Rabu, 29 November 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V)  Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto,  S. E., M. M.  Mengingatkan Mengingatkan Aparatur Sipil Negara Subkorpri Lantamal V dalam peringatan HUT Kopri ke-46 ini jangan sekedar seremonial belaka,  namun harus dibarengi dengan peningkatan kinerja dan kreatifitas anggotanya.

"Peringatan HUT Korpri harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas. Harus menjadi momentum melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa lndonesia," terang Danlantamal V pada peringatan Puncak HUT Korpri yang di gelar Subkorpri Lantamal V di Gedung Serba Guna Lantamal V, Surabaya,  Rabu (29/11).

Hal tersebut lanjut Danlantamal V,  selaras dengan tema yang diusung pada peringatan tahun ini yaitu, 46 tahun Korpri kerja bersama, setia sepanjang masa. Korpri siap bekerja bersama dengan segenap komponen bangsa guna menjaga stabilitas negara.

Selain itu,  Edi -sapaan akrab Danlantamal V ini-juga menyampaikan amanat Presiden RI Ir.  joko Widodo yang memberikan apresiasi yang tinggi kepada segenap keluarga besar Korpri atas sumbangsih dan pengabdiannya kepada bangsa, kepada negara dan kepada masyarakat.

Menurutnya,  Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara lndonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekat kebinekaannya. "Kita ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila. Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," harapnya.

Pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa- desa, dimulai dengan pemerataan infrastruktur fisik hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, peran Korpri menjadi sangat vital. Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah

Diera persaingan terbuka saat ini lanjutnya, banyak tantangan yang harus dihadapi. lnovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Sebagai aparatur sipil negara harus mampu mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi.

Korpri harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila.

 Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, tinggalkan cara-cara rutin, dan perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif,

efisien, transparan, dan akuntabel.

Sebagai sebuah korps profesi, Korpri mempunyai tuntutan untuk dapat mempererat solidaritas para anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional. Selain itu, Korpri harus mampu menjaga
netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) “Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau mengenang dan menghargai jasa-jasa para pahlawannya”.

Kalimat yang pernah diucapkan Mantan Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno itu layak disematkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai wujud tindakan nyata untuk melestarikan, menjaga dan menghargai jasa pahlawannya dengan cara meresmikan museum Dr. Soetomo pada Rabu, (29/11/2017). Di hari sebelumnya, Wali Kota Surabaya telah meresmikan museum HOS Cokroaminoto.

Peresmian museum yang terletak di Gedung Nasional jalan Bubutan No 87 tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Widodo Suryantoro dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Wiwiek Widayati.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, sebagian besar anak-anak Surabaya belum mengetahui makna atau arti sesungguhnya alasan Surabaya disebut sebagai kota pahlawan. Oleh karena itu, wali kota ingin mengembalikan memori anak-anak salah satu caranya meresmikan museum yang didalamnya berisi bukti atau replikasi barang-barang bersejarah.

“Jadilah anak bangsa yang berkarakter dan jangan sampai anak-anak kehilangan roh mantan pejuang,” kata wali kota dalam sambutannya.

Wali kota yang telah menerima banyak penghargaan internasional ini juga menaruh harapan kepada anak anak agar mampu belajar dan mengeluarkan ide ide kebangsaan untuk membangun bangsa yang lebih baik.

“Kedepan, ide kebangsaan harus terus didorong, agar anak bangsa tidak mudah rapuh dan dipecah belah karena dihasut isu-isu rasis,” jelas wali kota kelahiran Kediri itu.

Disampaikan wali kota, peresmian museum ini bukan final. Artinya, jika ada data atau arsip berupa foto, tulisan atau barang-barang bersejarah maka pemkot akan melakukan pembaharuan.

“Ini akan bergerak terus, jika ada koleksi serta informasi yang baru akan kita beritahukan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Agar kawasan tersebut bisa mendatangkan rejeki,wali kota meminta kepada warga sekitar untuk menjaga dan meramaikan museum ini salah satunya berjualan kaos dan souvenir di area museum. Sehingga ke depan, sambung wali kota, Surabaya dapat menjadi kota budaya.

“Ini aset namun tetap mengikuti aturannya, tidak boleh seenaknya sendiri saat berjualan,” tegasnya.

Usai melakukan penandatanganan prasasti dan pemotongan tali di museum berlantai 2 itu, wali kota berjalan-jalan memantau kondisi museum. Saat berada di lantai 2, wali kota menerangkan barang-barang peninggalan yang ada di dalam museum pendiri Budi Utomo tersebut.

“Barang-barang ini asli semua, kalau yang ini berasal dari rumah sakit simpang,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Sementara itu, Kasi Akuisisi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Emadarta menambahkan, selain menghadirkan barang-barang peninggalan dr.soetomo, pemkot Surabaya juga menyediakan galeri foto di pendopo yang dilengkapi kode barcode pada setiap pigura dengan tujuan memudahkan pengunjung mengakses arsip foto dan artikel sejarah Dr.Soetomo.

“Setelah melakukan barcode, pengunjung langsung tersambung ke website www.dispusip.surabaya.go.id, yang mana di dalamnya tersedia berbagai macam informasi terkait foto dan artikel museum Dr. Soetomo, HOS Cokroaminoto dan WR. Soepratman," pungkasnya.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Yogyakarta) Tim Siaga Bencana Lanal Yogyakarta bantu evakuasi korban banjir di wilayah Kecamatan Triharjo Kabupaten Bantul Yogyajarta kemarin.

Menurut Komandan Lanal Jogyakarta Kolonel Laut (P) Arya Delano, S.E, M.Pd., mengatakan bahwa informasi dari BMKG cuaca ekstrim akibat terbentuknya badai tropis  siklon Cempaka pada hari Senin, 27 Nopember 2017 sekitar pukul 19.00 Wib di perairan sebelah selatan Jawa Tengah dengan kekuatan angin 65 Km/jam, telah menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi 50 mm/hari disertai petir dan angin kencang di wilayah  Jogjakarta dan sekitarnya.

Sejak pukul 02.00 Wib pada hari Selasa, 28 Nopember 2017, intensitas hujan deras masih mengguyur wilayah Yogyakarta, hal tersebut telah menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor dibeberapa titik rawan bencana, berdasar hasil monitoring staf intelijen Lanal Yogya dan pantauan informasi dari BPBD Provinsi dan Kabupaten sampai dengan pukul 14.00 Wib, mendapat info kecenderungan kearah potensi bencana banjir dan tanah longsor, baik yang dialamai oleh anggota Lanal maupun warga masyarakat Yogyakarta yang tinggal di titik rawan bencana.

Merespon perkembangan situasi potensi bencana tersebut, Komandan Lanal Yogyakarta telah memerintahkan Palaksa Lanal Yogyakarta, Letkol Laut (P) Siswo Widodo, S.T untuk segera menggerakkan Tim Siaga Bencana Lanal Yogyakarta melaksanakan bantuan evakuasi korban bencana.

Tim Siaga Bencana Lanal Yogyakarta dengan kekuatan 7 personel dipimpin Lettu Mar Susanto dengan perlengkapan 1 unit sekoci karet menggunakan 1unit truk dinas Lanal menuju titik rawan bencana banjir di wilayah Kec. Triharjo Kab. Bantul Yogyajarta, bergabung dengan Tim Siaga Bencana Posal Samas kekuatan 3 personel dipimpin Komandan Posal Peltu Bek Usmanudin dengan 1 unit perahu karet dan 10 swimpes.

Selanjutnya Tim Siaga Bencana Lanal Yogyakarta bersama petugas gabungan SAR, BPBD, Kepolisian setempat, relawan Mapala universitas UII, STTAU, UPN bekerja sama dengan pihak pemerintah dan Ormas setempat melaksanakan evaluasi korban yang terjebak di rumah warga dengan ketinggian air mencapai 50 cm.

Tim berhasil mengevakuasi 25 warga korban banjir mayoritas lansia dan anak anak serta 7 unit sepeda motor milik warga di wilayah desa Triharjo dan desa Srigading Kec. Sandeng Kab. Bantul, Tim juga berhasil melaksanakan evakuasi Kapolres Bantul dengan menggunakan repling tali dari lantai 2 rumah Kapolres Bantul.

Sedangkan Tim Siaga Bencana Posal Karangwuni wilayah Kab. Kulon Progo dengan kekuatan 10 personel gabungan Posal dan Lanal dipimpin Komandan Posal Karangwuni Peltu Mar  Agus Sumaryanto dilengkapi 1 unit sekoci karet, mulai dari malam sampai dengan tadi pagi bersama unsur SAR dan pemerintah setempat telah berhasil mengevakuasi warga desa Krembangan Kec. Panjatan Kulon Progo akibat jebolnya tanggul sungai Desa Cerme, menyebabkan luapan air akibat hujan deras mengenangi rumah warga di kedua desa tersebut.

Lanal Yogyakarta juga memberikan dukungan logistik personel dan bantuan obat obatan untuk warga masyarakat korban banjir dari Tim Kesehatan Lanal Yogyakarta dipimpin Kapten Laut (K) Ngadino dengan 1 unit Ambulan dinas serta tambahan personel Lanal Yogyakarta telah diberangkatkan dari Mako Lanal Yogyakarta unk bergabung bersama Tim Siaga Bencana di lokasi Kab. Bantul dan Kulon Progo. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memperingati Hari Ulang Tahun ke-46 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, diimbau untuk semakin profesional dan bisa bekerja lebih efektif. Diantaranya dengan terus memunculkan inovasi dalam pelayanan publik.

Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini seusai upacara peringatan HUT Korps Pegawai Negeri (Korpri) ke-46 tahun di halaman Taman Surya, Rabu (29/11/2017). Hadir dalam upacara HUT Korpri tersebut, pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

“Tantangannya kini semakin berat, karena itu kita harus bisa lebih profesional dan bisa (bekerja) lebih efektif. Juga tidak boleh mementingkan kepentingan pribadi, kelompok maupun organisasi seperti yang disampikan oleh pak presiden,” terang wali kota.

Dalam konteks Surabaya, wali kota mengimbau pegawai negeri di lingkungan Pemkot Surabaya untuk terus bekerja keras. Meskipun, ada banyak pihak yang telah memberikan apresiasi atas prestasi Pemkot Surabaya. Namun, jelas wali kota, meraih penghargaan bukanlah tujuan akhir.

“Tujuan akhir bukanlah penghargaaan. Tujuannya agar warga sejahtera. Sepanjang warga belum sejahtera, kita harus terus bekerja keras,” sambung wali kota.

Sebelumnya, di tengah sesi upacara, Wali Kota Tri Rismaharini yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan sambutan tertulis Presiden RI, Joko Widodo. Ada beberapa poin penting dalam sambutan tertulis presiden tersebut. Diantaranya harapan HUT Korpri menjadi momentum untuk menjaga solidaritas, soliditas dan menjadi perekat kebhinekaan. Selain itu, aparatur sipil negara juga harus terus berinovasi untuk menciptakan pelayanan publik yang optimal.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota juga memberikan bantuan pendidikan Korpri dan juga bantuan sosial untuk korban kebakaran untuk Sukardi, staf Puskemas Jagir Dinas Kesehatan. Wali kota juga menyerahkan santunan kematian anggota keluarga (suami) dari Semiati, staf kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pakal.

Seusai upacara, wali kota bersama OPD (organisasi perangkat daerah) menuju ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa untuk berziarah ke makam pahlawan. Seusai melakukan upacara penghormatan dan mengheningkan cipta, wali kota bersama Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Hendro Gunawan dan kepala OPD, menabur bunga di atas makam pahlawan.

