Senin, 23 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dengan tema “Mengukuhkan Peran Santri Dalam Bela Negara ,Menjaga Pancasila dan Kedaulatan NKRI”, Hari Santri Nasional yang berlangsung di Stadion Chanda Birawa Pare Kediri dihadiri ribuan santri dan warga yang ingin menyaksikannya. Hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional ini, Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Didik Sugeng W., Kapolres Kediri, AKBP Sumariyono, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, H.M.Sulkani dan Danramil Pare, Kapten Arh Ajir, minggu (22/10/2017)

Bertindak sebagai Inspektur upacara, K.H.Maksum yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Kabupaten Kediri. Pada perhelatan akbar ini, juga diikuti pasukan drum band Ma’arif Kediri, PS Pagar Nusa, ISHARI, MWC NU se-Kabupaten Kediri, GP Ansor, IPNU, alumni kader PKNU, Muslimat NU, Fatayat NU dan santriawan maupun santriwati.

“Kami bangga menjadi santri Indonesia yang punya jati diri dan berkarakter dan itulah dambaan para kyai kita. Seorang santri harus punya karakter nasionalis dan berjiwa besar. Kami yakin santri punya karakter dan melawan siapapun yang mau mengubah ideologi bangsa kita,” kata K.H.Maksum.

Sementara itu, K.H.Nasir Badrus dari Ponpes Al Hikmah Purwoasri mengatakan, para santri membangunnya dengan jiwa yang sangat besar.

"Kita harus memberi contoh membangun dan menjaga NKRI. Seorang santri harus pandai menjawab - Siapa Kita - Bangsa Indonesia dan Siapa Kita - Nahdlatul Ulama. Seorang santri tidak boleh cengeng, mudah mengeluh, mari kita tampakkan kepada dunia bahwa kita tidak takut pada siapapun.” jelasnya.

Lanjutnya sebagai generasi muda siapkan jiwa dan semangat untuk merah putih. Bersama TNI – Polri dan Pemerintahan yang sah, kita menolak komunisme dan menolak partai komunis.

" NU tidak akan ketakutan, NU tidak akan mundur sejengkalpun, untuk itu mari kita tunjukkan kita bukan generasi penakut.” paparnya.

Selain itu, puncak Hari Santri Nasional ini juga dipamerkan aksi seni bela diri yang diperagakan di hadapan ribuan publik yang menyaksikannya. Sorak sorai dan tepuk tangan mewarnai berbagai atraksi bela diri ini. Tontonan sekaligus hiburan ini menjadi perhatian khusus sebagian besar masyarakat yang turut hadir di tempat ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Sambikerep Surabaya bernama Felix Soesanto menjelaskan tindaklanjut laporannya di Polrestabes Surabaya dengan nomor STTLP/B/653/B/IX/2017/JATIM/POLRESTABES SBY tanggal 14 September 2017.

Kepada media ini, Felix mengaku bahwa semua saksi dari pihak pelapor sudah selesai dimintai keterangan atau BAP di Polrestabes Surabaya terkait kasus “Perbuatan Tidak Menyenangkan” yang dilakukan terlapor atas nama Suparno warga Jl Sambikerep RT 9/4 Surabaya terjadi pada tanggal 14 Agustus 2017.

“Saya barusan menerima laporan update perkembangan prosesnya sudah sampai dimana, pihak terlapor juga sudah selesai dimintai keterangan hari selasa kemarin dari pihak Polrestabes,” ucapnya kepada media ini. Jumat (20/10/2017)

Felix menceritakan jika kasus ini bermula dari penyerobotan lahan yang dilakukan Seneki, pada 21 Agustus 2017 lalu. Felix mengaku menugaskan 8 pekerjanya untuk memasang plakat hak kepemilikan lahan yang diakui miliknya di Jl.Gapura Niaga RT 4/RW 2, Lontar, Sambikerep Surabaya.

Plakat yang akan dipasang bertuliskan “Tanah Milik PT Agung Alam Anugerah. Dilarang MemasukiLahan Ini Dengan Alasan Apapun Tanpa Seizin Pemilik Bagi Yang Melanggar Diancam Pidana Penjara dan Denda. (Pasal 167 Ayat 1 KUHP)’.

Felix menceritakan, pada saat para pekerja hendak memasang plakat, tiba-tiba muncul seseorang bernama Suparno bersama beberapa orang yang mengikutinya. Konon adalah tokoh masyarakat setempat. Kedatangan Suparno ini ternyata melarang pemasangan plakat tersebut.

“Ia datang dan langsung menanyakan satu persatu nama para pekerja saya. Selanjutnya Suparno melarang pemasangan plakat tersebut dengan kalimat ancaman,” ceritanya.

Yang menjadi keberatan saya, lanjut Felix, ke 8 pegawai saya mengaku jika terlapor ini melakukan pelarangan disertai pengancaman sambil mengacungkan pistol.

“Akhirnya saya memilih untuk melaporlan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya beberapa hari kemudian setelah berkonsultasi dengan kuasa hukum saya (H Abdul Malik SH MH-red) dan penyidik sangat responsif bekerja keras untuk mengumpulkan bukti bukti dan keterangan saksi saksi. Saya yakin tidak ada yg kebal hukum, kalau terbukti bersalah pasti diproses,” jelasnya.

Namun demikian, kepemilikan pistol ini ternyata spontan mendapatkan bantahan dari Suparno. Alasannya, dari mana mendapatkan pistol karena dirinya sudah berstatus purnawiranan.

Terbaru, Felix juga kembali membuat laporan ke Polrestabes dengan nama terlapor Seneki terkait kasus “Perusakan secara bersama-sama” terhadap plakat pengumuman yang telah dipasangnya.

Dengan demikian, Felix Soesanto telah membuat Laporan Polisi (LP) untuk yang ketiga kalinya dengan TKP yang sama. Pertama kasus

“Perbuatan Tidak Menyenangkan”, kedua terkait pasal 167 KUHP, dan yang terakhir kasus Perusakan secara bersama-sama.  (arf)

Sabtu, 21 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajaran bertemu dengan Wali Kota surabaya Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Sabtu (20/10/2017). Mereka membahas progress pembangunan angkutan massal trem di surabaya.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sangat mengapresiasi persiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT.KAI dalam membangun proyek trem, utamanya desain kereta api yang dihasilkan dari tangan anak bangsa.

“Kami sangat berterima kasih karena bu wali dan jajaran sangat proaktif dalam membangun trem. Selain itu, persiapan ini tidak hanya dilakukan di Joyoboyo tetapi di seluruh titik pemberhentian yang sudah direncanakan,” kata Budi usai menggelar audiensi dengan wali kota surabaya.

Sedangkan untuk anggaran pembangunan trem, Budi menuturkan pemerintah pusat tidak dapat membantu tetapi mengunakan APBU dengan alasan keterbatasan dana. Oleh karena itu, pihaknya memberi kesempatan kepada kalangan swasta tidak terbatas swasta dalam negeri untuk turut berperan serta dalam pembangunan ini.

“Dari informasi yang saya dapat dari bu wali, pelelangan ini sudah mendapat respon yang cukup banyak dari para investor internasional dan dari hasil pertemuan hari ini kami memutuskan untuk segera melakukan tender,” ungkapnya.

Disampaikan Budi, satu hal yang menjadi kepastian baru bagi suatu project APBU adalah jaminan dari pemerintah berupa jaminan legal dan jaminan financial.

“Kami memberi contoh pengalaman pembangunan kereta api di daerah jabodetabek menggunakan proyek APBU dan dari segi jaminan sosial sudah ada jaminan PSO terhadap investasi project ini," terang Budi.

Dikatakan Budi, sistem transportasi di Indonesia masih kurang baik. Oleh karena itu, dirinya berharap dengan adanya proyek pembangunan angkutan massal di Surabaya dan Jakarta sistem transportasi di Indonesia menjadi lebih baik.

“Kami berharap terobosan yang sudah dilakukan Surabaya dan Jakarta untuk mengatasai masalah transportasi di Indonesia mampu menjadi pilot project bagi kota-kota yang lain,” ungkap pria berkacamata itu. 

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menegaskan bahwa pembangunan trem tidak menggunakan uang APBN.

“Yang jelas tidak menggunakan APBN, tapi APBU,” tegas wali kota.

Ditanya soal tender, wali kota sarat akan prestasi mengatakan, masih perlu mengkaji beberapa hal yang dirasa penting. Sebab, tim ahli nantinya akan bertemu dulu dengan tim dari pak menteri kemudian melakukan sinkronisasi tender.

“Nanti kita akan pelajari bersama dengan tim, karena kemarin kita mau melakukan sendiri. Nanti coba kita lihat perkembangannya,” tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Keerom) Maraknya peredaran ganja dan minuman keras di perbatasan RI-PNG khususnya di wilayah Kabupaten Keerom, 15 (Lima belas) personel Satgas Yonif Mekanis 512/QY  yang di pimpin oleh Pasi Intel satgas Lettu Inf Muhamad Harbin B. Sirajan melaksanakan kegiatan sweeping di Jalan Trans Jawa menuju kampung Usku Distrik Senggi Kabupaten Keerom. Jum,at (20/10/2017)

Dalam pelaksanaan sweeping berhasil menangkap masyarakat yang membawa Ganja dengan barang bukti 1 kantong plastik dengan berat ± 90 gram di serahkan kepada pihak Kepolisian Sektor Senggi. Penangkapan Ganja ini sangat disayangkan Dansatgas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Budi Handoko, S.Sos. Pasalnya, oknum masyarakat yang di tangkap membawa Ganja pada saat sweeping adalah masyarakat yang masih remaja/pemuda dengan status pelajar di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Ini perlu mendapat perhatian lebih serius dari semua pihak, baik dari pihak aparat pemerintah/instansi terkait maupun dari pihak masyarakat untuk mengawasi dan mengingatkan agar masyarakat perbatasan lebih kusus terhadap remaja/anak-anak sebagai generasi penerus supaya tidak main-main dengan barang haram (Ganja) apalagi sebagai pengedar maupun mengonsumsi, karena selain melanggar hukum juga dapat membahayakan kesehatan, keselamatan diri dan kehidupan di masa depanya ,” tegas Letkol Budi.

Letkol Budi Handoko, S.Sos. menambahkan, dari beberapa hasil yang di peroleh pada saat melaksanakan sweeping, seperti penemuan terhadap masyarakat yang membawa barang haram (Ganja) ini semakin membuktikan dan menunjukkan bahwa wilayah perbatasan RI-PNG khususnya di wilayah Kabupaten Keerom merupakan wilayah yang masih rawan/marak terhadap peredaran barang haram (Ganja).

Dansatgas Yonmek 512/QY juga memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Yonif Mekanis 512/QY untuk terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan di wilayah perbatasan darat RI-PNG, guna mencegah berbagai pelanggaran hukum yang mungkin bisa terjadi, dengan tetap bersikap dan bertindak sesuai prosedur dan petunjuk serta arahan Komando Atas. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tim Sembilan yang terdiri dari para kyai berpengaruh di Jatim telah mengerucutkan nama bakal calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim 2018. Salah satu anggota Tim Sembilan, Lily Wahid, mengungkapkan, ada delapan nama bakal calon yang dibahas dalam pertemuan di salah satu pondok pesantren di Surabaya, Kamis (19/10). Namun, Ia enggan menyebutkan siapa saja nama bakal calon wakil gubernur.

" Ada kepala daerah, pensiunan TNI, macam-macam lah. Saya gak berani sebutkan, karena sudah kesepakatan," paparnya, saat menghadiri Deklarasi Sekretariat Bersama Golongan Karya. Jumat (20/10) di Hotel Majapahit.

Adik KH. Abdurahman Wahid ini. mengungkapkan, dari sejumlah calon yang disepakati telah memenuhi kriteria yang diharapkan,diantaranya kepemimpinannya, terutama harus bersih.

" Karena saat ini korupsi dimana-mana dan ini titik lemah kepala daerah," tuturnya.

Lily Wahid menegaskan, pihaknya akan mengkoordinasikan usulan bakal calon wagub ke beberapa partai politik pengusung Khofifah Indarparawansa.

" Kita akan bicarakan dengan parpol pengusungnya," paparnya.

Menanggapi persaingan antar kalangan nahdliyin dalam pilgub Jatim, Mantan Anggota DPR RI dari PKB ini menyatakan, bahwa hak masing masing warga NU untuk mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.

" Hak  mereka untuk mengusung siapa? " paparnya.

Namun, Lily Wahid menegaskan, bahwa kalangan nahdliyin sudah sangat matang dalam menentukan figur yang layak memimpin.

"Warga sudah dewasa untuk bisa menentukan pilihannya," katanya

Ia menambahkan, warga NU bebas memilih siapa calon yang didukungpada pilgub mendatang. Untuk itu, ia menilai siapapun calon yang maju pada Pilkada nanti, terbelahnya dukungan nahdliyin tak bisa dihindari.

" Andaikata calonnya bukan dari NU, mungkin akan terbelah juga," katanya.

Lily Wahid menegaskan, calon wakil gubernur yang bakal diduetkan dengan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama tetap disurvey elektabilitasnya.

"Sebelum tanggal 15 Nopember sudah disampaikan.Insyaallah diumumkan tanggal itu," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Asisten Intelijen (Asintel) Danlantamal VI Kolonel Laut (KH) Luddy Mulyadi Mewakili Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Dnlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M.,  penutupan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XV tahun 2017 bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Hasanuddin (Unhas), Sabtu (21/10/2017).

Acara ini dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti) Muhammad Natsir, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Tina Aries Pulubuhu, M.A., Pengurus Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa (Bapomi) Pusat dan Makassar serta daerah lainnya di Indonesia, serta seluruh Atlet yang bertanding di ajang Pomnas XV tahun 2017 ini.

Adapun rangkaian acara pada Closing Seremoni yakni pagelaran seni, Defile kontingen, penyerahaan piagam penghargaan bagi peraih medali dan lainnya.

Dslam sambutan yang diberikan oleh Menristek Dikti menyampaikan terima kasih kepada seluruh Atlet Cabang Olahraga yang telah mengikuti pertandingan cabang olahraga yang digelar di Pomnas XV tahun 2017 ini. "Semoga Pomnas yang akan datang di tahun depan di Jakarta bisa lebih sukses dan dapat mencetak lebih banyak atlit dari Mahasiswa yang ada di seluruh Universitas di Indonesia", kata Menristek Dikti. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Satuan Tugas (Satgas) Latihan Praktek (Lattek) pelayaran gabungan Wira Jala Yudha VI/2017 yang dipimpin langsung Kolonel Laut (P) Yuusuf Setiawan selaku Direktur Latihan (Dirlat) tiba di Dermaga Bogasari Makassar, Sabtu (21/10/2017).

Satgas Lattek tersebut menumpangi KRI Surabaya - 591 yang dikomandani oleh Komandan KRI Surabaya-591 Letkol Laut (P) Heru Syamsul Hidayat, S.Si. 

Kedatangan Satgas ini, disambut dengan Merflu oleh personel Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) dan tampak juga para pejabat teras yaitu Para Asisten Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI), Kafasharkan Makassar, Serta Para Kadis/Kasatker Lantamal VI dan Danyonmarhanlan VI turut menyambut kedatangan para siswa tersebut di dermaga Bogasari.

Selama 4 hari di Makassar, mulai tanggal 21 s.d. 24  Oktober 2017, Satgas yang dipimpin langsung Dansatgas Letkol Laut (P) Wahyu Cahyono, S.T., M.M., ini akan  melaksanakan beberapa kegiatan diantaranya Pengenalan Fasilitas yang berada di Lantamal VI, Olahraga bersama, Penanaman Pohon, Promosi ke sekolah - sekolah SMA yang ada di Kota Makassar dan Malam Prajurit.

Lattek Pelayaran Wira Jala Yudha VI/2017 tersebut diikuti 553 siswa terdiri Siswa Pendidikan Pertama Perwira (Dikmapa)angkatan ke-24 TA.2017 dan  Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) angkatan ke-37 gelombang 1 TA. 2017 yang tengah menempuh pendidikan di Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal). (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sekretariat Bersama Golongan Karya mendorong kembalinya Undang-undang Dasar 1945 sebagai dasar tatanan pemerintahan. Pasalnya, menurut  salah satu Deklarator Sekretariat bersama Golongan Karya, lili Chodijah Wahid, Jumat (20/10), Kondisi bangsa saat ini memerlukan tindakan untuk kembali kepada cita-cita kemerdekaan bangsa.

“Karena hari ini sudah kembali kepada cita-cita kemerdekaan,” terangnya.

Ia mengungkapkan, keprihatinannya, selepas Bangsa Indonesia merdeka dari penjajahan Belanda, saat ini justru masuk pada era penjajahan lain, yang wujudnya diantaranya 70 persen tanah di negara ini sudah dikuasai orang lain.

“Itu yang menjadi alasan kita mendirikan secretariat bersama Golongan Karya,” paparnya.

Adik kandung Gus Dur ini menyatakan, melihat kondisi bangsa saat ini, pihaknya khawatir pada generasi muda. Larena undang-undang hasil amandemen yang dijalankan saat ini jauh dari penyelesaian persoalan yang dihadapi bangsa.

“Di Pasal 33, dulu bumi, air dan sumber daya yang dikuasai untuk rakyat. Sekarang siapapun bisa memiliki,” tuturnya.

Lily Wahid menegaskan, jika kembali pada UUD 1945, maka otomatis tatanan pemerintahan juga ikut berubah, dimana MPR sebagai lembaga tertinggi negara yang bisa menentukan nasib bangsa ke depan.

“Namun mekanismenya memang harus melalui parpol,” paparnya.

Sementara, Ketua umum Sekretariat bersama Golongan Karya, Zulkifli Eko Mei mengungkapkan, alasan pendirian Sekber Golongan Karya adalah untuk mengembalikan jati diri bangsa, yakni kembali ke Demokrasi Pancasila, musyawarah mufakat.

“Bukan seperti sekarang one man one vote seperti sekarang,” tuturnya.

Zulkifli mengatakan, politik saat ini bersifat transaksional, siapa yang memiliki uang bisa maju dalam pemilu. Sementara, mereka yang berkualitas, namun tak memiliki dana justru tak mempunyai kesempatan.

“Demokrasi pancasila gak seperti itu,” katanya.

Ia menegaskan, dengan Secretariat Bersama Gol;ongan Karya, pihaknya akan berupaya membangun kesadaran berbangsa bernegara guna mengembalikan jati diri bangsa yakni Pancasila.

“Kita akan bentuk wadah ini hingga ke daerah-daerah,” pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tobelo) Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2017, Kodim 1508/Tobelo akan menggelar lomba menembak yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 s.d 27 Oktober 2017 mendatang di Makodim 1508/Tobelo Jl. Kawasan Pemerintahan Ds. MKCM Kab. Halmahera Utara Prov. Maluku Utara.

Adapun lomba yang akan diselenggarakan tersebut menggandeng Pemerintah Daerah Halmahera Utara dan Perbakin, namun peserta lomba menembak yang digelar Kodim 1508/Tobelo sendiri bukan hanya berasal dari Provinsi Maluku Utara saja, akan tetapi juga ada kepesertaan dari luar daerah yaitu Perbakin Manado dan Provinsi Sulawesi Utara. Peserta yang akan ikut memeriahkan lomba menembak Dandim 1508 Cup 1 dari wilayah Maluku Utara diantaranya berasal dari Sofifi, Tidore, Jailolo dan Ternate yang terdiri dari club menembak dan Perbakin.

Panitia akan membagi peserta dalam beberapa kategori lomba diantaranya Tiga Sikap Pompa, Tiga Sikap PCP, Benchrest Pompa, Benchrest PCP, Multirange Pompa, Multirange PCP dan Airsoft Gun. Bagi peserta lomba yang berhasil memenangkan lomba berdasarkan ketegori maka pihak panitia telah menyiapkan hadiah menarik berupa Medali, Trophi, Uang Pembinaan dan Piala Bergilir.

Sementara itu kepada awak media Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra menyampaikan bahwa lomba menembak ini kami gelar dalam rangka Sumpah Pemuda dengan tujuan untuk membangkitkan semangat pemuda-pemuda yang bernaung dibawah club-club menembak dan Perbakin yang ada di wilayah Halut maupun Maluku Utara, kami berharap rekan-rekan media dapat mempublikasikan rencana lomba menembak Dandim 1508 Cup 1 ini

"Harapannya kegiatan ini dapat menjadi tempat penyaluran minat dan meningkatkan bakat para pemuda Halut, agar kedepan akan mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Di sela-sela kesibukannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meluangkan waktu menjenguk Yanuar di RSUD dr M Soewandhie, Jumat (20/10) malam. Kisah Yanuar beberapa hari sebelumnya sempat viral di media sosial dan media online. Pasalnya, dia didorong dengan gerobak oleh ayahnya, Suprijadi, demi mencari pengobatan.

Namun, setelah informasi tersebut sampai ke telinga Risma -sapaan Tri Rismaharini-, Yanuar langsung mendapat penanganan medis dan kini dirawat di RSUD dr M Soewandhie. Mengetahui Risma memasuki ruang perawatan, Suprijadi langsung beranjak dari tempat duduknya. Seketika terjadi perbincangan antara Risma dengan Suprijadi di dekat ranjang Yanuar yang kebetulan tengah terlelap.

Risma berulang kali mewanti-wanti Suprijadi agar tidak pulang ke desanya di Madiun. Dia membujuk Suprijadi agar fokus menjaga Yanuar.

“Wes ga usah mikir sing liyane. Sampeyan nang kene ae njogo Yanuar. Nek sampeyan nekad mulih, tak jemput maneh lho yo. Mosok sampeyan gak kenal aku?” (“Sudah tidak perlu memikirkan yang lain. Anda di sini saja menjaga Yanuar. Kalau anda nekat pulang, saya jemput lagi ya. Masa anda tidak mengenal saya?”), kata wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.

Tak hanya itu, perhatian Risma juga menyasar keluarga Yanuar secara keseluruhan. Termasuk intervensi ekonomi. Risma berjanji akan mencarikan jalan keluar masalah ekonomi yang membelitnya. Di samping itu, dia juga akan memberikan bantuan tempat tinggal di rumah susun milik Pemkot Surabaya.

Untuk Yanuar, mantan kepala Bappeko Surabaya itu berniat memberikan kursi roda khusus untuk mempermudah gerakan dan mobilitas Yanuar.

“Besok boleh ya diukur untuk kursi roda?” tanya Risma kepada tim dokter yang kemudian disambut dengan jawaban “ya”.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya Febria Rachmanita, yang turut mendampingi Risma, menuturkan, Yanuar didiagnosa menderita cerebral palsy atau gangguan tumbuh kembang otak sejak usia 2 tahun. Oleh karenanya, butuh penanganan secara intensif.

Lebih lanjut, pejabat perempuan yang akrab disapa Fenny ini menjelaskan, Yanuar ditangani oleh tim beranggotakan lima dokter. Antara lain, dokter spesialis anak, ortopedi anak, telinga hidung tenggorokan (THT), rehab medik dan gizi. Selama lebih kurang seminggu ke depan, Yanuar akan diobservasi secara intensif.

Adapun tahapan awal, tim dokter fokus pada perbaikan kondisi umum terkait penstabilan elektrolit tubuh. Serta, dalam waktu dekat akan dilakukan CT scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Sembari, secara pararel akan diterapi medik. Sebab, Yanuar mengalami kesulitan menelan yang berdampak pada asupan nutrisinya.

“Kami optimistis dalam beberapa hari ke depan kondisi Yanuar akan jauh lebih baik. Sebab, tim dokter sudah melakukan tahapan-tahapan guna memulihkan kondisi Yanuar. Harapannya, Yanuar bisa beraktivitas dan berinteraksi dengan lebih baik lagi,” ujar Fenny. (arf)

Dengan Nonton Bareng Film “ Merah Putih Memanggil “



KABARPROGRESIF.COM : (Cilacap) Dalam rangka meningkatkan kembali jiwa Nasionalisme dan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menumbuhkembangkan Spirit keprajuritan, sebanyak seratus personil Keluarga Besar Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap beserta Pengurus Jalasenastri Cabang 3 Korcab. V DJAT mengadakan nonton bareng film “ Merah Putih Memanggil “ di studio film Dakota Cinema Plaza Borobudur Jl. RE Martadinata Kel. Tambakreja Kec. Cilacap Selatan Kab. Cilacap. Kamis kemarin.

Sebelum pemutaran film dimulai pihak manajemen studio film Dakota memberi kesempatan kepada Keluarga Besar Pangkalan TNI AL ( Lanal ) Cilacap beserta Pengurus Jalasenastri Cabang 3 Korcab. V DJAT melakukan sesi foto bersama, tampak Palaksa Lanal Cilacap Letkol Laut (P) Bambang Joko Prayitno beserta istri hadir untuk bersama-sama ikut acara nonton bareng.

“ Dengan adanya acara nonton bareng ini, tujuan utamanya untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar Lanal Cilacap, kami juga berharap seluruh Prajurit, ASN dan segenap Pengurus Jalasenastri Cabang 3 Korcab. V DJAT Keluarga besar Lanal Cilacap dapat memetik Hikmah dan sisi positif yang ada dalam film Merah Putih Memanggil ini, dimana dalam film ini ditampilkan aksi heroik Pasukan Khusus yang dimiliki Indonesia dalam operasi pembebasan sandera dengan melibatkan semua unsur satuan TNI baik Darat, Laut maupun Udara “ ujar Bambang, sapaan akrab Palaksa Lanal Cilacap ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya akan segera mendapatkan bantuan mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Kochi. Pembahasan bantuan mobil pemadam kebakaran tersebut menjadi salah satu “oleh-oleh” dari kunjungan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ke Jepang pada pekan lalu.

“Di Jepang saya mampir ke Kochi. Salah satunya untuk menyampaikan tentang mobil pemadam kebakaran yang tidak terpakai,” ujar Wali Kota Tri Rismaharini kepada wartawan di ruang kerja nya, Jumat (20/10).

Menurut wali kota, meski sudah tidak terpakai, tetapi kondisi mobil kebakaran di Kochi masih sangat bagus. Ini karena frekuensi kebakaran di Kochi terbilang rendah. Terlebih jumlah penduduknya juga sedikit.

“Meski bekas tapi kondisinya masih bagus karena mereka jarang pakai. Karena di sana jarang sekali ada kebakaran. Selama lima tahun, ada yang (kilometer nya) masih di bawah 1000 kilometer,” ujar wali kota.

Selain itu, wali kota juga melihat langsung bagaimana praktek pemadaman kebakaran petugas pemadam di Kochi. Menurutnya, dibandingkan dengan Kochi, petugas Damkar di Surabaya tidak kalah sigap.

“Melihat cara prakteknya mereka, anak-anak (petugas pemadam kebakaran di Surabaya) tidak kalah. Tetapi mereka tempat kerjanya sangat bersih,” sambung wali kota yang telah meraih banyak prestasi tingkat internasional ini.

Pembahasan mobil pemadam kebakaran tersebut sekaligus menjadi tindak lanjut dari kerja sama antara Pemkot Surabaya dan Pemkot Kochi. Sebelumnya, pada 9 Juli 2017 lalu, Pemerintah Kochi datang ke Surabaya terkait 20 tahun sister city diantara kedua kota. Kala itu, kedua pemerintah sepakat, di tahun ke-20, kerjasama akan semakin ditingkatkan dalam bentuk saling membantu. Salah satunya, kebutuhan mobil pemadam kebakaran kota Surabaya akan dibantu oleh pemerintah kota Kochi.

Sebelumnya, sambung wali kota, Pemkot sudah pernah mendapatkan bantuan mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kobe.

“Beberapa tahun dapat dari Kobe. Ini sudah saya petakankebutuhannya untuk Surabaya.Nanti armadanya tambah. Sekarang respons time nya sudah di bawah 7 menit,” pungkas wali kota. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive