KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Setelah sukses mengusung acara-acara bertema kebersamaan di tahun sebelumnya, kini ”Rayakan Rame-Rame” hadir kembali dengan serangkaian kegiatan perayaan untuk mengapresiasi dan merayakan nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat. Kali ini, ”Rayakan Rame-Rame” singgah di kota Mojokerto melalui pesta rakyat yang digelar secara meriah dan akan ditutup dengan penyerahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk ”Onde-onde Terbanyak”.
Reggy Prabowo, dari selaku penyelenggara, mengatakan, Kegiatan ini untuk merayakan budaya komunal yang sudah sangat identik dengan karakteristik masyarakat Indonesia dan Mojokerto menjadi kota persinggahan yang menurut kami sangat penting, karena masyarakatnya dikenal memiliki karakter guyub yang kental.
" Kami secara khusus menghadirkan kegiatan ini dalam bentuk pesta rakyat karena acara perayaan merupakan salah satu ciri khas dari masyarakat komunal. Di pesta rakyat nanti, kami sudah menyiapkan berbagai kegiatan menarik dan interaktif untuk mempererat semangat kebersamaan di antara seluruh pengunjung yang hadir ,” katanya pada acara konferensi pers.
Menurut Reggi Kota Mojokerto merupakan bekas wilayah kekuasaan kerajaan terbesar di Indonesia, yakni kerajaan Majapahit, bekas kerajaan majapahit banyak meninggalkan berbagai warisan seperti situs budaya, kesenian dan makanan, kentalnya budaya komunal juga banyak terlihat melalui berbagai rutinitas atau perayaan.
" Banyak sekali pagelaran yang dilakukan diantaranya kirab dan seni bantengan. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa hingga kini nilai-nilai kebersamaan menjadi elemen kunci dalam interaksi sosial masyarakat Mojokerto." ujarnya.
Di tempat yang sama Arie Sujito selaku Sosiolog menuturkan, Jawa Timur menjadi karakter masyarakat kota budaya Mojokerto yang dikenal sangat egaliter, tidak hanya mengakui kesetaraan antara anggota warganya tetapi juga adanya kebiasaan untuk selalu terbuka atau blak - blakan (Keterbukaan).
" Dengan keterbukaan inilah yang akhirnya bisa mengakrabkan satu sama lain dan memperkuat kebersamaan di antara anggota masyarakatnya. Berbagai bentuk seni budaya pun banyak yang tercipta sebagai wujud dari kuatnya kebersamaan di Mojokerto.” terangnya.
Abdul Rachman, selaku Tokoh Komunitas dan Pelaku Usaha Mojokerto.menerangkan, kebersamaan ini merupakan salah satu nilai penting yang selalu mereka junjung tinggi. Dalam berbagai aktivitas, terutama yang melibatkan komunitas, selalu disambut dengan antusiasme dan semangat berkontribusi yang tinggi. Kekompakan ini yang menjadi rahasia kesuksesan tiap aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Mojokerto.
" Kebersamaan masyarakat Mojokerto pun tercermin dari upaya mereka dalam mencatat rekor baru maupun memecahkan berbagai rekor MURI, dan untuk saat ini masyarakat Mojokerto telah mempersembahkan kota tercintanya yakni membuat onde - onde terbanyak." jelasnya.
Di tempat yang sama Sri Wedayati selaku senior manager Museum Rekor Indonesia ( Muri ) menambahkan, Mojokerto merupakan salah satu kota yang sangat aktif dalam mencatatkan rekor di MURI. Ini juga menjadi bukti kebersamaan yang sangat erat di antara warganya, mereka saling bekerjasama dan bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama.
" Setelah mencatatkan rekor onde-onde terbanyak di tahun 2010 lalu, kini Mojokerto kembali memecahkan rekornya sendiri dengan membuat sejumlah 20.400 onde-onde,” terangnya.
Lebih lanjut Abdul Rachman mengungkapkan, Dengan kerja keras dan tekad yang kuat masyarakat telah memenuhi target pembuatan onde-onde secara beramai-ramai selama hampir dua minggu dan pihaknya sangat bangga atas usaha tersebut.
" Selain berhasil memecahkan rekor Muri melalui acara Rayakan Rame-Rame, masyarakat Mojokerto juga bisa lebih saling mengenal, mendekatkan diri, serta bekerjasama. Harapan kami, pemecahan rekor ini dapat semakin mempopulerkan onde-onde sebagai jajanan khas Mojokerto.” ungkapnya.
Digelarnya acara ”Rayakan Rame-Rame” yang diawali dengan pawai dengan diikuti oleh berbagai komunitas lokal untuk mengarak Onde-onde menuju lokasi pesta rakyat, masyarakat juga dihibur berbagai kegiatan lainnya yang meliputi Liweten, Goyang Rame -Rame, Tarik Tambang, Balap Karung dan Lomba Joget Setelah itu, masyarakat dapat mengikuti berbagai aktivitas seru lainnnya seperti liwetan, Goyang Rame-Rame, tarik tambang, balap karung, serta lomba joget.selain itu ada Gowes dan dimeriahkan okeh pedangdut Ibu Kota yakni Siti Badriah.
”Bersama dengan Sampoerna Hijau, ’Rayakan Rame-Rame’ akan selalu hadir dalam kegiatan perayaan komunal untuk mengapresiasi dan merayakan nilai-nilai kebersamaan, tradisi dan budaya yang ada di balik perayaan tersebut. Dukungan dan perhatian yang tinggi oleh Sampoerna Hijau terhadap simbol budaya komunal masyarakat Indonesia melalui persembahan acara perayaan seperti ini dapat kesempatan untuk semakin menunjukkan identitas komunalitas sekaligus memperkuat kebersamaan dan persatuan,” Pungkas Peggi. (Dji)