Jumat, 29 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sujarwa, Mantan Kepala KPLP Tanjung Perak segera didudukan sebagai pesakitan di Pengadilan Tipikor Surabaya. Sujarwa tersandung kasus korupsi pembangunan Gedung Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Tanjung Perak.

Tak hanya Sujarwa, kasus ini juga menjerat tersangka lain, yakni Bambang Hartono, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan proyek tersebut.

"Hari ini kami sudah limpahkan berkas perkaranya ke Pengadilan Tipikor dan kami masih menunggu jadwal penetapan sidangnya,"kata Kasintel Kejari Tanjung Perak, Jum'at (29/9/2017).

Diterangkan Lingga, Pembangunan yang didanai dari anggaran Kementerian Perhubungan tahun 2012 senilai Rp. 3.950.000.000 itu diduga menyimpang dari spesifikasi yang ada.

"Hitungan BPKP, total kerugian negaranya sebesar Rp 3,5 miliar,"sambung Lingga.

Kedua tersangka kasus ini akan dijerat melanggar pasal 2 dan pasal 3 UU  Nomor 3 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

"Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara,"ujar Lingga diakhir konfirmasi.

Seperti diketahui, Sujarwa dan Bambang Hartono ditahan  penyidik Pidsus Kejari Tanjung Perak pada 4 Mei 2017 lalu. Penahanan tersebut dilakukan untuk mempelancar proses penyidikan. Keduanya ditahan usai menjalani serangkaian pemeriksaan. (Komang)

Kamis, 28 September 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Majelis hakim yang diketuai Anne Rusiawati menjatuhkan vonis 3 tahun penjara terhadap Law Candra Gunawan, terdakwa kasus penipuan dengan modus investasi pertambangan biji besi.

Hakim Anne menolak dalil-dalil pembelaan terdakwa melalui penasehat hukumnya yang menyebut perkara ini adalah perkara perdata. Hakim wanita ini lebih sepakat dengan dalil-dalil dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Darwis dan menyatakan  Dirut PT Soerya Persada Sakti (SPS) bersalah melangar 378 jo pasal 64 ayat (1) KUHP.

"Mengadili, menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan penipuan berkelanjutan sesuai dakwaan pertama, menjatuhkan hukuman penjara selama 3 tahun, dikurangi selama terdakwa menjalani masa penahanan," ucap hakim Anne saat  membacakan putusannya, di ruang sidang garuda PN Surabaya, Kamis (28/9/2017).

Terdakwa pria berusia 53 tahun ini dianggap telah merugikan rekan bisnisnya, Idris Chandra senilai Rp 8,3 miliar dan Kasmin Rp 190 juta.

"Terdakwa juga dalam kondisi sadar dalam menyalahgunakan dana investasi itu, sehingga bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Anne dalam amar putusannya.

Hal lain yang menguatkan unsur penipuannya adalah kerjasama antara terdakwa dengan pemodal tidak sesuai dengan kesepakatan yang dia buat bersama. Sebab, terdakwa itu tidak pernah mengirimkan biji besi ke China.

Vonis hakim tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa Darwis, yang sebelumnya menuntut 3 tahun dan 6 bulan penjara.

Atas putusan tersebut, Law Candra Gunawan melalui penasehat hukumnya Sudiman Sidabuke menyatakan pikir-pikir untuk mengajukan banding.

Seperti diketahui, terdakwa Law Chandra Gunawan, ditahan sejak 14 Juli 2017 lantaran telah melakukan aksi tipu-tipu yang menyebabkan Idris Chandra (saksi korban) merugi sebesar Rp 8.300.000.000 dan Kasmin (saksi korban) mengalami kerugian sebesar Rp. 190.000.000.

Modus penipuan dilakukan terdakwa Law Chandra Gunawan dengan cara menawarkan kerjasama penjualan biji besi di kawasan Kabupaten Bukit Bumbu Kalimantan Selatan kepada saksi korban dengan janji akan memberikan keuntungan sebesar 20% dari modal yang diinvestasikan dalam tenggat waktu selama 2 (dua) bulan dan terhadap biji besi tersebut sudah ada pembeli dari China.

Untuk meyakinkan korban-korbanya agar berinvestasi, terdakwa memperlihatkan Certificate Report of Sampling And Analisys tertanggal 27 Desember 2013 yang dikeluarkan oleh Sucofindo kepada PT. Jaya Abadi Lestari Steel.

Namun, setelah terdakwa menerima uang dari saksi-saksi korban, ternyata keuntungan yang dijanjikan oleh terdakwa tidak pernah diberikan. Sedangkan pembeli dari China yang siap membeli biji besi tersebut juga tidak ada dan hal tersebut hanyalah rangkaian kebohongan dari terdakwa saja agar saksi korban mau menyerahkan uangnya kepada terdakwa. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Dr (H.C) Ir Tri Rismaharini MT mengapresiasi positif penemuan dokter-dokter tim Garuda 45 saat melakukan audiensi di ruang sidang wali kota di Balai Kota Surabaya, Kamis (28/9/2017). Penemuan alat yang diberi nama TBDe Care tersebut diharapkan bisa menjadi solusi yang efektif, cepat dan murah untuk mengatasi penyakit tubercolosis (TB).

Ikut hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita dan Kepala Dinas Perdagangan, Arini Pakistyaningsih. Beberapa dokter dari RSUD dr Soetomo dan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya. Serta tim Garuda 45 yang diketuai Dr Dewi Nur Aisyah, SKm, MSc, PHD.

Wali kota menyampaikan, Pemerintah Kota Surabaya siap membantu men-support penemuan tersebut. Menurut wali kota, kalaupun mungkin tidak untuk di Surabaya, alat tersebut bisa bermanfaat untuk daerah lain. “Kami siap bantu dengan membentuk tim untuk men-support ini. Saya kira ini akan sangat bermanfaat.  Karena itu kami support untuk bantu karena ini merupakan sumbangsih untuk bangsa,” ujar wali kota.

Wali kota juga menginstruksikan khusus kepada Kepala Dinas Perdagangan untuk membantu pengurusan hak paten penemuan tersebut. Menurut wali kota, ini merupakan semacam soft launching.

“Tolong Bu Arini dibantu. Hari ini mulai pengurusan untuk hak paten,” sambung wali kota.

Kepala Dinas Perdagangan, Arini Pakistyaningsih mengatakan, untuk pengajuan hak paten harus memenuhi persyaratan yang disyaratkan. Diantaranya, hasil temuan difoto/digambar, ada uraian penemu nya, deskripsi abstrasi penemuan tersebut, dan membayar biaya permohonan paten. Lalu ada pemeriksaan substantif, bahwa produknya harus dijelaskan detailnya, difoto kemudian mengajukan dalam bentuk badan hukum. Persyaratan mengurus hak paten itu diajukan ke Kementerian Hukum dan HAM.

“Kami segera mengajukan administrasi. Begitu mengajukan, kita dianggap punya hak untuk sementara. Di sana yang akan ngecek apakah sudah ada merk dan paten seperti itu. Kalau sama diembalikan diperbaiki. Ini di-soft launching untuk memproteksi menunjukkan ini temuan kita,” jelas Arini.

Ketua Tim Garuda 45, Dr Dewi Nur Aisyah, SKm, MSc, PHD mengapresiasi respons bagus dan upaya yang dilakukan Wali Kota Tri Rismaharini. Menurutnya, TB masih menjadi masalah yang sangat penting untuk diatasi. Ini karena ada banyak kasus TB yang terjadi di Indonesia. Hanya saja, penanganan TB selama ini belum optimal.

Dia menyebut, banyak negara di dunia yang saat ini menggunakan teknologi pendeteksi TB berupa Sputum Smear Test. Sayangnya, teknologi ini memiliki kelemahan. Yakni sensivitas yang rendah (kurang 60 %) serta hasil yang inkonsisten. Lalu berkembang Molecular Diagnostic Platform yang memiliki akurasi yang tinggi. Namun, harganya masih sangat mahal dan membutuhkan teknisi handal maupun pemeliharaan profesional.

Tim dokter 45 yang menempuh studi di Inggris dan Skotlandia ini kemudian mengembangkan sebuah alat diagnostik yang mudah dan dapat diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada sehingga teknik ini dapat dengan mudah diimplementasikan di negera-negara berkembang. Integrasi platform diagnostik TB ini dengan portal informasi tuberkulosis dan pemantauan pengobatan. Inovasi tersebut diberi nama TBDe Care. TBDeCare alias Tuberculosis Detect and Care ini mengedepankan diagnosis yang efektif, pendeteksi TB otomatis sehingga mengurangi human error dan meningkatkans ensitivitas dan spesifitas.

"Tujuan utamanya untuk menyediakan alat pendeteksi TB yang murah dengan tingkat akurasi yang tinggi. Inovasi yang kami ajukan adalah alat pendeteksi TB otomatis menggunakan teknik pencitraan digital," ujarnya.

Inovasi ini memiliki sistem pendukung terpadu untuk pasien TB. Diantaranya pengingat otomatis untuk pengobatan dan waktu berobat, portal informasi tuberkulosis dan forum konsultasi.

"Sistem yang diterapkan akan menyesuaikan dengan teknologi yang tersedia, sistem ini dapat tersedia pada aplikasi handphone atau hanya menggunakan SMS," sambung dia. 

Ketua IDI Kota Surabaya, dr Brahmana Askandar SpOG menekankan, dalam menyikapi penemuan ini, yang perlu dikedepankan sejatinya bukan sekadar kecanggihan.

“Tapi tepat guna di Indonesia. Kami siap menfasilitasi karena ini luar biasa. Mudah-mudahan jadi kebanggaan kita untuk Indonesia,” ujarnya.

Ali Akbar Septiandri ST, MSc, ahli kecerdasan buatan dari tim Garuda 45 mengatakan, tim nya yang beranggotakan enam orang, merupakan penerima beasiswa presiden pada 2014 yang bercita-cita untuk generasi emas Indonesia di tahun 2045. Untuk alat inovasi pendeteksi TB tersebut, Ali menyebutnya digagas sejak April 2016.

“Alat ini mendeteksi kuman TB sudha 90 persen tapi apakah TB atau bukan, masih perlu uji klinis,” ujar pria berusia 28 tahun ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengajak pengurus takmir masjid di Surabaya untuk ikut bergandengan tangan dalam membentuk karakter anak-anak muda serta membentengi mereka dari pengaruh buruk. Wali kota juga berharap masjid-masjid di Surabaya bisa makmur seperti halnya masjid di zaman Rasulullah SAW.

Pesan tersebut disampaikan wali kota ketika memberikan pengarahan kepada para takmir masjid se-Surabaya di Gedung Wanita Kalibokor, Kamis (28/9/2017). Wali kota didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo. Acara ini dihadiri kurang lebih 500 pengurus takmir masjid di Surabaya.

“Mari kita bersama bergandengan tangan agar anak-anak tidak hanya hidup memikirkan dirinya sendiri, tetapi juga memiliki rasa kemanusiaan (berempati kepada orang lain),” ujar wali kota.

Wali kota juga berpesan agar pengurus takmir masjid untuk tidak memaksakan masjid nya besar dan bagus. Namun, yang lebih penting adalah berupaya agar masjid menjadi lebih ramai oleh jamaah yang sholat berjamaah maupun hadir dalam kegiatan di masjid. Termasuk juga aktif menjaga masjidnya agar benar-benar dipakai sesuai fungsinya.

“Mari kita jaga menjaga masjid kita dan memakmurkan masjid kita seperti di zaman Rasulullah,” sambung wali kota.

Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo menambahkan, Pemkot Surabaya melalui dinasnya, memiliki program untuk membantu pengurusan/kepemilikan kartu BPJS bagi pengurus takmir masjid. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi pengarahan kepada 54 pasangan nikah dalam acara Pelayanan Terpadu Pelaksanaan Sidang Isbat Nikah Tahap II, Kamis, (28/9/2017). Acara ini dilakukan untuk membukukan pasangan nikah yang sudah melangsungkan pernikahan dihadapan penghulu dan sah secara agama namun belum terdaftar secara hukum.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada pasangan nikah supaya tidak menelantarkan atau bahkan meninggalkan anak-anaknya begitu saja. Sebab, anak-anak ini merupakan tanggung jawab orang tua.

"Mereka titipan Tuhan dan harus kita rawat, ojok sak karep e dewe," kata Risma di Gedung Convention Hall, Jalan Arief Rachman Hakim no 131 Surabaya.

Disampaikan wali kota, apabila para orang tua menelantarkan anak-anaknya, maka ke depan perilaku yang akan mereka terapkan di tengah-tengah masyarakat menjadi negatif. Bahkan, anak-anak tersebut dapat menjadi ancaman bagi orang-orang di sekitar.

"Mereka jadi seperti itu karena tidak ada perhatian dari orang tua dan memiliki rekam jejak keluarga yang kelam," ungkapnya.

Melihat hal itu, wali kota meminta sekaligus memohon kepada para orang tua untuk menjaga anak-anaknya dan jangan menyianyiakan keberadaan mereka di dunia.

"Sekali lagi saya mohon, ayo kita rawat anak anak ini, kita harus bertanggung jawab, tidak bisa seenaknya dan kita berdosa kalau menyianyiakan karunia dari Tuhan," ujar wali kota kelahiran Kediri tersebut.

Walikota perempuan pertama di Surabaya pun mengimbau kepada seluruh pasangan agar setelah menikah, para pasangan diminta segera mengurus akta kelahiran anaknya. Sebab, ada perlindungan terhadap anak-anak tersebut. lebih lanjut, dirinya bercerita bahwa ada seorang anak ingin sekolah namun belum mempunyai akta, kemudian diminta surat nikah, ternyata orang tuanya tidak punya.

“Jadi nanti, setelah putra-putrinya lahir, langsung diurus akta kelahirannya, kasihan putra putri jenengan dan sekarang mengurusnya tidak sulit," pinta Risma.

Selain diminta untuk membimbing anak-anaknya, para orang tua, diberi semangat oleh wali agar giat bekerja supaya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya dan tidak malu dengan jenis pekerjaanya.

"Selama itu masih halal, nggak usah isin, nggak onok guna e lek isin, kalau kamu bekerja dengan sungguh-sungguh pasti allah akan mengabulkan doa panjenengan semua," pungkasnya.

Di akhir sambutan, tak lupa wali kota mengucapkan terima kasih kepada para hakim, pengadilan agama dan kementerian agama karena mau membantu warga surabaya mendapatkan kepastian menikah dengan benar di mata agama dan hukum Indonesia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Semarang) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang, Lantamal V, Kolonel Laut (P) Hanarko Djodi Pamungkas menerima Kunjungan Kerja Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AL (PPAL) Laksamana Madya (purn) Joko Sumardjono bersama seluruh Perwira Staf Lanal Semarang di Ruang Karimunjawa Mako Lanal Semarang, Jamis (28/9).

Kunjungan Kerja ke Mako Lanal Semarang dalam rangka mensosialisasikan Program Rumah Pangan Kita (RPK) dan Program Anak Asuh bagi Purnawirawan, Warakawuri TNI AL serta Keluarga Bersama Bulog dan Bank BNI  Semarang.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum PPAL Laksdya (Purn) Joko Sumardjono, Komandan Lanal Semarang beserta Ibu KetuaCabang 4 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur (DJAT), Perwakilan dari Bulog, Perwakilan dari BNI Semarang, Anggota PPAL Semarang dan beberapa Anggota Lanal Semarang yang akan menjelang Purna Tugas serta Seluruh Perwira Staf Lanal Semarang.

Dalam sambutannya Komandan Lanal Semarang mengucapkan selamat datang kepada Ketua Umum PPALserta perwakilan dari Bulog dan Bank BNI Semarang, serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota PPAL Semarang yang menyempatkan waktunya untuk hadir di Mako Lanal Semarang ini. Semoga dengan Sosialisasi yang akan di sampaikan oleh Bapak Ketua Umum PPAL bisa bermanfaat bagi kita semua,

Sebelum menyampaikan Paparan tentang Sosialisasi Program terbaru,  pertama tama Ketua Umum PPAL mengucapkan banyak terima Kasih kepada Komandan Lanal Semarang beserta  seluruh Perwira Staf Lanal Semarang atas segala penerimaannya dan fasilitas yang di berikan kepada kami, sehingga Kami bisa memberikan Sosialisai kepada seluruh Purnawirawan dan calon Purnawirawan TNI AL dengan baik dan nyaman.

Selanjutnya Ketua Umum PPAL memberikan pengertian tentang RPK dan Program Anak Asuh bagi Purnawiran dan Warakawuri TNI AL dengan menggandeng Bulog dan Bank BNI Semarang untuk mendukung Program tersebut.

Program ini memberikan kesempatan kepada Purnawirawan, Warakawuri TNI AL untuk membuka usaha Mikro dengan bantuan Permodalan dari BNI dan bantuan barang dari Bulog. Semoga dengan program yang di sosialisasikan ini diharapkan sebagai purnawirawan atau warakawuri masih bisa terus  berkarya dan tidak menganggur.

Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan Sosialisasi dari Ketua Umum PPAL tersebut, sehingga banyak pertanyaan yang diajukan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Vinsensius Awey anggota Komisi C DPRD Surabaya mengatakan jika maraknya investasi di Kota Surabaya faktanya berimbas kepada persoalan sosial yang kompleks. Diantaranya soal kepadatan penduduk dan kemacetan lalu lintas.

Menurut dia, sebagai kota perdagangan dan bisnis, Pemkot Surabaya sudah harus memiliki kajian yang visioner. Artinya mempertimbangkan dampaknya di masa depan.

“Jangan menganut konsepnya pedagang, yang penting laku dan dapat untung, perkara konsumen ngantri, tidak dapat lahan parkir kendaraan atau berimbas kemacetan dijalan, itu perkara lain, ini tidak visioner,” kritiknya dengan analogi. Selasa (27/9/2017)

Politisi partai Nasdem ini berpendapat jika beberapa SKPD Pemkot Surabaya yang berkaitan dengan perijinan bangunan, masih berkutat kepada soal tumbuhnya investasi.

“Padahal, Kota Surabaya ini sudah masuk dalam tahap penataan. Jadi jangan asal keluarkan ijin, terutama soal Amdal dan IMB. Karena jika tidak, maka dampak sosialnya tidak akan bisa dihindari,” tandasnya.

Dia juga mengatakan, bahwa Kota Surabaya sudah waktunya membuat aturan baku soal bangunan apartemen dan sejenisnya, agar berada di lokasi-lokasi yang dekat dengan pusat-pusat perbelanjaan dan perkantoran.

“Penghuninya akan cukup berjalan kaki jika ingin berbelanja atau pergi ke beberapa perkantoran, dengan demikian trotoar (pedestrian) yang sudah bagus itu berfungsi maksimal, maka stop dulu perijinan untuk high rise building, bila perlu berlakukan moratorium sementara,” tandasnya. 

Tidak hanya itu, menurut Awey, Kota Surabaya yang 60 persen areanya adalah perkampungan dengan jalan yang sempit. Maka regulasinya tidak hanya mengatur soal jalur-jalur arteri dan protokol. Tetapi juga untuk perkampungan. 

“Mimiliki kendaraan pribadi sudah menjadi style bagi semua orang karena dijadikan simbol kesuksesan, termasuk warga yang berada di perkampungan, sementara akses jalannya tidak memadai, karena mayoritas sempit,” tuturnya

Lanjut Awey, dampaknya, berderet mobil pribadi yang akhirnya terpaksa parkir di jalan umum yang merupakan akses milik publik.

“Ini kan mengganggu, harusnya ini bisa dicegah sejak dini dengan cara membuat regulasi baru,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Serah terima jabatan dan penyerahan tugas di lingkungan TNI AD merupakan suatu keniscayaan yang harus dilakukan, sebagai upaya penyegaran dalam tubuh organisasi yang dilandaskan pada kepentingan Pembinaan Personel dan Pembinaan Satuan dan hendaknya disikapi sebagai sesuatu yang wajar, untuk meningkatkan kualitas kinerja satuan guna menjamin terciptanya keberhasilan pelaksanaan tugas pokok sebagai satuan teritorial. Demikian Sambutan Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha, S.E saat memimpin serah terima jabatan komandan Kodim 0801/Pacitan dari Letnan Kolonel Inf Yudhi Diliyanto, S.I.P Kepada Letnan Kolonel Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No 50 Madiun. Kamis (28/9/17)

Lebih lanjut Danrem mengatakan Kodim sebagai Komando kewilayahan yang menyelenggarakan pembinaan kemampuan dan kekuatan serta gelar kekuatan, selalu akan melaksanakan Pembinaan Teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan Negara di wilayahnya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Untuk itu, pahami bahwa Binter adalah fungsi utama TNI AD, sehingga setiap prajurit adalah insan teritorial yang dituntut mampu mengaplikasikan 5 kemampuan teritorial guna mendukung pelaksanaan serbuan teritorial dan wasbang yang saat ini sedang gencar-gencarnya di galakkan oleh Kasad di tengah-tengah masyarakat, serta keberadaan prajurit akan selalu dinantikan dan diharapkan oleh masyarakat. Bahkan, prajurit TNI AD pada gilirannya akan senantiasa mencintai dan dicintai rakyat. Hal tersebut, dapat menjadi pilar bagi tetap tegaknya Kemanunggalan TNI-Rakyat, tutur Danrem

Oleh karenanya, tanamkan pada diri setiap prajurit bahwa setiap pelaksanaan tugas di lapangan, harus menunjukkan sikap dan perilaku prajurit yang jujur, disiplin, bermoral, santun, arif, bijaksana dan akomodatif, serta tidak arogan dan tidak merasa paling hebat, pungkas Kolonel Inf Sidharta.

Letnan Kolonel Inf Yudhi Diliyanto, S.I.P selanjutnya akan menjabat sebagai Katimgadik Depmildas Akmil. Sedangkan  Letnan Kolonel Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang sebelumnya menjabat sebagai Danyonkav 7/PS Kodam Jaya.

Hadir Dalam Sertijab tersebut  Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Jemz A. Ratu Edo, S.Sos, Para Kasi Korem 081/DSj, Para Dandim jajaran Korem 081/DSJ, Para Dan/Ka Satdisjan Wilayah Korem 081/DSJ, Ketua Persit KCK Rem 081 beserta pengurus dan Perwakilan Perwira, Bintara serta Tamtama juga ASN Korem dan jajaran.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, kembali mendapatkan penghargaan skala  internasional. Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini meraih penghargaan GovInsider Innovation Awards 2017 kategori “Inspirational Leader”. Penghargaan tersebut diterima Wali Kota Tri Rismaharini di Singapura, Selasa (26/9). Sebelumnya, Selasa (19/9/2017) pekan lalu, Wali Kota Tri Rismaharini menerima penghargaan Learning City dari UNESCO di Cork, Republik Irlandia.

Penghargaan GovInsider Innovation Awards 2017 kategori “Inspirational Leader” yang diterima Wali Kota Tri Rismaharini, tidak lepas dari keberhasilan Pemkot Surabaya dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam sistem birokrasi maupun berinovasi dalam pelayanan kepada masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota menyampaikan paparan berisikan beberapa inovasi yang telah dikembangkan Pemkot Surabaya. Diantaranya upaya memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus perizinan melalui Surabaya Single Windows dan inovasi dalam memberikan kemudahan pelayanan di bidang kesehatan melalui e-health yang bisa diakses melalui e-Kios di Puskesmas dan kecamatan.

GovInsider Innovation Awards dibentuk untuk memberikan apresiasi terhadap inovasi di sektor publik. Tahun lalu, instansi pemerintah di Singapura, Indonesia dan Papua Nugini, dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa diakui mengenai bagaimana mereka meningkatkan pelayanan publik dan meningkatkan kehidupan warga negara.

Kandidat yang kemudian terpilih sebegai pemenang GovInsider Innovation Awards ini dinilai oleh panel internasional. Panel internasional itu terdiri dari Siim Sikkut (GCIO, Estonian Prime Minister’s Office), Karen Delafield (CIO, HM Treasury and Cabinet Office, United Kingdom), Tuty Kusumawati (Head of Planning, Jakarta Regional Development Planning Board), Stuart Smith (Chief of Service Innovation and Design, National University of Singapore, Institute of Systems Science), dan Joshua Chambers (Editor, GovInsider).

Pemenang diumumkan di Innovation Labs World, yang berlangsung pada tanggal 26 September 2017 di Singapura. Acara ini mengumpulkan pemikiran pemimpin di sektor publik dan unit pemerintah yang inovatif untuk membahas masa depan layanan publik, dan bagaimana menggunakan solusi kreatif untuk memperbaiki layanan publik.

Seusai menerima penghargaan tersebut, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan, bahwa tidak mudah mengimplementasikan program e-govermence di Surabaya. “Kalian tahu, ketika saya ingin menerapkan program ini, banyak tekanan yang mengarah kepada saya dan keluarga agar tidak menerapkan penggunaan teknologi e-govermence ini,” kata Risma.

Wali kota sarat akan prestasi ini bahkan tak kuasa menahan air mata kebahagiaan ketika dirinya berhasil menerapkan e-govermence. Tak lupa, wali kota mengucapkan terima kasih kepada seluruh staff yang turut membantu dirinya membuat e-govermence.

“Tujuan saya membuat program ini untuk memangkas praktek-praktek korupsi dari segala bidang dan membuat semua transaksi keuangan mulai dari infrastruktur pembangunan, kesehatan, pendidikan di Kota Surabaya menjadi transaparan,” pungkas Risma diiringi tepuk tangan peserta. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Komandan Lantamal IX (Danlantamal IX) Laksamana Pertama TNI Nur Singgih Prihartono, S.E., M.Tr (Han) mendampingi Wakil Asinten Personel Kepala Staf Angkatan Laut (Waaspers Kasal) Laksamana Pertama TNI B. Ken Tri Basuki, M.Si (Han)., mengunjungi Chamber Hiperbarik Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX di sela – sela kunjungan kerja Safari Personel TNI Angkatan Laut tahun 2017 di Markas Komando Lantamal IX Ambon. Kamis, (28/09/2017).

Pada peninjauan itu Waaspers Kasal memberikan apresiasi atas keberadaan Chamber Hiperbarik yang merupakan dukungan hibah Pemerintah Provinsi Maluku pada tahun 2017, karena akan memperkuat kemampuan pangkalan khususnya dalam melaksanakan perawatan personel TNI AL dan keluarganya, termasuk mendukung kedaruratan pada penyelaman. Hal ini menjadi faktor penting mengingat kondisi geografis Wilayah Lantamal IX terdiri dari kepulauan.

Kepala Rumkital dr. F.X. Suhardjo Letkol Laut (K) dr. Hisnindarsyah, S.E., Kes CFEM., saat menyambut kunjungan Waaspers Kasal memberikan penjelasan secara umum tentang Terapi Hiperbarik Oksigen (HBO) meliputi manfaat Terapi HBO, indikasi dan kontra indikasi serta pelayanan yang diberikan kepada pasien Terapi HBO selama ini.

“Faktor safety dan keamanan setiap melaksanakan Terapi HBO selalu kami perhatikan termasuk Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi acuan pada setiap penanganan pasien yang diterapi dengan Chamber Hiperbarik ini”. Pungkasnya. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi A DPRD Surabaya mendukung langkah Walikota Surabaya Tri Rismaharin ini yang bertekad sertifikasi aset pemerintah kota semasa kepemimpinannya.

Wakil Ketua Komisi A, Adi Sutarwijono menyatakan, bahwa tekad Walikota tersebut harus ditindaklanjuti serius, karena begitu banyak aset yang belum bersertifikat.

“ Jika dihitung prosesntase masih sedikit. Yang bersertifikat,” paparnya. Selasa (26/9).

Adi menilai, minimnya aset yang bersertifikat, karena secara teknis prosesnya yang tak mudah. Sebab, sebelumnya harus ditentukan jelas batas-batasnya. Dan, ironisnya batas-batas yang ada sudah banyak yang bergeser.

“Makanya proses verifikasinya harus melibatkan banyak pihak, diantaranya pemilik kanan-kiri,” ujar pria yang akrab disapa Awi.

Di sisi lain, Politisi PDIP ini menambahkan, dari sejumlah aset milik pemerintah kota, sebagian sebagian diantaranya menjadi milik pihak lain karena kalah dalam sengketa di peradilan. Namun, dalam buku aset ternyata masih tercatat.

 “Bahkan sampai di putusan MA kalah. Mungkin, pemkot akan menempuh jalan PK,” paparnya.

Adi menilai, dari sejumlah aset yang masih  sengketa ini kemungkinan dalam proses sertifikasi mengalami kesulitan. Karena, menurutnya, BPN tidak mau mensertifikatkan, jika kepemilikannya sudah bergeser ke pihak lain.

“Kalau sudah bukan milik pemkot, tentu BPN gak mau mensertifikatkannya,” katanya.

Ia mengakui, seluruh aset pemerintah kota telah terinventarisir dalam Sistem Informasi Barang Milik Daerah (SIMBADA). Tetapi, karena beberapa kendala, proses sertifikasi sulit dilakukan.

“Selain batas yang bergeser, kemungkinan juga tak ada pihak lain yang menunjukkan batas-batasnya,” paparnya.

Adi mengakui, masalah pertanahan di Surabaya sangat rumit. Selain historisnya yang panjang, penyelesaiannya juga tak mudah. Namun, ia menegaskan, masalah itu harus diselesaikan, jika tidak akan terus menggantung. Hanya saja, ia mengakui, untuk menuntaskannya membutuhkan kerja ekstra keras dan melibatkan banyak pihak.

“Mulai dari Dinas Tanah dan Bangunan, Kelurahan, Kecamatan dan pihak lainnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, pada Harfi Agraria  Nasional, Senin (25/9),  Walikota Surabaya Tri Rismaharini menerima 230 sertifikat aset pemerintah kota dari Kantor Wilayah BPN Jawa Timur. Risma menargetkan dalam masa kepemimpinannya seluruh aset pemerintah kota tersertifikasi. Hingga saat ini, dari sekitar enam ribu total aset yang dimiliki pemerintah kota, yang telah tersertifikasi hanya sekitar 20 persen. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Bertempat di Ruang Data Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan no 50 Kota Madiun dilaksanakan serah terima jabatan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XV Kodim 0801 dan  Ketua Yayasan Kartika Jaya Koordinator 15 Kodim 0801 Rem 081 Cabang IV Brawijaya dari Ny. Yudhi Diliyanto kepada Ny. Aristoteles Hengkeng Nusa L yang di pimpin langsung oleh Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya. Kamis(28/9/17).

Pada Acara serah terima tersebut  Ketua Persit KCK Koorcab Rem 081 PD V Brawijaya Ny. Pipit Sidharta Wisnu Graha menyampaikan serah terima jabatan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XV Kodim 0801, ini semua merupakan rangkaian dan tindak lanjut dari serah terima jabatan Komandan Kodim 0801 dari Bapak Letnan Kolonel Inf Yudhi Diliyanto Kepada Bapak Letnan Kolonel Inf Aristoteles Hengkeng Nusa L yang telah berlangsung hari ini.  Perpindahan jabatan dilingkungan TNI AD khususnya dijajaran Korem 081 merupakan hal yang biasa terjadi dan merupakan promosi jabatan kejenjang yang lebih tinggi serta akan berpengaruh kepada istri yang secara fungsional menempati jabatan Ketua, maka tugas dan tanggung jawab jabatan Ketua harus diserah terimakan juga kepada istri pejabat yang baru.

Lebih lanjut Ketua Koorcab mengatakan bahwa tantangan dan tugas yang akan kita hadapi di masa-masa mendatang bukannya semakin ringan, berbagai fenomena yang timbul dimasyarakat dapat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. Kiranya permasalahan yang timbul, janganlah dipandang sebagai beban pekerjaan yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi melainkan dapat disikapi dan ditangani secara profesional dan proporsional. Jika dihadapkan pada tugas, kemampuan dan kondisi lingkungan yang berkembang, kiranya kita tetap saling melengkapi, saling menitipkan diri dengan dilandasi saling asah, saling asih dan saling asuh. Kerjakan segala sesuatu berdasarkan rasa kebersamaan dan membuka komunikasi yang baik, sehingga dapat menciptakan organisasi yang solid dan tangguh, pungkas Ny. Pipit

Hadir dlam acara serah terima tersebut Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab  Rem 081 PD V/Brawijaya Ny. Jemz A. Ratu Edo, Pembina    Harian Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XV Kodim 0801 Pacitan Serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang dan Ranting Sejajaran Koorcab Rem 081 PD V/Brawijaya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive