Senin, 23 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke-72 dan Sumpah Pemuda ke-89, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan untuk mempererat persatuan di tengah perbedaan. Hal itu disampaikan Wali Kota saat upacara berlangsung di Balai Kota Surabaya, Senin (23/10).

“Melihat sejarah pada Kongres Sumpah Pemuda kedua, banyak pemuda pemudi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Belum lagi berbicara perbedaan agama, suku, bahasa, adat yang berbeda. Namun, faktanya hal itu tidak menjadi sekat bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita – cita besar Indonesia,” ujar Tri Rismaharini saat meneruskan pidato Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 dari Kemenpora Imam Nahrawi.

Selain itu, meskipun saat ini berkomunikasi dan transportasi begitu mudah untuk berinteraksi sosial antar muda, namun sangat mudah untuk berpecah belah, menebar fitnah dan kebencian. Seolah – olah, kata Wali Kota, dipisahkan oleh jarak yang tidak terjangkau.

Di upacara yang berlangsung pukul 07.30 WIB ini, ikrar sumpah pemuda juga dibacakan oleh para pemuda berkostum dari berbagai daerah di Indonesia. Ikrar tersebut dibacakan di depan Wali Kota Surabaya. Hingga akhirnya upacara ditutup dengan lagu Pemudi Pemuda yang dibawakan oleh pelajar Surabaya.

Usai Upacara, Wali Kota Surabaya kembali menegaskan betapa pentingnya untuk tidak lagi membahas perbedaan dan bersatu melawan kebodohan.

“Kita jangan lagi bahas perbedaan karena tidak ada ujungnya. Kini saatnya kita harus survive dalam persaingan antar negara. Terpenting, kita saling menghormati dan toleransi agar kita bisa menang melawan kemiskinan dan kebodohan,” kata Wali Kota wanita pertama di Surabaya ini.

Para pemuda Surabaya, menurut Risma, harus bersatu dan tidak boleh patah semangat. Terlebih, selama ini Pemkot Surabaya menyiapkan berbagai macam program dan fasilitas pendukung aktifitas para pemuda di Surabaya, seperti halnya 300 lebih lapangan olah raga.

Di sisi lain, Bambang Sulistomo anak dari pejuang asal Surabaya, Bung Tomo, juga berpesan kepada para pemuda pemudi di Surabaya. Bahkan, dirinya sempat mengobrol singkat dengan Wali Kota Surabaya seusai upacara berlangsung.

“Jaga nilai – nilai sumpah pemuda, terutama satu bangsa satu tanah air. Tidak ada dua warganegara. Jangan khianati sumpah pemuda,” kata Bambang Sulistomo yang juga hadir dalam upacara pagi tadi. (arf)

Berkas Nyantol di Seksi Pendaftaran Hak



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Urus sertifikat susah, memang betul. Itu seperti yang dirasakan masyarakat Surabaya Timur khususnya yang mengurus sertifikat di Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Surabaya. Buktinya, meski sudah dilakukan pengurusan bertahun-tahun, hingga saat ini sertifikat belum jadi. Ironisnya, bahkan karena terlalu lama petugas dengan gampang mengatakan berkas ketlisut.

Tidak hanya itu, dalih pejabat baru selalu menjadi alasan ketika pemohon menanyakan perkembangan berkasnya di kantor pertanahan di Jalan Krembangan Barat 5 Surabaya ini. Petugas bahkan ada yang mengaku jika berkas masih di meja seksi pendaftaran hak. Padahal, berkas tinggal pengesahan cetak sertifikat setelah pengumuman.

“Berkas saya sudah sejak 2014 saya daftarkan. Petugas bilang masih di pendaftaran hak. Padahal pengumuman sudah keluar lama. Ini ada tiga tahun tidak jadi-jadi,” ujar wanita berkerudung mengaku bernama Umi, warga Rungkut, kemarin.

Umi juga mengeluhkan pengurusan sertifikatnya kalah dengan program pemerintah seperti program SMS (sertifikat massal swadaya) dan program PTSL (pendaftaran tanah sistematis lengkap) yang digagas oleh Presiden Joko Widodo melalui Kementrian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (BPN). Nyatannya, berkas milik Umi tetap tak selesai.

“Masak karena itu program pemerintah diprioritaskan. Lha sementara saya yang lebih dulu mengurus sebelum dua program itu datang, malah tidak jadi-jadi. Katanya pro rakyat, mana itu,” keluhnya.

Keresahan atas pelayanan sertifikasi di kartor pertanahan ini, hampir dirasakan masyarakat di Surabaya Timur. Namun, jika mengacu pada SOP (satndart operasional prosedur), sertifikat paling lama 8 bulan. Bila ada masalah tak terlalu serius, bisa memakan waktu setahun.

“Mestinya setelah dua bulan diumumkan, pengumuman dikembalikan lagi ke BPN untuk dicetak sertifikat. Setelah pengetikan, diteruskan ke subsi pendaftaran hak, lalu kasi dan diteruskan ke kepala kantor. Tapi banyak berkas nyantol di seksi pendaftaran hak,” ujar sumber di lingkungan BPN Surabaya II, kemarin.

Kekecewaan lain, juga dirasakan oleh Sanjaya, warga Wisma Permai. Pria ini kesal lantaran permohonan atas tanah miliknya seluas 200 M2 di Gunung Anyar Tambak sejak didaftarkan pada 28 April 2015, berkasnya ketlisut.

“Punya saya sudah Panitia A. Katanya petugas, berkas ketlisut dan masih dicari di lemari. Saya sampai pusing,” aku Sanjaya.

Sementara itu, Andhika, Kepala Sub Seksi Pendaftaran Hak di BPN Surabaya II diknfirmasi melalui telepon selulernya 081 331722XXX tidak menjawab meski terdengar nada sambung. Beberapa menit kemudian, yang bersangkutan menjawab melalui pesan singkat.

“Mohon maaf Mas, saya masih izin karena sakit. Setelah saya sehat, saya klarifikasi yaa. Makasih,” katanya melalui SMS. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup S.E., M.M menerima Kunjungan Kehormatan atau Courtesey Call (CC) Direktur Latihan (Dirlat)  Wira Jala Yudha VI tahun 2017 Kolonel Laut (P) Yusuf bersama rombongan di ruang Kajaolaliddo Senin 23/10/2017.

Danlantamal VI menyambut baik kedatangan peserta Lattek pelayaran gabungan siswa-siswi  Kodiklatal di Makassar serta mengucapkan selamat datang di Lantamal VI,  "Gunakan fasilitas sarana dan prasarana yang ada disini dengan sebaik baiknya."

Jenderal Bintang satu ini juga mengajak kepada para siswa - siswi  Lattek yang turut dirombongan  untuk hidup berdisiplin dimanapun  kalian berada.

Dirlattek Wira Jala Yudha VI tahun 2017  Kolonel Laut (P) Yusuf  dihadapan Danlantamal VI mengatakan Tujuan dari latihan praktek pelayaran gabungan  ini merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kepada para siswa Pendidikan Pertama Perwira (Dikmapa) angkatan 24  dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata)  angkatan 37 gelombang 1 tentang ilmu kemaritiman serta lebih mengenal lebih dekat kehidupan di Kapal perang.

Selain siswa pelaut, kali ini siswa Marinir ikut bergabung di pelayaran ini, Lanjut Dirlattek Kolonel Laut (P) Yusuf.

Selain itu selama tiga di Makassar para Siswa akan melaksanakan beberapa kegiatan seperti  pengenalan  satuan organisasi Lantamal VI, bersih pantai, penanaman pohon, olahraga bersama,  penyuluhan ke sekolah-sekolah serta malam prajurit.

Diakhir kunjungan Danlantamal VI bersama  Dirlattek Wira Jala Yudha VI  saling bertukar cenderamata dan foto bersama.

Hadir dalam CC kali ini, Para Asisten Danlantamal VI, Dandenma Lantamal VI dan Kadispotmar Lantamal VI. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Komandan Rayon Militer (Danramil) 0829/05 Kwanyar Kapten Inf Markuwat mendampingi BPN Kabupaten Bangkalan untuk melaksanakan  pengecekan tanah TNI di Dusun Skep Desa Bancaran Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan, Senin (23/10/2017)

Hal ini dilakukan sebagai upaya TNI untuk mengamankan aset-aset negara termasuk di Dusun Skep Desa Bancaran Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Menunut Danramil 0829/05 Kwanyar Kapten Inf Markuwat mengungkapkan “Saya mengajak seluruh masyarakat membantu TNI menjaga keamanan bersama. Jangan sampai isu penyerobotan aset tanah milik negara terjadi di wilayah Bangkalan,” katanya

Pihaknya dan Petugas BPN Kabupaten Bangkalan, Kades dan Perangkat Desa, melaksanakan pengecekan dan memastikan patok.

“Ini sebagai upaya lanjutan program sertifikasi dan pengamanan Aset Tanah TNI yang menjadi tugas dan tanggung jawan pengawasan dan pengamanan Kodim 0829/Bangkalan,” terangnya.

Menurutnya, kegiatan itu bertujuan rencana lanjutan proyek nasional (Prona) sertifikat kepemilikan masing-masing.

“Sehingga harapan kedepan, legilitas kepemilikan menjadi jelas, dilindungi dan di akui secara hukum, dan terhindar dari penyerobotan, pengakuan-pengakuan oknum warga yang tidak mendasar,” tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Untuk memperingati Hari Santri Nasional 2017, Kota Tegal menggelar gelar upacara bendera di yang dilaksanakan di Lapangan alun-alun Kota Tegal dan diikuti  sekitar 2.500 santri, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol Mar SB Manurung bersama Porkompinda Kota Tegal menghadiri Upacara Hari Santri Nasional (HSN) tersebut, minggu (22/10).

Bertindak selaku Inspektur upacara adalah Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo,SH.,M.IP., dalam sambutannya mengatakan, Khaul di kota Blitar acara keagamaan, yang hadir adalah mereka yang punya semangat, berkumpul, mendiskusikan bangsa kita. Apa yang bisa diingat-ingat oleh sendiri bangsa kita, bagaimana resolusi jihad tetap menggema, bagaimana menjaga ideologi bangsa, para sesepuh. Ada dua usulan yang disampaikan ke pak Jokowi, pertama hari santri dan yang kedua hari lahir Pancasila.

Selain itu, Santri menghadapi pergolakan dunia, sekarang muncul diera digital tantangannya luar biasa, ceritalah kebaikan, menyebarkan kebencian juga ada di dunia maya. Ketika ada kebencian, kita keroyok bersama, jangan sampai negara kita tercabik-cabik, amal makruf nahi mungkar, sepenggal amanat ini agar menimbulkan optimisme.

Didunia media, radikalisme, pornografi, apabila santri pondasinya kuat, selalu bersemangat membangun indonesia, tegasnya.

Selain Plt Wali Kota Tegal hadir pula para Pimpinan FKPD, Tokoh Agama, Habib, Tokoh Masyarakat, Ibu Gubernur dan Ibu Plt Walikota serta jajara Dharma Wanita serta Kumpulan Pengurus Ormas Islam,serta undangan lainnya.

Sebelumnya Gubernur Jateng dan Plt Wali Kota bersama Pimpinan FKPD melaksanakan sepeda santai mengelilingi Kota Tegal sebelum melaksanakan Upacara Hari Santri.

Selesai upacara diteruskan dengan acara Seminar Hari Santri 2017 dengan tema, "Santri Di Tengah Persaingan Global" dengan nara Sumber mantan Wakil Wali Kota Tegal periode 2009-2014 H. Drs. Mahfur MD. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Untuk lebih mengenal lebih dekat dengan pangkalan Utama TNI AL VI siswa Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) yang tergabung dalam pelayaran gabungan  Latihan Praktek (Lattek) Wira Jala Yudha VI/2017  mengunjungi Markas Komando (Mako)TNI AL yang berada di Makassar ini Minggu 22/10/2017.

Didampingi para pembimbing para siswa Kodiklatal yang siswa pendidikan pertama Perwira (Dikmata) angkatan ke-24 TA.2017 dan  Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) angkatan ke-37 gelombang 1 TA. 2017 ini mengunjungi  tiga Satuan kerja (Satker) yang ada dilantamal VI  diantaranya Rumah Sakit Jala Ammari, Fasilitas Pemeliharaan dan perbaikan Kapal  (Fasharkan) dan Batalyon Marinir  Pertahanan Lantamal  (Yonmarhanlan) VI.

Dalam kunjungannnya para siswa Kodiklatal di beri pengenalan serta pengetahuan terkait apa saja tugas dan tanggung jawab ketiga Satker  di Lantamal VI  tersebut.

Perlu diketahui Selama 4 hari di Makassar, mulai tanggal 21 s.d. 24  Oktober 2017, siswa Kodiklatal  akan melaksanakan serangkaian  kegiatan diantaranya Pengenalan Fasilitas yang berada di Lantamal VI, Olahraga bersama, Penanaman Pohon, Promosi ke sekolah - sekolah SMA yang ada di Kota Makassar dan Malam Prajurit.SISWA KODIKLATAL KUNJUNGI LANTAMAL VI

Makassar, Untuk lebih mengenal lebih dekat dengan pangkalan Utama TNI AL VI siswa Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) yang tergabung dalam pelayaran gabungan  Latihan Praktek (Lattek) Wira Jala Yudha VI/2017  mengunjungi Markas Komando (Mako)TNI AL yang berada di Makassar ini Minggu 22/10/2017.

Didampingi para pembimbing para siswa Kodiklatal yang siswa pendidikan pertama Perwira (Dikmata) angkatan ke-24 TA.2017 dan  Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) angkatan ke-37 gelombang 1 TA. 2017 ini mengunjungi  tiga Satuan kerja (Satker) yang ada dilantamal VI  diantaranya Rumah Sakit Jala Ammari, Fasilitas Pemeliharaan dan perbaikan Kapal  (Fasharkan) dan Batalyon Marinir  Pertahanan Lantamal  (Yonmarhanlan) VI.

Dalam kunjungannnya para siswa Kodiklatal di beri pengenalan serta pengetahuan terkait apa saja tugas dan tanggung jawab ketiga Satker  di Lantamal VI  tersebut.

Perlu diketahui Selama 4 hari di Makassar, mulai tanggal 21 s.d. 24  Oktober 2017, siswa Kodiklatal  akan melaksanakan serangkaian  kegiatan diantaranya Pengenalan Fasilitas yang berada di Lantamal VI, Olahraga bersama, Penanaman Pohon, Promosi ke sekolah - sekolah SMA yang ada di Kota Makassar dan Malam Prajurit. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Dalam rangka mensukseskan event Widi International Fishing Tournament (WIFT) tak tanggung-tanggung Korem 152/Babullah akan mengerahkan kendaraan tempur lapis baja yang merupakan salah satu Alutsista kebanggaan Satuan jajaran Kodam XVI/Pattimura.

Ranpur Armoured Personnel Carrier atau lebih dikenal dengan ANOA 6 x 6 APC, demikian PT Pindad Indonesia menamai kendaraan tempur tersebut, merupakan alat Angkut Personel Sedang (APS) dengan kapasitas 3 orang awak kendaraan dan 10 orang penumpang, sehingga sangat efektif digunakan untuk mendukung kegiatan pengamanan VVIP dalam rangka WIFT tahun 2017 di wilayah Korem 152/Babullah.

Adapun spesifikasi teknis kendaraan tempur besutan PT Pindad tersebut sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan standart militer maupun fitur-fitur opsional untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI secara optimal.

Peralatan standart ANOA APC sendiri meliputi Winch Capacity 6 ton, Pioneer Set, Pemadam Kebakaran, Penyejuk Udara, Toolkit Pengemudi, Lampu-Peta, Jaring Kamuflase, Hydraulic Rear Rampdoor System, Smoke Grenade Dischargers cal. 66 mm (3 right, 3 left), sementara fitur opsional pendukung meliputi Peralatan Komunikasi (AM, FM Radio dan Intercom Set ; 2 x 12V - 100 Amp baterai), GPS, NVG, Add-on Keramik lapis baja Armament dan Remote Control Weapon System/RCWS-Cal 7,62 / 12,7 mm dimana Senjata di bagian belakang adalah Senapan Mesin 7,62 mm.

Panser ANOA ini menjadi produk unggulan dari PT Pindad dikarenakan mutu dan kualitas yang sangat baik dilihat dari sisi teknologi dan kecanggihan yang ada, nama ANOA sendiri diambil dari nama salah satu jenis kerbau asli Indonesia. Panser tersebut pertama kali diperlihatkan ke publik pada ulang tahun ke-61 TNI pada 5 Oktober 2006 di Markas Besar TNI Cilangkap, semenjak 9 April 2010 sekitar 13 unit ANOA telah digunakan untuk mengawal misi perdamaian PBB di Lebanon bersama Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL. ANOA 6 x 6 maupun 4 x 4 biasa digunakan untuk pengawalan kegiatan-kegiatan penting negara. Pada 15 November 2011 ANOA varian 6 x 6 yang menggunakan persenjataan Senapan Mesin 7.62 mm digunakan sebagai kendaraan tempur untuk Patroli dan Penjagaan Ring pada acara KTT ASEAN di Nusa Dua Bali. ANOA juga dipakai oleh Paspampres untuk pengawalan kunjungan-kunjungan Presiden RI.

Sementara itu dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Kapten Inf Heru Darujito mengatakan bahwa TNI dalam hal ini Korem 152/Babullah siap mengamankan kedatangan Presiden RI dalam rangka event Widi International Fishing Tournament (WIFT) tahun 2017 di wilayah Maluku Utara. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Jelang puncak Hari Santri Nasional PBNU menggelar secara serentak dan kolosal yakni  pembacaan 1 miliar shalawat Nariyah dan di Kota Kediri dipusatkan di aula Muktamar Ponpes Lirboyo Kediri kemarin malam, Minggu (22/10/2017).

Beberapa ulama di Kediri turut hadir diantaranya K.H.Abdul Hamid, K.H.Anwar Mansyur, K.H.Khafabi Makrus dan K.H.Reza Anwar Zaid. Gelaran menyambut Hari Santri Nasional juga diikuti Walikota Kediri, Abdullah Abubakar, Dandim Kediri, Letkol Arm Joko Setiyo K, M.Si (Han), Kapolresta Kediri, AKBP Anthon Haryadi, Danramil Kota ,Kapten Inf Harmadi dan Kapolsek Kota, Kompol Sucipto.

Ada beberapa harapan dari shalawat Nariyah ,antara lain, mengharap berkah dan sekaligus memohon pertolongan kepada Allah agar bangsa Indonesia selamat dari ancaman apapun, agar kita tetap senantiasa hidup damai dan semoga menjadi apa yang disebut sebagai baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur, mengenang dan sekaligus mendoakan para pahlawan dan para ulama yang telah memperjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.

Sementara itu dalam sambutannya, K.H.Anwar Mansyur mengatakan ,“Hikmah Hari Santri, mengingatkan kita pada perjuangan para ulama, tokoh-tokoh NU, berjuang bersama umat Islam dan para santri meraih kemerdekaan dengan mengorbankan nyawa. Marilah kita kenang, selalu mengirimkan doa kepada para ulama-ulama tersebut. Saya juga berharap meminta semua umat Islam untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta mengisi pembangunan dengan kegiatan positif.”

Kodim 0809/Kediri juga tak ketinggalan turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan mengikutsertakan 115 anggotanya berbaur dengan para jamaah lain di aula Muktamar Ponpes Lirboyo ini, tentunya sesuai agenda yang bersifat religi, semuanya memakai busana muslim. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dengan tema “Mengukuhkan Peran Santri Dalam Bela Negara ,Menjaga Pancasila dan Kedaulatan NKRI”, Hari Santri Nasional yang berlangsung di Stadion Chanda Birawa Pare Kediri dihadiri ribuan santri dan warga yang ingin menyaksikannya. Hadir dalam peringatan Hari Santri Nasional ini, Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Didik Sugeng W., Kapolres Kediri, AKBP Sumariyono, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, H.M.Sulkani dan Danramil Pare, Kapten Arh Ajir, minggu (22/10/2017)

Bertindak sebagai Inspektur upacara, K.H.Maksum yang juga menjabat sebagai Ketua PCNU Kabupaten Kediri. Pada perhelatan akbar ini, juga diikuti pasukan drum band Ma’arif Kediri, PS Pagar Nusa, ISHARI, MWC NU se-Kabupaten Kediri, GP Ansor, IPNU, alumni kader PKNU, Muslimat NU, Fatayat NU dan santriawan maupun santriwati.

“Kami bangga menjadi santri Indonesia yang punya jati diri dan berkarakter dan itulah dambaan para kyai kita. Seorang santri harus punya karakter nasionalis dan berjiwa besar. Kami yakin santri punya karakter dan melawan siapapun yang mau mengubah ideologi bangsa kita,” kata K.H.Maksum.

Sementara itu, K.H.Nasir Badrus dari Ponpes Al Hikmah Purwoasri mengatakan, para santri membangunnya dengan jiwa yang sangat besar.

"Kita harus memberi contoh membangun dan menjaga NKRI. Seorang santri harus pandai menjawab - Siapa Kita - Bangsa Indonesia dan Siapa Kita - Nahdlatul Ulama. Seorang santri tidak boleh cengeng, mudah mengeluh, mari kita tampakkan kepada dunia bahwa kita tidak takut pada siapapun.” jelasnya.

Lanjutnya sebagai generasi muda siapkan jiwa dan semangat untuk merah putih. Bersama TNI – Polri dan Pemerintahan yang sah, kita menolak komunisme dan menolak partai komunis.

" NU tidak akan ketakutan, NU tidak akan mundur sejengkalpun, untuk itu mari kita tunjukkan kita bukan generasi penakut.” paparnya.

Selain itu, puncak Hari Santri Nasional ini juga dipamerkan aksi seni bela diri yang diperagakan di hadapan ribuan publik yang menyaksikannya. Sorak sorai dan tepuk tangan mewarnai berbagai atraksi bela diri ini. Tontonan sekaligus hiburan ini menjadi perhatian khusus sebagian besar masyarakat yang turut hadir di tempat ini. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Warga Sambikerep Surabaya bernama Felix Soesanto menjelaskan tindaklanjut laporannya di Polrestabes Surabaya dengan nomor STTLP/B/653/B/IX/2017/JATIM/POLRESTABES SBY tanggal 14 September 2017.

Kepada media ini, Felix mengaku bahwa semua saksi dari pihak pelapor sudah selesai dimintai keterangan atau BAP di Polrestabes Surabaya terkait kasus “Perbuatan Tidak Menyenangkan” yang dilakukan terlapor atas nama Suparno warga Jl Sambikerep RT 9/4 Surabaya terjadi pada tanggal 14 Agustus 2017.

“Saya barusan menerima laporan update perkembangan prosesnya sudah sampai dimana, pihak terlapor juga sudah selesai dimintai keterangan hari selasa kemarin dari pihak Polrestabes,” ucapnya kepada media ini. Jumat (20/10/2017)

Felix menceritakan jika kasus ini bermula dari penyerobotan lahan yang dilakukan Seneki, pada 21 Agustus 2017 lalu. Felix mengaku menugaskan 8 pekerjanya untuk memasang plakat hak kepemilikan lahan yang diakui miliknya di Jl.Gapura Niaga RT 4/RW 2, Lontar, Sambikerep Surabaya.

Plakat yang akan dipasang bertuliskan “Tanah Milik PT Agung Alam Anugerah. Dilarang MemasukiLahan Ini Dengan Alasan Apapun Tanpa Seizin Pemilik Bagi Yang Melanggar Diancam Pidana Penjara dan Denda. (Pasal 167 Ayat 1 KUHP)’.

Felix menceritakan, pada saat para pekerja hendak memasang plakat, tiba-tiba muncul seseorang bernama Suparno bersama beberapa orang yang mengikutinya. Konon adalah tokoh masyarakat setempat. Kedatangan Suparno ini ternyata melarang pemasangan plakat tersebut.

“Ia datang dan langsung menanyakan satu persatu nama para pekerja saya. Selanjutnya Suparno melarang pemasangan plakat tersebut dengan kalimat ancaman,” ceritanya.

Yang menjadi keberatan saya, lanjut Felix, ke 8 pegawai saya mengaku jika terlapor ini melakukan pelarangan disertai pengancaman sambil mengacungkan pistol.

“Akhirnya saya memilih untuk melaporlan kejadian ini ke Polrestabes Surabaya beberapa hari kemudian setelah berkonsultasi dengan kuasa hukum saya (H Abdul Malik SH MH-red) dan penyidik sangat responsif bekerja keras untuk mengumpulkan bukti bukti dan keterangan saksi saksi. Saya yakin tidak ada yg kebal hukum, kalau terbukti bersalah pasti diproses,” jelasnya.

Namun demikian, kepemilikan pistol ini ternyata spontan mendapatkan bantahan dari Suparno. Alasannya, dari mana mendapatkan pistol karena dirinya sudah berstatus purnawiranan.

Terbaru, Felix juga kembali membuat laporan ke Polrestabes dengan nama terlapor Seneki terkait kasus “Perusakan secara bersama-sama” terhadap plakat pengumuman yang telah dipasangnya.

Dengan demikian, Felix Soesanto telah membuat Laporan Polisi (LP) untuk yang ketiga kalinya dengan TKP yang sama. Pertama kasus

“Perbuatan Tidak Menyenangkan”, kedua terkait pasal 167 KUHP, dan yang terakhir kasus Perusakan secara bersama-sama.  (arf)

Sabtu, 21 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beserta jajaran bertemu dengan Wali Kota surabaya Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Sabtu (20/10/2017). Mereka membahas progress pembangunan angkutan massal trem di surabaya.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sangat mengapresiasi persiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT.KAI dalam membangun proyek trem, utamanya desain kereta api yang dihasilkan dari tangan anak bangsa.

“Kami sangat berterima kasih karena bu wali dan jajaran sangat proaktif dalam membangun trem. Selain itu, persiapan ini tidak hanya dilakukan di Joyoboyo tetapi di seluruh titik pemberhentian yang sudah direncanakan,” kata Budi usai menggelar audiensi dengan wali kota surabaya.

Sedangkan untuk anggaran pembangunan trem, Budi menuturkan pemerintah pusat tidak dapat membantu tetapi mengunakan APBU dengan alasan keterbatasan dana. Oleh karena itu, pihaknya memberi kesempatan kepada kalangan swasta tidak terbatas swasta dalam negeri untuk turut berperan serta dalam pembangunan ini.

“Dari informasi yang saya dapat dari bu wali, pelelangan ini sudah mendapat respon yang cukup banyak dari para investor internasional dan dari hasil pertemuan hari ini kami memutuskan untuk segera melakukan tender,” ungkapnya.

Disampaikan Budi, satu hal yang menjadi kepastian baru bagi suatu project APBU adalah jaminan dari pemerintah berupa jaminan legal dan jaminan financial.

“Kami memberi contoh pengalaman pembangunan kereta api di daerah jabodetabek menggunakan proyek APBU dan dari segi jaminan sosial sudah ada jaminan PSO terhadap investasi project ini," terang Budi.

Dikatakan Budi, sistem transportasi di Indonesia masih kurang baik. Oleh karena itu, dirinya berharap dengan adanya proyek pembangunan angkutan massal di Surabaya dan Jakarta sistem transportasi di Indonesia menjadi lebih baik.

“Kami berharap terobosan yang sudah dilakukan Surabaya dan Jakarta untuk mengatasai masalah transportasi di Indonesia mampu menjadi pilot project bagi kota-kota yang lain,” ungkap pria berkacamata itu. 

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali menegaskan bahwa pembangunan trem tidak menggunakan uang APBN.

“Yang jelas tidak menggunakan APBN, tapi APBU,” tegas wali kota.

Ditanya soal tender, wali kota sarat akan prestasi mengatakan, masih perlu mengkaji beberapa hal yang dirasa penting. Sebab, tim ahli nantinya akan bertemu dulu dengan tim dari pak menteri kemudian melakukan sinkronisasi tender.

“Nanti kita akan pelajari bersama dengan tim, karena kemarin kita mau melakukan sendiri. Nanti coba kita lihat perkembangannya,” tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Keerom) Maraknya peredaran ganja dan minuman keras di perbatasan RI-PNG khususnya di wilayah Kabupaten Keerom, 15 (Lima belas) personel Satgas Yonif Mekanis 512/QY  yang di pimpin oleh Pasi Intel satgas Lettu Inf Muhamad Harbin B. Sirajan melaksanakan kegiatan sweeping di Jalan Trans Jawa menuju kampung Usku Distrik Senggi Kabupaten Keerom. Jum,at (20/10/2017)

Dalam pelaksanaan sweeping berhasil menangkap masyarakat yang membawa Ganja dengan barang bukti 1 kantong plastik dengan berat ± 90 gram di serahkan kepada pihak Kepolisian Sektor Senggi. Penangkapan Ganja ini sangat disayangkan Dansatgas Yonif Mekanis 512/QY Letkol Inf Budi Handoko, S.Sos. Pasalnya, oknum masyarakat yang di tangkap membawa Ganja pada saat sweeping adalah masyarakat yang masih remaja/pemuda dengan status pelajar di sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Ini perlu mendapat perhatian lebih serius dari semua pihak, baik dari pihak aparat pemerintah/instansi terkait maupun dari pihak masyarakat untuk mengawasi dan mengingatkan agar masyarakat perbatasan lebih kusus terhadap remaja/anak-anak sebagai generasi penerus supaya tidak main-main dengan barang haram (Ganja) apalagi sebagai pengedar maupun mengonsumsi, karena selain melanggar hukum juga dapat membahayakan kesehatan, keselamatan diri dan kehidupan di masa depanya ,” tegas Letkol Budi.

Letkol Budi Handoko, S.Sos. menambahkan, dari beberapa hasil yang di peroleh pada saat melaksanakan sweeping, seperti penemuan terhadap masyarakat yang membawa barang haram (Ganja) ini semakin membuktikan dan menunjukkan bahwa wilayah perbatasan RI-PNG khususnya di wilayah Kabupaten Keerom merupakan wilayah yang masih rawan/marak terhadap peredaran barang haram (Ganja).

Dansatgas Yonmek 512/QY juga memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Yonif Mekanis 512/QY untuk terus meningkatkan pengawasan dan pengamanan di wilayah perbatasan darat RI-PNG, guna mencegah berbagai pelanggaran hukum yang mungkin bisa terjadi, dengan tetap bersikap dan bertindak sesuai prosedur dan petunjuk serta arahan Komando Atas. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive