Rabu, 01 November 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Penyerahan Tugas dan tanggung jawab  Komandan Kodim 0806/Trenggalek yang kita saksikan, hendaknya disikapi sebagai sesuatu yang wajar, untuk meningkatkan kualitas kinerja satuan guna menjamin terciptanya keberhasilan pelaksanaan tugas pokok sebagai satuan territorial. Itulah awal sambutan Danrem 081/DSJ Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha, S.E saat menerima Penyerahan tugas, wewenang dan tanggungjawab jabatan Dandim 0806/Trenggalek di aula Makorem 081/DSJ jl. Pahlawan no 50 Kota Madiun. Rabu (1/11/17)

Selain itu Danrem menyampaikan bahwa Kodim sebagai Komando kewilayahan yang  menyelenggarakan pembinaan kemampuan dan kekuatan serta gelar kekuatan, melaksanakan Pembinaan Teritorial untuk menyiapkan wilayah pertahanan di darat dan menjaga keamanan Negara di wilayahnya dalam rangka mendukung tugas pokok TNI, sehingga setiap prajurit adalah insan teritorial yang dituntut mampu mengaplikasikan 5 kemampuan teritorial guna mendukung pelaksanaan serbuan teritorial dan wasbang yang sedang gencar-gencarnya di galakkan oleh Kasad di tengah-tengah masyarakat.

" Keberadaan prajurit akan selalu dinantikan dan diharapkan oleh masyarakat. Oleh karenanya, tanamkan pada diri setiap prajurit bahwa setiap pelaksanaan tugas di lapangan, harus menunjukkan sikap dan perilaku prajurit yang jujur, disiplin, bermoral, santun, arif, bijaksana dan akomodatif, serta tidak arogan dan tidak merasa paling hebat," pungkas Danrem.

Letkol Arm Bayu Argo Asmoro untuk sementara ditempatkan menjadi Pamen Kodam V/Brw sambil menunggu jabatan yang baru.

Hadir Dalam Pelaksanaan Upacara Penyerahan Dandim 0806/Trenggalek Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, S.Sos, Para Dandim Jajaran Korem 081/DSJ, Para Kasi Korem, Para Dan/Ka Satdisjan dan Para Perwira Korem serta Perwira Kodim 0806/Trenggalek. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Razia Kendaraan Bermotor di depan smaping Markas Pomdam Jaya/Jayakarta Jl. Guntur ,razia dipimpin Kaurpam Tuud Pomdam Jaya kapten Cpm E Syamsudin.

Setiap kendaraan yang keluar masuk markas Pomdam Jaya yang melewati Pos 2  diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraan, bagi yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan atau tidak menggunakan helm langsung di berikan sangsi tindakan.

Dalam razia tersebut Masih banyak didapati pelanggaran , razia juga di lakukan bagi warga sipil yang melintas di samping  Markas Pomdam Jaya, rata – rata para pelanggar dari sipil adalah tidak melengkapi kelengkapan bermotor dari SIM , STNK sampai dengan penggunaan helm yang bagi mereka masih tidak mengkhawatirkan keselamatan mereka sendiri.

Untuk warga sipil yang terjaring razia di berikan hukuman Push up dan diberikan pengarahan untuk pentingnya menggunakan helm.

” Warga yang terjaring razia rata-rata tidak menggunakan helm, padahal helm itu sangat penting untuk keselamatan kita, dan bagi warga Pomdam Jaya yang didapati putra-putrinya yang membawa kendaraan untuk sekolah tapi belum mempunyai Sim akan kita panggil orang tuanya dan akan kita berikan pengarahan” ungkap Kaurpam, selasa (31/10) .

Razia berlangsung dari jam 06.00 sampai dengan pukul 07.30 berjalan tertib dan lancar. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) V Surabaya Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri Pembukaan Kejuaraan Nasional Atletik Terbuka ke-V Piala Panglima TNI 2017 yang dilaksanakan di lapangan Thor Gelora Pancasila, Surabaya, Rabu (01/11).

 Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A., membuka acara pembukaan yang dipimpin Komandan Upacara Kaopsjar AAL, KOLONEL (P) Arief Budiman.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan laporan ketua panitia Kolonel Marinir Sonny Kunila dan pernyataan pembukaan kejuaraan nasional atletik piala Panglima TNI ke- V tahun 2017 oleh Inspektur upacara.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantio dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A., menyatakan agar seluruh atlet menanamkan dalam jiwanya sebagai anak bangsa mau dan tdk mau untak berbuat baik dan mengedepankan sportifitas.

“Olahraga sebagai identitas jati diri suatu bangsa, bukan hanya sebagai sarana olahraga semata. Bangsa Indonesia menjadi Potensi besar dalam menciptakan atlet-atlet atletik untuk menjadi atlet terbaik dan berprestasi,” ujarnya.

Kegiatan ini juga sebagai bahan untukk melahirkan bibit-bibit terbaik atlet atletik, dalam menghadapi PON mendatang. Ia berharap kepada wasit dan juri serta para atlet untuk menjunjung tinggi sportifitas, transparan dan kejujuran.

Hadir dalam acara tersebut Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., MMDS,  Pangarmatim Laksda TNI Darwanto, S.H, M.AP., Dankodiklatal Laksda TNI I. Putu Wijamahadi, Gubernur AAL Laksda TNI Wuspo Lukito S.E, M.M., Pangdiv 2 Kostrad Mayjen TNI Agus Suhardi, Ketua DPRD Jatim, Kasdam V/Brawijaya, Danpuspenerbal,  Kasgartap III/Sby, Danpasmar I/Sby, Karumkital Dr. Ramelan,  Kadispsial, Dan STTAL, Wakapuspen TNI, Kajati Jatim Kajasdam V, Danrem Bhaskarajaya, Ketua DPRD Sby, Ketua KONI Jatim, Kadispora Jatim, Ketua PASI Jatim, Ketua PASI Surabaya serta segenap tamu undangan lainnya.

Dalam Kejuaraan Nasional Atletik Terbuka ke-V Piala Panglima TNI 2017 diikuti oleh 53 klub. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Tuban) Prajurit, ASN dan Persit KCK Cabang XXVI menggelar acara tradisi penyambutan dan penerimaan Komandan Kodim (Dandim) 0811/Tuban yang baru, Letkol Inf Nur Wicahyanto, SE beserta Isteri, yang dipimpin oleh Kasdim 0811/Tuban Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos beserta isteri, berlangsung di Makodim 0811/Tuban, Jl. Dr. Wahidin SH No.871 Tuban, Rabu (1/11/2017).

Dalam acara tradisi penyambutan dan penerimaan Dandim 0811/Tuban ini ditandai dengan dikalungkannya bunga kepada Dandim di depan pos penjagaan oleh Kasdim 0811/Tuban. Selain itu penyerahan bunga tangan kepada Ibu Dandim yang diberikan langsung oleh Ny. Suko Edi Winarto.

Pengalungan tersebut sebagai tanda bahwa Kodim 0811/Tuban telah menerima kedatangan Komandan yang baru. Setelah menerima penghormatan berjajar dari regu jajar kerhormatan, selanjutnya Komandan Kodim 0811/Tuban masuk ke kesatrian Kodim 0811/Tuban disambut oleh prajurit, ASN dan Ibu-Ibu Persit di kanan kiri jalan menuju teras Makodim 0811/Tuban,dengan bertepuk tangan diiringi lagu khas parjurit “ Selamat Datang Pahlawan Muda”, sesampainya diteras Makodim kemudian dilakukan pengalungan bunga kepada Letkol Inf Sarwo Supriyooleh Dandim 0811/Tuban.

Usai acara penerimaan Dandim Tuban, kemudian dilanjutkan dengan pelepasan Letkol Inf Sarwo Supriyo dengan diiringi dengan tradisi Pedang Pora dipimpin oleh Kapten Inf Sunaryo. Tradisi pedang pora sebagai simbol penghormatan terakhir atas segala kebijakan atau kinerjanya selama menjabat sebagai Dandim Tuban.

Selanjutnya, dengan didampingi Dandim dan Kasdim 0811 Tuban, Letkol Inf Sarwo Supriyo menuju pintu keluar gerbang utama Makodim Tuban, sebagai simbolis pelepasan jabatan, sekaligus beralihnya jabatan Dandim Tuban di tangan Letkol Inf Nur Wicahyanto, SE. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Dinamika tugas Kodam Jaya yang seakan tidak pernah berhenti berkejaran dengan detik waktu, tidak menyurutkan semangat Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Jaswandi untuk melaksanakan pengamanan bagi Presiden RI Bapak Ir.H. Joko Widodo yang mengunjungi Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, untuk melaksanakan sejumlah kegiatan di wilayah pesisir daerah itu. Rabu (01/11).

Pangdam Jaya yang didampingi Kapolda Metro Jaya tiba dilokasi beberapa jam lebih awal dari Jadwal kegiatan tersebut tampak semangat menghadapi ribuan warga yang telah menunggu kehadiran Presiden Jokowi di tenda yang telah disiapkan oleh panitia.

Adapun agenda yang dilakukan oleh Presiden Jokowi kali ini melakukan penebaran benih udang dan penekanan tombol sebagai simbol dimulainya program budi daya udang di Muara Gembong. Selain itu, di lokasi tersebut Jokowi akan menanam pohon mangrove. Presiden Jokowi juga berdialog dengan para petani tambak udang di daerah itu.

Lebih dari itu dalam kegiatan ini Pangdam Jaya berdialog langsung dengan para Prajurit Kodam Jaya yang bertugas di area Koramil 03/Cabang Bungin yang merupakan salah satu satuan terluar dari Jajaran Kodam Jaya yang berbatasan dengan area Kodam lll/Siliwangi. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertempat di kantor Jalasenastri Cabang 9 Korcab V Daerah Jalasenastri Armada Timur, Ketua Jalasenastri Lanal Malang Ny. Tyas Gendut Sugiono menyerahkan dana bantuan pendidikan anak yatim kepada putra-putri mantan anggota Lanal Malang yang sudah meninggal dunia, Rabu (1/11).

Pemberian bantuan dana pendidikan bagi anak yatim yang digelar di gedung serba guna ini dihadiri langsung Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Malang Lantamal V Kolonel Laut (E) Gendut Sugiono , S.H.

Menurut Ketua Cabang 9 Korcab V DJAT,  Pemberian dana bantuan pendidikan bagi anak yatim ini, merupakan program pengurus pusat Jalasenastri yang diimplementasikan pengurus Jalasenastri Cabang 9 Korcab V DJAT.

Pemberian ini juga  bertujuan untuk memberikan motivasi kepada putra-putri anggota untuk tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan untuk membantu meringankan biaya kebutuhan sekolahnya.

Ketua Jalasenastri Lanal Malang didampingi jajaran pengurus  juga berkesempatan untuk berkomunikasi dengan orang tua maupun putra-putri yang hadir sebagai bentuk perhatian pimpinan kepada keluarga anggota  yang sudah meninggal diantaranya Achmad A Abidin dan Riska Aulyn (keduanya Putra dari  Alm. Serda Purn Suyit Abadi), Rena Puspita (Putri dari  Alm. Pns Purn Boimin) , Revo Chanavi dan Dian Refi Ayu (keduanya Putra Alm. Serka Purn Khanawi ) serta  Luh Sri Intan dan Made Mutiara SA (keduanya Putra Alm. Kopka  Purn Made Astawa). (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Morotai) Kegiatan Operasi Teritorial TNI yang dilaksanakan oleh Kodim 1508/Tobelo di Kabupaten Pulau Morotai selain fokus pada pengerjaan sasaran-sasaran fisik juga menargetkan sasaran non fisik berupa penyuluhan maupun pembinaan dan pelatihan seperti penyuluhan lingkungan hidup terkait pemanfaatan Sumber Daya Alam, penyuluhan kesehatan, pembinaan Bela Negara serta pembinaan Kamtibmas diantaranya memberikan pemahaman hukum kepada warga guna menekan peredaran senjata api dan muhandak sisa konflik yang masih dikuasai oleh masyarakat.

Kerja keras dan proses yang cukup panjang tersebut kini mulai menunjukkan hasil, setelah pendekatan secara intensif yang dilakukan kepada masyarakat serta memberikan edukasi tentang bahaya menyimpan senjata maupun muhandak sehingga pada 1 November salah seorang warga masyarakat di Kecamatan Morotai Selatan secara sukarela menyerahkan 1 Pucuk Senjata jenis Heavy Gun SMB Cal. 12.7 mm, 17 Butir Granat Jepang, 22 Butir munisi SMB cal. 12.7 mm, 2 butir munisi oerlikon, 4 butir munisi 7.62 mm dan 2 butir munisi 5.56 mm kemudian barang bukti tersebut diamankan di Makodim 1508/Tobelo.

Sementara itu Dandim 1508/Tobelo Letkol Arh Herwin Budi Saputra menyampaikan bahwa keberhasilan Opster TNI TA. 2017 ini berkat kerja keras dari seluruh unsur Satgas Opter yang didukung oleh masyarakat Kab. P. Morotai. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis dan Pangdam Jaya Mayjen Jaswandi menghadiri malam akrab prajurit TNI dan personel Polri di lapangan Silang Monas. Irjen Idham berpesan agar prajurit TNI dan Polri menjaga soliditas.

"Ini bagian silaturahmi dan mengakrabkan diri dari kepenatan pelaksanaan tugas. Rekan-rekan sekalian kita harus tanamkan jiwa raga dan sanubari kita bahwa soliditas TNI dan Polri harga mati. Meskipun langit ini runtuh, meskipun bumi ini terbelah dan tercerai berai namanya TNI dan Polri harus berdiri tegak membela NKRI, " kata Idham.

Pernyataan itu disampaikan Idham dalam sambutan acara bertema 'malam akrab sinergitas TNI dan Polri dalam menjaga keamanan Ibu Kota Jakarta' di Monas, Jakarta, Pusat, Selasa (31/10/2017).

Idham juga menyampaikan pesan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo yang mengapresiasi kinerja prajurit TNI dan Polri menjaga Ibu Kota. Polri dan TNI disebut berhasil menjaga keamanan.

"Saya sebagai Bapak, sebagai komandan dan sebagai kakak menyampaikan ini Bapak Panglima dan Kapolri memberikan apresiasi kita semua. Beberapa waktu belakangan kita diberi beban menjaga Ibu Kota untuk menjaga ketertiban dan kemananan ibu kota tercinta kita mampu melaksanakan," ujar Idham. 

"Saya bahagia sekali melihat anak-anak saya semringah. Sebentar sawernya sudah saya siapin bersama Bapak Pangdam tapi tidak saya buang di sini, nanti kamu ada yang luka. Nanti diatur, sepakat ya," sambung Idham.

"Saya banggakan bangga lah menjadi bagian TNI dan Polri menjaga ketertiban Ibu Kota. Setiap ada demo kamu lihat saya, Pak Kapolres dan Dandim selalu ada itu membuktikan komandan mu pun ada di lapangan," ucap Idham. 

Sementara itu, Mayjen Jaswandi meminta prajurit TNI dan Polri tetap menjaga kesehatan. Sebab tugas yang diemban harus dilakukan optimal.

"Apa yang dikatakan Pak Kapolda juga dikatakan Pak Pangdam, nikmati malam ini jaga kesehatan karena tugas ke depan jaminan DKI aman ada di pundak kalian,"ujar Jaswandi. 

Pantauan detikcom di lokasi, Irjen Idham dan Mayjen Jaswadi bernyanyi lagu Serdadu yang dipopulerkan Iwan Fals. Anggota TNI dan Polri ikut bernyanyi sama. (rio)

Selasa, 31 Oktober 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Upaya Eddy Tanu Widjaya untuk mencari keadilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka kasus penipuan jual beli truk oleh penyidik Polda Jatim melalui permohonan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya di tolak Hakim Sarwedi.

Dalam amar putusan yang dibacakan diruang sidang candra, Selasa (31/10/2010) Hakim Sarwedi menyatakan, jika penetapan tersangka oleh penyidik Ditreskrum Polda Jatim telah sesuai prosedur, karena telah berdasarkan dua alat bukti.

Sedangkan dalil pemohon yang menyatakan kasus pidana tersebut merupakan kasus perdata diabaikan oleh Hakim Sarwedi.

" Hal itu harusnya dibuktikan dikemudian hari pada saat pembuktian pokok perkaranya," ucap Hakim Sarweri saat membacakan amar putusannya.

Menanggapi putusan itu, Wellem Mintarja, SH, M.H salah seorang tim kuasa hukum Eddy Tanu Widjaya menyesalkan putusan hakim yang dinilai mengabaikan fakta-fakta dan bukti yang diajukan dalam persidangan sebelumnya.

" Karena ini murni perdata, semua bukti sudah kita sajikan dipersidangan, tapi malah tidak dipertimbangkan oleh Hakim." ujar Wellem saat dikonfirmasi usai persidangan.


Pasca ditolaknya permohonan praperadilannya, Wellem mengaku akan memilih fighter melakukan pembuktian di pokok perkaranya.

"Kita akan buktikan dipersidangan pokok perkaranya, kalau memang kasus klien kami adalah perdata," pungkasnya.

Seperti diketahui, Dalam permohonan praperadilan ini, Eddy Tanu Widjaya melalui tim kuasa hukumnya, yakni Wellem Mintarja, SH, M.H menganggap penetapan Eddy Tanu Widjaya sebagai tersangka oleh Ditreskrimum Polda Jatim cacat hukum, karena dinilai tak prosedural dan tak netral.

Dijelaskan dalam permohonan, Eddy ditetapkan tersangka atas laporan Hasan Aman Santosa selaku pembeli truk. Saat itu mereka melakukan ikatan jual beli truk seharga Rp 500 juta dan baru dibayar sebesar Rp 245 dengan cara memgangsur 11 bulan, dengan DP awal Rp 23 juta.

Tak hanya itu, Hasan juga memberikan tiga lembar cek sebagai titipan pembayaran angsuran, tetapi belakang hari diketahui cek tersebut blong, sehingga Eddy pun melaporkan Hasan ke Polrestabes Surabaya.

Namun, justru laporan Hasan yang lebih dulu ditanggapi Polisi. Sedangkan laporan Eddy hingga saat ini tak jelas arahnya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Benar juga, keberangkatan empat anggota badan anggaran (banggar) yang juga duduk di Komisi C DPRD Surabaya ke Jerman akhirnya terbukti dapat menggoyahkan  integritas.

'Hadiah' plesir ke Frankfurt, Jerman tersebut membuktikan adanya dugaan deal-deal agar anggota Komisi C DPRD Surabaya itu dapat 'bersimpuh' di kaki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Komisi C yang membidangi Pembangunan itu  kini bagai macan ompong alias tak bertaring dan seganas sebelumnya dengan menolak keras adanya proyek trem.

Malah kini Komisi C DPRD Surabaya itu berputar seratus derajat dengan mendukung rencana pembangunan angkutan massal cepat “trem”, asalkan melibatkan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) dalam pengelolaannya. 

Ketua Komisi C, Syaifudin Zuhri, Selasa (31/10) menegaskan, pelibatan BUMD dalam pengelolaan moda transportasi trem, agar tidak ada monopoli swasta.

“Kalau BOT (build, operate,transfer) kuatirnya rugi, jika sudah jadi rongsokan diberikan ke kita,” paparnya.

Syaifudin mengharapkan, keterlibatan pemerintah kota tersebut diantaranya dalam pelayanan, system pengawasan , sekaligus  transfer pengetahuan dan keahlian.

“Pemerintah punya bargaining karena menaruh investasi,” katanya.

Dengan pelibatan BUMD dalam pengelolaan, menurutnya membuat BUMD mempunyai pemahaman tentang pengelolaan angkutan massal atau bahkan sebagian kebijakan bisa diambil oleh BUMD.
Politisi PDIP ini menegaskan, apabila sekedar menerima pelayanan dari pihak pengelola swasta, pemerintah kota tak punya keberpihakan kepada masyarakat, apabila ada penaikkan harga tiket.

“Karena jika berkaitan dengan transportasi, pemerintah bertanggung jawab kepada masyarakatnya,” katanya.

Sebelumnya, 23 – 30 Oktober, sebanyak delapan anggota Komisi C DPRD , bersama perwakilan pemerintah kota  Surabaya telah melakukan kunjungan kerja ke Frankfurt, Jerman guna mengetahui manajemen dan pengoperasian angkutan massal cepat, berupa trem dan bush way.

Syaifudin Zuhri mengakui, pelayanan trnsportasi massal diperlukan untuk memenuhi kebutuhan public. Dari pantauan kalangan dewan di Frankfurt, kawasan pemukiman dan perkantoran semuanya terkoneksi dengan angkutan massal. Sehingga ada ketepan waktu.

“Karena semua penjuru dilewati trem dan bushway,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, sebenarnya dari sisi estetika, dengan adanya trem kondisinya terkesan ruwet, karena banyaknya kabel udara dan lajur –lajur khusus angkutan massal. Namun demikian, Syaifudin mengakui, bahwa kesadaran masyarakat di salah satu kota di Jerman tersebut kesadarannya tinggi.

“Penduduknya hanya 200 ribu. Sedangkan kita penataan estetika saja merupakan  masalah yang  sulit, “ ujar pria yang akrab disapa Ipuk.

Namun demikian, Syaifudin menyebutkan dengan adanya gagasan Walikota Tri rismaharini untuk membangun trem, konsekuensinya membutuhkan penyadaran masyarakat untuk merubah kebiasaan. Sedangkan sisi positifnya, pemerintah kota bisa memenuhi pelayanan dan penyediaan sarana dan prasarana angkutan, terutama untuk ketepatan waktu.

“Di Surabaya  jumlah kendaraan sudah  tak terhitung , belum lagi urbannya,” paparnya.

Ketua Komisi C ini mengakui, dengan beroperasinya trem, konsekuensinya harus ada pembatasan kendaraan pribadi atau angkutan lain yang melewati sekitar jalur trem pada waktu tertentu. Rekayasa lalu nlintas tersebut diperlukan agar kepentingan masyarakat tak terganggu.

“Ketika tidak ada pembatasan kendaraan bisa crossing sehingga menimbulkan kecelakaan,” tandasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak henti-hentinya inovasi yang diluncurkan Kantor Imigrasi Klas I Khusus surabaya demi melayani kemudahan masyarakat untuk mendapatkan paspor.

Kali ini terobosan baru dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya. Setelah tak ada lagi antrian bagi pemohon paspor walk-in (datang langsung) dengan digantikan mendaftar online, imigrasi memberikan pelayanan tambahan sejak 30 Oktober 2017.

Pemohon yang sudah diberikan surat bukti pengantar pembayaran ke bank setelah proses wawancara dan foto, bisa langsung melakukan pembayaran PNBP (penerimaan negara bukan pajak) ke mobil PT Pos Indonesia yang sudah stanby di kantor imigrasi.

“Kami hanya ingin memberikan kemudahan bagi pemohon. Pemohon tidak usah bingung mencari bank, pembayaran bisa dilakukan di mobil Pos Indonesia yang sudah siap melayani pembayaran,” ujar Wardhani, Kabid Lalu Lintas Status Keimigrasian (Lalintuskim) mendampingi Kakanim, Tarmin M Satiawan, Selasa (31/10).

Lanjut Wardhani, selama ini ia kerap mendapat masukkan dari pemohon terkait masalah pembayaran paspor di bank. Terkadang, setelah menerima kwitansi pembayaran, pemohon kesulitan mencari bank. Atas dasar itulah, imigrasi membuat inovasi.

Menurutnya, bentuk kerjasama antara Dirjen Imigrasi dengan PT Pos Indonesia ini, merupakan langkah awal setelah kantor imigrasi berpindah di Jalan Juanda, Sidoarjo.

“Kondisi tempat kami memang kurang memadai, kami mengakui hal itu. Karena belum bisa memberikan kenyamanan, makanya kami memberikan kemudahan lainnya. Bahkan, setelah dibayarkan juga bisa mengantar paspor ke rumah sesuai jarak tempuh untuk menentukan biaya,” sahut mantan Kepala Kantor Imigrasi di Banjarmasin ini.

Hari pertama pelayanan, unit mobil PT. Pos Indonesia melayani 88 orang pemohon yang memanfaatkan pembayaran PNBP. Sedangkan pemohon yang ingin paspor diantarkan ke rumah, berjumlah 44 orang. Sayangnya, unit mobil ini hanya melayani sampai pukul 15.00. Sedangkan untuk pembuatan paspor online, bisa sampai pukul 18.00.

“Ini kan baru hari pertama, nanti akan kita evaluasi kembali. Karena dalam sehari, kita melayani sekitar 250 sampai 300 pemohon. Otomatis, ada yang selesai foto dan wawancara di atas jam 3. Mudah-mudahan, ke depan bisa teratasi semuanya,” pungkas Wardhani. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Hingga kini belum ada langkah tegas dari Komisi C DPRD Surabaya terhadap Walikota Tri Rismaharini terkait pembahasan dana siluman trem senilai Rp 18,7 miliar.

Disinyalir mandeknya sikap kritis Komisi C ini lantaran adanya deal-deal yang cukup menguntungkan bagi Komisi C tersebut.

Dugaan itu cukup beralasan, sebab saat ini anggota badan anggaran (Banggar) yang duduk di Komisi C DPRD Kota Surabaya sedang menghabiskan uang rakyat Surabaya untuk nglencer ke Luar negeri.

Plesir empat anggota Banggar yang duduk di Komisi C DPRD Surabaya di negara Jerman tersebut, usut punya usut ternyata dalam rangka meninjau transportasi massal.

"Empat anggota Komisi C DPRD Surabaya, yang masuk dalam Badan Anggaran, semuanya berangkat ke negara Eropa. Dua minggu melakukan kunjungan ke negara Eropa, dan minggu depan baru datang." Sudirjo, Anggota Komisi C DPRD Surabaya Senin (30/10).

Namun Sudirdjo mengelak bila empat anggota yang masuk Banggar 'masuk angin'

"Sudah lama jadwal untuk kunjungan ke luar negeri. Untuk masalah trem, Komisi C tetap menolak bila anggaran APBD dipergunakan untuk pembangunan trem. Sementara masalah dana PAK 2017 sebesar Rp 18,7 miliar tetap dibahas dan dipertanyakan Komisi C, terutama dalam penggunaan untuk sewa lahan depo dan line trem," kelitnya. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive