Selasa, 10 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Kasrem 083/Bdj Letkol Inf Sugiyatmono yang di dampingi para Kasi Korem 083/Bdj, menerima Tim Pokja Kajian Pok Hukum Staf Ahli Kasad yang di ketuai oleh Kolonel Inf Syaharuddin serta di dampingi oleh Kolonel Inf Rimbo Karyono, Kolonel Inf Ardiansyah dan Kolonel Arm Totok Imam.

Tim Staf Ahli Kasad yang tergabung dalam Pokja Penyusunan Kajian Sahli Kasad sebagai bahan menyusun kajian Tw. IV TA 2017 , dengan tema Optimalisasi Peran Peran Binter Guna Mendukung Pertahanan Nirmiliter Dalam Rangka Menghadapi Proxy War dengan menggunakan metode Wawancara dengan pejabat terkait dan Pengisian Cheklist.

Dalam kunjungan Pokja Staf Ahli Kasad, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Bangun Nawoko yang di wakili oleh  Kasrem 083/Bdj Letkol Inf Sugiyatmono lansung menanggapi dan memerintahkan kepada satuan bawah khususnya Kodim 0818 Kab. Malang-Batu agar menerima dan memberikan Data (Soft dan Hard Copy) yang dibutuhkan oleh Tim Pokja Penyusunan Kajian Sahli Kasad. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Takalar) Langkah Batalyon Perhanan Pankalan VI (Yonmarhanlan VI) Makassar  mengenalkan pantai-pantai wisata yang ada di Galesong Takalar tergolong unik dengan  mengelar serangkaian upacara Kenaikan Pangkat (Kenkat) prajurit di pantai wisata Galesong Kabupaten Takalar. Hal ini dilakukan agar masyarakat luas lebih mengenal potensi pantai wisata yang termasuk di wilayah kerja Lantamal VI. Selasa(10/10)

Kali ini, sejumlah kegiatan yang digelar yaitu Upacara Kenkat, Acra Tradisi dan Panggung Prajurit yang dirangkai dengan ramah tamah. Ayo wisata, Jelajahi Keunikan Potensi Wisata dan Budaya

Acara  diawali Upacara Kenkat di Lapangan Pasir dilanjutkan Acara tradisi cebur dan berenang di laut seta panggung prajurit di pantai wisata Galesong.

Komandan Yonmarhanlan VI Mayor Marinir Danang Ari Setiawan  mengatakan  bahwa gelaran Kenkat di Pantai Wisata Galesong  merupakan pertama kalinya digelaran di pantai ini  yang menawarkan selain pemandangan yang menarik sebagai upaya promosi destinasi wisata di Kabupaten Takalar, Kami ingin menarik bagi wisatawan melalui gelaran ini, masyarakat luas akan semakin mengenal keunikan potensi wisata dan budaya yang ada di Galesong Takalar, Ayo wisata, Jelajahi Keunikan Potensi Wisata dan Budaya di Gakesong.

"Di tempat Aula pantai wisata Galesong tempat digelarnya Panggung prajurit , selain menikmati suguhan hiburan, para tamu undangan juga berkesempatan untuk menikmati kuliner yang telah disediakan." tandas Komandan Yonmarhanlan VI yang akrab disapa Danang.

Pengelolah Wisata pantai Galesong pak Asep menyebut itu sebagai Ide bagus. Menurutnya harus terus memperkenalkan pantai Wisata Galesong dengan segala keunikan dan karakter khasnya. Setiap pantai pasti punya competitives advantage, yang tidak dimiliki daerah lain. Karena sentuhan budaya itu sangat mengandung local wisdom, yang selalu memikat.

"Sambil menyelam minum air, sambil Upacara, memperkenalkan keunikan pantai wisata Galesong dengan homestaynya," kata Asep. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Anggota Yonif Raider 500 Sikatan yang akan diberangkatkan ke daerah penugasan perbatasan RI-PNG antusias mengikuti pembekalan dan pelatihan jurnalistik yang disampaikan oleh Penerangan Kodam (Pendam) V Brawijaya bertempat di Mako Yonif Raider 500 Sikatan Jl. Gajah Mada No. 1 Surabaya, Selasa (10/10/2017) pagi.

Pelatihan yang dilakukan di Pendam tersebut diikuti oleh Perwira Pertama (Pama), Bintara dan Tamtama yang ditunjuk untuk mengolah data penugasan sebagai bahan publikasi di media online, media cetak maupun elektronik.

Pada pelatihan tersebut, selain dijelaskan mengenai cara efektif membuat rilis, para peserta juga mengikuti praktik cara membuat berita dengan konsep 5W dan 1H yaitu what, where, when, who, why, dan how (apa, di mana, kapan, siapa, kenapa, dan bagaimana).

Salah satu peserta Letnan Satu Inf Rendra mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Menurut dia, masih banyak yang harus dipelajari anggota penugasan khususnya yang berada di bagian layanan informasi terkait publikasi melalui pemberitaan.

"Kendala selama ini memang kesulitan dalam penulisan, ada beberapa hal pada penulisan berita yang kurang kami pahami. Misalnya bagaimana agar penulisan pada rilis bisa lebih efektif," katanya.

Kegiatan pelatihan ini akan sangat bermanfaat bagi Anggota, terlebih bagi Anggota Yonif Raider 500 Sikatan yang ditugaskan membuat karya jurnalistik.

“ Hari ini Anggota akan mendapat kesempatan untuk belajar membuat naskah berita, cara menggunakan kamera dan hendy cam dan membuat video sebagai bahan laporan di media”, ucapnya

 "Tugas kami salah satunya adalah membuat rilis yang nantinya dipublikasi oleh media massa dan media sosial," katanya.

Oleh karena itu, anggota sangat memerlukan pelatihan jurnalistik tersebut agar kualitas penulisan rilis baik dan dapat menjadi sarana yang efektif bagi kegiatan sosialisasi mengenai tugas dan fungsi Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dati satuan Yonif Raider 500 Sikatan yang akan diberangkatkan ke daerah penugasan perbatasan RI-PNG kepada masyarakat luas. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lolosnya anggaran siluman sebesar Rp 18 miliar melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2017 tak hanya komisi C saja yang di buat geger namun ternyata juga membuat gedung DPRD Kota Surabaya 'gempar'.

Untuk itu Komisi C DPRD meminta kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini agar bertanggungjawab terhadap pengajuan anggaran tambahan dalam PAK 2017, tanpa melalui KUPPS dan pembahasan Komisi C DRPD Surabaya, yang ternyata sudah digedok Ketua Badan Anggaran DPRD Surabaya.

Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Habiba Camelia mengatakan, saat ini Komisi C sangat kecewa Walikota Surabaya, yang mengajukan anggaran tambahan tanpa melalui jalur resmi.

"Untuk itulah kasus anggaran PAK siluman ini, akan dilaporkan ke Badan Kehormatan dan Badan Pemeriksa Keuangan," gertaknya.

Bahkan tak hanya Walikota Surabaya, Tri Rismaharini yang 'diserang' Komisi C tetapi Ketua Badan Anggaran yang tak lain Ketua DPRD Surabaya, Armuji, dianggap telah melanggar tata tertib dewan dengan meloloskan anggaran siluman Rp 18 miliar tanpa melalui Komisi C.

"Bila tidak ada tanggapan dari Walikota Surabaya, maka masalah ini akan diserahkan kepada penegak hukum, Polrestabes dan Kejari Surabaya," ancam Habiba Camelia.

Sedangkan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tetap ngotot melaksanakan percepatan pembangunan, meskipun harus melalui Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD) 2018 mendatang.

Proyek trem merupakan proyek prestisius Tri Rismaharini, karena telah direncanakan sejak tahun 2015 lalu dan sudah menghabiskan anggaran hampir Rp 7 miliar dalam pelaksanaannya dengan membuat peta, denah hingga pembangunan gedung Park and Ride. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya Ketua Komisi C DPRD Surabaya yang geram dengan langkah eksekutif yang seenaknya mempermainkan anggaran yang notabene berasal dari uang rakyat.

Namun juga dirasakan anggota Komisi C yakni Vinsensius Awey. Politisi dari Partai besutan Surya Paloh yang didalamnya juga bertengger nama Jaksa Agung H,M Prasetyo ini juga gerah dengan langkah Walikota Tri Rismaharini beserta anak buahnya.

Awey panggilan akrab Vincensius Awey ini menjelaskan, di komisi tidak ada pembahasan soal dana anggaran Rp 18 miliar. Dishub pun tidak pernah ada pembahasan dengan komisi C untuk penambahan anggaran yang dipakai untuk sewa

"Didalam pembahasan Banggar, harusnya Banggar melalui dengan berbagai tahapan. Dan putusan itu boleh-boleh saja yang sifatnya tidak penting menjadi penting," tutur Awey.

Namun kata  awey, dengan kondisi yang mendesak pemerintah kota menitipkan sesuatu yang patut diketahui oleh mitranya yakni Komisi C.

"Sejogyanya kami di komisi C mengetahui kalau memang ada penitipan penambahan atas perubahan anggaran. Sehingga kami bisa mempertanggungjawabkan pada publik," pungkas politisi partai Nasdem.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya anggota Komisi C DPRD Surabaya yang geram dengan masuknya anggaran Trem senilai Rp 18 miliar dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2017.

Namun juga membuat risih anggota DPRD yang ada di badan anggaran (Banggar).

Agoeng Prasodjo salah satu anggota Banggar DPRD Surabaya mengaku tak mengetahui adanya besaran anggaran untuk Trem Rp. 18 miliar.

"Saya selaku anggota Banggar baru tahu kalau ada pembahasan soal perubahan anggaran keuangan untuk proyek Trem," ungkapnya.

Agoeng juga mengakui jika dirinya berserta rekan-rekan komisi C yang duduk di Banggar merasa kecewa atas putusan PAK 2017 yang dinilai telah menyalahi aturan.

"Harusnya pembahasan awal di Komisi C, kalau memang ada anggaran Trem yang masuk dalam PAK 2017," terangnya.

Politisi partai Golkar ini juga menambahkan, kok bisa tiba-tiba menjadi pembahasan di Banggar dan disetujui oleh unsur pimpinan tanpa melalui pembahasan awal di Komisinya.

"Ini kan gak benar, artinya kami merasa kecolongan dengan putusan anggaran Trem Rp 18 miliar dalam PAK 2017 ," tukas Agoeng. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sedikit-demi sedikit 'borok' menggerogoti uang rakyat lewat APBD Kota Surabaya dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2017 untuk proyek Trem sebesar Rp. 18 miliar mulai terkuak.

Munculnya dana anggaran PAK 2017 ternyata tertulis atas nama Dinas Perhubungan (Dishub) sebesar Rp 18 miliar tersebut.

Parahnya pihak Dishub kota Surabaya tak mengetahui adanya tambahan anggaran yang diajukan dalam PAK 2017 sebesar Rp. 18 miliar tersebut.

" Dishub sudah kita hubungi, tapi tak tau dana tambahan itu." jelas Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Syaifudin Zuhri.

Untuk  itu Komisi C DPRD Surabaya akan melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran sebesar Rp 18 miliar itu yang kabarnya dana anggaran PAK 2017 tersebut dipergunakan untuk membongkar rumah kumuh di Bumiarjo bekas depo trem. Sehingga dapat difungsikan sebagai depo trem kembali. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lolosnya Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sebesar 18 miliar untuk proyek trem tepatnya sewa lahan depo dan line trem ternyata membuat kaget kalangan anggota DPRD Surabaya yang duduk di Komisi C.

Disinyalir lolosnya anggaran sebesar itu ada upaya 'main  mata' antara eksekutif melalui Bappeko dengan Badan Anggaran (banggar) DPRD Surabaya.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Syaifudin Zuhri mengaku tak pernah mengetahui anggaran tersebut.

" Selama ini Komisi C tidak pernah diajak hearing dalam membahas masalah anggaran PAK sebesar Rp 18 miliar, yang diminta Dinas Perhubungan Surabaya." tegasnya.

Untuk itulah, Komisi C minggu depan akan memanggil Dinas Perhubungan dan Bappeko terkait tambahan anggaran PAK Rp 18 miliar yang masuk dalam PAK 2017.

Komisi C juga menyayangkan pihak Pemkot yang mengajukan anggaran PAK langsung ke Badan Anggaran, tanpa melalui prosedur resmi. Sehingga Komisi C merasa kecolongan, terkait adanya dana untuk sewa lahan trem dalam rapat paripurna.

Sementara Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji, mengelak bila dikatakan ada dana titipan terkait PAK Rp. 18 Miliar untuk proyek Trem, karena selama pembahasan PAK, Pemkot telah mengajukan kepada Banggar dan komisi terkait.

" Komisi C sudah diberitahu." kilahnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap memenangkan siapapun pasangan calon yang diusung oleh PDIP pada Pilgub Jawa Timur 2019 mendatang.

"Siap. Sebagai kader saya selalu siap memenangkan," ujar Risma bersemangat.
  
Risma menjelaskan bahwa posisi dirinya sebagai jurkam bukan kali pertama, tapi PDIP telah beberapa kali mempercayakan posisi jurkam kepada firinya di beberapa daerah di Indonesia.

"Kalau Jurkam sudah sering saya. Di beberapa daerah, sampai ke pelosok Indonesia," bebernya. 

Risma menegaskan, bahwa dirinya tidak akan segan untuk turun langsung dan mengawal pemenangan bagi calon usungan PDIP pada Pilgub jatim mendatang.

"Soal pemenangan itu sudah tugas semua kader, jadi otomatis kita akan bekerja," imbuhnya. 

Ekspresi Risma kali ini terlihat sangat berbeda ketika dilontarkan pertanyaan soal kesiapan dirinya ditunjuk sebagai jurkam. Ia tampak ceria dan bersemangat menjawab segala pertanyaan. Namun sebaliknya jika ditanya kesiapannya sebagai kandidat, Risma malah terlihat menunjukkan ekspresi diwajahnya cukup tegang dan bingung. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kengototan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk mewujudkan proyek trem bakal bakal dilakukan berbagai cara meski Risma harus menempuh langkah tak lazim.

Diam-diam Risma panggilan akrab walikota perempuan pertama di Surabaya ini 'memberi kode' terhadap empat unsur pimpinan DPRD Surabaya agar menggerogoti Anggaran Pendapatan belanja Daerah (APBD) Surabaya yang notabene berasal dari uang rakyat untuk meloloskan pengajuan anggaran melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sebesar Rp. 18 miliar..

Caranya yakni memasukkan anggaran sebesar Rp. 18 Miliar melalui PAK 2017.

Parahnya lagi PAK 2017 sebesar Rp 18 miliar itu ternyata tanpa melalui pembahasan di Komisi C DPRD Kota Surabaya.

"Saya sangat menyayangkan ulah pimpinan DPRD Surabaya, yang main menyetuji anggaran PAK tanpa melalui pembahasan di Komisi, padahal sesuai dengan peraturan harus melalui Komisi, baru diajukan anggaran PAK." kata salah satu anggota komisi C yang mewanti-wanti namanya tidak dipublikasikan.

Sementara Ketua DPRD Kota Surabaya, Masduki Toha, takmenampik adanya anggaran trem Rp 18 miliar yang dimasukkan dalam PAK 2017.Ia menyebutkan bila anggaran tersebut untuk sewa lahan bekas rel trem ke PT KAI Daop VIII Surabaya, sepanjang 14 kilometer yang berada di sepanjang Joyoboyo hingga Jembatan Merah.

" Untuk mendukung pembangunan trem sebagai angkutan massal cepat (AMC)." jelasnya jum'at (7/10). (arf)

Senin, 09 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku siap memenangkan siapapun pasangan calon yang diusung oleh PDIP pada Pilgub Jawa Timur 2019 mendatang.

"Siap. Sebagai kader saya selalu siap memenangkan," ujar Risma bersemangat.

Risma menjelaskan bahwa posisi dirinya sebagai jurkam bukan kali pertama, tapi PDIP telah beberapa kali mempercayakan posisi jurkam kepada firinya di beberapa daerah di Indonesia.

"Kalau Jurkam sudah sering saya. Di beberapa daerah, sampai ke pelosok Indonesia," bebernya.

Risma menegaskan, bahwa dirinya tidak akan segan untuk turun langsung dan mengawal pemenangan bagi calon usungan PDIP pada Pilgub mendatang.

"Soal pemenangan itu sudah tugas semua kader, jadi otomatis kita akan bekerja," imbuhnya.

Ekspresi Risma kali ini terlihat sangat berbeda ketika dilontarkan pertanyaan soal kesiapan dirinya ditunjuk sebagai kandidat. Jika ditanya kesiapannya sebagai kandidat, Risma terlihat menunjukkan mimik muka tegang dan bingung menjawab, namun ekspresi berbeda ketika dilontarkan pertanyaan kesiapan sebagai jurkam. Risma terlihat bersemangat menjawab dan menunjukkan ekspresi ceria. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Raut muka berbeda ditunjukan Walikota Surabaya Tri Rismaharini usai menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristianto di Rumah Dinas Walikota Surabaya Jalan Sedap Malam,Senin (9/10/2017).

Jika biasanya raut muka Risma terlihat tegang saat ditanya soal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, kali ini Risma terlihat tenang dan sesekali melempar senyum kepada wartawan. Pun begitu jawaban yang dilontarkan oleh Walikota perempuan pertama di Surabaya ini.

Sebelumnya Risma selalu menegaskan bahwa dirinya menolak jika dicalonkan sebagai kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pada Pilgub Jatim 2019 mendatang, namun kali ini Risma tidak banyak berkomentar saat ditanya dengan pertanyaan serupa. Risma hanya menekankan untuk menunggu hasil pengumuman dari DPP PDIP saja.

"Tunggu tanggal mainnya. Sudah itu saja," tegasnya.

Saat dikonfirmasi apakah dirinya siap menjalankan perintah jika PDIP tetap menunjuknya sebagai Cagub yang diusung oleh partai berlambang banteng moncong putih tersebut?, lagi - lagi Risma tidak memberikan jawaban yang pasti.

"Kita tunggu tanggal mainnya saja. Kalau urusan siap atau tidak, itu berat karena ini amanah. Saya yang sudah dapat rekom saja (pilkada Surabaya lalu) masih belum berani ngomong siap. Apalagi ini belum pasti. Amanah itu berat lho," bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sekjen DPP PDIP secara khusus mendatangi Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan membawa beberapa pesan langsung dari ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri diantaranya terkait Pilgub Jatim. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive