati Halteng M. Yasin Ali, Wakil Walikota Ternate Abdullah Taher, Wakil Bupati Halut Muklis Tapi Tapi, Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Harrisal Ismail Subing, Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra, Wakil Rektor I, II dan IV Unkhair, Para Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kab/Kota, Kepala Bank BNI Malut, Perwakilan Kesultanan Ternate dan Tidore, Para Dosen, Mahasiswa dan Pelajar.
Dalam kegiatan tersebut dibuka dengan sejumlah sambutan baik dari Sekjen Wantanas, Wagub Malut, Rektor Unkhair dan Keynote Speech dari Menteri Pariwisata RI tentang rencana percepatan pembangunan 10 Destinasi wisata prioritas dan Morotai yang saat ini sedang fokus dikebut oleh pemerintah, oleh karenanya melalui Lokakarya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi masukan dan saran sehingga dapat menjadi pertimbangan Pemerintah Pusat dalam menentukan kebijakan.
Acara dilanjutkan Seminar dan pemberian materi dari Tim Pengkaji yang dibentuk dari unsur Penggiat Wisata, Antropolog, Sosiolog dan Akademisi tentang potensi, kendala maupun pointers-pointers hasil kajian sesuai dengan sudut pandang dan background/disiplin ilmunya masing-masing. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan waktu kepada audiens untuk menyampaikan pandangan maupun saran kepada Tim Kajian sebagai bahan masukan. Kegiatan Lokakarya usai kemudian dilanjutkan pelaksanaan kajian mendalam yang dikhususkan bagi internal Wantanas, Kemenpar serta para ahli yang telah ditunjuk guna merumuskan kajian untuk diajukan kepada Presiden RI sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan pembangunan serta pengembangan Morotai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito menyampaikan bahwa sebagai Lembaga non Kementerian yang berada dibawah dan bertanggungjawab langsung terhadap Presiden, Wantanas dengan menggandeng Kementerian Pariwisata melakukan kajian tentang rencana pengembangan Morotai sebagai Destinasi Wisata Unggulan melalui Kawasan Ekonomi Khusus. (arf)