Sekkota Surabaya, Hendro Gunawan yang juga Ketua Korpri Surabaya menyampaikan, ulang tahun Korpri yang ke-46 tahun ini menjadi momentum tepat untuk lebih meningkatkan kinerja.

“Harapannya di ulang tahun Korpri yang ke-46 tahun ini, Korpri akan semakin baik dengan mengutamakan solidaritas dan soliditas. Selama ini sudah baik, tapi akan terus kami tingkatkan, terutama kualitas SDM,” ujar Sekkota Surabaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Satuan Keamanan Laut Pangkalan Utama TNI AL (Dansatkamla Lantamal V) Letkol Laut (P) Maman Nurochman mewakili Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri upacara dalam rangka memperingati HUT Korpri ke-46 tahun 2017 yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Balai Kota Taman Surya Surabaya, Rabu (29/11).

HUT Ke 46 Korpri tahun 2017 ini mengambil tema "Kerja Bersama Setia sepanjang Masa" diikuti sekitar 700 Personel ASN TNI. Bertindak sebagai Inspektur Upacara yaitu  Walikota Surabaya Dr (HC) Ir. Tri Rismaharini, M.T.

Presiden Republik Indonesia dalam amanatnya yang dibacakan Irup menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap keluarga besar Korpri atas sumbangsih dan pengabdiannya kepada bangsa, kepada negara dan kepada masyarakat.

Peringatan HUT Korpri harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas. Harus menjadi momentum melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa lndonesia.

“Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negaralndonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekatkebinekaannya. Kita ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila. Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pinta Presiden.

Di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus kita hadapi. lnovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Kita, aparatur sipil negara harus mampu mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi.

Sebagai sebuah korps profesi, Korpri mempunyai tuntutan untuk dapat mempererat solidaritas para anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional. Selain itu, Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan

Mengakhiri amanatnya, Presiden Republik Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun Korpri yang Ke-46.(arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pasca penangkapan buronan kelas kakap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim dr. Bagoes Soetjipto Soelyoadi koesoemo oleh tim Intelijen Kejaksaan Agung (Kejagung) RI di Malaysia, Selasa (28/11) petang lalu kabarnya Dokter Bagoes sore ini akan dikeler ke Surabaya.

dr. Bagoes Soetjipto Soelyoadi koesoemo merupakan terpidana utama kasus korupsi dana bantuan hibah Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) Provinsi Jatim tahun 2008. Dia ditetapkan sebagai buron sejak 2010.

Kabar yang beredar di lingkup wartawan, rencananya, hari ini Rabu (29/11) dr.Bagoes akan dikeler ke  Kejati Jatim.

"Pak Didik (Aspidsus Kejati Jatim) yang jemput nang Jakarta. " ujar salah satu reporter TV swasta lewat pesan WhatsApp.

Seperti diberitakan dr Bagoes Soetjipto tertangkap di tempat persembunyiannya di Johor Bharu Malaysia.

Kemudian pelaku dibawa ke Batam melalui Setulang Laut, Johor Bharu Malayisa, Selasa (28/11/2017).

Pelaku dibawa ke tanah air dengan menumpangi MV Ceria Indomas.

Kapal sampai di Pelabuhan Batam Centre sekitar pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya pelaku di bawa ke Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk dilakukan proses adminsitrasi sebelum dibawa ke Jakarta.

dr. Bagoes merupakan aktor intelektual kasus P2SEM. Salah satu kasus korupsi yang diperuntukkan untuk Ponorogo, Bagoes memakai nama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Multi Culture. Namun LSM itu ternyata fiktif dan tidak punya kegiatan apa-apa.

Proses hukum dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSUD dr. Soetomo itu sebenarnya sudah masuk tahap agenda penuntutan. Jaksa bahkan sudah sempat menuntutnya tujuh tahun penjara.

Ada 162 perkara yang ditangani beberapa Kejaksaan di wilayah Jawa Timur. Perkara itu juga sudah punya kekuatan hukum tetap (inkracht).

Beberapa putusan yang sudah dijatuhkan kepada Bagoes antara lain PN Sidoarjo, PN Ponorogo, dan PN Jombang masing-masing dengan hukuman 7 tahun penjara serta PN Surabaya (pelimpahan Kejari Tanjung Perak) dengan hukuman 7 tahun 6 bulan penjara.

Sedangkan kasus P2SEM ini juga menyeret banyak anggota DPRD Jatim periode 2004-2009 dan beberapa pejabat Pemprov Jatim. Bahkan Ketua DPRD Jatim saat itu Fathorrasjid ikut terseret dan dijebloskan ke jeruji besi selama 3 tahun. (komang/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., menghadiri upacara dalam rangka memperingati HUT Korpri ke-46 tahun 2017 yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Arafuru AAL Bumimoro Surabaya, Rabu (29/11).

HUT Ke 46 Korpri tahun 2017 ini mengambil tema "Kerja Bersama Setia sepanjang Masa" diikuti sekitar 700 Personel ASN TNI. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Gubernur Akademi Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E,.M.M., dengan Komandan Upacara dipercayakan kepada Suyatno  yang merupakan salah satu ASN AAL.

Tampak hadir dalam acara tersebut Laksma TNI Ir. Avando Bastari. Dan STTAL, Brigjen TNI Mar Widodo Dwi Purwanto Kasgartap III/Sby, Wagub AAL Brigjen TNI Mar Suhono, Dirjian Kodiklatal, Asrena Pangarmatim Kol Laut (KH) Tresna Kusumawati Aspers Danlantamal V, Kol Inf Abdullah Staf Ahli Ekonomi Kodam V/Brw, Dirdik AAL, Dirjuang AAL.

Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dalam amanat HUT Korpri ke-46, yang dibacakan oleh Irup menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada segenap keluarga besar Korpri atas sumbangsih dan pengabdiannya kepada bangsa, kepada negara dan kepada masyarakat.

Peringatan HUT Korpri harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas. Harus menjadi momentum melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa lndonesia.

Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negaralndonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekatkebinekaannya. Kita ingin Korpri menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas, yang modern dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila. Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa-desa, dimulai dengan pemerataan infrastruktur fisik hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

Oleh karena itu, peran Korpri menjadi sangat vital. Korpri harus bisa menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah.

Di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus kita hadapi. lnovasi dan perkembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengubah lanskap ekonomi, kehidupan sosial politik, hingga kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat. Kita, aparatur sipil negara harus mampu mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi.

Korpri harus benar-benar memahami peta kompetisi ke depan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasar Pancasila.

Setiap anggota Korpri harus terus memperbaiki diri, tinggalkan cara-cara rutin, dan perkuat semangat debirokratisasi. Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan terobosan layanan publik yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Sebagai sebuah korps profesi, Korpri mempunyai tuntutan untuk dapat mempererat solidaritas para anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional.

Selain itu, Korpri harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat di atas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Kunjungan kerja yang dilakukan rombongan Kepala Staf Garnisun Tetap (Kasgartap) III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto ke Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Al - Muhajirin Dusun Paserean Bawah, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan, Selasa (28/11/2017).

Kunjungan kerja Kasgartap III/Surabaya dalam rangka Komunikasi Sosial (Komsos) di Ponpes Hidayatullah Al - Muhajirin yang dihadiri sekitar 1.500 orang terdiri dari Santri, Banser dan Masyarakat.  Dengan mengangkat tema "Melalui Komsos TNI kita menjalin silahturahmi antara TNI dgn Komponen Masyarakat dan keluarga besar TNI (KBT) dalam rangka mewaspadai Proxi War di Wilayah NKRI".

Kasgartap) III/Surabaya Brigjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto dan romobongan disambut hangat oleh Komandan Subgar 0829/Bangkalan Letkol Armed Dodot Sugeng Hariadi yang diwakili Kasdim 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahmudi bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Bangkalan.

Kunjungan Kasgartap III/Surabaya tersebut bertujuan untuk mempererat komunikasi antar instansi pemerintahan, sekaligus memantapkan kedisiplinan prajurit TNI di Kabupaten Bangkalan.

Dalam kunjungan kerja tersebut Kasgartap III/Surabaya menyampaikan selamat datang dan Terimakasih atas Tim Komsos TNI dan para Santriwan, santriwati serta anggota Banser mendapatkan gambaran dan tahan dari Tim Komsos TNI Tentang bahaya dan dampak dari Proxy War di Wilayah NKRI

Lebih lanjut Kasgartap III Surabaya menjelaskan bahwa “Munculnya Proxy War bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di Dunia, Proxy War merupakan perang yg melibatkan pihak ketiga atau aktor Non Negara, seperti LSM, Organisasi Massa, Kelompok bahkan perorangan, dalam konteks Indonesia tentu perang ini utk melemahkan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya, pertahanan keamanan bangsa di seluruh wilayah Indonesia. Masukkan permen Narkoba dari negara Asing dan dijual dalam bentuk permen adalah bukti untuk penghancuran generasi muda telah dilakukan oleh pihak Asing karena mempunyai kepentingan utk menguasai potensi negara kita dan salah satu sasaran pelemahan di sektor Pemuda,” jelasnya

“Indikasi Proxy War sudah terlihat melalui adanya gerakan separatis demonstrasi massa dan bentrok antar kelompok, pameran Proxy War menjelma menjadi siapa saja dan lembaga apasaja misalnya melalui LSM, Media Sosial, jaringan narkoba, Ormas dan organisasi kemasyarakatan dan pemuda sehingga harus dicermati,” ucapnya

Kegiatan ini selain dihadiri Kasgartap III Surabaya juga dihadiri BNNP Jatim, Asops Kasgartap III/Surabaya, Pabandya Wanwil Sterdam V/Brawijaya, Pimpinan Ponpes Hidayatullah Al Muhajirin, Kapolres Bangkalan, Kasdim 0829/Bangkalan, Asisten Pemerintahan Dan Kesejahteraan Kab. Bangkalan, Para Kasatker dan Kasubgar Gartap III/Surabaya, Kapolsek Arosbaya, Camat Arosbaya dan Kades Buduran Arosbaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengurus DPC Partai Demokrat kota Surabaya periode 2017 – 2022, dilantik oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Soekarwo, di gedung Joeang 45, jalan Mayjend Sungkono Surabaya, Selasa(28/11/2017) malam.

Para pengurus ini dipilih oleh Ketua DPC, Ratih Retnowati, yang terpilih secara aklamasi di Muscab DPC Demokrat Surabaya, di Asrama Haji Sukolilo beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Soekarwo yang masih menjabat sebagai Gubernur Jatim ini, menyampaikan 4 amanah partai yang harus di emban oleh para pengurus DPC Demokrat Surabaya hingga di tingkat anak cabang dan ranting.

“Pertama para kader harus berjuang menjaga NKRI karena ideology partai ini selaras dengan ideology bangsa. Amanah kedua sudah terlaksana dengan baik yaitu verifikasi Parpol peserta Pemilu 2019,” ucap Soekarwo yang akrab di panggil Pakde Karwo ini.

Menyinggung soal Pilgub Jatim pada 2018 mendatang, Pakde Karwo juga mengingatkan kepada seluruh kader Demokrat di Surabaya untuk memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur yang telah ditetapkan oleh DPP.

“Ketum Demokrat telah memilih Paslon Kofifah dan Emil Dardak. Para kader harus bergerak memenangkannya dan tegak lurus menjalankan intruksi DPP. Tugas partai mengembangkannya hingga di tingkat anak ranting, nanti saya akan mengontrolnya,” imbuh Pakde.

Di pemilu legislative 2019 mendatang, lanjut Pakde, DPP juga telah menetapkan target peroleh suara untuk provinsi Jawa Timur yaitu 15 persen atau 18 kursi di lembaga DPRD. Namun dirinya optimis target tersebut akan bertambah.

“Subyektif saya Demokrat akan mendapat 20 – 22 kursi dilembaga dewan provinsi. Ini melebih target DPP yakni sekitar 18 kursi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Ratih Retnowati saat memberikan orasi politik menyatakan siap menerima tantangan partai kedepan dengan membangun kebersamaan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

“Mulai sekarang para kader Demokrat hingga ditingkat ranting akan membangun kebersamaan dan membangun citra partai hingga memperoleh kepercayaan masyrakat,” ucap Ratih menerima bendera pelantikan.

Perempuan pertama di Surabaya yang menjabat ketua partai ini juga menyapa satu persatu-satu tamu undangan yang berasal dari petinggi Parpol lain, termasuk Ir. Armudji Ketua DPRD kota Surabaya dari Fraksi PDIP.

“Terimakasih kepada perwakilan Golkar, PKS, Nasdem, PKB, Hanura dan partai lain yang hadir. Saya tidak menyebutkan PDIP, karena perwakilannya yang hadir tadi bingung, harus mewakili siapa. Ternyata mewakili keduanya,” celetuk Ratih disela orasi politiknya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terjalinnya kerjasama Sister City antara Kota Surabaya dengan Kota Liverpool, Inggris, disambut baik D DPRD Surabaya karena diharapkan bisa membangkitkan olah raga di Kota Surabaya.

Disampaikan H. Junaedi wakil ketua Komisi D DPRD Surabaya setelah melakukan sidak ke Karang Gayam, bahwa kerjasama dengan Kota Liverpool sebaiknya dibarengi dengan optimalisasi sarana dan prasarana olah raga di wilayah Kota Surabaya.

“Stadion Karang Gayam dan Gelora Sepuluh Nopember itu sangat memungkinkan untuk direvitalisasi, agar kondisinya semakin layak dan baik,” ucapnya. Selasa (28/11/2017)

Menurut politisi asal Fraksi Demokrat ini, keberadaan Stadion Karang Gayam mengandung sejarah di bidang olah raga, karena lokasi ini pernah memunculkan beberapa pemain sepak bola terbaik di  kancah nasional.

“Persebaya Surabaya pernah jaya pada tahun 1997, dan berhasil memunculkan sejumlah pemain sepak bola handal seperti Eri Irianto, Ananng maruf, Bejo Sugiantoro, Uston namawi, dll,” tandasnya.

Oleh karenanya, ketua Fraksi Demokrat DPRD Surabaya ini berharap agar Kota Surabaya kembali bisa mencetak atlet olah raga sepak bola yang handal, bahkan sampai ke tingkat internasional, melalui sister city dengan Kota Liverpool, Inggris.


“Keinginan ini bisa terwujud, manakala sarana dan prasarana yang kita punya diperbaiki, dan kami akan turut mendorong Pemkot Surabaya untuk segera mengoptimalkan melalui suport anggaran APBD,’ tambahnya.

Tidak hanya itu, anggota dewan dua periode ini juga mengapresiasi upaya Pemkot Surabaya yang telah berhasil mengembalikan Stadion dan Mess Karang Gayam menjadi aset Pemkot Surabaya.

Hal yang sama juga dikatakan Sugito anggota Komisi D DPRD Surabaya asal partai Hanura, yang meminta kepada dinas terkait (Dispora Kota Surabaya) untuk segera membuat formula yang baik terkait optimalisasi Stadion Karang Gayam dan Gelora Sepuluh Nopember.

“Kerjasama sister city dengan Kota Kota Liverpool perlu ditindaklanjuti dengan serius demi kemajuan olah raga di Kota Surabaya, untuk itu dinas terkait harus bergerak,” pintanya.

Untuk diketahui, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah menerima kunjungan balasan delegasi Pemerintah Kota Liverpool yang dipimpin Wakil Wali Kota, Gary Millar di ruang kerja wali kota di Balai Kota Surabaya.

Ada lima poin utama yang masuk dalam letter of intent MoU kerja sama Surabaya dan Liverpool, yang salah satunya pengembangan olah raga sepak bola. (arf)

Selasa, 28 November 2017


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Provinsi Jambi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menyita uang Rp 1 miliar, Selasa (28/11/2017).

Uang tersebut diduga sebagai suap yang diberikan kepada penyelenggara negara.

"Sejauh ini kami dapatkan informasi, uang yang diamankan lebih dari Rp 1 miliar," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Selasa.

Menurut Febri, diduga ada praktik suap terkait pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Jambi tahun 2018.

Meski demikian, belum bisa disampaikan secara detail kasus yang melibatkan anggota DPRD dan pejabat Pemprov Jambi itu.

"Dalam APBD ada proses penyusunan dan pembahasan, ada proses pengesahan. Kami tentu belum bisa sampaikan bagaian mana yang dipengaruhi terkait pemberian sejumlah uang ini," kata Febri.

Sebelumnya, KPK menangkap 10 orang dalam operasi tangkap tangan di Jambi dan Jakarta. Beberapa yang ditangkap merupakan anggota DPRD, pejabat Pemprov, dan pihak swasta. (rio)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terhitung selama bulan November 2017, Tim Anti Bandit berhasil menangkap pelaku tindak kejahatan kasus Curas, Curat, dan Curanmor (3C), tadah dan penipuan sebanyak 128 kasus dan 137 tersangka.

Kombes Pol Mohammad Iqbal, Kapolrestabes Surabaya, memimpin gelar hasil ungkap tangkapan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (28/11/2017).

Menurut Iqbal, dari hasil tangkapan Tim Anti Bandit periode November tersebut kian marak dikalangan masyarakat saat ini yakni kasus jambret dan pencurian kekerasan (Curas).

“Dari jumlah keseluruhan 137 tersangka, dominan dari tersangka laki-laki dewasa sebanyak 124 orang dan 4 tersangka laki-laki anak. Sedangkan, tersangka perempuan dewasa hanya 8 orang dan 1 tersangka perempuan anak,” kata M Iqbal pada wartawan saat press rilis di Polrestabes Surabaya, Selasa (28/11).

Masih kata Iqbal, modus yang dimiliki para tersangka berbeda-beda saat menjalankan aksinya.

“Dari data Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, ada lima modus yang digunakan saat beraksi,” tambah Iqbal.

Pertama, modus yang dilakukan pelaku pada kasus pencurian dengan pemberatan adalah dengan merusak gembok, mencongkel pintu dan mengambil barang. Kedua, kasus pencurian dengan kekerasan, pelaku mengancam korbannya dengan senjata tajam, memukul korban lalu merampas, menarik tas hingga menyerempet korban saat mengendarai motor.

Ketiga, modus pencurian kendaraan bermotor, pelaku sengaja merusak kunci atau membawa kunci palsu. Keempat, pada kasus penipuan, pelaku menyebarkan surat berharga dan nomor handphone, menuduh korban memukul adiknya kemudian membawa lari sepeda motor dan handphone. Kelima, pada kasus penadahan, pelaku membeli barang hasil dari kejahatan.

Dari hasil penangkapan, polisi menyita beberapa barang bukti diantaranya, 28 unit sepeda motor, 6 unit laptop, 50 unit handphone, 6 tas, 1 gelang mas, 10 lembar STNK, 2 biji tang, 1 bilah pisau, 1 bilah cutter, 3 buah kunci T, 3 buah anak kunci T, 1 obeng, 2 buah rekaman CCTV dan uang tunai Rp. 6.985.000. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive