Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 19 November 2017

Wapres RI Resmikan Masjid At-Taqwa di Markas Komando Korps Marinir


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak DR. (HC) H.M. Jusuf Kalla selaku Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia meresmikan Masjid At-Taqwa di Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar) Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun, Kwitang, Jakarta Pusat. Jumat, (17/11/2017)

Pembangunan Masjid At-Taqwa adalah suatu keinginan dari Korps Marinir untuk memiliki Masjid di Lingkungan Markas Komando Korps Marinir yang sudah lama dan saat ini baru terwujud. Sehingga dengan niat yang tulus untuk mendirikan tempat Ibadah ini maka dalam waktu singkat dalam tempo 5 bulan Masjid ini sudah berdiri, dimana pelaksanaan pembangunan Masjid At-Taqwa ini dimulai pada tanggal 15 Juni 2017 dan selesai pada tanggal 16 Nopember 2017. Sekaligus menjadi anugrah tersendiri bagi Korps Marinir pada perayaan Hari Ulang Tahun yang ke-72 tanggal 15 Nopember 2017 ini.

Pemberian nama Masjid “At-Taqwa” memiliki arti dan makna agar para Prajurit Korps Marinir nantinya memiliki jiwa yang selalu “SETIA” dan “TAAT” serta “RELA BERKORBAN JIWA dan RAGANYA” dengan berpegang teguh pada “KEBENARAN” dan “KEJUJURAN”, yang diharapkan nantinya para Prajurit Korps Marinir mampu menjadi Garda Pertahanan Terdepan dan sekaligus penerang “CAHAYA KEBENARAN”. Bangunan Masjid ini memiliki luas areal 600 m² dan mampu menampung sekitar 680 jama’ah, serta di fasilitasi dengan beberapa gedung perpustakaan.

Dalam Sambutannya Dankormar mengucapkan, “Saya Selaku Komandan Korps Marinir mewakili seluruh Prajurit Korps Marinir mengucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia dan para undangan sekalian di Markas Komando Korps Marinir”.

“Dengan kehadiran Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia ditempat kami ini, merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi Korps Marinir. Disela kesibukannya yang cukup berat dalam mendampingi Presiden Republik Indonesia memimpin Bangsa ini, Beliau masih berkesempatan dan meluangkan waktu serta perhatiannya sehingga bisa hadir untuk meresmikan Masjid At-Taqwa yang ada di Mako Kormar ini”, Tegas orang nomor satu di Korps Marinir ini.

Dalam Sambutannya Wakil Presiden Republik Indonesia menyampaikan “ Rasa syukur dan penghargaan atas berdirinya Masjid At-Taqwa ini. Yang tentu dari namanya saja sudah mendorong kita untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada ALLAH SWT. Marinir sebagai bagian yang tangguh dari TNI kita, tentu dalam tugas-tugas kesehariannya selalu mempertahankan bangsa ini termasuk jiwa raganya. Tentu kita semua mengembalikan semua ini kepada ALLAH SWT. Karena oleh itu penting Masjid sebagai tempat Ibadah dan Berdoa, semoga semua tugas-tugas kita diberi Rahmat dan Lindungan oleh ALLAh SWT”.

Kegiatan peresmian diawali dengan tabuh Bedug Masjid At-Taqwa serta penanda tanganan Prasasti Masjid oleh Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia serta dilanjutkan dengan melihat fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Masjid dan dilanjutkan dengan Sholat Jum’at berjama’ah. Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah sekaligus pemberian Buku “Ensiklopedia Korps Marinir” dan Buku

“Bambang Suswantono Memberikan Yang Terbaik” oleh Komandan Korps Marinir kepada Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut Kepala Staf Angkatan Laut yang diwakili oleh Irjenal Laksda TNI Tri Prasodjo, Para Mantan Komandan Korps Marinir, para Pejabat Utama Mabes TNI AL, serta para Pejabat Utama Korps Marinir. (arf)

Tim EFQR Lantamal VI Berhasil Tangkap Pelaku Bius dan Handak


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Tim Eastern Fleet Quick Respon (EFQR) Lantamal VI yang dipimpin oleh Letda Laut (P) Hadi Sutoyo telah berhasil menangkap pelaku terduga  penangkapan ikan menggunakan bius dan bahan peledak (Handak) di Gugusan Karang Paleko 10 mil sebelah Selatan Pulau Kapoposang Kab Pangkep Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penangkapan ini berdasarkan laporan Tim Intelijen Lantamal VI adanya kegiatan penangkapan ikan menggunakan handak dan bius di sekitar Pulau Kapoposang yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan cepat oleh tim EFQR Lantamal VI untuk pendalaman dan pengamatan di sekitar Pulau Kapoposang.

Tim EFQR Lantamal VI dengan cepat meluncur ke perairan Pulau Kapoposang pada hari sabtu tanggal 18 November 2017 dan melalui pengamatan visual menggunakan teropong Tim EFQR Lantamal VI melihat kegiatan yang mencurigakan dari nelayan yang sedang mencari posisi berkumpulnya ikan menggunakan kacamata renang dan melaksanakan penyelaman menggunakan alat kompresor pada posisi sebelah Selatan Pulau Kapoposang.

Begitu mendekati sasaran ditemukan banyak perahu yang kemudian langsung menyebar dan melarikan diri. Tim EFQR Lantamal VI memberi tembakan peringatan 1 kali tapi perahu-perahu tersebut tetap melarikan diri, sambil berusaha membuang beberapa barang ke laut.

Kemudian Tim EFQR berhasil menghentikan salah satu perahu terdekat yang di dalamnya terdapat 5 orang. Selanjutnya Tim EFQR melaksanakan penggeledahan kapal dan menemukan barang bukti berupa pelampung, bius dan handak yg belum terpasang detonator.

Para Nelayan tersebut dan barang bukti dikawal menuju dermaga layang Mako Lantamal VI.

Adapun data Pelaku yang tertangkap tersebut yaitu Rd, Ns. Nl, Rs dan Al dan masing - masing merupakan warga Desa Mattiro Langi  Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep Sulsel.

Barang Bukti yang diamankan adalah 1 Unit Perahu warna putih tulang dengan bermesin diesel merk Toyota, 1 Unit Kompresor, Selang warna putih untuk selam kurang lebih 50 meter, 1 buah Box ikan, 2 buah Serok ikan, 1 buah Kacamata selam, 1 jerigen handak ukuran 2 liter tanpa detonator, 2 botol obat bius siap pakai, 1 pucuk alat panah ikan, 1 unit HP merk Samsung, Uang sebesar Rp. 700 rb.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Yusup, S.E., M.M., saat meninjau barang bukti menyampaikan bahwa Bahan – bahan tersebut dapat merusak terumbu karang, kalau terumbu karang rusak maka tidak ada tempat untuk plankton yang merupakan pakan ikan dan akhirnya ikan – ikan tidak ada di sekitar tempat itu.

“Yang paling terpenting, para Nelayan tersebut adalah bukan musuh kita, oleh karena itu harus kita sadarkan mereka supaya menangkap ikan dengan cara yang sehat dan benar dan ini merupakan suatu bagian pembinaan oleh Lantamal VI”, ujar Laksma TNI Yusup.

Selanjutnya, Akan dilaksanakan pemeriksaan mendalam kepada para pelaku oleh Tim pemeriksa di Mako Lantamal VI Makassar. (arf)

Pilgub Jatim, Ketua DPC PDIP Surabaya Yakin Surabaya Bakal Menang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) DPC PDIP Surabaya digelar hari ini Sabtu (18/11/2017) untuk Pilgub Jatim 2018, yang menghadirkan pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas (AA).

Sebagai partai pemenang di Kota Surabaya, PDIP ingin mengulang kejayaannya di kontestasi Pilgub Jatim dengan target perolehan suara diatas 80 persen.

Hal ini disampaikan Whisnu Sakti Buana Ketua DPC PDIP Surabaya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya.

Menurut dia, acara Rakorcab yang digelar saat ini merupakan pemanasan awal dengan harapan semakin bisa menjga soliditas kader untuk pemenangan pasangan Gus Ipul- Anas di Pilgub Jatim.

"Karena ini sebagai awal, maka yang kita libatkan hanya sampai tingkat ranting saja, karena kapasitas ruangannya tidak memungkinkan, tidak sampai anak ranting. Targetnya menang besar," ucapnya sesaat sebelum acara dimulai. Sabtu (11/2018)

Karena, lanjut WS-sapaan akrab Whisnu Sakti Buana, Surabaya sebagai barometer Jatim, dari struktur yang sudah kita bentuk, cukup dengan menggerakkan pengurus saja sudah cukup besar.

"Belum lagi masih ditambah dari para relawan dan simpul-simpul," tambahnya.

Disaat yang sama, Abudallah Azwar Anas mengatakan jika dirinya tidak ingin melakukan kampanye negatif, tetapi berusaha membangun politik dengan rasa gembira tanpa menyela siapapun termasuk lawan di Pilkada.

"Menjalankan masukan dari pertai terkait langkah ke depan, kami juga ingin membangun politik dengan fun, tidak semata-mata fanatisme dukungan, karena dengan membangun politik dengan rasa gembira ini maka kita akan senang mengerjakan, tidak ada kampanye yang menafikkan dan menjelekkan orang lain," tandasnya

Bupati Banyuwangi ini juga mengaku telah mempraktikkan poltik dengan rasa gembira saat berkempatan mengunjungi beberapa daerah di Jatim.

"Saya sudah memulainya saat mengunjungi 32 kab/kota, alhamdulillah direspon dengan baik," tuturnya.

Ditanya soal posisi Kota Surabaya, Anas mengatakan jika posisinya sangat vital karena merupakan Ibu Kota Provinsi Jatim. Oleh karenanya dia berharap keberadaan simpul-simpul partai seperti di Surabaya bisa menjadikan awal yang baik.

Gus Ipul hadir belakangan, karena masih menghadiri acara di lokasi lain. Nnamun beberapa saat acara dimulai dengan sambutan Ketua DPC PDIP, Gus Ipul sudah terlihat di lokasi acara. (q cox)

Jumat, 17 November 2017

Sabtu Malam, Gus Ipul-Anas Konsolidasi Bareng Kader PDIP Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Calon Gubernur Saifullah Yusuf dan Calon Wakil Gubernur Abdullah Azwar Anas memastikan akan menghadiri rapat koordinasi dengan keluarga besar pengurus PDI Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Sabtu (18/11/2017) malam.

Acara yang diselenggarakan di sebuah hall hotel, di kawasan Tambak Bayan Surabaya itu, dimaksudkan untuk persiapan Pilkada Jawa Timur tahun 2018.

"Gus Ipul dan Mas Anas memastikan akan hadir," kata Whisnu Sakti Buana, Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Jumat (17/11/2017) sore.

Whisnu yang juga Wakil Walikota itu, pendamping Risma, menegaskan sekitar 1.500 pengurus PDIP di tingkat kota, seluruh anggota DPRD, seluruh pengurus 31 kecamatan dan 156 kelurahan akan menghadiri forum tersebut.

"Pasca rapat besar itu, sosialisasi pemenangan Gus Ipul dan Mas Anas harus diteruskan ke pengurus partai di seluruh RW. Diharapkan, seluruh kekuatan PDI Perjuangan punya satu pikiran yakni memenangkan Pilkada Jatim tahun depan," kata Whisnu.

Gus Ipul sendiri menyampaikan, Kota Surabaya merupakan area penting yang harus dimenangkan. Di kota ini ditaksir terdapat 2.1 juta jiwa pemilih.

"Saya yakin kawan-kawan PDIP Kota Surabaya akan bergerak serempak untuk memenangkan pesta demokrasi di Jawa Timur," kata Gus Ipul, yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur itu.

Dukungan yang mekar di Kota Surabaya, kata dia, diharapkan dapat mewarnai kabupaten dan kota lain, di sekitar Surabaya.

"Saya juga melihat kondisi yang bagus di Sidoarjo, Gresik dan Mojokerto, sebagai wilayah yang dekat dengan Surabaya. Ini melengkapi optimisme di daerah-daerah lain," kata Gus Ipul.

Sementara Cawagub Abdullah Azwar Anas juga memastikan akan hadir dalam Rapat Koordinasi PDIP  Kota Surabaya, Sabtu malam.

"Setelah ditetapkan rekomendasi dari Ibu Megawati, saya terus bergerak menemui kader-kader PDI Perjuangan di berbagai daerah. Dan, Sabtu malam, giliran Surabaya," kata Anas.

Dia juga memuji Walikota Tri Rismaharini, kader PDIP, dalam memimpin pemerintahan di Kota Surabaya sejak tahun 2010. Risma dinilainya telah memperkuat basis pemerintahan pro-rakyat di kota ini.

“Kiprah Bu Risma adalah contoh konkrit bagaimana kepemimpinan yang solid sukses menerjemahkan nilai-nilai kerakyatan yang berpadu dengan inovasi sosial dan pendekatan teknologi,” ujar Anas.

Bupati Banyuwangi itu menegaskan, dirinya dan Gus Ipul mendapat tugas dari DPP PDIP untuk meraih dukungan rakyat Jawa Timur yang sebesar-besarnya, dalam Pilkada tahun depan.

"Semoga tahun 2018 bisa menjadi momentum kemenangan bagi PDIP.  Sehingga program-program pembangunan yang pro-rakyat, seperti pendidikan gratis, dapat dijalankan secara baik," kata Anas. (arf)

Tolak Pembongkaran Masjid As-Sakinah, Massa Nyaris Bentrok


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ratusan massa dari berbagai komunitas melakukan aksi di DPRD Kota Surabaya.

Protes dilakukan dengan menggelar salat Jumat di puing-puing masjid As-Sakinah yang sebagian besar bangunannya telah dirobohkan, Jumat (17/11). Pembongkaran itu untuk kepentingan pembangunan fasilitas ruang pribadi anggota DPRD Kota Surabaya.

Isa Ansori, salah satu warga yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, sebenarnya mereka tidak ada niatan melakukan demontrasi ke gedung DPRD Kota Surabaya. Namun, kedatangan perwakilan warga Surabaya dari elemen

Komunitas Bambu Runcing Surabaya, Dewan Kesenian Surabaya, Dewan Kesenian Jakarta, mahasiswa dan elemen masyarakat ini, untuk mempertanyakan nasib masjid yang suah dirobohkan.

“Kami bukan demo, tetapi mempertanyakan nasib masjid setelah melaksanakan salat Jumat,” terang Isa Ansori.

Disampaikan Isa Ansori, aksi massa juga mempertanyakan nasib surat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 106/MUI/ JTM/XI/2017  perihal klarifikasi dan pernyataan sikap terkait rencana perobohan Masjid As-Sakinah Kompleks Balai Pemuda.

Dalam surat tertanggal 16 Nopember 2017, MUI Jatim meminta klarifikasi Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini. Karena masjid As-Sakinah merupakan tempat ibadah yang strategis di tengah kota.

“Jika masjid masuk dalam kompleks bangunan gedung DPRD Kota Surabaya, maka akan menghilangkan akses publik,” dikatakan Abdussomad Buchori Ketua MUI Jatim dalam suratnya yang didampingi Sekretaris MUI Jatim Ainul Yaqin.

Seusai salat, massa sempat berupaya menemui Ketua DPRD Kota Surabaya. Namun, keinginan mereka gagal total, karena dilarang pengamanan dalam (pamdal) DPRD Kota Surabaya.

“Kami dilarang masuk. Padahal saat itu, ketua dewan sempat menyampaikan mau menemui warga. Hingga terjadi ketegangan dengan perwakilan massa,” terang Isa Ansori. (arf)

Sidang Mediasi, Asisten I Pemkot Surabaya dan Pengacara Bungkam Pada Wartawan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah empat (4) kali mangkir dari panggilan sidang, Kemarin, Kamis (16/11/17) Asisiten I Pemkot Surabaya Yayuk Eko Agustin (prinsipal), Akhirnya datang memenuhi panggilan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Gelar sidang dengan agenda mediasi itu, Yayuk didampingi oleh advokat senior Setijo Busono, Mantan ketua DPC PERADI Surabaya yang tersingkir oleh Hariyanto dalam Muscab 3 minggu lalu.

Sedangkan Kasubag Pemerintahan Ahmad Yardo Wifaqo (tergugat II) tidak menghadiri sidang dengan alasan tidak jelas.

Walaupun sempat "arogan" dengan menolak perdamaian dengan cara meninggalkan sidang mediasi. Yayuk pada akhirnya meminta Jedah waktu 2 minggu pada hakim untuk terlebih dahulu menyampaikan laporan pada Walikota Tri Rismaharini yang saat ini berada di luar negeri.

" Jadi, Yayuk meminta Jedah waktu 2 Minggu, untuk terlebih dahulu melaporkan hasil mediasi kemarin (16/11) pada Walikota, menurut Yayuk Bu Risma saat ini masih berada di negara Spanyol " Ujar Benhard, kuasa hukum Rudy Marudut pada wartawan, Jumat (17/11/17).

Jawaban Yayuk tersebut oleh Victor A Sinaga yang juga merupakan kuasa hukum Rudy, dianggap sebuah alasan klasik untuk menggagalkan upaya perdamaian.

" Itu hanya alasan klasik menurut saya, ini (sidang mediasi,red) ada batas waktunya, lagipula apa urusannya dengan walikota, kok dia laporkan hasil mediasi, emang nya Yayuk disuruh Risma untuk laporkan klien kami" kesal Victor.

Ini gugatan pribadi kata Victor, yang kami tujukan pada Yayuk bukan pada pemerintahan ngapain juga pakai lapor walikota,

" Pertanyaannya sekarang ada apa, kan begitu " imbuhnya.

Atas Keterangam Victor tersebut, saat dikonfirmasi wartawan Yayuk memilih menghindar begitu juga dengan Setijo yang memilih untuk bungkam.

Diketahui sebelumnya, Rudy yang notabene berprofesi wartawan dilaporkan oleh Yayuk dengan laporan melanggar UU ITE Karena melakukan konfirmasi melalui pesan singkat pada Kasubag permerintah Ahmad Yardo Wifaqo.

Dalam pesan pribadi itu, Rudy menuliskan pertanyaan konfirmasi terkait Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) akan program jaring aspirasi Masarakat (Jasmas) DPRD Kota Surabaya tahun anggaran 2016.

" Ass. Met siang Pak bro, gmn kabrnya mhn info kpn bs NPHD utk Jasmas Murni 2017, Soalnya info dr pusat (jkt) yang sdh komunikasi dgn Bu wali & Bu Yayuk lgs, bhw bu yayuk sdh memerintahkan p.edy utk dpt sgra mnuntaskan jasmas hingga 2017 ini, gmn bro.” Tulis dalam Watsap pribadi Rudy pada Yardo.

Pesan tersebut oleh Yardo ternyata diteruskan pada Yayuk, entah kenapa Asisten Pemkot Surabaya itu kemudian melaporkan Rudy pada Polrestabes Surabaya. Atas laporan orang dekat Risma itu Pihak penyidik Akhirnya menetapkan Rudy sebagai tersangka.

Penetapan tersangka itu berimbas pada orang tua Rudy yang meninggal dunia karena shock setelah dirawat beberapa hari dirumah sakit. (Komang/arf)

MUI JATIM Juga Kecam Perobohan Masjid Dewan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak hanya Ansor Surabaya dan Komunitas Bambu Runcing Surabaya (KBRS) yang mempersoalkan perobohan masjid As-Syakinah di dalam komplek gedung DPRD Surabaya. Namun kini juga memantik reaksi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Propinsi Jatim.

Kedatangan MUI Jatim ke gedung legislator di jalan Yos Sudarso ini meminta Walikota Surabaya Tri Rismaharini untuk mempertimbangkan lagi perobohan Masjid As-Syakinah yang bakal diganti dengan Masjid baru.

Melalui surat MUI Jatim tertanggal 16 November 2017 ke Walikota Surabaya yang ditanda tangani Ketua Umum MUI Jatim KH.Abdus Somad dan Sekretaris Umum MUI Jatim Ainul Yaqin, S.Si.M.Si, Apt. MUI Jatim menyatakan sikap, kalau masjid posisinya dipindah masuk kedalam gedung perkantoran (gedung baru dewan) akan menghilangkan akses publik untuk lebih mudah menggunakan fasilitas masjid sebagai tempat Shalat selain itu akan menghilangkan Syiar Islam.

Pasalnya Keberadaan Masjid As-Syakinah selama ini sangat dibutuhkan oleh para pekerja kantoran, karena lokasinya yang strategis ditengah kompleks perkantoran dan kalaupun Masjid tersebut sudah terlanjur dirobohkan, MUI Jatim berharap Pemkot Surabaya segera membangunnya lagi dengan kondisi yang lebih baik.

Mengakhiri surat pernyataan sikap itu, MUI Jatim berharap walikota Surabaya selalu memperoleh bimbingan dan petunjuk dari Allah Swt, agar dapat merumuskan kebijakan yang lebih maslahah dan menjauhi hal-hal yang mafsadah.

Sementara itu puluhan masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Bambu Runcing Surabaya (KBRS) melakukan aksi di dalam Gedung DPRD Kota Surabaya, setelah sebelumnya mereka melakukan sholat Jum'at di kompleks bongkaran Masjid As-Sakinah. Mereka menuntut pembangunan masjid lagi tapi tidak menjadi satu dengan gedung dewan yang baru.

Aksi itu tidak diterima satupun perwakilan anggota dewan, karena bertepatan dengan jadwal kunjungan kerja anggota dewan kedaerah lain.

Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya Tata Ruang (Perkim CKTR), berencana akan mulai melanjutkan pengerjaan pembangunan gedung baru dewan termasuk masjid didalamnya.

Setelah sempat terhenti karena masih berpolemik. Kesepakan pembangunan itu didapat melalui hearing di Komisi C DPRD Surabaya, yang  dihadiri juga oleh seluruh jajaran pimpinan Dewan.

Dalam hearing itu anggota dewan menyarankan agar design Masjid sedikit diubah dengan menambahkan satu menara lagi, sehingga masjid itu akan punya 2 menara megah didepannya untuk menambah keindahan.

Kepala Dinas Perkim CKTR Eric Tjahyadi saat itu mengatakan, masjid itu akan menempati seluruh lantai 1 gedung baru dewan yang rencananya berlantai 8. Dengan ukuran 17  meter x 29 meter, masjid ini bisa menampung 300 jemaah.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya Masduki Toha sebelumnya sudah menegaskan kalau, masjid baru dewan itu nantinya terbuka untuk masyarakat umum pada jam sholat. Tapi masjid akan dikunci pada malam hari untuk menghindari pencurian. Waktu Sholat Subuh masjid akan dibuka lagi. (arf)

Jaksa Akui Terima SPDP Kasus Pungli Imigrasi Perak


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie mengaku telah menerima penyerahan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kasus pungutan liar (Pungli) di tubuh Imigrasi Kelas I Tanjung Perak dari penyidik Polrestabes Surabaya.

"SPDP tersangka JG dan tersangka AM sudah kami terima, tanggal 8 November lalu," terang Lingga saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum'at (17/11/2017).

Dalam kasus ini, penyidik memisahkan SPDP antara tersangka Jusup Ginting (JP) dan tersangka Al Malik Wahyudi (AM), jaksa yang menangani pun juga berbeda.

"Ada empat jaksa yang menangani perkara itu, dua jaksa untuk perkara tersangka JP dan dua jaksa yang tangani tersangka AM,"sambung Lingga

Pada kasus ini, lanjut Lingga, tim Saber Pungli Polrestabes Surabaya telah menyita uang tunai sebesar Rp 14,8 juta yang diberikan oleh tersangka Al Malik Wahyudi pada tersangka Jusup Ginting untuk mempercepat lima berkas penerbitan paspor.

"Dijelaskan dalam SPDP nya, Uang itu tujuannya untuk mempercepat penerbitan lima paspor yang diurus oleh tersangka AM," terang  Jaksa kelahiran Jakarta.

Dari data yang dihimpun, Tersangka Jusup Ginting adalah pegawai Imigrasi yang menjabat sebagai Kasubsi, sedangkan tersangka Al Malik Wahyudo adalah biro jasa yang sehari-harinya mangkal di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak.

Penggerebekan Pungli itu dilakukan Tim Saber Pungli Polrestabes Surabaya, pada Jumat, (3/11/2017) lalu. Saat itu ada empat orang yang diamankan, tapi setelah dilakukan penyelidikan, dua orang dilepas dan dua lainnya ditetapkan sebagai tersangka. (Komang)

Event Olahraga Internasional Berdampak Positif Bagi Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya optimistis bahwa gelaran event olahraga skala internasional yang diselenggarakan di Surabaya, bisa memberikan feed back positif bagi Kota Pahlawan. Salah satunya event Surabaya Shooting Tournament yang digelar di lapangan tembak Kodam V Brawijaya pada 17-19 November 2017.

Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan menyampaikan, Surabaya Shooting Tournamen yang merupakan event tahunan, tidak hanya penting dalam rangka upaya pembibitan atlet olahraga menembak di Surabaya. Lebih dari itu, event ini juga berdampak positif bagi Surabaya dan masyarakatnya.

“Selain pembibitan, kaitannya juga bisa membawa efek positif bagi pariwisata di Surabaya. Tidak hanya berolahraga menembak, tapi setelah itu pesertanya bisa menikmati Surabaya dan fasilitasnya. Terkait program ini, pemkot lebih di sisi mengolahragakan masyarakat. Semakin masyarakat cinta olahraga, kualitas kesehataan akan semakin bagus,” jelas Hendro Gunawan di lapangan tembak Kodam V Brawijaya, Jumat (17/11).

Apalagi, sambung Hendro Gunawan, untuk tahun ini, animo peserta Surabaya Shooting Tournament 2017 sangat tinggi. Dia menyebut kurang lebih ada 400 peserta yang berpartisipasi dalam empat kelas yang dipertandingkan.

“Selain peserta dari beberapa kabupaten/kota di Indonesia, juga ada beberapa peserta dari mancanegera yang ikut berpartisipasi,” sambung Sekda Kota Surabaya.

Selama ini, olahraga menembak acapkali dikesankan sebagai olahraga yang mahal dan ekslusif. Namun, Perbakin sudah banyak melakukan sosialisasi semisal dengan mengundang pelajar sekolah maupun komunitas untuk dikenalkan dengan olahraga menembak dari awal.

“Harapannya ke depan, semakin banyak yang mengenal olahraga menembak. Tingginya animo peserta ini juga menjadi bukti bahwa sosialisasi yang dilakukan berhasil,” sambung dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, M. Afghany Wardhana menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya siap membangun lapangan tembak di kawasan Suramadu. Nantinya anak-anak muda dan juga masyarakat bisa memanfaatkan sarana ini.

Menurut Afghany, cabang olahraga menembak kini semakin berkembang. Apalagi, Surabaya selama ini beberapa kali telah menjadi tempat turnamen menembak. Sebelum gelaran Surabaya Shooting Tournament, pada akhir Agustus 2017 lalu, Surabaya menjadi tuan rumah Austral Asia Handgun Championship 2016.

“Event seperti ini tentunya diharapkan membuat olahraga menembak semakin berkembang,” ujar Afghany. (arf)

Bulak Fest 2017 untuk Promosi Wisata dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemeriahan Surabaya di bulan November belum usai. Setelah gelaran Sekolah Kebangsaan, Surabaya Heroic Track dan Parade Surabaya Juang 2017 untuk memeriahkan Hari Pahlawan, kini sejumlah agenda menarik yang dikemas dalam event Bulak Fest 2017 siap menjadi destinasi kunjungan baru di kawasan pantai kenjeran Surabaya.

Camat Bulak, Soeprayitno menyampaikan, ada beberapa kegiatan yang termasuk dalam rangkaian Bulak Fest 2017 yang digelar hingga 19 November. Diantaranya lomba fashion nelayan yang bertempat di Taman Suroboyo, lomba olahan ikan antar RW se-kecamatan Bulak di Sentra Ikan Bulak, lomba drumband tingkat SD se-Surabaya, lomba mewarnai tingkat TK se-Surabaya, juga lomba videography dengan tema The Sunrise of Bulak.

“Ada juga parade kapal rakyat yang akan dilaksanakan Minggu (19/11) mulai pukul 09.00 WIB. Parade ini melibatkan nelayan Bulak dan juga beberapa peserta dari luar Surabaya seperti Pasuruan dan Probolinggo. Total ada 60 kapal dan 10 kapal dari luar Surabaya,” jelas Suprayitno, Jumat (17/11) 

Menurut Suprayitno, agenda Bulak Fest 2017 memiliki banyak dampak positif bagi kawasan Bulak dan juga masyarakatnya. Salah satunya untuk promosi Bulak sebagai tujuan wisata pantai. Selama ini, Bulak yang berada di kawasan utara Surabaya, telah memiliki beberapa ikon wisata seperti Sentra Ikan Bulak (SIB) yang menjadi jujugan bagi para pecinta kuliner seafood. Kemudian ada Jembatan Surabaya yang juga di lengkapi dengan fasilitas air mancur warna-warni.

“Jadi Bulak Fest 2017 ini penting untuk promos destinasi wisata kita walaupun Bulak sudah dikenal,” ujarnya.

Yang tidak kalah penting, sambung Suprayitno, agenda Bulak Fest 2017 sangat penting untuk menggairahkan perekonomian masyarakat Bulak. Selain warga yang berada di SIB, beberapa toko milik warga yang menjual hasil olahan laut dan berada di sepanjang jalan menuju SIB (dari arah KenPark), juga akan merasakan dampak positifnya.

“Jadi Bulak Fest 2017 ini penting untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan adanya event yang didatangi banyak orang, juga akan mengubah mind set warga untuk lebih menjaga kebersihan kampung,” sambung dia.

Bulak Fest 2017 ini merupakan agenda yang sudah memasuki tahun kedua dalam pelaksanaannya. Tahun lalu, ribuan orang ikut serta dalam event Bulak Fest ini. Kemeriahan Bulak Fest 2017 sudah dimulai sejak 1 November 2017 dengan dilaksanakannya lomba videografi dengan tema “The Sunrise Of Bulak”.(arf)

PT PHC, Kita Bisa Karena Bersama !


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Penuh suka cita meskipun sederhana, begitulah suasana pada acara bulanan Perayaan Hari Ulang Tahun Pegawai PT Pelindo Husada Citra (PT PHC).

Setelah senam bersama, pegawai yang berulang tahun di bulan Oktober dipanggil maju kedepan untuk mendapatkan bingkisan.

Hanya dengan makan bersama kemudian dilanjutkan dengan nyani bersama diiringi band PHC, kebersamaan pegawai antar unit bisa tercipta.

Sebagai bentuk penghargaan dan sarana untuk mempererat silaturahmi antar pegawai, PT PHC rutin mengadakan perayaan ulang tahun pegawai setiap bulannya. Seperti pagi ini, Jumat (17/11), selain acara senam bersama yang memang rutin dilaksanakan tiap Jumat, soto dan kue tar sudah dipersiapkan untuk memperingati hari ulang tahun.

Acara menjadi semakin spesial karena Direktur Administrasi dan Keuangan PT PHC, Wahyu Widodo juga berulang tahun pada tanggal 22 Oktober yang lalu. Tidak ada kemewahan, yang ada hanya kekhidmatan dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan perayaan sederhana beserta pegawai PHC yang lainnya.

Salah satu pegawai, Nadya (25) mengungkapkan perasaan bahagianya tentang acara ini.

“Saya senang ada acara ini setiap bulannya. Sebagai pegawai, saya merasa diperhatikan oleh perusahaan”, katanya sesaat setelah menerima ucapan selamat dari seluruh pegawai yang hadir.

Dalam acara ini, pegawai berprestasi turut dipanggil untuk mendapatkan penghargaan. Peserta terbaik dalam Pelatihan Orientasi Pegawai Baru, Basic Life Support tingkat Dasar dan Basic Life Support Medis mendapatkan penghargaan dari Manjemen PT PHC.

Kedua pelatihan ini memang telah menjadi pelatihan rutin dan wajib diikuti oleh semua pegawai. BLS sendiri wajib karena setiap pegawai harus mengetahui bagaimana memberikan pertolongan pertama pada kondisi kegawatdaruratan. Pasien henti jantung contohnya, yang membutuhkan resusitasi (pijat jantung) sesegera mungkin.

Saat acara berlangsung, Dokter Agus Akhmadi, Direktur Utama PT PHC menyampaikan beberapa progres yang sudah dilakukan perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan ini pada tahun 2017.

”Saat ini PHC baru saja membuka enam Klinik K3 dan First Aid di lingkungan Pelindo III. Antara lain adalah, Pelabuhan Cabang Benoa, cabang Banjarmasin, Tanjung Perak, Gresik, Tanjung Emas, dan Terminal Petikemas Semarang. Dalam waktu dekat kami akan mencoba bekerja sama dengan Pelindo III Cabang Kupang, Lembar dan Celukan Bawang.” tutur Dokter Agus.

Selain itu, Ia juga menyampaikan beberapa rencana perusahaan kedepannya.

“Sesegera mungkin akan dilakukan restrukturisasi organisasi. Tujuannya adalah agar lebih efektif dan efisien. Kita menghindari penambahan SDM baru untuk pekerjaan yang sudah ada. Terkecuali jika ada jenis produk atau layanan baru. TPA contohnya."paparnya.

Memang dalam waktu dekat ini, sekitar awal bulan Desember, PT PHC akan segera meresmikan produk layanan baru yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA).

“Keberadaan TPA akan sangat membantu ibu-ibu karier yang membutuhkan tempat penitipan anak yang terpercaya dan termonitor kesehatannya. Di TPA ini nantinya akan ada dokter anak yang akan memantau setiap kesehatan anak”, ucapnya disambut oleh para ibu-ibu.

Ia pun melanjutkan bahwa banyak program PHC yang harus segera dijalankan,

“Saya yakin PHC kedepannya akan semakin maju dan mampu mewujudkan program-program yang sudah direncanakan sebelumnya. Namun dibutuhkan kerjasama dan partisipasi dari semua pihak. Kita bisa, karena bersama !”, katanya semangat.

TENTANG PT PHC

PT Pelindo Husada Citra atau yang biasa disingkat dengan PT PHC adalah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan bisnis bidang kesehatan, dengan unit pengusahaan rumah sakit, klinik kesehatan dan klinik K3, katering, dan pengelolaan layanan kesehatan bagi masyarakat umum maupun pegawai perusahaan.

PT PHC merupakan anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), yang memiliki banyak prestasi di bidang kesehatan melalui keberadaan Rumah Sakit PHC, antara lain: Champion of Service Excellence Award 2016 Surabay dan Lulus Akreditasi KARS tahun 2016 dengan status kelulusan PARIPURNA  (arf)

Malam Lepas Sambut Dandim Bojonegoro


KABARPROGRESIF.COM : (Bojonegoro) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kamis (16/11/2017) malam tadi menggelar acara pamit kenal Dandim 0813 Bojonegoro di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Hadir dalam acara ini  Kasrem 082/CPYJ Letkol Inf Moch Sulistiono, Kasdim Bojonegoro, jajaran Forkopimda, jajaran SKPD dan para Danramil jajaran Kodim 0813 Bojonegoro. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka melepas Dandim 0813 ke tempat tugas yang baru, sekaligus menyambut Dandim yang baru.

Letkol Inf M. Herry Subagyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda Bojonegoro, karena telah menerimanya di Bojonegoro dengan tangan terbuka. Menurutnya, hal itu merupakan sebuah kehormatan bisa bekerjasama dengan jajaran Forkopimda di Kabupaten Bojonegoro. "Karena Forkopimda di Bojonegoro terkenal akan kekompakannya, sehingga kita dapat bekerjasama dengan baik dan maksimal," ungkapnya.

Sebenarnya saya bukan pamit namun minta doa restu, karena akan bekerja ditempat baru yaitu sebagai Pabandya-1/Binsiap Apwil dan Sarpas Spaban-II/Puanter Staf Teritorial TNI AD. Di Bojonegoro sendiri saya tidak hanya memberikan arti kerjasama tapi juga arti kehidupan. Di Bojonegoro sendiri tidak hanya rumah, namun juga tempat saya menemukan kedamaian.

"Semoga ditempat baru saya bisa bekerja lebih baik lagi. Karena dalam bekerja kita perlu ada inovasi. Setiap saat pasti ada permasalahan baru dan hal tersebut memerlukan pemecahan yang baru, jadi kita perlu terus untuk berinovasi," tambahnya.

Sementara itu, selaku pejabat baru Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arh Redinal Dewanto, S.Sos menyampaikan senang bisa bergabung dalam jajaran Forkopimda Kabupaten Bojonegoro ini.
"Sebelum bertugas di Kodim 0813 saya bertugas sebagai Danyon Arhanudri 2 Kostrad Malang. Saya yang merupakan orang baru atau pendatang disini mohon bimbingannya, bagaimana budaya atau kultur di Bojonegoro sendiri. Saya mohon maaf apabila saya belum mengenal semua pejabat yang ada di lingkup pemerintah Kabupaten Bojonegoro ini," ujarnya.

Ia berharap bisa mempertahankan melanjutkan apa yang telah dicapai oleh Letkol Inf M. Herry Subagyo. Menurutnya bertugas di Bojonegoro merupakan sebuah tantangan, karena Bojonegoro memiliki keunikan. Dan keunikan tersebut membuat Presiden saja tidak berani untuk datang ke Bojonegoro.

"Saya berharap nanti kita bisa saling bekerjasama dengan baik dan maksimal. Saya juga mohon bimbingannya kepada jajaran Forpimda dan para SKPD. Karena hidup itu seperti buku tulis, jika kita sudah menulis lembaran pertama kita akan terus menulis lembaran berikutnya. Kita bisa melihat lembaran sebelumnya sebagai bahan evaluasi kita apa yang menjadi kekurangan, dan kita bisa merencanakan kembali apa yang akan kita perbuat dimasa yang akan datang. Jadi semua itu tergantung kita mau menulis apa. Apakah kita mau menulis yang baik atau buruk tergantung dari kita sendiri," tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto, M.Si., menyampaikan setiap pergantian datang dan pergi, semua itu memberikan kesan kepada saya. Hal itu sebuah kehidupan dimana ada yang datang dan yang pergi. Dalam setiap tugas atau pekerjaan yang kita lakukan itu harus bisa hadir dan nyambung.

"Sehingga kita bisa memahami permasalahan apa yang dihadapi dan bagaimana menyelesaikannya. Ketika bisa menyelesaikan masalah yang ada ada rasa bahagia. Kebahagiaan sebenarnya adalah ketika kita bisa menerima dan bersyukur atas apa yang kita terima," ungkapnya.

Ditambahkan, dengan tulus dalam menghadapi pekerjaan kita. Kita juga tidak mengharapkan apapun dalam bekerja. Selain itu kita juga bekerja dengan spirit untuk mengasihi orang lain. Sehingga kita nanti dalam bekerja akan berlomba-lomba dalam berbuat baik.

"Kehidupan kita itu tergantung kita yang mengisinya, mau diisi dengan hal baik atau buruk. Seperti kata pepatah bahwa gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang manusia mati meninggalkan cerita. Jadi tinggal kita mau meninggalkan cerita baik atau buruk," tandas Bupati yang akrab disapa Kang Yoto. (arf).