Senin, 02 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Ditengah Intensitas kesibukan Kodim 0503/Jakarta Barat, terus menggebrak suasana dengan berbagai acara dalam rangka menyambut HUT TNI ke 72.

Hari ini, Turnamen sepak bola Dandim Cup 2017 dalam rangka HUT TNI KE 72 resmi dibuka dan berlangsung di Stadion Kecamatan Tamansari, Jalan mangga besar 6, Rt. 08/01 Kelurahan Tamansari, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (1/10/2017).

Danramil 01/Tamansari Mayor Inf Rohani yang mewakili Dandim 0503/JB Letkol Inf Wahyu Yudhayana mengatakan, turnamen sepak bola ini diselenggarakan untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

" Saya bangga dan bersyukur melihat banyaknya generasi muda kita yang suka olahraga salah satunya cabang sepak bola." jelasnya.

Dia menambahkan dengan turnamen ini diharapkan bisa melatih, membina dan dipersiapkan sebagai atlet daerah, sekaligus bisa memperkuat kesebelasan

" Pelaksanaan turnamen untuk menarik minat generasi muda lebih menggemari olahraga sepak bola, menambah pengalaman dan meningkatkan kemampuan bagi masyarakat Jakarta Barat khususnya," ujar Mayor Inf Rohani.

Sementara itu, Kasdim 0503/JB Mayor Arh Rimba Anwar mengatakan, Dandim 0503/JB sangat mengapresiasi terselenggaranya pertandingan Sepak Bola ini, dengan harapan dengan adanya Sepak Bola Dandim Cup akan dapat memperkokoh tali silaturahmi antar atlet dan masyarakat penonton dengan tetap bersinergi dan bersatu untuk kemanunggalan Masyarakat.

“Saya berharap, dalam bertanding peserta menjunjung tinggi sportivitas, menjaga kekompakan, keamanan dan ketertiban selama berlaga,” Jaga seportivitas pertandingan, Kesatria dan selalu mematuhi ketentuan yang telah di ikrarkan dalam janji Wasit dan janji Atlet. " pungkasnya. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, mengambil langkah cepat pasca dinyatakan kalah pada gugatan perdata sengketa aset SDN Ketabang I. Dalam waktu dekat Pemkot akan mengajukan banding.

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini menegaskan pihaknya akan all out dalam memperjuangkan aset SDN Ketabang. Menurut Risma, pemerintah kota memiliki bukti yang cukup kuat.

"Sampai kapanpun kita akan fight. Baik secara de jure dan facto kita punya buktinya," tegas Tri Rismaharini, Senin (2/10/2017).

Pemkot Surabaya juga menempuh langkah lain untuk mempertahankan aset SDN Ketabang I. Salah satunya dengan melapor ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya.

"Kita laporkan ke kejaksaan terkait indikasi ada dugaan pidana," jelasnya.

Berdasarkan kuasa hukum yang ditunjuk Pemkot Surabaya, ada sejumlah kejanggalan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya waktu itu. Dimana keterangan saksi dari pihak Pemkot Surabaya, sama sekali tidak dipakai.

"Hakim mengabaikan keterangan saksi dari pihak kita. Yang dipakai hanya keterangan dari kubu mereka," ungkap mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Risma juga memaparkan sejumlah kesulitan saat ingin mempertahankan salah satu asetnya tersebut. Salah satunya mencari saksi hidup sebelum dikeluarkannya sertifikat oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Bahkan kepala sekolah di sana juga tidak mau saat dijadikan saksi. Alasannya masih baru," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus kembali menelan pil pahit, setelah kalah pada gugatan perdata sengketa Pasar Turi dan kantor PDAM Surabaya di Jalan Basuki Rahmat, kini Pemkot Surabaya kembali dinyatakan kalah oleh Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Kali ini, Pemkot dinyatakan kalah pada gugatan perdata sengketa aset SDN Ketabang I.

Sigit Sutriono selaku ketua Majelis hakim yang memyidangkan perkara ini menyatakan menolak gugatan Pemkot Surabaya (penggugat) terhadap Setiawati Sutanto (tergugat), ahli waris aset SDN Ketabang.

“Mengadili, menyatakan gugatan Pemkot Surabaya ditolak untuk seluruhnya,” ujar Sigit pada persidangan yang digelar di PN Surabaya, Senin (25/9/2017).

Dalam pertimbangannya, hakim Sigit menjelaskan alasannya menolak gugatan Pemkot Surabaya, yaitu Pemkot Surabaya dinilai tidak memiliki kapasitas untuk mengajukan gugatan.

“Selain itu tergugat juga mempunyai bukti bahwa dirinya menang dalam gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya pada tahun 2012 dan Peninjauan Kembali (PK) di tingkat kasasi,” jelasnya.

Dengan putusan ini, hakim Sigit telah mengesampingkan fakta bahwa tanah dan bangunan yang sekarang berdiri gedung SDN Ketabang I merupakan milik Pemkot Surabaya sejak tahun 1948.

“Dengan adanya putusan hakim yang telah berkekuatan hukum tetap. Maka Surat Keputusan (SK) berdirinya SDN Ketabang itu harus dikesampingkan,” tandasnya.

Sebelumnya, Maria Theresia Ekawati Rahayu, Kepala Dinas Pengeloaan Bangunan dan Tanah Pemkot Surabaya menjelaskan, sejak 1948 aset SDN Ketabang I adalah milik Pemkot Surabaya.

Namun, pada awal 90-an, muncul Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama perorangan. Ketika pihak perorangan tersebut mengajukan perpanjangan pada 2012, oleh BPN diinformasikan bahwa itu asetnya Pemkot Surabaya.

Pada 2012 tersebut Setiawati Sutanto menang di PTUN, sementara Pemkot dan BPN dinyatakan kalah.

Memasuki 2013, Pemkot menyatakan banding dan akhirnya di tingkat kasasi dimenangkan Pemkot. Lantas, pihak Setiawati mengajukan PK di pengadilan dan Pemkot dinyatakan kalah.

Atas kekalahan tersebut, sejak tahun 2016 hingga saat ini, pemkot mengajukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Majelis Hakim Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Surabaya telah memvonis kepala daerah Kabupaten Sabu Raijua Propinsi NTT (Nusa Tenggara Timur)  yaitu  Bupati (non aktif) Marthen Dira Tome yang dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan ganjaran tiga tahun penjara.

Untuk diketahui, lokasi sidang kasus ini dilakukan di pengadilan tipikor Surabaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Selain tiga tahun penjara, Marthen Dira Tome dibebani membayar uang pengganti sebesar Rp. 1,515 miliar. Karena dinyatakan terbukti menjadi aktor utama dan terlibat dalam kasus korupsi dana pendidikan.

Vonis itu jauh lebih ringan dari pada tuntutan 12 tahun oleh jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi dana pendidikan sebesar Rp 18,5 miliar dan Rp 59,624 miliar tersebut

Dalam vonis disebutkan bahwa dalam pengadaan buku, Marthen Dira Tome terbukti mengatur mekanisme lelang sehingga memenangkan PT Bintang Ilmu. Dia dianggap menguntungkan penyedia jasa yang memenangkan tender, dan PT Bintang Ilmu menerima buku dari PT Indah Jaya Pratama yang berdomisili di Bandung.

Marthen Dira Tome dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi bersama-sama dengan Thobias Uly (mantan kepala dinas pendidikan NTT - sudah meninggal dunia), John Raja Pono (orangnya Marthen yang menjadi pegawai dinas pendidikan NTT), dan Basa Alim Tualeka (direktur PT Bintang Ilmu). Akibat perbuatannya, negara dirugikan sebanyak Rp. 4,2 miliar sebagaimana laporan hasil pemeriksaan  BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI.

Berdasar fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dan persidangan serta adanya keputusan pengadilan tipikor tersebut, Masyarakat Anti Koruptor Rakus (MARKUS) berharap agar KPK tidak tebang pilih dalam mengusut korupsi dana pendidikan puluhan miliar di kabupaten Sabu Raijua Propinsi NTT tersebut.

Roni Nasrul koordinator Markus menyatakan, bahwa dalam pengusutan kasus tersebut yang kemudian dituangkan dalam vonis yang dijatuhkan oleh majelis hakim Tipikor, terindikasi secara kuat adanya peran aktif dari pihak lain dalam kasus korupsi itu, yakni PT Bintang Ilmu, PT Indah Jaya Pratama.

"Kenapa direktur PT Bintang Ilmu dan direktur PT Indah Jaya Pratama tidak dijadikan tersangka dan tidak dijadikan terdakwa di sidang pengadilan Tipikor?" tanya Roni.

"Apalagi dalam vonis hakim tipikor jelas disebutkan bahwa bupati MDT dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dengan beberapa pegawai negeri di lingkungan dinas pendidikan setempat dan bersama direktur PT Bintang Ilmu yang juga melibatkan PT Indah Jaya Pratama" sambungnya.

Lebih lanjut Roni menjelaskan, bahwa tentunya sangat aneh jika yang dijadikan tersangka dan diajukan ke pengadilan tipikor hanya Bupati dan beberapa pegawai negeri di lingkungan dinas pendidikan setempat, sedangkan pemilik perusahaan yang dinyatakan terbukti secara bersama-sama melakukan tindak pidana korupsi tersebut, terkesan kebal hukum karena tidak dijadikan tersangka sehingga tidak diajukan sebagai terdakwa di sidang pengadilan tipikor.

"Ini bisa menimbulkan anggapan bahwa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, KPK melakukan tebang pilih dan hanya cari popularitas saja. Masyarakat bisa saja berpikir bahwa siapa yang tidak disukai KPK, dengan segala cara apapun akan diusahakan dijadikan sebagai tersangka dan nantinya dijadikan terdakwa di sidang pengadilan tipikor, akan tetapi meskipun sudah ada alat bukti tetapi karena dia bukan pihak yang tidak disukai KPK, maka dia tidak akan diusut oleh KPK dan tidak dijadikan tersangka atau terdakwa" jelasnya.

Roni berharap, jika KPK memang benar tidak tebang pilih dan tidak hanya sekedar cari popularitas, tentunya perusahaan-perusahaan yang dinyatakan dalam vonis hakim pengadilan tipikor telah melakukan tindak pidana korupsi dana pendidikan di NTT itu segera diusut dan dijadikan tersangka agar bisa diajukan dalam sidang tipikor sebagai terdakwa, agar mereka tidak mengulangi perbuatannya di daerah lain.

"Karena di berbagai pemberitaan media bahwa perusahaan-perusahaan itu seperti PT Bintang Ilmu, PT Indah Jaya Pratama, PT SPKN (Sarana Panca Karya Nusa) dll infonya adalah perusahaan yang merupakan satu group yang dikendalikan oleh orang yang sama. Jika KPK tebang pilih, maka bisa menimbulkan potensi ketika satu perusahaan dalam group itu bermasalah hukum di suatu daerah, maka di daerah lain pada waktu yang berbeda yang dipakai untuk beroperasi adalah perusahaan lain yang masih berada dalam naungan satu group itu, demikian seterusnya berputar-putar." pungkasnya.

Direktur PT Bintang Ilmu, Basa Alim Tualeka ketika dihubungi ponselnya 081181xxxx belum memberikan pernyataan terkait kasus korupsi di kabupaten Sabu Raijua propinsi NTT tersebut. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Korps Marinir (Danlanmar Sby) Kolonel Mar Mauriadi menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira Lanmar Sby periode 1/10 2017 atas nama Mayor marinir Jio Al Sujio di Ruang Rapat mako Lanmar Sby Jalan Opak No.9 Surabaya. Senin,(2/10/2017)

Pada pelaksanaan Laporan Korps Kenaikan Pangkat yang dihadiri oleh Wadan Lanmar Sby Letkol Mar Ahmad Sochfan, Pasops Letkol Marinir Sunardi, Paslog Letkol Marinir Rusmo, Paspers Letkol Mar Ashari, Pasintel Sby Letkol Mar Suprihatin, Pasprogar Letkol Mar fajar Cahyono, Danrumkitalmar Ewapangalila Letkol Mar Aminudin Harahap, Dansatlak dan seluruh Perwira dijajaran Lanmar Surabaya. 1 Perwira Lanmar Sby atas nama Mayor Marinir Jio Alsujio atas prestasinya berhak mengenakan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula.


Dalam amanatnya Danlanmar Sby Kolonel Mar Mauriadi menyampaikan, Kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi merupakan kehormatan sekaligus mengandung konsekuensi kewajiban untuk menjaga, memelihara dan memberikan suri tauladan dalam pelaksanaan tugas, kehidupan seghari-hari sesuai jabatan yang diemban guna memberikan karya terbaik dan kontribusi nyata bagi organisasi.

Lebih lanjut Danlanmar sby Kolonel Mar Mauriadi berpesan Hendaknya saudara terus kembangkan dan mantapkan kualitas, profesionalisme dan jati diri, serta aplikasikan seluruh pengetahuan dan kemampuan diri sebagai pemimpin organisasi dimanapun bertugas. tambahnya.

Mengakhiri sambutannya Kolonel Mar Mauriadi mengucapkan selamat kepada Mayor Marinir Jio Alsujio atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari kapten menjadi Mayor. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Rutinitas Kodim 0809/Kediri sehari-hari yang biasa dilakukan, kali ini berbeda dari sebelumnya. Usai Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) menyampaikan pengarahan seputar kesiapan agenda tahunan dalam rangka HUT TNI ke 72, seluruh anggota Kodim Kediri yang memadati lapangan Makodim Kediri dikejutkan kehadiran ratusan anggota Polres Kediri. Kejutan ini tidak lain merupakan ide dari Kapolres Kediri, AKBP Sumaryono bersama para perwira di jajaran Polres Kediri, yang ingin mengucapkan selamat HUT TNI ke 72, Senin (02/10/2017).

Orang nomor satu di jajaran Polres Kediri ini langsung melambaikan tangan kepada seluruh anggota Kodim Kediri dan berjabat tangan dengan Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) seraya mengucapkan selamat HUT TNI ke 72. Menyusul Kapolres Kediri, para perwira di jajaran Polres Kediri menyalami satu persatu para perwira Kodim Kediri yang berdiri tidak jauh dari kedua pimpinan 2 insitusi yang berbeda ini.

"Pagi ini sungguh suatu hari yang mengharukan, sampai saya bingung ngomong bagaimana ini. Saya sangat berterima kasih kepada bapak Kapolres Kediri. Saudaranya ulang tahun, saudaranya datang. Inilah bentuk perhatian saudara kita. Marilah dalam kita menjalankan tugas, kita hendaknya bekerjasama, layaknya saudara. Tidak ada kata lain selain saya mengucapkan terima kasih atas bentuk perhatiannya kepada kami," kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) dihadapan seluruh anggota Kodim Kediri dan Polres Kediri.

Sementara itu, AKBP sumaryono menyambungnya dan mengatakan, "Saya ingin memberikan surprise kepada saudara-saudara semua. Saya ingin menunjukkan TNI dan Polri menegakkan NKRI. kita punya perbedaan tugas, tetapi kita punya satu visi, yaitu Indonesia harus berdaulat. Sebagaimana motto didepan kita ini, bersama TNI kuat, hebat dan profesional. Untuk itu Polres Kediri mendukung program-program dari Kodim Kediri."

Selanjutnya, Dandim Kediri memotong kue ultah yang diserahkan secara simbolis kepada Kapolres Kediri, sedangkan potong tumpeng Kapolres Kediri menyerahkan secara simbolis kepada Dandim Kediri. Sebelum potong kue dan tumpeng, kedua pimpinan Kodim Kediri dan Polres Kediri ini diangkat bersama-sama oleh anggota Kodim Kediri dan Polres Kediri. Acara dilanjutkan makan bersama yang berlangsung di lapangan Makodim Kediri. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Banyuwangi) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Lantamal V Letkol Laut (P) Nazarudin meresmikan kenaikan pangkat Prajurit Lanal Banyuwangi yang terdiri dari 2 (dua) orang Perwira, 14 (empat belas) Bintara dan 3 (tiga) Tamtama di aula markas Komando Lanal Banyuwangi, senin (2/10).

Upacara yang dilaksanakan secara sederhana namun penuh makna, diikuti oleh seluruh Parajurit dan PNS Lanal banyuwangi berlangsung khitmad.

Dalam sambutannya Danlanal menyampaikan ucapan selamat kepada Prajurit Lanal Banyuwangi yang naik pangkat karena telah memenuhi kriteria untuk di naikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi . Adapun diantara kriterian yang dinilai diantaranya tingkat ketaqwaan, pengabdian, kejujuran, semangat, loyalitas, sikap dan tingkah laku sampai dengan tanggung jawab.

Komandan Lanal Banyuwangi juga berharap, kenaikan pangkat tersebut disamping perlu disyukuri juga perlu diimplementasikan ke dalam bentuk pengabdian, karena dengan kenaikan pangkat tersebut tuntutan akan tanggung jawab juga akan berubah dan hendaknya dapat dijadikan suatu momentum untuk mengoptimalkan kinerja kita.

Bagi Prajurit Lanal Banyuwangi yang belum naik pangkat atau kenaikan pangkatnya tertunda, jangan merasa berkecil hati, tetapi hendaknya intropeksi sehingga kekurangan maupun kesalahan yang terjadi dim waktu yang lalu tidak terulang lagi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Sebanyak 14 anggota Makorem 082/CPYJ hari ini Senin (2/10) resmi dapat menggunakan pangkat baru, yaitu satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Oktober 2017.

Kegiatan ini ditandai dengan upacara pelantikan di lapangan Apel Makorem, sebagai Irup yaitu Kepala Staf Korem (Kasrem) Letkol Inf Moch.Sulistiono yang melantik 11 orang anggota yang terdiri Bintara 9 orang dan Tamtama 2 orang dengan,  sedangkan untuk 3 orang Perwira dilantik oleh Panglima Kodam V/Brawijaya di Surabaya.

Ketiga perwira yang naik pangkat adalah Kasiops  Mayor Inf. Juni Toa dan Kasi Intel Mayor Inf.Mahmudin Abdillah menjadi Letnan Kolonel, untuk Kapten Caj (K) Candra Yuniarti yang sehari-harinya menjabat Kepala Penerangan Korem (Penrem) naik menjadi Mayor.

Dalam sambutan Danrem yang dibacakan oleh Kasrem mengucapakan selamat kepada anggota yang naik pangkat, ini semua adalah merupakan kepercayaan dan penghargaan Negara atas kinerjanya,

" Ketahuilah bahwa dengan menyandang pangkat lebih tinggi, maka akan tinggi pula tanggung jawab yang diemban." paparnya. Selesai upacara pelantikan, Kasrem didampingi para perwira dan diikuti seluruh anggota dan PNS Korem memberikan ucapan selamat dengan berjabat tangan  kepada anggota yang naik pangkat.

Kasi Pers Letkol Caj. Sutedjo menambahkan bahwa anggota yang di usulkan sebanyak 22 orang namun setelah menjalani seleksi persyaratan diantaranya tes kemampuan fisik atau Garjas A lari 3200 meter, Garjas B yang meliputi Pull up, Shit up, Push up dan Shuttle run ditambah ketangkasan renang militer 50 meter. Dari 22 anggota yang diusulkan ini, hanya turun 14 yang  disetujui dan 8 orang dinyatakan ditolak atau tidak naik pangkat dikarenakan tidak mampu mencapai batas minimal nilai yang harus dicapai oleh masing-masing personil sesuai kategori  kelompok umur.

"Saya berharap bagi rekan-rekan yang belum naik pangkat (tertunda) agar  mempersiapkan diri dengan cara berlatih lagi sehingga kedepan lebih baik lagi dan bisa lulus," pungkasya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Pasca ditetapkannya status Gunung Agung menjadi awas ribuan warga mengungsi di berbagai titik yabg ditentukan, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut  (Danlanal) Denpasar Lantamal V Kolonel Laut (P) GB. Oka mendampingi Kabakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo mendatangi kamp pengungsian dan menyambangi Posko Bantuan Bencana Erupsi Gunung Agung di Tanah Ampo Karang Asem Bali kemarin.

Peninjauan tersebut sekaligus menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh Bupati Karang Asem I Gusti Ayu Mas Sumatri, S.Sos., M.AP, serta meminta personelnya di Bali untuk bergerak cepat membantu para pengungsi.

Selain itu Kabakamla RI juga mengunjungi titik pengungsian yang berada di Lapangan Ulakan, Manggis, Karangasem, Bali didampingi oleh Deputi Inhuker Irjen Pol Abdul Ghofur, Kabiro Umum Laksma TNI Suradi dan Kabiro Perencanaan Laksma TNI Wayan Warka.

"Bakamla RI memang bertugas untuk melakukan patroli keamanan dan keselamatan laut, tapi tidak hanya itu yang kami lakukan. Kami juga peduli terhadap situasi keamanan dan keselamatan secara umum," kata Kabakamla RI dalam keterangannya.

"Apalagi ada SPKKL Bakamla di Bali. Kami cek situasi dan kondisinya secara langsung. Kami gerakkan dan kami pimpin langsung personel turun ke lapangan untuk memberikan bantuan langsung ke para pengungsi," sambung Laksamana Bintang Tiga itu.

Sebagai wujud peduli, mereka terjun langsung untuk melakukan aksi nyata di lapangan memberikan bantuan kepada para pengungsi berupa sejumlah alas tidur,  bantal,  dan selimut pun dibagikan untuk mendukung kebutuhan  para pengungsi.

Kehadiran pejabat pusat yang didampingi Bupati Karang Asem serta Danlanal Denpasar tersebut terlihat menyatu dengan masyarakat terdampak bencana tersebut. Hal itu terlihat dalam suasana keakraban ketika bantuan dibagikan kepada para pengungsi.

Dalam kesempatan itu pula Kepala Bakamla tak henti memberikan support dan dukungan moril agar masyarakat yang saat ini sedang mengungsi tak kehilangan semangat meskipun sedang berada di kamp pengungsian, dan meninggalkan rumahnya.

Status awas merupakan status dengan kondisi dan situasi yang paling memungkinkan untuk terjadinya erupsi pada gunung terbesar di Bali yang berada di Karangasem ini.

 Pemerintah sudah menetapkan zona aman dengan jarak 12 km dari Gunung Agung. Bakamla RI sendiri memiliki Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) di Kabupaten Karangasem yang berada di radius 19 km dari Gunung Agung.

Ditempat yang sama Danlanal Denpasar juga menyampaikan, Lanal Denpasar yang berada di Bali juga membantu dan menempatkan personelnya yang dibantu oleh adik-adik dari Saka Bahari di Posko Tanah Ampo untuk membantu kegiatan pendistribusian logistik untuk para pengungsi erupsi Gunung Agung serta Lanal Denpasar juga membangun tenda-tenda pengungsian yang ada di Mako Lanal Denpasar untuk mengantisipasi pengunsi yang datang apabila gunung Agung sewaktu waktu meletus. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kegembiraan menyelimuti balai prajurit, Makodam V/Brawijaya. Mengawali bulan Oktober kali ini, beberapa personel dinyatakan resmi menyandang pangkat baru. Bahkan, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A memimpin langsung berjalannya acara laporan Korps kenaikan pangkat periode 1 Oktober 2017.

Menurut Pangdam, kenaikan pangkat yang menyelimuti golongan Perwira, Bintara dan Tamtama di kalangan Makodam V/Brawijaya saat ini, bukanlah hadiah atau sesuatu yang diperoleh secara otomatis.

“Kenaikan pangkat merupakan bentuk penghargaan langsung yang diberikan oleh Negara atas prestasi dan dedikasi yang dilakukannya selama mengemban tugas sebagai prajurit TNI-AD,” jelas Mayjen Kustanto di balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya. Senin, 2 Oktober 2017 pagi.

Selain itu, kata Pangdam, kenaikan pangkat tak hanya berdampak terhadap kesejahteraan prajurit. Namun, hal itu, juga kesempatan untuk berkarya pada jabatan dan tanggung jawab yang lebih besar.

“Oleh karena itu, saya meminta kepada prajurit yang naik pangkat untuk lebih bersyukur atas karunia itu. Dan pastinya, saya meminta kepada mereka untuk lebih meningkatkan kualitas pengabdian secara tulus dan ikhlas, baik kepada bangsa dan negara,” tegas Pangdam V/Brawijaya ini.

Tak hanya itu, mantan Asisten Teritorial Kasad ini juga mewanti-wanti para prajurit yang telah menyandang pangkat baru untuk memegang teguh Sapta Marga dan sumpah prajurit selama mengemban tugas dan tanggung jawab baru.

“Saya minta agar hal ini disadari benar oleh para Perwira. Ingat sumpah prajurit yang selalu Perwira ucapkan, mulai butir pertama hingga butir kelima. Momentum kenaikan pangkat ini menjadi saat yang tepat untuk merenung dan bertanya secara jujur kepada diri sendiri,” tegasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup S. E, M. M selaku Ketua pantia pelaksanaan daerah HUT ke-72 TNI  wilayah Makassar dampingi Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti   bersama pejabat teras TNI  Makassar yang lainnya meninjau pelaksanaan geladi kotor upacara peringatan HUT KE-72 TNI  di  Lapangan Karebosi Kota Makassar, Senin (02/10/2017).

Geladi kotor ini sudah seperti pelaksanaan sebenarnya, dimulai dari upacara, demonstrasi, defile, Sosiodrama Kolosal, dll. Sedangkan puncak pelaksanaannya sendiri akan dilaksanakan tanggal 05 Oktober 2017 nanti.

Pagi itu seluruh kekuatan pasukan upacara parade dan defile dari beberapa kekuatan ketiga angkatan digelar. Pangdam XIV Hasanuddin dan Komandan Lantamal VI  dengan serius mengamati satu per satu jalannya gladi kotor upacara parade dan defile.

Pada kesempatan tersebut Komandan Lantamal VI selaku Ketua pantia pelaksanaan daerah HUT ke-72 TNI dihadapan peserta upacara menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dengan serius.

" Saya ingin HUT TNI berjalan baik, untuk dapat melaksanakannya harus diawali dengan latihan yang baik pula.  Perencanaan, persiapan, dan latihan harus bagus,” tegas Danlantamal VI.

Hadir di peninjauan gladi kotor Pangkoops AU  II Marsekal Muda   TNI Yadi Indrayadi Sutanandika, Pangkosekhanudnas II Marsekal Pertama TNI  Ir Tedi Rizalihadi S  dan Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M. Tr (Han).

Usai meninjau kesiapan pasukan upacara parade dan defile, para Pangkotama TNI Wilayah Makassar lainnya melaksanakan Ziarah rombongan ke Pahlawan Nasional. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Jajaran Anggota TNI Koramil 0829/16 Sepulu jajaran Kodim 0829/Bangkalan melakukan nonton bareng (Nobar) film pemberontakan G30S/PKI bersama di Rumah Tomas Bapak H. Imam Desa Sepulu Kecamatan Sepulu Kabuapaten Bangkalan. Minggu  (1/10/2017) malam

"Nobar tersebut sebagai bentuk satu di antara menyampaikan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang bahaya dari paham komunis dan PKI. Nobar sukses digelar dan puluhan warga antusisas menontonnya," ujar Danramil 0829/16 Sepulu Kapten Inf Yusron.

Sementara itu, H. Imam mengatakan bahwa melalui Nobar ini tentu menginggatkan akan bahaya paham komunis dan PKI. Selain itu, juga bagian untuk mengenang serta menyikapi perjalanan panjang kemerdekaan bangsa Indonesia yang dilakukan oleh para pendiri dan pejuang kemerdekaan bangsa dalam membela serta menjaga kedaulatan NKRI.

Ia menyebutkan momen Nobar sangat penting khususnya kepada generasi muda sekarang dan masyarakat umumnya, sebab jika tidak diingatkan anak-anak muda sudah banyak melupakan sejarah bangsa.

"Karena lupa sejarah anak bisa jadi malah suka terjadi tawuran, penyalahgunaan obat terlarang, pertikaian, pergaulan yang bebas dan tidak mengingat lagi hari hari bersejarah. Bahkan melupakan hari nasional yang seharusnya diperingati tetapi justru lebih kepada kesenangan atau kemauan sendiri," papar dia. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Lantamal VI ( Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup S.E, M.M, secara resmi menerima pelaporan Kenaikan Pangkat (Kenkat) 11 Perwira Lantamal VI di ruang pertemuan Kajaolalido Lantamal VI, Senin (01/10/2017).

Acara laporan kenaikan pangkat periode 01 Otober 2017 kali ini, terdapat 11 (  sebelas ) personel perwira Markas Komando Lantamal VI mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi,  naik pangkat dari Letkol ke Kolonel 1 (Satu), Mayor ke Letkol 1 (orang), Kapten ke Mayor 5 (Lima) dan 4 (Empat) dari Letda ke lettu.

Pelaporan Kenkat perwira Lantamal VI  diucapkan langung oleh Kadisharkan Lantamal VI  Lantamal VI Letkol Laut Agus Basuki (T) mewakili perwira lainnya yang naik pangkat.

Dalam sambutan, Danlantamal VI mengatakan bahwa kenaikan pangkat bagi seorang prajurit sesungguhnya bukanlah peristiwa biasa yang hanya dikaitkan dengan hak – hak seorang prajurit.

Namun sesungguhnya memiliki makna sebagai implementasi pengakuan, kepercayaan dan penghargaan yang diberikan oleh Negara atas dedikasi, loyalitas dan prestasi prajurit dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Dilanjutkan Danlantamal VI bahwa prajurit pada strata pangkat perwira memiliki keseimbangan kemampuan antara teknis dan manajerial. Hal ini berarti, selain kemampuan teknis pekerjaan yang harus dikuasai, seorang perwira juga dituntut untuk mampu mengembangkan kemampuan kepemimpinannya.

Mengakhiri sambutannya, Danlantamal VI menyampaikan ucapan “ selamat “ kepada para Perwira yang naik pangkat. Semoga dengan pangkat yang baru lebih termotivasi untuk memberikan pengabdian yang terbaik kepada TNI Angkatan Laut dan khususnya Lantamal VI.

Ditempat terpisah Komadan Detasemen Markas Lantamal VI menerima peloporan kenaikan pangkat 37 prajurit Bintara,Tamtama serta ASN yang juga mendapat kenaikan pangkat di Lapangan Arafuru Mako Lantamal VI

Turut hadir dalam upacara kenkat tersebut, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M.Tr (Han) , Para Asisten, Kasatker dan Para Kadis serta perwakilan Perwira, Bintara,Tamtama dan PNS Lantamal VI. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive