Rabu, 22 November 2017


KABARPROGRESIF. COM : (Surabaya) Banyaknya kejadian kekerasan dan kejahatan Seksual, Fisik maupun Penelantaran kepada anak kecil yang selama ini sering terjadi di masyarakat membuat keinginan warga di Kelurahan Kapasan Kecamatan Simokerto untuk mencegah dan mengantisipasinya. Untuk mengantisipasi perilaku kekerasan dan Kejahatan ini, warga menggelar Sosialisasi Hak Azasi Manusia ( HAM ) dengan bertajuk " Pencegahan dan Penanggulangan Kejahatan Seksual Anak".

Sebanyak 70 peserta hadir pada acara Sosialisasi HAM, kegiatan Sosialisasi HAM tersebut diikuti oleh RW, RT, LPMK, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama.sedangkan kegiatan ini berlangsung di gelar  Ruang Pertemuan Kantor Kelurahan Kapasan.

Jaelani selaku Lurah Kapasan Kecamatan Simokerto mengatakan,  Pemahaman HAM di Masyarakat sangat penting sekali, sebab sedikit apapun dan sekecil apapun pemahaman tindakan kekerasan akan sangat penting bagi masyarakat setempat.

Menurut Jaelani, saat ini lagi banyak informasi yang kita dapat melalui media sosial,namun terkadang informasi tersebut hanya berupa pesanan Hoax yang sudah menyebar atau dishare lewat medsos.

" Karena dampak kesalahan berita hoax akan berpotensi ada tindakan hukum yang berlaku ." katanya  saat ditemui kabarprogresif.com di kantornya pada Senin (20/11/2017).

" Untuk itu warga masyarakat surabaya terutama warga kelurahan kapasan ini diberikan pemahaman tentang hak azasi manusia." tambahnya.

Jaelani menjelaskan, HAM ini tidak seperti dulu di saat kita masih menginjak sekolah dasar, kala itu Guru kerap sekali melakukan murid atau siswanya seenaknya,bahkan melakukan kekerasan dengan cara  melempar penghapus atau di cambuk dengan memakai komujeng ( Rotan ) dan kekerasan segala macam.

" Kalau sekarang tidak seperti itu, karena hak azasi manusia ini kedudukannya  sangat penting di tengah - tengah masyarakat, bahkan keluarga kita seperti anak, istri maupun suami kalaupun ada permasalahan kita tidak boleh menerapkan terhadap salah satu keluarga kita." jelas pria mantan Lurah Gunung Anyar Tambak.

Masih kata Jaelani, dengan kegiatan sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat menggali informasi tentang pelanggaran perilaku kekerasan yang sering kali terjadi pada lingkungan warga.

" Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa memahami, sehingga pelanggaran - pelanggaran yang menyangkut hak azasi manusia sekecil apapun, masyarakat bisa menerapkan dalam kehidupan sehari - hari terutama pada warga maupun pengurus kampung seperti RW, RT , LPMK , Tokoh masyarakat maupun Tokoh Agama." pungkas Jaelani. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk memperkenalkan hasil karya para Pelukis Tanah Air, kemarin 4 pelukis handal  yang memiliki karakter  berbeda aliran memamerkan 24 karya lukisan di Shao Gallery yang ada di Grand City Mall Surabaya.

Pameran Lukisan yang bertajuk " Spirit of Expression " tersebut dibuka secara langsung oleh Direktur Sjarikat Poesaka Soerabaia Freddy H Istanto,Pameran Lukisan ini akan digelar mulai tanggal  18 November hingga  2 Desember 2017.

Seperti yang dikatakan Freddy, apa yang dilakukan oleh Rasmono Sudarjo, I Gede Putra Udiyana, Edi Supriyadi Supriyanto dan Ida Fitria telah memberikan bukti bahwa para  seniman terutama seniman  pelukis mampu bertahan dan tampil ditengah situasi perekonomian dalam keadaan kurang baik seperti sekarang ini.

"Ditengah situasi bangsa khususnya situasi ekonomi yang sedang lesu seperti sekarang ini masih ada seniman-seniman yang mampu berkarya dan tampil seperti ke empat pelukis kita ini." Katanya saat memberikan sambutan

Mengusung tema  suasana kepahlawanan yang baru saja diperingati tanggal 10 November kemarin. Pihaknya berharap dengan semangat kepahlawanan tersebut bisa terus tumbuh dalam diri para seniman saat ini.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Edie Supriyanto merupahkan Pelukis  dengan mengangkat tema modern dan mengarah kontenporen ini berharap dengan dibukanya galleri seni pelukis ini akan memberikan ruang kreatifitas kepada pelukis - pelukis lainnya.

" Berharap dengan pameran ini sebagai wacana apresiasi untuk teman - teman pelukis agar bisa  membangkitkan para pelukis yang memiliki bakat." pintah pria kelahiran tahun 1974.

Sementara itu Ida Fitria menambahkan, untuk kali ini pihaknya memamerkan lukisan dengan tema perempuan indonesia memiliki  sosok perempuan yang seksi, mendiri dan bebas mengekspresikan dirinya sebagai wanita. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Giliran komisi A DPRD kota Surabaya yang mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mencopot Lurah Simokerto.

Seperti pemberitaan sebelumnya, desakan kalangan dewan itu disebabkan, kebijakan lurah tersebut dianggap meresahkan masyarakat.

Pasalnya, lurah dipandang bertanggung jawab atas penanggalan jabatan ketua RT 1 RW 6. Memang Pencopotam jabatan Ketua  RT 1 / RW 6  ini dilakukan Camat Simokerto, Nono, dengan dalih yang bersangkutan hanya berijazah SMP.

Atas pencopotan ini Kerua RT 1, Sugiarto Gani mengadukan nasibnya kepada Komisi A DPRD Surabaya. Dalam pengaduaannya, Sugiarto meminta keadilan, karena sudah dua tahun menjabat Ketua RT dan dilantik resmi wali kota atas rekomendasi Lurah Simokerto, Bambang Basuki, ternyata malah dicopot begitu saja.

Dalam hearing Komisi A DPRD Surabaya, Sugiarto, menceritakan semua permasalahannya.  “Ketika terpilih jadi Ketua RT, Lurah Simokerto memberikan pengesahan ke Camat dan diteruskan ke Bagian Pemerintahan, hingga akhirnya mendapat surat keputusan dari Walikota Surabaya menjadi RT 1 / RW 6 Simokerto,” tuturnya, Senin (20/11/2017).

Ternyata di tengah perjalanan malah direkomendasi pencopotan oleh Lurah Simokerto. Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, yang merasa jengkel dengan ulah Lurah Simokerto, langsung memberikan rekomendasi pencopotan Lurah Simokerto.

Setelah terjadi perdebatan yang cukup seru, baik Camat, Lurah Simokerto dan Bagian Pemerintah Surabaya saling tuding menyalahkan. Akhirnya Komisi A meminta semua pihak untuk mengembalikan jabatan Ketua RT 1 / RW 6 Simokerto kepada Sugiarto Gani.
Balasan Cepat

Senin, 20 November 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang perkara penggelapan dan penipuan yang menjerat Henry J Gunawan sebagai pesakitan akibat laporan Notaris Caroline C Kalampung kembali berlanjut di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (20/11/2017).

Pada persidangan itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ali Prakoso menghadirkan tiga orang saksi, yakni Teguh Kinarto, Notaris Paulus, Widjijono Nurhadi. Ketiga saksi itu didengarkan keterangannya secara terpisah.

Saksi Teguh Kinarto didengarkan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan kesaksian Notaris Paulus dan yang terakhir adalah kesaksian Widjijono Nurhadi

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Unggul Warso Mukti, Saksi Teguh Kinarto menceritakan asal usul peristiwa pidana yang dilakukan oleh Henry J Gunawan. Namun, Bos PT Podo Joyo Mashyur menceritakan bagaimana asal usul tanah yang ada di Claket Malang tersebut.

Sebelum pidana Henry ini dilaporkan oleh Notaris Caroline, Teguh Kinarto menjabat sebagai Direktur PT Gala Bumi, tetapi ditengah perjalanan dia dihentikan sebagai Dirut bulan April 2012 tanpa diberitahu oleh terdakwa, lewat RUPS bulan Maret 2012 tanpa sepengetahuan saksi Teguh Kinarto.

Saksi tetap tidak mengetahui keputusan tersebut bahkan ketika diminta menandatangani perjanjian antara PT.GBP dengan PT.Pembangunan Perumahan senilai 245 miliar untuk proyek Pasar Turi. Menurut saksi disinilah tampak tipu daya terdakwa Henry J Gunawan kepada saksi.

Saat menjabat sebagai Dirut PT GBP,  Dia diminta terdakwa Henry untuk menandatangani akte jual beli tanah Claket tersebut.

Tujuan dibelinya tanah tersebut untuk menjadi aset PT GBP. Selanjutnya, Tanah tersebut akan dibangun Rumah Sakit dan Hotel.

Teguh Kinarto pun mengaku mendapat tawaran pembangunan obyek tanah Claket tersebut oleh  Terdakwa dengan investasi sebesar 25% , 10% untuk pak widji sedangkan 15% untuk Teguh guna pembangunan Rumah sakit dan hotel atas obyek tanah Claket tersebut dan pada tanggal 12 Juni 2010 dibuatlah kesepakatan  menaruh saham sebesar 15 persen atau setara kurang lebih Rp 1,2 milliar pada rencana pembangunan Rumah Sakit dan Hotel tersebut.





"Tapi proyek itu gagal karena ditolak Bank. Seandainya saya tahu tanah tersebut sudah dijual pada bulan April 2010  tentu saya tidak mau menandatangani kesepakatan  tersebut." jelas Teguh.

Seperti yang diungkap pada persidangan, bukan hanya proyek di Malang, Teguh juga merupakan investor pembangunan Pasar Turi. Namun investasi pada proyek pasar turi itu gagal dan Teguh meminta terdakwa Henry untuk mengembalikan dana yang telah dijeburkan saksi Teguh pada proyek Pasar Turi tersebut.

"Saya dibayar pakai Billyet Giro, tapi Blong, nilainya seratus dua puluh milliar dan masalah ini sudah saya laporkan ke Bareskrim Polri,"ujar Saksi Teguh.


Kesaksian Teguh ini sempat di potong oleh tim penasehat hukum Henry, Saksi Teguh pun berkata “Sebentar” secara tegas untuk tetap meneruskan penjelasan secara utuh dan detail karena menurut saksi teguh ini merupakan satu kesatuan tidak bisa kalau hanya sepotong sepotong saja jawabannya.

Tak hanya itu, saksi Teguh meminta agar terdakwa Henry tidak membohongi pengunjung sidang.

"Dia (Henry, red)  ini lebih tepat menjadi artis sinetron, karena sudah bohong,"pungkas Teguh.

Keterangan saksi Teguh dibantah oleh terdakwa Henry.

"Tidak benar," kata terdakwa Henry saat ditanya hakim Unggul terkait keterangan saksi.

Sementara pada kesaksian lain, Saksi Notaris Paulus mengaku tidak begitu mengetahui asal usul akte perjanjian yang dibuat antara terdakwa Henry dengan saksi Hermanto.

"Saya tidak tahu masalah akte-akte itu, saya tahunya hanya sertifikat sudah atas nama PT Gala Bumi Perkasa." tegasnya.

Dipersidangan terakhir, keterangan saksi Widjijono tak beda jauh dengan yang disampaikan saksi Teguh Kinarto. Ia juga menyebut telah dirugikan dalam proyek pembangunan Rumah Sakit dan Hotel pada tanah di Claket, Malang tersebut.

Pada proyek itu, saksi Widjijono mengaku menaruh saham sebesar 10 persen, dengan nilai Rp 740 juta.

"Proyek itu gagal karena ditolak sama bank. Jujur saya merasa dirugikan dalam masalah ini,"kata saksi Widjijono.

Saksi Widjijono pun mempertegas, jika tanah di Claket Malang itu adalah milik terdakwa Henry.

"Itu pengakuan terdakwa saat saya ditawari investasi pada proyek itu,"ujarnya.

Terdakwa Henry pun membantah keterangan yang dijelaskan saksi Widjijono. Namun saksi Widjijono tetap pada keterangan yang sudah dijelaskan dimuka persidangan.

"Saya tetap pada keterangan saya,"tegas Saksi Widjijono saat ditanya oleh Hakim Unggul Mukti Warso.

Perlu diketahui, Henry J Gunawan adalah terdakwa kasus penggelapan dan penipuan jual tanah senilai Rp 4,5 miliar. Boss PT GBP ini dilaporakan Notaris Caroline C Kalampung. Saat itu, Notaris Caroline mempunyai seorang klien yang sedang melakukan jual beli tanah sebesar Rp 4,5 miliar. Setelah membayar ke Henry, korban tak kunjung menerima Surat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Namun, Saat korban ingin mengambil haknya, Henry J Gunawan mengaku bahwa SHGB tersebut di tangan notaris Caroline. Namun setelah dicek, Caroline mengaku bahwa SHGB tersebut telah diambil seseorang yang mengaku sebagai anak buah Henry. Kabarnya, SHGB itu ternyata dijual lagi ke orang lain oleh Bos PT Gala Bumi Perkasa itu dengan harga Rp 10,5 miliar.

Pada persidangan lain, gugatan perdata Henry terkait pembatalan dalam akte jual beli antara Henry dengan Hermanto ditolak oleh Hakim Sigit Sutriono. Penolakan itu dikarenakan Henry tidak mampu membuktikan dalil-dalil permohonanya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan, Rudi Indra Prasetya menjalani sidang perdana kasus suap di Pengadilan Tipikor Surabaya, di Juanda, Sidoarjo., Senin (20/11/2017).

Sidang perdana kasus suap senilai Rp 100 juta itu mengagendakan pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK). Sidang tersebut dipimpin majelis hakim yang diketuai M Tahsin.

Terdakwa Rudi Indra Prasetya, ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di rumah dinasnya bersama Sutjipto Utomo (Kepala Inspektorat Pamekasan), Noer Solehhoddin (Kabag Administrasi Inspektur Pamekasan), dan seorang sopir pribadinya, pada Rabu, 2 Agustus 2017 sekira pukul 07.14 sehari setelah kedatangan Kepala Kejaksaan Agung RI Ke Kejaksaan Tinggi – Jawa Timur.

OTT yang dilakukan KPK terhadap orang Nomor satu di Kejari Pamekasan ini, terkait dugaan menerima uang suap dari Agus Mulyadi selaku Kepala Desa Dassok dan Noer Solehhodin melalui Sutjipto Utomo kepada Rudy Indra Prasetya di rumah dinasnya. Dari lokasi, tim KPK mengamankan barang bukti (BB) berupa uang pecahan Rp 100 ribu yang dibungkus dalam kantong plastik.

Pemberian uang suap oleh Kades Dassok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan ke Kajari Pamekasan, terkait penanganan kasus dugaan penyimpangan dana desa dalam proyek senilai Rp 100 juta atas laporan salah satu LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ke Kejari Pamekasan yang sedang melakukan pengumpulan bukti serta keterangan (Pulbaket).

Karena takut dijadikan sebagai tersangka, Kades Dassok pun berkoodinasi dengan Sutjipto Utomo selaku Kepala Inspektorat Pamekasan dan Noer Solehhoddin (Kabag Administrasi Inspoktorat). Sekaligus menjadi perantara suap antara Kades Dassok ke Kajari Pamekasan atas anjuran Bupati Pamekasan, Achmad Syafii.

Dari Operasi Tangkap Tangan ini, berdasar informasi KPK mengamankan 10 orang, diantaranya Sutjipto Utomo, Rudy Indra Prasetya, Noer Solehhoddin, dan seorang sopir di rumah dinas Kajari (tanggal 2 Agustus 2017 sekira pukul 07.14 WIB), Sugeng (Kasi Intel Kejari Pamekasan), dan Eka Hermawan, selaku Kasipidsus Kejari Pamekasan (jam 7.49 WIB), Agus Mulyadi di rumahnya di Desa Dassok (Pukul 08.55 WIB), M Ridwan, selaku Ketua Persatuan Kepala Desa (jam 8.55 WIB), Indra Permana, selaku staf Kejari (jam 9.00 WIB) dan Achmad Syafii di Pendopo Kabupaten Pamekasan seitar jam 11.30 WIB. (Komang).

Menara Hunian Yang Terinspirasi Oleh Aurora Borealis, Skye by Crown Group Bersama Dengan Husk & Vine Kitchen and Bar Menjadi Pemenang Pada Acara Penghargaan Industri Konstruksi Paling Bergengsi



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Skye by Crown Group yang merupahkan pengembang Properti terbesar di Australia, kini meraih predikat terbaik. Salah satunya adalah Menara  Apartemen yang ada di kawasan Sydney Utara.Menara Apartemen tersebut memenangkan hadiah utama yang mampu menjadi sebuah Industri  kontruksi terkemuka di Benua Kangguru.

Kemenangan menara Apartemen ini dinilai oleh para panel ahli industri, memiliki kualitas terbaik diantaranya  konstruksi akhir, tingkat kesulitan dalam konstruksi, bahan yang digunakan, protokol lingkungan dan keselamatan, dan hasil yang dicapai pada seluruh kontruksi maupun bangunan menara apartemen ini memberikan  banyak manfaat kepada masyarakat.

Skye by Crown Group,merupahkan sebuah proyek yang dikerjakan oleh pengembang peraih penghargaan di Australia, Crown Group dan dinobatkan sebagai pemenang penghargaan.

“Residential and Mixed-use Development Buildings, Open Price category” pada acara 2017 Master Builders Australia (MBA) NSW Excellence in Construction Awards yang diadakan di The Star, Sydney, pada Sabtu malam.

Penghargaan Ini adalah yang kali kedua yang diraih  oleh Skye by Crown Group dan sebelumnya Crown Group juga pernah dinobatkan sebagai Gold Winner pada saat acara 2017 Sydney Design Award oleh Driven x Design Dengan dirancang oleh arsitek Koichi Takada berasal dari Jepang-Australia, menara setinggi 20 lantai  dan memiliki 242 unit apartemen, foyer yang luas, gerai ritel di lantai dasar, gym di lantai atas dan kolam renang infinity di puncak gedung  dengan pemandangan Sydney Utara cukup memberikan seni arsitektur yang sangat menakjubkan

Seperti yang dikatakan Komisaris dan Group CEO Crown Group, Iwan Sunito,  bahwa penghargaan MBA Excellence in Construction Awards adalah salah satu penghargaan industri yang paling bergengsi  dan Crown Group sangat senang melihat Skye by Crown Group didaulat sebagai pemenang hadiah utama.

" Gedung ini memiliki banyak elemen, yang membedakannya dari pengembangan baru lainnya di kawasan itu, katanya pada keterangan persnya pada Senin (20/11/2017).

"Penghargaan ini merupakan bukti dari keinginan kuat Crown Group dalam menciptakan pembangunan yang unik dan akan bertahan dalam ujian waktu," tambah Iwan Sunito.

Iwan menjelaskan, Pihaknya meluncurkan Skye by Crown Group pada tahun 2013,membayangkan bahwa ini akan menjadi sebuah pahatan arsitektur yang dinamis di Sydney Utara bagi lebih dari seratus penghuni baru, dan hari ini terbukti bayangan itu menjadi kenyataan.

"Skye by Crown Group telah menjadi proyek yang luar biasa dari awal sampai akhir, dari peluncuran dan penjualan yang sangat sukses hingga selesai," jelas pria yang pernah tinggal di kota Pahlawan
Skye by Crown Group terletak di 211-223 Pacific Highway di Sydney Utara, dekat dengan pertokoan, transportasi umum dan pusat pekerjaan utama, yang memberikan penghuninya sebuah gaya hidup urban yang beragam.

Menara yang terinsiprasi oleh cahaya DI langit utara ini menampilkan sebuah penghubung bagi pejalan kaki dengan sebuah akses publik antara Pacific Highway dan Angelo Street dan selubung vertikal melengkung yang membungkus eksterior bangunan. Skye by Crown Group selesai dibangun pada tahun 2016.

Iwanenambahkan, bersama dengan Skye by Crown Group, Husk and Vine Kitchen & Bar, juga memenangkan penghargaan di 2017 Master Builders Association (MBA) NSW Excellence in Construction Awards dalam kategori Interior Fit-outs senilai Rp. 16 – 20 milyar.

" Husk and Vine Kitchen & Bar adalah bagian integral dari V by Crown Group di Parramatta, dan telah menjadi daya tarik utama bagi Skye Hotel & Suites yang baru dibuka, hotel bintang lima pertama di daerah ini." ungkapnya.

Menurutnya, Situs arkeologi yang berhasil ditemukan pada saat penggalian untuk pembangunan V by Crown, termasuk reruntuhan rumah tahun 1840-an, rumah tahanan, bengkel tukang roda dan ruang bawah tanah dari Hotel Wheat Sheaf, yang dilestarikan untuk kepentingan publik telah mengilhami Nic Graham and associates bekerja dengan Dave Galvin dari SITE Hospitality, merancang keseluruhan konsep interior yang unik.

 Husk & Vine telah berhasil memantapkan posisinya sebagai tempat yang disukai untuk bersantap di Parramatta baik bagi penduduk lokal maupun pengunjung.

“Ini adalah prestasi yang fenomenal dari Husk & Vine Kitchen and Bar, karena kami baru memperkenalkannya ke publik sekitar 3 bulan lalu dan sekarang telah menjelma menjadi lokasi yang favorit di kawasan ini” pungkas Iwan Sunito.

Crown Group saat ini menawarkan pilihan premium untuk apartemen dengan satu, dua dan tiga kamar tidur pada proyek terbarunya di Waterloo, Waterfall by Crown Group dengan harga mulai dari $ 702.000 - $ 1.716.000. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus ujaran kebencian yang menjerat Ustadz Alfian Tanjung  yang digelar di ruang cakra, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (19/11/2017) berjalan sengit.

Sidang yang beragendakan pemeriksaan terdakwa ini awalnya berjalan santai saat majelis hakim yang diketuai Dedi Fardiman menanyakan latar belakang terdakwa mengisi ceramah di masjid Mujahidin hingga menjeratnya menjadi pesakitan.

Namun suasana persidangan menjadi ramai, saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) Anggara Suryanagara mengajukan pertanyaan terkait hasil transkrip labfor terkait isi cermah terdakwa. Belum tuntas membaca, tim penasehat hukum terdakwa memprotes dengan mengatakan menolak pembacaan hasil transkrip tersebut. Jaksa pun tetap bersikukuh membacakannya namun lagi-lagi ditolak.

Debat kusir itu pun akhirnya direda hakim Dedi fardiman. Dengan mengetukan palu yang begitu kencang, hakim berkacamata itupun meminta agar semua pihak menghormati persidangan.

"Tolong hormati persidangan ini,"ujar Hakim Dedi, yang meminta jaksa melanjutkan pembacaan hasil transkrip labfor itu.

Sikap hakim Dedi yang mereda suasana debat kusir itu bukanlah sekali saja, sebelumnya hakim Dedi juga meminta agar tim penasehat hukum terdakwa untuk tidak melakukan intruksi saat jaksa melakukan pembuktin perkara ini.

"Ada saatnya buat sauadara penasehat hukum untuk mengajukan penolakan, biarkan jaksa melakukan pembuktian,"ucap hakim Dedi pada persidangan.

Terpisah, diawal persidangan terdakwa mengakui telah mengisi ceramah di Masjid Mujahidin, Tanjung Perak Surabaya. Pria berjuluk Ustadz ini pun mengakui, jika Panitia tidak memberikan materi dalam ceramah. Terdakwa mengakui materi ceramahnya itu dibuatnya sendiri dengan berbagi sumber yang didapat dari buku. Dipersidangan, Ia pun menunjukan beberapa buku yang menjadi rekomendasinya untuk bahan ceramahnya.

"Saya ambil dari berbagai literatur buku, Ini buku-bukunya. " terang terdakwa menjawab pertanyaan para hakim.

Alfian Tanjung membantah telah menyebut Ahok dan Presiden Jokowi sebagai PKI. Dia pun mengaku tidak punya dendam pribadi dengan Ahok dan Jokowi.

"Itu bagian dari watak sepihak, tidak ada maksud dan tujuan tertentu. Dan saya tidak ada masalah pribadi,"sambung terdakwa.

Sementara terkait adanya isi ceramah yang menjelekan salah satu etnis golongan juga dibantah oleh terdakwa. Menurutnya, isi ceramah itu merupakan fakta, jika Indonesia dikuasi oleh salah satu etnis. 

" Itu faktanya," terang Alfian Tanjung.

Terdakwa Alfian Tanjung mengaku tidak mengenal saksi pelapor. Ia pun tidak mengetahui kalau cermahnya itu direkam dan di upload ke You Tube.

"Saya taunya saat proses penyelidikan,"ujarnya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka Merayakan HUT Amaris Hotel yang ke-10,  Amaris Hotel region Jawa Timur yang menggelar kegiatan CSR yang bertajuk “Amaris Cleaning Campaign”. untuk kali ini seluruh segenap karyawan Amaris Hotel, Santika Hotel dan Forum Kompas Daerah Region Jawa Timur melakukan kerja bakti dengan membersihkan sampah di sepanjang Jalan  Darmo hingga berakhir di Taman Bungkul.

“ Melalui campaign ini kami ingin mengajak generasi muda untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kebetulan generasi muda merupakan target market dari hotel kami.” kata Jaelani Romli selaku Hotel Manager dari Amaris Hotel Embong Malang dalam siaran persnya pada minggu (20 /11/2017).

Menurut Jaelani Romli, dalam kampanye ini, Amaris Hotel Region Jawa Timur menentukan 6 titik sebagai lokasi pemungutan sampah. Selain itu, Amaris Hotel Region Jawa Timur juga mengajak para warga sekitar untuk bersama-sama lebih peduli terhadap lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.

“Kami ingin mengajak semua orang untuk menciptakan area umum sebagai area yang bersih dan sehat” ujarnya.

 " Semua sampah yang terkumpul nantinya akan dikumpulkan di Amaris Hotel Bintoro – Surabaya untuk diserahkan kepada Dinas Kebersihan kota Surabaya dan dipilah-pilah bersama." tambahnya.

Pada kegiatan tersebut.Selain melakukan kegiatan kerja bakti, Amaris Hotel mengajak semua karyawan untuk selalu menjaga kesehatan jasmani yakni melalui kegiatan berolah raga
" Tidak hanya bersih-bersih saja, tapi kami juga memeriahkan dengan kegiatan senam bersama dan ramah tamah." pungkas Jaelani.

Seperti diketahui Amaris Hotel merupakan brand budget hotel yang dimiliki oleh Santika Indonesia Hotels and Resorts. Amaris Hotel di region Jawa Timur terdiri dari Amaris Hotel Ponorogo, Amaris Hotel Madiun, Amaris Hotel Embong Malang – Surabaya, Amaris Hotel Margorejo – Surabaya, Amaris Hotel Bintoro – Surabaya dan Amaris Hotel Malang. Selain 6 Amaris Hotel, Santika Indonesia memiliki 3 hotel berbintang 3 di Jawa Timur ( Hotel Santika Pandegiling – Surabaya, Hotel Santika Jemursari – Surabaya dan Hotel Santika Banyuwangi ) dan juga 2 Hotel Santika Premiere di Jawa Timur (Hotel Santika Premiere Gubeng – Surabaya dan Hotel Santika Premiere Malang. (Dji)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengasuh Pondok Pesantren Jauharotul Hikmah (JH), Ustad. Mokhammad Nasih melakukan klarifikasi tulisan yang akhir-akhir ini viral di media sosial terkait pemberitaan bahwa eks lokalisasi dolly masih buka dan pondok pesantren Jauharotul Hikmah akan dijual.

Disampaikan Nasih, munculnya berita ini diawali ketika ada beberapa orang yang mengaku berasal dari komunitas penulis. Mereka melakukan liputan di pondok pesantren Jauharotul Hikmah pada tanggal 10 November 2017.

Singkat cerita, lanjut Nasih, setelah melakukan liputan, muncul berita broadcast serta di media sosial yang menuliskan bahwa pondok pesantren jauharotul hikmah akan dijual. Parahnya lagi, dalam tulisan itu menyebutkan bahwa Dolly masih buka.

“Padahal kenyataannya sejak di tutup tahun 2014, Dolly dan jarak tidak ada aktivitas prostitusi dan hiburan malam. Lebih dari itu, Pemkot sering melakukan operasi secara rutin di kawasan Dolly dan jarak,” kata Nasih di Pondok Pesantren Jauharotul Hikmah jalan Putat Jaya 4B timur No 4, (20/11/2017).

Selain itu, Nasih juga mengklarifikasi tulisan yang menyatakan bahwa pondok pesantren JH akan dijual. Dia menegaskan bahwa pesantren ini tidak dijual, melainkan ingin memperluas lagi tempatnya karena sudah tidak cukup untuk menampung banyaknya santri.

“Bukan dijual tetapi lebih tepatnya membantu pembelian rumah yang ada disamping pesantren.  Kami sudah membayar uang sebesar 100 juta dan masih kurang 200 juta lagi. Nah, untuk segera melunasi uang 200 juta itu, bahasa saya “menjual” (wakaf amal shaleh) yang dalam arti sesungguhnya, mengajak masyarakat yang berkenan membantu untuk keberlangsungan pendidikan di pesantren JH demi kebaikan dan kemajuan Islam,” terang Nasih.

Sementara Camat Sawahan, Yunus sependapat dengan Ust.Nasih. Dia menegaskan bahwa berita di media sosial yang mengatakan dolly buka kembali, tidak benar. Baginya, sejak dolly ditutup Pemkot telah banyak memberikan pelatihan wirausaha dan usaha alih fungsi terhadap warga untuk mandiri dan kehidupan masyarakat saat ini jauh lebih tenang.

“Kalaupun ada yang mau coba-coba langsung kita tindak,” tegas Yunus. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 100 anggota Korem 084/Bhaskara Jaya yang terdiri dari PNS dan prajurit TNI di satuan tersebut, saat ini sedang menjalani tes urine yang berlangsung di aula Makorem. Senin, (20/11/2017).

Tak hanya itu, berlangsungnya tes urine yang dilakukan oleh pihak BNN Kabupaten Sidoarjo itu, juga disaksikan langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Kav M. Zulkifli.

Menurut Danrem, dirinya tak ingin kecolongan terhadap keberadaan peredaran gelap narkoba dan narkotika yang saat ini dinilai menjadi momok masyarakat.

“Narkotika merupakan ancaman bagi masa depan bangsa dan negara,” tegas Kolonel Zulkifli.

Tak hanya itu, jelas Danrem, keberadaan peredaran gelap narkotika di wilayah tugasnya, seakan menjadi pantauan tersendiri bagi dirinya dan seluruh personel di wilayah tugasnya.

“Semua personel kita tegaskan untuk ikut serta mengawasi keberadaan peredaran barang haram itu (narkotika, red),” tegasnya.

Sementara itu, Ditambahkan Edi, pengecekan yang dilakukannya bersama beberapa anggota BNN Sidoarjo saat ini, tak hanya dilakukan di institusi militer saja. Menurutnya, semua kalangan juga mendapat pengawasan yang sama.

“Sebelumnya, terima kasih banyak kepada bapak Danrem atas partisipasinya. Kita dari pihak BNN, tidak segan-segan untuk terus bersinergi dengan TNI dalam rangka melakukan pemberantasan bahaya narkotika,” jelas Ketua pelaksana dari pihak BNN Kabupaten Sidoarjo ini.

Selama pengecekan berlangsung, pihak BNN tidak menemukan satupun PNS maupun prajurit TNI yang terindikasi obat-obatan terlarang (narkotika).

“Semuanya steril dari narkoba,” singkat Edi. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Setelah beberapa hari sebelumnya dilaksanakan pengumuman hasil seleksi penerimaan Secata PK TNI AD Ta. 2017 Panpus Maluku Utara dan 108 Calon Siswa diantaranya dinyatakan lulus.

Selanjutnya 108 para Calon Siswa tersebut diberangkatkan untuk mengikuti pendidikan Sekolah Calon Tamtama di Rindam XVI/Pattimura di Pulau Ambon.

Pemberangkatan sendiri dibagi menjadi 2 gelombang via jalur laut dan jalur udara, gelombang pertama sejumlah 32 Casis beserta dengan pendamping dilepas langsung oleh Kepala Ajenrem 152/Babullah menumpang KM. DOROLONDA pada pukul 06.00 WIT dan diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Ambon 20/11/17 Pukul 00.00 WIT.

Selain itu siang sekitar pukul 12.45 WIT dilakukan pemberangkatan gelombang II dengan jumlah 76 Casis beserta 1 orang pendamping dengan menggunakan pesawat Komersial Sriwijaya Air route Ternate - Ambon dengan estimasi penerbangan 1 Jam 20 menit. Sebelum diberangkatkan baik yang melalui jalur Laut maupun jalur Udara Ka Ajenrem 152/Babullah memberikan pengarahan antara lain kalian yang telah dinyatakan lulus akan diberangkatkan untuk mengikuti pendidikan di Rindam XVI/Pattimura oleh karenanya selama di perjalanan jaga Faktor keamanan khususnya yang melalui jalur laut, patuhi perintah dari Pendamping, selamat jalan dan selamat menempuh pendidikan menjadi Prajurit TNI AD.

Sementara itu usai pelepasan Kepala Ajenrem 152/Babullah Mayor Caj Leonard J Hutapea menyampaikan pemberangkatan ini dilakukan 2 gelombang dikarenakan keterbatasan jumlah seat di Pesawat sehingga 32 Casis diberangkatkan melalui jalur laut, namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena seluruhnya telah dipersiapkan dan direncanakan esok seluruh Casis telah berkumpul di Secata Rindam XVI/Pattimura di Ambon Maluku. (arf)

Minggu, 19 November 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mengembangkan jiwa usaha kuliner, sejumlah warga Balongsari Tama Barat RT-002 / RW-002 kelurahan Balongsari, Tandes Surabaya, menggelar pameran “kampung kuliner”, Minggu(19/11/2017).

Gagasan diselenggarakannya ‘Kampung Kuliner’ ini, berawal dari banyaknya warga dilingkungan RT-002/ RW-002 Balongsari yang memiliki potensi membuka usaha kuliner. 

Kegiatan ini juga menarik perhatian dari pejabat setempat, seperti Lurah Balongsari, Babinmas, Babinkabtibmas Polsek Tandes, dan Kasie Rantib Kelurahan, yang menyempatkan diri untuk  mengunjungi ‘Kampung Kuliner’ sekaligus mencicipi beberapa makanan warga, didampingi oleh Ketua RW-002 Sukiswaji.

“Saya sangat berterimakasih dengan ide warga Balongsari RT-002 dan saya sangat mendukung kegiatan ini. Harapan saya bisa ditularkan ke RT-RT yang lain untuk menghidupkan UKM-UKM, sehingga ibu-ibu bisa menambah income keluarga,” ucap Lurah Balongsari, Sri Subekti, disela kunjungannya.


Ia menyarankan, kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin agar bisa menjadi kampung percontohan Pahlawan Ekonomi.

“Usulan kedepannya seperti itu, tapi yang terpenting bisa mensejahterakan warga Balongsari RT-002 disini,” tandasnya.

Sementara itu, Fajar Kurniawan, Ketua RT-002 Balongsari Tama Barat menyatakan, terdapat lebih dari sepuluh warganya yang membuka usaha kuliner. Sebagian berjualan lewat aplikasi online.

“Dijaman millennial, banyak aplikasi online yang bisa dimanfaatkan berjualan. Untuk itu kita ajak seluruh warga untuk berwiraswasta membuka usaha kuliner,” pungkasnya. (arf)



Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive