Rabu, 08 November 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tegal Lantamal V Letkol.Marinir SB. Manurung memimpin jalannya acara Ziarah Nasional dan Tabur Bunga dalam rangka peringati Hari jadi Korps Marinir ke-72 tahun 2017 di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pura Kusuma Negara  Jl. Melati no. Kelurahan kejambon Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. Rabu (8/11).        

Acara ziarah nasional dan tabur bunga dalam rangka hari Pahlawan serta memperingati Hari Ulang Tahun Korps Marinir yang ke-72 tahun 2017 sebagai penyelenggara kegiatan ziarah adalah dari Mako Kormar Jakarta dan di dukung oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut Tegal, yang di ikuti sebanyak 200 personil  dari Instansi TNI dan POLRI serta pengurus gabungan Ibu Dharma Pertiwi.

Hadir dalam acara ziarah dan tabur bunga tersebut antara lain, Danyon Angmor-2 Mar Pasmar 2 Letkol Mar.Rudiyanto, Kasdim 0712/Tegal Mayor Inf.Sugihartono, Wakapolresta Tegal Kompol Pri Haryadi SH, Wadan Yonif 407/PK Mayor Inf.Ari Iswoyo,S.H.,  Kadisharsatradar214 Tegal  kapten lek Heri, Kajari kota Tegal Jaenudin, S.H., Plt Setda Kota Tegal Yuswo waluyo.

Inspektur Upacara memimpin penghormatan kepada arwah para pahlawan dan peletakan karangan bunga serta melaksanakan tabur bunga.    

Selesai melaksanakan kegiatan ziarah dan tabur bunga, Danlanal Tegal selaku pimpinan ziarah beserta rombongan langsung menuju ke rumah kediaman mantan pejuang ALRI CA.IV  Tegal  yaitu Kopral non NRP (Purn) Bakri  di jalan Cempaka no.24 kelurahan kejambon kelurahan Tegal Timur Kota Tegal. Kopral Bakri sendiri, merupakan salah satu saksi hidup sejarah perjuangan kemerdekaan.

Maksud kedatangan Danlanal Tegal beserta rombongan yaitu untuk anjangsana atau silahturahmi serta memberikan bingkisan tali asih sebagai bentuk wujud penghargaan atas jasa-jasanya pada masa lalu.

Dengan penuh rasa kagum, rasa hormat dan bangga, menurut Komandan Lanal Tegal ternyata masih ada pejuang ALRI CA.IV yang saat ini masih hidup dan dalam kondisi sehat walafiat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna menunjang pelaksanaan tugas yang lebih baik dan membangun kerjasama dalam bidang pengamanan aset PT. PLN (Persero) IUP JBTB I, Pangakalan Utama TNI AL V (Lantamal V) menerima bantuan tiga unit mibil dan tiga unit sepeda motor dari PT. PLN.

Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Wadan Lantamal) Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menerima bantuan kendaraan operasional tersebut yang diserahkan di serambi Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, Rabu (8/11).

Penyerahan tiga unit mobil dan tuga unit sepeda motor baru dilaksanakan dengan penandatanganan berita acara oleh Wadan Lantamal V dengan PLT General Manager PT PLN IUP JBTB I Mayarudin.

Tampak hadir menyaksikan staf PT. PLN IUP JBTB I,  Asisten Perencanaan dan Anggaran Danlantamal V Kolonel Laut (S) Johanes Tambunan, Asisten Intelijen Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, S.AP., Asisten Personel Danlantamal V Kolonel Laut (KH/W) Tresna Kusumawati, S.Pd., M.AP., Asisten Logistik Kolonel Laut (T) Sugeng Priono, S.E., M.M., dan Kadisfaslan Lantamal V.

PLT General Manager PT PLN IUP JBTB I Mayarudin pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa bantuan kendaraan operasional logistik dalam rangka pengamanan aset PT PLN (Persero) IUP JBTB I. “Bantuan bantuan kendaraan operasional logistik untuk mendukung pengamanan aset PT PLN (Persero) IUP JBTB I, sebagai fungsi Community Relation.

Selain itu juga ditujukan meningkatkan hubungan baik dengan stake holder, diharapkan kepada Lantamal V akan dapat membantu kelancaran operasional atau proyek PLN terutama dalam hal pengamanan aset PLN dan dapat menjaga suasana kondusif dalam pelaksanaan kontruksi transmisi terkait.

Sedangkan Wadan Lantamal V Surabaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT PLN Persero atas bantuan yang telah diberikan kepada TNI AL khususnya Lantamal V, semoga Kendaraan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan bersama.

Adapun kendaraan yang diberikan oleh PT PLN (Persero) IUP JBTB I berupa dua unit kendaraan mobil Toyota Hilux Double Cabin 2.5 E  (4x4) M/T, satu unit Daihatsu Grandmax Pu Box 1.3 DOCH Manual dan tiga unit Kawasaki KLX 150 tipe G. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Pangkalan Itama TNI AL VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., menerima kunjungan rombongan Pengurus Badan Kerjasama antar Gereja (BKSG) Wilayah Sulawesi Selatan di ruang kerja Danlantamal VI, Rabu (08/11/2017).

Rombongan ini terdiri dari Ketua Rombongan Persatuan Gereja Indonesia (PGI), Ketua Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI), Ketua Persekutuan Gereja Tionghoa Indonesia (PGTI) wilayah Sulsel.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sulselbara, Pendeta Adrie Massie berkunjung ke Danlantamal VI dalam rangka kunjungan Silaturahmi serta membahas beberapa program kerja kepengurusan BKSG untuk kedepannya nanti.

Hadir mendampingi Danlantamal VI dalam kinjungan ini, Asisten Logistik (Aslog) Danlantamal VI Kolonel Laut (T) Didik Joko Sukmono beserta Perwira staf lainnya. (arf)

Selasa, 07 November 2017



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sungguh malang nasib Rudy Marudut Pangihutan warga jalan Kebraon Surabaya ini. Bermaksud ingin membantu memperjuangkan hak warga, untuk mempertanyakan kejelasan program jaring aspirasi masyarakat (Jasmas) 2017 ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
 
Pria yang juga seorang jurnalis media online ini malah dilaporkan ke Polrestabes Surabaya oleh Asisten I sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin.

Akibatnya laporan bernomor : LP/B/530/VII/2017/Jatim/Restabes SBY tanggal 19/Juli/2017 tersebut menyeret Rudy Marudut Pangihutan sebagai tersangka.

Rudy Marudut dijerat dengan tuduhan dugaan pelanggaran UU ITE.

Namun penetapan tersangka ini mendapat perlawanan dari Rudy Marudut Pangihutan. Meski sedikit bingung, menurutnya apa yang dilakukannya itu termasuk wajar sebab hak bertanya tersebut juga dilindungi dengan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.

Rudy Marudut mengaku pelaporan yang dilakukan Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin ini merupakan sikap arogansi seorang pejabat. Untuk melawannya, maka Rudy Marudut menggandeng Tim Pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tri Daya Cakti.

Rudy ingin bantuan hukum dari Hermawan Benhard Manurung, SH dan Drs. Victor A Sinaga, SH yang juga sebagai tim suksesnya Hariyanto selaku Ketua Persatuan Advocat Indonesia (Peradi) Cabang Surabaya yang terpilih saat Muscab di gramedia Expo tersebut dapat membantunya melawan arogansi pejabat pemkot Surabaya itu.

Tak hanya dua penasehat hukum saja, namun Rudy Marudut juga mengajak tim LBH lain yaitu Nelson A Situmeang, SH serta Herdi Kuingo, ST. SH.

Total ada 4 advokat yang digandengnya, tapi bukannya Rudy Marudut melaporkan balik Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin ke polisi namun mengajukan malah Gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dengan No:768/Pdt.G/P/2017/PN.Sby tanggal (29/10/3017).

Rudy mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH). Pada gugatan tersebut, Asisten 1 Pemkot Surabaya, Yayuk Eko Agustin sebagai Tergugat 1, digugat perdata imatriil sebesar Rp. 5 Miliar dan Yardo Tergugat 2 sebesar Rp. 2 Miliar.

"Bahwa Hakim sudah tiga kali kesempatan sidang mediasi ini meminta supaya Prinsipal Tergugat 1 dan 2 dapat hadir bersama dipersidangan, tidak diwakilkan terus seperti ini, sehingga kuasa hukum Tergugat  meminta maaf lagi karena Prinsipalnya tidak bisa hadir, kali ini disampaikan alasan Bahwa Yayuk sedang di panggil ke Polda untuk Gelar Perkara. Dan opini yg timbul saat sidang Mediasi hari kamis 2 Nopember 2017 yang dipimpin Majelis Hakim Pujo Saksono SH, adalah Damai dengan konsep tertentu, dimana sidang berikutnya Pihak Penggugat dan Para Tergugat, diminta Majelis Hakim untuk sama-sama mengajukan Konsep Damai yang dimaksud.” Kata Drs Viktor A Sinaga, salah satu kuasa hukum Rudy Marudut ditemui di halaman PN Surabaya.

 
Rudy menceritakan ada yang unik dalam kasus ini, saat Yayuk melaporkan dugaan tindak pidana Rudy Marudut ke Polrestabes Surabaya hingga menjadi tersangka, Pelapor menggunakan nama pribadi bukan Pemkot atau secara kedinasan, ironisnya pada sidang mediasi awal dilakukan, Yayuk malah mengutus Asep dari Bagian Hukum Pemkot, dan pada tahap mediasi berikutnya Yayuk mengutus pengacara pribadi dari Setyo Bisono, SH. Hal inilah yang sulit di terima oleh akal sehat.

Perlu diketahui, sejak laporan Yayuk secara pidana hingga terlapor Rudy Marudut menjadi status tersangka, ternyata membawa dampak kerugian yang dialami Rudy Marudut pun cukup berat, nama baik Rudy pun tercemar, mulai dari pekerjaan, lingkungan dan tempat tinggal maupun di semua akses aktifitas.

Kondisi tersebut mengakibatkan ekonomi dan kondisi emosional Rudy Marudut berantakan. Bahkan, yang lebih miris lagi, dampak laporan yayuk berakibat fatal, orang tua Rudy Marudut juga (Ibunya.red), yang berusia 70 pun turut shock sehingga memperparah sakitnya hingga meninggal dunia, setelah sempat dirawat di ICU Rumah Sakit.

“Karena shock kepikiran, ibu saya meninggal, dan itu yang membuat saya melakukan Gugatan Perdata padahal sebelumnya saya dan istri sudah mengirim surat permohonan maaf kami apabila pesan pribadi dimaksud, ternyata bisa dipersepsikan lain tidak seperti yang saya maksudkan, dengan masing masing beda surat di kirim ke ibu Walikota Surabaya Tri Rismaharini, namun sayangnya hingga kini belum ada kejelasan dan respon positif, dan istri saya juga sempat jatuh sakit opname mengetahui masalah saya, bahwa sesungguhny ada kepentingan yang jauh lebih besar yang harus diperjuangkan dan diluruskan, dimana janganlah terjadi lagi Hak Masyarakat untuk bertanya dan Hak Jurnalis bekerja dikebiri oleh Pejabat Publik yang Arogan over acting, padahal UU melindungi hak-hak itu, terus mau dibawa mundur kemana bangsa ini, beber Rudy Marudut dengan penuh kesedihan.

Keluh kesah Rudy Marudut ini ternyata memantik dukungan dari Tim Unit Konsultasi dan Bantuan Hukum (UKBH) Fakultas Hukum Unair untuk ikut mengawal masyarakat yang didzolimi penguasa/pemerintah.

Kasus ini bermula ketika Rudy Marudut yang dipercaya masyarakat untuk membantu agar memperoleh bantuan Jasmas melalui proposal tahun 2016, namun hingga pertengahan tahun 2017 tak kunjung ada kabar kapan realisasi walaupun sudah status Alokasi.

Masyarakat pun resah dan timbul prasangka buruk terhadap RT/RW nya, tak ayal lagi RT/RW akhirnya kembali minta tolong kepada Rudy Marudut untuk menanyakan kapan NPHD untuk bisa realisasi.

Demi memenuhi amanah dan harapan warga masyarakat melalui RT/RW, Rudy Marudut pun bertanya melalui pesan pribadi WhatsApp (WA) ke temannya seorang pejabat Pemkot Surabaya yaitu Ahmad Yardo Wifaqo, S.AP sebagai Kasubag Pemerintahan, yang kebetulan menangani Jasmas untuk RT/RW.

Adapun isi pesannya tersebut, sesuai data hasil Print Out yang diberikan Rudy Marudut berbunyi.

"Ass. Met siang Pak bro, gmn kabrnya mhn info kpn bs NPHD utk Jasmas Murni 2017, Soalnya info dr pusat (jkt) yg sdh komunikasi dgn Bu wali & Bu Yayuk lgs, bhw bu yayuk sdh memerintahkan p.edy utk dpt sgra mnuntaskan jasmas hingga 2017 ini, gmn bro. "

Entah kenapa, japri WA Rudy Marudut tersebut ternyata disebarkan Yardo hingga ke bu Yayuk yang dikenal sebagai Assisten 1 Pemkot Surabaya, dan anehnya pesan pribadi yang hanya bertanya dan konfirmasi soal NPHD jasmas tersebut, membuat Yayuk Eko Agustin kebakaran jenggot dan melaporkan Rudy Marudut dengan UU ITE yaitu Pencemaran nama baik dan atau Penghinaan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Jelang peringatan Hari Ulang Tahun  ke-72 Korps Marinir tahun 2017, yang jatuh pada tanggal 15 Nopember 2017 mendatang, segenap prajurit petarung, PNS dan Jalasenastri Korps Marinir, Selasa, (07/11/2017) secara serentak melaksanakan Ziarah ke Makam Taman Pahlawan yang ada diseluruh penjuru tanah air Indonesia.

Kegiatan Ziarah ini merupakan salah satu bentuk penghormatan Korps Marinir kepada jasa para pahlawan, sekaligus mendoakan arwah para pejuang dan pahlawan yang telah gugur dan rela mengorbankan jiwa raganya, demi bangsa dan Negara.

Ziarah ke Taman Makan Pahlawan ini dipimpin langsung oleh Komandan-Komandan satuan yang ada didaerah mulai dari TMP Cirebon, Tegal, Pemalang, Temanggung, Ciledug, Surabaya, Makassar, Ambon, Nunukan dan beberapa daerah lainnya.

Acara tersebut diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan oleh segenap peserta upacara, mengheningkan cipta dan peletakan karangan bunga pada Tugu Makam Pahlawan oleh Inspektur Upacara. Selain itu juga dilaksanakan pembacaan doa untuk arwah pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur membela bangsa dan Negara.

Kegiatan tersebut melibatkan unsur TNI, Polri, Tokoh Masyarakat, Tokoh agama, organisasi masyarkat, serta masyarakat setempat. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) sekitar delapan jam.

Tepat pukul 17.00 WIB Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi tampak keluar dari Gedung Kejati Jatim.

Achmad Fauzi menjalani pemeriksaan sebagai saksi dugaan korupsi PT Wira Usaha Sumekar (WUS).

Dengan mengenakan baju batik merah motif hitam, Achmad Fauzi mengaku hanya mendapat sedikit pertanyaan dari penyidik Pidana Khusus Kejati Jatim.

" Ada lima pertanyaan," ujarnya singkat.

Bahkan saat disinggung materi apa saja pertanyaan yang diberikan terhadapnya, pemilik saham di PT MMI ini mengaku hanya terkait hutang piutang,

" Tadi hanya diperiksa terkait hutang piutang saja," tambahnya.

Sementara Kasi Penkum Kejati Jatim Richard Marpaung menjelaskan, bahwa wakil Bupati Sumenep  tersebut diperiksa sebagai saksi terkait adanya tindak pidana korupsi di PT WUS.

"Dia (Achmad Fauzi) diperiksa sebagai saksi, atas kepemilikannya saham 10 % di PT MMI yang memiliki saham 24,20 % di PT WUS, dan adanya penyelewengan dana participacing interest (PI) atau suntikan modal dari APBD Kabupaten Sumenep yang merugikan negara sekitar Rp 3,9 miliar," jelasnya.

Selain Wabup Sumenep, kata Richard, Penyidik juga memeriksa Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim sebagai saksi.

" Sebelumnya ada laporan BPK terkait adanya PT WUS, dimana kami sebelumnya sudah menahan
Dirutnya Sitrul Arsy Musa'ie dimana ada kerugian negara sebesar Rp 3,9 miliar. Tadi Bupatinya juga diperiksa sebagai saksi." terang Richard.

Disinggung banyaknya pertanyaan yang diajukan terhadap keduanya, kepada, Richard mengaku belum mengetahui secara pasti.

" Saya belum tahu, penyidik yang tahu," kelitnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kota Surabaya kembali kedatangan kapal pesiar asal Hongkong, Dream Cruise. Rencananya, kapal pesiar terbesar di dunia tersebut akan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak pada tanggal 12 dan 26 Desember 2017.

Manajer Indonesia CruiseAsia Agus Jaya menyampaikan, kapal yang baru beroperasi selama 1 tahun itu akan masuk ke Surabaya dengan membawa 3 sampai 4 ribu penumpang yang berasal dari berbagai macam negara.

“Untuk marketnya sendiri lebih ke Cina Market, seperti Cina, Malaysia, Hongkong dan India, Mixnya lebih ke asia,” kata Agus usai bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang kerja wali kota, Selasa (7/11).

Dikatakan Agus, alasan memilih Surabaya untuk disinggahi kapal pesiar karena pihaknya ingin mengangkat nilai pariwisata Kota Surabaya. Alasan lainnya, Surabaya merupakan salah satu bagian kota yang memiliki nilai historical.

“Dengan opsi yang kita punya, kami akan berusaha mengangkat nama surabaya di kancah pariwisata,” terangnya.

Lebih lanjut, sebelum masuk ke surabaya, kapal pesiar terbesar yang pertama kali masuk ke Indonesia itu terlebih dahulu singgah ke Singapura. Kemudian, lanjut Agus, para wisatawan akan tiba di surabaya untuk mengunjungi beberapa wisata yang ada.

“Ada 8 opsi tur yang kita jual diantaranya bromo, bali barat, madura, museum surabaya, kayun, trowulan (Mojokerto) dan kantor wali kota, lebih di dominasi oleh city tur nantinya,” ujar pria kelahiran Bali itu.

Ditanya soal persiapan kedatangan wisatawan ke surabaya, Agus mengakui bahwa pihaknya dan pemkot (dinas pariwisata) terus melakukan koordinasi salah satunya hari ini ketika bertemu dengan Wali Kota surabaya Tri Rismaharini.

“Alhamdulilah setelah bertemu, bu wali menyampaikan respon yang sangat positif dan memberi support. Jadi kami semakin yakin mampu memberikan hasil terbaik dengan bantuan bu wali,” ungkap Agus.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Widodo Suryantoro menambahkan, untuk menyiapkan acara ini agar mampu berjalan dengan lancar, pemkot terus melakukan rapat koordinasi salah satunya membahas keamanan

“Nanti kita bantu karena karena menyangkut banyak orang,” tegas Widodo.

Sedangkan untuk persiapan rute dan seterusnya, Widodo akan berkoordinasi dengan jajaran polrestabes, dishub dan jajaran terkait agar proses perjalanan kapal pesiar Dream Cruise menuju surabaya aman dan lancar.

Disampaikan Widodo, datangnya wisatawan kapal pesiar ke surabaya, akan membawa dampak positif bagi warga surabaya. Menurtnya, wisatawan tidak sekedar berjalan-jalan melainkan juga akan berbelanja di beberapa mall salah satunya mall Tunjungan Plaza.

“Ini adalah sumber devisa, ketika wisatawan datang mereka tidak hanya berjalan-jalan, tetapi juga mengunjungi mall, serta beberapa tempat wisata yang ada di surabaya,” pungkasnya.

Perlu diketahui, kapal pesiar Dream Cruise rencananya akan membawa 2.000 crew dan 2 kapal pesiar lain yang datang ke surabaya di tahun 2017 antara lain, Seabourn encore, silver shadow. Sedangkan di awal tahun 2018 akan ada kapal pesiar Jan Volendam yang juga mendarat di pelabuhan tanjung perak surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Koperasi merupakan salah satu pondasi yang dinilai ampuh dalam memperkuat dan mengembangkan kesejahteraan anggota di dalam suatu lembaga.

Sesuai hakekatnya yang tertera di dalam Undang-undang nomor 25 tahun 1992, pasal 3. Koperasi juga memiliki peran penting di dalam suatu negara, khususnya dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur sesuai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Berkaitan dengan hal itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M. D. A menggelar pengukuhan terhadap pengurus baru Puskop Kartika Bhirawa Anoraga dengan dihadiri oleh seluruh prajurit dan PNS di Makodam V/Brawijaya. Selasa, (7/11/2017) pagi.


Dijelaskan Pangdam, pengukuhan yang dilakukannya saat ini, sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koperasi, serta peraturan yang berlaku di bidang perkoperasian.

“Jalin kerjasama yang baik antara pengurus, pengawas serta anggota. Sehingga tujuan pokok Puskop Kartika Bhirawa Anoraga dapat tercapai dengan sebaik mungkin,” tegas Mayjen Kustanto.

Selain itu, jelas orang nomor satu di Makodam V/Brawijaya ini, dirinya berpesan kepada seluruh pihak Puskop Kartika, untuk terus mengembangkan kerjasama dengan instansi lain, sebagai langkah untuk mengembangkan usaha yang ada di dalam Puskop Kartika Bhirawa Anoraga.

“Saya minta kepada para pengurus baru, untuk senantiasa amanah dan bekerja dengan baik, tertib serta jujur dalam memajukan Puskop Kartika ini,” pinta Mayjen Kustanto dihadapan pengurus Puskop yang dilantiknya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Satuan Pomdam Jaya dan satuan lain dari Pom AU,AL, Garnisun serta POM TNI menggelar razia gabungan di Jl. Jendral Suprapto cempaka putih. Selasa (7/11/2017)

Kasi Idik Pomdam Jaya Mayor Cpm Teguh Ariwibowo, S.H, dan Dansatlakhartib Pomdam Jaya Lettu Cpm farid Gustaviano sebagai Perwira tertua dalam kegaiatan razia tersebut.

“Tujuannya dilaksanakan oprasi ini adalah untuk membangun kesadaran dan disiplin berlalu lintas agar mampu menurunkan angka fatalitas laka lantas,” Ungkap kasi Hartib Pomdam Jaya.

Tidak luput juga razia stiker yang berbau TNI pun ikut tertibkan, sesuai intruksi Panglima TNI, hasil dalam razia tersebut TNI yang kelengkapan suratnya tidak ada dan di tilang sesuai kesalahan nya dan dilimpahkan ke Pomdam Jaya, untuk masyarakat sipil yang terjaring razia oleh polisi langsung dibuatkan surat tilang. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Sebanyak 152 orang peserta seleksi penerimaan Calon Prajurit yang telah dinyatakan lolos dari sidang Parade Calon Tamtama Prajurit Karier tingkat Panitia Daerah, hari ini mulai menjalani fase Karantina di Kompi Khusus Yonif RK 732/Banau Kel. Salahudin Kec. Ternate Tengah Kota Ternate Prov. Maluku Utara.

Fase Karantina sendiri bertujuan untuk mempersiapkan diri para Calon Prajurit tersebut dalam mengikuti tahap seleksi tingkat Panpus (Panitia Pusat) yang para pengujinya didatangkan langsung dari Markas Besar TNI Angkatan Darat.

Dalam seleksi tingkat pusat kali ini sudah barang tentu akan berlangsung semakin ketat, oleh karena itu para Calon Prajurit harus menjalani fase Karantina untuk diberikan pembekalan dalam menghadapi seleksi tahap demi tahap selanjutnya, diharapkan pula dengan fase Karantina ini mereka sudah mempunyai gambaran mengenai bagaimana dunia militer yang sebenarnya sehingga apabila nanti mereka dinyatakan lolos seleksi dan layak mengikuti pendidikan, maka mereka sudah tidak kaget/canggung lagi.

Dalam keterangannya Ws. Kapenrem 152/Babullah Kapten Inf Heru Darujito menjelaskan bahwa fase Karantina ini selain memberikan gambaran tentang dunia militer kepada peserta juga bertujuan agar para Calon Prajurit dapat lebih fokus dalam mengikuti rangkaian seleksi di tingkat Panpus yang akan dilaksanakan secara marathon nyaris tanpa jeda, hal ini juga dimaksudkan agar proses seleksi dapat berlangsung efektif serta bersih dan bebas dari segala macam kecurangan karena para calon benar-benar dinilai dari hasil seleksi sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Ceria dan berbinar menghiasi raut wajah para prajurit-prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela di podium juara  dalam perlombaan lari bertajuk ” Kemang Pratama Run 5 K ” yang bertempat di Komplek Perumahan Kemang Pratama, Bekasi. ( Bekasi, 05/11/2017)

Perlombaan yang diselenggarakan oleh para pengurus perumahan Kemang Pratama Bekasi ini bertujuan untuk lebih mempererat hubungan antar warga perumahan Kemang Pratama dan juga memperkokoh hubungan antar warga perumahan Kemang Pratama Bekasi dengan warga sekitar dan juga Yonif mekanis 202/Tajimalela.

Diikuti langsung oleh Danyonif Mekanis 202/Tajimalela Mayor Inf Kadek Abriawan dan juga Ny. Kadek Abriawan, para prajurit Yonif Mekanis 202/Tajiamalela tampil mendominasi dalam ajang kejuaraan lari kali ini. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela tampil sebagai yang terbaik pada perlombaan ini.

" Suatu kebanggaan bagi Saya sebagai Komandan Yonif Mekanis 202/Tajimalela, bisa mengikuti ajang ini. Selain menjadi titik acu kita sebagai prajurit, kita juga dapat berbaur dan juga bersilaturahmi bersama dengan masyarakat sekitar satuan kita, khususnya dengan warga Perumahan Kemang Pratama ini." terang Danyonif Mekanis 202/Tajimalela Mayor Inf Kadek Abriawan.

Danyonif Mekanis 202/Tajimalela Mayor Inf Kadek Abriawan menambahkan, bila pihaknya bangga dengan para prajurit-prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela yang dalam ajang perlombaan kali ini, menunjukkan semangat pantang menyerah dan semangat para ksatria Tajimalela.

" Para prajurit-prajurit saya yang berhasil menorehkan catatan prestasi yang membanggakan." Bangga Mayor Inf Kadek Abriawan. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah dilayangkan surat panggilan oleh kejaksaan, akhirnya Wakil Bupati Sumenep Madura, Achmad Fauzi mendatangi kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, Selasa (7/11/2017). Kedatangan Achmad Fauzi ini diketahui untuk jalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus tindak pidana korupsi PT WUS.

Sebelum diperiksa, Achmad Fauzi tiba di Kejati Jatim sekitar pukul 10.00 WIB. Hal tersebut dibenarkan Richard Matpaung, selaku Kasi Penkum Kejati Jatim kepada awak media.

“Tadi sudah datang, tapi tidak tahu sama siapa,” kata Kasi Penkum, Selasa (7/11/2017).

Richard menjelaskan, bahwa orang nomor dua di Kabupaten Sumenep, Madura tersebut dimintai keterangan sebagai saksi.

“Masih sebagai saksi, sekarang masih dimintai keterangan di lantai V  (Pidsus)”, tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh security yang berjaga dipintu gerbang Kejati Jatim, bahwa Achmad Fauzi tiba dengan menggunakan mobil Mitsubishi Pajero.

“Sudah datang tadi pagi, pakai mobil Pajero hitam, dan di dashboardnya ada topi polisi,” ungkap security yang enggan disebut identitasnya.

Hingga berita ini diunggah, Wakil Bupati Sumenep Madura, Achmad Fauzi masih belum bisa dikonfirmasi,  karena masih menjalani pemeriksaan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Bupati Sumenep, Madura, Achmad Fauzi, Selasa (7/11/2017) akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dalam kasus dugaan korupsi PT WUS.

Dalam kasus ini, Kejati Jatim pada Jumat 13 Oktober 2017 lalu telah menahan mantan Direktur Utama PT WUS, Sitrul Arsyih Musa’ie, atas dugaan korupsi dana Participating Interest (PI) dengan kerugian negara sekitar Rp 3,9 miliar. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive