KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Bertempat di aula Makorem 083/Baladhika Jaya telah dilaksanakan pembekalan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bidang Pengamanan Tubuh dari BNN Kota Batu.
Sosialisasi yang dilaksanakan Satuan Korem 083/Bdj adalah sebagai upaya pencegahan dan antisipasi penyalahgunaan maupun peredaran narkoba baik secara langsung maupun tidak langsung yang melibatkan anggota TNI maupun ASN.
“ Sebagai prajurit dan Aparatur Sipil Negara TNI-AD, kita harus membentengi diri dari pengaruh penggunaan Narkoba dengan cara meningkatkan kepercayaan diri. Dengan sikap percaya diri kita akan dapat memecahkan masalah, menghargai diri sendiri, menghargai orang lain dan meningkatkan hubungan antar sesama, sehingga kita akan terhindar dari perilaku negatif yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain maupun satuannya, ” kata Komandan Korem 083/Baladhika Jaya dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini Korem 083/Bdj menghadirkan AKBP Heru Cahyo Wibowo, Ketua BNN Kota Batu sangat mengapresiasi kegiatan itu.
“Bersama kita selamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya Narkoba mengingat peredaran Narkoba itu sekarang sudah masuk ke semua lini masyarakat, lingkungan pendidikan bahkan ke instansi-instansi militer dan pemerintahan, mari kita bersama mendukung “ GERAKAN STOP NARKOBA. ” tambah AKBP Heru Cahyo Wibowo.
Kompol Edi Hari AK Kasi P2M sebagai pemberi materi pada kali ini menyampaikan, saat ini Propinsi Jawa Timur merupakan pengguna narkoba terbesar kedua setelah DKI Jakarta,
"Dewasa ini banyak penyalahgunaan yang digunakan oleh semua kalangan, tua, muda, ASN, TNI/Polri, pejabat penting Negara , tambah Kompol Edi Hari AK Kasi P2M.
Ditambahkannya, narkotika ialah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan,
" Sedangkan Zat adiktif ialah bahan yang penyalahgunaannya dapat menimbulkan ketergantungan psikis," ungkapnya.
Bangsa kita saat ini dalam keadaan darurat bahaya narkoba, artinya penyalahgunaan narkoba, artinya penyalahgunaan narkoba sudah menjadi ancaman stabilitas negara. Hal inilah yang menjadi tantangan bangsa kita dan tangtangan kita semua. dengan predikat menjadi darurat bahaya narkoba kita semua turut andil dala proses menekan tingginya angka penggunaan narkoba, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika, mulai dari kegiatan pemberantasan antara lain melalui pengungkapan jaringan penyelundupan narkotika dan pengungkapan pabrik gelap narkotika.
Bahaya narkoba tidak hanya berdampak pada fisik saja melainkan berdampak buruk juga pada kesehatan dan kelangsungan hidup. Selain merusak masa depan, narkoba dapat merenggut nyawa seseorang. Jika pemakai narkoba dari fisiknya terlihat kurus, pucat, mual-mual, dan lain-lain. Bahaya lain yang bisa dialami oleh pemakai narkoba diantaranya hilang kesadaran, merasa lesu, pusing, dan tertidur. Namun, bukan tertidur pulas seperti orang tidur pada umumnya melainkan mabuk. Ketika seseorang mabuk tentu tidak akan sadar dengan apa yang dia lakukan sehingga sering mengakibatkan timbulnya kecelakaan apabila berkendara dijalan.
Selain hilang kesadaran bahaya lainnya yaitu mengalami halusinasi. Akibat tidak sadarkan diri maka pemakai narkobapun bisa melihat sesuatu yang orang lain tidak melihatnya tanpa disengaja membayangkannya, berikutnya pengguna narkoba akan terjangkit penyakit yang mematikan Karena di dalam narkoba terdapat zat Synthetic cannabinoids, Synthetic Cathinones, methylone dan lain sebagainya yang sangat berbahaya untuk kesehatan. Zat tersebut akan menyerang beberapa organ tubuh dan lama-lama sistem saraf akan rusak dan dapat menyebabkan kematian.
"Yang terakhir adalah kecanduan pemakai narkoba bisa kecanduan jika sudah terbiasa mengkonsumsi narkoba, akibatnya mereka akan melakukan apa saja untuk mendapatkan uang agar bisa membeli narkoba. contohnya, mencuri, berbohong kepada orang tua, menjual barang berharga sampai habis, dan lain sebagainya. jika pemakai tidak bisa mengkonsumsi narkoba tentu dia akan mengalami sakaw," pungkasnya.
Selain kegiatan sosialisasi dilaksanakan juga tes urine bagi anggota yang hadir pada saat itu dengan mendatangkan tim medis 4 orang personel dari kesatuan Denkesyah Malang dan 2 orang dari anggota Denpom V/3 Malang dengan hasil nihil. Kegiatan ini dihadiri oleh 200 personel Militer dan ASN dari Makorem 083/Bdj dan Balakrem 083/Bdj. (arf)