Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 22 September 2017

Dewan Pertanyakan Efektifitas Program Gowes Risma


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kalangan DPRD Kota Surabaya mempertanyakan efektifitas kegiatan gowes bagi pegawai Pemkot Surabaya yang dicetuskan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Anggota Komisi C, M. Machmud, Jumat (22/9) menyatakan, sebelum mengeluarkan kebijakan, pemkot Surabaya harus mempelajari terlebih dahulu cuaca, karakter masyarakat serta keamanannya.


“PNS dari Sidoarjo, Gresik, Benowo atau pinggiran kota lainnya harus gowes ke balai kota itu. Kalau pegawai laki, kalau yang perempuan bagaimana jika pakai seragam bersepeda,” tanyanya heran.

Machmud memperkirakan, jika kebijakan tersebut diterapkan, meski hanya sebulan sekali, akan banyak tempat persewaan sepeda di sekitar kantor pemkot Surabaya, seperti di Genteng, Undaan, Pacarkeling, Ambengan dan sekitar Balai Kota.

“Pegawai pemkot nanti turun di situ (tempat sewa), kemudian selfie dilaporkan pimpinan agar terlihat mematuhi aturan,” kata Politisi Partai Demokrat.

Mantan Ketua DPRD ini, menilai, kebijakan gowes bagi para PNS di lingkungan balai kota berdampak pada irama kerja, waktu dan sebagainya. Pasalnya, mereka harus berangkat kerja jauh lebih pagi dari waktu biasanya.

“Dari Benowo naik sepeda motor yang biasanya 1 jam, bisa 3 jam kalau naik sepeda. Jadi berangkatnya ke kantor bisa pukul 05.00. Praktis, kegiatan di rumah kan juga lebih pagi lagi,” paparnya.

Machmud mengatakan, kewajiban gowes bagi pegawai pemkot Surabaya akan membawa dampak yang luar biasa bagi gaya hidup mereka.

Untuk itu, ia berharap, kebijakan tersebut dipikirkan kembali. Menurutnya, apabila kebijakan tersebut mengadopsi  luar negeri, perbedaannya cukup banyak.

“Di sana kan, iklim, cuaca dan jumlah pegawainya tak sebanyak pemerintah kota yang mencapai 20 ribuan,” tuturnya.

Menanggapi, tempat persewaan sepeda di beberapa tempat yang akan disediakan pemerintah kota Surabaya dengan menggandeng pihak sponsorship, Machmud menengarai, kerjasama tersebut atas dorongan dari pihak ketiga tersebut.

“Kalau ada niatan kerjasama dengan swasta, jangan-jangan memang ada dorongan dari pihak ketiga itu,” katanya.

Machmud mengatakan, rencana membuka persewaan sepeda justru akan memperkaya pihak ketiga. (arf)

Ke Dua Kalinya, Anak Wali Kota Risma Jadi Korban Kejahatan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anak Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma, Fuad Benardi (27 tahun), kembali ‘dikerjai’ penjahat. Dalam sebulan dua kali Fuad menjadi korban kejahatan. Kali ini tas kecilnya berisi barang berharga yang ada di dalam mobilnya digondol maling.

Peristiwa ini dialami Fuad saat ia tengah mengisi bahan bakar di SPBU Kayoon Surabaya, Jawa Timur, Selasa 12 September 2017. Saat ia turun dari kursi kemudi, ia memang tak mengunci mobilnya.

Rupanya tersangka, FR alias F bersama MI mengintai dari jauh. Tahu mobil korban tak dikunci, keduanya langsung beraksi dengan cepat. Tersangka MI turun lalu membuka pintu dan mengambil tas cokelat milik korban. Keduanya langsung tancap gas.

Ditemani rekannya, Fuad lalu melaporkan apa yang dialaminya ke polisi.

"Kebetulan korbannya anak dari pejabat di pemkot, saya tidak perlu sebut nama dan jabatannya," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal, saat merilis kasus itu di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Kamis, (21/9/2017).

Tim Antibandit Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya pun bergerak. Hasilnya, F dan MI berhasil ditangkap pada 18 dan 20 September 2017. Karena melawan saat akan ditangkap, kaki kanan keduanya ditembak polisi.

Tak hanya itu, tiga penadah juga ditangkap, yakni M, F, dan E. Semua tersangka yang diamankan tinggal di Surabaya.

Iqbal mengatakan, tersangka dan komplotannya ternyata sudah 12 kali melakukan aksi serupa, empat tempat kejadian perkara di antaranya di SPBU.

"Tersangka (F) ini ternyata residivis kasus curanmor. Tiga tahun lalu pernah dihukum di lapas (lembaga pemasyarakatan)," katanya.

Pada Agustus 2017, Fuad Benardi jadi korban pecah kaca saat memarkirkan mobilnya di pinggir jalan GOR Sudirman Jalan Raya Kertajaya, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur.

Tas milik Fuad berisi laptop di dalam mobil digondol maling. Dua hari kemudian pelakunya juga berhasil ditangkap polisi. (arf)

Program Bersepada ke Kantor Demi Kesehatan Jantung


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Program bersepeda ke kantor bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada setiap Jumat di akhir bulan, tidak sekadar demi mengurangi emisi di Surabaya. Lebih dari itu, program yang akan mulai dilaksanakan pada 29 September mendatang ini bertujuan untuk menjaga kesehatan. Utamanya kesehatan jantung.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, di Indonesia, utamanya di kota-kota besar, akhir-akhir ini ada banyak orang meninggal mendadak karena serangan jantung. Menurut wali kota, tinggi nya angka orang meninggal mendadak alias sudden unexpected death karena serangan jantung tersebut bukan semata karena penyakit, tetapi lebih karena perilaku masyarakat perkotaan yang cenderung tidak sehat dan malas bergerak.

“Karena itu, saya membuat program ini. Tujuan nya untuk kesehatan. Kalau emisi itu terselamatkan karena banyak pohon. Kalau ini untuk kesehatan,” tegas wali kota kepada wartawan di ruang kerja wali kota, Jumat (22/9/2017).

Disampaikan wali kota, menurut data di RSUD M.Soewandhie (salah satu rumah sakit milik Pemkot Surabaya), semakin banyak orang melakukan operasi jantung termasuk  pasang ring. Bahkan, frekuensi operasi jantung di rumah sakit di kawasan Tambah Rejo ini bahkan hampir setiap hari. “Banyak yang terkena serangan jantung karena perilaku gaya hidup. Semisal makan makanan nggak sehat dan kurang gerak. Jadi bukan penyakit. Kalau mau sehat, yang pertama-tama dilakukan ya mengubah gaya hidup,” sambung wali kota.

Wali kota yang baru saja menerima penghargaan Learning City dari UNESCO di Cork, Irlandia ini menambahkan, program bersepeda ke kantor setiap hari Jumat pada akhir bulan ini diharapkan bukan hanya untuk PNS di lingkungan Pemkot Surabaya. Namun, ajakan hidup sehat melalui bersepada ini juga bisa dilakukan oleh masyarakat Surabaya pada umumnya.

“Kami juga mengajak masyarakat. Bukan orang Pemkot aja. Saya pengen warga Surabaya sehat dengan rajin bergerak. Kalau sudah biasa, masyarakat nggak susah. Kalau jarak nya pendek bisa berjalan kaki. Toh, trotoar nya sudah bagus. Intinya mau sehat nggak?” sambung wali kota.

Wali kota juga menyebut tidak terlalu peduli apakah program bersepeda ke kantor yang akan diterapkan di lingkungan Pemkot Surabaya ini merupakan yang pertama di Indonesia atau sudah ada pemerintah kota/kabupaten/provinsi yang sebelumnya sudah menerapkan program ini. Bagi wali kota yang terbiasa berolahraga sejak kecil ini, yang terpenting warga Surabaya menjadi lebih sehat.

“Ini bukan masalah nomor satu atau nomor berapa, yang terpenting mengubah perilaku untuk jadi lebih sehat. Dan kalau sudah terbiasa, hidup jadi lebih terencana karena kita bisa mengatur waktu. Dan saya optimistis warga Surabaya akan merespons positif karena warga Surabaya mudah sekali untuk diajak berperilaku positif,” sambung wali kota.

Ajakan untuk hidup sehat demi jantung sehat melalui program bersepeda ke kantor yang dilaksanakan pada tanggal 29 September mendatang juga bertepatan dengan World Heart Day alias Hari Jantung Sedunia. Menyambut World Heart Day, wali kota menyebut Pemkot akan bersinergi dengan dokter untuk melakukan simulasi kepada masyarakat perihal penanganan pertama pada penyakit jantung.

“Minggu nanti di Car Free Day Raya Darmo (kawasan Taman Bungkul, kami bersama dokter-dokter, akan melakukan simulasi pertolongan pertama kalau ada yang terkena serangan jantung tiba-tiba di jalan,” jelas wali kota. (arf)

Prajurit dan Material Tempur Korps Marinir Ramaikan HUT TNI Di Banten


KABARPROGRESIF.COM : (Banten) Sejumlah prajurit dan material tempur Korps Marinir siap meramaikan pelaksanaan peringatan Hari Ulang Tahun ke-72 TNI yang akan berlangsung pada 5 Oktober 2017 di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten.

Kesiapan prajurit dan material tempur Korps Marinir tersebut terlihat saat dilaksanakan gladi parsial Demo Tempur Matra Laut Peringatan HUT ke-72 TNI tahun 2017 di Pantai Indah Kiat Cilegon, Banten. Jum'at (22/09/2017).

Sebelum melaksanakan gladi parsial, sehari sebelumnya telah dilaksanakan Tactical Floor Game (TFG) yang dipimpin Komadan Gugus Tugas Laksamana Pertama TNI Rahmad Jayadi, M.Tr (Han)., yang sehari-harinya menjabat sebagai Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim (Guspurlaarmatim). Dalam TFG tersebut juga diikuti Kabid Demo Tempur Laut Marinir Kolonel Marinir Ainur Rofiq, Perwira Pelaksana Demo Tempur Laut Marinir Letkol Mar Dian Suryansyah beserta unsur-unsur dibawahnya.


Kabid Demo Tempur Laut Marinir Kolonel Marinir Ainur Rofiq mengatakan, personel dan material tempur Korps Marinir yang terlibat dalam Demo Tempur Matra Laut Peringatan HUT ke-72 TNI di Cilegon Banten yaitu sebanyak 280 personel dengan melibatkan beberapa material tempur diantaranya 6 unit RM 70 Grad, 6 unit MLRS Vampire, 4 Unit LVT-7A1 dan 6 unit BMP-3F.

Dalam Demo Tempur Matra Laut Peringatan HUT ke-72 TNI tahun 2017, lanjutnya, materi demo yang akan ditampilkan Korps Marinir yaitu penembakan Tank BMP-3F, Kavaleri Water Jump, Penembakan Roket di Dermaga, Penembakan Roket on board KRI, GKK Lintas helly dan demo kemampuan prajurit berupa halang rintang laut.

“Ada hal baru dalam demo tempur kali ini,  yaitu penembakan roket RM 70 Grad dari atas Kapal Perang RI.  Penembakan senjata artileri darat dengan kemampuan 40 km ini,  mampu menghancurkan area seluas 3 Ha dalam satu kali salvo 40 larasnya,  yang ditembakkan dari atas KRI Teluk Sampit dan Teluk Mandar yang merupakan Kapal Perang Kelas Landing Ship Tank, sehingga menjadikan sebuah terobosan baru memperbesar daya gempur unsur Kapal perang dari Komando Tugas Amfibi TNI AL dalam melaksanakan operasi amfibi’, jelas Kolonel Marinir Ainur Rofiq. (arf)


Kodim 0829 Bangkalan Bersama SMK Farmasi Yanas Husada Nonton Bareng Film G30 S/PKI


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Sebanyak 150 orang siswa-siswi SMK Farmasi Yanas Husada Bangkalan bersama personel Kodim 0829/Bangkalan nonton bareng film penghianatan G30 S PKI yang di selenggarakan di Desa Kraton, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jawa Timur,Jum’at (22/9/2017).

Pjs. Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahmudi, saat ditemui pada acara tersebut, menegaskan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah suatu organisasi yang ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis.

Kegiatan Nonton Bareng tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman dan mengingatkan kembali kepada seluruh komponen masyarakat khususnya generasi muda akan adanya peristiwa penghianatan G 30 S/PKI, sehingga generasi muda benar-benar memahami sejarah bangsa ini serta berupaya mengantisipasi dan mewaspadai bahaya laten Komunis.

Paham komunis sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila sehingga dapat membahayakan kehidupan bebangsa dan negara.

“Kita harus terus menjaga ideologi Pancasila yang merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia, dan terus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” kata Mayor Inf Mahmudi.

Kegiatan Nonton Bareng film Penghianatan G 30 S/PKI ini digelar Kodim 0829/Bangkalan dengan melibatkan anggota dan keluarga. (arf)

Korem Babullah Gelar Nonton Film G30S/PKI


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Korem 152/Babullah menyelenggarakan kegiatan nonton bareng pemutaran film G30S/PKI bertempat di Gazebo Nuku Makorem 152/Babullah Jl. AM. Kamaruddin Kel. Sangaji Kota Ternate.

Kegiatan sendiri dihadiri oleh Kasrem 152/Babullah Letkol Inf Sigit Purwanto, S.I.P, M.Si, para Dansat/Kabalak dan seluruh Prajurit jajaran Korem 152/Babullah beserta keluarga.

Pemutaran film tentang kekejaman kelompok Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Tahun 1965 tersebut menceriterakan dimana PKI melakukan penghianatan dan kudeta dengan cara yang bengis dan keji tanpa rasa kemanusiaan melakukan pembantaian siapa saja yang dianggap menghalangi usaha mereka dalam mencapai tujuan termasuk para Kyai, ulama, pemuka agama, santri dan pada puncaknya menculik 7 Perwira Tinggi Angkatan Darat yang mereka sebut dengan Dewan Jenderal, 1 Pamen dan 1 Pama.

Kemudian para korban mereka siksa dan jenazahnya dimasukkan ke dalam sumur lubang buaya, kejadian Tahun 1965 tersebut merupakan kali kedua upaya PKI dalam berkhianat kepada bangsa ini dimana sebelumnya aksi serupa pernah dilakukan pada Tahun 1948.

Usai kegiatan Nobar terlihat Kasrem sekali lagi naik ke atas panggung lalu dengan lantang meneriakkan "PANCASILA" kemudian secara serentak dijawab "YES" oleh para penonton, dilanjutkan teriakan "NKRI" dan dijawab dengan penuh semangat "HARGA MATI", tampaknya hal itu cukup menggambarkan bagaimana film tersebut telah membangkitkan jiwa Kebangsaan dan Nasionalisme para penonton bahwa tidak ada lagi ruang untuk PKI di NKRI.

Kegiatan Nobar ini akan terus dilaksanakan hingga puncaknya akan digelar pada tanggal 30 September 2017 pukul 19.30 WIT di Halaman Makodim Ternate Jl. Pahlawan Revolusi Kota Ternate dan dibuka untuk umum.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito menyampaikan bahwa kegiatan Nobar ini untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda tentang bahaya PKI dimana film tersebut sudah dihentikan penayangannya sejak tahun 1998, selain itu Ws. Kapenrem juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap adanya upaya propaganda dari kelompok PKI di berbagai media sosial maupun situs berbagi video Youtube dimana saat ini telah banyak beredar video yang memutar balikkan fakta dan membentuk opini publik bahwa mereka adalah korban dan berhak mendapatkan rehabilitasi nama baik. Oleh karenanya kepada masyarakat agar tidak mudah percaya atas video propaganda tersebut dan lebih mencari dari sumber laman resmi milik pemerintah maupun TNI. (arf)

Jajaran Kodim 0829 Bangkalan Menggelar Nonton Bareng Film G30 S/PKI


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Jajaran Kodim 0829/Bangkalan dari Koramil 01 hingga 18 menggelar nonton bareng (Nobar) Film Pengkhianatan G30S/PKI bertempat di wilayah masing-masing, Kamis (21/09/2017) malam.

Seperti yang dilakukan Koramil0829/01 Kota melaksanakan nonton Bareng Film G.30.S/PKI bersama masyarakat dan Pramuka diikuti 75 orang sebagai penanggung jawab Danramil 0829/01 Kota Kapten Inf Muhadi.

Sedangkan Koramil 0829/08 Tragah melaksanakan nonton bareng Film G.30.S/PKI bertempat Di Desa Tragah Kecamatan Tragah diikuti 109 orang warga masyarakat dan remaja, sebagai penanggung jawab Danramil 0829/08 Tragah Kapten Chb Hasbullah.

Untuk Koramil 0829/09 Blega melaksanakan nonton Bareng Film G.30.S/PKI bertempat di Pendopo Kecamatan diikuti 79 orang, adapun yang hadir dalam acara Ustad Imron, Pramuka (DKR), Perwakilan Poktan, Guru dan murid SMAN 1 Blega, sebagai penanggung jawab Danramil 0829/09 Blega Kapten Inf Slamet Gunarto.

Begitu juga Koramil 0829/12 Modung melaksanakan nonton Bareng Film G.30.S/PKI bertempat di halaman Masjid At Taqwa Kampung Parseh Desa Serabi Barat Kec. Modung diikuti 50 orang warga masyarakat dan remaja Masjid dan sebagai penanggung jawab Danramil 0829/12 Modung Kapten Inf Harianto.

Koramil 0829/13 Arosbaya melaksanakan nonton Bareng Film G.30.S/PKI bertempat di halaman Makoramil 0829/13 Arosbaya diikuti 100 orang dan dilanjutkan pengamanan jalan acara kirab harlah ansor yang ke 83 sebagai penanggung jawab Danramil 0829/13 Arosbaya Kapten Inf M Heriyanto.

Menurut Pjs. Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahmudi, film tersebut seyogianya ditonton oleh perwakilan dari organisasi kemasyarakatan dan pemuda, termasuk dihadiri juga oleh para anggota keluarga besar TNI.

"Tingginya antusiasme penonton membuat ruangan pemutaran film penuh sesak, hingga sebagian harus duduk bersila,"ujarnya. (arf)

Mencegah Lupa, Lantamal V Ajak Prajurit, ASN dan Generasi Muda Nobar Film Gerakan 30 S PKI


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jangan sekali-kali lupakan sejarah,  untuk mencegah lupa,  Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) mengajak prajurit,  ASN dan generasi muda bangsa nonton bareng (nobar) film penghianatan Gerakan 30 S PKI di Gedung Serba Guna (GSG) Markas Komando Lantamal V Surabaya jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Jum’at (22/9).

Tercatat sekitar 562 orang mengikuti acara nobar tersebut, yang terdiri dari 180 siswa siswi dari SMA Hang Tuah I Surabaya, SMK Kal 1 dan 2 Surabaya, dan sisanya adalah prajurit serta ASN Lantamal V.

Tampak hadir menyaksikan Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V Kolonel Marinir Nana Rukmana,  S. E,  para Asisten Danlantamal V, para Kasatker dan Kadis jajaran Lantamal V lainnya.

Wakil Komandan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S. E, dalam sambutannya sebelum pemutaran film menjelaskan bahwa pemutaran film tersebut sesuai arahan pimpinan,  ditujukan kepada para prajurit, ASN Lantamal V dan mengajak generasi muda untuk mengerti dan memahami sejarah perjalan bangsa,  bahwa bangsa ini pernah mengalami peristiwa kelam dengan adanya peristiwa G 30 S PKI tanggal 30 September 1965.

Menurut Wadan,  Komunisme hanya bisa hidup di negara yang berideologikan komunis, Ideologi dan filsafat komunisme yang materialis dan mengedepankan kekerasan tidak pernah bisa disejajarkan dengan ideologi dan filsafat Pancasila.

Nana- sapaan akrab Wadan Lantamal ini- menerangkan jika film ini hanyalah salah satu bagian dan bukti dari upaya pemberontakan penganut komunisme terhadap Pancasila diantara banyak pemberontakan lainnya dalam sejarah negara Kesatuan Republik Indonesia.

TNI sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir Pancasila dan NKRI tidak akan pernah mentolerir kebangkitan komunisme yang pernah menorehkan tinta merah dalam sejarah bangsa dan telah jelas-jelas dinyatakan sebagai bahaya laten bagi bangsa Indonesia.

Ia juga menghimbau kepada seluruh hadirin agar mewaspadai kebangkitan komunisme gaya baru yang pernah bermetamorfosis kedalam berbagai bentuk dan semakin sulit dikenali.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan memelihara dan meningkatkan  kejelian kita bersama untuk melihat setiap gejala bangkitnya komunisme ditengah-tengah masyarakat.

Jangan pernah memberikan ruang sekecil apapun bagi kebangkitan komunisme walaupun dalam pikiran kita, agar tidak dapat menyusup dan berkembang menjadi bahaya yang besar.

“Mulai 20 sampai dengan tanggal 30 September mendatang, satuan jajaran Lantamal V akan menggelar Nobar di lingkungan Markas, komplek komplek TNI AL dan masyarakat sekitar," pungkasnya. (arf)

Kamis, 21 September 2017

Kondisi RPH Mengenaskan, Komisi B Minta Pemkot Surabaya Restui Penyertaan Modal


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polemik permintaan penyertaan modal Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Surabaya yang ramai dibicarakan terjawab sudah setelah Komisi B DPRD Surabaya menggelar inspeksi mendadak (Sidak) langsung ke lokasi RPH Jalan Pegirikan Surabaya.

Sidak yang sedianya ingin mengetahui secara langsung kondisi RPH baik gedung maupun program kerja tersebut menemukan fakta bahwa memang Rumah Potong Hewan yang beroperasi sejak 1927 tersebut perlu adanya pembenahan yang bersifat mendesak pada beberapa bangunan. Hal ini disampaikan oleh anggota komisi B DPRD Surabaya Edi Rachmat.

Saat dikonfirmasi, Edi mengaku bahwa permintaan revitalisasi yang diajukan oleh PD RPH Surabaya cukup masuk akal dan memang bersifat mendesak. Dalam hal ini Edi berpatokan pada peninjauan kondisi bangunan RPH Pegirikan.

"Kalau kita menilai bahwa pengajuan perbaikan bangunan itu cukup masuk akal, bisa dilihat di lapangan, kondisi bangunanya sangat parah, bahkan mengenaskan," ujar Edi saat dikonfirmasi, kamis (21/9/2017).

Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa kondisi RPH saat ini memang perlu uluran tangan dari Pemerintah Kota Surabaya yang bersifat urgent, lantaran membahayakan para pekerjannya.

"Jangan ngomong masalah kebersihan, bangunan ini sudah membahayakan karena atapnya bolong - bolong," keluh Edi.


Edi menekankan, bahwa pada kasus RPH ini penyertaan modal yang dimaksud adalah perbaikan bangunan yang memang sudah memprihatinkan kondisinya, bukan penyertaan modal untuk usahanya.

"Direkturnya bilang pada saya, bahwa RPH tidak usah dikasih duit, tapi renovasi bangunan saja sudah cukup. Jadi pengertian penyertaan modal yang selama ini berkembang dan menjadi polemik itu kurang tepat menurut kami," bebernya.

Saat dikonfirmasi terkait kinerja Direktur baru PD RPH ini, Komisi B mengaku terkesan dengan program-program RPH baik yang sudah dikerjakan maupun program pengembangan.

"Kalau masalah kinerja, kita bisa lihat dari programnya, menurut kami program-programnya sudah luar biasa bagus. Program yang sudah berjalan adalah rumah daging yang bisa menopang kerugian RPH sendiri akibat aturan biaya jasa pemotongan yang rendah," jelasnya.

Terpisah, Direktur Utama PD RPH Surabaya Teguh Prihandoko saat dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya hanya menunjukkan kondisi real di lapangan tentang kondisi bangunan RPH.

"Saya hanya menyampaikan kondisinya saja mas, karena menurut kami itu membahayakan," ujarnya singkat.

Ketika dikonfirmasi terkait angka Rp. 30 Miliar yang dirasa cukup fantastis untuk sebuah penyertaan modal, Teguh menegaskan bahwa angka tersebut hanya untuk renovasi bangunan, namun detail besarannya, Teguh mengaku kurang menguasai.

"Intinya, kami tidak usah dikasih duit, cukup renovasi bangunan saja," tegasnya.

Terkait pemberitaan bahwa Walikota Surabaya ingin melihat kinerjanya dulu sebelum melangkah ke penyertaan modal, Pria yang mempunyai rekam jejak berhasil mengelola beberapa perusahaan ini hanya singkat menjawab.

"Saya patuh apapun keputusan Walikota dan Pemerintah Kota Surabaya. yang akan saya lakukan adalah kerja, kerja dan kerja,"pungkas Teguh. (arf)

Sat Intel Korem Babullah Amankan Granat Aktif


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Satu buah Granat organik aktif jenis nanas berhasil diamankan oleh anggota Tim Intelijen Korem 152/Babullah dari warga masyarakat di Kec. Morotai Utara Kab. Pulau ktifMorotai Prov. Maluku Utara.

Perolehan Granat aktif tersebut berawal dari informasi yang diperoleh Personel Tim Intel Praka Alharis yang dihubungi kerabatnya di Morotai tentang adanya masyarakat yang memiliki Granat aktif dan berniat menyerahkannya kepada TNI.

Berbekal informasi tersebut Praka Alharis bertolak menuju lokasi dengan didampingi oleh personel Tim Intel Posda Halut Sertu Benyamin, setiba di lokasi selanjutnya dengan diantar kerabatnya keduanya menerima penyerahan Granat dari masyarakat.

Tanpa menunggu waktu lama bahan peledak tersebut segera dibawa menuju ke Ternate dan diamankan di Makorem 152/Babullah Jl. AM Kamaruddin Kel. Sangaji Kota Ternate.

Atas rekomendasi dari Denpal "B" 16-12-01/Ternate Granat yang masih aktif tersebut diserahkan kepada Tim Gegana Brimob Polda Malut untuk dilakukan Disposal dengan cara diledakkan.

Proses penyerahan sendiri dilakukan langsung oleh Dantim Intel Kapten Inf Rethorica Tierta Amandhica kepada anggota Brimobda Malut di Makorem 152/Babullah dengan disaksikan oleh Ws. Kapenrem Lettu Inf Heru Darujito, Piket dan Provost Korem, penyerahan sendiri direkam dalam Berita Acara Penyerahan kemudian Granat aktif tersebut diamankan oleh Tim Jibom Brimobda Malut dengan menggunakan peralatan serta kendaraan khusus.

Sementara itu usai kegiatan penyerahan dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Lettu Inf Heru Darujito menyampaikan berdasarkan pengakuan dari masyarakat yang menyerahkan bahwa Granat tersebut merupakan peninggalan konflik horizontal yang selama ini disimpan.

Namun seiring dengan perkembangan situasi yang semakin kondusif terlebih dengan adanya program-program dari Panglima Kodam XVI/Pattimura yang sangat menyentuh masyarakat diantaranya bantuan hewan ternak kambing sehingga timbul rasa simpati dari kami sebagai warga masyarakat.

" Ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan kami kepada TNI selain itu juga terlebih dahulu telah banyak masyarakat yang secara sukarela menyerahkan senjata munisi maupun bahan peledak yang masih dimilikinya kepada TNI." Jelas Sat Intel Korem BabullahLettu Inf Heru Darujito. 

Lebih lanjut Ws. Kapenrem menambahkan bahwa pihak TNI khususnya Korem 152/Babullah beserta Satuan jajarannya terus membuka diri bagi masyarakat di seluruh pelosok Maluku Utara yang hingga saat ini masih menguasai senjata maupun bahan peledak agar dapat menyerahkannya kepada aparat TNI terdekat di wilayahnya.

" Tidak perlu takut karena tidak akan diproses secara hukum." paparnya. (arf)

Operasi Khusus, Tim Gabungan EFQR Lantamal V Tangkap Kapal

Diduga Gelapkan BBM Ratusan Ton



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim gabungan Eastern Fleet Quick Response (EFQR) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) dan Dinas Pengamanan Angkatan Laut (Dispamal)  berhasil mengamankan kapal tanker MT Ferimas Agung Incomerita yang diduga kuat menggelapkan (tanpa dokumen:Red) bermuatan 250 ton BBM dalam operasi khusus dengan menggunakan Kapal Angkatan Laut (KAL) Warakas l-5-35 Kamis 14/9 pukul 22.45 wib lalu, kini berkas pemeriksaan sudah diserahkan Lantamal V kepada Ditpolair Polda Jatim, Rabu (20/9).

Menurut Komandan Satuan Keamanan Laut (Dansatkamla)  Lantamal V Letkol Laut (P) Maman Nurachman yang juga salah satu komandan unsur EFQR Lantamal V mengatakan, MT Ferimas Agung Incomerita berjenis Tanker GT:994, diawaki 14 ABK dengan panjang kapal 63 meter milik PT. Indoline berbendera Indonesia ini, terjaring operasi khusus Tim EFQR Lantamal V dan Dispamal yang berpatroli dengan KAL Warakas l-5-35 yang dikomandani Kapten Laut (P)  Mintono Hadi Suwanto di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

Kapal ini diduga kuat melakukan pelanggaran dengan  muatan kapal (HSD) tanpa dokumen sebanyak 250 kilo liter. Tindak pelanggaran ini akan ditindak lanjuti Ditpolair Polda Jatim sebagai pihak yang berhak melakukan penyidikan sesuai  UU No. 22 atahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

Dalam UU No 22 tahun 2001 tersebut menyebutkan pengangkutan tanpa izin dengan ancaman penjara 4 tahun dan denda paling tinggi 40 milyar. Kemudian Tanpa izin usaha penyimpanan paling lama 3 tahun dan denda paling tinggi 30 milyar serta Tanpa izin usaha niaga dengan ancaman hukuman 3 tahun dan denda paling tinggi 30 M.


Selain dugaan penggelapan, Kapal tersebut juga diduga melakukan pelanggaran pelayaran berupa Pergerakan kapal tanpa pandu ketika berolah gerak. Pelanggaran tersebut berpotensi mendapat sanksi administratif (peringatan, pembekuan sertifikat, pembekuan izin dan pencabutan) untuk hal ini penyidikkannya diserahkan kepada Kesyahbandaran Tanjung Perak, Surabaya.

Sementara itu Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M. mengapresiasi tim gabungan EFQR Lantamal V dan Dispamal yang berhasil mengamankan tindakan pelanggaran ini, dan kapal ini sudah menjadi target lama dari Dispamal Mabesal. Sebagaimana diketahui, Satuan tugas (Satgas) EFQR Lantamal V ini dibentuk untuk dapat merespon dengan cepat permasalahan di wilayah perairan Lantamal V yang dilengkapi sistem pengamanan dan komunikasi memadai serta didukung alat deteksi modern.

"Dengan maraknya perompakan, pembajakan, tindakan kekerasan, perampasan dan penyelundupan serta tindakan kejahatan lainnya, memerlukan perhatian yang serius khususnya di wilayah kerja Lantamal V.  Oleh karena itu pada hari ini kita bersama-sama  berkomitmen untuk menindak tegas dan memberantas semua bentuk kejahatan di laut dan menindaklanjuti dengan aksi segera apabila ada kejadian/kejahatan dan kecelakaan di laut yang diakibatkan cuaca buruk maupun human error,"  tegas Edi.

Khusus untuk penanganan kasus kapal tanker MT Ferimas Agung Incomerita, akan diserahkan ke pihak-pihak yang berwenang sesuai perundang-undangan yang berlaku.

“ Saya berharap, dengan tertangkapnya kapal ini, akan membuat jera pihak manapun yang akan berbuat curang di wilayah Lantamal V terutama di APBS dan APTS, dan bagi prajurit Lantamal V semakin meningkatkan kewaspadaan untuk tidak kecolongan dan melakukan patroli laut secara terencana dan tepat sasaran,” pintanya. (arf)

Nobar Film G30S/PKI, Panglima TNI: Itu Perintah Saya


KABARPROGRESIF.COM : (Blitar) Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo rupanya tidak ambil pusing atas polemik pemutaran film G30S/PKI di lingkup internal institusinya. Dia menegaskan acara nonton bareng film kontroversial itu memang perintahnya.

"Iya itu memang perintah saya, mau apa? Yang bisa melarang saya hanya pemerintah," kata Jenderal Gatot saat ditemui seusai ziarah di Makam Bung Karno (MBK), Bendogerit, Blitar, Senin (18/9/2017).

Gatot menyatakan Mendagri sudah mengizinkan dia memerintahkan seluruh anggotanya menonton film garapan era Orde Baru tersebut. Saat ditanya mengenai materi film itu masih menjadi polemik, Gatot mengatakan menonton film tersebut merupakan upaya meluruskan sejarah.

"Biarin aja, saya nggak mau berpolemik. Ini juga upaya meluruskan sejarah. Saya hanya ingin menunjukkan fakta yang terjadi saat itu. Karena anak-anak saya, prajurit saya, masih banyak yang tidak tahu," jelasnya.

Menurut Gatot, bahkan Presiden Sukarno sendiri pernah memberi pesan untuk tidak melupakan sejarah.

"Sejarah itu jangan mendiskreditkan. Ini hanya mengingatkan pada anak bangsa, jangan sampai peristiwa itu terulang. Karena menyakitkan bagi semua pihak. Dan korbannya sangat banyak sekali," ucapnya.

Rencana TNI menggelar acara nonton bareng film G30S/PKI memang menjadi polemik. Ada yang menilai film itu tak pantas ditonton lagi. Namun ada juga yang mendukung rencana TNI sebagai upaya mengingatkan sejarah kelam bangsa ini. (rio)