Jumat, 06 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ke-72 berlangsung di lapangan upacara Kompi C Batalyon Mekanis 521/DY, Jalan Sunan Kalijogo, Tuban, Kamis (5/10/2017).

Komandan Kodim (Dandim) 0811/Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo bertindak sebagai inspektur upacara yang diikuti ratusan peserta dari jajaran Kodim 0811/Tuban,Kompi C Yonmek 521/DY, Puslatpur Marinir Animha/Tuban, Polres Tuban dan anggota Pramuka serta pelajar Kabupaten Tuban.

Acara puncak peringatan HUT TNI Ke-72 ini juga dihadiri oleh Forpimda Kabupaten Tuban, Kaminvet Tuban, Dansub PM Tuban, Danramil jajaran Kodim 0811/Tuban,Para Asisten Pemkab.Tuban, Kepala BPBD Kab. Tuban, Muspika Kecamatan Tuban, Tokoh masyarakat dan Tokoh agama dan Persit KCK Cabang Kodim 0811/Tuban.

Dandim 0811/Tuban saat membacakan amanat  Panglima  TNI mengatakan, pada Peringatan HUT TNI ke 72 yang mengangkat tema "Bersama Rakyat TNI Kuat" ini dilaksanakan secara terpusat  dengan  menampilkan upacara parade, defile dan demonstrasi atraktif  kemampuan para prajurit maupun Alutsista TNI.

"Harapan saya, semoga semua yang ditampilkan dalam rangkaian upacara kali ini dapat memberikan  gambaran  yang utuh tentang pembangunan kekuatan dan profesionalisme prajurit TNI, sehingga bisa menumbuhkan kecintaan dan kebanggan seluruh masyarakat Indonesia terhadap TNI,” katanya.

Diakhir amanatnya, Dandim juga mengingatkan kembali instruksi Panglima TNI antara lain, tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tyempatkan tugas diatas segala-galanya, junjung tinggi nilai-nilai kebangsaan demi tetap kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa serta tetap tegaknya NKRI, pegang teguh disiplin keprajuritan, bina soliditas satuan, tegakkan rantai komando, selalu hadir ditengah-tengah masyarakat, laksanakan tugas dengan niat berbuat baik berani tulus dan ikhlas hanya untuk NKRI.

Upacara berlangsung khidmat hingga usai, dilanjutkan dengan acara ramah tamah dan pemotongan tumpeng. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IX (Lantamal IX) Ambon dan prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan IX (Yonmarhanlan IX) bersama jajaran TNI/Polri di wilayah Ambon melaksanakan Upacara Parade memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia yang ke 72 tahun 2017 dengan berlangsung khidmat di Lapangan Merdeka, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Kamis (05/10/2017).

Upacara dipimpin Inspektur Upacara (Irup) Kasdam XVI/Pattimura Brigjen TNI Tri Suwandono dan Komandan Upacara (Danup) Letkol Marinir Teguh Santoso yang sehari – hari menjabat sebagai Komandan Yonmarhanlan IX, serta diikuti peserta upacara terdiri dari prajurit jajaran Kodam XVI/Pattimura, Lantamal IX Ambon dan Lanud Pattimura serta Satuan Brimob Polda Maluku, Aparatur Sipil Negara (ASN) TNI, Satpol PP, Tagana dan juga pelajar SMA Sekota Ambon.

Amanat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang dibacakan Irup menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada seluruh prajurit dan ASN TNI  dimanapun saat ini bertugas dan berada. “Saya ucapkan selamat ulang tahun dan Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia, yang kita cintai dan banggakan bersama”. Ucap Panglima TNI.

Lebih lanjut disampaikan bahwa penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk Iaporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017. Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT ke-72 ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat”.

Makna yang terkandung di dalam tema tersebut adalah, TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat. Inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar di tengah – tengah arus globalisasi, yang terus bergerak secara dinamis. Kesejatian tersebut harus terus ditumbuhkembangkan dan diselaras – serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Usai upacara parade, rangkaian kegiatan HUT TNI ke 72 dilanjutkan dengan acara tambahan meliputi pemusnahan senjata organik dan senjata rakitan yang diserahkan oleh masyarakat secara sukarela, kemudian dilanjutkan kolone senjata dan bela diri Yongmoodo oleh prajurit TNI – Polri yang menggambarkan kekompakan dan solid antara kedua instansi di Maluku.

Selain itu juga ditampilkan drama kolosal menceritakan perjuangan rakyat Banda Naira melawan penjajah yang diperankan oleh prajurit Kodam XVI/Pattimura bersama masyarakat dan parade defile prajurit dan Alutsista TNI serta masyarakat Kota Ambon.

Rangkaian kegiatan dihadiri oleh Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff, Kapolda Maluku Irjen Pol Deden Juhara, Wadan Lantamal IX Kolonel Marinir Imam Sopingi, Kadislog Lanud Pattimura, Kabinda Maluku, Kajati Maluku, Wakil Walikota Ambon, Sekda Kota Ambon, para pejabat TNI/Polri, Ibu – ibu Dharma Pertiwi Daerah Q, tokoh adat, tokoh masyarakat, para pensiunan TNI dan undangan lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Usai upacara peringatan HUT TNI ke 72, drama kolosal yang digarap sutradara sekaligus penulis skenario  yang akrab disapa Agus Gondrong ini, memberikan tampilan terbaiknya dihadapan publik. Sosok Mayor Jenderal Moestopo yang lahir di Kediri pada 1913 dan meninggal dunia pada 1986 silam, diangkat historisnya dalam bentuk drama kolosal yang dilangsungkan di lapangan Makodim 0809/Kediri hari ini, kamis (05/10/2017)

Para pemeran drama kolosal berasal dari latarbelakang yang berbeda-beda, dari ruang lingkup TNI hingga Polri, Satpol PP, Mahasiswa, Pelajar hingga mereka yang tergabung dalam sanggar. Seluruh pemeran juga harus menempuh latihan selama 2 pekan dan secara berturut-turut juga, sang sutradara mengawasi langsung kekeliruan atau kesalahan dalam konteks penyesuaian teks naskah drama kolosal ini.

Tiap-tiap chapter selalu mengusung visual cerita sebagaimana tertulis dalam teks naskah drama kolosal ini. Setiap visual cerita memunculkan pemeran yang membawa imajinasi penonton, untuk tahu kondisi seperti apa saat itu dan apa yang dilakukannya, dengan gerakan atau perilaku hingga conversation text dari sang penulis skenario.

Setiap conversation text, juga menjelaskan apa yang ada dalam pikiran pemeran dalam memainkan sosok yang diperankannya, sesuai arahan dari sang sutradara. Dalam setiap chapter ada salah satu figure atau lebih yang ditonjolkan, sebagaimana drama kolosal pada umumnya, sosok figure ini berperan menggiring imajinasi penonton untuk mengetahui secara jelas, maksud dari tampilan para pemeran.

Alur cerita sendiri diawali dari era masa kolonial Belanda dan berlanjut masa kolonial Jepang. Segala kesusahan atau kesengsaraan akibat dibawah pemerintahan kolonial tergambar jelas dalam beberapa chapter. Pesan moral juga diusung dalam drama kolosal ini, sekaligus memberi makna tersendiri dari historis yang sebenarnya.

Visual cerita yang menggambarkan detik-detik Proklamasi juga ada dalam teks naskah drama kolosal ini, dan lagi-lagi para pemeran menggiring imajinasi penonton terfokus pada komunikasi radio yang identik sebagai informasi faktual di masa itu. Jelang chapter terakhir, diceritakan peperangan antara pejuang dengan penjajah yang datang kembali usai Proklamasi dikumandangkan. Cerita klasik mengakhiri drama kolosal ini, yaitu kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia dalam bentuk tari massal.

Kodim Kediri bersama Pemerintah Daerah setempat ,sebelumnya juga menggelar drama kolosal serupa dengan genre yang berbeda, saat puncak HUT RI ke 72 berlangsung. Drama kolosal ini digelar terkait dengan momentum HUT TNI ke 72 yang jatuh pada hari ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Denpasar) Untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa para Pahlawan bangsa yang telah mendahului kita dan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke-72, segenap prajurit TNI dan Polri, baik militer maupun ASN dilingkungan Kodam IX/Udayana  menggelar ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Pancaka Tirta Tabanan Bali, Rabu (4/10).

Upacara ziarah dipimpin oleh Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Brigjen TNI Stephanus Trimulyono yang dihadiri para pejabat dan peserta upacara dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Ibu-ibu Dharma Pertiwi.

Acara ziarah rombongan diawali dengan upacara dan penghormatan kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta dan doa, lalu peletakan karangan bunga oleh pimpinan ziarah. Usai upacara dilanjutkan dengan tabur bunga di pusara para pahlawan kusuma bangsa oleh pimpinan ziarah diikuti seluruh rombongan ziarah.  

Lanal Denpasar dalam acara ziarah tersebut disamping mengikuti jalannya acara Ziarah Tabur Bunga yang diikuti oleh pasukan dari prajurit Lanal Denpasar juga diikuti oleh Ibu-ibu Jalasenastri yang dipimpin oleh Ketua Cabang 10 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur Ny. Gusti Bagus Oka menyempatkan diri untuk berdoa bersama dan berziarah di salah satu pahlawan yang dimakamkan di TMP Pancaka Tirta Tabanan atas nama Letkol Laut (P) R. Soekamto yang dulunya juga mantan Danlanal Denpasar periode pertama. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada pahlawan bangsa yang telah mendahului kita. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Tepat 5 Oktober ini, secara serentak institusi yang identik baju hijau ini menggelar upacara peringatan HUT TNI ke 72, termasuk Kodim 0809/Kediri. Ceremonial tahunan ini didahului tabur bunga di TMP Joyoboyo yang berlangsung kemarin dan berbagai agenda terkait HUT TNI juga sudah diadakan sebelumnya. Pada upacara HUT TNI ini, Dandim Kediri Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) bertindak sebagai Inspektur upacara, Kapten Inf Tafsir sebagai Komandan upacara dan Letda Czi Bibit sebagai Perwira upacara. Lapangan Makodim Kediri kali ini juga dipenuhi anggota dari Brigif 16/WY, Yonif 521, Polres / Polresta Kediri dan Satpol PP, kamis (05/10/2017)

Seperti biasa, amanat upacara dalam rangka HUT TNI ke 72 dibacakan dan didengarkan langsung dalam upacara yang berlangsung pagi ini. Berbagai tradisi dalam konteks rangkaian upacara HUT TNI, juga diberlakukan dalam upacara yang berlangsung di lapangan Makodim Kediri ini.

Upacara HUT TNI juga dihadiri Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, Kapolres Kediri AKBP Sumaryono, Kasbrig 16/WY,Wadanyon 521/DY, Kakaminvet Kediri, Walikota Kediri dan Bupati Kediri. Selain itu, tamu undangan dari berbagai organisasi maupun lembaga juga turut diundang, diantaranya FKUB Kediri, LVRI, Pepabri, PPAD, FKPPI dan tokoh-tokoh masyarakat yang tinggal di Kota maupun Kabupaten Kediri.

Dalam wawancara singkatnya, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) menyampaikan hal-hal yang berhubungan erat dengan rangkaian HUT TNI ke 72, khususnya yang diadakan Kodim Kediri.

"Konteks dalam HUT TNI ini tidak lepas dari jargon yang kita usun
g, yaitu Bersama Rakyat TNI Kuat. Berbagai kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat juga sudah kita adakan. Kemarin atau hari selasa lalu, secara resmi program RTLH khusus veteran sudah selesai dan telah kita serah terimakan," kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han).

Sementara itu, Pasi Ops Kodim Kediri Kapten Arm Nur Solikin menginformasikan bahwa malam nanti digelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk di Makodim Kediri. Harapannya, warga Kediri berbondong-bondong menyaksikan hiburan bergenre tradisional ini, sekaligus turut meramaikan HUT TNI 72 yang diselenggarakan Kodim Kediri. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL  (Wadanlantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri upacara peringatan HUT TNI ke-72 tahum 2017 di Lapangan hitam Makodam V / Brawijaya, Kamis (5/10).

Bertindak selaku Inspektur Upacara Kasdam V / Brawijaya Brigadir Jenderal TNI Widodo Iryansyah, memimpin upacara Hari Ulang Tahun TNI Ke-72 Tahun 2016 yang bertemakan, “Bersama Rakyat TNI Kuat".

 Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanatnya yang dibacakan Irup menyatakan “sebagai insan yang beriman dan bertakwa, marilah senantiasa kita memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat, kesehatan dan kekuatan, sehingga pada hari ini, kita dapat menyelenggarakan upacara memperingati Hari Jadi ke-72 Tentara Nasional Indonesia dalam keadaan sehat wal’afiat”.

Panglima TNI mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” dan “Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia”, yang kita cintai dan banggakan bersama, kepada seluruh Prajurit dan ASN dimanapun saat ini bertugas dan berada.

Penyelenggaraan HUT TNI pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI yang telah dan sedang dilaksanakan, khususnya pada tahun anggaran 2017.

Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT ke-72 ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat”.

Makna yang terkandung di dalam  tema tersebut adalah, TNI tumbuh dan berkembang, serta berjuang bersama rakyat. Inilah esensi ciri kesejatian TNI yang tidak boleh pudar di tengah-tengah arus globalisasi, yang terus bergerak secara dinamis.

Kesejatian tersebut harus terus ditumbuhkembangkan dan diselaras-serasikan dengan pola pikir kehidupan masyarakat yang semakin modern, sehingga kecintaan akan tetap terbangun sebagai modal pokok, karena bersama rakyat TNI kuat dalam menjaga dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. Kedekatan dan kebersamaan TNI-Rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari Sistem Pertahanan Semesta yang kita anut.

Selama ini TNI telah dan akan terus memberikan sumbangsihnya kepada bangsa dan negara baik melalui Operasi Militer untuk Perang (OMP) ataupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), berbagai tugas telah dilakukan oleh prajurit TNI dengan baik yang melebihi panggilan tugas.

Tugas-tugas tersebut merupakan refleksi prestasi dan kinerja optimal yang dipersembahkan TNI kepada rakyat Indonesia, seperti penanggulangan kebakaran hutan, bantuan kepada korban bencana alam banjir dan longsor, maupun keberhasilan TNI melaksanakan Operasi Tinombala dalam rangka menumpas aksi-aksi terorisme.

Dalam kaitan tersebut, TNI senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan kelembagaan dengan segenap komponen bangsa, dalam rangka meningkatkan ketahanan masyarakat dan ketahanan nasional.

Selain upacara, dalam memperingati HUT TNI ke-72 tahun 2017 ini juga ditampilkan sosiodrama yang menceritakan terbunuhnya Jenderal Malabi, selain itu ada juga defile pasukan dan kendaraan tempur TNI serta syukuran.

Kendaraan tempur TNI yang di tampilkan dalam perayaan HUT TNI ke-72 tahun 2017 antara lain Panser Panhat TNI AD (2 Unit), Anoa TNI AD (4 Unit), Meriam 57 mm Arhanudse-8 (4 Unit), Tank BMP 3F Marinir (2 Unit), BTR 50 (2 Unit), Sea Reader Marinir (2 Unit), Mobil POMAD (2 Unit), Mobil POMAL (2 Unit), Mobil POMAU (2 Unit), Sepeda Motor POMAD (2 Unit), Sepeda Motor POMAL (2 Unit), Sepeda Motor POMAU (2 Unit), Ran PJD Yonif Raider 500/Sikatan (2 Unit).

Tampak hadir dalam acara tersebut yaitu DR. H. Soekarwo (Gubernur Jawa Timur), Irjen Pol Machfud Arifin (Kapolda Jawa Timur),  Brigjend TNI Mar Widodo Dwi Purnomo (Kasgartap III/SBY), Laksma TNI Robert W Tappangan, SH  (Kasarmatim), Dankodikopsla, Karumkital Dr. Ramelan, Wadan Pasmar -1, Danlanud Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Hiburan kesenian wayang kulit dalam rangka HUT TNI ke 72, digelar didepan Makodim 0809/Kediri. Pagelaran wayang kulit dengan judul "Gatotkaca Kridha" oleh Ki Dalang Gilang Nugraha ini, mengangkat kisah heroik dari sosok Gatotkaca saat menghadapi wangsa Kurawa, kamis (05/10/2017)

Di malam hari ini, Dandim Kediri Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han) mengundang Walikota Kediri, Bupati Kediri, Kapolresta Kediri, Kapolres Kediri dan Ketua DPRD Kota maupun Kabupaten Kediri. Selain itu, dari FKUB, FKPPI, LVRI, PPAD, Pepabri dan pimpinan instansi Pemerintah Daerah juga turut diundang. Pagelaran ini juga turut disaksikan sekitar 1.200 warga yang secara kebetulan lewat di Makodim Kediri maupun memang sejak awal ingin menyaksikan kesenian wayang kulit ini.

"Ini adalah budaya kita, warisan bangsa kita, jangan sampai anak cucu kita tidak tahu apa itu wayang kulit. Kalau bukan kita yang melestarikannya, budaya kita akan diklaim negara lain. Untuk itu dalam kaitannya HUT TNI ini, kita menggelar wayang kulit semalam suntuk, sekaligus menghibur warga Kediri, " kata Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han)

Gatotkaca adalah ksatria pantang menyerah dan tegas saat menghadapi segala permasalahan. Ia juga seorang pekerja keras dan selalu berusaha mewujudkan apa yang ada dalam pikirannya maupun apa yang ditugaskannya.

Filosofi dari cerita pewayangan ini ialah apapun yang terjadi dalam kondisi apapun, semua harus dihadapi, bukan malah dihindari. Karena permasalahan tidak akan hilang tanpa solusi atau pemecahan.

Baik cerita maupun filosofinya bisa dikaitkan dengan visi dan misi TNI untuk menjaga NKRI dalam bingkai Pancasila ,serta tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara sesuai UUD 1945. Selain tugas pokok dan fungsinya, TNI juga mengemban tugas-tugas yang mengarah pada kepentingan masyarakat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Puluhan personel Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batuporon, Lantamal V mengajak Pelajar dan Masyarakat desa Tanjung Jati kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan untuk membersihkan sampah di kawasan pesisir pantai baturubuh kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan, Kamis (5/10).

 “Kami mengajak segenap komponen masyarakat agar peduli dengan lingkungan untuk bersama sama terlibat langsung dalam bersih bersih pantai Kamal kalau bukan kita siapa lagi, Kalau bukan sekarang kapan lagi. Bila kita peduli dengan kebersihan pantai secara perlahan pantai akan menjadi indah dan nyaman untuk dilihat,” kata Letkol Mar Ena, selaku Komandan Lanal Batuporon.

Ena -sapaan akrab Komandan Lanal Batuporon ini- juga mengajak siswa siswi SDN Tanjung Jati 2 dalam kegiatan tersebut.Sengaja melibatkan anak-anak sekolah untuk memupuk rasa cinta terhadap lingkungan sejak dini.

"Pantai ini milik kita semua, oleh sebab itu sebagai wujud rasa kita memiliki pantai bersama dan kita jaga bersama pula. Untuk itu bersama masyarakat kita hadir untuk peduli kepada lingkungan," terangnya.

Menurut Ena, Saat ini sampah menjadi masalah serius bagi negara mana pun di belahan bumi ini. Ia harap kepedulian terhadap sampah bisa menjadi gerakan yang masif. Kegiatan kerja bakti yang kita agendakan hari ini harus dijadikan kebiasaan, dan dilakukan secara terus menerus.Tidak hanya saat peringatan ini saja kita peduli, tapi besoknya sudah acuh lagi.

Kegiatan bersih-bersih pantai ini dalam rangka menyambut hari TNI ke-72 tahun 2017. Hadir dalam giat Palaksa, Pasintel, Paspotmar, Kepala SDN Tanjung Jati 2, Kepala desa Tanjung Jati.(arf)

Lewat Nobar dan Upacara Bendera



KABARPROGRESIF.COM : (Taliabu) Personel Satuan Tugas Operasi Yonif Raider Khusus 732/Banau yang baru saja menggantikan Satgas Yonif 726/Tamalatea khususnya pos Lede Kabupaten Pulau Taliabu menanamkan nilai-nilai Pancasila dan Nasionalisme kepada warga Lede yang terhitung daerah pedalaman di Provinsi Maluku Utara yang minim dari sentuhan teknologi maupun pembangunan.

Semula kedatangan Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau mendapat penyambutan yang sangat luar biasa dari masyarakat setempat karena selain berasal dari Satuan Organik di jajaran Kodam XVI/Pattimura juga kemahsyuran nama Banau telah melegenda di bumi Moloku Kie Raha ini sehingga tidak mengherankan kedatangan mereka dianggap sebagai saudara yang pulang ke rumah, tak mau menunggu lama Satgas yang dipimpin Danpos Lede Kapten Inf Ruslan Buton langsung action dilapangan dengan menggelar sejumlah kegiatan penggalangan, salah satunya dengan menanamkan rasa Nasionalisme dan Cinta Tanah Air melalui kegiatan Nonton bersama pemutaran film pengkhianatan G30S/PKI di Lapangan Marimoi selain itu juga Satgas selalu berkeliling menjadi penyelenggara upacara bendera khususnya di Sekolah-sekolah sekitar Lede, Danpos yang ditemui awak media menyampaikan bahwa selama penugasan 10 bulan selain kita menjaga keamanan di wilayah ini karena disini rawan terjadinya kegiatan illegal fishing dari kapal asing selain itu juga kita menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar dalam segala bidang.

Sementara itu melalui sambungan telephone Dansatgas Yonif RK 732/Banau Letkol Inf Raymond Sitanggang menyampaikan bahwa personel Satgas yang tersebar di berbagai wilayah di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, saya telah menekankan kepada seluruh jajaran saya untuk berbuat yang terbaik kepada Negara, Bangsa dan masyarakat juga keberadaan kita harus memberikan dampak positif bagi masyarakat baik dalam bidang keamanan maupun hal-hal yang membantu kesulitan rakyat disekelilingnya dalam rangka menciptakan kemanunggalan TNI-Rakyat. (arf)

Rabu, 04 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Masyarakat di Kelurahan Medokan Ayu, Rungku tidak perlu khawatir terkait pelayanan pertanahan sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkomitmen untuk melayani masyarakat. Namun, Pemkot Surabaya juga ingin memastikan tidak ada masalah dengan berkas administrasi pertanahannya. 

Penegasan itu disampaikan Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin sebagai penjelasan terkait situasi pelayanan pertanahan di Medokan Ayu.

“Kami ingin memberikan pelayanan terbaik. Tetapi ternyata administrasi pertanahan nya masih harus dicek lagi karena ada yang asli dan foto copy. Dan itu membutuhkan waktu (untuk pengecekan),” jelas Yayuk Agustin saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Rabu (4/10).

Yayuk menjelaskan, adanya hal janggal dalam administrasi pertanahan di kawasan tersebut diketahui ketika ada warga yang melakukan kepengurusan surat riwayat tanah. Dari situ, Lurah Medokan Ayu menemukan data surat tanah yang diajukan oleh warga, tidak terdaftar di buku milik kelurahan dan juga data asli kepemilikan hak atas tanah warga yang tercatat di buku Kelurahan Medokan Ayu. Ternyata, ada buku salinan hak atas tanah warga dalam bentuk copy an yang tidak sama antara satu dengan lainnya.

Pemkot Surabaya telah melaporkan masalah ini kepada Polrestabes Surabaya. Menurut Yayuk, pelaporan ke Polrestabes tersebut untuk meminta bantuan petunjuk dan jalan keluar terkait pelayanan pertanahan di Kelurahan Medokan Ayu. Sebab, adanya administrasi rumit membuat pihak kelurahan yang memiliki tugas terkait administrasi pertanahan, tidak serta merta bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat karena berpotensi muncul unsur pidana. 

“Kami meminta masukan kepada kepolisian karena ini terkait pelayanan kepada masyarakat, agar masalah ini bisa ditangani sesuai prosedur oleh penegak hukum. Tujuannya untuk membedah masalah ini agar pemberian surat riwayat tanah kepada warga, nantinya bisa sesuai dengan kepemilikan yang sah,” sambung mantan Kepala BKD ini. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan Kota Surabaya menyatakan, bahwa pelepasan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) ke PT. Agra Paripurna, pengembang Gunung Sari Indah sudah memenuhi prosedur administrasi dengan memberikan ganti rugi sekitar Rp. 900 juta.

Kepala Dinas Pengelolaan Tanah dan Bangunan, Maria Theresia Ekawati Rahayu, Rabu (4/10) mengatakan, ganti rugi diberikan PT. Agra Paripurna pada tahun 1994.

“Data administrasinya tahun 1994 ada. Tapi dulu bagaimana, aku gak tahu,” tuturnya.

Maria menyebutkan, ganti rugi pelepasan tanah BTKD seluruhnya disetorkan ke Kas Daerah. Ia mengaku, luas lahan yang dijual ke PT Agra Paripurna sekitar 15,3 hektar, dan berada di Kedurus, Kecamatan Karang Pilang.

“Seluruhnya 15,3 hektar, kalau selama ini ada yang bilang 16,4 hektar kurang lebih segitu lah,” paparnya.

Ketika ditanya adanya kejanggalan dalam persetujuan warga, Perempuan yang akrab disapa Yayuk ini mengungkapkan, jika ada data yang dipalsu, pihaknya siap sama-sama warga melaporkannya ke kepolisian.

“Kalau punya bukti, yang dipalsu tanda tangan siapa ayo dilaporkan ta ? tanyanya.

Maria menegaskan, apabila sudah masuk di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) akan diketahui,apakah ada pemalsuan data persetujuan pelepasan dari warga.

“Dengan dicocokkan akan diketahui mana (tanda tangan) yang palsu dan tidak,” pungkasnya.

Pelepasan tanah BTKD di Karang pilang hingga saat ini masih berpolemik. Sejumlah warga menilai proses pelepasan tak sesuai aturan. Bahkan, LSM Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Jatim melaporkan persoalan tersebut ke Kejaksaan Agung (Kejagung), karena diduga ada cacat hukum dalam asal-usul tanah tersebut, dan harga tanah per meternya. Tanah BTKD yang dilepas ke pengembang per meter nilainya Rp. 6.400,-. Padahal, harga di pasaran pada tahun 1993 mencapai Rp. 65 ribu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan perdata gugatan wanprestasi pasien bayi tabung terhadap Dr Aucky Hinting, PhD, Sp, And kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Dalam sidang yang digelar diruang candra, Majelis hakim yang diketuai Jihad  Arkhaudin mendengarkan keterangan ahli hukum perdata yang dihadirkan pasangan suami istri (pasutri) Tomy Han dan Evelyn Soputra.

Ahli hukum perdata tersebut adalah, DR Arie Purwadi, SH M.HUM, dari Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma (WK) Surabaya.

Saat memberikan keterangan sesuai  keahlianya, Kepala Program Studi (Kaporodi) Magister Ilmu Hukum Universitas Wijaya Kusuma ini menjelaskan secara ilustrasi.

Nah, dalam penjelasan ilustrasi itulah, ahli hukum perdata ini menyebut, jika perbuatan Dr Aucky Hinting yang telah menjanjikan bayi laki-laki namun lahir perempuan dianggap perbuatan wanprestasi atau ingkar janji.

" Perbuatan wanprestasi itu  wajib adanya ganti rugi,terang Arie Purwadi pada persidangan diruang candra, PN Surabaya, Rabu (3/10/2017).

Dasar wanprestasi itu, lanjut Arie diawali adanya sebuah perjanjian. Dimana pasien yang hendak memiliki keturunan bayi laki-laki  mendatangi dokter. Lalu ada kesepakatan dan terjadi pembayaran dengan bukti kuitansi, meski dalam perjanjian ada presentasi kegagalan sebanyak 15 persen.

"Bila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan diperjanjian awal, maka unsur wanprestasinya sudah terpenuhi,"sambung Arie.

Selain itu, masih kata Arie, perjanjian itu harus didasarkan pada asas kepercayaan dan kejujuran dan itikad baik.

"Kedua asas itu harus dilakukan baik pasien maupun dokter. Pasien datang ke dokter untuk bisa mendapatkan bayi laki-laki, berarti ada kepercayaan yang besar pada dokter itu. Dan sebaliknya, dokter harus menjalankan kepercayaan itu,"terang Arie.

Usai persidangan, Ening Swandari selaku kuasa hukum Dr Aucky Hinting (tergugat)  membantah kliennya telah melakukan wanprestasi dalam proses bayi tabung pasangan Tomy Han dan Evelyn Soputra.

"Kami juga akan hadirkan ahli yang akan membeberkan masalah ini,"terangnya saat dikonfirmasi usai persidangan


Sementara, Eduard Rudy Suharto selaku kuasa hukum pasien bayi tabung, Tomy Han dan Evelyn Soputra tetap berkeyakinan Dr Aucky Hinting melakukan wanprestasi, Hal itu dikuatkan dari keterangan Dr Arie Purwadi, SH, M.Hum dan dua saksi ahli yang dihadirkan pada persidangan sebelumnya, yakni Muhammad Said Utomo dari Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Jatim dan saksi ahli hukum perdata Fakultas Hukum Unair, Bambang Sugeng Ariadi.


"Tiga saksi ahli sudah jelas menerangkan Dr Aucky Hinting jelas-jelas lakukan ingkar janji atau wanprestasi," terang advokat yang juga menjabat sebagai Ketua DPC KAI Surabaya.

Untuk diketahui, Gugatan wanprestasi dilakukan Tomy Han dan Evelyn Soputra (pasutri)  yang gagal mendapatkan bayi laki-laki dari proses bayi tabung diklinik Ferina, milik Dr Aucky Hinting.

Saat itu, Tomy Han dan Evelyn yang sudah memiliki anak perempuan mendatangi tempat praktek Dr Aucky Hinting di Klinik Ferina dijalan Irian Barat Surabaya. Kedatangan mereka untuk berkonsultasi bisa mendapatkan keturunan laki-laki.

Setelah berkonsultasi dengan Dr Aucky, pasutri itu disarankan untuk mengikuti program bayi tabung. Tertarik dengan program bayi tabung ala Dr Aucky, Tomy Han dan Istrinya membayar biaya sebesar Rp 47.680.000.

Pada 28 November 2015, Dr Aucky mulai melakukan proses bayi tabung, dengan mengambil preimplantaion embrio normal. Proses pembenihan pun berhasil, Evelyn dinyatakan positif hamil pada 8 Desember 2015.

Namun, pada usia kehamilan dibulan ke 5, keinginan Tomy Han dan Evelyn untuk mendapatkan bayi berkelamin laki-laki melalui proses bayi tabung kandas. Ternyata, bayi yang dikandung Evelyn berkelamin perempuan.

Ironisnya lagi, sejak  bayi perempuan itu dilahirkan, kondisi kesehatanya sangat buruk. Hasil bayi tabung itu mengalami gangguan usus yang parah dan kerap keluar masuk rumah sakit. (Komang)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive