KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal V) merenovasi 1.825 unit rumah tidak layak huni (RTLH) di kawasan pesisir Jawa Timur selama 2017.
"Alhamdulillah, selama setahun ini ribuan rumah bisa rumah direnovasi sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S. H., M. Hum disela upacara penutupan program RTLH di lapangan Balai Prajurit Lantamal V Jl. Kalianak Timur Surabaya, Kamis (30/11).
Pada upacara penutupan tersebut, Pakde Karwo -sapaan akrab Gubernur Jatim ini-didampingi Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, S.E., M.M, menyerahkan secara simbolik foto rumah kepada warga yang direnovasi rumahnya.
Menurut Pakde Karwo, Kawasan pesisir masih dipandang rawan terhadap bencana seperti gelombang pasang dan abrasi, pencemaran limbah perairan hingga degradasi pantai sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Dengan direnovasinya rumah masyarakat pesisir kata dia, maka diharapkan dapat
membantu mempercepat dan memberikan kehidupan lebih layak, termasuk lebih produktif untuk peningkatan perekonomian.
"Masyarakatnya lebih aman dan nyaman saat bekerja dan berpengaruh terhadap penghasilan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Program ini, lanjut dia, harus dipertahankan di tahun-tahun ke depannya dan ia berjanji bersama DPRD Jatim memperjuangkan sekaligus menambah anggaran terhadap program pelaksanaan renovasi RTLH.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Lantamal V Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto juga menyampaikan renovasi RTLH ini sejalan dengan program Lantamal V dalam upaya pembinaan nasional di bidang maritim.
"Yakni, meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai komponen pendukung kekuatan pertahanan keamanan negara," katanya.
Sementara itu, rumah yang menjadi sasaran program RTLH ini adalah rumah milik mayarakat dalam kategori rumah tangga miskin yang berpedoman pada enam indikator kemiskinan.
Keenam indikatornya adalah lantai masih berupa tanah, dinding terbuat dari bilik bambu, tidak memiliki ventilasi udara, tanah milik pribadi yang tak bermasalah, tidak memiliki aset lain dan berpenghasilan tidak tetap.
Target pelaksanaan RTLH tahun ini dikerjakan mulai awal hingga akhir tahun secara berkesinambungan yang dilakukan Dinas Potensi Maritim Lantamal V, meliputi wilayah desa pesisir Probolinggo, Pasuruan, Lamongan, Sidoarjo dan Tuban sebanyak 350 unit.
Kemudian, Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang sebanyak 500 unit yang dilaksanakan di Kabupaten Malang, Tulungagung, Blitar, Trenggalek dan Pacitan.
Berikutnya, Lanal Banyuwangi yang terdiri dari Kabupaten Banyuwangi, Situbondo dan Jember sebanyak 650 unit, ditambah Lanal Batuporon terdiri dari Madura sebanyak 325 unit dari Bangkalan dan Sumenep.
Pembangunan dan renovasi RTLH bagi masyarakat pesisir ini telah memasuki tahun ketiga, yang rinciannya pada 2015 telah dibangun 1.600 rumah, pada 2016 sebanyak 1.025 rumah serta pada 2017 sebanyak 1.825 rumah. (arf)