Selasa, 10 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kengototan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk mewujudkan proyek trem bakal bakal dilakukan berbagai cara meski Risma harus menempuh langkah tak lazim.

Diam-diam Risma panggilan akrab walikota perempuan pertama di Surabaya ini 'memberi kode' terhadap empat unsur pimpinan DPRD Surabaya agar menggerogoti Anggaran Pendapatan belanja Daerah (APBD) Surabaya yang notabene berasal dari uang rakyat untuk meloloskan pengajuan anggaran melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sebesar Rp. 18 miliar..

Caranya yakni memasukkan anggaran sebesar Rp. 18 Miliar melalui PAK 2017.

Parahnya lagi PAK 2017 sebesar Rp 18 miliar itu ternyata tanpa melalui pembahasan di Komisi C DPRD Kota Surabaya.

"Saya sangat menyayangkan ulah pimpinan DPRD Surabaya, yang main menyetuji anggaran PAK tanpa melalui pembahasan di Komisi, padahal sesuai dengan peraturan harus melalui Komisi, baru diajukan anggaran PAK." kata salah satu anggota komisi C yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan.

Sementara Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha, takmenampik adanya anggaran trem Rp 18 miliar yang dimasukkan dalam PAK 2017.Ia menyebutkan bila anggaran tersebut untuk sewa lahan bekas rel trem ke PT KAI Daop VIII Surabaya, sepanjang 14 kilometer yang berada di sepanjang Joyoboyo hingga Jembatan Merah.

" Untuk mendukung pembangunan trem sebagai angkutan massal cepat (AMC)." jelasnya jum'at (7/10). (arf)

Senin, 09 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap memenangkan siapapun pasangan calon yang diusung oleh PDIP pada Pilgub Jawa Timur 2019 mendatang.

"Siap. Sebagai kader saya selalu siap memenangkan," ujar Risma bersemangat.

Risma menjelaskan bahwa posisi dirinya sebagai jurkam bukan kali pertama, tapi PDIP telah beberapa kali mempercayakan posisi jurkam kepada firinya di beberapa daerah di Indonesia.

"Kalau Jurkam sudah sering saya. Di beberapa daerah, sampai ke pelosok Indonesia," bebernya.

Risma menegaskan, bahwa dirinya tidak akan segan untuk turun langsung dan mengawal pemenangan bagi calon usungan PDIP pada Pilgub mendatang.

"Soal pemenangan itu sudah tugas semua kader, jadi otomatis kita akan bekerja," imbuhnya.

Ekspresi Risma kali ini terlihat sangat berbeda ketika dilontarkan pertanyaan soal kesiapan dirinya ditunjuk sebagai kandidat. Jika ditanya kesiapannya sebagai kandidat, Risma terlihat menunjukkan mimik muka tegang dan bingung menjawab, namun ekspresi berbeda ketika dilontarkan pertanyaan kesiapan sebagai jurkam. Risma terlihat bersemangat menjawab dan menunjukkan ekspresi ceria. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Raut muka berbeda ditunjukan Walikota Surabaya Tri Rismaharini usai menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristianto di Rumah Dinas Walikota Surabaya Jalan Sedap Malam,Senin (9/10/2017).

Jika biasanya raut muka Risma terlihat tegang saat ditanya soal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, kali ini Risma terlihat tenang dan sesekali melempar senyum kepada wartawan. Pun begitu jawaban yang dilontarkan oleh Walikota perempuan pertama di Surabaya ini.

Sebelumnya Risma selalu menegaskan bahwa dirinya menolak jika dicalonkan sebagai kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pada Pilgub Jatim 2019 mendatang, namun kali ini Risma tidak banyak berkomentar saat ditanya dengan pertanyaan serupa. Risma hanya menekankan untuk menunggu hasil pengumuman dari DPP PDIP saja.

"Tunggu tanggal mainnya. Sudah itu saja," tegasnya.

Saat dikonfirmasi apakah dirinya siap menjalankan perintah jika PDIP tetap menunjuknya sebagai Cagub yang diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut?, lagi - lagi Risma tidak memberikan jawaban yang pasti.

"Kita tunggu tanggal mainnya saja. Kalau urusan siap atau tidak, itu berat karena ini amanah. Saya yang sudah dapat rekom saja (pilkada Surabaya lalu) masih belum berani ngomong siap. Apalagi ini belum pasti. Amanah itu berat lho," bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen DPP PDIP secara khusus mendatangi Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan membawa beberapa pesan langsung dari ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri diantaranya terkait Pilgub Jatim. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sepertinya masih berharap Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk dapat dicalonkan menjadi Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, meski telah mendapat penolakan secara tegas dari Risma.

Dalam kunjungannya Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP ke rumah Dinas Walikota Surabaya, Senin (9/10/2017) Risma memberikan pernyataan mengejutkan, bahwa dirinya tidak berada di Indonesia saat momen pengumuman rekom PDIP ubtuk Pilgub Jatim yang ditetapkan pada 15 Oktober 2017 mendatang.

Kejadian tersebut, terjadi saat wartawan mewawancarai Hasto bersama Risma usai menggelar pertemuan tertutup. Ditengah sesi wawancara, saat Hasto menjelaskan teknis pengumuman rekom PDIP, secara tiba - tiba Risma nyeletuk bahwa dirinya tidak berada di Indonesia pada momen pengumuman tersebut.

"Saya tanggal itu masih di Tokyo Jepang," ujar Risma.

Sontak hal ini membuat wartawan beralih konsentrasi untuk menanyai perihal ketidakhadiran Risma pada momen pengumuman rekom tersebut.

Wartawan pun sempat menanyakan apakah mekanisme pemberian rekom harus dihadiri kandidat yang bersangkutan seperti yang dilakukan oleh PDIP pada Pilkada serenrak lalu dimana Ahok dipilih sebagai Cagub DKI?.

Hasto mengatakan bahwa kandidat yang ditunjuk tidak harus berada di lokasi pengumuman. Bahkan Hasto menyebut untuk kondisi seperti Risma yang tengah berada di luar negri, bisa dilakukan komunikasi jarak jauh.

"Kalau untuk kondisi seperti Bu Risma ini, kan bisa telekonference. Tehknologi sekarang kan canggih tidak tersekat lagi jarak dan waktu," elaknya.

Saat ditekankan apakah Risma juga berpeluang untuk ditunjuk menjadi Cagup Jatim dari PDIP, Hasto mengaku sangat mungkin dengan melihat rekam jejak serta keberasilan Risma dalam memimpin kota Surabaya.

"Kalau itu, saya katakan sangat mungkin, kita bisa lihat track record bu Risma, sabagat bagus," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekretaris jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kritianto secara khusus menemui Walikota Surabaya Tri Rismaharini terkait beberapa agenda, diantaranya adalah pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur.

Didampingi oleh Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi, Hasto bersama Risma serta Wakil Walikota Surabaya Wisnu Sakti Buana menggelar pertemuan di rumah dinas Walikota Surabaya, Senin (9/10/2017).

Kepada wartawan, Hasto mengatakan bahwa pertemuannya dengan Risma kali ini, adalah membawa pesan khusus dari Megawati terkait beberapa hal, salah satu diantaranya adalah Pilgub Jatim.

"Pertemuan kali ini membahas beberapa hal, terkait Bu Risma yang akan jadi pembicara pada acara simposium soal tata kota. Seperti kita tahu, Bu Risma ini cukup berhasil dalam menata kota Surabaya. Maka dari itu partai meminta beliau untuk menjadi pembicara," ujarnya.

Saat dikonfirmasi terkait agenda Pilgub Jatim yang dibicarakan khusus dengan Walikota Surabaya, Hasto mengatakan bahwa Megawati secara khusus meminta masukan terkait Pilgub Jatim kepada Risma. Namun sayang poin masukan yang dimaksud tidak dibeberkan.

"Ya kita minta Bu Rima memberi masukan soal Pilgub. Soal apa saja masukannya, kita tidak bisa membeberkan dulu," imbuh Hasto.

Dalam hal ini Hasto menegaskan bahwa saat ini peluang rekom PDIP tersebut masih terbuka kepada calon - calon berpotensi salah satunya adalah Risma.

"Siapapun berpotensi, tinggal kita lihat yang paling tepat untuk Jawa timur," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mutasi pejabat kembali terjadi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sebanyak 23 pejabat dilantik oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Balai Kota Surabaya, Senin (9/10/2017). Mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya ini merupakan yang pertama di bulan Oktober. September lalu, juga ada satu kali mutasi. Sementara Agustus ada dua kali mutasi.

Dari 23 pejabat yang dilantik tersebut, rinciannya berdasarkan eselon, ada dua orang pejabat eselon III a, enam orang pejabat eselon III b, delapan orang pejabat eselon IV a dan tujuh orang pejabat eselon IV b.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan, mutasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya. Ada pejabat yang mendapat kenaikan jabatan (promosi) dan ada pejabat yang digeser/dirotasi dengan pejabat lainnya.

“Ini mutasi rutin. Mutasi ini untuk memenuhi kalau memang butuh, dan kalau semisal ada yang nggak benar ya saya ganti,” ujar wal kota.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini mengingatkan bahwa jabatan hanyalah titipan. Karenanya, selagi mendapat amanah jabatan, harus dimaksimalkan untuk memberikan yang terbaik. Sebab, tidak sedikit orang yang menginginkan bisa bekerja di Pemkot Surabaya.


“Jabatan adalah amanah yang berkaitan dengan kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat. Mumpung sehat, kalau diberi amanah, berikan yang terbaik dari diri kita,” sambung wali kota.

Wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini menegaskan, prosesi pelantikan yang dihadiri oleh rohaniawan, bukanlah tanpa maksud. Namun, itu mengandung pesan kuat bahwa siapapun yang dilantik harus menyadari, mereka berucap sumpah jabatan dengan atas nama Tuhan.

“Jangan main-main dengan jabatan karena suatu saat itu akan dipertanggungjawabkan di kepada Tuhan. PNS itu pelayan masyarakat, karena itu kita harus melayani masyarakat,” sambung wali kota.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi menambahkan, dari 23 pejabat yang dilantik tersebut, untuk pengangkatan dalam jabatan administrasi, ada satu orang kepala bagian, satu orang sekretaris dinas, enam orang kepala bidang, empat orang kepala sub bagian/kepala seksi, satu orang lurah, tiga orang kepala seksi kecamatan dan tujuh orang kepala seksi kelurahan.

“Dari 23 orang yang dimutasi ini, 10 orang mendapatkan promosi dan 13 orang dirotasi,” ujarnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Perusahan daerah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan pendapatan sebesar-besarnya (profit oreiented). Tetapi juga demi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat (social oriented).

Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai pelantikan direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya di ruang kerja wali kota di Balai Kota Surabaya Senin (9/10/2017).

Menurut wali kota, tujuan untuk melayani masyarakat dengan baik itu tidak hanya ditujukan bagi PDAM Surya Sembada. Tetapi juga untuk perusahaan daerah lainnya milik Pemkot Surabaya semisal PD Rumah Potong Hewan (RPH).

“Bagi saya, perusahaan daerah itu tidak selalu harus untung besar untuk Pemkot. Perusahaan daerah juga untuk membantu masyarakat. Seperti RPH, nggak saya tuntut untung berapa, tapi saya tuntut agar masyarakat bisa terlayani dengan baik,” jelas wali kota.

Didasari tujuan untuk membantu masyarakat tersebut, wali kota menyebut ke depannya tidak ada rencana untuk menaikkan tarif PDAM di Kota Pahlawan. Hingga ini, sambung wali kota, tarif PDAM di Surabaya, masih jauh lebih murah bila dibandingkan dengan tarif di PDAM di wilayah sekitar Surabaya.


“Coba dicek dibandingkan dengan di wilayah sekitar, saya kira PDAM Surabaya paling murah. Ke depan, Insya Allah ndak ada kenaikan,” jelas wali kota. 

Selain itu, PDAM Surya Sembada juga masih bisa melakukan langkah lain untuk menaikkan pendapatan.

“Pelindo ngambil di kita, ada tambahan income. Juga yang kami jual untuk daerah lain, itu yang kami naikkan,” sambung wali kota.

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaa ini mengingatkan agar direksi PDAM Surya Sembada yang dilantik, bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Menurut wali kota, untuk tanah, air dan udara, diciptakan Tuhan untuk kemaslahatan banyak orang. Karenanya, wali kota tidak ingin, jajaran direksi PDAM dalam melayani masyarakat melanggar ketentuan.

“Ini periode jabatan saya yang terakhir, saya tidak ingin meninggalkan yang jelek,” ujarnya.

Dalam pelantikan direksi PDAM tersebut, Ir Arnizar Firmandi dilantik sebagai direktur pelayanan PDAM Surya Sembada. Sementara untuk posisi direktur keuangan, akan dilakukan tes ulang karena hasil tes sebelumnya dinilai belum memuaskan. Untuk sementara, wali kota menyebut posisi direktur keuangan akan dirangkap oleh Dirut PDAM, Ir Mujiaman Sukirno.

“Untuk direktur keuangan sementara dirangkap pak Mujiaman. Seleksinya akan diulang. Ini sudah mulai prosesnya,” jelas wali kota. (arf)




KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Salah satu outlet di Best Western Papilio Hotel Surabaya yakni Mariposa Restaurant, hadir dengan mengenalkan kuliner berkreasi baru dan menjadi andalan di Restaurant ini.

Menurut Chef Samsudin, Kreasi andalan menu - menu ini adalah Pasta Rendang dan Ayam Bedhuk yang merupahkan kreasi dari fusion food seperti beberap menu lain di hotel bintang 4 di kawasan Jalan Ahmad Yani.

" Hidangan ini adalah paduan masakan khas Italia, yaitu Pasta, dengan makanan khas Indonesia yang sudah dikenal secara internasional, sedangkan rendang, yang tentunya akan membuat lidah kita bergoyang ketika mencicipinya." kata Chef Samsudin pada acara Foodies gahering.

Chef Samsudin mengungkapkan, bahwa Rendang dipakai untuk melengkapi hidangan ini karena pamornya yang sudah berskala internasional, bahkan diklaim sebagai makanan paling lezat di dunia versi CNN.


" Inilah yang membuat tim kitchen Best Western Papilio Hotel tergelitik untuk membuat varian baru dari makanan khas Indonesia dan untuk satu porsi Pasta Rendang ini dipatok dengan harga IDR 75,000 dan disajikan dengan daging cincang serta para tamu dapat memilih pasta yang digemari, antara spaghetti atau penne.

Ditempat yang sama Chef Rudi Hartono menambahkan , yakni untuk membuat menu Ayam Bedhuk, caranya cukup mudah. ambil paha ayam yang sudah dibuang tulangnya, masukkan berbagai macam filling ke dalamnya sesuai selera, bisa memakai wortel, jamur kuping, dan berbagai macam bahan lain yang disukai keluarga Anda. Setelah selesai ayam akan dibaluri dengan tepung terigu dan tepung panir kemudian digoreng. Voila! Jadilah ayam goreng berbentuk pemukul bedug Masjid dengan berbagai macam isian ini.

" Tinggal tambahkan saus sambal, mayones atau saus asam manis dan makanan yang satu ini siap anda nikmati ." pungkasnya.

Menu kreasi ayam bedhuk  satu ini dapat dinikmati di Mariposa Restaurant dengan harga IDR 65,000. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Melayani masyarakat dengan tulus hati dan ikhlas, seyogyanya sudah menjadi kewajiban dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pesan itu disampaikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam kegiatan Apel Pagi yang dihadiri ribuan PNS di lingkungan Pemerintah kota (Pemkot) Kota Surabaya, Sekkota (Sekretaris Kota) Surabaya, Hendro Gunawan, Asisten Wali Kota I, II dan III, Kepala Dinas dan jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda).

Dalam sambutannya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, setiap orang tidak akan pernah merasa cukup karena banyak sekali kebutuhan dan gaya hidup yang semakin kencang setiap harinya.

“Oleh karenanya, saya meminta kepada para PNS agar bersyukur atas apa yang sudah diterima,” kata wali kota di sela-sela sambutannya.

Selain itu, wali kota juga meminta kepada PNS untuk lebih loyal baik ketika melayani masyarakat, khususnya dalam hal perizinan maupun dalam hal jam bekerja. Hal ini harus dilakukan, karena selain gaji yang diterima, para PNS juga mendapat tambahan intensif tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) serta tunjangan yang lain.

“Jadi jangan seenaknya minta TPP tapi nggak mau lembur. Jangan memikirkan diri sendiri dan hanya menuntut hak, hak dan hak,” ujar wali kota.

Risma kembali mengingatkan kepada para PNS akan janji dan sumpah yang sudah dilontarkan ketika dilantik, yakni menjadi abdi bagi masyarakat.

“Kalian itu sudah disumpah dihadapan Tuhan untuk menjadi abdi masyarakat. Sumpah itu bukan buat saya tetapi untuk Tuhan dan masyarakat. Nanti, sumpah yang sebenarnya akan kalian pertanggungjawabkan di akhirat,” pungkas wali kota kelahiran Kediri itu.

Wali Kota Perempauan di Surabaya juga menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah mengecek jam pulang kerja para pegawai maupun pejabat pemkot.

“Tanya pak Dishub itu, pernah saya mengecek atau orang-orang yang dekat dengan saya. Saya tidak pernah mengecek jam pulang kalian, yang terpenting ketika dicari ada dan tugas kewajiban sudah selesai,” pungkas wali kota sarat akan prestasi itu.

Wali Kota terpaksa mengumpulkan ribuan PNS Pemkot Surabaya, karena sudah banyak laporan yang diterimanya bahwa pegawai mempertanyakan jam kerja sudah melebihi waktu.

“Sabtu tidak mau melayani, padahal ada warga yang bisa mengurus hari sabtu, kalau hari biasa gaji mereka itu dipotong. Tolong teman-teman memikirkan dan merenungkan itu," pinta wali kota.

Di akhir sambutan, wali kota memberi “suntikan” semangat kepada para PNS agar lebih meningkatakan pelayanan dengan profesional dan adil dalam melayani masyarakat.

“Apa salahnya untuk memberikan hasil terbaik, kalau kita berbuat baik kepada orang lain, maka kebaikan itu nantinya akan dibalas dan akan terus diingat oleh siapapun, saya percaya itu,” tegasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna untuk membangun bangsa yang lebih maju, kembali XL Axiata ikut berperanserta dan berpartisipasi untuk membangun bangsa melalui event Olah raga dan Seni yang bertajuk " Championsix 2017 " dengan Motto Be Brave To Make A Change.

Bertempat di DBL Arena Surabaya Kegiatan tersebut  digelar, event yang digagas oleh SMA Negeri 6 Surabaya ini merupahkan Kompetisi Olahraga dan seni bagi para siswa SMA ataupun SMP. Acara ini juga dihadiri oleh General Manager Sales Operation East Java XL Axiata Ibu Hiasinta H. Paembonan, Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Surabaya,  Perwakilan dari Dinas Pendidikan Jatim, Perbasi Jatim, KONI, BNN Surabaya, Komite Sekolah SMA 6 Surabaya,  Dispora,   dan Guru-guru serta murid SMAN 6 Surabaya. 

General Manager Sales Operations East Java XL Axiata,   Hiasinta H.Paembonan mengatakan, Pihaknya berharap ajang kompetisi ini melunturkan para atlit muda yang dapat mengharumkan nama daerahnya dan membentuk semangat anak muda yang berjiwa sportif.

" Dengan olah raga ini bisa melahirkan bibit-bibit atlet terbaik yang bisa mewakili daerahnya serta dapat membentuk karakter anak muda yang bermental Juara serta selalu menjaga sprotivitas dan kekeluargaan." katanya usai pembukaan acara di DBL Surabaya.

Hiasinta menjelaskan, Karena event ini adalah kompetisi olahraga dan seni bagi anak-anak muda, maka kami membawa brand AXIS sebagai sponsor, dimana Brand AXIS ini memang kami luncurkan untuk segmen anak muda khususnya dan masyarakat luas umumnya.  Kenapa cocok untuk anak muda ? karena AXIS dengan konsep Iritology sesuai dengan kantong para anak muda.

" Selain murah untuk Nelpon dan SMS, internet juga banyak paket yang murah.  Jaringan AXIS juga sudah luas, ujarnya.

Selain itu, XL Axiata berkesempatan untuk mensosialisasikan kepada anak-anak muda produk terbaru dari AXIS yaitu Voucher AIGO (Axis Internet On The GO).  Dimana ini merupakan voucher internet pertama yang diluncurkan di Indonesia.  Yang membedakan Voucher AIGO dengan voucher fisik pada umumnya adalah konten yang ada di dalamnya.

" AXIS menawarkan voucher paket internet dari 1 GB hingga 8 GB dengan penawaran spesial yang bisa didapatkan setiap hari oleh pelanggan tanpa perlu menunggu hari atau waktu tertentu.  Voucher ini dapat dibeli di toko-toko pulsa terdekat." terangnya.

Event CHAMPIONSIX kali ini akan mempertandingkan cabang Olahraga Basket, Volly dan Futsal, serta kompetisi dance.  Acara ini berlangsung mulai 6  29 Oktober 2017. Selain lapangan  DBL pertandingan cabang olah raga lainnya akan memakai Arena GOR CLS, GOR FIK UNESA dan GOR Bima Unesa. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali memulangkan 81 orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Surabaya (PMKS) ke daerah asalnya. Masing-masing dari mereka adalah 56 penderita Psikotik dan 25 Gelandangan – Pengemis (Gepeng). Mereka diijinkan pulang setelah dinyatakan sembuh oleh tim dokter spesialis jiwa.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di sela-sela sambutannya berpesan kepada penyandang PMKS, agar tidak kembali ke Surabaya dan setelah tiba di daerah asalnya diharapkan mendapat pekerjaan yang layak

“Surabaya ini dikontrol terus, jadi tolong jangan kembali, jika tidak ada yang dikerjakan,” ujar Risma di halaman Taman Surya, Senin, (9/10/2017).

PMKS yang dipulangkan hari ini, lanjut Risma, bukan berasal dari Surabaya melainkan dari luar Surabaya. Mereka yang dipulangkan berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi, NTT (Flores Timur) dan DIY. “Selama perjalanan mereka didampingi 1 dokter, 7 anggota TKSK dan 2 orang perwakilan dari Dinsos,” jelasnya.

Diakui Risma, proses pemulangan PMKS, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) setempat agar mau menampung dan merawat PMKS setibanya di kota masing-masing. Baginya, koordinasi ini penting dilakukan agar nasib para PMKS tidak terlantar melainkan sudah memiliki wadah yang jelas.

“Saya sudah meminta bantuan sekaligus menjelaskan kepada kepala daerah dan gubernur setempat bahwa sudah bertahun-tahun warganya ditampung di Liponsos keputih surabaya dan sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter,” tegas Risma.

Selain itu, kata Risma, pemulangan PMKS ini dilakukan karena ruangan yang ada di liponsos keputih sudah tidak cukup.

“Dalam  sehari pasien PMKS selalu bertambah 1 sampai 3 orang, kan lama-kelamaan tidak cukup ruangannya, kalaupun diperlebar gedungnya TKSK juga sulit untuk merawat dan mengawasinya,” ungkapnya.

Disampaikan wali kota, ketika hendak memulangkan PMKS, banyak daerah yang mengatakan kami tidak manusiawi. Padahal menurut wali kota, setiap hari kami beri makan, bahkan jauh dari orang normal, lalu diberi obat, tim dokter rutin datang tiap hari dan memberi pakaian layak. Alasan lain, pemda dan pihak keluarga tidak ingin menerima mereka karena menganggap penderita PMKS adalah beban.

“Mereka itu loh manusia, siapa yang mau jadi gila, bisa saja kami lempar keluar, tetapi kami tidak mau karena mereka juga sama seperti kita. Mereka bukan barang yang bisa dilempar-lempar begitu saja,” pungkas wali kota kelahiran Kediri itu.

Pemulangan PMKS bulan ini, Pemkot menyediakan 11 mobil dengan rute jawa timur dan 2 bus rute Jawa Tengah dan Jawa Barat sedangkan yang berada di luar jawa menggunakan moda transportasi kapal laut dan pesawat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Untuk mewujudkan komitmen dan memberikan kenyamanan pada pelanggan yang lebih baik, di usia ke 21 Tahun XL Axiata menggandeng Bank Bank Victoria dalam upaya program untuk memberikan kenyamanan Pembayaran Tagihan Pascabayar dan Pembelian Pulsa serta Pembelian Paket Data XL melalui Internet Banking dan Mobile Banking (IBMB) Bank Victoria. Acara penandatanganan antara XL.

VP Modern Channel XL Axiata, Octavia Kurniawan mengatakan, kenyamanan pelanggan merupahkan salah satu upaya yang senantiasa menjadi fokus dan komitmen XL Axiata.

" Kami wujudkan hal tersebut salah satunya dengan menjalin kemitraan bersama Bank Victoria International untuk memberikan berbagai kemudahan bagi pelanggan kami dalam melakukan berbagai transaksi terkait dengan penggunaan layanan-layanan yang disediakan XL Axiata”. katanya dalam siaran persnya.

Dengan adanya program fasilitas  tersebut masih kata Octavia Kurniawan,di harapkan pengguna Nasabah Bank Victoria dapat lebih mudah bertransaksi untuk Kartu XL mereka, baik pascabayar maupun prabayar.

" Bagi XL Axiata hal ini juga memperkuat jaringan pembayaran bagi para penggunanya setia serta menambah marketing channel XL. Kerjasama Bank Victoria dengan XL Axiata tidak akan berhenti disini, pihak XL Axiata berencana untuk mencari bentuk-bentuk penawaran menarik bagi nasabah serta calon nasabah Bank Victoria." ujarnya.

Octa menjelaskan, IBMB Bank Victoria merupakan digital channel yang dimiliki oleh Bank Victoria. Sejak dipublikasikan pada bulan Juni 2016 hingga sekarang sekitar 12.060 nasabah telah terdaftar sebagai pengguna aktif. Pada IBMB Bank Victoria nasabah dapat melakukan banyak transaksi perbankan dan pembayaran tagihan.

" Sistem soft token memudahkan para pengguna, karena mereka tidak membutuhkan alat tambahan untuk bertransaksi. Saat ini IBMB Bank Victoria masih diperuntukkan bagi nasabah individual, namun dalam waktu dekat nasabah korporasi juga dapat menikmati fasilitas ini." pungkasnya. (Dji)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive