Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 13 Oktober 2017

Komandan Pomal Lantamal V Hadiri Peringatan Hari Jadi Jawa Timur ke-72


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Polisi Militer TNI AL Pangkalan Utama TNI AL (Danpomal Lantamal) V Surabaya Kolonel Laut (PM) Khoirul Fuad, S.H., mewakili Komandalan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri  Peringatan Hari Jadi ke -72 Provinsi Jawa Timur di Halaman Tugu Pahlawan Jl. Pahlawan Surabaya, Kamis (12/10).

Tampak hadir dalam acara tersebut  Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo beserta Ibu, Wagub Jatim Drs. Syaifullah Yusuf beserta Ibu, Ketua DPRD Jatim  Abdul Halim Iskandar beserta Ibu, Pangdam V/Brw Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko beserta Ibu, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Jatim Irjen Pol. Machfud Arifin beserta ibu, Gubernur AAL Laksda TNI Wuspo Lukito, Kasarmatim, Asmin Kasgartap III/Sby, Fokompinda Jatim, Perwakilan Konjen RRT, USA, Jepang dan Australia Para Rektor PTN/PTS di Wilayah Surabaya dan tamu undangan lainnya.

Tema dari perayaan HUT Jawa Timur ke-72 tahun 2017 ini adalah “"Peningkatan sumber daya Manusia lewat pendidikan kejuruan sebagai solusi menuju Jawa Timur mandiri dan berdaya saing global".

Mendagri RI Tjahjo Kumolo bertindak sebagai Inspektur Upacara, sedangkan Danup dipercayakan kepada Kadispora Jatim Supratomo dan diikuti 4.500 Peserta upacara.

Pasukan upacara terdiri dari satu SST Korsik Satpol PP Prov. Jatim, satu SST Kogartap III/Sby, satu SST Polda Jatim, satu SST Satpol PP Kota Surabaya, satu SST Lurah/Kepala Desa se-jawa Timur, satu SST Alumni STPDN, satu SST Purna Paskibraka, satu SST Korpri, satu SST Bapenda, satu SST Dishub dan LLAJ Prov. Jawa timur, satu SST Pasukan PGRI Jawa timur, satu SST Linmas Kota Surabaya, satu SST Damkar Kota Surabaya, satu SST Pemkab Sidoarjo, satu SST Pemkab Lamongan, satu SST Polisi Kehutanan, satu SST Bela Negara, satu SST Tagana, satu SST Banser, satu SST DPD KSPSI Prov. Jatim.

Kemudian satu SST Perawat, satu SST Atlit Puslatda, satu SST Akademi Perikanan Sidoarjo, satu  SST Politeknik Pelayaran, satu SST Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan, satu SST Menwa, satu SST Mahasiswa, satu SST Akademi Gizi, satu SST SMA Hangtuah 1, satu SST SMK KAL II, satu SST SMK Wachid Hasim dan satu SST Pramuka.

Mendagri dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, telah menjadikan Jawa Timur sebagai Provinsi yang aman dan nyaman serta dilimpahkan kekuatan lahir dan batin sehingga kita semua dapat mengikuti upacara peringatan "Hari Jadi ke-72 Provinsi Jawa Timur tahun 2017 dalam keadaan sehat wal'afiat Dengan semangat persatuan dan kesatuan.

Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur yang ke 72 ini merupakan momentum untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, kebanggaan daerah serta merupakan sarana mendorong semangat memiliki dan membangun daerah serta memperkuat rasa kecintaan masyarakat di Jawa Timur dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai aparatur negara harus memaksimalkan pelayanan pada masyarakat untuk memaksimalkan pembangunan di segala sektor, dan meneyelesaikan tantangan yang terjadi dalam masyarakat, hindari korupsi agar ketimpangan sosial tidak terjadi. Tahun 2108 merupakan tahun politik yang akan terselenggara Pilkada serentak, untuk menjadikan Jatim kondusif hindari many politik dan hal hal yang menyebabkan situasi memanas, tahapan tahapan harus di lalui sesuai prosedur.

Kita punya kehormatan harus berani membela pimpinan kita, lambang-lambang Negara sesuai prosedur, berfikir kritis boleh, hindari penyebaran berita berita kebencian yang menyebabkan konflik dalam masyarakat, Jatim akan maju tergantung pada pimpinan berkerja sama dengan elemen masyarakat harus bersinergi demi tercapainya keamanan pada masyarakat Jatim akan tercipta gemah ripah loh jinawi.

Pada kesempatan tersebut, seluruh hadirin dihibur dengan antraksi Paralayangan, Penampilan Drum Band AAL, Penampilan tarian Kolaborasi dan Penampilan Kolaborasi TNI dan Polri serta masyrakat umum (Tari/Joget Maumere).(arf)

Dandim 0830/Surabaya Utara Hadiri Deklarasi Damai PSH Teratai dan Bonek Mania


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dandim 0830/Surabaya Utara Letkol Arm Beny Hendra Suwardi,S.Sos menghadiri acara Deklarasi Damai PSHT dengan Bonek Mania di Mapolrestabes Surabaya, dalam kegiatan tersebut dihadiri Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolobel Kav M. Zulkifli,S.IP,MM, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M. Iqbal, Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini,tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), tokoh pemuda (Toda) dan undangan lainnya. Kamis (12/10/17)

Sebanyak 250 orang lebih berpartisipasi dalam kegiatan tersebut untuk menghadiri deklarasi damai.

Pihak PSHT dan Bonek Mania menandatangani perjanjian damai diatas surat perjanjian damai dengan di saksikan pejabat Tiga Pilar Surabaya, mereka juga saling bersalaman dan berangkulan sebagai simbol perdamaian bersama.

Dandim mengharapkan dengan adanya kegiatan deklarasi damai ini, pihak PSHT dan pihak Bonek Mania sepakat untuk berdamai dan diharapkan juga semua masyarakat turut mendukung menolak keras serta dapat mencegah terjadinya keributan kelanjutan baik antara PSHT dan Bonek Mania juga lainnya yang berkaitab dengan terganggunya kondusifitas diwilayah, pungkas Letkol Arm Beny Hendra Suwardi,S.Sos. (arf)

Terkait Dan 'Siluman' Rp. 18 Miliar, Awey Usul Komisi Dibubarkan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Polemik anggaran siluman yang dialokasikan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2017, sebesar Rp.18 milliar untuk proyek trem, semakin memanas.

Statement Sekertaris Daerah (Sekda) Pemkot Surabaya, Hendro Gunawan beberapa hari lalu, ditanggapi berbeda oleh anggota Komisi C DPRD kota Surabaya Vinsensius Awey.
Ia menganggap dana cadangan itu adalah anggaran siluman karena dibahas tanpa melibatkan komisi C yang membidangi permasalahan itu.

“Kalau statement Sekda soal anggaran tambahan untuk trem dianggap sah, meski diusulkan hanya di dalam Badan Anggaran(Banggar) dan Badan Musyawarah(Banmus), tanpa harus pembahasan terlebih dahulu di komisi, maka itu sama saja mengerdilkan kinerja komisi,” tegas Awey, Kamis (12/10/2017).

Awey berpendapat, kinerja komisi untuk membahas anggaran pembangunan secara detail dengan masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Kinerja komisi ini, diatur dalam peraturan pemerintah dan tata tertib dewan, sesuai tugas pokok dan fungsinya(Tupoksi).

Mengenai anggaran tambahan trem, lanjut Awey, Dinas Perhubungan (Dishub) belum pernah membahasnya sama sekali.

Bahkan Dishub sendiri kurang mengetahui usulan dana trem yang dianggakan dalam PAK.

“Sekda menganggap keberadaan Komisi tidak perlu lagu, karena bisa lewat Banggar dan Banmus. Untuk itu komisi dibubarkan saja. Kedepan gaya seperti ini akan menimpa semua komisi,” tandasnya. (arf)

Danlantamal VI dan Jajaran Nobar Merah Putih Memanggil


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Lantamal VI, Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., dan Keluarga Besar Lantamal VI Nobar (nonton bareng) Film Merah Putih Memanggil di Studio XXI Trans Studio Mall (TSM), Jum'at (13/10/2017).

Danlantamal VI mengatakan nonton bareng yang dilaksanakan ini adalah merupakan salah satu pelaksanaan perintah dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada seluruh Personel TNI baik Prajurit maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) dimanapun berada dan bertugas dan sebagai hiburan dan hadiah kepada para personel Lantamal VI yang telah sukses menjalankan kepanitiaan pada pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan HUT Ke - 72 TNI Tahun 2017 sebelumnya di Makassar.

"Dengan beredarnya Film Merah Putih Memanggil di bioskop - bioskop dapat memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa Tentara Nasional Indonesia atau TNI, setiap saat selalu siap dalam melaksanakan tugas untuk menghadapi setiap ancaman yang dapat memisahkan Negara Kesatuan Republik Indonesia baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri", Kata Danlantamal VI.

Film yang berdurasi sekitar 112 menit ini mengisahkan tentang perjuangan pasukan elite TNI dalam menyelamatkan sandera dari sekelompok teroris Internasional.

Film bergenre laga ini disutradarai Mirwan Suwarso dan produser Josie S. Karjadi dengan penulis Naskah TB Silalahi tersebut diperankan oleh artis-artis film kenamaan seperti Maruli Tampubolon, Mentari De Marelle, Prisia Nasution, Restu Sinaga, Aryo Wahab, Verdy Bhawanta dan Happy Salma.

Hadir pada acara Nobar, Ketua Korcab VI Daerah Jalasenastri Armada Timur (DJAT) beserta pengurus, Para Asisten Danlantamal VI, Kafasharkan Makassar, Danyonmarhanlan VI, Kadis/Kasatker Lantamal VI, serta perwakilan Prajurit dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lantamal VI. (arf)

Kamis, 12 Oktober 2017

Surabaya Punya Lintasan Atletik Berstandar Internasional


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jumlah fasilitas olahraga berstandar internasional di Kota Surabaya kini semakin  bertambah. Terbaru, Surabaya kini memiliki lintasan atletik berstandar internasional di lapangan THOR yang pada Kamis (12/10/2017) diresmikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Lapangan atletik berstandar internasional ini diakui oleh International Association of Athletics Federation (IAAF). Beberapa bulan lalu, Wali Kota Tri Rismaharini juga telah meresmikan lapangan hockey dan lapangan soft ball dengan standar internasional di kawasan Dharmawangsa.

Wali Kota tri Rismaharini menyampaikan, lapangan THOR yang merupakan singkatan dari Tot Heil Onzer Ribbenkast ini sarat nilai sejarah. Dulu, ada banyak atlet-atlet atletik Surabaya yang punya pestasi internasional, lahir dari lapangan tersebut. Salah satunya Henny Maspaitella.

“Ini lapangan kenangan saya. Saya dulu tiap pagi latihan lari di sini. Salah satunya dengan Henny Maspaitella,” ujar wali kota

Kini, dengan ‘wajah baru’ lapangan THOR, wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini berharap akan ada lebih banyak anak Surabaya menyukai atletik. Menurutnya, selama ini, peminat atletik masih belum sebanyak beberapa cabang olahraga lain seperti sepak bola atau basket.

“Atletik ini peminatnya sedikit. Dengan adanya lapangan bagus sesuai standar internasional, harapannya anak-anak tertarik dan bisa berpreestasi. Semakin anak-anak punya banyak aktifitas, mereka akan terhindar dari kenakalan remaja dan narkoba,” sambung wali kota.

Wali kota menyampaikan Pemkot Surabaya tidak akan berhenti untuk terus menyiapkan fasilitas olahraga dengan standar internasional bagi warganya. Setelah sepak bola, hockey, softball, dan atletik, wali kota menyebut Pemkot Surabaya berencana membangun lapangan berstandar internasional bagi beberapa cabang olahraga lainnya.


“Saya ingin memberikan atlet panahan yang standar internasional, juga aquatic dan lapangan tembak,” sambung wali kota.

Mantan atlet atletik Indonesia, Heny Maspaitela menyampaikan, diresmikannya lintasan lari dan atletik di lapangan THOR ini merupakan kebanggaan bagi Surabaya. Menurutnya, selama ini Surabaya dan Jawa Timur, masih kalah dengan provinsi lain seperti Jawa Barat dalam hal memiliki lapangan atletik berstandar internasional.

“Bagi saya, ini ibarat mimpi yang menjadi kenyataan. Surabaya kini punya lapangan yang luar biasa khusus untuk atletik. Biasanya kan jadi satu sama lapangan sepak bola. Saya sangat senang karena Surabaya ini punya banyak atlet atletik berprestasi, jadi harus punya lapangan bagus,” ujarnya.

Menurut peraih medali emas di SEA Games 1978 dan 1981 di nomor 100 meter dan 200 meter yang jadi spesialisasinya, lapangan THOR layak menjadi kebanggaan. Dia menyebut kualitas lintasan lari dan lapangan atletiknya sangat bagus. Semisal tartan (lintasan karet) yang yang disebutnya lebih tebal dari lapangan atletik lainya di Surabaya. Termasuk juga keberadaan tribun penonton.

“Harapan saya, lapangan ini bisa menelurkan atlet-atlet berprestasi internasional,” sambung dia. 

Lapangan Thor menempati lahan seluas 1.483,56 meter persegi. Lapangan atletik ini memiliki tribun untuk penonton berkapasitas 1.118 orang. Dilengkapi peralatan olaraga atletik seperti lempar lembing, tolak peluru, lempar cakram, dan lompat galah berstandar internasional.

“Saya senang sekali dengan adanya lapangan ini. Biasanya untuk nomor gawang, saya latihan di Sidoarjo pada hari Minggu. Sekarang saya bisa latihan di sini yang tentunya nggak jauh. Harapan saya atletik di Surabaya semakin maju. Banyak atlet-atlet lari yang muncul,” ujar Safrina Ayu Melina (17 tahun) yang pernah meraih medali emas di Pekan Olahraga Remaja 2014.

Dalam peresmian tersebut, ratusan atlet profesional ikut melakukan eksebisi untuk nomor lari 100 meter, 200 meter juga lempar lembing, lempar cakram dan tolak peluru. Suasana semakin meriah dengan kehadiran kurang lebih 500 siswa yang hadir di tribun untuk menyemangati para atlet. (arf)


Pergantian Jabatan Dilingkungan Rindam Jaya


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komandan Rindam Jaya/ Jayakarta (Danrindam Jaya ) Kolonel Inf Anton Yuliantoro memimpin serah terima jabatan Dansecaba, Dandokdiklatpur dan tradisi korps di Gedung Serbaguna Rindam Jaya, Condet, Jakarta Timur Selasa (10/10).

Hadir dalam acara serah terima jabatan dan tradisi satuan tersebut, para Kabak, Dansatdik, serta perwakilan Perwira, Bintara dan ASN Rindam Jaya. Danrindam Jaya menghimbau, agar selama bertugas di TNI AD harus mampu memberikan kontribusi positif di satuan yang baru.

“Yakinlah, bahwa dengan belajar dan berlatih didukung kemampuan, keikhlasan, loyalitas dan solidalitas yang tinggi maka akan memperoleh keberhasilan, sebaliknya apa bila saudara bersikap tidak profesional dan tidak optimal dalam melaksanakan tugas, maka saudara pasti banyak menemui hambatan,” kata Danrindam Jaya.

Menurut Danrindam Jaya, penyelenggaraan pendidikan dan latihan serta terhadap satuan–satuan di jajaran Kodam Jaya, tugas yang sangat berat dan harus dipikul bersama–sama sesuai tugas wewenang dan tanggung jawab jabatan dengan dilandasi Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Tuntutan dari Pimpinan TNI AD, seorang prajurit yang handal, mahir menembak, jago bela diri dan mempunyai kesamaptaan jasmani yang prima,” ungkap Danrindam Jaya. Lebih jauh Danrindam Jaya menjelaskan, mutasi jabatan merupakan peristiwa biasa dan wajar dalam organisasi TNI AD.

"Apa yang kita kerjakan hari ini adalah hasil dari sebuah proses yang berlangsung secara alamiah dan tentunya telah berbagai pertimbangan yang berorientasi pada kepentingan organisasi dan pengembangan karier personel. Disisi lain reorganisasi juga untuk memberikan penyegaran, pengalaman serta wawasan kepada setiap Perwira yang mengalaminya setelah melalui penilaian yang utuh dan menyeluruh, terutama yang menyangkut prestasi kerja, dedikasi dan loyalitas," pungkasnya.

Berikut secara lengkap pejabat yang melaksanakanserah terima jabatan : Dansecaba dari Letkol Kav Andre Henry Masengi Kepada Letkol Inf Yogi Muhamanto. Letkol Kav Andre Henry Masengi akan menjabat Dandim 0503/JB. Kemudian Dandodiklatpur dari Letkol Inf R. Moch Iskandarmanto, S. E. Kepada Letkol Inf Zamril Philiang. Selanjutnya Letkol Inf R. Moch Iskandarmanto menjabat Dandim 0508/Depok. Sementara personel yang pindah satuan adalah : Letkol Inf Gatot Rahmad Haryono, S. Pd., M. Si. Pindah satuan sebagai Pamen Mabes TNI. Letkol Inf Irhamni Zainal, S.IP. pindah satuan sebagai Wadanpusdikintel Kodiklat TNI AD. Mayor Inf Dasim pindah satuan sebagai Danramil Gambir, Mayor Inf Ali Anwar Faola pindah satuan sebagai Pasiter Korem 052/Wkr dan Mayor Inf Teguh Dwi Prasetio pindah satuan sebagai Danramil Cilandak. (arf)

Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Parasamya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha untuk pertama kalinya. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Negara kepada Provinsi, Kabupaten / kota yang telah melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dengan kinerja terbaik.

Penghargaan ini sesuai dengan Keppres 36&38/TK/2017 yang ditanda tangani oleh Presiden Jokowi di Jakarta pada 20 April 2017. Dalam Surat Keputusan Presiden itu, Pemerintah Kota Surabaya menerima penghargaan tertinggi dari Negara.

Diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wali Kota Surabaya menerima penghargaan ini bersamaan dengan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-72 Tahun di Tugu Pahlawan.

“Atas nama Pemerintah dan atas nama Presiden, selamat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan dedikasi untuk menggerakkan masyarakat dan memberikan kontribusi positif dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Tjahjo usai menyerahkan penghargaan tersebut.

Menurut Mendagri, penghargaan Parasamya ini bukan hanya soal fisik pembangunan di kota saja, melainkan banyak aspek penilaian lainnya yang diukur. Aspek lainnya, kata Tjahjo, SDM, infrastruktur, masalah sosial dan lainnya juga ikut diukur.

Sebelumnya, acara yang dimulai tepat pukul 08.00 WIB ini, dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jawa Timur Pak Dhe Karwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan beberapa Wali Kota / Bupati dari Provinsi Jatim lainnya.

Dalam prosesi penyerahan piala ini, 12 orang yang tergabung dalam satu pasukan dari IPDN membawa 4 Piala Parasamya Purna Karya Nugraha. Keempat piala itu masing – masing diberikan kepada Pemerintah Provinsi Jatim, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Surabaya dinilai telah membuat terobosan inovasi dalam pelayanan public kepada masyarakat GRMS (Government Resources Management System) pelayanan berbasis online.

Oleh karena itu, Mendagri meminta kepada Pemprov Jatim dan Kota di Jatim untuk mau membantu agenda strategis nasional, mulai dari tingkat Gubernur hingga di desa.

“Saya berharap untuk mau evaluasi kota di Provinsi Jatim, khususnya pelayanan public, peningkatan daya saing daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.  Besar harapan kami, Pemprov Jatim menyelesaikan agenda strategis nasional di Jatim, mulai dari Gubernur sampai di desa,” kata Mendagri.

Usai pemberian penghargaan ini, acara kemudian diisi dengan tarian dan nyanyian tradisional lainnya. Bahkan penampilan drum band dari AAL juga ikut tampil memeriahkan acara ini. (arf)

Pisah Sambut dan Perkenalan Karumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX






KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Menjelang acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Karumkital) dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX, telah dilaksanakan acara pisah sambut dan perkenalan dari Karumkital lama Letkol laut (K) dr. Hisnindarsyah, S.E., M.Kes., kepada Karumkital baru Letkol laut (K) dr. Ali Setyawan, SP.B., bertempat di ruang rapat Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX. Kamis, (12/10/2017).

Pada kesempatan tersebut, hadir dalam kegiatan dari Stake Holder / Mitra Rumkital dr. F.X. Suhardjo seperti BPJS kesehatan, BPJS tenaga kerja, Jasa Raharja, Apotek, Laboratorium, Fakultas Kedokteran Unpatty dan beberapa lembaga pendidikan lainnya serta seluruh staf dan personil Rumkital dr. F.X. Suhardjo.

Dalam sambutan yang disampaikan Karumkital yang lama Letkol laut (K) dr. Hisnindarsyah, S.E., M.Kes., menyampaikan terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh semua mitra / Stake Holder dan staf personil Rumkital dr. F.X. Suhardjo yang telah bekerja keras memajukan institusi serta kebanggaan pernah bertugas di Ambon.

Sedangkan selaku Karumkital yang baru Letkol laut (K) dr. Ali Setyawan, SP.B., akan meneruskan dan mengembangkan Rumkital dr. F.X. Suhardjo menjadi rumah sakit unggulan TNI AL yang menjadi kebanggaan karena pelayanannya yang prima. Selain itu, juga disampaikan bahwa peranan anggota dan semangat sangatlah penting dalam mendukung suksesnya suatu organisasi / instansi. (arf)

Nasi Goreng Hitam Warnai HUT Provinsi Jawa Timur di Taman Surya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ada yang beda dari suasana Taman Surya Kamis pagi (12/10). Ratusan pegawai Pemkot Surabaya terlihat memadati area tersebut sembari bergoyang diiringi lagu Gemu Famire. Mulai wali kota, sekretaris daerah, para asisten, hingga kepala OPD beserta staf aktif mengikuti acara tersebut.

Ternyata, acara itu dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT Provinsi Jawa Timur ke-72. Kegiatan dibuka dengan senam bersama goyang Gemu Famire. Setelah itu dilanjutkan dengan lomba memasak nasi goreng diikuti oleh para kepala OPD dan para camat. Tak hanya itu, kegiatan juga dimeriahkan dengan beragam lomba olahraga tradisional. Seperti, gobak sodor, lomba makan kerupuk dan lomba estafet.

Wali kota Tri Rismaharini yang sempat ikut senam bersama, memanfaatkan momen tersebut untuk mengucapkan terima kasih kepada segenap pegawai pemkot. Pasalnya, dalam bulan Oktober ini, dia diundang menjadi pembicara dalam dua event internasional. Pertama, di Tokyo dan yang kedua di New York dalam forum yang dihelat oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Menurut dia, hal ini menegaskan bahwa Surabaya sudah menjadi perhatian dunia.

“Ini saya tidak pakai pakaian olahraga seperti teman-teman sekalian, karena setelah ini saya mengikuti upacara di Tugu Pahlawan. Di sana Surabaya akan menerima penghargaan Parasamya Purna Karya Nugraha. Penghargaan itu baru pertama kali ini diterima oleh Pemkot Surabaya,” kata Risma sembari mengenakan pakaian dinas upacara (PDU) diiringi tepuk tangan pegawai pemkot.

Tak lupa, dia juga mengingatkan seluruh bawahannya agar lebih waspada. Sebab, ada kemungkinan oknum-oknum yang sengaja memancing untuk berbuat salah. 


“Padahal selama ini kita sudah bekerja benar. Namun, masih ada saja pihak-pihak yang ingin memancing. Saya minta teman-teman hati-hati. Jangan sekali-kali salah langkah,” ucapnya.

Sementara itu, lomba memasak antar kepala OPD dan camat berlangsung seru. Setiap peserta tak mau kalah, sebab hasil ‘karya’ mereka dinilai oleh perwakilan dari Surabaya Hotel School (SHS).Berdasar pengamatan, sejumlah kepada OPD mencoba tampil kreatif. Baik penamaan nasi goreng hingga tampilannya.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati memberi label Nasi Goreng Buldozer. Lengkap dengan ilustrasi gambar proyek dan alat berat. Hal ini karena instansi yang dipimpinnya selalu berkaitan dengan proyek dan alat berat.

“Tapi ini tidak berbahan dasar semen dan paving lho mas,” celetuk Erna.

Lain Erna, lain pula Irvan Wahyudrajad. Kepala Dinas Perhubungan itu dengan pede-nya menampilkan Nasi Goreng Hitam. Secara tampilan, nasi goreng miliknya memang paling beda dari segi warna. Sebab, dia memilih menggunakan beras hitam. Alasannya, beras putih atau beras merah sudah sangat umum. Di samping, imbuh dia, beras hitam dikenal lebih sehat.

“Hmmm. Pedes,” katanya singkat saat mencoba mencicipi nasi goreng buatannya.

Meski membuat nasi gorengnya sendiri, tampaknya Irvan tak menyangka bahwa nasi gorengnya akan sepedas ini. (arf)

Terima Kasih Pak TNI, Sekarang Kami Tak Buta Huruf Lagi


KABARPROGRESIF.COM : (Taliabu) Kiprah Satgas Ops Pamrahwan Maluku dan Maluku Utara dari Yonif RK 732/Banau memang sungguh luar biasa, tak hanya mahir dibidang taktik dan tehnik militer namun ternyata mereka pun mampu menjadi tenaga pendidik di pelosok-pelosok daerah seperti di Kec. Lede Kab. Pulau Taliabu Prov. Maluku Utara.

SSK III Satgas Ops Pamrahwan Yonif RK 732/Banau yang berada di Kecamatan Lede setiap sore dan malam hari membuka Posnya untuk dijadikan tempat belajar bagi anak-anak masyarakat Lede yang belum lancar baca dan tulis.

Tak hanya itu Kapten Inf Ruslan Buton selaku Komandan SSK III pun tak segan-segan turun gunung untuk mengajar mengaji bagi anak-anak Lede. Tampak wajah-wajah polos dari anak-anak yang belajar di Pos Satgas saling berceloteh seperti halnya Sdri. Afni salah seorang anak warga Lede yang juga ikut belajar di Pos Satgas menyampaikan kebanggaannya karena ia sudah dapat membaca lagi.

"Terimakasih Pak TNI, sekarang kami tak buta huruf lagi" ujarnya.

Apa yang dilakukan oleh Prajurit Banau ini merupakan suatu bentuk kepedulian sosial dimana mereka melihat banyak anak-anak Lede yang masih belum lancar Calistung (membaca, menulis dan berhitung) sehingga timbul inisiatif para Prajurit tersebut untuk mempelopori usaha guna mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membuka Pos Satgas sebagai tempat pendidikan kedua bagi anak-anak Lede.

Saat dihubungi awak media melalui Ponselnya Danyonif RK 732/Banau Letkol Inf Raymond Sitanggang mengatakan bahwa seluruh Prajuritnya sebelum berangkat bertugas sudah dibekali berbagai macam kemampuan, keterampilan maupun pengetahuan pada saat Latihan Pratugas, sehingga pada pelaksanaan di medan tugas yang sebenarnya mereka sudah tidak canggung lagi, dirinya berharap keberadaan Prajuritnya disuatu daerah selain menjaga kedaulatan NKRI juga mampu menjadi motivator bagi masyarakat setempat sehingga hal ini diharapkan mampu mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat. (arf)

Diperiksa 4 Jam, Dua Tersangka Korupsi Bank Jatim Di Medaengkan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah diperiksa sekitar 4 jam lebih, akhirnya dua tersangka kasus korupsi Bank Jatim dijebloskan ke medaeng oleh kejaksaan negeri (Kejari) Surabaya.
Dua tersangka yang ditahan yaitu Wonggo Prayitno (mantan pimpinan Divisi Kredit KMK Bank Jatim) dan Arya Lelana (mantan Pimsubdiv Kredit KMK Bank Jatim).

Kasus korupsi Bank Jatim ini merupakan pelimpahan tahap dua dari penyidik Bareskrim Mabes Polri ke Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Kamis (12/10).

Keduanya dianggap korupsi kredit macet PT Bank Jatim ke PT Surya Graha Semesta (SGS) senilai 147 miliar.

“Kedua tersangka memberikan fasilitas kredit terhadap PT SGS telah melanggar SK Direksi Nomor 048/203/KEP/DIR/KRD tertanggal 31 Desember 2010. Dimana pada proses pemberian penasabahan plafon kredit stanby load kepada PT SGS dari nilai awal Rp 80 miliar jadi Rp 125 miliar,” ujar Didik Farkhan Alisyahdi kepada wartawan.

Didik menjelaskan, pemberian kredit tidak sesuai dengan DER (Debt Equity Ratio) dan dokumen SPMK. Selain itu berdasarkan fakta ternyata PT SGS tidak pernah mendapatkan proyek-proyek APBD, tapi telah diajukan dalam proses penambahan plafon kredit dan tidak sesuai dengan ketentuan buku Pedoman Perkreditan Kredit Menengah dan Korporasi SK Nomor 043/031/KEP/DIR/KRD tanggal 28 Februari 2005 yang kemudian dilakukan perubahan pada Buku Pedoman Pelaksanaan Kredit Menengah dan Korporasi SK Dir Nomor 047/001/DIR/KRD tanggal 30 Januari 2009.

“Proses pemberian pencairan kredit pada PT SGS tidak sesuai dengan Pedoman Pekrditan Kredit Menengah dan Korporasi. Perbuatan para tersangka merugikan keuangan negara sebesar Rp 155 miliar yang terdiri dari Rp 120 yang merupakan selisih antara nilai pencairan kredit delapan proyek yang terminnya dijadikan jaminan utama pada pemberian kredit PT SGS,” jelasnya.

Menurut Didik, perbuatan kedua tersangka telah melanggar Pasal 2, pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. (arf)

Rabu, 11 Oktober 2017

Dr Aucky Hinting Gunakan Pengacara Untuk 'Tutup Mulut' Pasien Bayi Tabung


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benyamin Pangga, Seorang Advokat dihadirkan sebagai saksi fakta pada  gugatan wanprestasi yang diajukan pasutri, Tomy Han dan Evelyn Soputra, pasien bayi tabung di Klinik Ferina milik Dr Aucky Hinting, PhD,Sp, And.

Dalam persidangan yang digelar diruang candra Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Saksi Benyamin mengaku sebagai mediator saat Dr Aucky gagal menangani proses bayi tabung yang diinginkan penggugat.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Jihad Arkhaudin, saksi yang berprofesi sebagai pengacara ini  mengaku ditunjuk oleh Dr Aucky Hinting untuk meloby Tomy Han dan Evelyn Soputra agar tidak memperpanjang  masalah, terkait gagalnya sang pasien mendapatkan bayi laki-laki pada proses bayi tabung di Klinik Ferina.

"Saya berikan 100 juta sesuai dengan kesepakatan,"kata saksi Benyamin pada persidangan, Rabu (11/10/2017).

Mendengar keterangan itu, Eduard Rudy Suharto selaku kuasa hukum penggugat langsung menyoal kapasitas saksi sebagai mediator yang dianggap tak punya nurani saat memberikan dana 'tutup mulut' tersebut. Mengingat uang damai dan surat pernyataan itu ditanda tangani saat pasien dalam kondisi persalinan.

"Karena itu sudah kesepakatan dan saya tidak tau kalau pasien dalam proses persalinan,"kata Benyamin.

Tak hanya itu, terungkap dalam persidangan, jika kesepakatan  perdamain itu dilakukan sepihak dan dibuat oleh saksi Benyamin atas petunjuk dan draft dari Dr Aucky Hinting.

"Saat itu sempat beberapakali ada perubahan draft,"sambung Benyamin menjawab pertanyaan tim kuasa hukum penggugat.

Saksi Benyamin terlihat gelagapan saat mendapatkan pertanyaan dari Eduard Rudy,  yang menyebut Dr Aucky Hinting tidak pernah menjanjikan bayi laki-laki. Tapi saksi membenarkan adanya kuitasi pembayaran bertuliskan kromosom.

"Saya hanya lihat sekilas saja, tidak tau itu kromosom atau embrio, saya tidak paham,"jawab saksi Benyamin dengan nada terbata-bata.

Saksi fakta yang dihadirkan tergugat ini juga tidak mengetahui, jika uang damai sebesar Rp 100 juta tersebut sudah dikembalikan langsung ke Dr Aucky Hinting. Dia juga tidak tau, jika surat kesepakatan yang dibuat sepihak itu sudah dicabut oleh penggugat. 

"Saya tidak tau itu,"kata Benyamin.

Persidangan gugatan wanprestasi ini akan kembali disidangkan dalam dua pekan mendatang, dengan agenda saksi ahli yang dihadirkan tergugat.

"Sidang ditunda dua minggu,"kata Hakim Jihad Arkhaudin sembari mengetukkan palunya sebagai tanda berahkirnya persidangan.

Terpisah, Eduard Rudy Suharto selaku kuasa hukum penggugat menyambut positip keterangan saksi fakta yang diajukan tergugat. Menurutnya, Keterangan saksi Benyamin justru menguntungkan gugatannya.

"Kan sudah jelas terungkap kalau Perdamian itu dilakukan sepihak, keterangan saksi yang dihadirkan tergugat justru menguntungkan kami, terlebih yang menunjuk mediator bukanlah penggugat tapi tergugat, "kata Eduard Rudy usai persidangan.

Ketua DPC KAI Surabaya ini menerangkan,  uang damai Rp 100 juta yang diberikan  Dr Aucky Hinting  ke Tomy Han melalui saksi Benyamin dianggap sebagai uang pengakuan 'dosa' Dr Aucky Hinting lantaran gagal atas janjinya pada penggugat.

"Untuk apa uang 100 juta itu diberikan,  Kalau bukan utk bungkam mulut korban dan merasa bersalah. Dengan diakui pengembalian uang tersebut maka semakin menunjukkan bahwa Tommy belum mendapat ganti rugi, "kata Eduard Rudy.

Dijelaskan Eduard Rudy, Kliennya terpaksa menandatangai kesepakatan damai lantaran adanya rasa ketakutan karena adanya ancaman dari meditor.
 
"Saksi mediator memaksa menandatangani surat pernyataan , jam 22 malam, saat Evelyn masuk Rumah Sakit, dengan menyerahkan uang tunai di pinggir jalan. Dan Tomy merasa ditekan , karena ketakutan dibawa naik mobil terios silver , dipaksa terima dan bila tidak terima saksi mediator bilang ke Tomy kalau akan ada air bah , bila Tomy tidak menerima uang damai itu,"jelas Eduard Rudy.

Untuk diketahui, Gugatan wanprestasi dilakukan Tomy Han dan Evelyn Soputra (pasutri)  lantaran gagal mendapatkan bayi laki-laki dari proses bayi tabung diklinik Ferina, milik Dr Aucky Hinting.

Saat itu, Tomy Han dan Evelyn yang sudah memiliki anak perempuan mendatangi tempat praktek Dr Aucky Hinting di Klinik Ferina dijalan Irian Barat Surabaya. Kedatangan mereka untuk berkonsultasi bisa mendapatkan keturunan laki-laki.

Setelah berkonsultasi dengan Dr Aucky, pasutri itu disarankan untuk mengikuti program bayi tabung. Tertarik dengan program bayi tabung ala Dr Aucky, Tomy Han dan Istrinya membayar biaya sebesar Rp 47.680.000.

Pada 28 November 2015, Dr Aucky mulai melakukan proses bayi tabung, dengan mengambil preimplantaion embrio normal. Proses pembenihan pun berhasil, Evelyn dinyatakan positif hamil pada 8 Desember 2015.

Namun, pada usia kehamilan dibulan ke 5, keinginan Tomy Han dan Evelyn untuk mendapatkan bayi berkelamin laki-laki melalui proses bayi tabung kandas. Ternyata, bayi yang dikandung Evelyn berkelamin perempuan.

Ironisnya lagi, sejak  bayi perempuan itu dilahirkan, kondisi kesehatanya sangat buruk. Hasil bayi tabung itu mengalami gangguan usus yang parah dan kerap keluar masuk rumah sakit. (Komang)